Resume ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen pengampu:
Disusun oleh :
TEBUIRENG JOMBANG
2020
1. INVASI MONGOL
Invasi mongol ke wilayah islam terjadi karena peristiwa Utrar 1218M. Gubernur
Khawarizm membunuh para utusan Jenghiz yang disertai pula oleh saudagar muslim.
Peristiwa tersebut menyebabkan mongol menyerbu wilayah islam, dan dapat menaklukan
Transoxania yang merupakan wilayah khawarizm.Kemudian mereka masuk bukhara,
Samarkhand, Khurasan, Quzwain, Hamadzan, Bukhara, dan Azerbaijan. Di setiap daerah
yang dilaluinya, pembunuhan besar-besaran terjadi, bangunan dihancurkan. Sekolah-
sekolah dan masjid dibakar oleh jenghiz khan. .(Samsul Munir,2009:213-214).
Sedangkan Hulagu Khan menghabisi Kekhalifahan Abbasiyah, dan menghancurkan
Baghdad
Ada 2 dampak akibat terjadinya Baghdad jatuh ke Mongol, yaitu dampak positif
dan dampak negatif.
Dampak negatifnya
Bangsa Mongol yang asal mulanya memeluk agama nenek moyang mereka, lalu
beralih memeluk agama Budha rupanya bersimpati kepada orang-orang Kristen yang
bangkit kembali pada masa itu dan menghalang-halangi dakwah islam di kalangan
Mongol. Yang lebih fatalnya lagi adalah hancurnya Baghdad sebagai pusat dinasti
Abbasiyah yang didalamnya terdapat tempat belajar dengan fasilitas perpustakaan, hilang
lenyap dibakat oleh Hulagu
Bidang Keagamaan
Pada waktu kerajaan Turki Usmani sudah mencapai puncak kejayaannya, kerajaan Safawi di
Persia baru berdiri. Namun pada kenyataannya, kerajaan ini berkembang dengan cepat. Nama
Safawi berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, yaitu tarekat Safawiah sesuai
dengan nama pendirinya Safi Al-Din, salah satu keturunan Imam Syi'ah yang keenam "Musa al-
. "Kazim
Nama ini terus di pertahankan sampai tarekat ini memjadi suatu gerakan politik dan menjadi
sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Safawi. Dalam perkembangannya, kerajaan Safawi sering
berselisih dengan kerajaan Turki Usmani. Kerajaan ini menyatakan sebagai penganut Syi'ah dan
dijadikan sebagai madzhab negara. Pada awalnya tarekat ini bertujuan memerangi orang-orang
yang ingkar dan pada akhirnya memerangi orang-orang ahli bid'ah. Tarekat ini menjadi semakin
penting setelah ia mengubah bentuk tarekat itu dari pengajian tasawuf murni yang bersifat lokal
menjadi gerakan keagamaan yang besar pengaruhnya di Persia, Syiria dan Anatolia. Dalam
perkembangannya Bangsa Safawi (tarekat Safawiyah) sangat fanatik terhadap ajaran-ajarannya.
Suatu ajaran agama yang dipegang secara fanatik biasanya menimbulkan keinginan dikalangan
penganut ajaran itu untuk berkuasa. Karena itu, lama kelamaan murid tarekat safawiah berubah
menjadi tentara yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan menentang orang yang bermadzhab
.selain syi’ah
dapat diatasi setelah raja Safawi kelima, Abbas I naik tahta (1588-1628 M). Langkah-langkah
:yang ditempuh oleh Abbas I dalam rangka memulihkan kerajaan Safawi adalah
Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dengan cara membentuk pasukan baru .1
.yang berasal dari budak-budak dan tawanan perang bangsa Georgia,Armenia dan Sircassia
Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan jalan menyerahkan wilayah .2
Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah
pertama dalam Islam (Abu Bakar, Umar, dan Usman)dalam khutbah-khutbah Jum'at. Masa
kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan kerajaan Safawi. Ia berhasil mengatasi gejolak
politik dalam negeri yang mengganggu stabilitas negara dan sekaligus berhasil merebut kembali
.beberapa wilayah kekuasaan
:Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Safawi
Bidang Ekonom
Bidang Ilmu Pengatahuan
Kemajuan Peradaban Islam Masa Kerajaan Mughol: kemajuan ada pada bidang ekonomi
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEMAJUAN PERADABAN PADA MASA TIGA .
KERAJAAN BESAR
Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Usmani antara lain karena keunggulan politik
para pemimpinnya, keberanian, keterampilan dan ketangguhan serta kekuatan militer yang
sanggup bertempur kapan dan dimana saja. Akibat kegigihan para pemimpin dalam
mempertahankan Turki itulah yang akhirnya membawa dampak yang baik sehingga kemajuan-
.kemajuan dalam perkembangan Turki dapat diraih dengan cepat
Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Safawi antara lain karena beberapa langkah
yang ditempuh oleh Abbas I yang merupakan pelopor puncak kejayaan pada masa itu setelah
safawi mengalami saat-saat yang memprihatinkan. Langkah-langkah itu antara lain usaha Abbas
I untuk menghilangkan dominasi pasukan Qizilbash dan mengadakan perjanjian damai dengan
Turki sehingga ia berhasil mengatasi berbagai gejolak dalam negeri yang mengganggu stabilitas
.Negara sampai akhirnya kajayaan dapat diraih pada masa itu
Faktor pendukung kemajuan peradaban kerajaan Mughal antara lain karena penerapan politik
sulakhul (toleransi universal) yang diterapkan oleh Akbar,dimana tidak ada perbedaan antara
rakyat India dan semua dipandang sama. Faktor lain yang terpenting adalah karena kemantapan
.stabilitas poltik akibat sistem pemerintahan yang diterpkan oleh Akbar
Terjadinya stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di
.wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal
Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elit politik yang mengakibatkan pemborosan
.dalam penggunaan uang Negara
Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-ide puritan dan
kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antar agama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan
.sesudahnya
Semua pewaris tahta kerajaaan pada paruh terakhir adalah orang-orang lemah dalam bidang
.kepemimpinan
Administrasi pemerintahan bagi suatu Negara yang amat luas wilayahnya sangat rumit dan
kompleks, sementara administrasi pemerintahan kerajaan Usmani tidak beres. Di pihak lain, para
penguasa sangat berambisi menguasai wilayah yang sangat luas, sehingga mereka terlibat perang
.terus menerus dengan berbagai bangsa
Heterogenitas Penduduk
Sebagai kerajaan besar, Turki Usmani menguasai wilayah yang sangat luas, wilayah yang luas
itu didiami oleh oleh penduduk yang beragam dan untuk mengatur penduduk yang beragam dan
tersebar di wilayah yang luas itu, diperlukan suatu organisasi pemerintahan yang teratur. Tanpa
didukung oleh administrasi yang baik, Kerajaan Usmani hanya akan menanggung beban berat
.akibat Heterogenitas tersebut
Pemeritahan menjadi kacau sepeninggal Sulaiman Al-Qanuni, serta ketika diperintah oleh sultan-
sultan yang lemah yang pada akhirnya kekacauan tersebut tidak pernah dapat diatasi secara
.sempurna, bahkan semakin lama menjadi semakin parah
Budaya Pungli
Budaya pungli merupakan perbuatan yang sudah umum dalam Kerajaan Usmani, yaitu setiap
jabatan yang hendak diraih oleh seseorang harus “dibayar” dengan sogokan kepada orang yang
.berhak memberikan jabatan tersebut
Pemberontakan tentara Jenissari terjadi sebanayk empat kali, yaitu pada tahun 1525 M, 1632 M,
.1727 M, dan 1826 M
Merosotnya Ekonomi
Akibat perang yang tak pernah berhenti, perekonomian Negara merosot, sementara belanja
.Negara sangat besar termasuk untuk biaya perang
Kerajaan Usmani kurang berhasil dalam pengembangan ilmu dan teknologi, karena hanya
mengutamakan pengembangan kekuatan militer. Kemajuan militer yang tidak diimbangi oleh
kemajuan ilmu dan teknologi mengakibatkan kerajaan ini tidak sanggup menghadapi
persenjataan musuh dari Eropa yang lebih maju.[5]
Islam diperkirakan datang ke negara Thailand sekitar pada abad ke-10 atau 11 melalui jalur
perdagangan. Yang mana penyebaran Islam ini dilakukan oleh para guru sufi dan pedagang
yang berasal dari wilayah Arab dan pesisir India. Pendapat lain ada yang mengatakan Islam
masum ke Thailand melalui Kerajaan Samudra Pasai di Aceh.
Salah satu bukti yang menguatkan pendapat ini adalah ditemukannya sebuah batu nisan yang
bertuliskan Arab di dekat Kampung Teluk Cik Munah, Pekan Pahang yang bertepatan pada
tahun 1028 M.
Dahulu, ketika Kerajaan Samudera Pasai ditaklukkan oleh kerajaan Siam (Thailand), banyak
orang-orang Islam yang ditawan, yang mana ketika itu Raja Zainal Abidin lah salah satu
tawanan kerajaan Siam yang kemudian di bawa ke Thailand. Para tawanan itu akan
dibebaskan apabila telah membayar uang tebusan. Kemudian para tawanan yang telah bebas
itu ada yang kembali ke Indonesia dan ada pula yang menetap di Thailand dan menyebarkan
agama Islam di wilayah Thailand Selatan yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Pada tahap pertama Islam diwarnai dakwahnya dengan Tasawuf dan Mistik setidaknya
sampai pada abad ke-17. Hal ini karena dirasa paling cocok dengan latar belakang
masyarakat setempat yang dipengaruhi oleh asketisme Hindu-Budha dan sinkretisme
kepercayaan lokal dan tarekat cenderung lebih toleran dengan tradisi semacam itu. Sehingga
ditemukan bahwa terdapat nama-nama ulama sufi terkenal sebagai penyebar Islam,
diantaranya adalah Syiekh Syafiuddin Ahmad Ad Dajjani Al-Qusyasyi, beliau adalah
seorang keturunan Abbas bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad s.a.w). diceritakan
juga bahwa ada dua orang yang sezaman/bersahabat karib yang sama-sama menjalankan
aktivitas dakwah Syeikh Syafiuddin di Pattani. banyak yang menduga bahwa baliaulah yang
pertama mengislamkan Pattani, barangkali anggapan ini adalah satu kekeliruan karena
Pattani memeluk Islam jauh lebih awal dari kedatangan beliau ke Pattani, bahkan Pattani
dianggap tampat yang telahlama menerima Islam tak ubahnya seperti di Aceh juga.