MANAJEMEN STRATEJIK SEKTOR PUBLIK

TUGAS RESUME EVALUASI STRATEGI

KELOMPOK 6 :

1. Dewi Rukmana (2199016001 / Untag Banyuwangi)

2. Faiz Adnan Saputra (2199016487 / Universitas Jember)
3. Anisa Ramadhani (2199016489 / Universitas Jember)
4. Salsa Retva Arahman (2199016491 / Universitas Jember)
5. Dita Riskya Marta (2199016490 / Universitas Jember)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021

EVALUASI STRATEGI
 Evaluasi strategi adalah fase proses manajemen yang berusaha memastikan bahwa
strategi yang dipilih oleh manajer puncak diterapkan dengan benar dan tujuan bisnis tercapai.
Manajer benar-benar perlu tahu jika strategi tertentu tidak bekerja dengan benar. Evaluasi
strategis adalah tahap akhir dari manajemen strategis. Evaluasi strategi adalah alat yang
digunakan untuk mendapatkan informasi ketika suatu strategi tidak berhasil. Faktor internal
dan eksternal terus berubah, sehingga semua Strategi dapat berubah di masa depan. Tiga
kegiatan dasar evaluasi strategis adalah: (1) Identifikasi faktor eksternal dan internal yang
menjadi dasar strategi saat ini. (2) Pengukuran kinerja. (3) Mengambil tindakan korektif.

Proses Evaluasi Strategi :

1. Menelaah berdasarkan strategi, Tinjauan terhadap prinsip-prinsip dasar strategi
organisasi dapat dilakukan dengan merevisi Matriks EFE (External Factor Evaluation)
dan IFE (Internal Factor Evaluation).
2. Mengukur kinerja organisasi, Dengan melakukan perbandingkan antara hasil yang
diharapkan dan hasil aktual, menyelidiki penyimpangan dari rencana, menilai kinerja
individu, dan menilai kemajuan menuju pencapaian tujuan yang ditetapkan.
3. Mengambil tindakan korektif, Tindakan korektif digunakan untuk melakukan
perubahan agar perusahaan lebih kompetitif di masa depan. sepertiperubahan yang
mungkin diperlukan termasuk memperbaiki struktur organisasi, mengganti satu atau
dua orang kunci, menjual unit bisnis, atau merevisi misi perusahaan.

Pentingnya Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi merupakan bagian sangat penting dalam proses perencanaan strategi
dan menjadi proses yang rumit serta sensitif karena akan menentukan tujuan -tujuan strategi
yang ditetapkan dapat tercapai. Berikut tujuan evaluasi strategi :
1. Dapat menentukan sejauh mana program berada di jalur, sehingga organisasi dapat
melakukan aksi/koreksi yang diperlukan.
2. Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien dalam
organisasi.
3. Mengevaluasi sejauh mana program memiliki dampak yang diinginkan bagi
organisasi.

Evaluasi Strategi yang Baik :

 Dalam mencapai evaluasi strategi yang baik diperlukan beberapa kriteria yang bisa
mendukung kelancaran perusahaan dalam mencapa tujuannya, Richard Rumeld membagi ke
dalam 4 kriteria untuk mengevaluasi strategi, antara lain:
1. Konsisten
Konsisten merupakan strategi yang tidak boleh saling bertentangan antara sasaran dan
kebijakan.
2. Kelayakan
Kelayakan merupakan sebuah strategi yang tidak boleh terlalu banyak membebani
sumberdaya yang ada maupun tidak boleh menciptakan sub masalah yang tidak dapat
dipecahkan.
3. Kesesuaian
Kesesuaian lebih mengacu pada kebutuhan para perencana strategi untuk mengkaji
serangkaian trend maupun masing-masing trend dalam mengevaluasi stretegi (baik
lingkungan pasarnya maupun lingkungan non-pasarnya yang lebih luas).
4. Keunggulan
Keunggulan merupakan sebuah strategi harus mendorong penciptaan dan/atau
mempertahankan keunggulan kompetitif dibidang kegiatan tertentu.

Kesimpulan
Dalam sebuah organisasi / perusahaan tidak dapat dipungkiri terjadi sebuah trial and
error. Evaluasi strategi ini menjadi salah satu bagian dari aktivitas manajemen stratejik yang
esensial untuk dilakukan oleh sebuah organisasi / instansi / perusahaan dalam mencapai visi
dan misinya. Evaluasi strategi dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai sejauh mana
organisasi / perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategisnya secara efektif.
Melalui evaluasi strategi yang baik dan sesuai prosedur akan memberikan dampak yang baik
untuk keberlangsungan sebuah organisasi / perusahaan.