Anda di halaman 1dari 11

Resume

Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam

Dosen pengampu:

Moh. Slamet, S. Ag,M Pd. I

Disusun oleh :

Dinar Jiwani (1893044039)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI

TEBUIRENG JOMBANG

2020
1. INVASI MONGOL
Invasi mongol ke wilayah islam terjadi karena peristiwa Utrar 1218M. Gubernur
Khawarizm membunuh para utusan Jenghiz yang disertai pula oleh saudagar muslim.
Peristiwa tersebut menyebabkan mongol menyerbu wilayah islam, dan dapat menaklukan
Transoxania yang merupakan wilayah khawarizm.Kemudian mereka masuk bukhara,
Samarkhand, Khurasan, Quzwain, Hamadzan, Bukhara, dan Azerbaijan. Di setiap daerah
yang dilaluinya, pembunuhan besar-besaran terjadi, bangunan dihancurkan. Sekolah-
sekolah dan masjid dibakar oleh jenghiz khan. .(Samsul Munir,2009:213-214).
Sedangkan Hulagu Khan menghabisi Kekhalifahan Abbasiyah, dan menghancurkan
Baghdad

DAMPAK INVASI MONGOL

Ada 2 dampak akibat terjadinya Baghdad jatuh ke Mongol, yaitu dampak positif
dan dampak negatif.

Dampak negatifnya
  

kehancuran tampak jelas dimana-mana akibat serangan Mongol sejak wilayah


timur hingga ke barat. Kehancuran kota-kota dengan bangunan-bangunan yang
memperburuk situasi umat islam. Pembunuhan terhadap umat islam terjadi, bukan hanya
pada masa Hulagu yang membunuh Khalifah Abbasiyah dan keluarganya, tetapi
pembunuhan dilakukan juga terhadap umat islam yang tidak berdosa. Argun membunuh
umat islam dan mencopotnya umat islam dari jabatan-jabatan penting Negara.

Bangsa Mongol yang asal mulanya memeluk agama nenek moyang mereka, lalu
beralih memeluk agama Budha rupanya bersimpati kepada orang-orang Kristen yang
bangkit kembali pada masa itu dan menghalang-halangi dakwah islam di kalangan
Mongol. Yang lebih fatalnya lagi adalah hancurnya Baghdad sebagai pusat dinasti
Abbasiyah yang didalamnya terdapat tempat belajar dengan fasilitas perpustakaan, hilang
lenyap dibakat oleh Hulagu

Akibat pembunuhan besar besaran dan kerusakan kota di baghdad timbullah


penyakit tipes lantaran mayat-mayat yang bergelimpangan belum sempat dikebumikan. .
(Samsul Munir,2009:217).
dampak positifnya
antara lain disebabkan mereka berasimilasi dan bergaul dengan masyarakat
muslim dalam jangka waktu yang panjang, seperti yang dilakukan oleh Gazan Khan
(1295-1304) yang menjadikan islam sebagai agama resmi kerajaannya, walaupun ia pada
mulanya beragama Budaha. Rupanya, ia telah mempelajari agama-agama sebelum
menetapkan keislamannya, dan yang lebih mendorongnya masuk Islam ialah pengaruh
seorang menterinya Rasyiduddin yang terpelajar dan ahli sejarah yang terkemuka yang
selalu dialog dengannya, dan Nawruz, seorang gubernurnya untuk beberapa provinsi
Siria. Ia menyuruh kaum Kristen dan Yahudi untuk membayar jizyah dan memerintahkan
mencetak uang yang bercirikan islam, melarang riba, menyuruh para pemimpinnya
menggunakan sorban. Ia meninggal ketika masih berumur 32 tahun, karena tekanan batin
yang berat sehingga ia sakit dan menyebabkan kematiannya ketika pasukannya kalah di
Siria dan munculnya sebuah komplotan yang berusaha untuk mengusirnya dari
kekuasaannya.
Sepeninggal Gazan digantikan oleh Uljaitu Khuda Banda (1305-1316) yang
memperlakukan alirah Syiah sebagai hukum resmi kerajaannya. Ia mendirikan ibukota
baru yang bernama Sultaniyah dekat Qazwain yang dibangun dengan arsitektur khas II
Khaniyah. Banyak koloni dagang Italia terdapat di Tabriz dan II Khaniyah menjadi pusat
perdagangan yang menghubungkan antara dunia barat dan india serta Timur Jauh.
Namun, perselisihan dalam keluarga Dinasti II Khaniyah menyebabkan runtuhnya
kekuasaan mereka. (Dedi Supriyadi, 2008 : 177-186)
2. Perang salib
Faktor utama yang menyebabkan terjadinya Perang Salib ada tiga hal, yaitu
agama, politik dan sosial ekonomi. Para sejarawan berbeda pendapat dalam menetapkan
periodisasi Perang Salib. Prof. Ahmad Syalabi dalam at-Tarikh al-Islami wa al-Hadhorot
al- Islamiyyah misalnya, membagi periodisasi Perang Salib itu atas tujuh periode. Philip
K. Hitti menyederhanakan periodesasi perang salib dalam tiga periode. Pertama, masa
penaklukan (1009-1144); kedua, masa timbulnya reaksi umat Islam (1144-1192); dan
ketiga, masa perang saudara kecil-kecilan yang berakhir sampai 1291 M. Sami bin
Abdulloh al-Maghluts dalam Atlas Perang Salib membagi rangkaian Perang Salib
terhadap kawasan timur Islam menjadi dua. Pertama, Perang Salib Kecil yang berjumlah
dua belas peperangan; dan kedua, Perang Salib Besar yang berjumlah delapan
peperangan. Sedangkan menurut Dr. Badri Yatim, M.A., bahwa Perang Salib dapat
dibagi menjadi 3 periode. Beberapa bidang yang mengalami kemajuan disebabkan
persentuhan Eropa dengan peradaban Islam akibat Perang Salib diantaranya adalah
matematika dan ilmu kedokteran. Perang Salib menimbulkan beberapa akibat penting
dalam sejarah dunia. Perang Salib membawa Eropa kedalam kontak langsung dengan
dunia muslim dan terjalinnya hubungan antara timur dan barat. Kontak ini menimbulkan
saling tukar pikiran antara kedua belah pihak. Pengetahuan orang timur yang progresif
dan maju memberi daya dorong besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat. Hal ini
melahirkan suatu bagian penting dalam menumbuhkan Reanisans di Eropa.
3. Islam di afrika utara
Sebelum datangnya islam ke Afrika khususnya wilayah Afrika Utara,
wilayah ini merupakan bagian dari wilayah strategis yang merupakan jalur benua
Eropa dari benua Asia.

Sebelum wilayah ini ditaklukan oleh pasukan Muslimin, wilayah Mesir 


yang termasuk negara Afrika Utara dikuasai oleh Romawi, yang pada saat itu
merupakan negara adidaya. Tindasan terhadap orang-orang dibawah kekuasaan
Raja Maqauqis.

Amru bin Ash waktu itu membawa 400 pasukan perang, penaklukan


wilayah mesir dari Romawi dimuali dari wilayah kota Al-Arisy, wilayah Al-
Farma, kota Bilbis. Dikota ini pasukan Amru bin Ash di kepung oleh pasukan
Maqauqis yang melakukan perlawanan , dan akhirnya pasukan Islam mengirimkan
bantuan dengan 4.000 pasukan yang dipimpin empat panglima diantaranya:

 Zubair bin Awwam


 Miqdad  bin Aswad
 Ubadah bin Samit
 Muhkollad

Kekuatan kaum muslimin menjadi bertambah, dan akhirnya pasukan


Romawi di Mesir meminta perdamaian. Wilayah Mesir telah menjadi kekuasaan
Islam tahun 22 H (642 M) .

Pada tahun 35 H dimasa kekhilafahan Utsman bin Affan Islam di Afrika


khususnya di Arika bagian Utara menyebar hingga Tunisia.

Pada masa Dinasti Umayyah, Islam sudah menyebar keseluruhan wilayah


di Afrika Utara. Di masa ini pemerintahan Umayyah rakyat Afrika memohon
kepada orang-orang arab untuk dibebaskan wilayahnya dari kekuasaan Ajzaitun,
penguasa yang memperlakukan rakyat dengan semena-mena.

Muawiyyah menyetujui permintaan itu dan mengirimkan pasukan perang


yang dipimpin oleh Uqbah bin Nafi’, dan akhirnya pasukannya mendapat
kemenangan pada tahun 670 M.

Uqbah bin nafi’ kemudian mendirikan kota bernama Kairouan di selatan


Tunisia, untuk mengendalikan orang-orang Barbar yang tidak mau diperintah.
Pada tahun 675 M di masa Dinasti Abbasiyah, yaitu kepemimpinan
khilafah Al-Manshur mengangkat Aqlab sebagai Gubernur di Afrika Utara.

Selanjutnya setelah Dinasti Abbasiyah mengalami kemunduran, dilanjutkan


dengan kekuasaan Dinasty Fatimiyah, lau Dinasti Murabitun, Dinasti
Muwahiddun, dan Dinasti Mamluk.

Wialayah Afrika utara yang kita kenal sekarang ini


adalah Aljazair, Maroko, Libya, Sahara Barat, dan Tunisia.

a) Bahaa Arab merupakan bahasa resmi hampir di seluruh wilayah Afrika


Utara, dan menjadi ciri budaya mereka.
b) Perkembangan di bidang Administrasi Pemerintahan setelah kedatangan
Islam, pada masa pemerintahan Dinasti Fatimiyah semua aspek diatur mulai
dari keagamaan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan apek-aspek
lainnya.
c) Kementrian negara dibagi menjadi dua bidang, yaitu: bidang Militer, dan
bidang Keilmuan.
d) Adanya islam membuat toleransi beragama seimbang, dengan kelembutan
dan keadilan.
e) Kemajuan ilmu pengetahuan, arsitektur dan bagunan-bangunan, di kota
Kairo, Mesir sendiri perupakan pusat perkembangan keilmuan dan
intelektual Islam. Wilayah lain seperti: Maroko, Libya, dll.

4. Masa 3 kerajaan besar


A. KERAJAAN USMANI DI TURKI

Setelah Usman mengumumkan dirinya sebagai Padisyah al Usman (raja besar


keluargaUsman), wilayah kerajaan dapat diperluasnya. Ia menyerang daerah perbatasan
Byzantium dan menaklukkan Broessa tahun 1317 M, kemudian pada tahun 1326 M
dijadikan sebagai ibu kota kerajaan. Pada masa pemerintahan Orkhan, kerajaan Turki
Usmani ini dapat menaklukkan Azmir, Thawasyanli, Uskandar, Ankara dan Gallipoli.
Selain memantapkan keamanan dalam negeri, ia melakukan perluasan daerah ke benua
Eropa. Merasa cemas terhadap ekspansi kerajaan ke Eropa, Paus mengobarkan semangat
perang. Sejumlah besar pasukan sekutu Eropa disiapkan untuk memukul mundur Turki
Usmani, namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), dapat menghancurkan pasukan sekutu
Eropa tersebut.Ekspansi Bayazid I sempat berhenti karena adanya tekanan dan serangan
dari pasukan Timur Lenk ke Asia kecil. Pertempuran hebat terjadi antara tahun 1402 M
dan pasukan Turki mengalami kekalahan. Kekalahan tersebut membawa dampak yang
buruk bagi Kerajaan Usmani yaitu banyaknya penguasa-penguasa Seljuk di Asia kecil
yang melepaskan diri. Begitu pula dengan Bulgaria danSerbia, tetapi hal itu dapat diatasi
oleh Sultan Muhammad I (1403-1421 M). Usaha beliau yang pertama yaitu meletakkan
dasar-dasar keamanan dan perbaikan-perbaikan dalam negeri. Usaha beliau kemudian
.diteruskan oleh Sultan Murad II (1421-1451)
Turki Usmani mengalami kemajuannya pada masa Sultan Muhammad II (1451-1484 M)
atau Muhammad Al-Fatah. Beliau mengalahkan Bizantium dan menaklukkan
Konstantinopel pada tahun 1453 M yang merupakan kekuatan terakhir Imperium
Romawi Timur. putra Sultan Salim I, yaitu Sulaiman I (1520-1526 M) dan berhasil
menaklukkam Irak, Belgaro,kepulauan Rhodes, Tunis dan Yaman. Masa beliau
merupakan puncak keemasan dari kerajaan Turki Usmani. [1]

Kemajuan Peradaban Islam Pada Masa Kerajaan Usmani

Bidang kemiliteran dan pemerintahan

Bidang Ilmu Pengetahuan dan Budaya

Bidang Keagamaan

Pada waktu kerajaan Turki Usmani sudah mencapai puncak kejayaannya, kerajaan Safawi di
Persia baru berdiri. Namun pada kenyataannya, kerajaan ini berkembang dengan cepat. Nama
Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, yaitu tarekat Safawiah sesuai
dengan nama pendirinya Safi Al-Din, salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam "Musa al-
 . "Kazim
Nama ini terus di pertahankan sampai tarekat ini memjadi suatu gerakan politik dan menjadi
sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Safawi. Dalam perkembangannya, kerajaan Safawi sering
berselisih dengan kerajaan Turki Usmani. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan
dijadikan sebagai madzhab negara. Pada awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang
yang ingkar dan pada akhirnya memerangi orang-orang ahli bid'ah. Tarekat ini menjadi semakin
penting setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat lokal
menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria dan Anatolia. Dalam
perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat Safawiyah) sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya.
Suatu ajaran agama yang dipegang secara fanatik biasanya menimbulkan keinginan dikalangan
penganut ajaran itu untuk berkuasa. Karena itu, lama kelamaan murid tarekat safawiah berubah
menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang orang yang bermadzhab
.selain syi’ah
dapat diatasi setelah raja Safawi kelima, Abbas I naik tahta (1588-1628 M). Langkah-langkah  
:yang ditempuh oleh Abbas I dalam rangka memulihkan kerajaan Safawi adalah
Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara membentuk pasukan baru .1
.yang berasal dari budak-budak dan tawanan perang bangsa Georgia,Armenia dan Sircassia
Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan jalan menyerahkan wilayah .2
Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah
pertama dalam Islam (Abu Bakar, Umar, dan Usman)dalam khutbah-khutbah Jum'at. Masa
kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan kerajaan Safawi. Ia berhasil mengatasi gejolak
politik dalam negeri yang mengganggu stabilitas negara dan sekaligus berhasil merebut kembali
.beberapa wilayah kekuasaan
:Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Safawi

Bidang Ekonom
Bidang Ilmu Pengatahuan

KERAJAAN MUGHOL DI INDIA


Awal kekuasaan Islam di India terjadi pada masa khalifah Al-walid dari Dinasti Bani Umayah, di
.bawah pimpinan Muhammad Ibnu Qosim
Kerajaan Mughol di India dengan Delhi sebagai ibu kota kerajaan, di dirikan oleh Zahirrudin
Babur ( 1482-1530 M ) salah satu dari cucu Timur lenk. Ayahnya bennama Umar Mirza,
penguasa Ferghana. Babaur mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya pada Usia 11 tahun.
Karena dari kecil di didik sebagai seorang panglima, ia bertekad dan berambisi akan
menaklukan kota terpenting di Asia Tengah yaitu Samarkand. Pada mulanya Babur mengalami
kekalahan, tetapi karena mendapat bantuan dari Raja Safawi, Ismail I, akhirnya berhasil
menaklukan Samarkand (1494 M). Tahun 1504 M, ia menduduki Kabul (Afganistan). Babur
menguasai Punjab (1525 M), kemudian menguasai Delhi setelah bertempur di Panipat sebagai
pemenang. Dengan demikian, Babur dapat menegakkan pemerintahannya di sana, maka
.berdirilah kerajaan Mughol di India
Pada tahun 1530 M, Babur meninggal Dunia dalam Usia 48 tahun setelah memerintah Mughol
selama 30 tahun dengan mewarisi kejayaan-kejayaan yang cemerlang. Pemerintahan selanjutnya
.di pegang oleh anaknya Humayyun
Sepanjang masa pemerintahan Humayyun selama 9 tahun ( 1530-1539 M ) Negara tidak pernah
Aman. Pada tahun 1540 M terjadi pertempuran dengan Sher Khan di Kanauj. Dalam
pertempuran ini Humayyun mengalami kekalahan. Ia pun kembali menduduki kerajaan Mughol
pada tahun 1555 M. setelah tahun itu ( 1556 M), ia meninggal Dunia karena jatuh dari tangga
.perpustakaannya, Din panah
Pada tahun 1556 M terjadilah peperangan yang dahsyat, di sebut Panipat II yang di menangkan
Akbar (putra sekaligus pengganti Humayun). Akbar mulai menyusun strategi dalam
pemerintahannya itu, ia berusaha membangkitkan perekonomian Negara dan pertahanan Negara,
sebagai wujud untuk menghalangi pemberontakan-pemberontakan yang akan terjadi kembali.
Akbar juga menerapkan sistem politik Sulakkhul (toleransi universal). Dengan politik ini, semua
.rakyat India di pandang sama

Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Mughol: kemajuan ada pada bidang ekonomi
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA TIGA  .
KERAJAAN BESAR

:Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Usmani

Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Usmani antara lain karena keunggulan politik
para pemimpinnya, keberanian, keterampilan dan ketangguhan serta kekuatan militer yang
sanggup bertempur kapan dan dimana saja. Akibat kegigihan para pemimpin dalam
mempertahankan Turki itulah yang akhirnya membawa dampak yang baik sehingga kemajuan-
.kemajuan dalam perkembangan Turki dapat diraih dengan cepat

:Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Safawi

Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Safawi antara lain karena beberapa langkah
yang ditempuh oleh Abbas I yang merupakan pelopor puncak kejayaan pada masa itu setelah
safawi mengalami saat-saat yang memprihatinkan. Langkah-langkah itu antara lain usaha Abbas
I untuk menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dan mengadakan perjanjian damai dengan
Turki sehingga ia berhasil mengatasi berbagai gejolak dalam negeri yang mengganggu stabilitas
.Negara sampai akhirnya kajayaan dapat diraih pada masa itu

:Faktor-faktor pendukung kemajuan kerajaan Mughol

Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Mughal antara lain karena penerapan politik
sulakhul (toleransi universal) yang diterapkan oleh Akbar,dimana tidak ada perbedaan antara
rakyat India dan semua dipandang sama. Faktor lain yang terpenting adalah karena kemantapan
.stabilitas poltik akibat sistem pemerintahan yang diterpkan oleh Akbar

F. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMUNDURAN DAN KEHANCURAN PADA MASA


TIGA KERAJAAN BESAR

:Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi adalah

.Konflik berkepanjangan dengan kerajaan Usmani


Bagi Kerajaan Usmani, berdirinya Kerajaan Usmani, berdirinya Kerajaan Safawi yang beraliran
.Syi’ah merupakan ancaman langsung terhadap wilayah kekuasaannya
.Dekadensi Moral yang melanda sebagian para pemimpin kerajaan Safawi
Pemimpin kerajaan Safawi yang bernama Sulaiman dan Husein pecandu berat narkotik, juga
menyenangi kehidupan malam sehingga selama tujuh tahun tanpa sekalipun menyempatkan diri
.menangani pemerintahan
Adanya pasukan Ghulam
Pasukan Ghulam (budak-budak) yang dibentuk oleh Abbas 1 tidak memiliki semangat perang
.yang tinggi seperti Qizilbash
Terjadinya konflik Intern
.Seringnya terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana

Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Kerajaan Mughal diantaranya


:adalah

Terjadinya stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di
.wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal
Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik yang mengakibatkan pemborosan
.dalam penggunaan uang Negara
Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-ide puritan dan
kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antar agama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan
.sesudahnya
Semua pewaris tahta kerajaaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang
.kepemimpinan

Ø Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran dan kehancuran Kerajaan Usmani, diantaranya


:adalah

Wilayah kekuasaan yang sangat luas

Administrasi pemerintahan bagi suatu Negara yang amat luas wilayahnya sangat rumit dan
kompleks, sementara administrasi pemerintahan kerajaan Usmani tidak beres. Di pihak lain, para
penguasa sangat berambisi menguasai wilayah yang sangat luas, sehingga mereka terlibat perang
.terus menerus dengan berbagai bangsa

Heterogenitas Penduduk

Sebagai kerajaan besar, Turki Usmani menguasai wilayah yang sangat luas, wilayah yang luas
itu didiami oleh oleh penduduk yang beragam dan untuk mengatur penduduk yang beragam dan
tersebar di wilayah yang luas itu, diperlukan suatu organisasi pemerintahan yang teratur. Tanpa
didukung oleh administrasi yang baik, Kerajaan Usmani hanya akan menanggung beban berat
.akibat Heterogenitas tersebut

Kelemahan Para Penguasa

Pemeritahan menjadi kacau sepeninggal Sulaiman Al-Qanuni, serta ketika diperintah oleh sultan-
sultan yang lemah yang pada akhirnya kekacauan tersebut tidak pernah dapat diatasi secara
.sempurna, bahkan semakin lama menjadi semakin parah

Budaya Pungli

Budaya pungli merupakan perbuatan yang sudah umum dalam Kerajaan Usmani, yaitu setiap
jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus “dibayar” dengan sogokan kepada orang yang
.berhak memberikan jabatan tersebut

Pemberontakan tentara Jenissari

Pemberontakan tentara Jenissari terjadi sebanayk empat kali, yaitu pada tahun 1525 M, 1632 M,
.1727 M, dan 1826 M

Merosotnya Ekonomi

Akibat perang yang tak pernah berhenti, perekonomian Negara merosot, sementara belanja
.Negara sangat besar termasuk untuk biaya perang

Terjadinya stagnasi dalam lapangan Ilmu dan teknologi

Kerajaan Usmani kurang berhasil dalam pengembangan ilmu dan teknologi, karena hanya
mengutamakan pengembangan kekuatan militer. Kemajuan militer yang tidak diimbangi oleh
kemajuan ilmu dan teknologi mengakibatkan kerajaan ini tidak sanggup menghadapi
persenjataan musuh dari Eropa yang lebih maju.[5]

5. Keb islam di Thailand

Islam diperkirakan datang ke negara Thailand sekitar pada abad ke-10 atau 11 melalui jalur
perdagangan. Yang mana penyebaran Islam ini dilakukan oleh para guru sufi dan pedagang
yang berasal dari wilayah Arab dan pesisir India. Pendapat lain ada yang mengatakan Islam
masum ke Thailand melalui Kerajaan Samudra Pasai di Aceh.

Salah satu bukti yang menguatkan pendapat ini adalah ditemukannya sebuah batu nisan yang
bertuliskan Arab di dekat Kampung Teluk Cik Munah, Pekan Pahang yang bertepatan pada
tahun 1028 M.

Dahulu, ketika Kerajaan Samudera Pasai ditaklukkan oleh kerajaan Siam (Thailand), banyak
orang-orang Islam yang ditawan, yang mana ketika itu Raja Zainal Abidin lah salah satu
tawanan kerajaan Siam yang kemudian di bawa ke Thailand. Para tawanan itu akan
dibebaskan apabila telah membayar uang tebusan. Kemudian para tawanan yang telah bebas
itu ada yang kembali ke Indonesia dan ada pula yang menetap di Thailand dan menyebarkan
agama Islam di wilayah Thailand Selatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Pada tahap pertama Islam diwarnai dakwahnya dengan Tasawuf dan Mistik setidaknya
sampai pada abad ke-17. Hal ini karena dirasa paling cocok dengan latar belakang
masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh asketisme Hindu-Budha dan sinkretisme
kepercayaan lokal dan tarekat cenderung lebih toleran dengan tradisi semacam itu. Sehingga
ditemukan bahwa terdapat nama-nama ulama sufi terkenal sebagai penyebar Islam,
diantaranya adalah Syiekh Syafiuddin Ahmad Ad Dajjani Al-Qusyasyi, beliau adalah
seorang keturunan Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad s.a.w). diceritakan
juga bahwa ada dua orang yang sezaman/bersahabat karib yang sama-sama menjalankan
aktivitas dakwah Syeikh Syafiuddin di Pattani. banyak yang menduga bahwa baliaulah yang
pertama mengislamkan Pattani, barangkali anggapan ini adalah satu kekeliruan karena
Pattani memeluk Islam jauh lebih awal dari kedatangan beliau ke Pattani, bahkan Pattani
dianggap tampat yang telahlama menerima Islam tak ubahnya seperti di Aceh juga.

6. Keb islam di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai