Anda di halaman 1dari 2

 Tanggung Jawab Etis Akuntan

Seorang akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional,


harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional terhadap semua
kegiatan yang melaksanakan.

Anggota memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa mereka dan tanggung
jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota demi mengembangkan profesi
akuntansi serta memelihara kepercayaan masyarakat. Semua usaha tersebut
memerlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.

Tanggungjawab etis akuntan terdiri dari 6 prinsip utama yang paling dominan dan
diharapkan menjadikan seorang akuntan benar-benar profesional yaitu prinsip
tanggungjawab, kepentingan publik, integritas, objektivitas dan indepensi, kecermatan
dan kehati-hatian, dan prinsip lingkup dan sifat jasa.

 Ekspektasi Publik

Masyarakat umumnya mempersepsikan akuntan sebagai orang yang profesional


dibidang akuntansi. Ini berarti bahwa mereka mempunyai sesuatu kepandaian yang
lebih dibidang ini dibandingkan dengan orang awam. Selain itu masyarakat pun
berharap bahwa para akuntan mematuhi standar dan tata nilai yang berlaku
dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan
kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dengan demikian unsur
kepercayaan memegang peranan yang sangat penting dalam hubungan antara akuntan
dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Perubahan ekpektasi publik terhadap bisnis akan mempengaruhi ekspektasi publik


terhadap peran akuntan. Trade Off antara akuntan sebagai bagian dari perusahaan dan
sebagai penjaga kepentingan publik bisa dikatakan sulit. Pada satu sisi, akuntan
sebagai bagian dari perusahaan diharapkan mampu dalam memenuhi tanggung
jawabnya sebagai karyawan dalamsebuah perusahaan, sisi lainnya adalah publik
mengharapkan agar akuntan juga tetap profesional dan memegang teguh nilai-nilai
objektivitas, Integritas dan kerahasiaan untuk melindungi kepentingan publik.
Perusahaan memerlukan dukungan dari stakeholders seperti pemegang saham,
pegawai,konsumen, kreditur, supplier, pemerintah, dan aktivis untuk dapat mencapai
tujuan jangkapanjangnya. Dukungan untuk bisnis secara umum tergantung pada
kredibilitas penempatanstakeholders dalam komitmen perusahaan, reputasi
perusahaan, dan kekuatan dari keunggulankompetitif perusahaan. Kini, stakeholder
menginginkan kegiatan perusahaan akan lebihmenghargai kepentingan dan hal-hal
yang bermanfaat bagi mereka, dalam arti luas perusahaandiminta untuk menentukan
sikap etis dalam mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, kini direksi perusahaan
berkeinginan untuk memimpin perusahaan mereka secara lebih beretika,yang berarti
perusahaan memperhatikan eksekutif dan pegawai secara etis. Lebih dari itu,
perusahaandiharapkan lebih bertanggung jawab kepada stakeholder dalam hal
transparansi dan sikap etis.Penilaian keberhasilan kini tidak hanya sekedar apa yang
telah dicapai perusahaan tapi jugamenyangkut bagaimana keberhasilan itu dapat
dicapai secara etis. Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan ekspektasi publik
terhadap perilaku bisnis yaitu urusan lingkungan, sensitivitas moral, penilaian buruk dan
aktivis, ekonomi dan tekanan persaingan, skandal keuangan (kesenjangan ekspektasi
dan kesenjangan kredibilitas), kegagalan kepemimpinan dan penilaian resiko,
peningkatan keinginan transparansi, sinergi semua faktor dan penguatan institusional.

Anda mungkin juga menyukai