Anda di halaman 1dari 27

Askep kritis ARDS

ASUHAN KEPERAWATAN ARDS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH


Dengan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan dalam globalisasi
khususnya di bidang kesehatan baha banyak hal yang perlu diperhatikan dalam men!
egah berbagai penyakit salah satunya ARDS yaitu merupkan "angguan
paru yang progresi# dan tiba$tiba ditandai dengan sesak napas yang berat% hipoksemia
dan in#iltrat yang menyebar dikedua belah paru akibat kondisi atau ke&adian
berbahaya berupa trauma &aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung'
Sindrom gagal perna#asan merupakan gagal perna#asan mendadak yang timbul
pada penderita tanpa kelainan paru yang mendasari sebelumnya' Sindrom "aat
Na#as Deasa (ARDS) &uga dikenal dengan edema paru nonkardiogenik merupakan
sindroma klinis yang ditandai penurunan progresi# kandungan oksigen arteri yang
ter&adi setelah penyakit atau !edera serius' Dalam sumber lain ARDS merupakan
kondisi kedaruratan paru yang tiba$tiba dan bentuk kegagalan na#as
berat% biasanya ter&adi pada orang yang sebelumnya sehat yang telah terpa&an pada
berbagai penyebab pulmonal atau nonpulmonal' *eberapa #a!tor pretipitasi meliputi
tenggelam% emboli lemak% sepsis% aspirasi% pankretitis% emboli paru%
perdarahan dan trauma berbagai bentuk' Dua kelompok yang tampak men&adi resiko
besar untuk sindrom adalah yang mengalami sindrom sepsis dan yang mengalami
aspirasi se&umlah besar !airan gaster dengan pH rendah' Kebanyakan kasus sepsis yang
menyebabkan ARDS dan kegagalan organ multiple karena in#eksi oleh basil aerobi!
gram negati+e' Ke&adian pretipitasi biasanya ter&adi , sampai -. &am sebelum timbul
ARDS'
ARDS pertama kali digambarkan sebagai sindrom klinis pada tahun ,-./' 0ni meliputi
peningkatan permeabilitas pembuluh kapiler pulmonal% menyebabkan edema
pulmonal nonkardiak' ARDS dide#inisikan sebagai di#usi akut in#iltrasi
pulmonal yang berhubungan dengan masalah besar tentang oksigenasi meskipun diberi
suplemen oksigen dan pulmonary arterial edge pressure (PAWP) kurang dari ,1 mmHg'
ARDS sering ter&adi dalam kombinasi dengan !idera organ multiple dan mungkin
men&adi bagian dari gagal organ multiple' Pre+alensi ARDS diperkirakan tidak kurang
dari ,23'333 kasus pertahun' Sampai adanya mekanisme laporan pendukung e#ekti#
berdasarkan de#inisi konsisten% insiden yang benar tentang ARDS masih belum
diketahui' 4a&u mortalitas tergantung pada etiologi dan sangat ber#ariasi' ARDS adalah
penyebab utama la&u mortalitas di antara pasien trauma dan sepsis% pada la&u
kematian menyeluruh kurang lebih 235
6 /35' Perbedaan sindrom klinis tentang berbagai etiologi tampak sebagai mani#estasi
patogenesis umum tanpa menghiraukan #a!tor penyebab'
1.2.RUMUSAN MASALAH
,' Apa yang dimaksud dengan A!ut Respiratory Distress syndrome7
8' *agaimana memahami konsep dari ARDS7
9' *agaimana ASKEP dari ARDS7
1.3.TUJUAN PENULISAN
1. Tuju! U"u"
Agar mahasisa:i dapat meningkatkan aasan dan ilmu pengetahuan serta
untuk pegangan dalam memberikan bimbingan dan asuhan keperaatan pada klien
dengan ARDS serta Untuk memenuhi tugas mata kuliah keperaatan gaat darurat'
2. Tuju! K#usus
a' Agar mahasisa:i mampu memahami dan men&elaskan dan tentang ARDS
b' Agar mahasisa memahami konsep dari ARDS
!' Agar mahasisa mampu membuat Asuhan Keperaatan pada penderita ARDS d' Agar
mahasisa mampu mengaplikasikan nya di dalam kehidupan'

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.DE$INISI
"agal na#as akut :ARDS adalah ketidakmampuan sistem perna#asan untuk
mempertahankan oksigenasi darah normal (Pa;8)% eliminasi karbon dioksida (Pa<;8)
dan pH yang adekuat disebabkan oleh masalah +entilasi di#usi atau
per#usi (Susan =artin T% ,--/)
"agal na#as akut:ARDS adalah kegagalan sistem perna#asan untuk
mempertahankan pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam &umlah yangdapat
mengakibatkan gangguan pada kehidupan (RS >antung ?Harapan Kita@% 833,)
"agal na#as akut:ARDS ter&adi bilamana pertukaran oksigen terhadap
karbondioksida dalam paru$paru tidak dapat memelihara la&u komsumsioksigen dan
pembentukan karbon dioksida dalam sel$sel tubuh' Sehingga menyebabkan tegangan
oksigen kurang dari 23 mmHg (Hipoksemia) dan peningkatan tekanan karbondioksida
lebih besar dari 2 mmHg (hiperkapnia)' (*runner B Sudarth%
833,)
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan baha ARDS ( "agal na#as Akut )
merupakan ketidakmampuan atau kegagalan sitem pernapasan oksigen dalam darah
sehingga pertukaran oksigen terhadap karbondioksida dalam paru $ paru tidak dapat
memelihara la&u konsumsi oksigen dan pembentukan karbondioksida dalam sel 6sel
tubuh'sehingga tegangan oksigen berkurang dan akan peningkatan karbondioksida
akan men&adi lebih besar'

2.2.ETI%L%GI
,' Depresi Sistem sara# pusat
=engakibatkan gagal na#as karena +entilasi tidak adekuat' Pusat perna#asan yang
menngendalikan pernapasan% terletak dibaah batang otak (pons dan medulla)
sehingga perna#asan lambat dan dangkal

8' Kelainan neurologis primer


Akan memperngaruhi #ungsi pernapasan' 0mpuls yang timbul dalam pusat
perna#asan men&alar melalui sara# yang membentang dari batang otak terus ke sara#
spinal ke reseptor pada otot$otot perna#asan' Penyakit pada sara# seperti gangguan
medulla spinalis% otot$otot pernapasan atau pertemuan neuromuslular yang ter&adi
pada pernapasan akan sangatmempengaruhi+entilasi'

9' E#usi pleura% hemotoraks dan pneumothoraks


=erupakan kondisi yang mengganggu +entilasi melalui penghambatan ekspansi
paru' Kondisi ini biasanya diakibatkan penyakti paru yang mendasari% penyakit
pleura atau trauma dan !edera dan dapat menyebabkan gagal na#as'

' Trauma
Disebabkan oleh kendaraan bermotor dapat men&adi penyebab gagal na#as' Ke!
elakaan yang mengakibatkan !idera kepala% ketidaksadaran dan perdarahan dari
hidung dan mulut dapat mnegarah pada obstruksi &alan na#as atas dan depresi
pernapasan' Hemothoraks% pnemothoraks dan #raktur tulang iga dapat ter&adi dan
mungkin meyebabkan gagal na#as' Clail !hest dapat ter&adi dan dapat mengarah
pada gagal na#as' Pengobatannya adalah untuk memperbaiki patologi yang mendasar'

2' Penyakit akut paru


Pnemonia disebabkan oleh bakteri dan +irus' Pnemonia kimiai atau pnemonia
diakibatkan oleh mengaspirasi uap yang mengritasi dan materi lambung yang
bersi#at asam' Asma bronkial% atelektasis% embolisme paru dan edema paru adalah
beberapa kondisi lain yang menyababkan gagal na#as'
2.3.PAT%$ISI%L%GI
"agal na#as ada dua ma!am yaitu gagal na#as akut dan gagal na#as kronik
dimana masing masing mempunyai pengertian yang bebrbeda' "agal na#as akut adalah
gagal na#as yang timbul pada pasien yang parunyanormal se!ara struktural maupun
#ungsional sebelum aitan penyakit timbul' Sedangkan gagal na#as kronik adalah
ter&adi pada pasien dengan penyakit paru kronik seperti bronkitis kronik% em#isema
dan penyakit paru hitam (penyakit penambang batubara)'Pasien mengalalmi toleransi
terhadap hipoksia dan hiperkapnia yang memburuk se!ara
bertahap' Setelah gagal na#as akut biasanya paru$paru kembali kekeasaan asalnya'
Pada gagal na#as kronik struktur paru alami kerusakan yang ire+ersibel'
0ndikator gagal na#as telah #rekuensi perna#asan dan kapasitas +ital%
#rekuensi penapasan normal ialah ,.$83 :mnt' *ila lebih dari83:mnt tindakan yang
dilakukan memberi bantuan +entilator karena ?ker&a perna#asan@ men&adi tinggi
sehingga timbul kelelahan' Kapasitas+ital adalah ukuran +entilasi (normal
,3$83 ml:kg)'
"agal na#as penyebab terpenting adalah +entilasi yang tidak
adekuatdimana ter&adi obstruksi &alan na#as atas' Pusat perna#asan yang
mengendalikan pernapasan terletak di baah batang otak (pons dan medulla)'
Pada kasus pasien dengan anestesi% !idera kepala% stroke% tumor otak%
ense#alitis% meningitis% hipoksia dan hiperkapnia mempunyai kemampuan menekan
pusat perna#asan' Sehingga perna#asan men&adi lambat dan dangkal' Pada periode
postoperati# dengan anestesi bisa ter&adi perna#asan tidak adekuat karena terdapat
agen menekan perna#asan dengane#ek yang dikeluarkanatau dengan meningkatkan
e#ek dari analgetik opiood' Pnemonia atau dengan penyakit
paru$paru dapat mengarah ke gagal na#as akut'
2.&.MANI$ESTASI KLINIS
"e&ala klinis utama pada kasus ARDS 
,' Peningkatan &umlah pernapasan
8' Klien mengeluh sulit bernapas% retraksi dan sianosis
9' Pada Auskultasi mungkin terdapat suara napas tambahan
' Penurunan kesadaran mental
2' Takikardi% takipnea
.' Dispnea dengan kesulitan berna#as
/' Terdapat retraksi interkosta
1' Sianosis
-' Hipoksemia
,3' Auskultasi paru  ronkhi basah% krekels% stridor% heeFing
,,' Auskultasi &antung  *> normal tanpa murmur atau gallop

2.'.PEMERIKSAAN DIAGN%STIK
Pemeriksaan laboratorium ,'
Pemeriksaan #ungsi +entilasi a'
Crekuensi perna#asan per menit
b' Golume tidal !' Gentilasi semenit d'
Kapasitas +ital paksa e' Golume
ekspirasi paksa dalam , detik #' Daya
inspirasi maksimum g' Rasio ruang mati:
+olume tidal h' Pa<;8% mmHg'
8' Pemeriksaan status oksigen
9' Pemeriksaan status asam$basa
' Arteri gas darah (A"D) menun&ukkan penyimpangan dari nilai normal pada
Pa;8% Pa<;8% dan pH dari pasien normal atau Pa;8 kurang dari 23 mmHg%
Pa<;8 lebih dari 23 mmHg% dan pH I /%92'
2' ;ksimetri nadi untuk mendeteksi penurunan Sa;8
.' Pemantauan <;8 tidal akhir (kapnogra#i) menun&ukkan peningkatan
/' Hitung darah lengkap% serum elektrolit% urinalisis dan kultur (darah% sputum) untuk
menentukan penyebab utama dari kondisi pasien'
1' Sinar$J dada dapat menun&ukkan penyakit yang mendasarinya'
-' EK"% mungkin memperlihatkan bukti$bukti regangan &antung di sisi kanan% disritmia'
,3' Pemeriksaan hasil Analisa "as Darah  a' Hipoksemia ( pe  Pa;8 ) 8' Hipokapnia ( pe 
P<;8 ) pada tahap aal karena hiper+entilasi
b' Hiperkapnia ( pe L P<;8 ) menun&ukkan gagal +entilasi !'
Alkalosis respiratori ( pH M /%2 ) pada tahap dini d'
Asidosis respiratori : metabolik ter&adi pada tahap lan&ut
,,' Pemeriksaan Rontgent Dada  a' Tahap aal  sedikit normal%
in#iltrasi pada perihilir paru
b' Tahap lan&ut  0nterstisial bilateral di#us pada paru% in#iltrate di al+eoli
,8' Tes Cungsi paru  a' Pe  komplain paru
dan +olume paru b' Pirau kanan$kiri
meningkat

2.(.PENATALAKSANAAN MEDIS
Tu&uan utama pengobatan adalah untuk memperbaiki masalah an!ama kehidupan
dengan segera% antara lain  ,' Terapi ;ksigen
;ksigen adalah obat dengan si#at terapeutik yang penting dan se!ara potensial
mempunyai e#ek samping toksik' Pasien tanpa riayat penyakit paru$paru tampak
toleran dengan oksigen ,335 selama 8$/8 &am tanpa abnormalitas #isiologi yang
signi#ikan'
8' Gentilasi =ekanik
Aspek penting peraatan ARDS adalah +entilasi mekanis' Terapi modalitas ini
bertu&uan untuk memmberikan dukungan +entilasi sampai integritas membrane
al+eolakapiler kembali membaik' Dua tu&uan tambahan adalah 
a' =emelihara +entilasi adekuat dan oksigenisasi selama periode kritis hipoksemia berat'
b' =engatasi #a!tor etiologi yang mengaali penyebab distress pernapasan'

9' Positi# End Epiratory *reathing (PEE*)


Gentilasi dan oksigen adekuat diberikan melaui +olume +entilator dengan tekanan dan
kemmampuan aliran yang tinggi% di mana PEE* dapat ditambahkan' PEE* di
pertahankan dalam al+eoli melalui siklus pernapasan untuk men!egah al+eoli
kolaps pada akhir ekspirasi'
' =emastikan +olume !airan yang adekuat
Dukungan nutrisi yang adekuat sangatlah penting dalam mengobati pasien ARDS%
sebab pasien dengan ARDS membutuhkan 92 sampai 2 kkal:kg sehari untuk
memmenuhi kebutuhan normal'
2' Terapi Carmakologi
Penggunaan kortikosteroid dalam pengobatan ARDS adalah !ontro+ersial% pada
kenyataanya banyak yang per!aya baha penggunaan kortikosteroid dapat
memperberat penyimpangan dalam #ungsi paru dan ter&adinya superin#eksi'
Akhirnya kotrikosteroid tidak lagi di gunakan'
.' Pemeliharaan >alan Napas
Selan endotrakheal di sediakan tidak hanya sebagai &alan napas% tetapi &uga berarti
melindungi &alan napas% memberikan dukungan +entilasi kontinu dan memberikan
kosentrasi oksigen terus$menerus' Pemeliharaan &alan napas meliputi  mengetahui
aktu penghisapan% tehnik penghisapan% dan pemonitoran konstan terhadap &alan
napas bagian atas'
/' Pen!egahan 0n#eksi
Perhatian penting terhadap sekresi pada saluran pernapasan bagian atas dan baah
serta pen!egahan in#eksi melalui tehnik penghisapan yang telah di lakukan di rumah
sakit'
1' Dukungan nutrisi
A' 4atar belakang
ACUTE respiratory distress syndrome (ARDS) merupakan suatu bentukan dari
gagal napas akut yang ditandai dengan hipoksemia% penurunan #ungsi paru$
paru% dispnea% edema paru$paru bilateral tanpa gagal &antung% dan in#iltrate yang
menyebar' Selain itu% ARDS dikenal &uga dengan nama Onon!ardiogeni!
pulmonary edema% Osho!k pulmonary% dan lain$lain'
A!ute respiratory distress syndrome (ARDS) adalah salah satu penyakit
paru akut yang memerlukan peraatan di 0ntensi+e<are Unit (0<U) dan mempunyai
angka kematian yang tinggi yaitu men!apai .35' Penyebab spesi#ik ARDS masih belum
pasti%banyak #aktor penyebab yang dapat berperan
padagangguan ini menyebabkan ARDS tidak disebut paru dan menyebabkan #ibrosis'
ARDS ter&adi sebagai akibat !edera atau trauma pada membran al+eolar kapiler yang
mengakibatkan kebo!oran !airan kedalamruang interstisiel al+eolar dan perubahan
dalam &aring$&aringkapiler% terdapat ketidak seimbangan +entilasi dan per#usi yang
&elas akibat akibatkerusakan pertukaran gas dan pengalihan ekstansi# darah dalam
paru$paru' ARDS menyebabkan penurunan dalam pembentukan sur#aktan% yang
mengarah pada kolapsal+eolar' Komplians paru men&adi sangat menurun atau
paru$paru men&adikakuakibatnya adalah penuruna karakteristik dalam kapasitas
residual #ungsional% hipoksia beratdan hipokapnia' ;leh karena itu% penanganan
ARDSsangat memerlukan tindakan khusus dari peraat untuk men!egah memburuknya
kondisi kesehatan klien' Hal tersebut dikarenakan klien yangmengalami ARDS dalam
kondisi gaat yang dapat mengan!am &ia klien'

*' Rumusan =asalah


,' Apa de#inisi dari ARDS 7
8' Apa Etiologi dari ARDS 7
9' *agaimana Pato#isiologi dari ARDS 7
' *agaimana Pathay dari ARDS 7
2' Apa =ani#estasi Klinis dari ARDS 7
.' Apa sa&a pemeriksaan Diagnostik dari ARDS 7
/' *agaimana penatalaksaan dari ARDS 7
1' Apa #aktor resiko dari ARDS 7
-' *agaimana Asuhan Keperaatan "aat Darurat dari ARDS 7

<' Tu&uan
,' Untuk mengetahui de#inisi dari ARDS
8' Untuk mengetahui apa Etiologi dari ARDS
9' Untuk mengetahui *agaimana Pato#isiologi dari ARDS
' Untuk mengetahui *agaimana Pathay dari ARDS
2' Untuk mengetahui Apa =ani#estasi Klinis dari ARDS
.' Untuk mengetahui Apa sa&a pemeriksaan Diagnostik dari ARDS
/' Untuk mengetahui *agaimana penatalaksaan dari ARDS
1' Untuk mengetahui Apa #aktor resiko dari ARDS
-' Untuk mengetahui *agaimana Asuhan Keperaatan "aat Darurat dari ARDS

BAB II
PEMBAHASAN
A' De#inisi
Adult respiratory distress syndrome (ARDS) merupakan suatu bentukan dari
gagal napas akut yang ditandai dengan hipoksemia% penurunan #ungsi paru$
paru% dispnea% edema paru$paru bilateral tanpa gagal &antung% dan in#iltrate yang
menyebar' Selain itu% ARDS dikenal &uga dengan nama Onon!ardiogeni!
pulmonary edema% Osho!k pulmonary% dan lain$lain'
Adult Respirator Distress Syndrome (ARDS) merupakan keadaan gagal napas
mendadak yang timbul pada klien deasa tanpa kelainan paru yang mendasari
sebelumnya' Sulit untuk membuat de#inisi se!ara tepat% karena
patogenesinya belum &elas dan terdapat banyak #aktor predisposisi seperti syok
karena perdarahan% sepsis% rudapaksa:trauma pada paru atau bagian tubuh lainnya%
pankreastitis akut% aspirasi !airan lambung% intoksikasi heroin% atau metadon (Ari#
=uttaQin% 833-)'
*' Etiologi
Caktor penting penyebab ARDS antara lain 
,' Syo!k (disebabkan banyak #aktor )'
8' Trauma (memar pada paru$paru% #raktur multiple% !idera kepala)'
9' <idera sistem syara# yang serius'
<idera sistem syara# yang serius seperti trauma <GA% tumor% dan peningkatan teknan
intra kranial dapat menyebabkan terangsangnya syara# simpatis sehingga
mengakibatkan +asokonstriksi sistemik dengan distribusi se&umlah besar +olume darah
kedalam paru$paru hal ini menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatk dan
kemudian akan menyebabkan !idera paru$paru (plum in&ury)'
' "angguan metabolisme (pankreatitis% dan uremia)'
2' Emboli lemak dan !airan amnion'
.' 0n#eksi paru$paru di#us (bakteri% +irus% &amur)'
/' 0nhalasi gas bera!un (rokok% oksigen konsentrasi tinggi% gas klorin% N; 8% dan oFon)'
1' Aspirasi (sekresi gastrik % tenggelam dan kera!unan hidrokarbon)'
-' =enelan obat berlebih dan o+erdosis narkotik atau non narkotik (heroin% opioit%
aspirin)'
,3' Kelainan darah (D0<% Tran#usi darah multiple% dan bypass !ardiopulmoner)'
,,' ;perasi besar'
,8' Renspons imunilogi terhadap antigen pe&amu (sysdrom goospasture S4E)'

<' Pato#isiologi
Terlepas dari aal mula prosesnya% ARDS selalu berhubungan dengan
penambahan !airan dalam paru$paru sehingga membentuk edema paru$paru'
Namun hal ini berbeda dengan edema paru$paru kardiogenik karena tekanan
hidrostaltik kapiler paru$paru tidak meningkat' Aalnya terdapat !idera pada
membrane al+eola kapiler yang menyebabkan kebo!oran !airan% makro molekul% dan
komponen$komponen sel darah kedalam ruang interstisial' Seiring dengan
bertambah parahnya penyakit% kebo!oran tersebut masuk ke dalam al+eoli' Peningkatn
permeabilitas +as!ular terhadap protein membuat perbedaan hidrostatik yang besar
sehingga peningkatan tekanan kapiler yang ringanpun &aringkapiler% terdapat ketidak
seimbangan +entilasi dan per#usi yang &elas akibat akibatkerusakan pertukaran gas
dan pengalihan ekstansi# darah dalam paru$paru'
Asu#! Keper9t! KLIEN /e!*!
ARDS :A/u0t Respirtr Distress S!/r"e;
Pre Aut < Pst Aut 5re
DEC0N0S0
"angguan paru yang progresi# dan tiba$tiba ditandai dengan sesak napas yang
berat% hipoksemia dan in#iltrat yang menyebar dikedua belah paru'
ET0;4;"0
ARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau ke&adian berbahaya berupa trauma
&aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung'
CAKT;R RES0K;
,' Trauma langsung pada paru
 Pneumoni +irus%bakteri%#ungal
 <ontusio paru
 Aspirasi !airan lambung
 0nhalasi asap berlebih
 0nhalasi toksin
 =enghisap ;8 konsentrasi tinggi dalam aktu lama
8' Trauma tidak langsung
 Sepsis
 Sho!k
 D0< (Dissemineted 0ntra+askuler <oagulation)
 Pankreatitis
 Uremia
 ;+erdosis ;bat
 0diophati! (tidak diketahui)
 *edah <ardiobaypass yang lama
 Trans#usi darah yang banyak
 P0H (Pregnand 0ndu!ed Hipertension)
 Peningkatan T0K
 Terapiradiasi
= AN0CESTAS0 K40N0K
,' Peningkatan &umlah pernapasan
8' Klien mengeluh sulit bernapas% retraksi dan sianosis
9' Pada Auskultasi mungkin terdapat suara napas tambahan
PAT;C0S0;4;"0
Timbul serangan
Trauma endotelium paru Kerusakan >aringan Paru Trauma type 00
dan epitelium al+eolar Pneumo!ytes Peningkatan permeabilitas
Penurunan sur#a!tan

Edema pulmonal Penurunan pengembangan Atelektasis


paru
Al+eoli terendam Hipoksemia Abnormalitas
+entilasi$per#usi
Proses penyembuhan Cibrosis

Sembuh 7 Kematian

PENATA 4AKSANAAN =ED0S


Tu&uan Terapi 
 Support pernapasan
 =engobati penyebab &ika mungkin
 =en!egah komplikasi'
TERAP0 
 0ntubasi untuk pemasangan ETT
 Pemasangan Gentilator mekanik (Positi+e end epiratory pressure) untuk
mempertahankan keadekuatan le+el ;8 darah'
 Sedasi untuk mengurangi ke!emasan dan kelelahan akibat pemasangan
+entilator
 Pengobatan tergantung klien dan proses penyakitnya 
0notropik agent (Dopamine ) untuk meningkatkan !urah &antung B tekanan darah'
Antibiotik untuk mengatasi in#eksi
Kortikosteroid dosis besar (kontro+ersial) untuk mengurangi respon in#lamasi dan
mempertahankan stabilitas membran paru'
DATA DASAR PEN"KA>0AN
Keadaan$keadaan berikut biasanya ter&adi saat periode latent saat #ungsi paru relati#
masih terlihat normal (misalnya ,8 6 8 &am setelah trauma:sho!k atau 2 6 ,3 hari
setelah ter&adinya sepsis) tapi se!ara berangsur$angsur memburuk sampai tahapan
kegagalan perna#asan' "e&ala #isik yang ditemukan amat ber+ariasi% tergantung
daripada pada tahapan mana diagnosis dibuat'
AKT0G0TAS B 0ST0RAHAT
Subyekti#  =enurunnya tenaga:kelelahan
0nsomnia
S0RKU4AS0
Subyekti#  Riayat pembedahan &antung:bypass !ardiopulmonary% #enomena
embolik (darah% udara% lemak)
;byekti#  Tekanan darah bisa normal atau meningkat (ter&adinya hipoksemia)%
hipotensi ter&adi pada stadium lan&ut (sho!k)' Heart rate  takikardi biasa ter&adi
*unyi &antung  normal pada #ase aal% S8 (komponen pulmoni!) dapat ter&adi
Disritmia dapat ter&adi% tetapi E<" sering menun&ukkan normal
Kulit dan membran mukosa  mungkin pu!at% dingin' <yanosis biasa ter&adi (stadium
lan&ut)
0NTE"R0TAS E";
Subyekti#  Keprihatinan:ketakutan% perasaan dekat dengan kematian
;byekti#  Restlessness% agitasi% gemetar% iritabel% perubahan mental'
=AKANAN:<A0RAN
Subyekti#  Kehilangan selera makan% nausea
;byekti#  Cormasi edema:perubahan berat badan Hilang:melemahnya
boel sounds
NEUR;SENS;R0
Suby':;by'  "e&ala truma kepala
Kelambanan mental% dis#ungsi motorik
RESP0RAS0
Subyekti#  Riayat aspirasi% merokok:inhalasi gas% in#eksi pulmolal di##use Kesulitan
berna#as akut atau khronis% ?air hunger@
;byekti#  Respirasi  rapid% sallo% grunting
Peningkatan ker&a na#as  penggunaan otot bantu perna#asan seperti retraksi inter!
ostal atau substernal% nasal #laring% meskipun kadar oksigen tinggi' Suara na#as 
biasanya normal% mungkin pula ter&adi !rakles% ron!hi% dan suara na#as bronkhial
Perkusi dada  Dull diatas area konsolidasi
Penurunan dan tidak seimbangnya ekpansi dada
Peningkatan #remitus (tremor +ibrator pada dada yang ditemukan dengan !ara
palpasi'
Sputum en!er% berbusa
Pallor atau !yanosis
Penurunan kesadaran% !on#usion
RASA A=AN
Subyekti#  Adanya riayat trauma tulang:#raktur% sepsis% trans#usi darah% episode
anaplastik
SEKSUA40TAS
Suby':;by'  Riayat kehamilan dengan komplikasi eklampsia
KE*UTUHAN *E4A>AR
Subyekti#  Riayat ingesti obat:o+erdosis
Dis!harge Plan  Ketergantungan sebagai e#ek dari kerusakan pulmonal% mungkin
membutuhkan asisten saat bepergian% shopping% sel#$!are'
STUD D0A"N;ST0K
6 <hest J$Ray
6 A*"s:Analisa gas darah
6 Pulmonary Cun!tion Test
6 Shunt =easurement (s:t)
6 Al+eolar$Arterial "radient (A$a gradient)
6 4a!ti! A!id 4e+el
PR0;R0TAS KEPERAWATAN
,' =emperbaiki:mempertahankan #ungsi respirasi optimal dan oksigenasi
8' =eminimalkan:men!egah komplikasi
9' =empertahankan nutrisi adekuat untuk penyembuhan:membantu #ungsi
perna#asan
' =emberikan support emosi kepada pasien dan keluarga
2' =emberikan in#ormasi tentang proses penyakit% prognose% dan kebutuhan
pengobatan
TU>UAN KEPERAWATAN
,' *erna#as spontan dengan tidal +olume adekuat
8' Suara na#as bersih:membaik
9' *ebas sari ter&adinya komplikasi
' =emandang se!ara realistis terhadap situasi
2' Proses penyakit% prognosis dan therapi dapat dimengerti
D0A"N;SA KEPERAWATAN
,' Tidak e#ekti#nya &alan na#as berhubungan dengan hilangnya #ungsi &alan na#as%
peningkatan sekret pulmonal% peningkatan resistensi &alan na#as ditandai dengan 
dispneu% perubahan pola na#as% penggunaan otot perna#asan% batuk dengan atau
tanpa sputum% !yanosis'
8' "angguan pertukaran gas berhubungan dengan al+eolar hipo+entilasi% penumpukan
!airan di permukaan al+eoli% hilangnya sur#aktan pada permukaan al+eoli ditandai
dengan  takipneu% penggunaan otot$otot bantu perna#asan%
!yanosis% perubahan A*"s% dan A$a "radient'
9' Resiko tinggi de#isit +olume !airan berhubungan dengan penggunaan deuritik%
ke$luaran !airan kompartemental
' Resiko tinggi kelebihan +olome !airan berhubungan dengan edema pulmonal non
Kardia'
2' "angguan per#usi &aringan berhubungan dengan penurunan aliran balik +ena dan
penurunan !urah &antung%edema%hipotensi'
.' Pola napas tidak e#ekti# berhubungan dengan pertukaran gas tidak adekuat
%pening katan sekresi%penurunan kemampuan untuk oksigenasi dengan adekuat
atau kelelahan'
/' <emas:takut berhubungan dengan krisis situasi% pengobatan % perubahan status
kesehatan% takut mati% #aktor #isiologi (e#ek hipoksemia) ditandai oleh
mengekspresikan masalah yang sedang dialami% tensi meningkat% dan merasa tidak
berdaya% ketakutan% gelisah'
1' De#isit pengetahuan % mengenai kondisi % tera#i yang dibutuhkan berhubungan
dengan kurang in#ormasi% salah presepsi dari in#ormasi yang ditandai dengan
menga&ukan pertanyaan % menyatakan masalahnya'
0nter+ensi dan Rasional
,' Tidak e#ekti#nya &alan na#as berhubungan dengan hilangnya #ungsi &alan na#as%
peningkatan sekret pulmonal% peningkatan resistensi &alan na#as ditandai dengan 
dispneu% perubahan pola na#as% penggunaan otot perna#asan% batuk dengan atau
tanpa sputum% !yanosis' Tu&uan 
6 Pasien dapat mempertahankan &alan na#as dengan bunyi na#as yang &ernih dan
ron!hi ($)
6 Pasien bebas dari dispneu
6 =engeluarkan sekret tanpa kesulitan
6 =emperlihatkan tingkah laku mempertahankan &alan na#as
Tindakan 
0ndependen
6 <atat perubahan dalam berna#as dan pola na#asnya
Penggunaan otot$otot interkostal:abdominal:leher dapat meningkatkan usaha dalam
berna#as
6 ;bser+asi dari penurunan pengembangan dada dan peningkatan #remitus
Pengembangan dada dapat men&adi batas dari akumulasi !airan dan adanya !airan
dapat meningkatkan #remitus
6 <atat karakteristik dari suara na#as
Suara na#as ter&adi karena adanya aliran udara meleati batang tra!heo bran!hial dan
&uga karena adanya !airan% mukus atau sumbatan lain dari saluran na#as
6 <atat karakteristik dari batuk
Karakteristik batuk dapat merubah ketergantungan pada penyebab dan etiologi dari
&alan na#as' Adanya sputum dapat dalam &umlah yang banyak% tebal dan
purulent
6 Pertahankan posisi tubuh:posisi kepala dan gunakan &alan na#as tambahan bila
perlu
Pemeliharaan &alan na#as bagian na#as dengan paten
6 Ka&i kemampuan batuk% latihan na#as dalam% perubahan posisi dan lakukan su!tion
bila ada indikasi
Penimbunan sekret mengganggu +entilasi dan predisposisi perkembangan atelektasis
dan in#eksi paru
6 Peningkatan oral intake &ika memungkinkan
Peningkatan !airan per oral dapat mengen!erkan sputum Kolaborati#
6 *erikan oksigen% !airan 0G  tempatkan di kamar humidi#ier sesuai indikasi
=engeluarkan sekret dan meningkatkan transport oksigen
6 *erikan therapi aerosol% ultrasonik nabulasasi
Dapat ber#ungsi sebagai bron!hodilatasi dan mengeluarkan sekret
6 *erikan #isiotherapi dada misalnya  postural drainase% perkusi dada:+ibrasi &ika ada
indikasi
=eningkatkan drainase sekret paru% peningkatan e#isiensi penggunaan otot$otot
perna#asan
6 *erikan bron!hodilator misalnya  amino#ilin% albuteal dan mukolitik Diberikan
untuk mengurangi bron!hospasme% menurunkan +iskositas sekret dan
meningkatkan +entilasi
8' "angguan pertukaran gas berhubungan dengan al+eolar hipo+entilasi%
penumpukan !airan di permukaan al+eoli% hilangnya sur#aktan pada permukaan al+eoli
ditandai dengan  takipneu% penggunaan otot$otot bantu perna#asan%
!yanosis% perubahan A*"s% dan A$a "radient' Tu&uan

6 Pasien dapat memperlihatkan +entilasi dan oksigenasi yang adekuat dengan nilai A*"s
normal
6 *ebas dari ge&ala distress perna#asan
Tindakan 
0ndependen
V Riayat kesehatandahulu
Ka&i apakah kline pernah menderita riayat penyakit yang sama sebelumnya
V Riayat pemakaianobat$obatan

B. PENGKAJIAN PRIMER
1. Air9 : J0! Nps;
V >alanna#as
tidaknormal
V Terdenganr
adanya
bunyina#as
ron!i
V Tidakada&e&badandaerah
dada
2. Bret#i!* as
V Peningkat
an#rekuensi
na#a
V Na#asdangakal s
dan!epa
V Kelemahan t
ototperna#asa
V Kesulitan n (seanosis
berna#as )
3. 5irku0ti
!
V Penurunan!urah&antun
"elisa%
letargitakikardia
V Sakitkepala g %
V Pingsan
V *erkeringan
banyak
V Pusing
V = ataberkunang
$kunang
V *erkeringat
banyak
&. Dis4i0it
V Dapatter&adpenurunan
kesabaran
V Treagei(merah
)

5. PENGKAJIAN SEKUNDER
 Pengka&i
n#isik
V a *, (*reath)
o sesak na#as%#as
na !epat dan dang
kal% batuk ring%
ke ron
khi basah% krekelsh
alus di
seluruh bidang paru% stridor% heeFing'
V *8 (*lood)
1. gangguanpertukarangas
2. ketidake#ekti#an
pola na#asberhubungandengankelemahanotot$ototperna#asan
3. Ketidak e#ekti#anbersihan&alanna#asberhubungandenganmukus berlebih

E. RENPRA
N% DIAGN%SA N%5 NI5
TGL KEPERA)ATAN Nursi!* Nursi!* i!ter6e!ti! 0ssi+
ut"es
0si+iti!
, Di*!s 7 gangguan Setelah V bantuan +entilasibantuan +entilasimeningkatka
pertukaran dilakukan yang optimal dalam memaksimalkan pertukaran
gas berhubungan dengan asuhan
membran kapiler al+eoli keperaatan
( 33393) selama 8 hari
L4e07 /"i! 9 eliminasi Diharapkan
dan pertukaran klien dapat
Ke0s7 #ungsi perna#asan merasakan
De+i!isi kelebihan atau kenyamanan'
kekurangan oksigenasi atauDengan !riteria
eliminasi karbondioksida di hasil
membran kapiler al+eolar status
Bts! krkteristik perna#asan
Dt Su4ekti+  pertukaran
Dispnea  gaspertukaran
Dt %4ekti+ 7 !38 dan o8 di
sianosis al+eoli untuk
hipoksia mempertahanka
hipoksemia n kon#dentrasi
gas darah
al+eoli
a' =emelihara +entilasi adekuat dan oksigenasi selama periode kritis hipoksemia berat'
b' =engatasi #a!tor etiologi yang mengaali penyebab distress pernapasan
9' Positi# end espiratory breathing (PEE*)
Gentilasi dan oksigenasi adekuat diberikan melalui +olume +entilator dengan tekanan
dan kemampuan aliran yang tinggi% dimana PEE* dapat
ditambahkan'Positi# end epiratory breathing (PEE* dipertahankan dalam al+eoli
melalui siklus pernapasan untuk men!egah al+eoli kolaps pada akhir ekspirasi'
' Pemantauan oksigenasi arteri adekuat
Sebagaian besar +olume oksigen ditranspor ke &aringan dalam bentuk oksihemoglobin'
*ila anemia ter&adi% kandungan oksigen dalam darah menurun' Sebagai akibat e#ek
+entilasi mekanik PEE* pengukuran seri hemoglobin perlu dilakukan untuk kalkulasi
kandungan oksigen yang akan menentukan kebutuhan untuk tran#usi sel darah merah'
2' Tirasi !airan
E#ek pathogenesis dari peningkatan permeabilitas al+eolar$kapiler adalah dapat
mengakibatkan edema interstisial dan edema al+eolar'Pemberian !airan yang
berlebihan pada orang normal dapat menyebabkan edema paru$paru dan gagal
pernapasan' Tu&uan utama terapi !!airan adalah untuk mempertahankan parameter
#isiologik normal'
.' Terapi #armakologi
Penggunaan kartikosteroid untuk terapi masih kontro+ersial' Sebelumnya terapi
antibioti! di berikan untuk pro#ilaksis% tetapi pengalaman menun&ukan baha hal
ini tidak dapat men!egah sepsis gram negati+e yang berbahaya' Akhirnya antibioti!
pro#ilaksis rutin tidak lagi digunakan'
/' Pemeliharaan &alan napas
Selang endotra!heal atau selang trakheostomi disediakan tidak hanya sebagai
&alan napas%tetapi &uga berarti melindungi &alan napas (dengan !u## utuh)%
memberikan dukungan +entilasi kontinu dan membedakan konsentrasi oksigen terus
menerus' Pemeliharaan &alan napas meliputi  mengetahui aktu
penghisapan%teknik penghisapan% tekanan !u## adekuat%pen!egahan nekrosis
tekanan nasal dan oral untuk membuang se!ret% dan pemonitoran konstan terhadap
&alan napas bagian atas'
1' Pen!egahan 0n#eksi
Perhatian penting terhadap sekresi pada saluran pernapasan bagian atas dan baah
serta pen!egahan in#eksi noso!omial adalah in#eksi yang didapatakan di rumah sakit'
-' Dukungan Nutrisi
=alnutrisi relati+e merupakan masalah umum pada pasien dengan masalah kritis'
Nutrisi parenteral total atau pemberian makanan melalui selang dapat memperbaiki
malnutrisi dan memungkinkan pasien untuk menghindari gagal
napas sehubungan dengan nutrisi buruk pada otot inspirasi'
,3' =onitor semua sistem terhadap respons terapi dan potensial komplikasi'
Rata$rata mortalitas 23$/35% dapat menimbulkan ge&ala sisa saat penyembuhan'
Prognosis &angka pan&ang baik' Abnormalitas #isiologis dari ringan sampai sedang
yang telah dilaporkan adalah abnormalitas obstruksi terbatas% de#ek di#usi sedang
dan hipoksemia selama latihan'

DACTAR PUSTAKA

Somantri' 0rman' 8331'


Keperaatan 4edi%al &edah 2Asuhan Keperaatan
pada
$asien den#an !an##
uan Sistem $ernapasan
' >akarta Salemba =edika'

askep ARDS

Posted on Wednesday%  >anuary 83,8

BAB I
PENDAHULUAN

A. Ltr Be0k!*
ARDS adalah keadaan darurat medis yang dipi!u oleh berbagai proses akut yang
berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan kerusakan paru'
(Aryanto Suondo%833.)'
ARDS mengakibatkan ter&adinya gangguan paru yang progresi# dan tiba$ tiba
ditandaidengan sesak napas yang berat% hipoksemia dan in#iltrat yang menyebar
dikedua belah paru' ARDS (&uga disebut syok paru) akibat !edera paru dimana
sebelumnya paru sehat%sindrom ini mempengaruhi kurang lebih ,23'333 sampai
833'333 pasien tiap tahun% dengan la&umortalitas .25 untuk semua pasien yang
mengalami ARDS' Caktor resiko menon&ol adalahsepsis' Kondisi pen!etus lain termasuk
trauma mayor% K0D% tran#usi darah% aspirasi tenggelam%inhalasi asap atau kimia%
gangguan metabolik toksik% pankreatitis% eklamsia% dan kelebihan dosisobat'
Peraatan akut se!ara khusus menangani peraatan kritis dengan intubasi dan
+entilasimekanik (Doenges ,--- hal 8,/)'
ARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau ke&adian berbahaya berupa
trauma &aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung' ARDS ter&adi
sebagai akibat !ederaatau trauma pada membran al+eolar kapiler yang mengakibatkan
kebo!oran !airan kedalamruang interstisiel al+eolar dan perubahan dalam
&aring$&aring kapiler% terdapat ketidakseimbangan+entilasi dan

per#usi yang &elas akibat akibat kerusakan pertukaran gas dan pengalihan ekstansi#
darah dalam paru$paru' ARDS menyebabkan penurunan dalam
pembentukan sur#aktan% yangmengarah pada kolaps al+eolar' Komplians paru
men&adi sangat menurun atau paru$paru men&adikaku akibatnya adalah penuruna
karakteristik dalam kapasitas residual #ungsional% hipoksia beratdan hipokapnia
(*runner B Suddart .,.)'
;leh karena itu% penanganan ARDS sangat memerlukan tindakan khusus dari
peraatuntuk men!egah memburuknya kondisi kesehatan klien' Hal tersebut
dikarenakan klien yang mengalami ARDS dalam kondisi gaat yang dapat mengan!am
&ia klien' B. Tuju!
,' Tu&uan Umum
=en&elaskan tentang ARDS dan Asuhan Keperaatan pada klien dengan kasus ARDS'
8' Tu&uan khusus a'
=en&elaskan tentang ARDS'
b' =en&elaskan tentang penyebab dari ARDS' !' =en&elaskan
tentang mani#estasi klinis dari ARDS' d' =en&elaskan tentang
pato#isiologi dari ARDS' e' =en&elaskan tentang pemeriksaan
penun&ang untuk ARDS'
#' =en&elaskan tentang komplikasi ARDS' g' =en&elaskan tentang penatalaksanaan
ARDS'1'=en&elaskan tentang asuhan keperaatan pada klien dengan ARDS'
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. De+i!isi
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) merupakan kerusakan paru total
akibat berbagai etiologi' Keadaan ini dapat dipi!u oleh berbagai hal% misalnya sepsis%
pneumonia +iralatau bakterial% aspirasi isi lambung% trauma dada% syok yang
berkepan&angan% terbakar% embolilemak% tenggelam% trans#usi darah masi#%
bypass kardiopulmonal% kera!unan ;8% perdarahan pankreatitis akut% inhalasi gas
bera!un% serta konsumsi obat$obatan tertentu' ADRS merupakan keadaan darurat
medis yang dipi!u oleh berbagai proses akut yang berhubungan langsungataupun tidak
langsung dengan kerusakan paru (Aryanto Suondo% 833.)
ARDS atau Sindroma Distres Perna#asan Deasa ( SDPD ) adalah kondisi
kedaruratan paru yang tiba$tiba dan bentuk kegagalan na#as berat% biasanya ter&adi
pada orang yangsebelumnya sehat yang telah terpa&an pada berbagai penyebab
pulmonal atau non$pulmonal( Hudak% ,--/)'
ARDS adalah Penyakit akut dan progressi+e dari kegagalan perna#asan
disebabkanterhambatnya proses di#usi oksigen dari al+eolar ke kapiler (a$! blo!k) yang
disebabkan olehkarena terdapatnya edema yang terdiri dari !airan koloid protein baik
interseluler maupun intraal+eolar' (Pro#' Dr' H' Tabrani Rab% 8333)

B. Epi/e"i0*i
ARDS (&uga disebut syok paru) akibat !edera paru dimana sebelumnya
paru sehat%sindrom ini mempengaruhi kurang lebih ,23'333 sampai 833'333 pasien
tiap tahun% dengan la&umortalitas .25 untuk semua pasien yang mengalami ARDS'
Caktor resiko menon&ol adalahsepsis' Kondisi pen!etus lain termasuk trauma mayor%
K0D% tran#usi darah% aspirasi tenggelam%inhalasi asap atau kimia% gangguan
metabolik toksik% pankreatitis% eklamsia% dan kelebihan dosisobat'
Peraatan akut se!ara khusus menangani peraatan kritis dengan intubasi dan
+entilasimekanik (Doenges ,--- hal 8,/)'
Penderita yang bereaksi baik terhadap pengobatan% biasanya akan sembuh
total% denganatau tanpa kelainan paru$paru &angka pan&ang' Pada penderita yang
men&alani terapi +entilator dalam aktu yang lama% !enderung akan terbentuk
&aringan parut di paru$parunya' >aringan paruttertentu membaik beberapa bulan
setelah +entilator dilepas'

5. Eti0*i
ARDS berkembang sebagai akibat kondisi atau ke&adian berbahaya berupa
trauma &aringan paru baik se!ara langsung maupun tidak langsung' Penyebabnya bisa
penyakit apapun%yang se!ara langsung ataupun tidak langsung melukai paru$ paru
,' Trauma langsung pada paru'
V Pneumono+irus% bakteri% #unga'
V Aspirasi !airan lambung'
V 0nhalasi asap berlebih'
V 0nhalasi toksin'
V =enghisap ;8konsentrasi tinggi dalam aktu lama'
8' Trauma tidak langsung'
V Sepsis'
V Sho!k% luka bakar hebat'
V D0< (Dissemineted 0ntra+askuler <oagulation)
V Pankeatitis'
V Uremia'
V ;+erdosis ;bat seperti heroin% metadon% propoksi#en atau aspirin'
V 0diophati! (tidak diketahui)
V *edah <ardiobaypass yang lama'
V Trans#usi darah yang banyak'
V P0H (Pregnand 0ndu!ed Hipertension)
b' *ersihan &alan na#as tidak e#ekti# berhubungan dengan meningkatnya tahanan &alan

na#as (edema interstisial) ditandai dengan dyspnea% ada perubahan #rekensi na#as

%terdengar ron!hi hampir seluruh paru% tampak in#iltrat al+eolar'

!' Resiko terhadap !edera berhubungan dengan kurang kesadaran akan bahaya lingkungan
indikasi

* antu dengan: berikan

tindakan 0PP*

A asi: gambarkan seri

A"D: oksimetri nadi

*erikan obat sesuai indikasi

spt antibiotika% steroid%

diuretik'

i
0denti#ikasi situasi yang

mendukung ke!elakaan'

Setelah diberik an tindakanKur angi: hil angkan situasi

peraatan selama 9J8 &amyand berbahaya'

diharapkan tidak ter adi Pasang pembatas pada


&
9 D J 9 ! edera tempat tidur t
 E+aluasi
Hasil yang diharapkan

,' Klien menun&ukkan perbaikan +entilasi dan oksigenasi adekuat dengan A"D dalam

rentang normal dan bebas ge&ala distres pernapasan'

8' Klien menun&ukkan: menyatakan hilangnya dispnea% mampu mempertahankan

&alan napas paten dengan bunyi napas bersih: tidak ada ron!hi'

9' Klien terhindar dari bahaya lingkungan: !edera'

Anda mungkin juga menyukai