Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN PERUSAHAAN (BUDGETING)

OLEH :

GEDE TISTA WIDIARTANA

19.01.1.085

JURUSAN MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA

School Of Economics with Spiritual Insight

SINGARAJA

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang di berikan kepada
penulis dan pihak yang terkait sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berkaitan dengan
“Anggaran (Budgeting) Perusahaan” dalam waktu yang tepat dan juga dengan hasil yang
maksimal.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan dari berbagai pihak yang
telah membantu dalam sumbangsih pemikiran, sarana dan prasarana yang mampu menyelesaikan
makalah ini sehingga makalah ini dapat langsung bisa digunakan oleh para pihak yang
membutuhkan.

Makalah ini dirancang dan ditulis untuk mencapai beberapa tujuan. Tujuan utama adalah
untuk membantu mahasiswa yang sedang mempelajari tentang Kesehatan Keselamatan dan
Keamanan Kerja khususnya pada bidang industri jasa, untuk membantu mahasiswa atau pihak
yang membaca makalah ini agar menambah pengetahuan khususnya tentang ilmu penganggaran
perusahaan, dan tak lain juga tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “Budgeting” dalam proses pembelajaran mata kuliah di semester ini. Makalah ini dibuat
dari berbagai referensi-referensi yang ada di sekitar yang memungkinkan dalam proses
pengumpulan informasi yang sesuai judul makalah penulis. Sehingga secara konsep teori
pemikiran dan teknis dalam penerapannya dalam hal nyata mampu kami satukan sehingga
menjadi kesatuan makalah yang representatif untuk digunakan bagi semua orang yang
membutuhkan.

Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa ada kekurangan yang mungkin tidak penulis
ketahui dan penulis minta maaf sebesar-besarnya jika masih banyak kekeliruan materi terhadap
makalah ini, dan kami sangat membutuhkan saran serta kritik para pembaca atau peneliti demi
membangun dan menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini bisa berguna bagi pembaca
dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Singaraja, 03 Januari 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam rangka

waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang

lain. Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai perencanaan laba (proft planing).

Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasinya

dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan

modal kerja yang diproyeksikan dimasa yang akan datang.

Untuk melukiskan anggaran dan proses penyusunan anggaran, layaknya sebagai

suatu proyek pembangunan gedung berlantai tiga puluh. Untuk membangun gedung

tersebut diperlukan waktu tiga tahun. Gedung tersebut akan dibangun berdasarkan cetak

biru (blue print) dan berdasarkan rencana biaya yang dibuat oleh arsitek. Setiap bulan

dibuat anggaran biaya untuk pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan setiap

bagian gedung tersebut, sehingga keseluruhan pekerjaan gedung tersebut dapat terlaksana

sesuai dengan blue print yang telah dibuat dengan rencana biaya yang telah disusun

sebelum proyek dilaksanakan.

Pengelolaan perusahaan tidak jauh berbeda dengan pengelolaan suatu proyek

pembangunan gedung yang dijelaskan diatas. Untuk jangka waktu tertentu, misalnya lima

sampai sepuluh tahun, manajemen puncak menetapkan kearah mana perusahaan akan

dijalankan. Manajemen puncak menyusun semacam blue print tentang kondisi yang akan
dicapai perusahaan dalam jangka panjang. Blue print ini berupa program jangka panjang

yaitu pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, keuangan, kepegawaian, citra

perusahaan, sistem inforrnasi manajemen, budaya perusahaan dan lain sebagainya.

Manajemen mengalokasikan sumber daya yang ada untuk setiap program yang

disusunnya. Untuk menjamin terlaksananya program tersebut, manajemen menyusun

anggaran yang berisi rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang

diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tahunan dan taksiran nilai sumber daya yang

diperlukan untuk pelaksanaan rencana kerja tersebut.

Dalam proses penyusunan anggaran tersebut, ditunjuk manajer yang bertanggung

jawab dalam pelaksanaan rencana kerja dan dialokasikan berbagai sumber daya yang

diperlukan kepada manajer yang bersangkutan. Anggaran menjamin pelaksanaan rencana

kerja dengan biaya yang sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran. Dengan

demikian penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian

blue print tentang program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan

teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem informasi

manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang dianggarkan

sebelumnya. Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun

membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya yang

diperkirakan.

Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan kesuatu kondisi

tertentu. Mungkinkah perusahaan dijalankan berdasarkan anggaran yang dibuat tidak

berdasarkan program jangka panjang? Mungkin saja manajemen hanya menyusun

anggaran tahunan, tidak menyusun anggaran jangka panjang.


Dalam hal demikian, daIam jangka panjang perusahaan sebenarnya tidak berjalan

kearah manapun. Kalau misalnya setelah lima tahun perusahaan semacam ini mencapai

posisi persaingan sebagai market leader, pencapaian posisi bukan hasil suatu usaha yang

terencana, namun lebih sebagai suatu kebetulan. Proses penyusunan anggaran merupakan

proses penyusunan rencana jangka pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba,

pemilihan rencana didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba.

Oleh karena itu sering sekali proses penyusunan anggaran sering sekali disebut

sebagai penyusunan rencana laba jangka panjang (short-run profit planning). Untuk

memungkinkan manajemen puncak melakukan pemilihan rencana kerja yang berdampak

baik terhadap laba, manajemen menggunakan teknik analisa biaya-volume dan laba.

Dalam analisis biaya-volume dan laba ini, informasi akuntansi diffirensial

memungkinkan manajemen untuk melakukan pemilihan berbagai altematif kerja yang

akan dicantumkan dalam anggaran. Setelah suatu rencana kerja dipilih untuk mencapai

sasaran anggaran, manajer yang berperan untuk melaksanakan rencana kerja tersebut

memerlukan sumber daya, untuk memungkinkannya mencapai sasaran anggaran.


1.2 Tujuan Penulisan

A. Bagi pembaca

 Memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap pembaca dalam segi ilmu
pengetahuan.

 Memberikan ilmu yang lebih spesifik terhadap pembaca yang berkaitan


tentang anggaran perusahaan agar mampu mengenal lebih jauh tentang
pemahaman anggaran perusahaan.

 Agar makalah ini dijadikan referensi bagi pembaca atau pihak lain yang
sedang membutuhkan guna melengkapi dan menambahah wawasan pembaca
dan pihak yang membutuhkan.

B. Bagi penulis

 Sebagai wahan melatih mengungkapkan pemikiran dan hasil penulisannya


dalam bentuk tulisan ilmiah yang ditulis secara sistematis.

 Menumbuhkan penalaran berfikir mahasiswa sehingga tidak hanya menjadi


konsumen ilmu pengetahuan namun juga jadi produsen dalam bentuk
pengembangan tulisan dan pemikiran.

1.3 Rumusan Masalah


 Pemahaman secara global tentang anggaran perusahaan.
 Keuntungan dan kelemahan penyusunan anggaran perusahaan.
 Goal setting penyusunan anggaran perusahaan.
 Jenis dan fungsi anggaran perusahaan.
 Hal yang dapat menunjang berlangsungnya penganggaran pada perusahaan.
 Hubungan antara anggaran perusahaan dengan komponen yang terkait.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anggaran Perusahaan (Budgeting)


Banyak para pakar dan ahli mempunyai dan menjelaskan tentang teori-teori menurut
pendapatnya mereka sendiri, meskipun berbeda-beda pendapat namun tetap sama artinya dan
tidak menghilangkan nilai nilai yang terkandung dalam ruang lingkup anggaran perusahaan.

Anggaran (budget) adalah aset-aset, dana atau harta benda yang dimiliki yang bersifat
fisik maupun non-fisik. Perusahaan adalah suatu kelompok atau kumpulan yang melakukan
kegiatan-kegiatan dengan mencapai suatu tujuan yang efektif dan efisien. Dan Anggaran
perusahaan adalah aset-aset, dana yang dimiliki perusahaan yang berupa fisik maupun non-fisik
guna memenuhi estimasi-estimasi keuangan pada kebutuhan suatu operasi kegiatan yang
bertujuan untuk pemproyeksikan pengoperasian perusahaan tersebut dalam bentuk keuangan.

2.2 Ciri-Ciri Anggaran Perusahaan


1. Dinyatakan dalam satuan uang walaupun perlu di dukung informasi non-keuangan.
2. Umumnya mencakup kurun waktu satu periode.
3. Mengandung komitmen manajemen yang baik di pejabat tinggi perusahaan dalm
mengelola keuangan dan anggaran perusahaan.
4. Usulan anggaran harus disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksanaan anggaran
perusahaan.
5. Setelah disetujui, anggaran hanya di rubah secara spesifik dan dalam keadaan khusus.
6. Harus dianalisis penyebabnya, jika terjadi penyimpangan didalam pelaksanaannya.
2.3 Fungsi Anggaran Perusahaan
1. Planning (Perencanaan)
Fungsi dari perencanaan, yaitu proses perencanaan dan perancangan strategi sebagai
penetapan tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang ingin dicapai.

2. Organizing (Pengorgannisasian)
Fungsi dari pengorganisasian adalah memadukan sumber daya manusia yang ada d dalam
mengelola suatu kegiatan perusahaan untuk mendapatkan hasil dari pengelolaan tujuan
perusahaan secara efektif dan efisien.

3. Actuating (Pelaksanaan)
Fungsi dari actuating adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya dan
perancangan strategi yang telah dimiliki perusahaan sehingga dapat di terapkan di dalam
suatu kegiatan agar dapat diarahkan sesuai dengan fungsinya.

4. Controlling (Pengendaalian)
Fungsi dari pengendalian yaitu melakukan pengendalian dan menstabilkan kegiatan
perusahaan tersebut melalui sumber daya yang ada.

2.4 Jenis Anggaran Perusahaan


A. Anggaran Komprehensif
Anggaran komprehensif merupakan suatu susunan anggaran yang bersifat menyeluruh
yang mencakup seluruh aktivitas perusahaan.

B. Anggaran Parsial
Anggaran parsial merupakan anggaran yang disusun sebagian saja dan dalam ruang
lingkup terbatas. Misalkan Perusahaan hanya menyususn anggaran produksi, penjulan
atau keuangan saja.
C. Anggaran Operasional
Anggaran operasional adalah anggaran yang digunakan dan dibutuhkan dalam kegiatan
perusahaan sehari-hari.

D. Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktifitas
operasional perusahaan, dan mereka mampu membagi uang pada tiap-tiap bagian
sehingga mereka mampu menjalankan aktifitasnya.

2.5 Tipe Anggaran Perusahaan


A. Anggaran Statis
Anggaran statis dususun untuk selama satu periode ke depan yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan program kerja. anggaran ini akan disusun kembali
jika periode anggaran yang lalu telah berakhir

B. Anggaran Dinamis
Anggaran dinamis disusun dalam jangka waktu pendek, misalnya: per semester, per catur
wulan, atau per tri wulan.

C. Anggaran Fleksibel
Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya, dimana biaya terlebih
dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok, yaitu: Biaya tetap dan Biaya Variabel.

2.6 Manfaat Dan Tujuan Anggaran Perusahaan


A. Manfaat anggaran perusahaan
Dengan adanya penyusunan anggaran perusahaan, akan lebih mudah merinci pengeluaran
dan kebutuhan kegiatan sehingga dalam pengelolaanya dapat menjadikan perusahaan masih
stabil, Sehingga target usaha kedepannya tidak menutup kemungkinan besarnya akan berhasil,
karena telah direncanakan sejak awal. Selain itu manfaaat lainnya adalah sebagai alat
pengkoordinasian kerja selama kegiatan berlangsung. Penganggaran dapat memperbaiki
koordinasi kerja internal perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan
secara keseluruhan. oleh karenanya sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk
melihat hubungan antar bagian (divisi) sebagai alat pengawasan kerja.

B. Tujuan anggaran
Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
 Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan formal.
 Mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak yang terkait.
 Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas perusahaan.
 Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya dan untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan
kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu-
tidaknya tindakan koreksi

2.7 Hubungan Anggaran Pada Perusahaan


Didalam perusahaan terdapat anggaran-anggaran yang saling berhubungan serta ada
Hubungan anggaran tersebut pada perusahaan diantaranya yaitu:

A. Hubungan Peranggaran dengan Manajemen


Fungsi Manajemen adalah menyusun perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pelaksanaan (actuating), koordinator (coordinating), dan pengawasan (controling)
terhadap orang dan barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Namun
didalam hubungan tersebut masih ada kelemahannya yakni:
1. Budget disusun berdasarkan taksiran-taksiran saja.
2. Budget disusun dari berbagai data baik yang controlabel dan non controlabel.
3. Efeftivitas dan efisiensi budget tergantung dari manusia sebagai pelaksana.

B. Hubungan antara budget dengan Akuntansi


Akuntansi menyajikan data historis yang sangat bermanfaat untuk menghitung
(menyiapkan) taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget, yang nantikan akan
dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu yang akan datang. Selanjutnya akutansi akan
melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaaan budget itu nantinya,
dari hari ke hari, dengan demikian akuntansi dapat menyajikan data realisasi pelaksanaan budget
secara lengkap dan terstruktur.

Sehingga dengan membandingkan antara budget dan catatan akuntansi dapat diketahui
apakah perusahaan telah melaksanaakan proses kerja secara efisien atau in-efisisen, efektif atau
inefektif, dst, Oleh karena itu semua teknik pencatatan dan semua sistematika yang dipakai
dalam akuntansi harus sama dan sejalan dengan teknik serta sistematika yang dipakai dalam
budget.

C. Hubungan antara budget dengan statistika dan matematika


Berhubungan untuk pengolahan data (sebagai penunjang) baik saat penyusunan maupun
realisasi dan penganalisaan realisasi budget. Sehingga dapat diketahui penyimpangan positif
maupun negatif, sebagai bahan pertimbangan keputusan efisiensi budget.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari semua pembahasan yang di jelaskan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa
anggaran perusahaan sangat penting bagi perusahaan dalam merencanakan kegiatan perusahaan
yang didorong dari segi keuangan. Maka dari itu dalam penyusunan anggaran perusahaan harus
benar- benar di estimasikan secara benar dan baik sehingga dalam melakukan kegiatan
perusahaan kedepan ada upaya yang di bantu dari segi pendanaan, sehingga dalam melakukan
kegiatan tidak ada kendala dan akan lancar dalam melakukan kegiatan. Dan pengertian anggaran
itu sendiri adalah aset-aset, dana yang dimiliki perusahaan yang berupa fisik maupun non-fisik
guna memenuhi estimasi-estimasi keuangan pada kebutuhan suatu operasi kegiatan yang
bertujuan untuk pemproyeksikan pengoperasian perusahaan tersebut dalam bentuk keuangan.
Dalam anggaran perusahaan banyak macam dan jenisnya di dalam pembahasan anggaran
perusahaan tersebut yang sudah di jelaskan di atas.
Keterkaitan anggaran perusahaan dengan komponen yang lain masih saling berhubungan
dan akan terus berhubungan. Fungsi dasar dalam penyusunan anggaran perusahaan adalah
Planning (perencanaan), Organizing (pengorganisasian), Actuating (penggerak), Controlling
(pengendalian). Proses perencanaan maksudnya dalam penetapan tujuan jangka panjang dan
jangka pendek yang ingin dicapai. Organizing (pengorgannisasian) yaitu melakukan
pengorganisasian terhadap sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan. Actuating
(penggerak) mengarahkan dan mengelola setiap sumber daya dan perancangan strategi yang
telah dimiliki perusahaan sehingga dapat di realisasikan agar tujuan perusahaan bisa tercapai
secara efektif dan efisien. Controlling (pengendaalian) sangat penting dalam mengendalikan
perusahaan agar tetap stabil dari segi internal maupun eksternal perusahaan. sehingga dalam
menjalankan suatu kegiatan perusahaan tidak menyimpang dari ketentuan dan tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

Asri Sw., Marwan, Peramalan Penjualan, Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta, 1982.

Baridwan, Zaki, Sistem Akuntansi-Penyusunan Prosedur dan Metode, Bagian Penerbit Akademi
Akuntansi YKPN. 1979.

Fadly. R.A., dan Kartini RAF Tien. Penyusunan Budget: Perencanan dan Pengendalian Laba I,
Penerbit Aksara Baru. Jakarta, 1982.

Gillespie, Cecil, Accounting System-Prosedur and Methods, Fourth Edition. Prentice Hall Inc.
New York. 1979.

Anda mungkin juga menyukai