Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

ZAT ADITIF

Oleh:
Nama : Arman Catur Fannani

Kelas : IX B

No. Absen : 04

SMP AL-IRSYAD KRAKSAAN


Kraksaan, Patokan, Jl. Ir. Juanda 88
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan karunia dan
nikmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Hasil Pengamatan Zat
Aditif” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas Mata Pelajaran
IPA yang dibina oleh Ibu Dwi Oktavia Setyaningrum, S.Pd.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak.
Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan
makalah ini.

Meski demikian, penulis menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di dalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca.

Demikian apa yang dapat saya sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk
masyarakat umumnya, dan untuk saya sendiri khususnya.

Paiton, 19 Maret 2021

Penulis

Arman Catur Fannani

1
Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2
Bab I: Pendahuluan 3
I. Latar Belakang3
II. Tujuan Pengamatan 3
III. Rumusan Masalah 3
Bab II: Metodologi Penelitian 4
I. Waktu dan Tempat Pengamatan 4
II. Alat dan Bahan 4
III. Cara Kerja 4
Bab III: Hasil Pengamatan 5
I. Tabel Hasil Pengamatan 5
II. Pembahasan 7
Bab IV: Penutup 11
I. Kesimpulan 11
II. Saran 11
Lampiran 12

2
Bab I
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Setiap manusia membutuhkan makan untuk memenuhi kebutuhan, dan makanan
tersebut sering terkandung zat aditif.

Zat aditif adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan ke dalam produk makanan dan
minuman selama proses pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan. Di Indonesia, zat
aditif pada makanan disebut dengan istilah Bahan Tambahan Pangan (BTP).

Zat aditif banyak terkandung di makanan kita sehari-hari, tetapi kita tidak tahu pasti apa
sebenarnya manfaat zat aditif tersebut.

II. Tujuan Pengamatan


 Mengetahui zat aditif yang terkandung pada makanan.
 Mengetahui perbedaan zat aditif alami dan buatan.
 Mengetahui manfaat zat aditif.

III. Rumusan Masalah


 Macam-macam zat aditif
 Fungsi zat aditif
 Keuntungan dan kerugian zat aditif

3
Bab II
Metodologi penelitian
I. Waktu dan Tempat Pengamatan
Adapun waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2021 dan dilakukan di
kediaman rumah saya di Paiton.

II. Alat dan Bahan


 15 jenis makanan
 Alat tulis

III. Cara Kerja


 Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
 Amati dengan cara mencicipi makanan dan melihat komposisi yang ada pada
kemasan.
 Catat hasil pengamatan pada hasil pengamatan.

4
Bab III
Hasil Pengamatan
I. Tabel Hasil Pengamatan

Aditif Alami Aditif Buatan


No Nama Makanan
Jenis Zat Aditif Fungsi Jenis Zat Aditif Fungsi
1 Penyedap Menyedapkan.
rasa, garam.

Martabak
2 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
merah.

Putu
3 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
merah.

Klepon
4 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
pasir dan gula
merah.
Sawut
5 Penyedap Menyedapkan. Penyedap rasa, Menyedapka
rasa, garam, MSG. n.
bawang putih
dan merah.

Pentol

5
6 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
pasir.

Pisang goreng
7 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
pasir.

Serabi
8 Penyedap Menyedapkan.
rasa, garam,
bawang putih
dan merah.

Sate
9 Penyedap Menyedapkan Penyedap rasa, Penyedap.
rasa, garam, dan memberi MSG.
bawang putih rasa manis.
dan merah.
Pemanis, gula
Risoles pasir.
10 Penyedap Menyedapkan Antioksidan Mencegah
rasa, garam. dan memberi BHT, oksidasi,
Pemanis, gula. rasa manis. pengemulsi mempertaha
amonium nkan dispersi
fosfatidat, lemak dalam
LAGIE perisa sintetik air dan
vanila. sebaliknya,
dan memberi
rasa.
11 Penyedap Menyedapkan Antioksidan Mencegah
rasa, garam. dan memberi BHA, minyak oksidasi,
Pemanis, gula. rasa manis. nabati, vitamin menambahk
(B1, B2, B6, dan an gizi,
B12), mengentalka
Sari Gandum maltodekstrin, n,mengemba
pengembang, ngkan,
ekstrak malt, menyedapka
krimer nabati, n, memberi

6
perisa sintetik rasa,
kacang, mempertaha
pengemulsi nkan dispersi
lesitin kedelai. lemak dalam
air dan
sebaliknya,
dan memberi
rasa.
12 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam. dan memberi
Pemanis, gula rasa manis.
pasir, gula
merah.
Getuk
13 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam, dan memberi
bawang putih rasa manis.
dan merah.
Pemanis, gula
Lumpia pasir.
14 Penyedap Menyedapkan
rasa, garam, dan memberi
bawang putih rasa manis.
dan merah.
Pemanis, gula
Pastel pasir.
15 Penyedap Menyedapkan Penyedap rasa, Menyedapka
rasa, garam, dan memberi MSG. n.
bawang putih rasa manis.
dan merah.
Pemanis, gula
Masakan bumbu bali merah.
II. Pembahasan
1. Jelaskan pengertian zat aditif!
2. Sebutkan macam-macam zat aditif!
3. Sebutkan fungsi zat aditif!
4. Sebutkan keuntungan dan kerugian zat aditif!

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan dan dicampurkan ke dalam produk makanan dan
minuman selama proses pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan. Di Indonesia, zat
aditif pada makanan disebut dengan istilah Bahan Tambahan Pangan (BTP).

7
2. Macam-macam zat aditif adalah sebagai berikut:
a) Penyedap rasa
b) Pewarna
c) Pemanis
d) Pengawet
e) Pemberi aroma
f) Bahan pengasam
g) Antioksidan
h) Pengemulsi, pemantap dan pengental
i) Pengeras
j) Sekuestran
k) Antikempal
l) Pemutih
m) Penambah gizi
3. Fungsi-fungsi zat aditif adalah sebagai berikut:
a) Penyedap rasa
Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang berfungsi menambah cita
rasa (penyedap), mengembalikan cita rasa makanan itu sendiri yang mungkin hilang
saat proses pemasakan dan memberikan cita rasa tertentu pada makanan.
b) Pewarna
Pewarna adalah zat aditif yang berfungsi untuk memberi warna pada makanan.
c) Pemanis
Pemanis digunakan untuk memberikan atau menambah rasa manis yang lebih kuat
pada makanan.
d) Pengawet
Bahan pengawet digunakan untuk mengawetkan pangan supaya bisa bertahan lebih
lama untuk dapat dikonsumsi dalam kondisi baik.
e) Pemberi aroma
Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada bahan pangan,
sehingga makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati.
f) Bahan pengasam
Bahan pengasam adalah bahan pengatur keasaman pangan yang dapat
menghilangkan rasa mual saat mengkonsumsi makanan.
g) Antioksidan
Antioksidan merupakan bahan tambahan pangan yang dapat menghambat,
menunda, atau mencegah terjadinya kerusakan oksidatif dalam makanan.
h) Pengemulsi, pemantap dan pengental

8
Zat aditif ini bila ditambahkan pada makanan dapat membantu pembentukan sistem
dispersi yang homogen.
i) Pengeras
Zat aditif ini bila ditambahkan pada makanan dapat membantu memperkeras
makanan tersebut.
j) Sekuestran
Zat aditif ini bila ditambahkan pada makanan dapat membantu untuk mengikat ion
logam polivalen.
k) Antikempal
Antikempal merupakan bahan tambahan yang dapat mencegah proses
penggumpalan atau pengepalan yang terjadi pada makanan, seperti serbuk, tepung
dan bubuk.
l) Pemutih
Pemutih merupakan bahan zat aditif yang digunakan untuk memutihkan bahan yang
dicampurinya.
m) Penambah gizi
Zat aditif penambah gizi merupakan zat aditif yang berguna untuk meningkan gizi
dalam produk tersebut.
4. Keuntungan zat aditif adalah berguna untuk memberi warna pada makanan,
menyedapkan makanan, memberi rasa manis, membuat makanan tahan lama dsb.
Tetapi zat aditif juga memiliki kekurangan, jika dikonsumsi berlebihan maka akan
memberikan dampak negatif.
a) Pewarna

Zat Pewarna Penyakit yang Ditimbulkan


Tartazin Meningkatkan hiperaktif anak.
Sunset yellow Kerusakan kromosom.
Pounceau 4R Anemia.
Carmoisine Menyebabkan kanker hati serta menimbulkan alergi.
Quinolone yellow Hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid
b) Pemanis
Mengonsumsi pemanis yang berlebih dapat menggangu kesehatan pula. Dampak
dari mengonsumsi pemanis yang berlebih yaitu kanker kandung kemih serta tumor.
c) Pengawet
Zat Pengawet Penyakit yang Ditimbulkan
Natamysin Mual, muntah, tidak nafsu makan dan diare.
Kalsium Asetat Kerusakan pada fungsi ginjal.
Nitrit dan Nitrat Mempengaruhi system peredaran besar, keracunan, sulit bernapas,
sakit kepala, anemia, radang ginjal dan muntah.
Kalsium Benzoate Dapat menyebabkan asma.

9
Sulfur Dioksida Mempercepat serangan asma, dapat melukai lambung, mutasi
genetic, kanker dan alergi.
Kalsium dan Natrium Jika berlebihan maka akan menyebabkan migren, kelelahan dan
Propionate kesulitan tidur.
Natrium Metasulfat Alergi pada kulit
d) Penyedap rasa
Penggunaan penyedap rasa yang melebihi batas maka akan menimbulkan kerusakan
pada organ tubuh. Seperti halnya dengan penggunaan Mononatrium Glutamate dan
Monosodium Glutamate yang berlebih maka akan menyebabkan kelaianan hati,
trauma, stress, demam tinggi, migrain, asma, ketidakmampuan dalam belajar hingga
depresi.

10
Bab IV
Penutup
I. Kesimpulan
Zat aditif sering digunakan dalam makanan sehari-hari. Meskipun zat aditif memiliki
banyak kegunaan, jika dikonsumsi melebihi batas akan berdampak buruk bagi
kesehatan.
II. Saran
Sebaiknya penggunaan zat aditif tidak melebihi batas, akan lebih baik lagi jika
menggunakan zat aditif alami.

11
Lampiran

https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_tambahan_pangan

https://www.gurupendidikan.co.id/zat-aditif/

12

Anda mungkin juga menyukai