Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Organisasi Nirlaba

di Indonesia
Ihda Arifin Faiz, SE., M.Sc., CMA.
Pergerakan Nasional
• Terdapat dua faktor utama munculnya pergerakan nasional
(Sudiyo, 1997) yaitu internal dan eksternal
• Faktor internal mencakup
• Adanya penderitaan dan tekanan
• Perasaan senasib sepenanggungan
• Kesadaran nasional dan harga diri
• Faktor eksternal meliputi
• Paham liberalism dan human right
• Penerapan politik etis
• Kemenangan Jepang atas Rusia
• Gerakan Turki Muda, Pan Islamisme, dan gerakan di India
ON Pra-Kemerdekaan
• Organisasi Nirlaba (ON) pra kemerdekaan bergerak dalam
berbagai bidang, termasuk
• Pendidikan,
• Keagamaan,
• Adat dan kesukuan,
• Kemanusiaan,
• Kebangsaan, dst
• Organisasi bersifat tradisional yaitu struktur sederhana dan
figuritas (ketokohan)
Pendidikan dan kebangkitan
• Pendidikan merupakan tonggak kebangkitan
• Pemerintah Belanda mencanangkan Politik Etis mencakup
pendidikan, irigasi, dan transmigrasi sebagai bagian dari Pax
Netherlandica
• Berbagai tingkatan pendidikan dibuka (Ongko Siji, Ongko Loro,
HIS, STOVIA, OSVIA, dst) dimulai dari kalangan bangsawan,
kemudian ke Tionghoa dan pribumi
• Pendidikan membuka masyarakat egaliter, mengurangi
feodalisme
Pendidikan dan Kebangkitan (1)
• Lembaga pendidikan juga dibuka oleh pribumi dengan berbagai
background, seperti agama (Muhammadiyah, NU, dst),
kesukuan (Taman Siswa, Jong Java, Jong Ambon, dst), ideology
(ISDV, SI), nasionalisme (Budi Utomo)
ON Pasca Kemerdekaan
• Menjelang dan pasca kemerdekaan, berbagai ON banyak
berorientasi politik, seperti PNI, PKI, Masyumi, dll
• Upaya mempertahankan kemerdekaan dan penguatan
persatuan menyita banyak ‘energi’ masyarakat dan negara,
termasuk juga terbentuk organisasi semi militer
• Di masa orde baru, mulai bermunculan organisasi profesi dan
beragam organisasi filantropi
Diskusi
• Silakan dapat mengeksplorasi 1 jenis organisasi nirlaba yang
lahir sebelum kemerdekaan dan bertahan hingga saat ini!
• Berikan penjelasan mencakup:
1. Profil pendiri dan tujuan utama organisasi
2. Struktur dan mekanisme operasional organisasi
3. Upaya untuk bertahan dan menyebarkan ‘idealisme’ mereka di
tengah publik
4. Kontribusi penting organisasi tersebut bagi publik (bangsa dan
negara Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai