Anda di halaman 1dari 5

1

2.1 Penelitian Terdahulu


Beberapa peneliti telah melakukan penelitian tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi impulse buying. Hasil dari beberapa peneliti akan

digunakan sebagai bahan referensi dan perbandingan dalam penelitian ini.

Secara ringkas, hasil penelitian di atas dirangkum dalam Tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu


Variabel
No Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1. Putri dan Promosi, Bonus pack dan price discountsecara
Edwar (2015) Bonus Pack simultan mempengaruhi variabel
Price Discount impulse buying. Sedangkan variabel
Impulse price discount berpengaruh secara
Buying individual dan signifikan terhadap
impulse buying.
2

2. Christy dan Desain Desain kemasan (desain grafis,


Ellyawati Kemasan : struktur desain, informasi produk)
(2014) - Desain Grafis berpengaruh secara simultan untuk
- Struktur memprediksi perubahan impulsive
Desain buying dan berpengaruh tinggi
- Informasi terhadap pembelian tanpa rencana.
Produk
3. Gumilang Price Discount Pengaruh price discount terhadap
dan Nurcahya Store impulse buying bernilai positif dan
(2016) Atmosphere signifikan. Pengaruh store
Emotional atmosphere terhadap impulse buying
Shopping bernilai positif dan signifikan.
Impulse Pengaruhprice discount terhadap
Buying emotional shopping bernilai positif
dan signifikan. Pengaruh store
atmosphere terhadap emotional
shopping bernilai positif dan
signifikan. Pengaruh emotional
shopping terhadap impulse buying
bernilai positif dan signifikan.
4. Rahmasari Store Planning Store planning, merchandising, visual
(2010) Merchandising communication, emosi positif,
Visual personal selling skill dan in store
Communica- promotion secara bersama sama
tion memberikan pengaruh yang
Emosi Positif signifikan terhadap impulse buying.
Personal
Selling Skill
In-Store
Promotion
3

5. Tanjung (2015) Kepercayaan Hanya variabel persepsi kualitas


Merek yang berpengaruh secara parsial
Persepsi terhadap pembelian tidak terencana
Kualitas produk private label Indomaret.
Persepsi Harga
Pembelian
Tidak
Terencana
6. Harminingtyas Visibility, Variabel visibility, information,
(2013) Information, emotional appeal dan workability
Emotional secara parsial dan simultan
Appeal berpengaruh signifikan terhadap
Workability keputusan pembelian konsumen.
Sumber : Putri dan Edwar (2015), Christy dan Ellyawati (2014), Gumilang dan

Nurcahya (2016), Rahmasari (2010), Tanjung (2015), dan

Harminingtyas (2013).

Berdasarkan penelitian – penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,

terdapat perbedaan dan persamaan. Kesamaan dengan penelitian yang akan

dilakukan dengan beberapa penelitian terdahulu adalah variable pembelian

yang tidak direncanakan atau impulse buying. Hal yang spesifik pada

penelitian ini adalah obyeknya yaitu pada pasar swalayan Rita Pasaraya, yang

merupakan pasar swalayan besar di Purwokerto. Sedangkan variabel

dependen yang digunakan yaitu impulse buying, dan variabel independen

yaitu, packaging, bonus pack, dan price discount. Sedangkan perbedaan

dengan penelitian terdahulu adalah :

1. Putri dan Edwar (2015), perbedaannya terletak pada variabel penelitian,

dimana pada variabel independen, Putri dan Edwar menggunakan tiga


4

variabel yaitu promosi, bonus pack dan price discount, sedangkan

penelitian ini mengganti variabel promosi dengan variabel packaging.

2. Christy dan Ellyawati (2014), perbedaannya adalah pada variabel

penelitian dimana pada penelitian Christy dan Ellyawati hanya ada desain

kemasan yang terdiri dari desain grafis, struktur desain dan informasi

desain, sedangkan penelitian ini terdapat tiga variabel independen yaitu

packaging, bonus pack dan price discount.

3. Gumilang dan Nurcahya (2016), perbedaan terdapat pada penggunaan

variabel endogen yaitu variabel emotional shopping dan variabel impulse

buying. Sedangkan variabel eksogen menggunakan variabel price discount

dan store atmosphere. Penelitian Gumilang dan Nurcahya menggunakan

analisis SEM (Structural Equation Modelling) sedangkan pada penelitian

ini menggunakan analisis regresi.

4. Rahmasari (2010), perbedaannya terletak pada variabel dependen. Dimana

Rahmasari meneliti tentang faktor-faktor untuk menciptakan impulse

buying antara lain, store planning, merchandising, visual communication,

emosi positif, personal selling skill, dan in store promotion, sedangkan

penelitian ini menggunakan packaging, bonus pack dan price discount

sebagai variable independen.

5. Tanjung (2015), perbedaannya terdapat pada variabel independen yang

terdiri dari variabel kepercayaan merek, persepsi kualitas, dan persepsi

harga, sedangkan pada penelitian ini variable independen yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai