Anda di halaman 1dari 9

NAMA : syahwa putri ramadhani

XI FARMASI

Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Online


(Daring) 

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada awal tahun 2020, Covid19 telah menjadi pandemi. Penularan COVID-19
sangatlah cepat sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus
corona atau COVID-19 ini sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Status
epidemi global atau pandemi ini menandakan penyebaran COVID- 19
berlangsung sangatlah cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat
terhindar dari virus corona.

Pemerintah Indonesia telah menghimbau untuk tetap di dalam rumah dan


mengisolasi diri. Pemerintah Indonesia menerapkan aturan PSBB yang
merupakan singkatan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dibuat dalam
rangka Penanganan COVID-19. Hal ini dilakukan dengan harapan virus tidak
menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal. Dalam
usaha pembatasan sosial ini pemerintah indonesia telah membatas kegiatan
diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah dilakukan secara online
melalui pembelajaran online. Pembelajaran online dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi khususnya internet. Pembelajaran online dilakukan
dengan sistem belajar jarak jauh, dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
tidak dilakukan secara tatap muka.

Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada kualitas pembelajaran, siswa
dan guru yang sebelumnya berinteraksi secara langsung dalam ruang kelas
sekarang harus berinteraksi dalam ruang virtual yang terbatas. Guru dituntut
memberikan pengajaran yang baik, menciptakan suasana yang kondusif untuk
belajar dan secara kreatif dan inovatif menggunakan media belajar yang
menarik agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu, motivasi belajar siswa juga berpengaruh dalam keberhasilan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Emda bahwa
proses pembelajaran akan mencapai keberhasilan apabila siswa memiliki
motivasi belajar yang baik. Oleh karena itu motivasi belajar sangat penting untuk
dimiliki oleh setiap siswa, baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik.

Iklim belajar yang diciptakan pembelajaran daring turut mempengaruhi motivasi


belajar siswa, jika dalam pembelajaran luring guru mampu menciptakan
suasana kelas kondusif untuk menjaga motivasi belajar siswa agar pembelajaran
dapat tercapai karena iklim kelas memiliki pengaruh yang signifikan dengan
motivasi belajar.

Namun kondisi pembelajaran daring menyebabkan guru kesulitan untuk


mengontrol dan menjaga iklim belajar karena terbatas dalam ruang virtual.
Kondisi ini menyebabkan motivasi belajar siswa dapat menurun bahkan
mempengaruhi hasil belajar siswa.

1. Rumusan Masalah
2. Bagaimana dampak pembelajaran online terhadap motivasi belajar
peserta didik?
3. Bagaimana cara mencapai motivasi belajar peserta didik dalam
pembelajaran daring?

1. Tujuan

Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan
dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena
itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkamenggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar .

Semangat belajar dapat dimiliki dengan meningkatkan motivasi belajar. Motivasi


belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong yang membuat seseorang
akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar secara terus-menerus.
Motivasi yang rendah dapat menybabkan rendahnya keberhasilan dalam belajar
sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, dalam
pembahasan kali ini akan membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan
motivasi belajar siswa pada pembelajaran online akibat pandemi COVID-19

 
 

BAB II

PEMBAHASAN

1. Motivasi Belajar
2. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi berasal Bahasa latin yaitu kata movere yang memiliki arti dorongan di
dalam diri seseorang untuk dapat bertindak sehingga mencapai tujuan tertentu.
Motivasi adalah hasrat, dorongan dan kebutuhan seseorang untuk dapat
melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi diartikan sebagai kekuatan yang
mendorong tindakan menuju suatu tujuan

Motivasi belajar dalam diri seseorang akan menimbulkan gairah atau


meningkatkan semangat dalam belajar. Motivasi belajar mengandung usaha
untuk mencapai tujuan belajar yaitu pemahaman materi dan pengembangan
belajar. Selain itu, motivasi belajar adalah sebuah penggerak atau pendorong
yang membuat seseorang akan tertarik kepada belajar sehingga akan belajar
secara terus-menerus.

Motivasi belajar yang rendah dapat menimbulkan dampak negatif bagi siswa,
Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan
dalam belajar sehingga akan merendahkan prestasi belajar siswa. Motivasi
belajar dalam diri siswa satu dengan siswa yang lain berbeda, ada siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi dan ada juga siswa yang memiliki motivasi
belajar rendah.

1. Dampak Motivasi Belajar yang Rendah

Motivasi belajar yang rendah dapat menyebabkan rendahnya keberhasilan


belajar siswa. Lemahnya motivasi belajar akan melemahkan prestasi belajar dan
melemahnya kegiatan belajar. Peserta didik yang kurang memiliki motivasi
belajar ditandai dengan:

1. Tidak antusias dalam belajar.


2. Lebih senang berada diluar kelas atau membolos
3. Cepat merasa bosan
4. Mengantuk
5. Pasif

1. Indikator Tingkat Motivasi Belajar pada Siswa 

Dalam mengetahui tingkat motivasi belajar pada siswa terdapat beberapa


indikator motivasi belajar siswa meliputi:

1. Ketekunan dalam belajar


2. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar
3. Ulet dalam menghadapi kesulitan
4. Mandiri dalam belajar
5. Keinginan berhasil dalam belajar
6. Reward/pujian/penghargaan.
7. Komponen Motivasi Belajar 

Ada tiga komponen pada motivasi belajar, yaitu:

1. Komponen Harapan

Harapan dengan keyakinan diri siswa mengenai kemampuan siswa dalam


memahami materi belajar dan dalam mengerjakan tugas.

2. Komponen Nilai

Komponen nilai mencakup tujuan belajar siswa dan kepercayaan tentang arti
belajar dan arti mengerjakan tugas.

3. Komponen Afektif

Komponen afektif berhubungan terhadap reaksi emosional siswa ketika peserta


didik menghadapi tugas dan pembelajaran.

1. Pembelajaran Online
2. Pengertian Pembelajaran Online

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah


berkembang sangat pesat sehingga mendorong berkembangnya berbagai
lembaga pendidikan yang memanfaatkan pembelajaran online untuk
meningkatkan efektivitas dan fleksibilitas belajar. Melalui pembelajaran online
materi belajar dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Disamping itu, materi
belajar dapat diperkaya dengan berbagai sumber pembelajaran termasuk
multimedia.

Pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan teknologi khususnya


internet. Pembelajaran online dilakukan dengan sistem belajar jarak jauh,
dimana Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) tidak dilakukan secara tatap muka.
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media, baik media cetak (modul)
maupun non cetak (audio/video), komputer/internet, siaran radio dan televisi.

1. Dampak Pembelajaran Online

Melakukan pembelajaran online memiliki beberapa dampak positif dalam


pembelajaran online, antara lain:

1. Meningkatkan interaksi belajar antara pembelajar dengan pengajar.


2. Memungkinkan belajar dimana saja dan kapan saja.
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas.
4. Mempermudah penyimpanan dan penyempurnaan dalam belajar.
5. Membangun Komunitas.

1. Komponen Pembelajaran Online

Pembelajaran Online memiliki tiga komponen yang membentuk Pembelajaran


Online, antara lain:

1. Fasilitas Pembelajaran Online

Fasilitas yang menunjang pembelajaran online dapat berupa


internet, smartphone,  personal computer (PC), jaringan computer dan
perlengkapan multimedia lainnya.

2. Sistem dan Aplikasi Pembelajaran Online

Sistem perangkat lunak yang menunjang untuk proses pembelaharan online,


seperti bagaimana membuat materi belajar atau konten belajar, forum diskusi
dan segala fitur yang berhubungan dengan mempermudah proses belajar
mengajar.

3. Materi Pembelajaran Online


Konten dan bahan belajar pada pembelajaran online dapat berupa Multimedia-
based Content atau konten berbentuk multimedia interaktif seperti video
pembelajaran atau Text-based Content atau konten berbentuk teks seperti pada
buku pelajaran biasa.

1. Solusi 

Pemerintah Indonesia melakukan usaha pembatasan sosial ini dengan


membatasi kegiatan diluar rumah seperti kegiatan pendidikan yang telah
dilakukan secara online melalui pembelajaran online.

Pembelajaran Online memiliki beberapa dampak postif bagi siswa karena siswa
dapat belajar dimana saja dan kapan saja. Akan tetapi, ada permasalahan yang
dapat mengganggu proses pembelajaran online yaitu siswa memiliki motivasi
belajar yang kurang ketika menjalankan pembelajaran online, padahal Motivasi
belajar adalah hal penting dalam proses belajar. Motivasi dalam belajar
memimiliki peran untuk menumbuhkan rasa senang, gairah, dan semangat
untuk belajar.

Kurangnya motivasi belajar pada pembelajaran online disebabkan pada proses


pembelajaran online, siswa dapat menjadi kurang aktif dalam penyampaian
pendapat dan pemikirannya, sehingga menyebabkan proses belajar yang
membosankan. Apabila siswa mengalami kebosanan dalam belajar maka akan
memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena itu, diperlukan
pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar semangat belajar
sehingga dapat memiliki prestasi belajar.

Berikut adalah cara mencapai motivasi belajar :

1. Meningkatkan Kualitas Guru

Dalam proses pembelajaran online, guru adalah faktor penentu keberhasilan

pembelajaran online. Guru adalah faktor dominan dalam penentuan kualitas


pembelajaran. Pembelajaran yang memiliki kualitas yang baik, akan
menghasilkan hasil belajar yang baik juga.

2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Tepat

Guru dituntut untuk dapat memilih metode belajar yang tepat untuk mengajar.
Jika guru dapat memilih metode pembelajaran dengan tepat maka tujuan
belajar akan tercapai dengan lebih mudah. Pemilihan metode belajar yang tepat
juga akan meningkatkan motivasi belajar siswa dan minat belajar siswa sehingga
akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.

3. Memaksimalkan Fasilitas Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, pemanfaatan falitas belajar yang baik juga


menentukan motivasi belajar dalam proses pembelajaran online. Pembelajaran
online memerlukan fasilitas yang menunjang pembelajaran seperti internet,
computer atau gawai. Pemanfaatan fasilitas yang baik akan memaksimalkan
materi yang akan di sampaikan dengan memaksimalkan fungsi fasilitas yang
ada. Pihak sekolah diharapkan memberikan dukungan yang optimal untuk
mendukung pembelajaran online yang dilaksanakan oleh para gurunya. seperti
penggadaan sumber belajar, komputer yang tersambung dengan internet, dan
alat-alat yang mendukung kegiatan pembelajaran bagi para guru. Sarana
prasarana tersebut digunakan untuk mencari pengetahuan dan informasi dari
berbagai sumber.

4. Pemanfaatan/Penggunaan Media

Motivasi belajar siswa pada pembelajaran online dapat ditingkatkan dengan


memanfaatkan penggunaan media yang menarik, sehingga akan membuat
siswa tertarik kepada pembelajaran. Dalam hal ini, guru bisa membuat atau
menggunakan media animasi untuk mendukung pembelajaran online.
Contohnya, guru bisa membuat atau menggunakan media animasi untuk
mendukung proses pembelajaran, yaitu dalam proses penyampaian materi
pelajaranyang bersifat abstrak, sehingga dapat lebih mudah dimengerti dan
lebih menarik. Media animasi yang digunakan dapat menggunakan powerpoint
yang menarik, membuat bagan yang menarik, membuat poster, atau membuat
animasi video.

5. Melakukan Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pada pembelajaran online penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan
dengan melakukan evaluasi pada kembelajaran online maka dapat diketahui
apakah pembelajaran dapat berjalan efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif
maka dapat melakukan modifikasi pada system pembelajaran yang sesuai
dengan siswa.

BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan 

Pada pembelajaran online, peserta didik dapat menjadi kurang aktif dalam
menyampaikan aspirasi dan pemikirannya, sehingga dapat mengakibatkan
pembelajaran yang menjenuhkan. Seorang siswa yang mengalami kejenuhan
dalam belajar akan memperoleh ketidakmajuan dalam hasil belajar. Oleh karena
itu, diperlukan pendorong untuk menggerakkan menggerakan siswa agar
semangat belajar sehingga dapat memiliki prestasi belajar . Di dalam kondisi
yang serba terbatas saat ini, dibutuhkan pemahaman dan kreatifitas guru dalam
mengemas pembelajaran onlinenya agar menarik perhataian dan motivasi siswa
dalam mengikuti tahapan pembelajaran online. Pemilihan pendekatan dan
model pendekatan yang tepat, serta dukungan berbagai pihak menentukan
keberhasilan pembelajaran online. Evaluasi pada pembelajaran online penting
untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan dengan melakukan evaluasi pada
kembelajaran online maka dapat diketahui apakah pembelajaran dapat berjalan
efektif atau tidak. Jika dirasa tidak efektif maka dapat melakukan modifikasi
pada sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA

Cleopatra, M. (2015). Pengaruh gaya hidup dan motivasi belajar terhadap


prestasi belajar

matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA.

Mona, N. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi


Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal Sosial
Humaniora Terapan Universitas
Indonesia. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa-for-public

Noveandini, R., & Wulandari, M. S. (2010). Pemanfaatan Media Pembelajaran


Secara Online (E-learning) Bagi Wanita Karir Dalam Upaya Meningkatkan
Efektivitas Dan Fleksibilitas Pemantauan Kegiatan Belajar Anak Siswa/i Sekolah
Dasar. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI)

Nurhayati, Nurhasanah, Dahliana. “Dinamika Motivasi Belajar Pada Siswa


Mandiri di SMPN 10 Banda Aceh.” Universitas Syiah Kuala 1, no. 2 (2016): 73–79.

Patria, L., & Yulianto, K. (2011). Pemanfaatan Facebook untuk Menunjang


Kegiatan Belajar Mengajar Online Secara Mandiri.

Pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “SURAT EDARAN


MENDIKBUD NO 4 TAHUN 2020 TENTANG PELAKSANAAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN DALAM MASA DARURAT PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE
(COVID- 1 9),” 24 Maret 2020. https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/surat-

Rimbarizki, R. (2017). Penerapan Pembelajaran Daring Kombinasi Dalam


Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Paket C Vokasi di Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Pioneer Karanganyar.

Sukiyasa, K., & Sukoco, S. (2013). Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar
dan motivasi belajar siswa materi sistem kelistrikan otomotif.

Wulandari, B., & Surjono, H. D. (2013). Pengaruh problem-based learning


terhadap hasil belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK.

Anda mungkin juga menyukai