Anda di halaman 1dari 6

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

CERITA FIKSI MENGGUNAKAN MODEL READING PADA SISWA


KELAS IV SDN ALALAK TENGAH 4 BANJARMASIN

Rahmah Nanda A.A, Sari Dessy D.


Email : Nandaalfina@gmail.com
Program Studi PGSD, ULM Banjarmasin.

ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi di SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin khususnya pada siswa
kelas IV adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman cerita fiksi, sehingga
mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Solusi untuk mengatasinya ialah menggunakan
kombinasi model READING (Directed Inquiry Activity, Directed Reading Activity, dan CIRC).
Tujuan dari penelitian yakni untuk mendeskripsikan aktivitas gurunya, aktivitas siswanya dan
meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya siswa pada muatan Bahasa Indonesia. Penelitian ini
menggunakan PTK yang dilaksanakan dalam empat kali pertamuan. Subjek penelitian adalah
siswa kelas IV dengan jumlah 10 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru
pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 mrningkat menjadi skor 52 dengan kriteria “Sangat Baik”.
Aktivitas siswa pada pertemuan 1 sampai 4 meningkat menjadi 100% (klasikal). Hasil belajar
aspek kognitif pada pertemuan 1 sampai pertemuan 4 meningkat menjadi 90% (klasikal).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam menggunakan
model pembelajaran READING dapat terlaksana dengan baik serta aktivitas dan hasil belajar
siswa mengalami peningkatan.

Kata kunci : Membaca Pemahaman, Cerita Fiksi, Directed Inquiry Activity, Directed
Reading Activity, Cooperative Integrated Reading and Composition.

Abstract : The problem that occurs at SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin, especially for fourth
grade students, is the low reading comprehension skills of fiction stories, resulting in low student
learning outcomes. The solution isto use a models combination of READING (Directed Inquiry
Activity, Directed Reading Activity, and CIRC). The purpose is to describe teacher activities,
student activities and improve student activities and learning outcomes in Indonesian language
content. This study uses of CAR was carried out in four meetings. The research subjects were
fourth grade students of the number of 10 students consisted. The results of this study indicate
that the teacher's activity at meeting 1 to meeting 4 increased to a score of 52 with the "Very
Good" criteria. Student activity at meetings 1 to 4 increased 100% (classical). Learning outcomes
of cognitive aspects at meeting 1 to meeting 4 increased to 90% (classical). Based on the results
of this study, it can be concluded that the activities of teachers in using the READING learning
model can be carried out well and the activities and student learning outcomes have increased.
Kata kunci : Reading Comprehension, Fiction Stories, Directed Inquiry Activity, Directed
Reading Activity, Cooperative Integrated Reading and Composition.

1
PENDAHULUAN sehingga mempengaruhi hasil belajar yang
Ilmu pengetahuan yang akan diajarkan dari sangat memprihatinkan. Pada saat pandemi
Sekolah Dasar akan jadi bekal dalam COVID-19 seperti sekarang ini pembelajaran di
menempuhnya jenjang sekolah berikutnya. SDN Alalak Tengah 4 Banjarmasin pun
Pembelajaran yang optimal harusnya dilakukan secara dalam jaringan (daring)
pembelajaran yang dapat mengkontruksikan menggunakan media aplikasi WhatsApp.
siswanya aktif dalam keterlibatansemua Kondisi demikian memerlukan cara atau strategi
kegiatan pembelajarannya dan beriringan mengajar yang lain sebagai upaya memberikan
saatpembelajaran berlangsung (Suriansyah, variasi belajar.
Aslamiah, Sulaiman, dan Noorhafizah, Menurut Suriansyah, Aslamiah, Sulaiman,
2009:80). dan Noorhafizah (2014:17-18) mengungkapkan
Salah satu mata pelajaran inti padajenjang bahwa model pembelajaran adalah suatu system
pendidikan dasar adalah Bahasa Indonesia. prosedur dalam mengmobilisasikan kemahiran
Peran sentralnya pembelajaran Bahasa siswanya untuk menggapai capaian tertentu
Indonesia sangat berpengaruh dalam serta sebagai acuan guru dalam mendidik.
perkembangan sosialnya seerta emosionalnya Prosedur dapat mengatasinya yakni
siswa. Dunia pendidikan khususnya sekolah diterapkannya model READING yaitu
dasar, empat aspeknya Bahasa Indonesia kombinasi model pembelajaran Directed
diberikan mulai dari kelas 1 - kelas 6 yang Inquiry Activity (DIA), Directed Reading
meliputi menyimak, mendengarkan, berbicara Activity (DRA) dan CIRC. Model Directed
dan menulis. Inquiry Activity (DIA) merupakan aktivitas
Keterampilan membaca siswa ditunjukkan pembelajaran melalui kegiatan membaca untuk
oleh dari kemampuan memahami bacaan, baik menemukan inti pokok bacaan melalui
tersurat maupun tersirat untuk berbagai tujuan pertanyaan 5W+1H. Model pembelajaran ini
(Somartana, Darsana & Suniasih, 2014). mampu mempermudah siswa dalam
Diranahnya membaca pemahaman ialah suatu mengklasifikasi hal yang penting dan
sistem akusisi arti yang secara aktif mencakupan informasi nyatersebut.
menyertakan pengetahuannya serta Peneliti mencoba untuk memecahkan
pengalamannya yang telah dipunyai oleh sang permasalahan tersebut melalui penelitian
pembaca serta direlasikan dengan isi pokok tindakan kelas dengan judul: “Meningkatkan
bacaan. Keterampilan Membaca Pemahaman Cerita
Namun fakta di lapangan menunjukkan hal Fiksi Menggunakan Model READING pada
yang sebaliknya, pembelajaran bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Alalak Tengah 4
khususnya tentang cerita fiksi pada kelas 4 SDN Banjarmasin”. Tujuan dari penelitiannya kali
Alalak Tengah 4 Banjarmasin sangat perlu ini ialah mendeskripsikannya aktiivitas guru
perhatian dan penanganan yang serius. serta siswanya dengan menggunakan model
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas READING danjuga menganalisisnya hasil
IV Bapak Erwin Aldi Hidayat, S.Pd., masih belajar dari kelas IV SDN Alalak Tengah 4
banyak sekali siswa yang belum memahami Banjarmasin pada Keterampilan tersebut.
materi membaca cerita fiksi sehingga
berdampak kepada hasil belajar siswa. Hasil
observasi yang dilakukan di SDN Alalak
Tengah 4 Banjarmasin menunjukkan aktivitas
siswa memang masih cenderung sangat pasif

2
METODE
Dengan Metodologi jadi salah satu arahan
dalam menggapai tujuan penelitian (Dalle,
2010). Maka dari itu digunakannyalah
pendekatan kualitatif dan jenis yakni Penelitian
Tindakan Kelas (Arikunto , 2010).
Adapun faktor yang diteliti kali ni yakni hasil
belajarnya dalam pembelajaran aktititas
siswanya pada saat pembelajaran Bahasa
Indonesia.
PTK sembari akan dilaksanakan di SDN
Alalak Tengah 4 Banjarmasin. Penelitian
dilakukan karna rendahnya hasil belajar Berdasarkan grafika diatas aktivitas
siswanya pada muatan Ilmu pengetahuan sosial gurunya terhadap PBM diperolehnya dalam
di semester dua tahun 2018/2019 dikarnakan Penelitian Tindakan Kelas dari Pertemuan I
Pembelajarannya monoton, sedikit sampai dengan Pertemuaan IV menunjukkan
kurangmenyenangkan, serta tidak signifikan adanya peningkatan aktivitas guru dalam proses
bagi siswanya. sintaks berlangsung. Peningkatan ini
Dan untuk pengambilan data hasil belajar dikarenakan guru selalu berupaya untuk
siswa didapatkan berdasarkan kegiatan evaluasi melakukan perbaikan dari Pertemuan I hingga
READING setiap pertemuannya. Setiap Pertemuan IV dalam pembelajaran, menyiapkan
pertemuan yang dialksanakan melalui penelitian perencanaan yang matang,dengan menerapkan
ini didapatkan hasil berupa data dari aktivitass kombinasi model yang digunakann peneliti
gurunya, aktivitas siswanya, dan hasill belajar sehingga hasil belajar mencapai indikator
siswanya kelas IV SDN Alalak Tengah 4 keberhasilan yang ingin dicapai.
Banjarmasin yang dianalisis secara deskripsi Hal ini sangat berhubungan dengan
dengan teknik Persentase dan ketuntasan prningkatan aktivitas siswa dalam setiap
belajar. pembelajarannya. Aktvitas siswa bisa ditilik
Penelitian tindakan dinyatakan berhasil pada grafika berikut:
apabila kemampuan membaca pemahaman
cerita fiksi dalam pembelajaran dengan model
READING pada siswa kelas IV SDN Alalak
Tengah 4 dapat mencapai indikator keberhasilan
rancangan peneliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari setiap pertemuan maka hasil dari
temuan ini dapat di lihat pada grafik berikut:

Berdasarkan grafika dalam PBM yang


dilaksanakan menggunakan kombinasi model
yang dipakai peneliti meningkat grafikanya
secara rata-rata maupun klasikal yaitu

3
aktivitass siswanya pada Pertemuan I hingga ke siswa tadi sudah dikatakan berhasil karena telah
IV secara dengan kriteria “Sangat Aktif”. memenuhi indikator keberhasilan yang telah
Semangat danjuga antusiasme siswa diinginkan. (Usman, H. 2010)
menelani saat KBM membuat siswa mampu Seteleah diuraikan dengan jelas kegiatan
memperoleh kriteria sangat aktif, selain ingin pembelajaran menggunakan model READING
menjadi yang terbaik keinginan untuk meningkatsampai mencapai ketuntasan klasikal
mendapatkan perhatian guru dan teman-teman yang telah di tentukan.
membuat siswa berlomba-lomba dalam kegiatan Peningkatan yang terjadi dikarenakan
pembelajaran. Bukan hanya dukungan dari guru melaksanakan pembelajaran dengan
dalam diri siswanya saja, tetapi dukungan juga menggunakan kombinasi model pembelajaran
diperoleh dari output siswa yang bertujuan READING sehingga peningkatan skor perolehan
untuk memberi motivasi juga sangatlah dapat mencapai kriteria sangat baik. Selain itu
berpengaruh dalam aktivitas siswa yang yang menunjang mencapai kriteria sangat baik
menimbulkan siswa dituntut berperan aktif dan adalah ketepatan guru dalam memilih
berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran. kombinasi model pembelajaran Directed
(Sanjaya, W. 2012). Sejalan dengan pendapat Integrated Activity (DIA), Directed Reading
tersebut, Suriansyah, dkk (2014:217) Activity (DRA), dan Cooperative Integrated
mengemukakan bahwa pembelajaran yang Reading Composition (CIRC) pada materi cerita
menonjolkan partisipasi peserta didik fiksi di kelas IV SDN Alalak Tengah 4
memungkinkan mnjadi pembelajaran yang aktif. Banjarmasin.
Setiap aspek yang diteliti dari aktivitas guru Dari pendapat tersebut kita mengetahui
dan siswa serta rasa maka tentu akan bahwa seorang guru memang dituntut unuk
berpengaruh pada hasil belajar siswanyaa. menciptakan model pembelajaran yang baru
sesuai dengan kebutuhan anak sehingga anak
Berdasarkan penelitian berikut adalah hasil
memiliki semangat serta antusias dalam
belajarnya siswa dari setiap pertemuan : meingkuti pembelajaran.Artinyaguru lebih
mengontrol siswa daripada menekankan teknik
pengajaran apapun diruang kelas. Berdasarkan
data observasi dalam perlaksanaan PTK dari
tiap pertemuannya menunjukkan adanya
perkembangan dalamaktivitas siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Perkembangan
merupakan proses nyata dimana perubahan
terdahulu akan menjadi dasar pertumbuhan
selanjutnya (Mariana, Ashmar M : 2017).
Dengan demikian guru mampu
meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti
suatu pembelajaran dengan mengatur strategi
Diperolehnya hasil belajarnya siswa dari belajar sesuai dengan karakteristik anak usia SD
Pertemuan I sampai Pertemuan IV yang serta memberikan lingkungan yang nyaman dan
dilaksanakan menggunakan kombinasi model menyenangkan dalam belajar di kelas. Sehingga
dari peneliti terlihat bahwa terjadi peningkatan dengan menerapkan model READING dapat
pada setiap aspek di setiap pertemuan. Dengan membuat siswa belajar dengan aktif,
ini bahwa pada Pertemuan IV hasil belajarnya menyenangkan dan bermakna. Penelitian ini

4
sejalan dengan hasil penelitian Wawan DAFTAR PUSTAKA
Danasasmita (2007) berjudul Efektivitas Model
DRA ini dalam Pengajaran Membaca Bahasa
Indonesia sebagai Bahasa Asing. Hasil yang Arikunto, S., & dkk. (2016). Penelitian
diperoleh bagi mahasiswa Jepang dengan Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
menggunakan model pembelajaran Direct
Readings Activities efektif untuk meningkatkan Dalle, J. (2010). Metodologi umum
kemampuan membaca pemahaman. penyelidikan reka bentuk bertokok
Peningkatan hasil belajar ini disebabkan penilaian dalaman dan luaran: Kajian
seorang anak secara teoritis niat belajar dengan kes sistem pendaftaran siswa Indonesia.
seharusnya apabila kebutuhan bergeraknya Thesis PhD Universiti Utara Malaysia.
terpenuhi dan mereka merasa nyaman secara Danasasmita, W. (2007). Efektivitas Model
psikologis. Directed Reading Activity (DRA) dalam
Melainkan itu tingkat keberhasilan peserta Pengajaran Membaca Bahasa Indonesia
didik dalam hasil belajar disebabkan minat dan sebagai Bahasa Asing. Universitas
motivasi yang ada dalam peserta didik terhadap Pendidikan Indonesia: Volume I Nomor
pembelajaran, dan siswa juga diharuskan aktif 2 ISSN 1907 – 883
dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam hal itu, relasi silih kerterkaitannya antara Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif.
murid ke murid yang lain inilah yang disebut Bandung:Yrma Widya.
dengan saling ada depensi yang baik(Fatmasari
D., Darmiyati, dan Sulaiman). Hal ini sejalan Devianty, R. (2017). Peran Bahasa Indonesia
dengan pendapat Daryanto (2013: 199) motivasi dan Bahasa Daerah dalam Pendidikan
berguna untuk menuju harapan dan keadaan Karakter. Ijtimaiyah: Jurnal Pendidikan
dalam diri individunya yang merujuk tingkah dan Ilmu Sosial, 228.
lakunya untuk melakukan haldalam mencapai
Diana Fatmasari, D. d. (2015, Januari).
tujuan tertentu dimana KBM yang efektif yakni
adanya minat perhatian siswanya dalam belajar. PENGGUNAAN MODEL DIRECT
INSTRUCTION KOMBINASI
DENGAN TEAM GAME
KESIMPULAN DAN SARAN TOURNAMENT (TGT) UNTUK
Berlandaskan hasil PTK yang dilaksankan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
pada siswa kelas IV SDN Alalak Tengah 4
SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG DI
Banjarmasin terhadap mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi cerita fiksi menggunakan KELAS V SDN KUIN CERUCUK 3
kombinasi model pembelajaran Directed BANJARMASIN. Paradigma, 10, 6.
Inquiry Activity (DIA), Directed Reading
Activity (DRA), dan Cooperative Integrated Mariana, M. A. (2017). Mengembangkan Aspek
Reading Composition dapat meningkat 3 aspek Motorik Halus Anak TK Dalam
penelitiannya dengn memperoleh kualifikasi Mengkoordinasikan Mata dan Tangan
“sangat baik”, “sangat aktif”. Untuk Melakukan Gerakan Melipat,
Meronce, dan Menganyam Melalui
Metode Bermain Jalan Jinjit

5
Menggunakan Media Kertas dan Kayu. SDN Pemurus dalam 7 Banjarmasin.
j-PPras, 1, 5. Banjarmasin: Universitas Lambung
Mangkurat. Skripsi tidak diterbitkan.
Nur’alim. (2019). Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Melalui Keterampilan Suriansyah, A., Sulaiman, & Noorhafizah.
Membaca Pemahaman dalam (2014). Strategi Pembelajaran.
Menemukan Informasi Penting dengan Banjarmasin: PT Raja Grafindo Persada
Kombinasi Model Directed Inquiry Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran
Activity (DIA), Think Pair Share (TPS) INOVATIF dalam Kurikulum 2013.
dan SCRAMBLE pada Siswa Kelas V Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Anda mungkin juga menyukai