PENDAHULUAN
Feasibility Study Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di P. Handeulem dan Legon Pakis 1
b. Perairan laut di sekitar Cagar alam Gunung Honje, Cagar Alam Pulau
Panaitan, Cagar Alam Pulau Peucang dan Cagar Alam Ujung Kulon seluas
44.337 hektar memiliki potensi yang cukup tinggi untuk dikembangkan
sebagai obyek wisata bahari, penelitian, ilmu pengetahuan dan
pendidikan.
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah
1. Memperoleh gambaran mengenai kondisi
pengembangan Wisata Alam di P. Handeuleum dan Legon Pakis.
2. Mempelajari usulan proyek/kegiatan dari segala segi secara
profesional agar setelah usulan proyek/kegiatan tersebut diterima
dan dilaksanakan, serta betul-betul dapat mencapai hasil sesuai
dengan yang direncanakan.
1.3 Sasaran
Feasibility Study Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di P. Handeulem dan Legon Pakis 2
c. Diperoleh rekomendasi kelayakan secara teknis, ekonomis,
finansial, dan lingkungan.
1.6 ReferensiHukum
Feasibility Study Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di P. Handeulem dan Legon Pakis 3
e. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2007 Jo. Peraturan Pemerintah RI
Nomor 3 Tahun 2008tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan;
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 2011 Jo. Peraturan Pemerintah RI
Nomor 108 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan
Kawasan Pelestarian Alam;
h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara
Pelaksanaaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
i. Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019
1.7 LingkupKegiatan
Feasibility Study Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di P. Handeulem dan Legon Pakis 4
1.8 Keluaran
Feasibility Study Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di P. Handeulem dan Legon Pakis 5