Sufiana, Sasmita
Abstrak
Dalam dunia periklanan stimulus merupakan salah satu unsur penting dalam
mempengaruhi konsumen. Berbagai media digunakan untuk dapat meningkatkan brand
awareness produk sehingga produk tersebut akan lebih sering muncul dalam benak
konsumen. Televisi merupakan salah satu media yang memiliki kelebihan dapat digunakan
sebagai media periklanan yang dapat mempengaruhi baik secara audio maupun visual.
Dengan adanya stimulus audio maka konsumen akan lebih mudah tertarik pada iklan atau
bahkan mengingat iklan tersebut. Konsumen akan mengasosiasikan stimulus audio dengan
produk bersangkutan. Jingle merupakan salah satu stimulus audio yang digunakan
menyertai iklan televisi sebagai pendukung brand awareness dari sebuah produk.
Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah beberapa iklan televisi tidak lagi
menyebutkan nama produknya dalam jingle iklan mereka. Oleh karena itu dalam penelitian
ini akan lebih difokuskan pada jingle yang tidak menyebutkan nama brand. Pendekatan teori
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan brand awareness. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, di mana penelitian akan melakukan
pengumpulan data dalam bentuk kusioner kepada sejumlah responden. Penelitian ini
bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh jingle iklan televisi terhadap brand
awareness konsumen bila tidak disebutkan nama produk dan tagline, serta tidak ada bantuan
visualisasi dari bentuk fisik dari produk tersebut. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan
para pengiklan dapat mengetahui jingle dengan tipe yang manakah yang dapat lebih
meningkatkan brand awareness produk.
Abstract
In advertising, stimulus is an important element in influencing consumers. It aimed at
increasing brand awareness of products that products will more often arise in the minds of consumers.
Television is a medium having advantages in influencing both audio visual. With the stimulus, then
the consumers will be more easily attracted to an advertisisement or even remember it. They associate
the audio stimulus to the product. Jingle is one of audio stimulus used in television advertising to
support brand awareness of a product. The research problem is that there some television advertising
no longer mention names of the product in their advertising jingle. Therefore, this research focused on
the jingle that does not mention brand names. It used the theory brand awareness approach. Data
collected by giving a questionnaire to the respondents. This study aims to quantify how much the
influence of television advertising jingle to brand awareness of consumersif it’s not mention the name
of the product and tagline, as well as no help visualization of the physical form of the product. Given
this research, it is expected that advertisers can determine the type of jingles which can increase the
brand awareness of the product.
pikiran.
namun mereka mengetahui melalui tan pada fisik produk, dan kan-dungan
tayangan iklan di televisi, seperti iklan isi di dalamnya. Seperti komposisi dan
Isotonik, 100 Plus, Mizone, Aquarius, oleh konsumen; desain kemasan yang
yang masuk tidak hanya melalui lan dan penguatan posisiong produk
tersebut dikenal sebagai bentuk dan 100 Plus, dan sebagainya. Merek
atkan berbagai elemen, seperti audio melalui lirik jingle, bentuk fisik produk,
(suara model/ narrator iklan, musik namun juga dari suara narrator. Merek
Secara tidak langsung jingle dapat katan brand awareness produk. Persepsi
menjadi salah satu metode pemben- dan ingatan konsumen pun diharapkan
sebuah produk. Peran musik atau jingle nasikan dengan perilaku model dan
takan image dan persepsi konsumen. adanya interaksi yang sering antara
dalam bentuk nama untuk mencirikan adanya ketidak se-suaian antara jingle,
produk satu dengan produk lain. Merek tema iklan dan produk yang diiklankan.
biasanya terdiri dari satu atau dua kata, Para pemasar sadar tentang
seperti Pocari Sweat, Mizone, Revive, perlunya upaya membangun citra po-
55
dianggap familier terhadap Mizone, dan jingle terhadap brand awareness Mizone
target usia dapat terpenuhi dalam melalui jingle iklan Mizone. Sebelum
iklan televisi Mizone pada tahun 2011. dengan studi pustaka. Studi pustaka
Mizone di dalamnya. Jingle yang tidak internet, artikel ataupun buku yang
diolah dengan cara frekuensi dibagi rasa jeruk, rasa markisa, rasa lecy, rasa
dengan jumlah responden dikali seratus mangga, dan rasa apel. Kemasan
menggunakan skala dikotomus, yaitu 100), dan dibuat menyatu dengan label.
dan tidak, dan skala kategori, untuk warna untuk menguatkan tampilan
mengetahui pendapat dari responden, logo Mizone. Bentuk botol tinggi dan
dapat meningkatkan brand awareness. bawah leher botol, dengan lubang lebih
berpengaruh positif terhadap brand drink‛, yang memiliki lima varian rasa,
bagian dari suatu kategori produk. Inti pemikiran iklan dari kedua
bahwa iklan adalah bentuk penyajian brand awareness, juga dapat menjadi
non personal dan promosi ide, barang dasar strategi periklanan yang cukup
atau jasa oleh seorang sponsor tertentu panjang. Jingle harus terus diperbarui
yang perlu dibayar. Beberapa alasan sesuai dengan perkembangan pasar (Kai
Menurut Keller (2003) jingle com'on everybody, move your feet. Don't
stop, (don't stop) don't stop, the beat. I can't
sebagai brand elements, mempunyai
stop, (can't stop) can't stop the beat. I won't
enam kriteria utama yaitu : (1) memo- stop, (won't stop) won't stop the beat. And
GO
rabilit : mudah dikenali dan diingat
(Junior) Chorus: Everybody, move your feet,
kembali. (2) likability : harus menye- and feel united ohohoh (2x). Yeah, we going
down town, oh yeah(4x)
nangkan secara emosional, memiliki
(Senior): s-s-sing my song and y-y-you sing
nilai estetis dan menarik. (3) meaning- along, just p-p-put my record on and all of
your troubles are dead and gone. Don't stop,
fulness : harus bersifat deskriptif dan
(dont stop) don't stop, the beat. I can't stop,
persuasif sehingga mampu membentuk (can't stop) can't stop the beat. I won't stop,
(won't stop) won't stop the beat. And GO
brand association. (4) transferability :
(Junior) Chorus: Everybody, move your feet,
harus mudah diaplikasikan pada and feel united ohohoh (2x). Yeah, Oh yeah
(3x)
kategori promosi lain, serta harus
(Senior): Don't stop, (don't stop) don't stop,
mampu melintasi batasan geografis dan the beat. I can't stop, (can't stop) can't stop
the beat. I won't stop, (won't stop) won't
budaya. (5) protectability : harus dapat
stop the beat. And GO
dilindungi secara hukum dan (Junior) Chorus (3x): Everybody, move your
feet, and feel united ohohoh. Yeah
kompetitif. Keenam kriteria Jingle
menari dengan gerakan kaki ke depan Tidak hanya tampilan model dan
gadis menerima dan meminumnya. Saat Mizone. Unsur tersebut tanpa makna
itu muncul pesan iklan berupa teks bila tidak melibatkan setting suasana
yang ditata secara terpisah. Teks Jingle iklan Mizone pada saat awal
tubuhnya fit dan berdendang ceria musik, lirik, dan aktivitas model
ditangkap oleh gadis berbaju kuning Lirik yang digunakan saat awal
muncul suara narator bernada persuasif, Don’t stop, don’t stop the feet. Won’t stop,
won’t stop, the beat and GO. Everybod,
mengajak dan mengimformasikan
move you’re feet, and feel united ohohoh.
manfaat minuman Mizone. Muncul Everybody move you’re feet, and feel united
Ohohoh.
elemen grafis setengah lingkaran,
memberi penekanan pada kata ‘vitamin’ bahwa jingle Mizone ini sudah
media televisi membuktikan sangat bahwa elemen audio atau jingle pada
kuesioner tentang jingle iklan Mizone data responden lebih sering mendengar
ditawarkan.
produk
Membangkitkan 72 28
Memiliki prosentase yang sama
minat beli setelah
mendengar jingle seperti sebelumnya, yaitu sebanyak 96%
iklan televisi mizone
responden menyatakan bahwa jingle
Kemudahan 96 4
mengasosiasikan iklan televisi produk Mizone ini dapat
jingle iklan televisi
menjadi pembeda dari produk sejenis.
mizone dengan
produk Jingle iklan televisi Mizone dapat
Jingle iklan tanpa 70 30
mendukung salah satu alasan utama
menyebutkan nama
produk berpengaruh penggunaan iklan menurut The
secara positif
Chartered Institute of Marketing (2004)
terhadap brand
awareness yaitu dalam hal memberikan target
Pentingnya 98 2 audiences suatu informasi (menciptakan
penggunaan jingle
pada iklan televisi awareness). Harapan pengiklan Mizone
Mengetahui produk 100 0 memberikan stimulus agar pemirsa
mizone
Dapat mengingat 36 64 dapat membedakan dengan produk
jingle versi lain dari sejenis dapat terpenuhi.
produk mizone
Kemenarikan jingle 96 4 Dengan jumlah yang sama,
iklan televisi mizone responden diberi pilihan untuk
berbagai versi lain
Kemudahan 90 10 menentukan kesesuaian jingle dengan
mengasosiasikan produk. Hasil menunjukkan bahwa 96%
jingle dengan
produk secara yang artinya sebagian besar dari 100
keseluruhan iklan responden menyatakan iklan televisi
televisi mizone
Kriteria jingle yang 66 34 Mizone sesuai dengan karakter produk.
baik menurut Iklan televisi Mizone bersifat deskriptif
responden
Pengetahuan 74 26 dan persuasif, sesuai dengan produk
kognitif responden yang ditawarkan dan target marketnya,
terhadap produk
dari jingle sehingga mampu membentuk brand
Gambar 4. association. Brand association yang
Tabel pengetahuan konsumen
terbentuk baik akan dapat membantu
64
minat beli terhadap produk. Yang jingle iklan televisi Mizone memenuhi
kriteria sebuah iklan. Dapat dibuktikan media promosi lain, tidak hanya pada
yang diharapkan oleh pemasar sesuai tan dengan ketiadaan menyebut nama
bagian dari tujuan dari usaha baik. Pernyataan ini dapat dibuktikan
na itu secara tidak langsung, jingle iklan sebanyak 70% responden menyatakan
jingle iklan televisi yang tidak yang dimaksud elemen music adalah
menyebutkan nama produk. Selain itu, music yang terdapat dalam tayangan
jingle iklan televisi Mizone juga telah iklan termasuk iringan music maupun
menjawab definisi jingle oleh Kai dan lagu yang ditampilkan2. Musik ditopang
Rainer (2009) yang menyebutkan bahwa oleh melodi, harmoni, ritme, tempo,
jingle yang baik harus dapat dinamika, bentuk dan timbre (warna
membawa daya tarik sendiri bagi bawahi bahwa penggunaan jingle pada
dari responden menyetujui bahwa jingle produk Mizone. Promosi dan iklan
penting digunakan pada iklan televisi. yang dilakukan oleh Mizone selama ini
Elemen music dan heard words dinilai telah berhasil memberikan target
adalah kata-kata yang terdengar dalam awareness). Hal ini didukung dengan
alasan penggunaan iklan menurut The terjadi karena jingle iklan versi ‚Don’t
Chartered Institute of Marketing (2004). Stop The Beat‛ dipakai pada jingle iklan
mendengar jingle iklan televisi Mizone atau dengan aransemen yang lain dari
yang diperdengarkan sebelum mengisi jingle iklan versi ‚Don’t Stop The Beat‛.
kuisioner, sebanyak 64% dari responden Dari data ini dapat disimpulkan bahwa
menyatakan tidak bisa mengingat jingle jingle iklan televisi Mizone berpengaruh
versi lain dari produk Mizone. Hal ini positif terhadap brand awareness
dipakai hingga sekarang walaupun ada takan bahwa jingle iklan Mizone mudah
penambahan lagu lain pada jingle iklan diasosiasikan dengan Mizone. Respon-
televisi Mizone. Selain itu sangat den dapat dengan mudah mengingat
menganggap jingle iklan televise versi Mizone. Disimpulkan bahwa jingle iklan
lain itu sama dengan versi yang Mizone berhasil meningkatkan brand
jingle iklan Mizone versi ‚Don’t Stop The dahannya diasosiasikan dengan produk
jingle iklan televisi Mizone. sebagai kriteria jingle yang baik. Data
takan bahwa iklan televisi Mizone versi efektif tidak harus menyebutkan nama
lain pun juga menarik. Hal ini menarik produk dalam jinglenya, yang
karena pada data lain diketahui bahwa terpenting bagi jingle yaitu harus
dapat mengingat jingle iklan Mizone itu sendiri. Dan menurut 96% respo-
versi lain. Kemungkinan ini dapat nden, jingle iklan Mizone sesuai dengan
67
produk dapat dicapai dengan pena- dengan begitu juga membangun brand
dibutuhkan oleh remaja saat ini. Mereka responden sebagai unsur yang paling
baik, dikarenakan mereka sering bera- Sedang elemen colour dipilih sebanyak
televisi Mizone, hal ini ternyata cocok dinamis, semangat, ditempatkan pada
dengan karakter yang ingin ditonjolkan porsi kedua setelah jingle iklan. Iklan
dari Mizone yang merupakan minuman Mizone dianggap telah sesuai dengan
musik ‚Don’t Stop The Beat‛, dengan restoration drink‛. Data ini membuktikan
berimbang, antara pilihan ‘ceria’ dan persepsi jingle iklan Mizone sebagai
dengan musik ‚Don’t Stop The Beat‛, berpersepsi iklan makanan penambah
tersebut. Berdasarkan data ini dapat berpersepsi iklan produk elektronik. Ini
Mizone berhasil membangun brand sangat tajam yaitu berbanding antara 90;
69
dengan benar, walaupun ada responden merupakan jenis asosiasi yang muncul
produk elektronik. Namun responden dapat muncul dalam bentuk citra atau
kata atau frase agar jingle lebih menarik persentase masyarakat usia 18-25 tahun
awareness masyarakat usia 18-25 tahun Bronner, Kai dan Hirt, Rainer. 2009.
di Surabaya terhadap produk minuman Audio Branding. Brands, Sound and
Communication, Nomos, madi. ISBN-10:
Mizone. Dibuktikan dengan kesan dan 3832943528, ISBN-13: 978-3832943523
persepsi yang ditangkap masyarakat
Durianto. 2004. Strategi Menaklukan
usia 18-25 tahun di Surabaya cocok Pasar Melalui Riset Brand Equity dan
dengan kesan dan persepsi yang ingin Perilaku Merek. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka.
disampaikan oleh Mizone.