Modul Pengantar Manajemen
Modul Pengantar Manajemen
PENGANTAR MANAJEMEN
Akuntansi A 2015
7211415003
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat hidayah dan
ini tanpa halangan yang berarti. Modul ini merupakan suatu ringkasan mata kuliah
pengantar manajemen, adapun tujuan penggunaan modul ini adalah untuk mempermudah
manajemen. Ada beberapa bab yang akan dibahas dalam modul ini mulai dari dasar-dasar
Dalam penyusunan modul ini tentu tidak terlepas dari adanya halangan dan rintangan,
1. Ibu Nina OktariA, S.Pd. M.Pd. dan Ibu Hana Neti Purasani, S.Pd. M.Pd selaku dosen
2. Orang tua yang telah mendukung proses perkuliahan baik materi maupun nonmateri
3. Teman yang telah membantu dalam penyusunan modul sehingga modul ini dapat
Penulis berharap modul ini dapat mempermudah mahasiswa dalam mempelajari mata
kuliah pengantar manajemen, tentunya modul ini masih jauh dari kesempurnaan maka kritik
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................ i
BAB 1 Pengertian Manajemen dan Manajer serta Evolusi Teori Manajemen. .................... 1
BAB 7 Manajemen Sumber Daya Manusia serta Mengelola Perubahan Organisasi dan
Inovasi .................................................................................................................... 60
ii
1
BAB 1
A. Pengertian Manajemen
yang ada hanya pengertian dari para ahli manajemen. Dalam kenyataannya tidak ada
pengertian manajemen yang dapat diterima secara umum di masyarakat. Berikut ini
dengan adanya campur tangan orang lain, tanpa bantuan orang lain manajemen
2. Stoner
3. George R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan
4. Hilman
dengan kegiatan orang lain & mengawasi berbagai usaha individu agar mencapai
tujuan yang sama. Manajemen merupakan kolektivitas dari berbagai orang yang
melakukan suatu aktivitas manajemen. Jadi bisa dikatakan, bahwa beberapa orang
Dari pengertian beberapa ahli di atas kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen
merupakan suatu proses yang terdiri dari empat unsur pokok yaitu: perencanaan,
orang dan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa dalam manajemen ada 4 unsur pokok
yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
Orang-orang, sumber daya dan hal lain yang ada dalam suatu perusahaan harus
3. Pengarahan (Actuating)
Manajer tidak dapat mencapai tujuan dengan usaha yang dilakukan oleh
seorang diri akan tetapi manajer membutuhkan orang lain dalam artian tenaga
kerja dalam mencapai tujuan. Tujuan akan tercapai apabila ada pengarahan
dari manajer, pengarahan ini berguna sebagai panduan dasar bagi para tenaga
2
4. Pengawasan (Controlling)
membetulkannya.
agar dapat memahami bagaimana dan mengapa manusia harus bekerja bersama
agar dapat mencapai tujuan & membuat sebuah sistem kerjasama ini bisa
Manajemen merupakan sebuah seni untuk tercapainya suatu hasil yang optimal
dengan usaha yang standar, dan juga agar tercapainya sebuah kebahagiaan dan
kesejahteraan yang optimal bagi sebuah pemimpin maupun pekerja serta mampu
Ialah suatu bidang pekerjaan atau kegiatan yang dikerjakan oleh banyak orang
Manajemen merupakan sebuah proses khas yang terdiri dari sebuah tindakan
3
diikuti secara urut dalam usaha untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditentukan
C. Pengertian Manajer
Manajer berarti setiap orang yaang mempunyai tanggung jawab atas bawahan
dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Manajer ini sebagai pusat dari
organisasi manusia begitu juga dengan manajer, manajer ada di berbagai organisasi
dengan peran utama memimpin dan menggerakan unsur-unsur manajemen agar tujuan
erusahaan/organisasi tercapai.
Dalam suatu organisasi terdapat tiga tingkatan manajemen antra lain sebagai berikut:
posisi ini biasanya disebut kepala, mandor, penyelia (supervisor). Contoh: mandor
dalam suatu pabrik, kepala seksi yang membawahi tenaga pengetik dan
pembukuan
karyawan operasional. Pada kenyataannya manajer yang berada pada posisi ini
kepala bagian yang membawahi beberapa kepala seksi, kepala sub divisi yang
Manajer yang berada pada posisi ini bertanggung jawab atas keseluruhan
4
manajemen organisasi. Sebutan untuk manajer pada posisi ini yaitu: direktur,
Agar semua kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik, seorang manajer
Manajemen puncak
Manajemen puncak
5
1. Keterampilan konsepsual (Consepsual Skills)
Kemampuan untuk bekerj dengan memahami dan memotivasi orang laain baik
pencapaian tujuan
suatu teknik dari suatu bidang tertentu seperti akuntansi, produksi, penjualan
apakah berada pada posisi manajemen lini pertama, menegah atau puncak.
6
Manajer lini pertama lebih cenderung menggunakan keterampilan teknik
lebih tepat digunakan oleh manajer yang berada pada posisi manajemen
Dalam modul ini akan dibahas tiga aliran pemikiran manajemen yaitu: aliran klasik
(yang dibagi menjadi aliran manajemen ilmiah dan aliran manajemen teori organisasi
klasik), aliran hubungan manusiawi (aliran neoklasik) dan aliran manajemen modern.
efisien. Dia prcaya bahwa aplikasi-aplikasi prinsip ilmiah dalam proses kerja
b) Manajemen ilmiah
7
organisasi, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau
menjadi enam kegiatan, yang semuanya saling tergantung satu dengan yang
kekayaan, akuntansi; pelaporan dan pencatatan biaya, laba dan utang, pembuata
Aliran ini muncul karena ketidakpuasan atas apa yang dikemukakan mengenai
menjadi penting.
8
suatu jabatan. Untuk mencapai peningkatan produktifitas dapat dilakukan melalui
penemuan best possible person, penciptaan best possible work, penggunaan best
Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur
sebagai perilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah,
dikenal sebagai aliran kuantitatif (operation search dan management science atau
manajemen operasi.
EVALUASI
9
BAB 2
MANAJEMEN
ada di sekitar organisasi, dari analisis ini akan ditemukan peluang (opportunities)
perusahaan untuk melakukan bisnis global untuk menjual barang dan jasa guna
kegiatan ekonomi kearah yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam
dunia ekonomi.
masukan-masukan yang dibutuhkan seperti bahan baku, dana tenaga kerja dan
energi dari lingkungan eksternal, mentransformasikan menjadi produk dan jasa, dan
Beberapa komponen penting dalam lingkungan eksternal mikro antara ain sebagai
berikut:
10
a. Para pesaing (comeptitors)
efisien
b. Langganan (customers)
cepat pula pencapaian tujuan, maka dari itu diperlukan suatu cara untuk
yang cakap merupakan kebutuhan prasyarat bagi perusahaan yang sukses. Ada
perusahaan, yaitu :
11
d. Lembaga-lembaga Keuangan
peralatan-peralatan diatas.
f. Perwakilan-perwakilan pemerintah.
pemerintah sering merupakan atau menjadi para penyedia dan kreditur besar
bagi perusahaan.
a. Perkembangan teknologi
produk dan jasa yang akan diproduksi, peralatan yang akan digunakan, dan
12
bagaimana bermacam-macam operasi akan dikelola. Kemajuan teknologi dapt
peramalan teknologi.
b. Variabel-variabel ekonomi
13
perubahan-perubahan iklim sosial dan mengembangkan cara-cara
mengembangkannya.
d. Variabel-variabel poitik-hukum
lain-lain
e. Dimensi internasional
14
C. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
memiliki apa yang dinamakan tanggung jawab sosial.tanggung jawab social ini
pemegang saham. Lebih spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai
saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga.
15
Teori tentang tanggung jawab social perusahaan yang mengatakan bahwa
pemegang saham).
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial
unuk mencantumkan bahaya rokok setiap iklan, maka hal tersebut dilakukan
b. Strategi defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan
c. Strategi Akomodatif
16
Strategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan
perusahaan besar pada era orde baru dituntut untuk memberikan pinjaman
kredit lunak kepada para pengusaha kecil, bukan disebabkan karena adanya
pengusaha kecil.
d. Strategi proaktif
maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Dalam jangka panjang
perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir
pelanggan akibat citra positif yang disandangnya. Langkah yang dapat diambil
17
juga akan dianggap bersama masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan
lebih baik di masa yang akan datang. Akibatnya, perusahaan justru akan
perbaikan masyarakat
dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution. Artinya
tidak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal
tanggung jawab sosial. Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai
wasit yang menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia
sebagai pihak yang mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar
18
masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat dilaksanakan oleh anggota
E. Etika manajemen
Etika (ethic) adalah kode prinsip dan nilai moral yang membangun perilaku
seseorang atau sebuah kelompok yang berhubungan dengan benar dan salah. Etika
adalah penentu standar-standar dari mana yang baik atau buruk dalam tindakan atau
dengan cara tertentu, seperti mendapatkan surat izin mengemudi atau membayar
pajak perusahaan.
Wilayah ini tidak memiliki hukum yang spesifik, tetapi terdapat standar-standar
tingkah laku berdasarkan prinsip dan nilai yang dipegang tentang tingkah laku
pilihan bebas. Pandangan ini membuat orang-orang memiliki asumsi yang salah
bahwa jika suatu hal tidak ilegal maka pastilah hal itu tidak melanggar etika,
seakan wilayah ketiga tidak ada. Pilihan yang lebih baik adalah mengenali
19
wilayah etika dan menerima nilai-nilai moral sebagai daya yang kuat untuk
kebaikan yang dapat mengatur perilaku baik di dalam maupun di luar organisasi.
EVALUASI
20
BAB 3
DASAR-DASAR PERENCANAAN
A. Pengertian Perencanaan
pemutusan selanjutnya mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, bagimana dan
oleh siapa. Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi
di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan
lingkungan
21
B. Tujuan Perencanaan
untuk menghadapinya
nonmanajerial.
Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai,
dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk
kurang efesien
Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien
dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga
4. Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang
pengevalusasian.
22
Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana
dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat
recana yang lebih terperinci oleh satuan-satuan manajemen menengah dan ini
pertama.
1. Rencana strategik
organisasi
2. Rencana-rencana operasional
23
perluasan usaha akan memerlukan rencana sekali pakai khusus untuk
b) Rencana tetap
Ada beberapa tahap dasar perencanaan yang dapat dilaksanakan oleh seorang
atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
Tahap kedua adalah merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi
perusahaan sekarang dari tujuan, yang hendak dicapai atau sumber-sumber daya
yang tersedia untuk pencapaian tujuan merupakan hal yang penting, karena tujuan
dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Setelah keadaan perusahaan
lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistik
24
Tahap ketiga mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan. Kekuatan,
kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui
adalah penolakan internal dari para perencana terhadap penetapan tujuan dan
pembutan rencana untuk mencapainya. Dengan kata lain hambatan ini bersumber
eksternal suatu organisasi yaitu keengganan umum para anggota organisasi untuk
ditimbulkannya.
para manajer yang tidak dapat menetapkan tujuan yang cukup berarti akan tidak
manajer ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan dan membuat rencana bagi
25
1. Kurang pengetahuan dalam organisasi. Dengan kurangnya pengetahuan akan
lingkungan membuat para manajer bingung tentang arah yang diambil dan
tidak hanya didasarkan pada pengalaman masa lalu tetapi juga peramalan
terhadapdirinya. Hal ini membuat para manajer enggan mengambil resiko dan
6. Kurang peraya diri. Dengan kurangnya percaya diri menjadikan para manajer
tujuan alternatif adalah tujuan-tujuan lain selain tujuan pokok usahanya, manajer
26
sering sulit menghilangkan tujuan-tujuan alternatif tersebut sehingga tujuan
secara cepat dan lancar terhadap perubahan kondisi lingkungan tanpa kehilangan
efektivitas.
apakah jelas, ringkas, nyata dan akurat. Berbagai keputusan dan kegiatan
manajemen lainnya hanya efektif bila didasarkan atas informasi yang tepat
dan aliran emosional. Salah satu pedoman pedoman penting dalam perencaan:
27
jangan lakukan perncanaan bila hasil-hasil meningkatkan penghasilan atau
Berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana
EVALUASI
28
BAB 4
yang akan dicapai, sumber daya-sumber daya yang akan digunakan dan siapa
beberapa tahap yang dapat dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan itu bisa
saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih
1. Claude S. George, Jr
29
2. G. R. Terry
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin
3. P. Siagian
masalah, pengumpulan fakta dan data, penilaian yang matang atas alternatif
dan tindakan.
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak
B. Tipe-tipe keputusan
kondisi dan situasi yang ada. Salah satu metode pengklasifikasian yang banyak
30
situasi yang berulaang dengan membatasi dan menghilangkan alternatif-
masalah khusus, khas atau tidak biasa. Bila suatu masalah yang timbul
tidak dapat diselesaikan oleh satu kebijakan atau sangat penting sehingga
31
khusus bagi pengharapan umum, elektronik
saluran-saluran
informasi yang
disusun dengan
baik.
kebijaksanaan program-program
ditangani komputer
dengan proses
pemecahan
masalah umum
terdiri dari berbagai langkah atau kegiatan yang secara sistematik dan runtun
32
perlu diikuti oleh setiap pembuat keputusan. Keseluruhan rincian tahapan dan
1. Perumusan Keputusan
a. Identifikasi masalah
biasa tidak perlu diputuskan oleh eksekutif, tapi cukup oleh pimpinan
Identifikasi masalah generik ini tidak perlu ditunjang oleh data yang
lengkap, sebab bila data yang lengkap harus terkumpul dahulu, maka
b. Perumusan tujuan
tertentu. Ini berarti tidak hanya masalah yang dipecahkan saja yang
perlu jelas, tapi juga tujuan yang akan dicapainya harus labih jelas lagi.
33
sudah ditetapkan itu akhirnya dapat dicapai atau tidak”. Tujuan untuk
jelas.
karena setiap masalah tidak mungkin dipecahkan hanya oleh suatu cara
resiko dan dampak serta peluang yang mungkin diciptakan oleh suatu
pasti, karena sangat bergantung kepada kondisi dan visi pembuat dan
34
ditentukan. Namun demikian kriteria umum dapat diungkap seperti
dibawah ini:
a. Alternatif solusi itu harus tepat untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan
b. Altertnatif solusi itu harus jelas dampak, resiko dan peluang yang
mungkin diciptakan
suatu alternatif solusi yang sangat mahal yang harus diambil untuk
35
tersedia, dengan berbagai resiko, dampak dan peluang akhirnya harus
sampai pada suatu titik pilihan keputusan. Pilihan ini harus diambil
organisasi.
kekuatan organisasi dan manajemen dan dalam peran pemimpin dalam proses
1. Keterampilan kognitif
3. Keterampilan komunikasi
36
4. Keterampilan mempengaruhi
1. Keterampilan kognitif
membuat keputusan. Ada tiga keterampilan utama yang perlu dikuasai oleh
3. Keterampilan komunikasi
37
4. Keterampilan Mempengaruhi
5. Keterampilan Managerial
yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketrampilan lain
38
generik serta mempengaruhi secara mendasar dan menyeluruh masa depan
organisasi
EVALUASI
keputusan?
5. Keputusan apa yang anda akan ambil jika anda sebagai seorang
upah ?
39
BAB 5
DASAR-DASAR PENGORGANISASIAN
berkenaan dengan proses pengorganisasian yang merupakan suatu cara yang mana
struktur organisasi dan pelaksanaaan struktur tersebut diman kedua hal itu sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki dan lingkungan
40
B. Unsur-unsur pengorganisasian
Dalam organisasi ada tiga komponen penting yaitu orang, kerjasama dan tujuan
bersama yang mana ketiga komponen tersebut tidak berdiri sendiri melainkan saling
mendukung sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh. Unsur- unsur organisasi
disebut dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personnel terdiri dari
semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya
organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan
karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-
tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik
akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang
apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan
41
4. Peralatan (Equipment), merupakan unsur yang keempat yaitu peralatan atau
equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin- mesin, uang
6. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung
7. Tempat atau lokasi sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan
dibedakan menjadi :
a. Wilayah kegiatan yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa
C. Struktur organisasi
42
1. Bentuk struktur organisasi
a) Organisasi lini
Struktur organisasi lini yang diciptakan oleh Henry Fayol ini merupakan
bentuk yang paling sederhana dan paling tua dalam organisasi. Struktur ini
disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam
tetangga.
43
7) Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
bakat pimpinan.
tujuan organisasi
44
6) Kurang tersedianya staf ahli
tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff
yang dibutuhkan. Ciri-ciri dari bentuk oganisasi ini antara lain : Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung, pucuk pimpinan hanya satu orang
dibantu staff, terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff, jumlah
1) Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2) Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan
5) Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan
spesialisasinya
45
1) Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan
bantuan nasihat
mengenal
5) Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis
menjalankan wewenang
c) Organisasi fungsional
Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai
46
atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang
secara tegas dan jelas dapat dibedakan, bawahan akan menerima perintah dari
beberapa atasan, pekerjaan lebih banyak bersifat teknis, target-target jelas dan
sendiri saja
47
d) Organisasi lini dan fungsional
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa
1) Solodaritas tinggi
2) Disiplin tinggi
48
Memiliki ciri-ciri:
f) Organisasi matrik
masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk
49
terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan perintah untuk masing-
g) Organisasi komite
sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan
pluralistic manajemen
wewenang lini
3) Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung
jawab
50
D. Bagan Organisasi Formal
1. Pembagian Kerja
Setiap kotak menunjukan individu atau satuan organisasi mana yang bertanggung
jawab untuk kegiatan organisasi tertentu dan tingkat spesialisasi yang digunakan
keseluruhan organisasi. Aliran ini dimulai dari jenjang yang tertinggi sampi
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan. Label dan deskripsi pada tiap kotak
EVALUASI
51
2. Jelaskan 3 unsur pengorganisasian yang telah anda sebutkan
52
BAB 6
Desain pekerjaan (job design) menurut Gibson dkk. (2006) dinyatakan sebagai
Herjanto menjelasakan bahwa desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara
pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan tugas,
bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa desain pekerjaan
Menurut Handoko ada 3 elemen dalam desain pekerjaan. Elemen tersebut akan
1. Elemen organisasional
53
organisasional ini terbagi menjadi tiga sub elemen yaitu pendekatan mekanistik,
a) Pendekatan mekanistik
dapat diatur untuk menimbulkan waktu dan tenaga para pegawai. Setelah
waktu, tenaga, biaya tenaga kerja, latihan dan pengembangan. Teknik ini
pengalaman.
b) Aliran kerja
Aliran kerja dalam suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau
c) Praktek-praktek kerja
praktek kerja ini bisanya terbentuk dari tradisi atau kesempatan kolektif para
pegawai atau bagian kontrak (perjanjian) kerja dari serikat buruh. Hal ini
perkerjaan.
54
2. Elemen lingkungan
sulit untuk diisi karena tidak tersedianya calon pegawai yang mempunyai
pengharapan yang lebih tinggi dalam hal kualitas kehidupan kerja. Meskipun
masyarakat.
3. Elemen-elemen Keperilakuan
Hal yang perlu diperhatiakan dalam elemen keperilakuan adalah sebagai berikut :
a) Otonomi
55
pegawai menjadi apatis atau menurun prestasi kerjanya. Hal ini akan
tugasnya.
b) Variasi
Variasi pekerjaan dibuat dengan tujuan agar para pekerja tidak merasa bosan
mendapatkan teguran. Dengan teguran ini maka soerang pegawai dapat merasa
c) Identitas tugas
dari suatu pekerjaan. Bila pekerjaan tidak mempunyai identitas yang jelas,
maka para pegawai akan kurang merasa bertanggung jawab atas pekerjaannya.
para pegawai tidak tampak dengan jelas, sehingga kepuasan kerja dapat
menurun
d) Umpan balik
Umpan balik berupa nilai prestasi atas apa yang telah dikerjakan oleh seorang
pekerja. Hasil atau nilai prestasi kerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya
56
C. Teknik Desain Pekerjaan
1. Penyedarhanaan pekerjaan
2. Rotasi pekerjaan
posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi, dengan ini dapat
menjadikan pegawai tidak merasa bosan dan akan mengetahui pekerjaan yang
telah dilalui. Tetapi terdapat kelemahan yaitu Produktivitas akan rendah karena
3. Pemekaran pekerjaan
erat dan saling mendukung diselesaikan oleh seorang pegawai atau bagian.
4. Pemerkayaan pekerjaan
tanggung jawab.
D. Analisis Jabatan
mengupas suatu jabatan, dengan memberi jawaban atas suatu pertanyaan tentang apa
57
yang harus dilakukan, bagaimana menjalankannya, mengapa pekerjaan tersebut
harus dilakukan. Beberpa studi yang dapat digunakan untuk melakukan analisis
E. Deskripsi jabatan
jabatan dapat diartikan sebagai suatu statement yang teratur dari berbagai tugas dan
kewajiban suatu jabatan tertentu. Deskripsi jabatan adalah penjelasan tentang suatu
Penyusunan statement ini hendaknya bisa mudah dipahami. Cara seperti ini
1. Identifikasi jabatan
2. Ringkasan jabatan
7. Kondisi kerja
membuat tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk jabatan tersebut. Untuk itu
58
EVALUASI
59
BAB 7
Karena hal itulah manajemen sumberdaya manusia dalam suatu organisasi sangat
merupakan ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
manusia adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
dilaksanakan agar proses yaang terjadi dalam organisasi terlaksana dengan efektif
mencapai tujuannya
60
B. Tujuan Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM)
optimal bagi individu pegawai yang bersangkutan, organisasi dan masyarakat yang
organisasi yang memiliki jumlah dan kualifikasi pegawai sesuai dengan beban dan
dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu
manusia.
Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam)
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang utama adalah
tugas-tugas rutin. Departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang
kepegawaian rutin.
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutan dari
keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal
61
dari hubungan perburuhan. Di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan
3. Model Finansial
berkembang karena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari
sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya
akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan
meningkat.
4. Model Manajerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber
daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi
sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah departemen sumber daya manusia dibentuk
62
perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku
bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapat diterapkan pada
hampir semua permasalahan sumber daya manusia yang didasarkan pada prinsip
sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan
sebagai berikut:
menyusun dan melaksanakan rencana agar jumlah dan kualifikasi personil yang
diperlukan itu tersedia pada saat dan posisi yang tepat sesuai dengan tuntutan
organisasi.
2. Analisis pekerjaan
pekerjaan, kewajiban dan tanggung jawab utama pekerjaan tersebut dan kondisi
63
mengerjakan pekerjaan itu.
3. Rekrutmen pegawai
dipergunakan untuk memperoleh sejumlah orang yang bermutu pada tempat dan
waktu yang tepat sesuai dengan ketentuan hukum sehingga orang dan organisasi
4. Seleksi pegawai
dan memutuskan siapa yang diangkat, dengan berpedoman pada hukum, demi
dalam sistem, prosedur, serta budaya kerja. Penempatan dan penugasan adalah
keputusan kepegawaian yang berazaskan “the right men on the right job”
Kompensasi terdiri dari hal berupa uang dan bukan uang. Kompensasi sangat
yang produktif.
64
7. Penilaian Kinerja
masa lalu dan sekarang yang dikaitkan dengan latar belakang lingkungan
pegawai yang bersangkutan mencapai hasil bagi dirinya sendiri dan organisasi
8. Pengembangan karir
sehingga pegawai dan organisasi memperoleh maslahat dan nilai tambah optimal
pengawasan yang suportif, kondisi kerja yang baik, gaji dan penghargaan yang
65
memberikan kepuasan
Riset atau penelitian sumber daya manusia adalah upaya untuk menemukan
internal organisasi maupun di luar organisasi. Riset SDM dapat dilakukan oleh
unit yang ada dalam organisasi itu atau dilakukan oleh lembaga-lembaga khusus
pegawai dalam arti ini biasanya dilakukan dalam periode kontrak kerja (work
service)
66
E. Perubahan Organisasi
dari keadaan pasar yang senantiasa berubah. Perubahan tersebut berkenaan dengan
arah, struktur dan kemampuan untuk melayani kebutuhan yang selalu berubah dari
pasar, pelanggan dan para pekerja itu sendiri. Sifat dari perubahan organisasi
organisasi. Oleh karena itu, perubahan dapat melibatkan hampir semua aspek dari
organisasi itu sendiri dan lain sebagainya. Setiap perubahan yang terjadi dalam
organisasi memiliki dampak yang besar bagi organisasi itu sendiri. Dan tentunya
perubahan itu diharapkan mampu memberi dampak positif yang membuat organisasi
demi sedikit untuk menangani masalah tertentu yang timbul. Organisasi membuat
enam bulan. Perubahan reaktif lebih ditekankan pada perubahan yang bersifat rutin
structural, kebijakan atau sasaran baru atau perubahan filosofi operasi yang dengan
67
sengaja didesain dan diimplementasikan. Proses reaktif dilakukan melalui
pelaksanaan berbagai investasi waktu dan sumber daya lainnya yang berarti untuk
b. Globalisasi
c. Pemasok
d. Reformasi politik
f. Serikat pekerja
g. Asosiasi niaga
j. Lembaga keuangan
m. Tingkat pengangguran
n. Kondisi perekonomian
o. Kemajuan teknologi
q. Perkembangan e-commerce
68
2. Pengaruh PETS (Politik, Ekonomi, Teknologi dan Sosial)
a. Pengaruh teknologi
b. Pengaruh politik
subsidi BBM membuat harga BBM naik sehingga menyebabkan daya beli
masyarakat rendah. Jika daya beli masyarakat rendah akan berpengaruh pada
69
karyawan dengan melakukan penataan system untuk mendorong inovasi
d. Pengaruh ekonomi
1) Pesaing
3) Pajak
4) Perijinan
1. Unfreezing (pencairan)
kelompok dan organisasi siap melihat dan menerima bahwa perubahan perlu
2. Changing (pengubahan)
70
Menemukan dan mengadopsi sikap, nilai dan tingkah laku baru dengan
3. Refreezing (pemantapan)
Transformasi pola tingkah laku menjadi norma baru melalui penguatan dan
dan organisasi memberi imbalan untuk itu. Dampak dari perilaku baru dievaluasi
dan diperkuat.
1. Budaya Organisasi
mereka memenuhi sasaran kehidupan mereka dan karena kepribadian, sikap dan
keyakinan mereka sesuai dengan budaya organisasi. Budaya yang telah tertanam
mempengaruhi sikap kerja sehingga mereka merasa terancam dengan usaha untuk
melakukan perubahan radikal dalam budaya organisasi dan “cara kami bekerja”
budaya baru.
2. Kepentingan individu
dengan baik, adanya pengharapan terhadap gaji yang memadai, kondisi kerja
71
tertentu menjadi faktor penolakan perubahan. Dalam hal ini perubahan
atau pekerjaan yang didesain ulang yang akan menimbulkan hilangnya beberapa
dan telah dipegang sebagai pendorong stabilitas organisasi, sangat sulit dirubah
karena mereka tidak mempunyai cukup informasi yang sama dengan manajer.
Mereka masih berpijak pada stabilitas masa lalu. sementara lingkungan berubah
digunakan bila ada kekurangan informasi atau informasi yang tidak tepat serta
kekurangan analisanya.
72
semua informasi yang dibutuhkan untuk mendesain perubahan dan orang lain
digunakan bila taktik lain tidak akan berhasil atau terlalu mahal.
cukup besar.
J. Inovasi Kreativitas
kemapuan untuk menggabungkan ide-ide dengan cara yang unik atau membuat
hubungan yang tidak biasa diantara ide-ide. Inovasi adalah proses mencari ide
kreatif dan mengubahnya menjadi produk atau jasa atau metode kerja yang inovatif.
1. Bentuk Kreativitas
73
a. Inovasi Radikal (Radical Inovation) adalah perubahan produk atatu jasa dalam
proses manajemen dimana produk dan jasa atau teknologi yang dikembangkan
yang sepenuhnya menggantikan produk, jasa atau teknologi yang ada dalam
suatu industri.
teknologi baru yang dimodifikasi dalam karakteristik atau kinerja dari produk
atau jasa yang produk, jasa, atau teknologi yang ada. ada atau pernciptaan dari
produksi dan jasa dibuat, diciptakan, dan dalam penampilan fisik atau kinerja
mempengaruhi manufaktur, jasa atau proses fisik dimana suatu produk atau
jasa dibuat.
kenyataan yang dihadapi oleh manajer sekarang ini. Dalam dunia e-bisnis
yang dinamis dan kacau serta persaingan global, organisasi harus menciptakan
produk dan jasa yang mempunyai teknologi yang canggih jika mereka ingin
bersaing. Ada tiga variabel yang ternyata mampu merangsang inovasi yaitu:
1) Variable struktur
74
fleksibilitas, kemampuan beradaptasi dan pemupukan silang yang
departemen
2) Variable Budaya
inovatif.
pembelajaran.
75
e) Menolerir konflik. Keragaman pendapat didorong. Keselarasan dan
tingginya kinerja
f) Berfokus pada hasil bukan cara. Sasaran dibuat jelas dan orang-orang
ide secara aktif dan penuh semangat mendukung ide baru, membangun
Ciri-ciri jagoan ide : Rasa percaya diri yang tinggi, tahan banting, penuh
inovasi dan keyakinan pribadi yang kuat akan misi mereka. Mereka juga
76
itu, para jagoan ide juga biasanya mempunyai jabatan yang memberi
EVALUASI
77
BAB 8
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
A. Pengertian Kepemimpinan
ada dalam suatu organisasi agar mereka saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
ini mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang memiliki sifat-sifat tertentu
78
dengan situasi tugas-tugas yang dilakukan, keterampilan dan penghaaraapan
C. Fungsi-fungsi Kepemimpinan
1. Fungsi Perencanaan
organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung jawab tercapainya tujuan
a. Perencanaan tidak tertulis yang akan digunakan dalam jangka pendek, pada
kegiatan yang akan dilakukan atas dasar jangka panjang dan penentukan
mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan.
Hal ini memberikan jaminan bahwa jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju
79
akan dapat berlangusng terus menerus tanpa mengalami hambatan dan
yang besar.
Pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga unutk
para pemimpin tingkat rendah dan menengah dalam organisai. Untuk mencapai
3
kesetiaan ini, seseorang pemimpin sendiri harus memberi teladan baik dalam
menyeleweng dari loyalitas segala sesuatu tidak akan dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
4. Fungsi Pengawasan
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk
80
individu, kelompok tim atau panitia, dewan, komisi, referendum, mengajukan
ganjaran, hadiah, piujian atau ucapan terima kasih sangat diperlukan oleh anak
buah sebab mereka merasa bahwa hasil jerih payahnya diperhatikan dan dihargai
oleh pemimpinnya.
tindakan terhadap anak buahnya yang malas dan yang telah berbuat salah
dan kelakuan baik bagi semua pegawai sehingga tercatat semua hadiah maupun
berkembang
81
3. Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
dan perkembangan
5. Kehidupan organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota
organisasi.
D. Gaya-Gaya Kepemimpinan
anggota kelompok. Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya.
1. Otokratis
sendiri, dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau
82
melakukan apa saja yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya
negatif, yang berdasarkan atas ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada
kompeten.
2. Partisipasif
3. Demokrasi
4. Kendali Bebas
bersifat longgar dan pemimpin bersifat pasif. Yaitu Pemimpin menghindari kuasa
83
pencapaian tujuan serta diraih oleh organisasi serta
mengalokasikan segala strategi perubahan yang
sumber daya yang
harus dilakukan
dibutuhkan.
84
EVALUASI
rencana
85
BAB 9
dalam individu yang berpengaruh atas tingkat, arah dan gigihnya upaya seseorang
yang menyebabkan individu yang bertindak dengan cara tertentu. Orang punya
motivasi tinggi akan lebih giat bekerja, sementara yang rendah sebaliknya. Dari
beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja
adalah suatu dorongan dalam diri seseorang yang berpengaruh pada tindakan-
motif, antara lain kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan
dorongan (drive). Dalam hal ini akan digunakan istilah motivasi yang diartikan
dalam melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada
86
B. Pandangan Berkaitan dengan Motivasi dalam Organisasi
1. Model Tradisional
Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para pekerja malas dan
hanya dapat dimotivasi dengan uang, maka dari itu digunakan sistem
Model ini menyatakan bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor
tidak hanya uang atau keinginan mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan
baik dan mereka tidak secara otomatis melihat pekerjaan sebagai sesuatu yang
a. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan dasar ini meliputi kebutuhan akan pangan, papan dan sandang.
87
Jika salah satu kebutuhan tersebut tidak dipenuhi maka akan terjadi
c. Kebutuhan sosial
2. Faktor kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas
jasa bekerja. Apabila kompensasi di berikan secara benar, para karyawan akan
3. Faktor Komunikasi
Dalam suatu organisasi komunikasi perlu dijalin secara baik antara atasan
dengan bawahan atau sesama bawahan, karena dengan komunikasi yang lancar
maka arus komunikasi akan berjalan lancar pula serta tidak terjadi adanya
88
melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Dengan komunikasi yang lancar
4. Faktor Kepemimpinan
orang lain, maka dalam penerapan manajemen sumber daya manusia digunakan
5. Faktor Pelatihan
6. Faktor Prestasi
Karena dengan penilaian prestasi ini akan merasa bahwa hasil kerja mereka
89
D. Cara Meningkatkan Motivasi Kerja
Ada beberapa cara dalam meningkatkan motivasi kerja antara lain sebagai
berikut:
membangun sebuah lingkungan kerja yang nyaman dan menarik, selalu fokus,
dan menjaga karyawan yang berbakat. Maksudnya adalah mereka harus bisa
Motivasi kerja berhubungan erat dengan tingkat kepuasan diri pekerja atau
karyawan dan hal ini dapat tercipta dengan adanya lingkungan kerja yang
lalu fokus pada motivasi karyawan, maka akan tercipta suatu hubungan kerja
yang baik, karena karyawan yang puas akan mengurus pelanggan dengan baik.
90
3. Motivasi Karyawan Melalui Pengakuan
pengakuan, mereka juga dengan senang hati akan melakukan hal tersebut
tanpa imbalan atau bayaran. Hal ini bisa menjadi senjata rahasia seorang
inspirasi ini meliputi misi perusahaan, serta maksud dan tujuannya. Dengan
memiliki misi yang jelas, orang yang bergabung dalam sebuah perusahaan /
organisasi akan tahu kemana akan pergi, sehingga dengan misi tersebut akan
Sebagian besar orang akan termotivasi oleh uang. Karena itu, motivasi
bonus kinerja, komisi, bagi hasil, dan pembagian hadiah lain seperti, mobil,
91
hadiah. Apapun metode yang dipilih, harus memiliki sistem yang baik di
Namun, tidak semua orang dapat termotivasi oleh faktor yang sama, atau harus
EVALUASI
kepuasan?
92
BAB 10
A. Pengertian Komunikasi
menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang
atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy,
dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan.
Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus
penyampaian ide atau gagasan dari seseorang kepada orang lain dalam
B. Bentuk-bentuk Komunikasi
berikut:
93
1. Komunikasi Vertikal
2. Komunikasi Horizontal
3. Komunikasi Diagonal
yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya
C. Unsur-unsur Komunikasi
1. Pesan
tersendiri.
2. Komunikator
menyampaikan pesan.
94
3. Komunikan
4. Media
komunikan. Alat ini dapat berupa telepon, email, fax dan lain-lain
5. Umpan Balik
D. Proses Komunikasi
3. Pengiriman berita
harus dibuat pengirim adalah dalam penentuan saluran yang tepat atau
95
4. Penerimaan berita
pesan tersebut.
E. Komunikasi organisasi
96
organisasi. kedua, saluran komunikasi formal dapat menghambat aliran
3. Spesialisasi jabatan
4. Pemilikan informasi
tertentu.
97
semacam ini biasanya dimaksudkan untuk menghindarkan manajer atas
dari informasi berlebihan yang tidak perlu dan menjaga kekuasaan dan
tingkat.
1. Hambatan-hambatan organisasional
2. Wewenang manajerial
dan bawahan.
98
3. Hambatan antar pribadi
G. Kemampuan interpersonal
tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim pesan dapat
antara dua orang secara tatap muka langsung atau melalui berbagai media
99
interpersonal merupakan komunikasi yang paling efektif, karena para
tercapai.
orang lain.
lain.
100
Komunikasi antar pribadi secara langsung maupun tidak langsung
saling berkomunikasi.
dan bisa saling bermain dan mencari hiburan karena bisa memberi
kesehatan mental.
a. Keterbukaan (Openess)
101
pemikiran, serta masing-masing pihak bertanggungjawab atas apa
yang disampaikannya.
b. Empati (Empathy)
Adalah ikut merasakan apa yang orang lain rasakan tanpa kehilangan
identitas diri sendiri. Empati harus diketahui lawan bicara agar dapat
c. Dukungan (Supportivenees)
e. Kesetaraan (Equality)
pendengar.
102
Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan komunikasi interpersonal
adalah :
a. Percaya (Trust)
yang dihadapi.
b. Sikap Suportif
Sikap defensif adalah sikap tidak menerima, tidak jujur dan tidak
interpersonal.
a. Membuat kontak
103
Ada beberapa macam persepsi alat indera yan digunakan seperti
b. Keterlibatan
mengikat diri dan mengenal orang lain juga mengungkapkan diri kita.
c. Keakraban
d. Perusakan
e. Pemutusan
EVAUASI
104
BAB 11
A. Pengertian Tim
105
2) Sebagai media aktualisasi diri.
1. Kesatuan Tujuan
Setiap anggota tim memiliki kesamaan visi,misi dan program kerja.
2. Efisiensi
Setiap anggota tim menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara
cepat,cermat dan tepat tanpa pemborosan dan kecerobohan.
3. Efektif
yang tepat.
D. Jenis Teamwork
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis, yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang
organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa
karyawan dari tingkat hierarki yang hampir sama tetapi berasal dari area
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar
5. Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari lima hingga dua puluh
Tim pemecahan masalah biasanya terdiri dari lima hingga dua belas
E. Efektifitas Teamwork
Efektifitas tim kerja didasarkan pada dua hasil: hasil produktif dan kepuasan
kualitas dan kuantitas hasil kerja seperti yang didefinisikan oleh tujuan -
107
1. Tujuan yang sama
tindakan yang diarahkan utuk mencapai tujuan yang sama dalam artian
tidak ada tindakan yang menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
Pencapaian tujuan akan lebih mudah jika adanya antusiasme yang tinggi
dari para anggota. Antusiasme tinggi bisa dibangkitkan jika kondisi kerja
Setiap anggota tim harus mempunyai peran dan tanggung jawab masing-
masing yang jelas. Tujuannya adalah agar mereka tahu kontribusi apa
Dalam suatu tim para anggota harus menjalin komunikasi yang efektif.
108
kesalahan yang perlu diperbaiki dalam menyelesaikan tugas yang telah
ditentukan)
5. Resolusi konflik
Dalam bekerja sama adanya suatu konflik merupakan hal yang wajar.
melihat satu masalah dari berbagai aspek yang berbeda dan bisa
6. Shared power
sebaliknya ada pula yang menganggur tanpa ada tugas tertentu, hal ini
7. Keahlian
109
Anggota tim dengan keahlian yang berbeda juga bisa saling memperluas
110
G. Tahap perkembangan teamwork
1. Undevelopment
Tahap undevelopment ini adalah tahap yang paling sering dijumpai pada
Contohnya antara lain dalam rapat atau pertemuan lebih sering terjadi
111
2. Experimenting
tahap ini walaupun tim telah menjadi lebih terbuka dan mempunyai
potensi untuk menjadi lebih efektif, masih kurang untuk disebut sebagai
3. Consolidating
mencoba cara kerjanya. Biasanya tim akan memilih cara kerja yang lebih
sistematik atau bermetode. Aturan dan cara kerja yang kaku diubah
memiliki peran agar tujuan dapat dicapai. Walau hubungan antar pribadi
telah mejadi lebih erat, mereka sadar akan pentingnya aturan-aturan dasar
dan cara kerja yang akan dipakai oleh tim. Bukti nyata dari tahap ini
112
tujuan dari aktivitas atau tugas, adanya penetapan sasaran, pengumpulan
yang ada pada tim, adanya perencanaan rinci mengenai apa yang harus
sebagai dasar untuk memperbaiki cara kerja di masa yang akan datang.
Hubungan antar pribadi yang lebih baik pada tahap 2 ini tetap
4. Mature
review berkala terhadap hasil kerja, menjadi gaya hidup tim. Tim akan
maupun yang belum sampai ke tahap mereka. Tetetapi lebih dari itu, tim
113
EVALUASI
114
BAB 12
PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN
A. Pengertian Pengawasan
kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau tidak
B. Tipe-Tipe Pengendalian
1. Pengawasan Pendahuluan
115
memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan
bersangkutan.
116
mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Pengawasan umpan balik yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah
bisnis yaitu:
Menurut William H. Newman ada lima langkah dasar yang dapat diterapkan
117
2. Menetapkan penunjuk hasil
harus dapat memberikan solusi pada masalah yang ada. Berikut ini dirinci
118
1. Akurat
2. Tepat waktu
kenyataan organisasi.
119
pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang memer.
lukannya
8. Fleksibel.
EVALUASI
120
BAB 13
hari. Lapisan keriga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk
121
mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung
Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web
yang kompeten. Namun SDM saja tidak cukup untuk terus bertahan dari
122
C. Sistem Informasi Manajemen Bagi Efektivitas dan Efisiensi Organisasi
ternyata usaha tersebut sering kali gagal. Penyebabnya antara lain ialah:
123
tersebut maka diharapkan sistem informasi dapat mendukung sistem
lain.
124
akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.
keputusan.
seorang manajer.
mengubah prestasi mendatang kalau saat ini ada keadaan yang kurang
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
125
sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya
EVALUASI
pengendalian organisasi?
126
BAB 14
tedapat beberapa inti meliputi teknis sumber daya manusia, tanah, peralatan,
bangunan dan teknologi hasil dari inti teknis adalah barang dan jasa yang
127
pemakaian kemudian hari terjadi bersamaan
C. Strategi Operasi
yang tinggi dapat mendukung strategi yang sudah ada dan memberikan
kontribusi untuk petunjuk -petunjuk strategis baru yang sulit ditiru oleh
kalahkan. Ada empat tingkat strategi yang akan dijelaskan di bawah ini :
efisiensi opersional.
128
2. Tingkat ke-2, departemen operasi menetukan tujuan-tujuan sesuai dengan
produk dan proses baru yang akan memberi tambahan untuk atau
Dengan mendesain produk dan jasa akan menambah daya tarik konsumen
membuat sebuah produk haruslah mudah dan tidak mahal untuk dibuat
129
DFMA – design for manufacturibility and assembly, desain yang
desain produk dan jasa tetap memiliki biaya yang masuk akal.
c. Kualitas, keunggualan produk atau jasa- fisibilitas jasa dan nilai yang
keandalan yang lebih rendah karena labih banyak hal yang bisa salah.
sampai pada pembuatan massal dalam jangka waktu yang singkat dan
130
2. Pengadaan
Pembelian pasokan, jasa dan bahan baku untuk digunakan dalam proses
jasa. Mempunyai material yang tepat dari desain dan kualitas yang benar
merupkan hal yang penting agar perusahaan jasa dapat berfungsi denga
131
meja konferensi). Hal ini dikarenakan kebutuhan pengadaan tidak
Setelah produk atau jasa didesain dan sistem ditentukan untuk pengadaan
aktual lewat tata letak fasilitas. Empat jenis tata letak yang paling umum
adalah tata letak proses, produk, sel, dan posisi yang tetap.
Suatu tata letak dimana semua mesin yang melakukan fungsi atau
satu area, para kasir berada di satu area yang lain, dan para manajer di
bagian ketiga. Kelebihan tata letak proses adalah tata letak ini
sedikit mesin dan orang untuk melukis semua produk untuk organisasi
132
ruang pengoperasian di satu lokasi dalam sebuah rumah sakit
sakit secara bersamaan. Kekurangan dari tata letak proses adalah alur
aktual penerimaan sebuah produk atau jasa bisa jadi lama dan rumit.
b. Tata Letak Produk ( Product layout ) adalah sebuah tata letak dimana
dari bahan baku sampai hasil akhir. Banyak restoran cepat saji
memberikan beberapa efesiensi dari tata letak proses dan tata letak
133
produk. Bahkan yang lebih penting, sel berbentuk U memberikan
dimana produk tetap berada di satu lokasi, serta para karyawan dan
menciptakan sebuah produk atau jasa yang sangat besar atau unik,
dengan lini perakitan. Selain itu, manusia, bahan baku dan mesin
dan pemrosesan. Tata letak ini tidak baik untuk volume yang tinggi,
tetapi penting untuk produk yang besar dan memakan banyak tempat
E. Manajemen persediaan
134
yang belum mengalami proses produksi, persediaan bahan setengah jadi;
persediaan yang telah mengalami proses produksi tetapi belum siap untuk
digunakan, harus melalui proses produksi lagi agar siap dipakai, persediaan
barang jadi; perusahaan yang proses produksinya telah selesai dan siap
digunakan.
135
material yang tiba tepat waktu kira-kira berapa jumlahnya ketika
yang berada di New Braunfels, Texas yang memiliki luas lantai dari 1
datang dari para pemasok dan truk milik perusahaan yang pergi
136
menuju toko ritel. Dengan computer sistem menjadi dapat
F. Memperbaiki produktivitas
1. Produktivitas teknologi
teknologi yang paling modern yang berkaitan dengan jasa yang disediakan
2. Produktivitas pekerja
137
atau mengontrakkab keluar operasi tertentu dengan perusahaan yang
3. Produktivitas manajerial
lebih baik. Para ahli produktivitas dan kualitas menyatakan bahwa sebab
sama tim, dan teknik-teknik manajemen lain. Penting bagi manajer untuk
gagal karena karyawan tidak melihat manfaat apa pun dan mereka
ketika manajer fokus pada strategi tentang informasi apa yang harus
EVALUASI
138
2. Sebutkan 3 perbedaan antara orgaanisasi manufaktur dengan organisasi
jasa
139
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani.1984.Manajemen.Bulaksumur:BPFE
Manusia.Yogyakarta
http://ochisl.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pengorganisasian-dasar-
dasar.html
http://hildaagustina.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-manajemen-sumber-
daya.html
https://sumberbelajarsmkn10.wordpress.com/
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html
http://tanggungjawabsosialdanetikamanajemen.blogspot.co.id/
140
https://papacindy.wordpress.com/2015/05/16/makalah-kerjasama-tim-teamwork-
dalam-meningkatkan-kinerja-karyawan/
http://fitritrind.wordpress.com/2014/04/19/perencanaan-pengantar-manajemen
file:///C:/Users/user/Downloads/p.%20manajemen.htm
http://novitriretno28.blogspot.co.id/2015/05/materi-perencanaan.html
http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2014/05/01/teknik-desain-kerja-
652919.html
http://dewiramli.blogspot.com/2011/11/desain-pekerjaan-dan-recruitment.html
http://hidayatunnurul9.blogspot.com/2013/04/contoh-analisis-
pekerjaan.html
2015
https://www.academia.edu/7053843/Desain_Pekerjaan_dan_Pengembangan
_Peran
https://www.academia.edu/7083891/MODUL-10-MENGELOLA-PERUBAHAN-
ORGANISASI-DAN-INOVASI
141
http://ikanteri89.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pengantar-manajemen-
kepemimpinan.html
https://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-tentang-kepemimpinan/
http://www.kompasiana.com/wahyurinda/makalah-kepemimpinan-pengantar-
manajemen_552925dbf17e61a7418b45b1
http://Jeffy-louis.blogspot.com/2012/04/makalah-motivasi-kerja.html diakses
16/09/15
http://putriagustia.blogspot.co.id/2010/11/manajemen-dan-organisasi.html
http://irwanxlite.blogspot.co.id/2014/11/makalah-pengertian-dan-fungsi-
pengawasan.html
http://denihasri.blogspot.co.id/2013/06/makalah-fungsi-pengawasan-dalam.html?m=1
http://layla-innocent.blogspot.com/2012/11/makalah-peranan-si-dalam-
menunjang.html
organisasi publik
http://linsie46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/06/jaringan-komputer/
http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-data/
142