Gugatan : Keputusan Tata Usaha Negara Nomor: 06/X/MKS/2021 terkait Pencabutan
surat Izin Usaha
Alat Bukti:
1. Surat keputusan nomor 06/VII/MKS/2021 tantang Pencabutan Surat Izin Usaha
yang ditanda tangani dan diterbitkan oleh walikota Makassar selaku tergugat sesuai dengan pasal 55 Undang-undang No. 9 Tahun 2004 bahwa gugatan ini masih dalam jangka waktu 90 hari setelah diputuskan oleh PTUN. 2. Keterangan Saksi: adapun saksi yang diajukan dalam proses gugatan ini adalah Deni (selaku kariyawan hollywings) Pratama (Selaku manager Holllywings). Bahwa dalam proses penutupan dan penyegelan tempat ini dilakukan hanya dengan 1 kali teguran sehingga aparat yang bertugas bertindak sewenang-wenang terhadap usaha hiburan malam. Bahwa memang sebelumnya karyawan kami dan Manager sempat bertemu langsung dengan ketua gugus covid-19 Setelah pertemuan itu aparat yang bertugas langsung menutup tempat usaha tanpa memberikan peringatan tertulis maupun lisan kepada pihak Hollywings. 3. Keterangan Ahli: Dr. abdul gaffar S.E.,M.H (merupakan akademisi Universitas Indonesia) Terkait dengan proses pencabutan izin usaha Hollywings tidak sah dan batal demi hokum, karena sesuai dengan surat keputusan walikota makassar nomor: 31/VII/K-Walikota-MKS/2021 tentang pemberlakuan PPKM. Dalam poin 15 diterangkan bahwa tempat usaha yang melanggar PPKM akan diberikan teguran 3 kali secara tertulis lalu kemudian hari masih melanggar PPKM maka izin usaha dicabut. Sesuai dengan fakta yang terjadi bahwa tidak diberikan teguran secara tertulis oleh pemprov kota Makassar sebanyak 3 kali dan menutup secara sewenang-wenang yang jelas melanggar HAM. 4. Surat : Adapun surat yang kami lampirkan berupa surat penutupan dan pencabutan izin usaha yang ditanda tangani oleh walikota Makassar dan terpajang dijendela Hollywings keesokan harinya tanggal 25 juli 2021.