Anda di halaman 1dari 3

Kerajaan Himyar

Kerajaan Himyar adalah kerajaan kuno yang terkenal dalam sejarah


peradaban di Jazirah Arab. Berdiri pada 115 SM 1 di Yaman dan menjadikan
Zafar sebagai ibukotanya. Ia dikenal karena menguasai wilayah-wilayah
penting di Yaman.

Luas wilayah kerajaan Himyar sama dengan kerajaan tetangganya,


yakni kerajaan Saba dan kerajaan Hadromaut. Namun, kerajaan Himyar
berada dibawah dominasi kerajaan Qataban yang memonopoli sebagian
besar Yaman antara tahun 500 SM-110 SM. Setelah Qataban mundur,
kerajaan Himyar merdeka dan Hadromaut menguasai sebagian besar
Yaman.

Pada masa kepemimpinan raja Himyar Yasir Yuhanim dan putranya


Syammir Yuharisy, masa kejayaan kekaisaran Himyar diawali dengan
ekspansi ke wilayah timur dan penaklukan kerajaan-kerajaan termasuk
kerajaan Saba dan Hadromaut. Ekspansi ke wilayah Arab tengah dilanjutkan
pada masa kepemimpinan raja Abu Karib As’ad.2

Pada abad 4 M, pertanian Yaman mengalami kesulitan karena


hancurnya bendungan Ma’rib dan pengangguran meningkat. Tetapi,
hubungan diplomatik Internasional dan perdagangan lintas benua justru
berkembang pesat. Kaum Himyar menjadi perantara utama bisnis antara
Afrika dan Romawi. Ia mengekspor frankincense dan myrrh yang menjadi
basis pendapatan Yaman.3

Kaum Himyar awalnya menganut kepercayaan Paganisme,


kemudian sebagian orang menganut Agama Kristen, dan Yahudi. Agama
Kristen memasuki Yaman pada 356 M, dibawa oleh Theophilus, utusan
Romawi yang diutus untuk kepentingan politik internasional. Ada juga

1
Rosemarie Richter, Walter W. Müller, Arabia Felix : Beiträge zur Sprache und
Kultur des vorislamischen Arabien, ( Germany : Die Deutsche Bibliothek, 1994), hlm. 273.
2
M. Suyanto, MUHAMMAD BUSINESS STRATEGY & ETHICS Etika dan Strategi
Bisnis Nabi Muhammad SAW. (Yogyakarta : ANDI OFFSET, 2008), hlm. 47.
3
Ibid., hlm. 44.
Kristen monofisit yang dibawa oleh Taymiyun, pendakwah dari Suriah pada
500 M.4 Sedangkan agama Yahudi, memasuki Yaman pada saat yang sama.
Dibawa oleh orang Ibrani yang berpengaruh besar di Yaman sehingga raja
Himyar periode akhir, Dzu-Nuwas (keturunan Tubba As’ad Abu Karib)
memeluk agama Yahudi.

Setelah konversi agama, Agama Kristen dianggap sekte baru yang


ditentang oleh penguasa lokal. Kuil pagan dan tempat ibadah orang Kristen
dihancurkan. Orang yang menganut agama Kristen disiksa dan dipaksa
untuk masuk agama Yahudi atau dihukum mati. Perang agama antar saudara
sebangsa pun terjadi.5

Pendukung Kristen Himyar Dzu Tsu’laban (Madikarib Yafur)


meminta bantuan kepada raja Bizantium, Justin 1 yang dipandang sebagai
pelindung orang Kristen. Kemudian, Justin 1 menerima permintaannya dan
mengutus raja Kristen Aksoum, Kaleb Ella Asbeha untuk mengirim
tentaranya memerangi kaum Yahudi di Yaman. Hal ini dikarenakan posisi
Aksoum lebih dekat ke Yaman. Pertempuran ini dimenangkan oleh kaum
Kristen pada pertempuran kedua dibawah pimpinan Abrahah.6

Karena peristiwa tersebut, Himyar mengalami kemunduran dan


kehilangan kekuatan politik. Pada 525 M, Raja Aksum Kaleb Ella Asbeha
menaklukan Yaman sehingga Kristen menjadi agama utama. Raja Yahudi
bunuh diri, dan warga yahudi sebagian pindah agama dan sebagian
meninggalkan Himyar.

Pendudukan Aksum ditolak secara luas oleh orang Himyar. Ibukota


pun dipindahkan ke Sana’a. pada tahun 570 M, orang Aksum diserbu oleh
Persia yang bersekutu dengan pangeran Yahudi Yaman, Sayf Ibn Dzi
Yazan. Akhirnya, Yaman ditaklukkan oleh dinasti Sassania dari Persia.

4
Athannassions N. Papathanassiou, Christian Missions In Pre-Islamic South
Arabia, (Greek Press, 1994), hlm. 135-136.
5
Ibid., hlm. 137.
6
Op. Cit., hlm. 49.

Anda mungkin juga menyukai