Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“PENGOLAHAN MAKANAN AWETAN BAHAN NABATI


KRIPCA (KRIPIK KACA) ”

Disusun Oleh :

1.Alfian Riyan Syah (02)


2.Anik Kurnia Dewi (04)
3.Brandy Putra Mahendra (07)
4.Miftakhul Janah (22)
5.Viviana Maulidiyah (34)

KELAS X IPS 2
SMA NEGERI BARENG

DAFTAR ISI

1.Cover………………………………………………………………………………….......i
2. Kata Pengantar………………………………………………………………………..ii
3. Daftar Isi………………………………………………………………………….........iii
4. Bab 1 : Pendahuluan……………………………………………………………....1
1.1 Latar Belakang………………………………………………..…………...1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………..………1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….......2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………..2
5. Bab 2 : Pembahasan………………………………………………………….......3
2.1 Perencanaan…………………………………………………………..……3
2.2 Pengolahan…………………………………………………………….……4
2.3 Perkiraan Perhitungan Biaya………………………………………..7
2.4 Media Promosi……………………………………………………..……..7
2.5 Konsinyasi…………………………………………………………...………8
6.Bab 3 : Penutup…………………………………………………………….………..9
3.1Kesimpulan…………………………………………………………….…...9
3.2 Saran……………………………………………………………………........9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ucapkan kepada Allah SWT,yang telah


memberikan rahmat dan karunia Nya sehingga makalah produk pengolahan
makanan awetan dari bahan nabati ini dapat diselesaikan dengan baik.Tidak
lupa sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW,keluarganya,sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan.Kami ucapkan terima kasih kepada semua rekan yang telah
membantu dalam penyusunan makalah produk makanan awetan dari bahan
nabati ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah


Produk pengolahan Makanan Awet dari Bahan Nabati ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan.karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT,dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia.Semoga makalah
Produk Makalah Awetan dari Bahan Nabati ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Bareng,Januari 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis kripik kaca adalah usaha yang menguntungkan,namun harus
diimbangi dengan kesabaran yang sangat tinggi. Dalam usaha ini
membutuhkan modal yang tidak besar dan untung dari usaha ini bisa 3x
lipat. Dan pemasaran kripik kaca ini kebanyakan adalah remaja ,karena
makanan ini didominasi rasa pedas.

Kita memilih kripik kaca karena untuk membuat produknya ini bisa
dibilang gampang. Karena sebenarnya hanya membutuhkan bahan
pokok yang sedikit tidak terlalu banyak. Untuk membuat keripik ini, kami
cukup menyediakan tepung tapioka, cabai, dan bumbu-bumbu
penyedap lainnya. Akan tetapi walaupun prosesnya begitu gampang,
saya tidak sembarangan dalam proses pembuatan karena kami
mempunyai keunggulan yaitu bahan baku berkualitas, meskipun
menggunakan peralatan yang masih tradisioinal, ukiran kripik yang
cukup kecil, tanpa pengawet atau bahan kimia berbahaya.

Dengan memberi variasi dan rasa baru dalam uji pengolahan kripik
kaca ini, memungkinkan keberadaan olahan ini dapat menjadi makanan
tradisional Indonesia dan dinikmati oleh masyarakat. Melihat potensi
tersebut,memungkinkan untuk mengembangkan usaha sederhana ini
menjadi besar.

berikut ini adalah rincian kandungan tepung tapioka setiap 100gr :


 Karakteristik tepung tapioka
1. Bebas protein dan gluten.
2. Tepung tapioka atau kanji memiliki tesktur yang sangat halus
dan kesat ketika dipegang.
3. Tepung tapioka tidak bisa larut dalam air suhu ruang.
4. Olahan tepung kanji biasanya harus digoreng hingga 2 tahap
untuk mengembang sempurna.
5. Jika digunakan sebagai pengental pada kuah masakan lebih
bening dan kental dibanding maizena.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Produk Pengolahan Makanan Awetan
dari Bahan Nabati ini adalah sebagai berikut:
a) Perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati?
b) Sistem pengolahan makanan awetan dari bahan nabati?
c) Bagaimana cara perhitungan biaya produk pengolahan makanan awetan
dari bahan nabati?
d) Bagaimana cara pemasaran langsung produk pengolahan makanan
awetan dari bahan nabati?
e) Bagaimana konsinyasi (distribusi) produk pengolahan makanan awetan
dari bahan nabati?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisaan makalah tentang produk
pengolahan makanan awetan dari bahan nabati ini adalah sebagai
berikut :
a) Mengetahui perencanaan usaha pengolahan makanan awetan dari
bahan nabati.
b) Untuk mengetahui sistem pengolahan makanan awetan dari bahan
nabati.
c) Mengetahui cara perhitungan biaya produk pengolahan makanan
awetan dari bahan nabati.
d) Untuk mengetahui cara pemasaran langsung produk pengolahan
makanan awetan dari bahan nabati.

1.4 Manfaat Penulisan


Manfaat penulisan makalah tentang produk pengolahan makanan
awetan dari bahan nabati ini adalah pembaca dapat mengetahui bagaimana
perencanaan,sistem pengolahan,cara penghitungan biaya ,serta cara
pemasaran atau media promosi pada produk pengolahan makanan awetan
dari bahan nabati yaitu kripik kaca.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERENCANAAN

Gambar kripik kaca

Keripik kaca merupakan produk yang kelompok kami pilih karena bahan
dasar tepung yang mudah di dapat. Keripik kaca juga salah satu olahan
makanan yang tahan lama dan enak. Di bandingkan dengan olahan kripik
yang lain, proses pembuatan keripik kaca tergolong mudah tetapi
membutuhkan ketlatenan yang tinggi. Keripik kaca yang kami buat berbeda
dengan keripik kaca yang banyak di jual kebanyakan pedagang lainnya, kami
membuat keripik kaca dengan inovasi varian yaitu original, pedas dan sangat
pedas.
 Potensi makanan awetan nabati
Potensi meraup dari bisnis kripik kaca sangat potensial.
Terlebih, kripik kaca ini sangat mudah dipesan,dan murah serta
layak jual. Karena di pusat produksi kripik kaca atau kripik beling
sudah memiliki sertifikat dinas kesehatan. Peta distribusinya pun
sudah jelas, sasaran konsumen nya. Terlebih dengan anak remaja
yang suka dengan makanan pedas, sehingga memiliki daya beli
yang cukup kuat.

 Teknologi
Teknologi yang digunakan untuk membuat kripik kaca ini
sangat sederhana. Karena proses pengolahannya bisa dibilang
gampang dan tidak membutuhkan biaya yang banyak
 Bahan baku
Bahan utama yang digunakan untuk membuat kripik kaca ini
adalah tepung tapioka, garam,air,minyak, dan boncabai.

Contoh Kemasan :

2.2 PENGOLAHAN
 Jenis olahan
Kripik kaca termasuk dalam jenis makanan olahan
minimal. Makanan olahan minimal adalah makanan yang
hanya melalui sedikit pemrosesan.

 Cara membuat kripca

Bahan:
1) 5 sendok makan tepung tapioka
2) Sejumput garam atau sesuai selera
3) 400 ml air
4) Minyak goreng secukupnya
5) Abon cabai secukupnya
Cara Membuat Keripik Kaca Pedas:

1. Masukkan tepung tapioka, garam, dan air dalam panci. Aduk bahan menjadi satu,
kemudian masak dengan api sedang, aduk terus hingga berubah tekstur menjadi
kental seperti lem.

2. Matikan kompor. Siapkan plastik yang besar yang telah diolesi dengan minyak
goreng terlebih dahulu.

3. Letakkan adonan aci di atas plastik, kemudian tutup dengan plastik


atasnya dan telah di olesi minyak.

4. Pipihkan adonan dengan rolling pin, usahakan sampai tipis sekali.


5. Jemur selama 2 jam hingga adonan mengering. Usahakan jangan terlalu
kering sekali, agar dapat dipotong-potong.

6. Jika sudah lumayan kering, lepaskan dari plastik dan potong-potong


menggunakan gunting. Potong sesuai selera.

7. Panaskan sedikit minyak untuk menggoreng dan mencampurkan dengan bumbunya.

8. Masukkan lembaran aci yang sudah dipotong. Jangan terlalu lama untuk
menggorengnya.

9. Angkat keripik kaca, lalu taburi abon cabai secukupnya.


10. Sajikan keripik kaca untuk camilan di rumah atau sebagai ide bisnis kuliner Anda.

2.3 PERKIRAAN PERHITUNGAN BIAYA


 Biaya bahan Rp. 15.000,00
 Biaya tenaga produksi Rp. -
 Biaya tidak tetap lain Rp. 7.000,00
 Biaya tetap (listrik,air,dll) Rp. 20.000,00
 Harga pokok produksi Rp. 5.000,00
 Biaya pemasaran (10% total) Rp. -

Total HPP Rp. 47.000,00


 Strategi Keuangan
Mencatat semua pemasukan, pengeluaran dan keuntungan, Sehingga
dapat mengetahui laba dan rugi atau mencatat sesuai dengan sistem
akuntansi.

 Strategi penetapan harga


Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting
dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi
acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya.
Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang.

2.4 MEDIA PROMOSI


• Secara Online(Tidak langsung)

Yakni penjulan/pemasaran produk melalui media social seperti


WhatsApp.Instagram,Facebook,dll.Cara promosi secara online memang
sangat umum untuk dilakukan supaya meningkatkan jumlah penjualan
produk karena zaman sekarang tidak mungkin seseorang tidak punya hp
atau bahkan media social.Bahkan hp merupakan barang terdekat dalam
kehidupan seseorang saat ini,makanya media promosi secara online
banyak dipilih untuk menjual atau mempromosikan barang atau produk.

• Secara Offline (Langsung)

Yakni penjualan/pemasaran dengan sistem interaktif yang menggunakan


satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan transaksi
yang dapat diukur pada suatu lokasi.Tahap pertama dari promosi ini
dapat dilakukan dengan mempromosikan atau memperkenalkan produk
pada area paling kecil seperti RT/RW atau pun komplek perumahan ini
menjadikan promosi makanan awetan efektif.Tahap selanjutnya dari
promosi secara langsung dapat memberikan tes produk atau mencicipi
produk kita pada calon pembeli atau konsumen agar mereka dapat
mengetahui bagaimana rasa atau kualitas produk dan akhirnya tertarik
membeli.

Tips Dalam Pemasaran :


 Kemasan yang bagus agar dapat menarik perhatian para pembeli
 Memperlakukan pelanggan dengan ramah agar pembeli merasa nyaman
 Memberikan harga yang terjangkau,agar pas di dompet para konsumen
 Mencari tempat yang strategis yang sekiranya di tempat tersebut banyak
dilewati orang

2.5 KONSINYASI
Sistem konsinyasi juga dikenal dengan sistem jual titip. Contoh dari
sistem konsinyasi adalah misal sebuah produk pengolahan makanan
menitipkan produknya ke toko-toko.Dengan menggunakan sistem
konsinyasi, toko tidak harus membeli produk olahan makanan tersebut
terlebih dahulu. Toko akan menjual diatas dari harga yang sudah
disepekati dengan pemilik produk. Beberapa keunggulan menggunakan
sistem konsinyasi bagi pemilik produk adalah :
• Tidak direpotkan dengan urusan penjualan atau promosi
• Lebih bebas menentukan toko yang bisa diajak bekerja sama.
• Tidak memerlukan tenaga pemasaran yang selalu siaga mengurusi
produknya.
• Bisa lebih fokus untuk meningkatkan produksi dan kualitas
produk.
Sistem konsinyasi selain menguntungkan pemilik produk, juga memberikan
keuntungan bagi pemilik toko, salah satunya adalah produk yang tidak laku
bisa dikembalikan ke pemilik produk tanpa harus mengalami kerugian
pembelian produk.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Produksi Keripik Kaca merupakan usaha yang menguntungkan karena
modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak tetapi mendapatkan untung
yang cukup.
 Usaha Keripik Kaca ini tidak mencapai titik impas karena modal yang
dikeluarkan lebih sedikit dari pendapatan yang kita terima.
 Proses Produksinya sangat mudah namun harus diimbangi dengan
kesabaran dan ketelitian.

3.2 SARAN
Kita harus memahami peluang usaha yang ada disekitar dalam dunia
agraris tentu banyak sekali macam bahan yang banyak diolah menjadi produk
lain yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga dengan mengetahui cara
pemanfaatan dari suatu hasil berbagai macam bahan kemudian
menerapkannya dalam suatu usaha, akan diperoleh keuntungan yang lebih
besar dan dapat meningkatan penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai