Anda di halaman 1dari 20

52

JINGLE IKLAN TELEVISI TERHADAP


BRAND AWARENESS PRODUK MIZONE

Sufiana, Sasmita

Abstrak
Dalam dunia periklanan stimulus merupakan salah satu unsur penting dalam
mempengaruhi konsumen. Berbagai media digunakan untuk dapat meningkatkan brand
awareness produk sehingga produk tersebut akan lebih sering muncul dalam benak
konsumen. Televisi merupakan salah satu media yang memiliki kelebihan dapat digunakan
sebagai media periklanan yang dapat mempengaruhi baik secara audio maupun visual.
Dengan adanya stimulus audio maka konsumen akan lebih mudah tertarik pada iklan atau
bahkan mengingat iklan tersebut. Konsumen akan mengasosiasikan stimulus audio dengan
produk bersangkutan. Jingle merupakan salah satu stimulus audio yang digunakan
menyertai iklan televisi sebagai pendukung brand awareness dari sebuah produk.
Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah beberapa iklan televisi tidak lagi
menyebutkan nama produknya dalam jingle iklan mereka. Oleh karena itu dalam penelitian
ini akan lebih difokuskan pada jingle yang tidak menyebutkan nama brand. Pendekatan teori
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan brand awareness. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, di mana penelitian akan melakukan
pengumpulan data dalam bentuk kusioner kepada sejumlah responden. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jingle iklan televisi terhadap brand
awareness konsumen bila tidak disebutkan nama produk dan tagline, serta tidak ada bantuan
visualisasi dari bentuk fisik dari produk tersebut. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan
para pengiklan dapat mengetahui jingle dengan tipe yang manakah yang dapat lebih
meningkatkan brand awareness produk.

Kata kunci: Brand, brand awareness, jingle, iklan televisi, Mizone

Abstract
In advertising, stimulus is an important element in influencing consumers. It aimed at
increasing brand awareness of products that products will more often arise in the minds of consumers.
Television is a medium having advantages in influencing both audio visual. With the stimulus, then
the consumers will be more easily attracted to an advertisisement or even remember it. They associate
the audio stimulus to the product. Jingle is one of audio stimulus used in television advertising to
support brand awareness of a product. The research problem is that there some television advertising
no longer mention names of the product in their advertising jingle. Therefore, this research focused on
the jingle that does not mention brand names. It used the theory brand awareness approach. Data
collected by giving a questionnaire to the respondents. This study aims to quantify how much the
influence of television advertising jingle to brand awareness of consumersif it’s not mention the name
of the product and tagline, as well as no help visualization of the physical form of the product. Given
this research, it is expected that advertisers can determine the type of jingles which can increase the
brand awareness of the product.

Keywords: Brand, brand awareness, jingle, iklan televisi, Mizone


53

Pendahuluan sehingga lebih cepat terekam dalam

pikiran.

Konsumen usia produktif merupa- Dikarenakan beberapa produk

kan konsumen yang sebagian dianggap minuman isotonik yang beredar di TV

sudah mengetahui produk minuman bervariasi, maka perlu kekuatan dan

isotonik yang dapat menambah keunikan dari produk itu sendiri.

semangat. Mereka mengetahui bukan Kekuatan tersebut dapat dicapai melalui

hanya di toko, mal, maupun pasar, posisioning produk, disamping kekua-

namun mereka mengetahui melalui tan pada fisik produk, dan kan-dungan

tayangan iklan di televisi, seperti iklan isi di dalamnya. Seperti komposisi dan

produk; Pocari Sweat, Vita Zone, kandungan yang memang dibutuhkan

Isotonik, 100 Plus, Mizone, Aquarius, oleh konsumen; desain kemasan yang

Hidro Coco. menarik, bentuk kemasan yang mudah

Pengetahuan konsumen tentang di bawa atau nyaman dipegang;

produk tersebut dapat meningkat memberikan dan menjamin Kenya-

maupun menurun tergantung dari manan serta keamanan bagi konsumen.

tingkat penayangannya di media TV. Unsur-unsur tersebut tidak dapat

Dan semakin meningkat bila sering berjalan sendiri-sendiri, namun menjadi

menyaksikan iklan yang ditayangkan. kesatuan utuh sehingga dapat dikenal

Informasi yang diterima secara terus- dan menjadi pilihan konsumen

menerus tersimpan dalam memori konsumen.

pikiran konsumen. Apalagi informasi Salah satu bentuk proses pengena-

yang masuk tidak hanya melalui lan dan penguatan posisiong produk

penglihatan, juga melalui pendengaran adalah dengan penayangan iklan di TV.

Iklan TV merupakan iklan media massa

karena ditayangkan di televisi. Iklan


54

tersebut dikenal sebagai bentuk dan 100 Plus, dan sebagainya. Merek

penyampaian pesan yang memanfa- dapat dikenali konsumen tidak hanya

atkan berbagai elemen, seperti audio melalui lirik jingle, bentuk fisik produk,

(suara model/ narrator iklan, musik namun juga dari suara narrator. Merek

sebagai latar belakang), gambar dibangun untuk mendapatkan porsi di

berwarna, tipografi dan teknologi benak konsumen, dikarenakan sebuah

animasi. Iklan TV memiliki kekuatan brand setidaknya mempunyai brand

lebih besar dalam menjangkau dan awareness yang tinggi di masyarakat.

mempengaruhi massa. Salah satu Maka kemunculannya diperlukan

strategi iklan yang dilakukan adalah interaksi secara terus-menerus antara

kekuatan musik (jingle). konsumen dan produk, guna pening-

Secara tidak langsung jingle dapat katan brand awareness produk. Persepsi

menjadi salah satu metode pemben- dan ingatan konsumen pun diharapkan

tukan branding berupa audio dari semakin meningkat, bila dikombi-

sebuah produk. Peran musik atau jingle nasikan dengan perilaku model dan

menjadi salah satu faktor yang dapat soundtrack di dalamnya.

meningkatkan daya tarik. Ia bekerja Kesadaran merek (brand awareness)

bersama membentuk sistem manajemen terhadap produk yang diiklankan akan

dengan elemen visual untuk mencip- terjadi peningkatan. Dikarenakan

takan image dan persepsi konsumen. adanya interaksi yang sering antara

Pemilihan Jingle yang tepat akan konsumen dan produk. Sebaliknya

menambah kekuatan merek produk kesadaran merek dalam pikiran konsu-

yang ditayangkan. men akan melemah atau tidak memiliki

Merek atau brand merupakan kekuatan bilamana tidak dilakukan

identitas dari sebuah produk. Ia muncul secara terus-menerus, disamping karena

dalam bentuk nama untuk mencirikan adanya ketidak se-suaian antara jingle,

produk satu dengan produk lain. Merek tema iklan dan produk yang diiklankan.

biasanya terdiri dari satu atau dua kata, Para pemasar sadar tentang

seperti Pocari Sweat, Mizone, Revive, perlunya upaya membangun citra po-
55

sistif konsumen terhadap produk yang

diluncurkan. Mereka menambah penge-

tahuan dan melakukan evaluasi secara

berkala, yang bertujuan memberikan Gambar 1.


Merek terdiri dari satu atau dua kata
pelayanan yang baik kepada konsumen. yang ditempatkan pada kemasan
Mereka menyadari banyaknya kompe- produk.

titor yang memasarkan produk-produk


Berdasarkan permasalahan terse-
berkualitas serta strategi pemasaran
but, maka penulisan jingle dalam
yang gencar dapat menjadi pesaing
meningkatkan kesadaran merek dalam
yang merugikan produknya. Sehingga
benak konsumen perlu dilakukan.
strategi posisioning dengan memfo-
Penulisan ini mengambil salah satu dari
kuskan pada merek dan tagline produk
iklan televisi produk minuman berion
dilakukan, baik melalui narator maupun
Mizone dengan jingle ‚Don’t Stop the
jingle, model iklan, dan setting cerita.
Beat‛. Penilaian keefektifan hanya
Pemasar memasang strategi dengan
berdasarkan proses pengenalan dan
tayangan yang berulang-ulang sehingga
pengasosiasian responden terhadap pro-
konsumen semakin meningkat daya
duk Mizone apabila diperdengarkan
ingatnya.
jingle bersangkutan tanpa menggu-
Permasalahannya, dewasa ini jing-
nakan bantuan fisik produk. Fenomena
le iklan tidak lagi menyebutkan nama
jingle yang tidak mencantumkan nama
produk. Penggunaan jingle yang tidak
produk yang diiklankannya ini mem-
menyebutkan nama produk masih
buat penulis tertarik untuk mengetahui
dibantu dengan visualisasi produk atau
apakah jingle tersebut dapat dengan
pun penyebutan nama dan tagline
mudah diasosiasikan oleh masyarakat
produk pada akhir iklan. Dan salah satu
dengan produk yang diiklankan.
peniadaan merek produk dalam jingle
Penulisan tentang jingle iklan
iklanya adalah Mizone.
Mizone di televisi dan pengaruhnya

terhadap brand awareness konsumen ini,


56

didasarkan pada pengamatan lapangan. yaitu kuisioner dibagikan pada 100

Lokasi pengamatan di lakukan di responden secara acak. 20 jenis

wilayah Institut Sains Terapan dan pertanyaan yang digunakan dalam

Teknologi Surabaya (iSTTS), yang mana kuisioner merupakan pertanyaan

produk Mizone dijual di tempat yang tertutup dengan satu pertanyaan

sama. Disamping itu responden terbuka untuk mengetahui efektifitas

dianggap familier terhadap Mizone, dan jingle terhadap brand awareness Mizone

target usia dapat terpenuhi dalam melalui jingle iklan Mizone. Sebelum

lingkup perguruan tinggi. Sample yang kuisioner dibagikan pada responden,

dituju adalah sekelompok mahasiswa responden diperdengarkan jingle iklan

jurusan DKV. Sample dianggap Mizone. Jika responden tidak

memahami seni dan desain mengetahui jingle tersebut, maka pada

dibandingkan dengan jurusan lain. pertanyaan nomer 2 penulis

Sampling dilakukan secara acak dengan memberitahu jingle produk tersebut,

metode kuisioner. Mereka dianggap serta menunjukkan iklan produk

memiliki pengetahuan lebih banyak tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan

mengenai jingle. Dengan variabel jingle pengumpulan data sekunder, yaitu

iklan televisi Mizone pada tahun 2011. dengan studi pustaka. Studi pustaka

Asumsinya bahwa jingle iklan tersebut merupakan langkah pengumpulan data

tidak mencantumkan nama produk melalui beberapa referensi berupa

Mizone di dalamnya. Jingle yang tidak internet, artikel ataupun buku yang

mencantumkan nama produk berhubungan dengan penulisan. Teknik

dimungkinkan tidak meningkatkan tersebut digunakan untuk menemukan

brand awareness dari produk kevaliditasan data tentang brand

bersangkutan. Untuk mengetahui awareness Mizone. Analisis data

pengaruh jingle tersebut perlu menggunakan deskriptif presentase

dilakukan pengumpulan data, yaitu dengan tujuan untuk menghitung

pengumpulan data primer dan efektivitas jingle terhadap tingkat brand

sekunder. Pengumpulan data primer, awareness. Deskriptif presentase ini


57

diolah dengan cara frekuensi dibagi rasa jeruk, rasa markisa, rasa lecy, rasa

dengan jumlah responden dikali seratus mangga, dan rasa apel. Kemasan

persen. Skala pengukuran menggunakan warna biru tua (C100 : M

menggunakan skala dikotomus, yaitu 100), dan dibuat menyatu dengan label.

skala kuisioner berdasarkan pilihan ya Desain label menggunakan kontras

dan tidak, dan skala kategori, untuk warna untuk menguatkan tampilan

mengetahui pendapat dari responden, logo Mizone. Bentuk botol tinggi dan

sehingga dapat diketahui apakah jingle aerodinamis, dua sap lengkung di

dapat meningkatkan brand awareness. bawah leher botol, dengan lubang lebih

Rumusan masalah penulisan ini besar di bagian ujung. Posisioning

adalah jingle iklan Mizone di televisi Mizone adalah ‚everyday restoration

berpengaruh positif terhadap brand drink‛, yang memiliki lima varian rasa,

awareness konsumen. Tujuan penulisan harga bersa-habat, penampilan modern,

untuk mengetahui efektivitas jingle iklan aerodinamis saat digenggam,

televisi tanpa menyebutkan nama produknya mudah didapat, dan sesuai

produk secara efektif berpengaruh untuk dikonsumsi bagi kalangan yang

positif terhadap brand awareness produk berjiwa muda. Mizone menggunakan

Mizone. strategi promosi yang unik dan kreatif

secara kontinyu setiap tahun, agar

mudah dan selalu diingat oleh


Mizone
konsumen di stasiun lokal dan nasional.

Mizone merupakan minuman

isotonik bernutrisi dari grup Aqua-

Danone. Minuman ini mengandung

Hidromax yang merupakan kombinasi

dari lima jenis vitamin yang diperlukan

tubuh, seperti C, B3, B5, B6, dan B 12.


Gambar 2.
Mizone terdiri dari lima pilihan rasa; Mizone dari grup Aqua-Danone
58

diantaranya adalah iklan memberikan

Iklan dan Brand Awareness target audiences suatu informasi

(menciptakan awareness), membujuk

Menurut Aaker, David A. (1991) audiences untuk membeli produk

brand awareness adalah kemampuan dari (mempromosikan manfaat produk dan

seseorang yang merupakan calon perusahaan), memperkuat eksistensi

pembeli (potential buyer) untuk (secara konsisten mengulang inti dari

mengenali (recognize) atau menyebutkan pesan yang ingin disampaikan) The

kembali (recall) suatu merek merupakan Chartered Institute of Marketing (2004).

bagian dari suatu kategori produk. Inti pemikiran iklan dari kedua

Menurut Peter, dkk. (2000) brand pendapat tersebut pada dasarnya

awareness adalah sebuah tujuan umum terletak pada konsep komunikasi

komunikasi untuk semua strategi persuasif. Harapan yang ingin dicapai

promosi. Dengan menciptakan brand adalah perubahan perilaku konsumen

awareness, pemasar berharap bahwa untuk memutuskan pembelian.

kapanpun kebutuhan kategori muncul,

brand tersebut akan dimunculkan Jingle Iklan


kembali dari ingatan yang selanjutnya

dijadikan pertimbangan berbagai Salah satu cara untuk meningkat-

alternatif dalam pengambilan kan daya tarik iklan adalah dengan

keputusan. Untuk menciptakan Brand memanfaatkan jingle. Jingle adalah pesan

awareness diperlukan iklan. musikal di sekitar brand. Sebuah jingle

Phillip Kotler (2003) mengatakan yang baik sangat mempengaruhi tingkat

bahwa iklan adalah bentuk penyajian brand awareness, juga dapat menjadi

non personal dan promosi ide, barang dasar strategi periklanan yang cukup

atau jasa oleh seorang sponsor tertentu panjang. Jingle harus terus diperbarui

yang perlu dibayar. Beberapa alasan sesuai dengan perkembangan pasar (Kai

utama dalam menggunakan iklan & Rainer, 2009).


59

Menurut Keller (2003) jingle com'on everybody, move your feet. Don't
stop, (don't stop) don't stop, the beat. I can't
sebagai brand elements, mempunyai
stop, (can't stop) can't stop the beat. I won't
enam kriteria utama yaitu : (1) memo- stop, (won't stop) won't stop the beat. And
GO
rabilit : mudah dikenali dan diingat
(Junior) Chorus: Everybody, move your feet,
kembali. (2) likability : harus menye- and feel united ohohoh (2x). Yeah, we going
down town, oh yeah(4x)
nangkan secara emosional, memiliki
(Senior): s-s-sing my song and y-y-you sing
nilai estetis dan menarik. (3) meaning- along, just p-p-put my record on and all of
your troubles are dead and gone. Don't stop,
fulness : harus bersifat deskriptif dan
(dont stop) don't stop, the beat. I can't stop,
persuasif sehingga mampu membentuk (can't stop) can't stop the beat. I won't stop,
(won't stop) won't stop the beat. And GO
brand association. (4) transferability :
(Junior) Chorus: Everybody, move your feet,
harus mudah diaplikasikan pada and feel united ohohoh (2x). Yeah, Oh yeah
(3x)
kategori promosi lain, serta harus
(Senior): Don't stop, (don't stop) don't stop,
mampu melintasi batasan geografis dan the beat. I can't stop, (can't stop) can't stop
the beat. I won't stop, (won't stop) won't
budaya. (5) protectability : harus dapat
stop the beat. And GO
dilindungi secara hukum dan (Junior) Chorus (3x): Everybody, move your
feet, and feel united ohohoh. Yeah
kompetitif. Keenam kriteria Jingle

tersebut memiliki keterkaitan satu sama


Sinopsis Iklan Mizone
lain, serta perannya tidak dapat

diabaikan oleh pengiklan. Ia dituntut


Merepresentasikan suasana
peka terhadap tren yang berkembang.
keramaian di luar ruang, serta aktivitas

beberapa model laki-laki dan wanita


Jingle iklan Mizone
remaja. Sebuah mobil representasi

warna biru Mizone sedang diparkir di


(Junior Senior ): Move Your Feet. Don't
stop, don't stop the feet. Won't stop, won't tepi jalan. Dinding mobil menggunakan
stop the beat and GO
ilustrasi 5 botol Mizone yang disusun
(Junior) Chorus: Everybody, move you're
feet, and feel united ohohoh (2x). Yeah, we menyerupai kipas. Muncul seorang
goin' down town., oh yeah (4x)
pemuda mengenakan busana eksekutif
(Senior): d-d-don't stop the beat. I c-c-can't
control the feet p-p-people in the streets muda, energik, dan berjiwa muda. Ia
60

menari dengan gerakan kaki ke depan Tidak hanya tampilan model dan

ke kebelakang mengikuti irama musik. pesan visual yang dapat mempengaruhi

Tangan kiri memegang botol Mizone. ingatan konsumen. Instrumen, lirik,

Tiba-tiba Mizone di lempar ke udara dan suara penyanyi berperan besar

dan tertangkap oleh seorang gadis. Si terhadap suksesnya sebuah iklan

gadis menerima dan meminumnya. Saat Mizone. Unsur tersebut tanpa makna

itu muncul pesan iklan berupa teks bila tidak melibatkan setting suasana

bertulis ‘vitamin, rasa unik, elektrolit’ sebagai background iklan.

yang ditata secara terpisah. Teks Jingle iklan Mizone pada saat awal

tersebut membentuk garis lengkung merepresentasikan keceriaan dan

imajiner, disertai seberkas sinar kuning. semangat sesuai dengan posisi-

Setelah minum Mizone ia merasakan oningnya. Secara bersama, unsur

tubuhnya fit dan berdendang ceria musik, lirik, dan aktivitas model

sambil melempar Mizone. Kemudian menyatu dalam sebuah komposisi.

ditangkap oleh gadis berbaju kuning Lirik yang digunakan saat awal

dan langsung minum. Bersamaan itu iklan tersebut adalah;

muncul suara narator bernada persuasif, Don’t stop, don’t stop the feet. Won’t stop,
won’t stop, the beat and GO. Everybod,
mengajak dan mengimformasikan
move you’re feet, and feel united ohohoh.
manfaat minuman Mizone. Muncul Everybody move you’re feet, and feel united
Ohohoh.
elemen grafis setengah lingkaran,

dengan opacity rendah untuk


Secara tekstual, antara pesan
mengesankan transparan, tujuan
verbal, pesan visual, dan suasana
menguatkan image model, dan juga
aktivitas sosial menyatu. Disisi lain,
sebagai vocal point.
penggunaan tipografi ‘vitamin, rasa

unik, elektrolit’ ditata secara terpisah,


Pembahasan menandai adanya kedinamisan dan

keluwesan. Kesan tersebut dibuktikan

Pengaruh Jingle Iklan dengan garis lengkung imajiner.


61

Diperkuat dengan warna kuning untuk benak konsumen. Sehingga disimpulkan

memberi penekanan pada kata ‘vitamin’ bahwa jingle Mizone ini sudah

sekaligus pada menguatkan pesan memenuhi kriteria memorability yang

visual dari model yang sedang dikemukakan Keller (2003). Dengan

meminum Mizone. begitu jingle Mizone dapat mudah

Pengiklan menggiring sensasi dikenali dan diingat kembali sehingga

emosi konsumen, yang diperkuat mampu mencapai brand awareness bagi

dengan pesan persuasif narator iklan produk.

tentang himbauan untuk segera Selanjutnya, pengetahuan respon-

meminum Mizone. Dengan manfaat den tentang iklan Mizone yang

yang dapat diperoleh setelah minum ditayangkan di televisi menduduki

minuman bervitamin. Tanda visual peringkat kedua setelah ingatan pada

melalui gesture kedua tangan merk produk. Sebanyak 86% responden

menggambarkan kelegaan. Pesan menyatakan pernah melihat iklan

tersebut bertujuan membangun emosi televisi Mizone. Responden yang

penonton. Diasosiasikan bahwa menyatakan tidak pernah melihat iklan

penonton ikut merasakan minum televisi lebih banyak jika dibandingkan

Mizone. dengan responden yang tidak pernah

Iklan yang ditayangkan pada mendengar jingle. Dapat disimpulkan

media televisi membuktikan sangat bahwa elemen audio atau jingle pada

efisien dalam menjangkau khalayak. sebuah iklan televisi lebih mudah

Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan diingat jika dibandingkan dengan

pilihan responden. Berdasarkan uji elemen visualnya, dikarenakan secara

kuesioner tentang jingle iklan Mizone data responden lebih sering mendengar

diketahui bahwa sebagian besar jingle daripada melihat iklan televisinya

responden yaitu 96% dari responden secara langsung.

pernah mendengar iklan televisi

Mizone. Mereka menyatakan bahwa

iklan televisi Mizone ini sangat akrab di


62

televisi. Walau Keller menyebutkan

bahwa pada karakter likability asosiasi

dari jingle tidak harus berhubungan

dengan produk yang ditawarkan,

namun pada materi kuisioner lain yang

akan dibahas selanjutnya menyatakan

bahwa jingle iklan televisi Mizone dapat

mewakili karakter produk yang

ditawarkan.

Tabel pengetahuan konsumen terhadap

jingle iklan Mizone

Item Pernah Tidak


(%) pernah
(%)
Tau atau mendengar 96 4
jingle iklan televisi
mizone
Pernah atau 86 14
tidaknya melihat
iklan televisi mizone
Gambar 3. Ketertarikan 98 2
Cuplikan jingle iklan Mizone di ANTV konsumen terhadap
jingle iklan televisi
mizone
98% dari responden menyatakan
Kesesuaian iklan 96 4
tertarik dengan iklan televisi Mizone. televisi mizone
dengan karakter
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa
produk
jingle Mizone ini sudah memenuhi Keberbedaan iklan 96 4
televisi mizone
kriteria likability yang dikemukakan
dengan iklan produk
Keller (2003). Jingle Mizone dapat sejenis
Kesesuaian iklan 96 4
menyenangkan responden dan
televisi mizone
membuat responden melihat iklan dengan karakter
63

produk
Membangkitkan 72 28
Memiliki prosentase yang sama
minat beli setelah
mendengar jingle seperti sebelumnya, yaitu sebanyak 96%
iklan televisi mizone
responden menyatakan bahwa jingle
Kemudahan 96 4
mengasosiasikan iklan televisi produk Mizone ini dapat
jingle iklan televisi
menjadi pembeda dari produk sejenis.
mizone dengan
produk Jingle iklan televisi Mizone dapat
Jingle iklan tanpa 70 30
mendukung salah satu alasan utama
menyebutkan nama
produk berpengaruh penggunaan iklan menurut The
secara positif
Chartered Institute of Marketing (2004)
terhadap brand
awareness yaitu dalam hal memberikan target
Pentingnya 98 2 audiences suatu informasi (menciptakan
penggunaan jingle
pada iklan televisi awareness). Harapan pengiklan Mizone
Mengetahui produk 100 0 memberikan stimulus agar pemirsa
mizone
Dapat mengingat 36 64 dapat membedakan dengan produk
jingle versi lain dari sejenis dapat terpenuhi.
produk mizone
Kemenarikan jingle 96 4 Dengan jumlah yang sama,
iklan televisi mizone responden diberi pilihan untuk
berbagai versi lain
Kemudahan 90 10 menentukan kesesuaian jingle dengan
mengasosiasikan produk. Hasil menunjukkan bahwa 96%
jingle dengan
produk secara yang artinya sebagian besar dari 100
keseluruhan iklan responden menyatakan iklan televisi
televisi mizone
Kriteria jingle yang 66 34 Mizone sesuai dengan karakter produk.
baik menurut Iklan televisi Mizone bersifat deskriptif
responden
Pengetahuan 74 26 dan persuasif, sesuai dengan produk
kognitif responden yang ditawarkan dan target marketnya,
terhadap produk
dari jingle sehingga mampu membentuk brand
Gambar 4. association. Brand association yang
Tabel pengetahuan konsumen
terbentuk baik akan dapat membantu
64

meningkatkan brand awareness karena terbukti. Sebagian besar responden

masyarakat akan mudah memunculkan setuju kalau jingle produk Mizone

ingatan yang selanjutnya dijadikan mudah dikenali bila digunakan pada

pertimbangan berbagai alternatif dalam media yang berbeda. Bukti tersebut

pengambilan keputusan. dapat dilihat pada pilihan responden,

Sebaliknya yang berkaitan dengan yaitu sebanyak 96% responden

motivasi pembelian produk, sebanyak menyatakan bahwa jingle iklan televisi

72% dari responden menyatakan jingle Mizone mudah diasosiasikan dengan

iklan Mizone dapat membangkitkan produk. Hal ini membuktikan bahwa

minat beli terhadap produk. Yang jingle iklan televisi Mizone memenuhi

berarti bahwa sifat persuasif iklan kriteria transferability, yaitu dapat

produk Mizone dapat terpenuhi sesuai dengan mudah ditransferkan pada

kriteria sebuah iklan. Dapat dibuktikan media promosi lain, tidak hanya pada

bahwa Jingle iklan Mizone dapat iklan televisi. Kemudahan mengasosi-

memberikan dampak yang kuat asikan akan dapat menciptakan brand

terhadap responden dalam awareness yang baik, walaupun

mempengaruhi keputusan membeli diterapkan pada media berbeda.

produk. Sehingga perubahan perilaku Namun pilihan responden berkai-

yang diharapkan oleh pemasar sesuai tan dengan ketiadaan menyebut nama

dengan target. Secara umum menurut produk mengalami penurunan. Dan

Peter dan Olson (2000), pengambilan penurunan tersebut masih berada di

keputusan pembelian merupakan atas rata-rata, sehingga dapat dikatakan

bagian dari tujuan dari usaha baik. Pernyataan ini dapat dibuktikan

peningkatan brand awareness. Oleh kare- dengan pilihan responden, yaitu

na itu secara tidak langsung, jingle iklan sebanyak 70% responden menyatakan

televisi Mizone dapat meningkatkan bahwa jingle iklan tanpa menyebutkan

brand awareness produk. nama produk berpengaruh secara positif

Berkaitan dengan asosiasi produk, terhadap brand awareness. Data ini

maka pilihan tepat pada Mizone mendukung permasalahan dari


65

penulisan ini, di mana semakin banyak iklan yang disampaikan1. Sedangkan

jingle iklan televisi yang tidak yang dimaksud elemen music adalah

menyebutkan nama produk. Selain itu, music yang terdapat dalam tayangan

jingle iklan televisi Mizone juga telah iklan termasuk iringan music maupun

menjawab definisi jingle oleh Kai dan lagu yang ditampilkan2. Musik ditopang

Rainer (2009) yang menyebutkan bahwa oleh melodi, harmoni, ritme, tempo,

jingle yang baik harus dapat dinamika, bentuk dan timbre (warna

mempengaruhi brand awareness. suara) dapat menimbulkan daya tarik.

Kesimpulannya, bahwa penyampaian Sesuai dengan pendapat Aristoteles

karakter produk tanpa menyebutkan yang menyatakan bahwa music

nama produk dalam jingle tetap merupakan curahan kekuatan tenaga

berpengaruh secara efektif terhadap penggambaran yang berasal dari

brand awareness konsumen. gerakan rasa dalam suatu rentetan suara

Pada kenyataannya jingle iklan (melodi) yang berirama. Dapat digaris

membawa daya tarik sendiri bagi bawahi bahwa penggunaan jingle pada

produk yang diluncurkan. Dampaknya iklan televisi Mizone berpengaruh

masyarakat akan terus mengingat dan dengan sangat efektif.

mengingat bila iklan tersebut Produk minuman Mizone merupa-

ditayangkan secara terus-menerus. kan produk yang sudah sangat dikenal

Dapa dibuktikan dengan kuesioner di masyarakat, dapat dilihat dari

yang dilakukan, yaitu sebanyak 98% keseluruhan responden mengetahui

dari responden menyetujui bahwa jingle produk Mizone. Promosi dan iklan

penting digunakan pada iklan televisi. yang dilakukan oleh Mizone selama ini

Elemen music dan heard words dinilai telah berhasil memberikan target

penting bagi responden. Heard words audiences suatu informasi (menciptakan

adalah kata-kata yang terdengar dalam awareness). Hal ini didukung dengan

iklan yang dapat membuat audiens

semakin mengerti akan maksud pesan


1 Fungsi dan peranan iklan pada tv
2 Fungsi dan peranan iklan pada tv
66

alasan penggunaan iklan menurut The terjadi karena jingle iklan versi ‚Don’t

Chartered Institute of Marketing (2004). Stop The Beat‛ dipakai pada jingle iklan

Walaupun responden pernah versi lain dengan ditambahkan lagu lain

mendengar jingle iklan televisi Mizone atau dengan aransemen yang lain dari

yang diperdengarkan sebelum mengisi jingle iklan versi ‚Don’t Stop The Beat‛.

kuisioner, sebanyak 64% dari responden Dari data ini dapat disimpulkan bahwa

menyatakan tidak bisa mengingat jingle jingle iklan televisi Mizone berpengaruh

versi lain dari produk Mizone. Hal ini positif terhadap brand awareness

mungkin terjadi karena jingle iklan responden.

Mizone yang diperdengarkan masih Sebanyak 90% responden menya-

dipakai hingga sekarang walaupun ada takan bahwa jingle iklan Mizone mudah

penambahan lagu lain pada jingle iklan diasosiasikan dengan Mizone. Respon-

televisi Mizone. Selain itu sangat den dapat dengan mudah mengingat

dimungkinkan bahwa responden produk apabila mendengar jingle iklan

menganggap jingle iklan televise versi Mizone. Disimpulkan bahwa jingle iklan

lain itu sama dengan versi yang Mizone berhasil meningkatkan brand

diperdengarkan, mengingat bahwa awareness responden dengan kemu-

jingle iklan Mizone versi ‚Don’t Stop The dahannya diasosiasikan dengan produk

Beat‛ ini sangat dikenal di konsumen, Mizone.

dapat dilihat pada materi kuisioner 66% responden lebih condong ke

mengenai kemudahan mengasosiasikan jingle yang menggambarkan produk

jingle iklan televisi Mizone. sebagai kriteria jingle yang baik. Data

Sebanyak 96% responden menya- ini mendukung bahwa jingle yang

takan bahwa iklan televisi Mizone versi efektif tidak harus menyebutkan nama

lain pun juga menarik. Hal ini menarik produk dalam jinglenya, yang

karena pada data lain diketahui bahwa terpenting bagi jingle yaitu harus

hanya sedikit dari responden yang merepresentasikan karakter dari produk

dapat mengingat jingle iklan Mizone itu sendiri. Dan menurut 96% respo-

versi lain. Kemungkinan ini dapat nden, jingle iklan Mizone sesuai dengan
67

karakter produk. Maka secara tidak Tabel persepsi konsumen terhadap

langsung responden menyetujui bahwa jingle iklan Mizone

jingle iklan Mizone juga turut Kesan semangat muda ceria


Responden
merupakan salah satu contoh jingle Terhadap
Jingle
iklan yang baik dan menggambarkan Mizone
57 19 24
produk. Unsur tarian warna jingle
Dominan
Dari 96% responden yang pernah Dari Iklan
Televisi
mendengar jingle iklan televisi Mizone, Mizone
22 10 68
hanya 74% yang dapat menjawab pro- Persepsi Minuman Minuman Makanan
Konsumen penambah anak-anak penamba
duk dari jingle yang diperdengarkan Terhadap semangat h
Jingle Iklan semangat
secara benar. Hal ini dapat terjadi Mizone
90 6 4
karena ada kemungkinan responden
Gambar 5.
tidak dapat mengingat produk secara Tabel persepsi konsumen
tepat atau karena clutter dari iklan di

televisi. Namun secara jumlah dan Persepsi konsumen terhadap jingle


mayoritas, dapat disimpulkan bahwa iklan Mizone sebagai minuman
jingle iklan televisi Mizone berpengaruh penambah semangat dibuktikan deng-
secara positif terhadap brand awareness an pilihan terbanyak 90%. Sebagian
pada tahap brand recognizing yang besar responden meyakini pendapatnya,
dikemukakan Durianto (2004), yaitu dan informasi tentang Mizone tersebut
mengenali produk melewati jingle yang diperoleh melalui iklan televisi yang
diperdengarkan. Berikut tabel kesan, menyertai jingle iklannya. Persepsi
unsur dominan, dan persepsi konsumen konsumen dipengaruhi oleh faktor-
terhadap jingle iklan Mizone. faktor internal seperti kepercayaan,

pengalaman, kebutuhan, suasana hati

(mood) serta harapan. Kepercayaan

konsumen terhadap Mizone dapat

terpenuhi setelah mengetahui manfa-

atnya setelah menggunakan pro-duk


68

tersebut. Persepsi positif terhadap citra association di benak responden dan

produk dapat dicapai dengan pena- dengan begitu juga membangun brand

yangan secara kontinyu, dan dise- awareness pada konsumen.

suaikan dengan situasi yang sedang Elemen iklan jingle dipilih

dibutuhkan oleh remaja saat ini. Mereka responden sebagai unsur yang paling

memiliki pengetahuan produk dengan dominan 68% di iklan televisi Mizone.

baik, dikarenakan mereka sering bera- Sedang elemen colour dipilih sebanyak

daptasi dengan lingkungan dimana 10% dan elemen movement sebanyak

Mizone diperjual belikan. 22%. Sesuai dengan strategi periklanan

Sebanyak 57% dari responden yang diluncurkan, iklan Mizone di

mendapatkan kesan bersemangat televisi didominasi oleh jingle dari pada

setelah diperdengarkan jingle iklan elemen grafis. Untuk mendukung kesan

televisi Mizone, hal ini ternyata cocok dinamis, semangat, ditempatkan pada

dengan karakter yang ingin ditonjolkan porsi kedua setelah jingle iklan. Iklan

dari Mizone yang merupakan minuman Mizone dianggap telah sesuai dengan

pembangkit semangat. Penggunaan konsep iklannya, yaitu ‚everyday

musik ‚Don’t Stop The Beat‛, dengan restoration drink‛. Data ini membuktikan

latar belakang cerita dan pemilihan bahwa pengaruh jingle dalam

model telah membawa konsumen pada membangun brand awareness Mizone

suasana tertentu. Pilihan kesan cukup kuat di mata responden.

‘bersemangat’ tersebut dapat dikatakan Sebanyak 90% responden ber-

berimbang, antara pilihan ‘ceria’ dan persepsi jingle iklan Mizone sebagai

‘muda’. Jingle Mizone mengadung iklan dari minuman penambah

unsur ceria dan muda. Bila dipadu semangat. Sedangkan 4% responden

dengan musik ‚Don’t Stop The Beat‛, berpersepsi iklan makanan penambah

karakter semangat mendominasi iklan semangat dan 6% responden

tersebut. Berdasarkan data ini dapat berpersepsi iklan produk elektronik. Ini

disimpulkan bahwa jingle iklan televisi menunjukkan adanya selisih yang

Mizone berhasil membangun brand sangat tajam yaitu berbanding antara 90;
69

4; 6. Pengetahuan konsumen cukup membangun hubungan merek yang

bagus. informasi tentang Mizone positif, meningkatkan loyalitas merek

sebagai minuman isotonik penambah dengan terhubung dengan konsumen

semangat sukses dalam iklan tv sebagai target, memotivasi pelanggan

tersebut. Dampak positif, bahwa untuk terlibat dengan merek dan

konsumen berhasil merekam dalam produk yang terkait. Kesadaran merek

memorinya. Pilihan berikutnya disini adalah kemampuan Mizone

merupakan responden yang belum untuk muncul dalam benak konsumen

memiliki pengetahuan secara mendalam ketika mereka sedang memikirkan

tentang produk Mizone. produk tertentu dan seberapa

Secara keseluruhan responden mudahnya nama tersebut dimunculkan.

berpersepsi iklan Mizone sebagai Mizone yang hadir dalam benak

minuman penambah semangat. Mizone konsumen pada dasarnya merupakan

berhasil membentuk persepsi responden citra terhadap merek. Citra merek

dengan benar, walaupun ada responden merupakan jenis asosiasi yang muncul

yang berpersepsi bukan sebagai di benak konsumen ketika mengingat

makanan penambah semangat dan sebuah merek tertentu. Asosiasi tersebut

produk elektronik. Namun responden dapat muncul dalam bentuk citra atau

yang salah persepsi tidak sampai pemikiran tertentu yang dikaitkan

setengah dari jumlah yang berpersepsi dengan suatu merek.

benar. Dengan persepsi yang benar,

maka hal ini dapat meningkatkan brand Kesimpulan


awareness dari produk Mizone, karena

masyarakat dengan mudah dapat Penggunaan Jingle dalam iklan


mengingat (brand recognition) dan brand televisi lebih cepat mempengaruhi
recall dari produk bersangkutan. Untuk konsumen, lebih mudah diterima, dan
membangun kesadaran merek terhadap mudah diingat. Beberapa pertimbangan
Mizone dapat dilakukan dengan cara; dalam memilih jingle iklan, yaitu
meningkatkan interaksi dengan merek,
70

mengenal produk, menyebut nama masyarakat usia 18-25 tahun di

merek, mengubah slogan menjadi irama Surabaya terhadap produk minuman

yang bisa dinyanyikan, pengulangan Mizone. Dibuktikan dengan tingginya

kata atau frase agar jingle lebih menarik persentase masyarakat usia 18-25 tahun

dinyanyikan. Pertimbangan tersebut di Surabaya untuk mengingat dan

dapat diterapkan namun dapat menjawab secara kognitif produk dari

bertentangan dengan pilihan responden, jingle yang diperdengarkan.

seperti yang muncul pada hasil

kuesioner yang telah dilakukan .

Jingle iklan televisi Mizone versi Daftar Pustaka


‚Don’t Stop The Beat‛ yang tanpa

menyebutkan nama produk dapat Aaker, David A. 1991. Managing


berpengaruh secara positif terhadap Brand Equity. San Francisco : The Free
Press. ISBN 0-02-900101-3.
brand awareness masyarakat usia 18-25

tahun di Surabaya terhadap Mizone. Armstrong, Gary, dan Kotler,


Phillip. 2003. Dasar-dasar Pemasaran. Ja-
Komponen meaningfulness, lika- karta : PT. Indeks Gramedia.
bility, transferability dan adaptability dan
Baden-Baden. 2005. Rochaety, Eti
dari jingle ‚Don’t Stop The Beat‛ dan Tresnati, Ratih. Kamus Istilah
memiliki efek positif terhadap brand Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

awareness masyarakat usia 18-25 tahun Bronner, Kai dan Hirt, Rainer. 2009.
di Surabaya terhadap produk minuman Audio Branding. Brands, Sound and
Communication, Nomos, madi. ISBN-10:
Mizone. Dibuktikan dengan kesan dan 3832943528, ISBN-13: 978-3832943523
persepsi yang ditangkap masyarakat
Durianto. 2004. Strategi Menaklukan
usia 18-25 tahun di Surabaya cocok Pasar Melalui Riset Brand Equity dan
dengan kesan dan persepsi yang ingin Perilaku Merek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka.
disampaikan oleh Mizone.

Komponen memorability dari jingle Duncan, Tom. 2002. Principles of


Advertising & IMC, 2nd ed -
‚Don’t Stop The Beat‛ memiliki efek International Edition. New York:
positif terhadap brand awareness
71

McGraw-Hill/Irwin (series in marke-


ting).

Effendy, Onong Uchjana. 1989.


Kamus Komunikasi. Bandung: Mandar
Maju.

Hidayat, Taufik. 2008. Upaya


Mizone Menggapai Second Wind. Tempat
Jari menari- kumpulan tulisan. Melalui
http://taufiek.wordpress.com/2008/08/27
/ upaya-mizone-menggapaisecondwind
/html [08/27/2008]
Keller, Kevin L. 2003. Strategic
brand management. New Jersey: Prentice-
Hall,. Inc

Kotler, Phillip. 2003. Marketing Ma-


nagement.

Peter, J Paul., and Olson., Jerry C,.


2000. Consumer Behavior: Perilaku Kon-
sumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.

Rosister, John R. and Percy, Larry.


1987. Advertising and Promotion Mana-
gement. New York: McGrw-Hill, Inc.

Sumartono. 2002. Manajemen Peri-


klanan dan Aplikasinya di Indonesia,
Jakarta: PT Pustaka.

The Chartered Institute of


Marketing 2004. dikutip oleh Oka
Riansyah dalam Efektifitas Penggunaan
Humor Pada Iklan, jurnal.usu.ac.id /in-
dex.php/flow/article/.../420/251

Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Mana-


gement & Strategy. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

Anda mungkin juga menyukai