Oleh
SAMUEL
1801026058
Oleh
SAMUEL
1801026058
Diajukan oleh:
SAMUEL
NIM: 1801026058
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Djoko Setyadi, M.Sc Dr. Irsan Tri Cahyadinata, M.Si
NIP. 19550418 197903 1 004 NIP. 19730916 200801 1 005
Mengetahui,
Ketua Program
Magister Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mulawarman
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB I. PENDAHULUAN 1
iii
3.6 Analisis Data 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
persaingan dalam skala global, dan tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini
merambah hingga ke dunia bisnis dan usaha. Hal ini tentu saja menuntut
yang mereka miliki untuk tetap bertahan dalam usaha yang dijalani
sumber daya manusia juga menjadi salah satu faktor penting yang perlu
dikelola dengan baik sebagai salah satu yang paling potensial dalam
daya manusia saat ini semakin memiliki peran yang besar dalam
strategi, dan inovasi untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu,
sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi
1
2
2011).
pelanggan dari berbagai daerah baik di dalam maupun di luar negeri pun
yang tidak menentu, serta persaingan bisnis batubara yang semakin tinggi
sehingga tetap bertahan dan tidak terkalahkan oleh perusahaan lain yang
menjadi pesaingnya.
sumber daya manusia yang dimiliki PT. Trubaindo Coal Mining adalah
yang perlu dijiwai oleh setiap karyawan dan diharapkan budaya ini mampu
dan efektivitas dalam pekerjaan yang tentunya ide-ide ini akan sangat
dapat bertindak dengan cepat dan berani untuk mengambil resiko, hal ini
menunjukkan masih banyak karyawan yang kurang disiplin baik dalam hal
pekerjaan yang sering tidak tercapai, hal ini menjadi bukti bahwa budaya
lain yaitu berkelanjutan dan normatif. Lebih lanjut McShane, et al. (2015)
untuk melakukan hal yang lebih dan selalu melakukan yang terbaik untuk
organisasinya.
secara khusus.
Tabel 1.1
Inkonsistensi Hasil Penelitian
Mining?
Coal Mining?
sebagai berikut:
Coal Mining
Mining
10
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
N Judul Variabel Alat
Nama Peneliti Hasil Penelitian
o Penelitian Analisis Analisis
The impact of
Supportive
organizational
organizational
culture and
Organization culture show
leadership
culture, strong, positive
performance
Leadership and significant
on PR
Juan Meng and performance, relationship on
professional's
1 Bruce K Berger Job SEM trust, similarly
job
(2018) satisfaction, supportive
satisfaction:
Work organizational
Testing the
engagement, culture have a
joint mediating
Trust significant
effects of
relation on work
engagement
engagement.
and trust
2 Othman The effect of Motivation, SEM – There is
Hussein Al- motivation, Empowerment, PLS3 significant effect
Bataineh, empowerment Organizational of motivation,
Rashldah Binti and Culture and empowerment
Moh. Ibrahim organizational Organization and
and Ahmad culture on Commitment organizational
Firdause Md organizational culture (OC) on
Fadzil commitment of organizational
(2019) Municipalities commitment
in Jordan (DCO).
Subsequently,
the findings
evoked that
there is a dire
need to focus on
motivation,
empowerment
and
organizational
culture to get
12
13
better
commitment
from the
municipalities in
Jordan
There was a
significant
relationship
between
organizational
culture and
organizational
Organizational
The commitment.
culture,
relationship Also the results
Arbabisarjou affective
between showed that
Azizollah, organizational
organizational there was a
Farhang commitment,
culture and significant
Abolghasem continuance
3 organizational SPSS relation between
and Dadgar organizational
commitment in organizational
Mohammad commitment,
Zahedan culture and
Amin normative
University of affective
(2016) organizational
Medical commitment,
commitment
Sciences organizational
culture and
continuance
commitment and
organizational
culture and
normative
commitment
There is a
substantial
impact of
organizational
justice on
organizational
trust,
organizational
Impact of
trust on
organizational
Maryam organizational
trust on Organizational
Lashari, Amani commitment and
organizational trust,
Moazzam, Multiple organizational
justice and Organizational
4 Yaamina regression justice on
organizational justice and
Salman and (SPSS) organizational
commitment (a Organizational
Sidra Irfan commitment.
case of commitment
(2016) More over the
University of
organizational
Sargodha)
trust acts as a
mediating
variable amongst
organizational
justice and
organizational
commitment.
14
Compensation
and
organizational
The effect culture have a
compensation positive and
and significant
Muhammad
organization Compensation, impact on work
Nawawi, Andi
culture on the organization motivation and
Syarifuddin,
motivation and culture, the
9 Muhtar Sehe SEM
commitment motivation and compensation
and Hanifah
organization organization and
Ekawati
coal company commitment organizational
(2018)
in East culture have a
Kalimantan positive and
Province significant
impact on
organizational
commitment
Organization
culture showed
positive impact
on motivation
The effect of and employee
organizational performance,
culture on Organizational career planning
career culture, career showed positive
Fajar Pasaribu planning and planning, Path impact on
10
(2014) it’s impact to motivation and Analysis motivation and
work employee employee
motivation and performance performance,
employee organization
performance culture showed
strong and
positive impact
on career
planning
Sumber: Penelitian Terdahulu
Budaya adalah suatu hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
tersebut.
suatu sistem bersama yang dipercayai dan dianut setiap anggota didalam
suatu organisasi dimana sistem ini yang kemudian menjadi pembeda bagi
terdiri atas nilai-nilai dan asumsi yang dibagikan dalam suatu organsiasi.
Asumsi bersama ini tidak disadari, persepsi yang diterima begitu saja atau
keyakinan terhadap pekerjaan yang sangat baik di masa lalu sehingga hal
itu dianggap sebagai cara yang tepat untuk berfikir dan bertindak dalam
komitmen anggota organisasi pada hal yang jauh lebih besar dari
Judge, 2013).
tujuan dari organisasi tersebut dan tentunya akan menjadi warisan turun
hasil yang didapatkan, bukan kepada hal-hal teknis dan proses dalam
organisasi.
hal ini akan mampu menciptakan karyawan yang siap untuk memberikan
pemimpin.
dan keadilan adalah kata-kata yang kuat untuk dijalani di tempat kerja
kepercayaan satu pihak dan kesedian untuk membuka diri kepada pihak
lain.
atau melakukan perintah atasan dengan cara yang baru maka mereka
gagal ditempat kerja adalah bahwa mereka merasa tidak aman secara
didalam suatu tim, anggota tim akan lebih bersedia untuk saling
22
membantu dan memberikan usaha lebih dalam kelompok dan hal ini
karena itu orang harus bergantung pada orang lain dalam berbagai cara
untuk mencapai tujuan pribadi dan organisasi mereka, dalam hal inilah
tindakan dari pihak lain dengan harapan bahwa pihak tersebut akan
pihak lain.
2) Integrity; integritas. Keyakinan bahwa organisasi itu adil dan akan terus
adil
(2013):
dengan Robbins & Judge (2013) menilai motivasi sebagai sebuah proses
kekuatan yang bekerja pada atau didalam suatu individu untuk memulai
melakukan suatu kegiatan baik timbul dari dalam diri sendiri maupun dari
tujuan bersama. Setiap orang memiliki motif yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya, hal ini dapat diuraikan dengan adanya ciri-ciri motif
bersama-sama.
3) Motif berbeda antar individu, hal ini berarti motif sebagai kekuatan atau
akan dapat berbeda antara individu yang satu dengan yang lainnya.
25
Dari motif yang banyak tersebut akan saling berinteraksi pada diri
individu, sehingga akan nampak adanya motif yang kompleks pada diri
seseorang.
motivasi adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang
berasal dari dalam dan luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan
tujuan tertentu (arah). Motivasi adalah salah satu dari empat pendorong
penting perilaku dan kinerja individu (McShane & Glinow, 2010). Pada
1) Apabila dalam diri manusia yaitu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
5) Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa
ganjaran.
berikut:
kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini
aman dari kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang
orang tersebut berharap diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan
rasa aman.
maksmal.
29
Amerika Serikat. Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang
acuan yang sama sehingga apa yang ingin dicapai oleh organisasi bisa
dalam sebuah instruksi dan tujuan yang sama dan tidak bekerja masing-
meninggalkan organisasi.
31
sebagai berikut:
bekerja di suatu organisasi tetapi tidak ada pekerjaan lain yang tersedia.
terbatas untuk mereka. Bentuk lain dari komitmen kelanjutan terjadi ketika
signifikan.
32
komitmen afektif yang kuat akan tetap didalam organisasi karena mereka
cenderung jarang untuk keluar dan absen dari pekerjaannya dan mereka
1) Karakterisitik organisasi
telah bekerja pada organisasi tersebut pada tahun 2012 – 2013 dengan
Kalimantan Timur dalam hal ini populasinya adalah karyawan PT. Kaltim
Prima Coal (KPC) dan PT. Berau Coal dengan jumlah koresponden
organisasi tersebut.
termasuk bagian dari organisasi. Suatu organisasi juga tidak terlepas dari
survey secara online terhadap 838 orang profesional public relation dari
United Arab Emirates (UAE) juga menunjukkan hasil yang sama, yaitu
oleh organisasi apabila terus dilaksanakan dengan baik dan dimaknai oleh
sumber daya ini dapat memaksimalkan potensi yang mereka punya demi
pertambangan batubara di Kaltim yang dalam hal ini adalah PT. Kaltim
38
Prima Coal dan PT. Berau Coal menunjukkan hasil bahwa budaya
Afektif
semata, tapi lebih dari itu bisa menjadi gerbong yang akan
banyak para pakar manajemen mengatakan bahwa salah satu hal penting
(Trust).
39
dengan organisasi maupun antar anggota tim dalam organisasi itu sendiri
mengacu pada harapan positif yang dimiliki seseorang terhadap orang lain
organisasi sehingga hal ini kemudian menjadi hal yang sangat positif bagi
afektif adalah yang memiliki hubungan paling kuat yaitu sebesar 49,6%
seorang karyawan.
line di C-Town Retail Sore dan Sameh Mall di Jordan. Hasil penelitian
adanya hubungan kuat, positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan
42
Kepercayaan
(Trust)
Komitmen
Budaya
Organisasional
Organisasi
Afektif
Motivasi
berikut:
43
Coal Mining.
Mining.
METODE PENELITIAN
yang ada, lebih lanjut menentukan valid atau tidaknya hubungan antar
afektif (Y3).
ini, serta agar penelitian ini dapat lebih terfokus pada setiap permasalahan
44
45
yang dibagikan oleh organisasi dalam hal ini PT. Trubaindo Coal Mining
yang detail.
diharapkan.
Mining mampu bekerja dengan baik dalam tim, bersinergi dan saling
dengan gesit dan mampu berbuat lebih demi masa depan perusahaan
perubahan.
46
untuk melakukan semua kebijakan yang telah dibuat dengan tepat dan
dengan sungguh-sungguh, baik itu timbul dari dalam diri sendiri maupun
dengan Teori Dua Faktor (Robbins & Judge, 2013) yang terdiri dari:
47
Faktor Hygiene.
secara psikologis inilah yang membuat karyawan ingin tetap terus berada
angka, baik pada pengkoleksian data, penafsiran terhadap data serta saat
jenis ini disebut juga penelitian survei yaitu penelitian yang mengamati
dari populasi yang akan diamati karakteristiknya, sampel yang baik adalah
secara jelas. Karena jumlah populasi yang relatif kecil dan dapat
(Siyoto & Sodik, 2015) yaitu teknik sampling dimana semua anggota
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu
secara langsung terhadap sampel yang diteliti, dalam hal ini karyawan
diberikan.
data yang telah dikumpulkan agar kemudian data yang sudah dalam
yang paling tepat dilakukan, analisis statistik juga digunakan oleh peneliti
antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini penulis
salah satu teknik Structure Equation Modeling (SEM) berbasis varian yang
masalah yang spesifik pada data seperti jumlah sampel yang terlalu kecil
atau adanya data yang hilang dan multikolinearitas. PLS dapat melakukan
hipotesis dengan model prediksi). Menurut Ghozali & Latan (2014), SEM-
konstruk laten dalam hubungan linear ataupun non linear dengan banyak
indikator.
indikator. Pendekatan PLS juga dapat digunakan pada semua skala jenis
digunakan pada penelitian dengan jumlah sampel yang relatif kecil atau
52
parameter tidak diperlukan dan model evaluasi untuk prediksi bersifat non
akan melalui dua tahap yaitu evaluasi model pengukuran (outer model)
Suatu Konsep dan Model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu
model prediksi hubungan relasional dan kausal jika belum melewati tahap
reliabilitas perlu diuji agar tidak menimbulkan kesimpulan yang bias atau
dapat menjelaskan konstruk laten untuk diukur (Ghozali & Latan, 2014).
53
1) Validitas Konvergen
dalam PLS.
Tabel 3.1
Parameter uji validitas dalam model pengukuran PLS
Uji Validitas Parameter Rule of Thumbs
Loading Factor Lebih dari 0,7
Average Variance
Kovergen Lebih dari 0,5
Extracted (AVE)
Communality Lebih dari 0,5
Akar AVE dan Akar AVE > Korelasi
Korelasi variabel laten variabel laten
Diskriminan
Lebih dari 0.7 dalam
Cross Loading
satu variabel
Sumber: Diadaptasi dari Chin, 1995 dalam Abdillah & Jogiyanto (2015)
dan ketepatan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran. Dua metode
1) Cronbach’s Alpha
dikatakan baik apabila nilainya > 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dapat
belum tentu valid (Cooper et al. dalam Abdillah & Jogiyanto, 2015).
2) Composite Reliability
dikatakan baik apabila nilainya > 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dapat
diterima.
Dalam menilai model struktural atau inner model dengan PLS, kita
sebagai kekuatan prediksi dari model struktural (Ghozali & Latan, 2014).
semakin baik model prediksi dari model penelitian yang diajukan. Sebagai
tersebut.
model yang ditunjukkan oleh nilai T-statistic, harus di atas 1,96 untuk
hipotesis dua ekor (two-tailed) dan diatas 1,64 untuk hipotesis satu ekor
persen (Hair et al. dalam Abdillah & Jogiyanto, 2015). Ukuran signifikansi
dan T-statistic. Jika T-statistic lebih tinggi dibandingkan nilai T-table berarti
penelitian.
berikut: η = β0 + β η + Γξ + ζ
X = ^x ξ + εx
Y = ^y η + εy
dependen ξ dan η
(R2) merupakan cara untuk mengukur tingkat GOF suatu model struktural.
Ry=
√ b 1 ΣX 1Y +b 2 ΣX 2 Y
ΣY 2
Tabel 3.2
Interval Koefisien dan Tingkat Hubungan
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2013)
variabel laten. Karena nilai signifikansi dari estimasi model PLS tidak
dikembangkan oleh Geisser & Stone. Hipotesis yang digunakan pada uji
signifikansi adalah:
terikat (Y)
bj
t statistic=
S( b j )
4) Menyimpulkan jika nilai t statistic lebih kecil dari nilai t table (t statistic < 1.96),
5) Menyimpulkan jika nilai t statistic lebih besar dari nilai t table (t statistic > 1.96),
Al-Madi, F. N., Assal, H., Shrafat, F., dan Zeglat, D. 2017. The Impact of
Employee Motivation on Organizational Commitment. European
Journal of Business and Management. ISSN 2222-1905 (Paper)
ISSN 2222-2839 (Online). Vol.9, No.15.
Ghozali, I., dan Latan, H. 2014. Partial Least Squares Konsep, Metode
dan Aplikasi. Semarang: Undip.
61
62
Lashari, M., Moazzam, A., Salman, Y., dan Irfan, S. 2016. Impact of
Organizational Trust on Organizational Justice and Organizational
Commitment: A Case of University of Sargodha. JRSP, Vol. 53,
No.2.
Nawawi, M., Syarifuddin, A., Sehe, M., dan Ekawati, H. 2018. The Effect
Compensation and Organization Culture on The Motivation and
Commitment Organization Coal Company in East Kalimantan
Province. International Journal of Scientific & Technology Research
Vo.7, Issue 9.
Salleh, S. M., Zahari, A. S. M., Said, N. S. M., dan Ali, S. R. O. 2016. The
Influence of Work Motivation on Organizational Commitment in the
Workplace. Journal of Applied Environmental and Biological
Sciences. ISSN (2090-4274) Vol.6(5S) 139-143.
Yamsul, P., Surachman, Ubud, S., dan Armanu. 2013. The Influence of
Motivation and Organization Culture on Work Satisfaction and
Organizational Commitment (Study on National Society
Empowerment Program in South Sulawesi Province. International
Journal of Business and Management Invention. ISSN (2319-8082)
Vol. 2, Issue 9.
Identitas Responden
UMUR : ≤ 25 ( )
≥ 26 – 30 ( )
≥ 31 – 35 ( )
≥ 36 – 40 ( )
≥ 40 ( )
Superintendent ( )
Petunjuk Pengisian
tanda (√) pada kolom yang tersedia dengan memilih kriteria sebagai
berikut:
SS = Sangat Setuju :5
S = Setuju :4
KS = Kurang Setuju :3
TS = Tidak Setuju :2