Makalah Observasi Pik Kelompok 1
Makalah Observasi Pik Kelompok 1
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
ke hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, hingga
terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Observasi ini dilaksanakan di SMPN 17 Malang. Sebagaimana telah
ditugaskan oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Kependidikan untuk
melakukan observasi terhadap pelaksanaan Sistem pendidikan,Pelaksanaan
pendidikan Karakter, penerapan pendidikan Multikultural serta permasalahan saat
pembelajaran di SMPN 17 Malang. Dengan demikian, kami dari kelompok 1.
Dalam menjabarkan hasil pengamatan, diakui bahwa narasi maupun deskripsi
observer tidak terlepas dari subjektivitas observer sendiri. Hal ini dikarenakan,
observer juga merupakan bagian dari subjek observasi.
Sebenarnya banyak hal yang dapat diamati terkait dengan pelaksanaan
pendidikan di SMPN 17 Malang. Meski diakui pula bahwa dalam penyusunan
hasil observasi justru tidak terlalu banyak yang mampu penulis deskripsikan
secara terinci dan sistematis.
Penulis sekaligus observer berharap agar penyusunan laporan observasi
ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan
pelaksanaan Sistem pendidikan,Pelaksanaan pendidikan Karakter, penerapan
pendidikan Multikultural serta permasalahan saat pembelajaran di lingkup
persekolahan. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan observasi ini masih
banyak kekurangan, sehingga penulis mengundang saran, kritik, serta masukan
dari pembaca sekalian.
Penulis.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
BAB I................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................4
BAB I1...............................................................................................................................5
ISI......................................................................................................................................5
1 Pelaksanaan Observasi............................................................................................5
2 Sistem pendidikan dan hal-hal yang termasuk didalamnya pada SMPN 17
Malang..............................................................................................................................5
3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMPN 17 Malang......................................7
4 Penerapan Pendidikan Multikultural di Kelompok Bermain Bina Bangsa........9
5 Permasalahan Dalam Proses Pembelajaran dan Penerapannya........................10
BAB III...........................................................................................................................11
PEMBAHASAN.............................................................................................................11
3.1 Sistem Pendidikan....................................................................................................11
3.2 Pelaksanaan Pendidikan Karakter.................................................................12
3.3 Pelaksanaan Pendidikan Multikultural..............................................................15
3.4 Kendala Permasalahan Pendidikan................................................................16
BAB IV............................................................................................................................18
KESIMPULAN..............................................................................................................18
BAB V.............................................................................................................................20
LAMPIRAN...................................................................................................................20
PENDAHULUAN
BAB I
1.1 Latar Belakang
Hasil observasi di SMPN 17 Malang menunjukkan bahwa terdapat
beberapa perubahan dalam perubahan sistem pendidikan, kegiatan dalam
pelaksanaan pendidikan karakter diakibatkan oleh covid 19, dan juga
hambatan-hambatan lainnya. Terbatasnya waktu dan kegiatan di sekolah
menuntut inisiatif peserta didik dan para guru untuk memaksimalkan
proses belajar mengajar. Berdasarkan beberapa kasus dan beberapa fakta
sehari-hari, dapat kita ketahui bahwa efektivitas pembelajaran sangat
mempengaruhi beberapa hal, maka dari itu observasi ini dilakukan untuk
mengetahui apa dan bagaimana SMPN 17 Malang implementasi dan cara
mengimplementasikan pendidikan di berbagai aspek seperti sistem
pendidikan, pelksanaan pendidikan karakter dan juga penerapan
pendidikan multikultural.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui system pendidikan dan hal-hal terkait di SMPN 17
Malang.
2. Mengetahui bentuk implementasi pendidikan karakter di SMPN 17
Malang.
3. Mengetahui penerapan pendidikan multikultural di SMPN 17 Malang.
4. Mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dalam
pembelajaran di SMPN 17 Malang.
BAB I1
ISI
1 Pelaksanaan Observasi
2.1.1 Tempat dan waktu pelaksanaan
Observasi dilaksanakan di SMPN 17 Malang Jl. Pelabuhan
Tanjung Priok No.170, Bakalankrajan, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa
Timur 65148. Bagian-bagian yang diobservasi yaitu berkaitan dengan
materi Permasalahan Pendidikan seperti sistem Pendidikan, pelaksanaan
Pendidikan karakter, penerapan Pendidikan multikultural, aspek
pengembangan serta permasalahn dalam penerapannya.
Observasi dilaksanakan pada Rabu, 24 November 2021 pukul
08.00-11.15. Kami menanyakan secara langsung kepada para Wakil
Sekolah serta para pendidik yang ada di SMPN 17 Malang mengenai data
yang kami gunakan sebagai observasi. Keadaan saat kami melakukan
observasi disambut dengan baik oleh pendidik dan bertepatan dengan
waktu pembelajaran.
2.1.2 Tokoh yang berkaitan dengan Observasi
Waka Kurikulum : Muhammad Soleh
Waka Kesiswaan : Sudarto
Waka Sarana dan Prasarana : Prayitno
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan yang diterapkan SMP Negeri 17 Malang yaitu
merdeka belajar. Merdeka Belajar merupakan terobosan yang
dilakukan Kemendikbudristek untuk menciptakan sumber daya
manusia (SDM) unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran
seluruh insan pendidikan. Adapun perubahan yang dilakukan
melalui empat upaya perbaikan. Pertama, perbaikan pada infrastruktur
dan teknologi. Tujuan konsep ini baik agar peserta didik bahagia dalam
menempuh pendidikan. Merdeka belajar dalam arti sekolah, guru-guru,
dan muridnya, mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak
dalam proses belajar mengajar. Konsekuensinya, guru sangat dianjurkan
untuk tidak bersikap monoton dan berorientasi pada guru saja.
Selain itu saat ini SMPN 17 malang menggunakan sistem Blended
Learning untuk mengatasi pandemi Covid 19 yang masih berlangung
sampai saat ini, Blended Learning merupakan penggabungan dua model
pembelajaran yang terpisah, pembelajaran tradisional dengan
pembelajaran yang berbasis teknologi komputer dengan penekanan yang
digunakan dalam pengertian di atas yaitu mengarah pada teknologi
komputer saat ini, dan teknologi komputer yang dimaksud disini adalah
teknologi internet.
Pembelajaran dengan menggunakan Blended Learning dirasa
lebih efektif, jika dibandingkan dengan pembelajaran yang hanya
menggunakan metode konvensional saja maupun
sebaliknya.Karena Blended Learning lebih menekankan kepada
penggabungan metode konvensional (face-to-face) dengan metode online,
maka dari itu kesiapan keduanya adalah kunci utama keberhasilan dan
kelancaran jalannya pembelajaran daring.
KESIMPULAN
Dalam setiap bidang kegiatan yang memiliki suatu tujuan yang melibatkan
berbagai pihak atau perlu dibentuk sebuah sistem yang mengatur setiap komponen
terhadap satu kesatuan tujuan dari hubungan antar komponen tersebut. Sedangkan
dalam bahasa Inggris sistem dapat diartikan sebagai suatu strategi, cara berpikir
atau model berpikir. Kerjasama antar pelaku ini didasarkan, dijiwai, digerakkan,
digairahkan, dan diarahkan oleh nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh
mereka. Unsur-unsur suatu Sistem Pendidikan terdiri dari unsur organik dan unsur
anorganik seperti dana, sarana, dan alat-alat pendidikan lainnya dimana antara
unsur-unsur dan nilai-nilai yang ada dalam sistem pendidikan tidak bisa
terpisahkan dan harus saling menyatu.
Sistem pendidikan kurikulum yang digunakan oleh instansi ini. Konsep
kurikulum ini dapat dikatakan sebagai kurikulum tepadu dimana sistem
pendidikan ini melibatkan beberapa disiplin ilmu untuk memberikan pengalaman
yang bermakna bagi peserta didik. Maksud utama dari kurikulum 13 ini terletak
pada penyederhanaan yang sifatnya tematik-instegratif. Kurikulum 13 disiapkan
untuk menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan perubahan masa
depan dengan perhatian kemampuan observasi, wawancara, bernalar dan
komunikasi.
Maka dapat disimpulkan bahwa definisi dari pendidikan karakter sebagai
usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang (pendidik)
untuk menghargai nilai karakter pada orang lain (siswa) sebagai pencerahan agar
siswa mengetahui, berpikir dan bertindak secara efektif bermoral dalam
Pendidikan karakter ialah suatu bentuk pengarahan dan bimbingan supaya
seseorang yang mempunyai tingkah laku yang baik sesuai dengan nilai-nilai
moralitas dan keberagaman.
Pendidikan karakter mempunyai makna lebih tinggi dari pendidikan moral
karena bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, tetapi
membantu anak-anak merasakan nilai-nilai yang baik, mau dan mampu
melakukannya. Pembentukan karakter pribadi anak (character building) sebaiknya
dimulai dalam keluarga karena interaksi pertama anak terjadi dalam lingkungan
keluarga.
Multikultural dapat diartikan sebagai Keragaman budaya yang meliputi
agama, ras, suku, jenis kelamin, usia, bahasa, dan tingkat sosial ekonomi sebagai
latar belakang Keragaman seseorang kembali ke dalam masyarakat.
Pendidikan multikultural dalam SMP Negeri 13 Malang memiliki ranah
kajian terhadap perbedaan keyakinan spiritual, ekonomi serta keragaman budaya.
Pelaksaan pendidikan multikultural dilakukan dengan penerapan terhadap semua
komponen pendidikan seperti oleh komponen pendidik, metode serta lingkungan
dengan wujud pemerataan dan keadilan terhadap materi pembelajaran, perlakukan
pendidikan, serta pemerataan pengalaman pendidikan yang didapati oleh semua
siwa. Dalam komponen siswa akan ditegaskan akan terbentuknya suatu bentuk
interaksi antar sesama siswa baik dalam pembelajaran atau non-pembelajaran
sehingga lingkungan sosial siswa akan menjadi aman dan nyaman untuk
berinteraksi tanpa membedakan berbagai perbedaan yang ada.
Masalah pendidikan merupakan bentuk hambatan dari keberhasilan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Adapun permasalahan yang terjadi di bidang
pendidikan ini dapat berasal dari berbagai komponen yang ada dalam sistem
pendidikan. Rendahnya kualitas dan relevansi pendidikan juga disebabkan oleh
kualitas staf pengajar yang rendah. Pendidikan yang mereka dapatkan tidak
menjamin mereka akan bekerja sesuai dengan tingkat pendidikannya. Pelaksanaan
pendidikan yang tidak efektif tidak akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
BAB V
LAMPIRAN
BAB IV