Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AGROTEKNOLOGI

MENGENAL PUPUK DAN TEKNIK PEMUPUKAN

GILBERT SEPTO RAINEER


203030402068
KELOMPOK VI B

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR


AGROTEKNOLOGI
MENGENAL PUPUK DAN TEKNIK PEMUPUKAN

Telah diperiksa dan disetujui oleh Asisten Praktikum pada :


Hari :……………………...
Tanggal :……………………...

ASISTEN PRAKTIKUM

BAYU PRADANA
CAA 117 064

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum ....................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1. Pupuk .......................................................................................... 3
2.2. Manfaat Pupuk Bagi Tanah dan Tanaman ................................. 3
2.3. Klasifikasi Pupuk dan Karakteristiknya ..................................... 3
III. BAHAN DAN METODE ................................................................. 5
3.1. Waktu dan Tempat ..................................................................... 5
3.2. Bahan dan Alat ........................................................................... 5
3.3. Cara Kerja................................................................................... 5
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 6
4.1. Hasil Pengamatan ...................................................................... 6
4.2. Pembahasan ................................................................................ 11
V. PENUTUP ......................................................................................... 13
5.1. Kesimpulan ................................................................................. 13
5.2. Saran ........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel Hasil Pengamatan Jenis Pupuk dan Karakteristiknya .................... 6

iv
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hampir sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai
petani. Oleh sebab itu semua kebutuhan akan sandang dan pangan sangat
dipengaruhi oleh hasil pertanian. Karena hal tersebutlah maka para petani
melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan hasil produksivitas lahan mereka.
Salah satu upaya yang dapat dilakukam adalah pemupukan tanah. Pemupukan tanah
ini akan dapat meningkatkan hasil panen para petani karena pupuk akan
meningkatkan kualitas lahan.
Pupuk merupakan substansi/bahan yang mengandung satu atau lebih zat yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk mengandung
zat – zat yang dibutuhkan tanaman untuk memberikan nutirisi tanaman.Penggunaan
pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi pemakaian pupuk
anorganik. Adanya bahan organik yang mampu memperbaiki sifat fisika, kimia,
dan biologi tanah. Perbaikan terhadap sifat fisik yaitu menggemburkan tanah.
Pupuk merupakan bahan tambahan yang diberikan ke tanah dengan tujuan untuk
memperkaya atau meningkatkan kondisi kesuburan tanah baik kimia, fisik maupun
biologis. Pupuk pada umumnya terbagi menjadi 2 kelompok yaitu pupuk anorganik
dan pupuk organik .
Pupuk Organik merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman,
hewan, manusia, dan kotoran hewan. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah
lingkungan dan juga manusia. Jenis pupuk organik yang banyak dikenal
diantaranya adalah pupuk kandang, kompos, pupuk guano, dan humus. Sedangkan
Pupuk Anorganik adalah pupuk yang memiliki senyawa anorganik. Pupuk
anorganik kebanyakan merupakan pupuk buatan, maupun pupuk alam yang terbuat
dari bahan kimia (Prihmantoro, 2004).
2

1.2. Tujuan
Tujuan dari Praktikum Dasar-Dasar Agroteknologi untuk mengenal berbagai
jenis pupuk dan memahami cara pemberian pupuk serta kejituan beberapa metode
pemberian pupuk.
II. TINJAUAN PUSATAKA

2.1. Pupuk
Pupuk merupakan bahan yang dimasukan kedalam tanah atau system yang
dimaksudkan untuk menambah kekurangan usur hara tertentu. Menurut bahan dan
proses pembuatannya, pupuk digolongkan menjadi pupuk organic dan pupuk
buatan. Pupuk organik merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan organik yang
diurai (dirombak) oleh mikroba, yang hasil akhirnya dapat menyediakan unsur hara
yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanama (i
Nyoman dkk., 2012). Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik, dengan
mengolah sumber daya alam/bahan mineral menggunakan reaksi kimia atau fisika
(Jamailah dkk., 2010).

2.2. Manfaat Pupuk Bagi Tanah dan Tanaman


Manfaat pupuk bagi tanah dan tanaman adalah sebagai Proses pemanenan,
Penghayutan dan pencucian zat hara yang hilang. Dalam pengertian yang perlu
diberikan yaitu perlakuan sebelum zat-zat (pupuk) diberikan/ditambahkan ke dalam
tanah. Manfaat nya untuk tanah adalah untuk meningkatkan kadar unsur hara dan
membuat tumbuhan pada tanah. Sedangkan manfaat untuk tanaman yaitu untuk
Meningkatkan kadar hara dan membuat tumbuhan kembali tumbuh subur.
Membuat tumbuhan tahan terhadap serangan hama. Memanipulasi area di sekitar
tumbuhan sehingga ia dapat berkembang secara maksimal. Merangsang
pertumbuhan akar, daun, dan batang.

2.3. Klasifikasi Pupuk dan Karakteristiknya


Berdasarkan kandungan Unsur Hara, dibagi menjadi: a) Pupuk Tungal (single
fertilizer) yaitu pupuk yang hanya mengandung 1 macam unsur misalnya urea, ZK,
dan TSP; b) Pupuk Majemuk (compound fertilizer) yaitu pupuk yang mengandung
lebih dari satu macam unsur hara misalnya DAP: N dan P; Rustica Yellow: n, P dan
k. Berdasarkan kadar kandungan unsur hara a) Yang berkadar unsur hara tinggi
(concentrated), kandungan unsur haranya lebih dari 30 %; b) Yang berkadar hara
4

sedang, kandungan unsur haranya 20–30 %; c) Yang berkadar hara rendah


(ordinary), kandungan unsur haranya kurang dari 20 %; Berdasarkan reaksi
kimianya a) Pupuk masam contohnya Amonium sulfat (Za), Urea; b) Pupuk Netral
contohnya Kapur amonium sendawa campur CaCO3+; c) Pupuk basa contohnya
NaNO3 ; Berdasarkan Pembuatannya dibagi menjadi Pupuk Alam (Organik), Pupuk
Buatan (pupuk anorganik). Berdasarkan kelarutannya Larut dalam air, Larut dalam
asam sitrat, Larut dalam asam keras.
III. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Dalam Praktikum Dasar-Dasar Agroteknologi yang dilaksanakan pada hari
selasa, 05 oktober 2021 pukul 15.00 WIB. Bertepatan di Lab BDP Universitas
Palangka Raya.

3.2. Bahan dan Alat


Bahan dan alat yang digunakan dalam Praktikum Dasar-Dasar Agroteknologi
dengan materi mengenai Mengenal Pupuk dan Teknik Pemupukan adalah pupuk
Gandapan, Green Tonik, Nutrisi AB mix, Hantu, Poc Nasa, Urea, KCL, SP-36,
Pupuk Ayam Sekam, Kohe Kambing, Kohe Ayam, Kompos, NPK Paktani dan
NPK Mutiara. Alat berupa timbangan elektrik, penumbuk, plastic, dan cepuk film.

3.3. Cara Kerja


Cara kerja pada Praktikum Dasar-Dasar Agroteknologi dengan materi
Mengenal Pupuk Dan Teknik Pemupukan yaitu mengamati sifat kimiawi dan fisik
pupuk dan mengenal pabrik pembuatanya antara lain sifat kimia meliputi: rumus
kimia, kadar hara pupuk. Sifat fisik meliputi : bentuk pupuk: padat, cair, gas. Sifat
hogroskopis pupuk. Cara menentukan sifat higroskopis pupuk a) timbanglah
masing-masing 10 gram pupuk Urea, ZA, SP-36 dan KCI, kemudian masukan ke
dalam cepuk plastic (berat 10 gram tersebut termasuk berat cepuk film) letakan di
tempat terbuka. Kemudian timbanglah tiap minggu selama 1 bulan; B) buatlah
grafik hubungan antara berat pupuk dan waktu.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Tabel Hasil Pengamatan Jenis Pupuk dan Karakteristiknya
No. Nama Pupuk Klasifikasi Pupuk Berdasarkan
Karakteristik (bentuk, warna,
Kandungan Pembuatannya/ Cara Foto Pupuk
bau, sifat,dll.)
Unsur Hara asalnya Pemberiannya
1. Gandapan Kandungan Buatan/Anorganik Lewat Daun - Bentuk Kristal
unsur hara - Berwarna Ungu
makro (Fe, - Larut Dalam Air
Mn, Zn, Cu,
Co B Mo dan
vitamin)
2. Green Tonik Pupuk lengkap Buatan/Anorganik Lewat Daun - Cair
(makro dan Dan Akar - Berwana Biru
mikro) - Bau Amoniak
8

3. Nutrisi AB mix Pupuk lengkap Buatan/Anorganik Lewat Akar Nutrisi A


(makro dan - Bentuk Bubuk
mikro) - Berwarna Putih
- Larut Dalam
Air Nutrisi B
- Berwarna Kuning
- Larut Dalam Air
4. Hantu Pupuk Buatan/Anorganik Lewat Daun - Berbentuk Cair
majemuk - Berwarna Putih Susu
(kinetin, zedin, - Tidak Berbau
N, 𝑃2𝑂)

5. Poc Nasa Pupuk Buatan/Organik Lewat Akar - Berbentuk Cair


majemuk ( N, - Warna Coklat
Zn, B, Co, - Bau Tidak Menyengat
Mo)
9

6. Urea Pupuk tunggal Buatan/Anorganik Lewat Akar - Berbentuk Kristal


(N) - Berwarna Putih
- Larut Dalam Air

7. KCL Pupuk tunggal Buatan/Anorganik Lewat Akar - Berbentuk Kristal


(kalium) - Bewarna Merah
- Larut Dalam Air

8. SP-36 Pupuk tunggal Buatan/Anorganik Lewat Akar - Berbentuk Butiran


(P) - Berwarna Abu-Abu
- Bau menyengat
10

9. Pupuk Ayam + Pupuk Buatan/Organik Lewat Akar - Bentuk Padat


- Warna Coklat
Sekam majemuk (N,
- Tidak Larut Dalam Air
P, K, Ca, S)

10. Kohe Kambing Pupuk Buatan/Organik Lewat Akar - Bentuk Padat


majemuk (C, - Tidak Higrokopis
N, P, K S) - Tidak berbau

11. Kohe Ayam Pupuk Buatan Organik Lewat Akar - Bentuk Padat
majemuk (N, - Warna Coklat Kehitaman
Hitam
P, K)
11

12. Kompos Pupuk Buatan/Organik Lewat Akar - Bentuk Seperti Tanah


Lengkap - Tidak Berbau
(makro dan
mikro)

13. NPK Paktani Pupuk Buatan/Anorganik Lewat Akar Dan - Berbentuk Butiran
Majemuk Daun - Warna Biru
(N, P2O5, - Higrokopis
K2O, CaO)

14. NPK Mutiara Pupuk Buatan/Anorganik Lewat Akar Dan - Berbentuk Butiran
Majemuk (N, Daun - Warna Biru
fosfat, kalium, - Higrikopis
MgO, CaO)
12

4.2. Pembahasan
Berdasarkan Tabel Hasil Pengamatan Jenis Pupuk dan Karakteristiknya ada
beberapa pupuk yang saya amati. Pupuk Gandapan mempunyai Kandungan unsur
hara makro (Fe, Mn, Zn, Cu, Co B Mo dan vitamin), termasuk pupuk buatan bersifat
Anorganik, cara pemberiannya melalui daun, karakteristiknya yaitu berbentuk
Kristal Berwarna Ungu dan Larut Dalam Air. Pupuk Green Tonik merupakan
Pupuk lengkap yang mempunyai unsur hara makro dan mikro, termasuk pupuk
Buatan bersifat Anorganik, cara pemberian melalui Daun Dan Akar
karakteristiknya yaitu berbentuk Cair, Berwana Biru dan Bau Amoniak. Nutrisi
AB mix merupakan Pupuk lengkap mempunyai unsur hara makro dan mikro,
termasuk pupuk Buatan bersifat Anorganik, cara pemberian melalui Akar,
karakteristik dari Nutrisi A Bentuk Bubuk, Berwarna Putih, Larut Dalam Air,
karakteristik Nutrisi B Berwarna Kuning dan Larut Dalam Air. Pupuk Hantu
merupakan Pupuk majemuk mempunyai unsur hara kinetin, zedin, N, 𝑃2O,
Termasuk pupuk Buatan yang bersifat Anorganik, pemberian lewat Daun
karakteristiknya yaitu Berbentuk Cair, Berwarna Putih Susu dan Tidak Berbau.
Pupuk Poc Nasa merupakan Pupuk majemuk yang mempunyai unsur hara N,
Zn, B, Co, Mo termasuk pupuk Buatan bersifat Organik, pemberian Lewat Akar
karakteristiknya antara lain Berbentuk Cair, Warna Coklat dan Bau Tidak
Menyengat. Pupuk Urea merupakan Pupuk tunggal mempunyai unsur hara N,
termasuk pupuk Buatan bersifat Anorganik, pemberian Lewat Akar
karakteristiknya antara lain Berbentuk Kristal, Berwarna Putih dan Larut Dalam
Air. Pupuk KCL merupakan Pupuk tunggal yang mempunyai unsur hara kalium,
termasuk pupuk Buatan bersifat Anorganik, pemberian Lewat Akar,
karakteristiknya antara lain Berbentuk Kristal, Bewarna Merah dan Larut Dalam
Air. Pupuk SP-36 merupakan Pupuk tunggal mengandung unsur hara P, termasuk
pupuk Buatan bersifat Anorganik, pemberian Lewat Akar, karakteritiknya antara
lain Berbentuk Butiran dan Berwarna Abu-Abu. Pupuk Ayam Sekam, termsuk
Pupuk majemuk yang mepunyai unsur hara N, P, K, Ca, S, termasuk pupuk Buatan
bersifat Organik, pemberian Lewat Akar, karakteristiknya antara lain Berbentuk
Padat, Warna Coklat, Tidak Larut Dalam Air dan bau tidak menyengat. Kohe
13

Kambing merupakan Pupuk majemuk mempunyai unsur hara C, N, P, K S termasuk


pupuk Buatan yang bersifat Organik, pemberian Lewat Akar, karakteritiknya antara
lain Bentuk Padat, tidak Higrokopis dan tidak berbau. Kohe Ayam merupakan
Pupuk majemuk mempunyai unsur hara N, P, K termasuk pupuk Buatan bersifat
Organik, pemberian Lewat Akar, karakteristiknya antara lain Bentuk Padat dan
berwarna Coklat Kehitaman Hitam. Kompos merupakan Pupuk Lengkap yang
mempunyai unsur hara makro dan mikro, termasuk Buatan bersifat Organik,
pemberian Lewat Akar, karakteristik antara lain Bentuk Seperti Tanah dan Tidak
Berbau. NPK Paktani merupakan Pupuk Majemuk mempunyai unsur hara N, P2O5,
K2O, CaO, termasuk pupuk Buatan yang bersifat Anorganik, pemberian Lewat
Akar Dan Daun, karakteristiknya antara lain Berbentuk Butiran, Warna Biru dan
higrokopis. NPK Mutiara merupakan Pupuk Majemuk yang mempunyai unsur N,
fosfat, kalium, MgO, CaO, termasuk pupuk Buatan bersifat Anorganik, pemberian
Lewat Akar Dan Daun, karakteristinya Berbentuk Butiran, Warna Biru dan
Higrokopis.
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dalam Praktikum Dasar-Dasar Agroteknologi pada dasarnya merupakan salah
satu dari materi yang harus diambil setiap mahasiswa agar nantinya dapat mengerti
atau memahami tentang materi perkuliahan yang telah diajarkan. Melalui
praktikum ini mahasiswa dapat menerapkan pelajaran yang mereka peroleh dari
lapangan dan pembelajaran dikelas. Maka melalui Praktikum Dasar-Dasar
Agroteknologi dengan materi Mengenal Pupuk dan Teknik Pemupukan dapat
disimpulkan bahwa pupuk ada berbagai jenis diantaranya pupuk Gandapan, Green
Tonik, Nutrisi AB mix, Hantu, Poc Nasa, Urea, KCL, SP-36, Pupuk Ayam Sekam,
Kohe Kambing, Kohe Ayam, Kompos, NPK Paktani dan NPK Mutiara. Dari semua
jenis pupuk tersebut mempunyai unsur hara yang berbeda-beda.
Cara pemberian pupuk pun berbeda-beda berdasarkan dosisnya. Cara
pemberian bisa melalui akar dan daun, karena hal itu berpengaruh bagi
pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu manfaaat dari Praktikum Dasar-Dasar
Agroteknologi dengan materi Mengenal Pupuk dan Teknik Pemupukan adalah
sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang berbagai jenis pupuk dan cara
pemberiannya.

5.2. Saran
Semoga pada waktu terdekat Pandemic ini dapat berlalu, agar semua kegiatan
praktikum dapat berjalan dengan lancar, dan diharapkan untuk praktikan dapat
menerapkan protocol kesehatan dan menyimak materi yang disampaikan pada saat
praktik online maupun dilapangan agar apa yang disampaikan dapat dipahami
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

I Nyoman, G. G. (2012). Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sistem
Pertanian Organik. Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian,
Universitas Udayana, 98-106. (https://ojs.unud.ac.id/) diakses pada tanggal
16 oktober 2021.
Jamilah, S. M. (2010). Pengaruh Penghematan Pupuk Buatan Melalui Penggunaan
Pupuk Organik Terhadap Produktivitas Padi (Oryza Sativa L.) pada Sistem
Tanam Seri. Staf Pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas
Tamansiswa Padang, 11-17 (https://jurnal.untirta.ac.id/). diakses pada
tanggal 16 oktober 2021.
Wahyuningdyawati, Kasijadi, F. dan Abu. 2012. Pengaruh Pemberian pupuk
Organik “Biogreen Granul” Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Bawang Merah. Journal Basic Science and Technology, 1(1) 2012. Hal 21-
25 (https://jurnal.untirta.ac.id/) diakses pada tanggal 16 oktober 2021.
Rahmi dan Jumiati. 2007. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Super
ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. WARTA
Jurnal Penelitian Pertanian. (https://jurnal.untirta.ac.id/)diakses pada
tanggal 16 oktober 2021.
Prihmantoro, H. (2004). Memupuk Tanaman Buah. jakarta: Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai