Moduli 1
Moduli 1
1 Pengantar
2. Kompetensi Dasar
3. Indikator Pembelajaran
4. Uraian Materi
Arti Teologis
Gambar dan rupa Allah, terkandung didalamnya bahwa manusia memiliki apa yang disebut
dengan ”kebenaran asali”. Hal ini mencakup hal pengetahuan yang benar (kebenaran,
kesucian)
Gambar dan rupa Allah mengacu pada elemen-elemen yang menjadi natur konstitusional manusia
seperti sptritual, kekuatan intelektual, perasaan natural dan kebebasan moral.
Gambar dan rupa Allah mengacu pada kerohanian manusia. Manusia bukan saja terdiri dari
tubuh jasmani akan tetapi juga memiliki kerohanian yang memungkinkan manusia berhubungan
dengan Allah.
Gambar dan rupa Allah memberi arti bahwa manusia mempunyai nilai kekal dalam
kehidupannya. Kekekalan ini tidak berada didalam dirinya sendiri sebab manusia itu diciptakan.
Nilai kekal itu merupakan pemberian Allah dalam penciptaan manusia.
c.. Kata “Penciptaan manusia” dalam pengertian paling sempitnya adalah tindakan Allah secara
langsung , sementara ciptaan yang lain dijadikan Allah hanya dengan mengucapkan firmanNya
(“Berfirmanlah Allah”….dst). Pengertiannya adalah bahwa melalui penciptaan apa yang semula
merupakan bentuk awal yang ada pada Allah kemudian ”dicetakkan” pada manusia. Allah adalah
yang aslinya dan manusia adalah salinannya.
b. Manusia merupakan gambar dan rupa Allah , ini berarti bahwa manusia dalam hidupnya harus
mencerminkan, menggambarkan Allah dalam kehidupannya. Perkataan dan perbuatan
manusia harus mencerminkan kemuliaan peciptanya yaitu Allah. Manusia diciptakan oleh
Allah dalam gambar dan rupanNya, ini berarti bahwa kemauan, kehendak dan hidup manusia
harus bersesuaian dengan tujuan Allah menciptakan manusia. Bahwa Allah menjadikan
manusia untuk kemuliaan-Nya (Yesaya 43:7).
5.Penugasan
6.Rangkuman
Manusia adalah ciptaan Tuhan Yang mulia yang memiliki tugas sebagai gambaran Allah
tetapi yang sudah jatuh kedalam dosa. Sebelum manusia jatuh kedalam dosa, manusia memiliki moral
yang tidak tercemar dan memiliki gambaran Tuhan, tetapi ketika manusia jatuh kedalam dosa
kecemaran dan kejahatan terjadi dan kecenderungan manusia memiliki moral yang tidak benar.