Karya Tulis Ilmiah: Literatur Review
Karya Tulis Ilmiah: Literatur Review
LITERATUR REVIEW
SRI WAHYUNI
NIM. 17.03.044
MAKASSAR 2020
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATUR REVIEW
SRI WAHYUNI
NIM. 17.03.044
MAKASSAR 2020
ii
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Sri wahyuni : Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK) dalam mengatasi
Dispute Klaim pada Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan (JKN) di Rumah Sakit
Pembimbing : Hj. Kartini Nihe dan Muh. Zukri Malik ( xv + 69 Halaman + 5 Tabel + 3
Gambar)
Latar Belakang : Pada tahun 2014 Indonesia mulai menerapkan Sistem Jaminan Kesehatan
Nasional berdasarkan Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dengan dukungan
Undang-Undang nomor 40 tahun 2004 yang menyatakan bahwa Indonesia mewajibkan setiap
penduduk memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang menyeluruh dan bermutu agar dapat
melangsungkan hidup melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sejak diluncurkannya program BPJS Kesehatan oleh
Pemerintah sangatlah berpegaruh besar terhadap profesi Perekam Medis Informasi Kesehatan
(PMIK). Ketepatan koding dan grouper Ina-Cbg's untuk pengajuan klaim dengan berdasarkan
kode penyakit dan kode tindakan, sangatlah berpengaruh terhadap kelayakan klaim yang akan
diajukan berdasarkan Permenkes Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Pedoman Ina-Cbg's dalam
Pelaksanaan JKN. Tujuan penelitian : untuk mengetahui peran perekam medis dan informasi
kesehatan dalam mengatasi dispute klaim pada pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional
di rumah sakit. Desain penelitian : Penelitian ini menggunakan desain Literature Review
menggunakan tehnik criticize terhadap 10 jurnal Nasional. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa
peran PMIK dalam mengatasi dispute klaim diantaranya : melakukan koordinasi yang baik
terhadap tenaga kesehatan yang terlibat dalam proses pengajuan klaim serta membangun
komunikasi yang efektif antara dokter sebagai penulis diagnosa, PMIK sebagai pemberi kode
penyakit dan BPJS kesehatan sebagai verifikator dalam proses pengajuan klaim. Saran : penelitian
ini dapat menjadi bahan evaluasi petugas perekam medis agar meningkatkan kemampuan
bersosialisasi atau berkoordinasi dengan tenaga dengan tenaga kesehatan lain baik dari pihak
rumah sakit maupun dari pihak BPJS.
vii
ABSTRACT
Sri wahyuni : The Role of Medical Recorders and Health Information (PMIK) in dealing
with Dispute Claims in the Implementation of the Health Insurance Program (JKN) in
Hospitals
Pembimbing : Hj. Kartini Nihe dan Muh. Zukri Malik ( xv + 69 Halaman + 5 Tabel + 3
Gambar)
Background: In 2014 Indonesia began to implement a National Health Insurance System based on
the National Social Security System (SJSN) Law with the support of Law number 40 of 2004
which states that Indonesia requires every citizen to have access to comprehensive and quality
health services so that can continue their life through the National Health Insurance (JKN)
organized by the Social Security Administering Body (BPJS). Since the launch of the BPJS
Kesehatan program by the Government, it has had a huge impact on the Health Information
Medical Recording profession (PMIK). The accuracy of Ina-Cbg's coding and grouper for filing
claims based on disease codes and action codes greatly affects the appropriateness of claims to be
submitted based on Permenkes Number 76 of 2016 concerning Ina-Cbg's Guidelines in the
Implementation of JKN. Research objective: to determine the role of medical recorders and
health information in resolving dispute claims in the implementation of the national health
insurance program in hospitals. Research design: This study uses the Literature Review design
using criticize techniques against 10 national journals. The results of the study: show that the role
of PMIK in resolving claim disputes includes: good coordination of health workers involved in the
claim submission process and building effective communication between doctors as diagnosis
writers, PMIK as disease coders and BPJS health as verifiers in the submission process claim.
Suggestion: this research can be used as an evaluation material for medical recording officers in
order to improve their ability to socialize or coordinate with other health workers from both the
hospital and the BPJS.
viii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT berkat limpahan
berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini
dengan judul “Literature Review: Peran Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
kesehatan (JKN) di Rumah Sakit”. Penulisan laporan kasus ini sebagai salah satu
Secara khusus, laporan kasus ini penulis persembahkan kepada orang tua
tersayang, Ayahanda Jafar dan Ibunda Hatima serta Nenek tersayang Hendre yang
maupun moral, dan selalu berdoa untuk keselamatan dan keberhasilan penulis,
juga dari saudara-saudari tersayang, Adinda Sri wardania, Sri yuliana dan Zahran
Sabir yang selalu memberi dukungan dan doa buat penulis untuk menyelesaikan
pendidikan.
bimbingan serta kerja sama dari berbagai pihak sehingga hambatan dan kesulitan
ix
kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang tak terhingga kepada Ibu Dra.
Pembimbing serta Bapak Dr. Ns. Makkasau, M.Kes selaku Penguji atas segala
bantuan, arahan, perhatian dan bimbingan dengan penuh ketulusan dan kesabaran
yang telah diberikan hingga laporan kasus ini tersusun tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga pula penulis
sampaikan kepada :
Sulawesi Selatan.
Makassar.
6. Ibu Hj. Hasmawati dan Bapak H. Abdul Rahman yang selama ini
membantu penulis dalam proses kuliah, sudah menjadi orang tua penulis
memotivasi penulis.
x
7. Kepada Kak Suci, Sulis, Sukma, Asmi, Irnawati, dan Ima terima kasih
8. Sahabat yang semoga jadi teman hidup penulis Ahmad Dandi Pratama
yang selama ini selalu ada selama penulis membutuhkan bantuan dan
Yen, Muslim, Al, Ajjia, Saripudding yang selama ini selalu mendukung
perjalanan penulis selama proses kuliah serta kepada Saudari Nur Adliah
10. Teman-teman Pajjokka Puji Astuti, Samsinar, Sri Andriani, Magfirah, Nur
12. Seluruh rekan-rekan angkatan 2017 Program Studi Rekam Medis dan
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan kasus ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu diharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga amal baik yang telah
diberikan oleh semua pihak mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah
SWT.
xi
Akhir kata semoga dalam penulisan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
Wassalam
Penulis
Penulis
xii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah....................................................................... 6
xiii
B. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan (PMIK)....................... 10
A. Hasil .......................................................................................... 30
B. Pembahasan ............................................................................... 46
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 63
B. Saran ......................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Serta pada pasal 34 ayat (3) ditegaskan bahwa Negara
Tahun 2009 Tentang Kesehatan, pada Pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa
setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya dibidang kesehataan. Salah satu bidang kesehatan yang dimaksud adalah
rumah sakit.
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan rawat darurat (UU NO.44
pelayanan yang memuaskan kepada pasien. Salah satu kewajiban rumah sakit
1
2
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Salah satu tugas yang dilakukan
sakit maupun pihak pembayar (pemerintah selaku pihak BPJS) tidak lagi
oleh beberapa data penting diantaranya Kode DRG (Disease Related Group),
Length Of Stay (LOS), Regional rumah sakit, Kualifikasi rumah sakit (Rujukan
Nasional).
biaya RS yang berbasis pada data costing dan coding penyakit mengacu pada
Organization (WHO) yang terdiri dari 14.500 kode diagnosis dan ICD 9 CM
7.500 kode tindakan. Besar kecilnya tarif yang muncul dalam software Ina-
Cbg’s ditentukan oleh kode diagnosis dan tindakan medis yang telah ditetapkan
oleh koder rumah sakit. Proses pengajuan klaim dari rumah sakit kepada BPJS
untuk menjaga mutu layanan dan efisiensi biaya pelayanan kesehatan bagi
Proses klaim ini sangat penting bagi rumah sakit sebagai penggantian biaya
pasien asuransi yang telah berobat. Fasilitas yang bekerjasama dengan pihak
BPJS Kesehatan harus mampu mengajukan kliam setiap bulan secara reguler
rekapitulasi pelayanan dan berkas pendukung pasien yang terdiri dari Surat
Eligibilitas Peserta (SEP), resume medis, keterangan diagnosa dari dokter yang
merawat, dan bukti pelayanan lainnya. Setelah itu BPJS Kesehatan akan
4
kepada pihak rumah sakit. Pengembalian klaim BPJS sangat erat kaitannya
dengan dispute klaim, dimana menurut Surat Edaran Direktur Pelayanan Badan
berkas klaim yang dikembalikan oleh BPJS akan berdampak sangat merugikan
kode diagnosis oleh BPJS dan rumah sakit terjadi pada kondisi kode tidak
atau lanjutan dari kode, kode pada kondisi diagnosis suspect. Penyelesaian
5
berkas klaim pengembalian karena dispute kode dengan reseleksi kode rule
Pending Klaim Rawat Inap di RSUD Koja tahun 2018”, menunjukkan bahwa
1.190 berkas atau 21,9% dari seluruh berkas klaim pending. Hal ini terjadi
karena koder hanya melakukan koding sesuai diagnosis yang tertulis pada
dan sekunder diresume medis. Setelah diteliti lebih lanjut, kesalahan ini
pending terkait hal ini dilakukan dengan menghubungi DPJP dan menanyakan
pengisian resume medis agar tidak ada lagi klaim pending karena
6
adanya ketidaksepakatan antara BPJS dan rumah sakit menjadi salah satu
faktor terjadinya pending atau pengembalian klaim yang dimana istilah ini
biasa disebut dispute klaim. Maka dari itu penulis ingin mengetahui Peran
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
klaim
D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
tentang peran PMIK dalam mengatasi dispute klaim di rumah sakit sebagai
2. Manfaat Praktis
evaluasi rumah sakit secara umum, khususnya pada unit pelayanan Rekam
TINJAUAN PUSTAKA
A. REKAM MEDIS
kepada pasien. Rekam medis merupakan milik rumah sakit yang harus
medik yang diberikan oleh rumah sakit dan staf mediknya serta sebagai alat
adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
kepada pasien.
8
9
hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha menegakkan hukum serta
uang karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat digunakan
bidang kesehatan.
pertanggungjawaban.
10
1. Pengertian PMIK
a. Standar kelulusan Diploma Tiga sebagai Ahli Madya Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan;
Kesehatan;
Informasi Kesehatan;
2. Kewenangan PMIK
berikut:
pelayanan kesehatan;
kesehatan;
informasi kesehatan;
12) Melaksanakan hubungan kerja sesuai dengan kode etik profesi; dan
C. BPJS
1. Pengertian BPJS
anggota keluarganya.
anggota keluarga dan apabila Peserta memiliki anggota keluarga lebih dari
4. Klaim BPJS
a. Peserta langsung masuk ke situs remis BPJS, kemudian isi data pribadi
bentuk JPEG.
5. Verifikasi BPJS
a. Alur verifikasi
1. Verifikasi
Administrasi 1. Formulir
Kepesertaan Pengajuan
2. Verifikasi Klaim
1. Berkas Administrasi 2. Data xml
Klaim Pelayanan 3. Persetujuan
2. File Txt 3. Verifikasi Klaim
Pelayanan 4. Melakukan
4. Verifikasi Pembayara
Menggunakan n
Software
Verifikasi
jalan.
a) Special drug’s
b) Special procedure
c) Special prosthesis
d) Special investigation
e) Special chronic
penyakit.
16
RM Dari
Assembling RM Koding
Bangsal
Keterangan :
Assembling.
checklist.
Ina Cbg’s. Pemasukan data ini juga mengetahui berapa klaim yang
meminta pihak rumah sakit untuk mencari tentang kebenaran akan pelayanan
yang telah diberikan kepada pasien sesuai dokumen yang akan diklaim.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti (Taylor & Procter
jurnal, studi kasus 1 jurnal dan sisanya mix deskriptif kuantitatif dan
kualitatif.
B. PENCARIAN LITERATUR
utama adalah artikel hasil penelitian, sehingga kualitas data ditentukan pada
pencarian Literature.
1. Kata Kunci
perekam medis dan rekam medis dan pending klaim atau dispute klaim
dan BPJS dan rumah sakit. Hal ini telah sesuai dengan judul yang akan
18
19
rumah sakit”.
2. Database Pencarian
(GARUDA).
3. Strategi Pencarian
BPJS, dan Rumah Sakit. Artikel atau jurnal yang sesuai dengan kriteria
diakses fulltext dalam format pdf. Kriteria jurnal yang direview adalah
kunci Rekam Medis menjadi 2.400 jurnal, lalu ditambahkan lagi dengan
Medis dan Rekam Medis dan Pending Klaim dan BPJS dan Rumah
kunci pencarian.
21
sesuai dengan judul yang dibahas yaitu: “Literatur Review : Peran PMIK
INKLUSI EKSKLUSI
Artikel terbitan dibawah tahun
Artikel terbitan tahun2015-2020
2015
GARUDA kita dapatkan 33 jurnal yang sesuai dengan kata kunci. Dari
jurnal tersedia hanya dalam bentuk abstrak serta 5 jurnal tidak sesuai
dilakukan review.
Mulai
Database pencarian
Hasil pencarian dari
database (n=33) 1. Google scholar (n=31)
2. GARUDA (n=2)
Kesehatan
RSUD Koja
Ciputat
Kanujoso Djatiwibpowo
di RSUP Fatmawati
24
Jepara.
6. Ekstraksi Data
Jenis
Faktor-
Judul, faktor
Nama Faktor penyebab penyeba
Desain Populasi
NO Peneliti terjadinya dispute b
Penelitian Sampel
(author) klaimBPJS terjadiny
Th a dispute
klaimBP
JS
1. Causes Of Penelitian Terdapat dua alasan Sampel Faktor
Health ini pengembalian klaim berjumlah Internal
Insurance merupaka kepada tim casemix di 7 orang dan
Claim n studi RS Pekanbaru: informan Eksternal
Revision In kasus Kurangnya file yang Rumah
The kualitatif pendukung, catatan dipilih Sakit.
Casemix tindakan pada rekam untuk
Unit AT medis; penelitian
Pekanbaru, Pengetahuan dan ini.
Hospital kompetensi yang tidak terdiri
Riau merata antara para dari, 1
pengkode tentang verifikator
(Yuanna pembaruan JKN dan dokter
Noveria, pengkodean ICD 9CM internal, 4
Prastuti dan ICD X. Perbedaan pengkode,
Soewondo) persepsi antara dan 2
verifikator BPJS dan petugas
tim casemix juga dokumen.
menjadi penyebab
pengembalian klaim.
2 Analisis Penelitian Sebagian besar berkas Berkas Faktor
Dispute survey klaim yang klaim Internal
Kode dengan dikembalikan adalah rekam Rumah
Diagnosis metode kasus dengan klasifikasi medis Sakit
Rumah deskriptif kelompok CaseMix RSUD
Sakit secara Main Groups (CMG) Ungaran
Dengan kuantitatif kode A (Infectious and yang
25
(Hadiki kegawatdaruratan,
Habib, Radi koding tidak sesuai
Muharris dengan diagnosis di
Mulyana, resume medis, dan
Imamul pasien tidak masuk ke
Aziz Albar, ruang rawat
Septo
Sulistio)
A. HASIL
Metode
Nama Nama
(Design, Sumber
No. Penulis Jurnal Judul Hasil Penelitian
Populasi, Database
(Tahun) (Vol, No)
Variabel)
1. Yuanna The 5th CAUSES OF Penelitian ini Hasil penelitian Google
Noveria, Internation HEALTH merupakan menunjukkan bahwa Scholar
Prastuti al INSURANCE studi kasus terdapat dua alasan
Soewondo Conferenc CLAIM kualitatif pengembalian klaim
(2019) e on REVISION IN yang kepada tim casemix
Public THE dilaksanakan di RS Pekanbaru: (1)
Health CASEMIX di Rumah Kurangnya file
Best UNIT AT Sakit pendukung, catatan
Western PEKANBARU Pekanbaru, tindakan pada rekam
Premier HOSPITAL, Riau pada medis; (2)
Hotel, RIAU bulan Maret Pengetahuan dan
Solo, 2018. Sampel kompetensi yang
Indonesia, berjumlah 7 tidak merata antara
February orang para pengkode
13-14, informan tentang pembaruan
2019 | 534 yang dipilih JKN dan
untuk pengkodean ICD
penelitian ini. 9CM dan ICD X.
terdiri dari, 1 Perbedaan persepsi
verifikator antara verifikator
dokter BPJS dan tim
internal, 4 casemix juga
pengkode, menjadi penyebab
dan 2 petugas pengembalian klaim.
dokumen.
Pembelajaran
Tema
tersebut
adalah
penyebab
revisi klaim
30
31
jaminan
kesehatan di
unit casemix
di pekanbaru
Rumah Sakit.
Rekapitulasi
klaim INA-
CBGs
diperoleh dari
unit casemix.
Data
dikumpulkan
dengan
wawancara
mendalam
dan tinjauan
dokumen.
diagnosis suspect.
Penyelesaian berkas
klaim pengembalian
karena dispute kode
dengan reseleksi
kode rule MB2
sebanyak 59,70%.
3. Ayu CDK Faktor – Desain Hasil penelitian Google
Nadya (Cermin Faktor penelitian menunjukkan bahwa Scholar
Kusumaw Dunia Penyebab adalah penyebab pending
ati, Kedoktera Pending Klaim penelitian klaim di RSUD Koja
Pujiyanto n)-282 Rawat Inap di kualitatif merupakan
(2019) (Vol 47 RSUD Koja telaah kesalahan koding
No 1) tahun 2018 dokumen 40,6% berkas dan
klaim input, 21,9%
pending kesalahan
rawat inap penempatan
dan diagnosis, dan
wawancara 37,4%
mendalam. ketidaklengkapan
Berkas resume medis.
rekam medis
sebanyak
5.415.
Penelitian
dilaksanakan
di RSUD
Koja dari
bulan Juni
hingga Juli
2019 dengan
mengambil
data pending
klaim selama
tahun 2018,
terbatas pada
pending
klaim rawat
inap dan
yang terkait
dengan
masalah
medis dan
resume
medis. Selain
itu, dilakukan
33
wawancara
mendalam
kepada satu
orang
verifikator,
satu orang
koder, dan
satu orang
grouper.
4. Supriadi Jurnal Tijauan Berkas Penelitian ini Hasil penelitian ini Google
& Syifa Vokasi klaim tertunda bersifat menemukan Scholar
Rosania Indonesia pasien JKN deskriptif sebanyak 142 berkas
(2018) (Vol 7 No Rumah Sakit dengan klaim rawat inap dan
2) Hermina pendekatan 82 berkas rawat jalan
Ciputat 2018 kualitatif, yang dikembalikan.
populasi Alasan
sampel dari pengembalian karena
berkas klaim tidak lolos verifikasi
yang administrasi
dikembalikan pelayanan dan
pada bulan verifikasi pelayanan
Juni, Juli dan kesehatan. Penyebab
Agustus 2018 tidak lolos verifikasi
yang berasal terutama karena
dari bagian ketidaktelitian dari
Administrasi petugas
JKN Rumah pemberkasan dan
Sakit adanya perbedaan
Hermina. persepsi tentang
kode diagnosa antara
Rumah Sakit
Hermina Ciputat
dengan BPJS
Kesehatan
IPI,3 orang
petugas koder
BPJS RSU
IPI dan 2
orang petugas
administrasi
BPJS.
7. Resti Jurnal Analiais Penelitian ini Hasil penelitian ini Google
Septiani Manajeme Penyebab dilakukan menunjukkan Scholar
Nurdiah, n Unclaimed dengan penyebab unclaimed
Arief Informasi Berkas BPJS metode berkas BPJS rawat
Tarmansy Kesehatan Rawat Inap di penelitian inap di rumah sakit
ah Iman Indonesia RSUD DR. kualitatif yang antara lain
(2016) (Vol 4 No Soekardjo dengan disebabkan oleh
2) Tasikmalaya pendekatan pengetahuan dan
fenomenologi kedisiplinan petugas
melalui kurang, ruangan
wawancara 7 pengolahan klaim
orang yang sempit, SOP
informan. terkait klaim belum
Subjek tersedia, monitoring
penelitian berkas klaim belum
dalam terlaksana dan
penelitian ini ketidaklengkapan
terbagi atas hasil penunjang.
tiga bagian
yaitu 1
infroman
kunci, 3
informan non
kunci dan 3
infroman
triangulasi
dengan
karakteristik
informan.
8. Hadiki CDK 263 Faktor-Faktor Desain Hasil penelitian Google
Habib, (Vol Penyebab penelitian ini menunjukkan bahwa Scholar
Radi 45 No 4) Pengembalian adalah cross- faktor penyebab
Muharris Berkas sectional mix pengembalian berkas
Mulyana, Resume Medis method resume medis IGD
Imamul IGD RSCM (deskriptif RSCM adalah
Aziz oleh Verikator kuantitatif resume medis tidak
Albar, BPJS dan lengkap dan koding
Septo Kesehatan kualitatif). tidak sesuai
Sulistio data rekam diagnosis.
37
(2018) medis,
berupa
resume
medis, hasil
koding, dan
rincian biaya.
Dari 855
resume medis
yang gagal
verifikasi,
diambil
sampel 270
berkas secara
acak.
9. Laela Jurnal Analisis pendekatan Hasil penelitian Google
indawati Manajeme Akurasi studi kasus. menunjukkan bahwa Scholar
(2016) n Koding Pada Tehnik dari 1.719 berkas
Informasi Pengembalian pengumpulan klaim pasien rawat
Kesehatan Klaim BPJS data berupa inap yang
Indonesia Rawat Inap Di observasi, dikembalikan, faktor
(Vol 7 No RSUP studi penyebabnya dibagi
2) Fatmawati literature dan menjadi 4 kategori
Tahun 2016 wawancara. yaitu perbaikan
Populasinya administrasi
Berkas sebanyak 335 berkas
pengembalia atau 19%,
n klaim BPJS peminjaman berkas
yang berada 116 atau 7%,
di bagian konfirmasi koding
pengelola 615 atau 36 % dan
piutang ketidaklengkapan
pasien. resume medis 653
Wawancara berkas atau 38%.
dilakukan
untuk
keterangan
tambahan
penelitian.
38
review dilihat dari aspek metode penelitian, populasi dan variabelnya yang
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis penyebab revisi klaim
39
kesehatan oleh fasilitas kesehatan kepada BPJS Kesehatan. Oleh sebab itu
penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor penyebab revisi klaim jaminan
merupakan faktor internal dan eksternal rumah sakit seperti revisi koding,
tidak menyatakan dengan jelas indikasi medis pada pasien rawat jalan
Kesehatan tentang indikasi tindakan ini. Di dalam kasus, itu perlu untuk
bekerja sama antara kasus rumah sakit tim dan dinas kesehatan sehingga
DPJP lebih banyak lengkap dalam pengisian medis resume. Dan Masalah
40
merevisi txt.
jawab atas pasien (DPJP) untuk pengkodean diagnosis dan tindakan medis.
Ada yang ilmiah perbedaan dan kompetensi antara pembuat kode yang
ICD 9CM. Itu perbedaan persepsi antara Kesehatan Verifikator BPJS dan
dispute klaim dengan judul Analisis Dispute Kode Diagnosis Rumah Sakit
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis dispute kode diagnosis
rumah sakit dengan BPJS kesehatan. Salah satu alasan pengembalian klaim
oleh BPJS Kesehatan adalah adanya dispute koding, dimana dispute koding
35,82%. Gambaran dispute kode diagnosis oleh BPJS dan rumah sakit
terjadi pada kondisi kode tidak spesifik , kode DU atau kode DS tidak
berkas klaim yang dikembalikan karena dispute kode dengan reseleksi kode
menghasilkan data deskriptif. Dimana data berasal dari unit JKN dan
42
rincian rumah sakit. Data yang diambil adalah data pending klaim rawat
inap terkait dengan masalah medis dan resume. Jumlah berkas yang ditelaah
sebanyak 5.415 berkas dari bulan Januari hingga Desember 2018. Dari hasil
resume medis.
berkas klaim rawat jalan dan rawat inap yang tertunda atau dikembalikan
oleh BPJS Kesehatan pada bulan Juni-Agustus 2018 yang bersifat penelitian
berkas klaim tertunda yang diajukan oleh rumah sakit pada Bulan Juli-
Agustus sebanyak 224 berkas, yaitu 142 berkas rawat inap dan 82 berkas
sebanyak 68 berkas atau 48%. Untuk berkas klaim rawat jalan tertunda
berkas atau 61% dan tidak lolos verifikasi pelayanan kesehatan sebanyak 30
diagnosis dan prosedur pada tagihan sesuai dengan kode ICD 10 dan ICD 9
CM.
Data yang diambil dari penelitian ini yaitu jumlah klaim yang tertunda
sebesar 4,3%. Hal ini diakibatkan dari standard penilaian diagnosis dan
unclaimed berkas BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda
Pekerja Indonesia Medan” yang ditulis oleh Valentina dan Merlin Niat
medis BPJS rawat jalan yang dipending pada bulan Februari-Juli 2018
yang terdiri dari 1 orang kepala ruangan BPJS RSU IPI,3 orang petugas
koder BPJS RSU IPI dan 2 orang petugas administrasi BPJS. Data
BPJS pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
inap di rumah sakit yang antara lain disebabkan oleh pengetahuan dan
terkait klaim belum tersedia, monitoring berkas klaim belum terlaksana dan
resume medis IGD RSCM oleh verifikator BPJS Kesehatan” diteliti oleh
Hadiki Habib; Radi Muharris Mulyana; Imamul Aziz Albar; Septo Sulistio
sampai November 2017, atas data rekam medis, berupa resume medis, hasil
koding, dan rincian biaya. Dari 855 resume medis yang gagal verifikasi,
diambil sampel 270 berkas secara acak. Sebanyak 215 (79,6%) resume
Sebanyak 206 (76,3%) resume medis lengkap. Hampir separuh (49%) kasus
sectional ditulis oleh Irmawati; Anton Kristijono; Edy Susanto; Yela Belia.
penanggung jawab yang tidak sesuai. Sedangkan pada alur pengajuan klaim
B. PEMBAHASAN
(2016); Hadiki Habib, Radi Muharris Mulyana, Imamul Aziz Albar &
Kristijono, Edy Susanto & Yela Belia (2018). BPJS Kesehatan akan
pasien [5].
316
X 100 % = 90,9 %
348
Jadi, persentase ketidaklengkapan resume medis yang menjadi
1) Identitas pasien
4) Nama dan tanda tangan dokter atau dokter gigi yang memberikan
pelayanan kesehatan.
(2018); Hadiki Habib, Radi Muharris Mulyana, Imamul Aziz Albar &
group kode A
24
X 100 % = 35,82 %
67
Jadi, persentase dispute koding klasifikasi kelompok case-mix
untuk mengisi bagian kode Ina-cbgs dengan kode yang mereka sukai
berhak untuk menilai kode yang sesuai antara diagnosa serta tindakan
dan ICD 9 CM. serta menjalin koordinasi yang baik dengan DPJP
apabila terjadi kondisi utama yang salah rekam atau salah catat yang
verifikasi klaim, klaim BPJS per pasien dianggap sah apabila berkas
dilengkapi dengan:
a) Laporan operasi
medis bagian entri klaim paling sering tidak melakukan kegiatan cek
terpenuhi dan klaim yang diajukan bisa langsung diterima oleh pihak
tindakan ini. Di dalam kasus, itu perlu untuk bekerja sama antara tim
hukum sesuai dengan peraturan yang ada. Rekam medis juga harus
yang berkaitan tentang kekonsistenan isi dari rekam medis. Salah satu
harus konsisten.
alur pengajuan klaim serta SOP pending klaim BPJS menjadi salah
kesehatan yang terlibat dalam proses klaim BPJS agar mereka dapat
berkas.
57
berdasarkan data SEP dengan data aplikasi Ina-cbgs dan data aplikasi
lainnya.
dilakukan adalah:
yang dipersyaratkan.
58
inap tersebut.
bukti pendukungnya.
tanggal SEP.
c) Melihat status klaim yang layak, tidak layak, dan pending secara
administrasi.
e) Finalisasi klaim
peserta pada SEP, selain itu PMIK juga perlu mempelajari buku
diantaranya:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
63
B. SARAN
pemberian kode pada rekam medis, melakukan input pada aplikasi Ina-cbgs,
sampai melakukan final serta pengajuan klaim kepada BPJS Kesehatan harus
kesehatan lain baik dari pihak rumah sakit seperti Dokter, Perawat, Bidan dan
tenaga kesehatan terkait, maupun dari pihak BPJS dengan cara membangun
BPJS Kesehatan, Surat Edaran Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan No. 51 Tahun
IGD RSCM oleh verifikator BPJS kesehatan. CDK-263 vol.45 no.4, 251-
254
63
Indonesia, Undang-Undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
2014
Indonesia, Surat Edaran No. HK. 03,03/MENKES/518/2016 Tentang Pedoman
pengembalian berkas klaim BPJS pasien rawat inap ditinjau dari syarat-
syarat pengajuan klaim di RSUD R.A Kartini Jepara. Jurnal rekam medis
Niat, M., & Halawa, S. (2018). Analisis Penyebab Unclaimed Berkas BPJS Pasien
Rumah Sakit Hermina Ciputat 2018. Jurnal Vokasi Indonesia vol.7 no.2,
19-26.
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Pada tahun 2004 penulis mulai belajar di Taman Kanak-kanak Mekar Waepute,
selanjutnya tahun 2005 penulis masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 179 Talumae
Madrasah Tsanawiyah (MTS) DDI Waepute dan lulus tiga tahun kemudian pada
pada tahun 2015 dan lulus pada tahun 2017. Dan pada tahun yang sama penulis