Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

MANAJEMEN KEUANGAN

INVESTASI DI BIDANG RESTORAN

OLEH :

Wayan Gumawan Purjaya

1402011761

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul INVESTASI DI

BIDANG RESTORAN. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Keuangan . Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga

makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk

pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Denpasar juni 2016

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia sebagai makhluk ekonomi, yaitu manusia berperilaku mengatur
segala kebutuhan dengan cara memanajemenkan keuangannya untuk mencapai
suatu rasa puas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memerlukan suatu
pekerjaan yang dapat menghasilkan uang. Banyaknya jumlah penduduk yang
tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada, membuat manusia itu
sendiri berfikir apa yang harus dilakukan dengan keadaan yang seperti ini,
sementara kebutuhan hidup harus segera dipenuhi.
Terfikir oleh sebagian orang yang memiliki modal dan berfikiran cermat,
untuk membangun suatu usaha. Menjadi seorang Wirausaha bukanlah hal yang
mudah, akan tetapi membutuhkan suatu pemikiran matang tentang rincian dan
tujuan dari usaha tersebut. Pemikiran yang cermat tertuju pada usaha yang
sangat dibutuhkan orang. Macam-macam kebutuhan seseorang memang
berbeda-beda dalam hal konsumsi, tapi dalam hal kebutuhan pangan, seseorang
khususnya orang Indonesia sama-sama mengkonsumsi nasi sebagai makan
pokok. Dan usaha tersebut tertuju pada usaha rumah makan.
Usaha rumah makan membutuhkan perhatian khusus dalam menjalankannya.
Karena jenis usaha ini sangat sensitif terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan
konsumen terhadap suatu rumah makan, akan mendatangkan dampak positif
bagi berlangsungnya usaha rumah makan tersebut. Loyalitas konsumen terhadap
suatu rumah makan menunjukan kecenderungan konsumen untuk melakukan
kunjungan ulang dalam suatu periode tertentu.
Kualitas pelayanan menjadi salah satu keutaman dalam kepuasan konsumen.
Kualitas pelayanan yang baik diharapkan dapat membantu rumah makan
tersebut dalam memperoleh pelanggan baru.
1.2 Rumusan Masalah
      1. Bagaimana tips untuk membuka usaha rumah makan ?
      2. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah 
makan ?

1.3 Tujuan Penulisan


     1.Agar dapat mengetahui cara untuk memulai atau membuka usaha rumah
makan.
     2.Agar dapat mengetahui cara-cara untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis
rumah makan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Restaurant

Menurut SK Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM 73/PW


105/MPPT-85 menjelaskan bahwa Rumah Makan adalah setiap tempat usaha
komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan hidangan dan minuman
untuk umum. Dalam SK tersebut juga ditegaskan bahwa setiap rumah makan
harus memiliki seseorang yang bertindak sebagai pemimpin rumah makan yang
sehari-hari mengelola dan bertanggungjawab atas pengusahaan RM tersebut.
Usaha-usaha lain yang sejenis dan tidak termasuk dalam Usaha Rumah Makan
dalam definisi ini adalah Usaha Restoran, Usaha Tempat Makan dan Usaha Jasa
Boga (Catering). Sedangkan restoran adalah salah satu jenis usaha dibidang jasa
pangan yang bertempat disebagian atau seluruh bangunan yang permanen,
dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,
penyimpanan, penyajian, dan penjualan makanan dan minuman untuk umum.
Pengusahaan restoran meliputi jasa pelayanan makan dan minum kepada tamu
restoran sebagai usaha pokok dan jasa hiburan didalam bangunan restoran
sebagai usaha penunjang yang tidak terpisahkan dari usaha pokok sesuai dengan
ketentuan dan persyaratan teknis yang ditetapkan. Pemimpin restoran adalah
seorang atau lebih yang sehari-hari mempimpin dan bertanggungjawab atas
penyelenggaraan usaha restoran tersebut, sedangkan bentuk usaha restoran ini
dapat berbentuk Perorangan atau Badan Usaha (PT, CV, Fa atau koperasi) yang
tunduk kepada hukum Indonesia.

Dalam daftar usaha biasanya usaha makanan termasuk banyak diminati.


Selain perlu memahami pengertian usaha, sebaiknya anda juga perlu mencermati
perjanjian usaha sebaik mungkin. Jika Anda seorang pendatang baru dalam
industri yang sudah mapan, Anda harus memiliki keunikan atau kelebihan yang
diminati oleh pasar. Tanpa itu, perjuangan Anda menembus pasar akan sangat
berat. Soalnya, masyarakat cenderung memilih suatu produk barang atau jasa
berdasarkan brand yang telah dikenal reputasi dan citranya demi jaminan
kualitas yang ditawarkan. Penelitian juga menyebutkan kebanyakan perusahaan
baru mengalami kegagalan pada tahun-tahun pertama. Tapi, jangan pesimistis
dulu. Model usaha rumah makan bisa menjadi pilihan solusi bagi para wirausaha
yang ingin terjun ke pasar namun belum memiliki brand yang layak bersaing di
pasaran.
Sistem usaha dapat menghindarkan dari risiko kegagalan ketika memulai
bisnis baru. Karena pihak yang menggunakan atau memanfaatkan merk yang
sudah dikenal, tinggal menjalankan konsep bisnis yang mapan yang telah
dirumuskan oleh pihak pemilik brand. Selain itu, sebagai tanggung jawab
terhadap reputasi perusahaan, pihak pemilik brand wajib memberikan dukungan
penuh diantaranya dalam hal manajemen, teknis, operasional dan standardisasi
atau kontrol kualitas (seperti pasokan bahan baku, peralatan, training), pemilihan
lokasi, periklanan, pemasaran bahkan promosi. Akan tetapi, perlu dicamkan
usaha bukanlah jaminan sukses, melainkan hanyalah seperangkat peralatan
untuk sukses. Juga, tidak semua cocok dijadikan mitra yang akan mendukung
kemajuan berusaha Anda mungkin akan bertanya apa keuntungan pemilik brand
menjalankan bisnis dengan model waralaba, dimana chance pembajakan sangat
tinggi. Sebagai konsultan waralaba nasional dan sering bekerjasama dengan
konsultan internasional, penulis melihat hal ini bukan sesuatu yang perlu
dikhawatirkan karena rahasia usaha (dagang) dilindungi oleh hukum. Misalnya
pun suatu resep dibajak dalam industri makanan, maka ia tidak akan mampu
bersaing dengan merk asli yang telah dikenal konsumen. Ketika suatu
perusahaan pemilik brand terkenal dihadapkan pada keharusan untuk ekspansi
pasar, model bisnis usaha bisa jadi merupakan pilihan tepat. Selain tidak perlu
mengubah struktur manajemen perusahaan, sistem bisnis itu sendiri akan
menghemat biaya ekspansi dibandingkan membuka cabang sendiri yang
membutuhkan investasi besar.
Dengan usaha yang dilakukan secara serentak ke berbagai daerah,
pewaralaba (pemilik brand) dapat menembus pasar dan menyerap serta
melipatgandakan pasar secara cepat, dengan mengalihkan risiko bisnis kepada
pihak terwaralaba. Selain itu, dengan memberi kesempatan pada pihak
terwaralaba yang telah mengenal baik lingkungan bisnisnya, ide-ide inovatif
yang sesuai dengan pasar lokal akan muncul (misalnya penambahan menu nasi
di McDonald Indonesia yang disesuaikan dengan pola makan penduduk
setempat). Dan yang pasti, bisnis waralaba akan menjadi sumber pendapatan
rutin bagi pemilik brand yang didapat dari fee dan royalti. Sedangkan
keuntungan yang didapat oleh adalah hematnya biaya persiapan dan awal usaha
karena konsep bisnis yang mapan telah dirumuskan oleh pihak itu sendiri. Biaya
promosi yang harus dikeluarkan juga sangat minim karena konsumen telah
mengenal brand tersebut sehingga tidak perlu bersusah-payah menaikkan citra
produk atau jasa yang ditawarkan. Bayangkan dan bandingkan berapa biaya
promosi dan marketing yang perlu Anda keluarkan jika harus mempromosikan
brand baru dari nol.

2.3 Letak

Restaurant ini akan saya bangun di kawasan Sanur Denpasar, karena di sana
merupakan tempat yang strategis dan banyak wisatawan domestic maupun
internasional yang berkunjung kesana. Dengan konsep restoran apung yang
sedang diminati saat ini.

2.4 Tips untuk membuka usaha rumah makan

Bisnis rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu?
iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan
jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak,
dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak
pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan
adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan
keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut
masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang
menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang
menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus
mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk
menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang
terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak
bisa direkrut.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah
tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus
menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih
dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan
ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan
bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana
atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu.
Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah
tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha,
sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah
sarana.
Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan
beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering,
yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa
pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang
berlipat ganda.
Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat
makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis
makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi
anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa
menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung. Bisnis
makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas
dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa
masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita. Untuk bisnis makanan, jika
anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya
dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari
makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya
yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis
makanan.
Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting
sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan
yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika
tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW
atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah
berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha
Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu
mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik
perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.

2.5 Cara-cara agar kita bisa meraih kesuksesan dalam berbisnis rumah makan

Beberapa tahun ini perkembangan usaha makan meningkat drastis, mulai


dari pedagang kaki lima hingga pedagang makanan modern (kafe & resto).
Berdasarkan hasil penelitian & pengembangan usaha kecil menengah (UKM)
dibeberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan
minuman kaki lima dan rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional.
Jadi berdasarkan fakta tersebut anda dapat menjadi jutawan dengan membuka
usaha makanan. Berikut 8 hal yang harus diperhatikan untuk membuka usaha
makanan:

1. Modal awal usaha


Modal awal usaha dapat dari modal sendiri, meminjam di koperasi,
mencari rekanan yang bisa diajak kerjasama, atau bank melalui
penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM

2. Menentukan lokasi usaha


Pilih lokasi harus memperhitungkan modal yang dikeluarkan, jangan
sampai modal anda habis hanya untuk membeli atau menyewa tempat
usaha. Pilihlah lokasi yang strategis seperti kawasan perkantoran, sekolah,
kampus, pasar atau mal, perumahan atau tempat wisata.

3. Sediakan menu andalan


sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu
tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum
banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun,
pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.

4. Pilihlah pasar
menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci
sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun anda
menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai selera konsumen ini
akan menimbulkan kendala bagi usaha anda.

5. Sumber daya manusia / tenaga kerja


karyawan dapat dibagi kedalam kelompok tukang masak, pelayan dan
kasir. Tapi bila usaha tergolong kecil, 1 orang juga cukup un
mempermudah pekerjaan anda.

6. Pemasok bahan baku


mempunyai pemasok tetap yamg dapat memasok semua bahan baku
produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses
produksi.

7. Perizinan usaha
untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi
pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu
dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul
dikemudian hari.
8. Promosi yang tepat
promosi dari mulut ke mulut masih menjadi pilihan utama dalam usaha
makanan. Pelayanan yang memuaskan akan membuat pelanggan
merekomendasikan usaha makanan anda ke teman atau relasinya sehingga
usaha anda akan cepat dikenal. Selain itu, promosi dapat dilakukan
melalui media spanduk, papan nama, pamflet atau leaflet.

2.6 Fasilitas

Fasilitas yang terdapat di restoran ini, diantaranya:

1. Free Wifi
2. View yang indah dan dibangun di atas air.
3. Terdapat rakit

Restoran Bagian Dalam


Di restaurant ini tingkat keamanan sangat diperhatikan. Mulai dari sisi tv yang
berada di setiap sudut. Selain keamanan, tingkat kenyamanan dan kebersihan sangat
dijaga disini.

Desain interior restoran


BAB III
ANALISA INVESTASI

3.1 Neraca

Aktiva

Aktiva lancar

Kas Rp 400.000.000

Persediaan barang Rp 1.500.000.000


dagangan

Sewa tanah dan Rp 2.400.000.000


gedung dibayar
dimuka

Total aktiva lancar Rp 4.300.000.000

Aktiva tetap

kendaraan Rp. 600.000.000

Peralatan & Rp 5.100.000.000


perlengkapan

Total aktiva tetap Rp 5.700.000.000

Pasiva

Modal sendiri Rp 10.000.000.000

Total pasiva Rp 10.000.000.000


3.2 Laporan laba rugi

Pendapatan:

Pendapatan Rp. 5.400.000.000

Jumlah pendapatan Rp. 5.400.000.000

Beban usaha:

Beban gaji Rp. 600.000.000

Biaya listrik dan air Rp. 480.000.000

Biaya lain lain Rp. 60.000.000

Penyusutan Rp. 570.000.000

Jumlah beban (Rp 1.710.000.000)

Laba bersih   Rp. 3.690.000.000

3.3 Analisa cash flow

Penghasilan : 450.000.000 x 12 Rp. 5.400.000.000

Biaya biaya :

Tunai Rp.1.140.000.000

Penyusutan Rp.570.000.000

Total biaya Rp. 1.710.000.000

_______________
Laba operasional Rp. 3.690.000.000

Pajak (10%) Rp. 369.000.000

Laba setelah pajak Rp. 3.321.000.000


Dengan demikian aliran kas dari investasi tersebut diperkirakan :

Tahun kas keluar kas masuk

0 Rp. 5.700.000.000

1 Rp.3.891.000.000

2 Rp. 3.891.000.000

3 Rp. 3.891.000.000

4 Rp. 3.891.000.000

5 Rp. 3.891.000.000

6 Rp. 3.891.000.000

7 Rp. 3.891.000.000

8 Rp. 3.891.000.000

9 Rp. 3.891.000.000

10 Rp. 3.891.000.000

3.4 Payback period

Investasi awal Rp. 10.000.000.000

Proceed tahun 1 Rp. 3.891.000.000

Sisa investasi tahun 2 Rp. 6.109.000.000

Proceed tahun 2 Rp. 3.891.000.000

Sisa investasi tahun 3 Rp.2.218.000.000


Karena pada tahun ke 2 kas masuk bersih sebesar Rp. 3.891.000.000 maka sisa

sekitar Rp. 2.218.000.000 diharapkan akan kembali dalam waktu :

2.218.000.000/ 3.891.000.000x 12 bulan = 6.84 bulan

Dengan demikian periode payback investasi ini adalah 2 tahun 6,84 bulan

3.5 Net Present Value

= Rp. 3.891.000.000 ( 4,659) – 10.000.000.000

= 18.128.169.000 – 10.000.000.000

= 8.128.169.000

Jadi NPV positif sebesar Rp. 8.128.169.000 , maka investasi ini menguntungkan
atau dapat dilaksanakan

3.6 Profitability Index (PI)

18.128.169.000
PI = _______________ = 1,81

10.000.000.000

Karena PI > 1 investasi dapat diterima

3.7 Internal Rate Return (IRR)

Pada tingkat bunga 17% PV proceeds sebesar RP. 18.128.169.000

PV penerimaan pada tingkat bunga 18%

PV = 3.891.000.000 (4,494)

= 17.486.154.000
IRR = 17 + 8.128.169.000 x (18-17)
18.128.169.000 - 17.486.154.000
= 17 + 12,54
= 22,54

Karena IRR > dari tingkat keuntungan yang disyaratkan (17%) maka investasi
diterima

3.8 Perbandingan

Dengan beberapa metode penilaian profabilitas investasi yang saya lakukan di atas,
saya akan lebih memilih untuk melaksanakan investasi saham dibanding investasi
yang saya anggarkan diatas karena bunga saham yang keuntunganya lebih tinggi.
Hal itu dikarenakan bunga tiap tahun :

Tahun Saham awal Bunga 18% Total saham

1 10.000.000.000 1.800.000.000 10.180.000.000

2 11.800.000.000 2.124.000.000 13.924.000.000

3 13.924.000.000 2.506.320.000 16.430.320.000

4 16.430.320.000 2.957.457.000 19.387.777.600

5 19.387.777.600 3.489.799.968 22.877.577.568

6 22.877.577.568 4.117.963.962 26.995.541.530

7 26.995.541.530 4.859.197.475 31.854.739.005

8 31.854.739.005 5.733.853.020 37.588.592.025

9 37.588.592.025 6.765.946.564 44.354.538.589

10 44.354.538.589 7.983.816.946 52.338.355.535


Jadi hasil investasi beserta bunga pada tahun ke 10 adalah Rp. 52.338.355.535. itu
lebih besar dibanding jika saya menginvestasikan uang saya pada investasi ini.
Dimana pada tahun ke 10 saya mendapatka laba bersih sebesar   Rp.
36.692.000.000. jadi menurut saya investasi saham lebih menguntungkan.
BAB IV
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya yaitu memang saat ini usaha rumah makan sedang banyak
digemari oleh para usahawan, ada juga yang bermula dari dekedar hobi
memasak hingga akhirnya memutuskan untuk membuka usaha rumah makan. Di
Indonesia banyak sekali berbagai macam makanan khas, seperti makanan khas
sunda, makanan khas padang, makanan khas yogyakarta, makanan khas jakarta,
dan masih banyak lagi. Bisnis rumah makan adalah bisnis yang menjanjikan,
karena itu dengan kita menjadi pengusaha rumah makan kita bisa meraih
keuntungan yang sangat banyak. Tapi jika dibandingkan dengan membeli saham
dengan tingkat bunga yang ditentukan sebesar 18% maka lebih baik jika
investasi tersebut dialihkan ke saham

Anda mungkin juga menyukai