Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.”R” DENGAN KEHAMILAN TRIMESTERIII

DI PUSKESMAS MLATI IISLEMAN

Disusun untuk memenuhi tugasPraktik laboratorium klinik

mata kuliah KeperawatanMaternitas

Disusun Oleh :

1. IsnuSafitriana (P07120112062)
2. MiaTri Adhani (P07120112066)
3. PutriApriliaRianti (P07120112070)
4. RifaldiZulkarnaen (P07120112074)
5. TriErawati Lafrana (P07120112078)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIKINDONESIA

POLTEKKKES KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSANKEPERAWATAN

2014
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan

pada NY. R dengan Kehamilan Trimester III

di Puskesmas Mlati II Sleman

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik laboratorium klinik

mata kuliah Keperawatan Maternitas

Disusun Oleh :

1. IsnuSafitriana (P07120112062)
2. MiaTri Adhani (P07120112066)
3. PutriApriliaRianti (P07120112070)
4. RifaldiZulkarnaen (P07120112074)
5. TriErawati Lafrana (P07120112078)

KEPERAWATAN TINGKAT II REGULERB

Telah mendapat persetujuan dan disahkanpadatanggal Juli 2014

Oleh,

PembimbingLapangan Pembimbing Pendidikan

( ) (Yustiana Olfah, APP., M.Kes)


BAB I

TINJAUAN TEORI

A. PengertianKehamilan
Masa kehamilan dimulai sejak konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu, 9 bulan 7 hari) dihitung dari pertama haid
terakhir. (Saifudin, Abdul Basri, 2002:89)

Pembagian Trimester (Doenges, Marilyn, 2001:57)

1. TM I (usia kehamilan 0-12minggu)


2. TM II (akhir UK 12 minggu-28minggu)
3. TM III (akhir UK 28 minggu-40minggu)

B. Kehamilan TrimesterIII
Trimester ini adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin Ibu sedang
berada di dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah besar
sampai memenuhi seluruh rongga rahim. Semakin besar janin maka akan
semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan olehnya. Ibu harus
menjaga asupan nutrisi yang bergizi dan juga jaga asupan cairan untuk janin
Ibu. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke
kamar mandi, sesak karena tekanan di diafragma, dan heartburn. Berikut ini
adalah tabel perubahan fisiologi ibu selama kehamilan dan perkembangan
janin selama kehamilan dari usia 27 minggu sampai 40minggu.

1. Perubahan Fisiologis Ibu SelamaKehamilan


Sistem Perubahan
Reproduksi dan Payudara a. Aksis Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium
Selama hamil kadar esterogen dan progesterone
meningkat menkan sekresi follicle-stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH).

b. Uterus

Selain bertambah besar, uterus juga mengalami


perubahan berat, bentuk, dan posisi.dinding-
dinding otot menguat dan menjadi lebih elastis.
Rongga uterus wanita tidak hamil mampu
menampung sekitar 10ml cairan. Selama hamil,
kapasitasnya meningkat 5 – 10L atau lebih.

c. Vagina danVulva

Selama masa hamil, pH sekresi vagina menjadi


lebih asam. Keasaman berubah dari 4 menjadi 6,5.
Sedangkan struktur eksterna vulva membesar
selama masa hamil akibat peningkatan vaskulatur,
hipertrofi badan perineum, dan deposisi lemak.

d. Payudara

Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen,


terbentuk warna merah muda sekunder pada
areola, dan puting susu menjadi lebih erektil.
Kolostrum, cairan sebelum menjadi susu, yang
berwarna krem atau putih kekuningan dapat
dikeluarkan dari puting susu selama trimester
ketiga.

Kardiovaskuler a. Tekanan Darah

Selama pertengahan pertama masa hamil,tekanan


sistolik dan diastolik menurun 5-10 mmHg.
Penurunan tekanan darah ini kemungkinan
disebabakan oleh vasodilatasi perifer akibat
perubahan hormonal selama masa hamil. Selama
trimester ketiga, tekanan darah ibu harus kembali
ke nilai tekanan darah selama trimesterpertama.

b. Volume dan KomposisiDarah

Volume darah meningkat sekitar 1500 ml (nilai


normal: 8,5% – 9% berat badan). Peningkatan
terdiri atas 1000ml plasma ditambah 450ml sel
darah merah (SDM). Peningkatan volume mulai
terjadi pada sekitar minggu ke-10 sampai ke-12,
mencapai puncak sekitar 30% – 50% di atas
volume tidak hamil pada minggu ke-20 sampai ke-
20, dan menurun setelah mingguke-3.

c. CurahJantung

Curah jantung meningkat dari 30% – 50% pada


minggu ke-32 gestasi, kemudian menurun sampai
sekitar 20% pada minggu ke-40%. Curah jantung
pada kehamilan tahap lanjut jauh lebih tinggi saat
wanita dalam posisi rekumben lateral daripada
dalam posisi telentang. Pada posisi telentang,
uterus yang besar dan berat seringkali
menghambat aliran balik vena kejantung.

d. Waktu Sirkulasi dan WaktuKoagulasi

Waktu sikulasi sedikit menurun pada minggu ke-32.


Waktu ini hampir kembali normal menjelang aterm.
Kecenderungan koagulasi lebih besar selama
masa hamil. Ini merupakan akibatpeningkatan
berbagai faktor pembekuan. Aktivitas fibrinolitik
(pemecahan atau pelarutan bekuan darah)
mengalami depresi selama masa hamil dan
periode puerperium, sehingga wanita lebihrentan
terhadap thrombosis.
Pernapasan a. Fungsi paru
1) Volume tidalmeningkat
2) Frekuensi napas sedikitmeningkat
3) Hiperventilasikehamilan
4) Dispnea saattidur
b. Laju metabolismbasal
1) BMR meningkat 15 – 20 % di akhirkehamilan
2) Vasodilatasi perifer dan percepatan aktivitas
kelenjar keringat untuk melepaskan kelebihan
panas
3) Aktivitas metabolik meningkat
c. Keseimbangan asam –basa
1) Tekanan CO2menurun hingga 5mmHg
2) Volume tidalmeningkat
3) Terjadi asidosis metabolikringan.
Ginjal a. Perbahan Anatomi
1) Disebabkan oleh adanya aktivitas hormonal
(esterogen dan progesterone) dan tekanan
akibat pembesaranuterus
2) Pelvis ginjal dan ureterberdilatasi
3) Uretra memanjang hingga 7,5 cm karena
uterusterkompresi.
b. Perubahan FungsiGinjal
1) Fungsi ginjal berubah akibat adanya
hormone kehamilan, peningkatan volume
darah, postur wanita, aktivitas, dan asupan
makanan.
2) GFR meningkat……
3) RPF meningkat …..
c. Keseimbangan Cairan danElektrolit
1) Reabsorbsi tubularmeningkat
2) Hipovolemia berat dan penurunan perfusi
plasenta
3) Edema fisiologi pada tungkai akibat
akumulasidarah
4) Reabsorbsi glukosa di tubulus terganggu,
sehingga terjadi glukosuria pada waktudan
tingkat berbeda – beda.
Integumen a. Peningkatan ketebalan kulit dan lemak
subdermal
b. Hiperpigmentasi
c. Percepatan aktivitas kelenjar keringat dan
kelenjarsebasea
d. Linea nigra
e. Striagravidum
f. Angioma atautelangiektasis
g. Mottlingdifus
h. Epulis
Muskoloskeletal a. Peningkatan distensiabdomen
b. Penurunan tonus ototperut
c. Diatasis recti abdominis
d. Pusat gravitasi wanita bergeser kedepan
e. Terbentuk kurvatura (fleksi anterior kepala
berlebihan)
Neurologi a. Kompresi saraf panggul
b. Lordosis dorsolumbar
c. Terjadi carpal tunnelsyndrome
d. Terjadiakroestesia
e. Adanya masalah neuromuscular seperti kram
atau tetani akibathipokalsemia
Pencernaan a. Mulut
1) Gusi hiperemi, berongga, bengkak, dan
mudahberdarah.
2) Tidak ada peningkatan sekresi saliva, tapi
ada keluhan ptialisme (kelebihansaliva)
b. Nafsu Makan
1) Pada trimester pertama, terjadi penurunan
nafsu makan akibat nausea dan atau
vomiting.
2) Pada trimester kedua, nafsu makan
meningkat karena frekuensi vomiting
menurun.
c. Esofagus, Lambung, dan UsusHalus
1) Pada 15 – 20 % wanita, terjadi hiatus
hernia,sering terjadi pada wanita multipara,
gemuk, dan lebihtua.
2) Penurunan sekresi Asamhidroklorid
3) Terjadi regugitasi esophagus akibat
penurunan tonus dan motilitas ototpolos
4) Konstipasi akibat hipoperistaltis dan absorbsi
air di usus besarmeningkat
d. Kandung Empedu danHati
1) Peningkatan waktu pengosongan dan
pengentalanempedu
2) Hiperkolesterolemia ringan akibat
peningkatan kadarprogesterone
3) Terjadi pruritusgravidum
Endokrin a. Kelenjartiroid
1) Pembesaran moderat kelenjar tiroid akibat
hyperplasia jaringan glandular dan
peningkatanvaskularitas.
b. Kelenjar paratiroid
1) Induksi hiperparatiroidisme sekunderringan
2) Kadar prathormon plasmameningkat
c. Pankreas
1) Produksi hormone – hormone meningkat
seiring bertambahnya usiakehamilan
d. Prolaktinhipofisis
1) Selama kehamilan, unsure hormonal
(esterogen, progesterone, tiroid, , insulin, dan
kortisol bebas) yang diperlukan untuk
pertumbuhan payudara dan produksi ASI
meningkat.
C. Kelainan Selama Kehamilan
1. Kelahiranprematur
Ketika bayi lahir antara minggu ke 38 – 42, maka disebut dengan bayi
cukup bulan (full term). Apabila bayi lahir dibawah 38 minggu kehamilan,
maka disebut dengan prematur dan memiliki risiko lebih tinggi. Apabila
terjadi tanda persalinan dini, bedrest total dapat membantu mengurangi
gejala tersebut.

2. Nyeri abdomen padakehamilan


Nyeri abdomen merupakan keluhan utama yang sering terjadi pada
kehamilan. Keluhan ini terjadi pada setiap wanita pada beberapa tahap.
Perawat harus mampu membedakan antara nyeri yang bersifat fisiologis,
nyeri yang sifatnya patologis tapi tidak berbahaya, atau juga nyeri yang
patologis dan berbahaya.

Perawat harus melakukan pengkajian riwayat kesehatan dan pemeriksaan


fisik secara detail agar dapat mengambil keputusan tentang apakah dia
akan merujuk ibu atau tidak. Pengobatannya bergantung pada penyebab
dari nyeri itu sendiri, dan juga bergantung pada kondisi ibu dan janin.

Beberapa penyebab nyeri yang spesifik kehamilan terdapat pada kolom


etiologi dibawah. Sebagian besar kondisi terkadang nyeri abdomen tidak
perlu dihilangkan. Namun demikian, terkadang perawat juga perlu
mengobservasi ibu yang menderita nyeri abdomen dalam rangka
memastikan hasil kehamilan yang aman.
3. Disfungsi simfisispubis
Disfungsi simfisis pubis merupakan suatu keadaan dimana terjadi
pergeseran pada sendi tulang simfisis pubis dan biasanya akan memburuk
pada ibu hamil sebagai manifestasi dari adanya penekanan yang tinggi dari
janin.

Perawat harus mencatat apakan terdapat riwayat fraktur pelvic yang yang
kemungkinan memburuk dengan kehamilan. Jika tidak ada, maka perawat
harus menjelaskan pada ibu tentang penyebab dari kondisi ini dan
menganjurkan untuk beristirahat sebanyak mungkin sejalan dengan
bertambahnya usia kehamilan dan meningkatnya distensi abdomen. Ibu
juga harus menurunkan aktivitas mengangkat beban yang terlalu berat dan
menghindari gerakan mengangkang yang akan menekuk pinggang seperti
jongkok atau gerakan yang lain.

4. Antepartum Haemorrhage(APH)
Merupakan perdarahan yang terjadi pada saluran genital di akhir
kehamilan, biasanya setelah usia getasi mencapai 24 minggu dan sebelum
awitan persalinan, disebut juga perdarahan antepartum. Perdarahan ini
dapat membahaykan keselamatan ibu danjanin.

5. Plasenta previa
Merupakan suatu keadaan dimana plesenta terimplantasi sebagian atau
keseluruhan uterus bagian bawah, baik dinding anterior atau posterior.
Lokasi anterior tidak seserius posterior.

Bagian bawah uterus berkembang dan meregang secara cepat setelah


kehamilan 12 minggu. Pada minggu berikutnya, hal ini dapat
menyebabkan terpisahnya plesenta dan terjadi perdarahan. Perdarahan
terjadi akibata terputusnya trofoblas plasenta dan sinus darah vena ibu.
Pada beberapa kasus, perdarahan dapat dipicu akibatkoitus.

a. Klasifikasi
1) Tipe 1
Sebagian besar dari plasenta terletak di segmen atas uterus.
Kelahiran pervaginal masih dapat dilakukan. Perdarahan biasanya
ringan, serta ibu dan janin masih berada dalam kondisi yang baik.

2) Tipe 2
Sebagaian plasenta terletak di uterus bagian bagian bawah dekat
tulang serviks internal (plesenta previa marginal). Kelahiran
pervaginal dapat dilakukan, terutama jika plasenta berada dibagian
anterior. Perdarahan yang terjadi biasanya sedang meskipun
kondisi ibu dan janin dapat bervariasi. Hipoksia janin lebih sering
terjadi daripada syokmaternal.

3) Tipe 3
Plasenta terletak di atas tulang serviks internal, tapi bukan di
tengah. Perdarahan biasanya berat, terutama di akhir kehamilan
ketika bagian bawah meregang dan serviks mulai mengalami
penipisan dan dilatasi. Kelahiran pervaginal tidak dapat dilakukan
karena plasenta berada di depanjanin.

4) Tipe 4
Plasenta terletak dibagian tengah di atas tulang serviks internal dan
dapat menyebabkan perdarahan hebat. Seksio sesaria perlu
dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan janin.

6. Abrupsio plasenta
Merupakan suatu perdarahan yang diakibatkan oleh pelepasan prematur
dari pelepasan letak normal yang terjadi setelah usia kehamilan 22
minggu. Abrupsio plasenta ini terbagi dalam 3 klasifikasi, yaitu: abrupsio
plasenta tingkat ringan, sedang, dan berat.

7. Disseminated Intravascular Coagulation(DIC)


DIC adalah ketidaktepatan koagulasi di dalam pembuluh darah yang
menyebabkan digunakannya factor – factor pembekuan. Sebagai
akibatnya, pembekuan tidak dapat terjadi pada area yang mengalami
perdarahan. DIC jarang terjadi jika janin hidup dan biasanya mulai hilang
dengan sendirinya saat bayi lahir.

8. Ketuban Pecah Dini(KPD)


KPD merupakan pecahnya air ketuban sebelum usia kehamilan 37
minggu yang terjadi tanpa diawali aktivitas uterus spontan yang
menyebabkan dilatasiserviks.

9. Polihidramnion
Polihidramnion adalah suatu keadaan dimana jumlah air ketuban berada
di atas batas normal. Dikatakan polihidramnion jika AFP atau AFI lebih
dari 8 cm, atau hasil perhitungan AFI lebih dari 24 cm.

10. Oligohidramnion
Oligohidramnion adalah jumlah cairan amnion yang terlalu sedikit. Saat
kehamilan cukup bulan, jumlah cairan amnion adalah sekitar 300 – 500
ml, tetapi jumlah tersebut dapat bervariasi dan bahkan dapat lebih sedikit
dari jumlagtersebut.

Pada trimester III….

D. Konsep AsuhanKeperawatan
1. Pengkajian
a. DataSubyektif
1) Biodata
2) KeluhanUtama
Bertujuan untuk apakah penderita datang,untuk pemeriksaan
kehamilan ataukah ada pengaduan-pengaduan lain yangpenting.

3) Riwayat Keluhan Utama


4) Riwayat Menstruasi
a) Menarche
b) Haid Teratur atau tidak dan siklus
c) Lamanyahaid
d) Banyaknyadarah
e) Sifatanya darah: cair atau berbeku-beku,warnanya danbaunya
f) Haid nyeri atautidak
g) Haid yangterakhir
5) Riwayat Obstetri
a) Riwayat Kehamilan Sekarang
b) Riwayat Kehamilan Yang Lalu
c) Riwayat Ginekologi
d) Pola Kebiasaan Buruk Yang Mungkin Dilakukan: merokok, alkohol,
obatTerlarang
6) Latar BelakangSosial-Budaya
7) Riwayat Psikososial
8) Pola Kebiasaan FungsionalSehari-hari
a) Nutrisi
b) Eliminasi
c) Istirahat
d) Aktivitas
e) Personalhygiene
f) Seksual
9) Pengetahuan dan KemampuanIbu
b. DataObjektif
1) PemeriksaanUmum
a) Keadaanumum
b) Berat badan dan tinggibadan
- Dalam menimbang seseorang bukan berat badannya saja yang
penting tapi lebih penting lagi perubahan berat setiap kali ibu itu
memeriksakandiri.

- Berat badan dalam trimester III tak boleh lebih dari 1


kg,seminggu atau 3 kgsebulan.

- Penambahan yang lebih dari batas-batas tersebut di atas


disebabkan oleh penimbunan (retensi) air dan disebutpraoedema.
- Kemungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi < 145
cm,berat badan 75kg.

- Untuk seorang ibu yang berat badannya normal sebelum hamil,


penambahan berat yang dianjurkan adalah 11,4-15,9kg.

- Pola pertambahan beratbadan

 Trimesterpertama : 1,6 – 2,3kg


 Trimester ke dua danketiga : sekitar 0,5kg/minggu
 Peningkatankalori : hanya 300 kkal per hari

c) PengukuranTTV
- Tekanan darah

Tensi pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistol atau 90
diastolik. Juga perubahan 30 sistol dan 15 diastol di atas tensi
sebelum hamil menandakan toxaemia gravidarum.

Normal : 140/90mmHg.

- Suhunormal : 36 – 37,50C

- PernapasanNormal : 12 -20x/menit

- Nadi

Denyut nadi maternal sedikit meningkat selama masa


hamil,tetapi jarang melebihi 100 denyut per hari (dpm). Curigai
hipotiroidisme jika denyut nadi lebih dari 100 dpm. Periksa
adanya eksoftalmia dan hiperrefleksia yang menyertai. Apabila
denyut nadi lebih dari 100 dpm,instruksikan melakukan T3 dan
T4 bebas. Hipertiroidisme tidak terjadi jika tidak terdapat
takikardia. Nadi normal : 60-100x/menit.

2) Pemeriksaanfisik
a) Inspeksi : Pigmentasi di linea alba,nampakkah gerakan janin
atau kontraksi uterus,adakah striaegravidarum.
b) Palpasi : Pemeriksaan Leopold. PEMERIKSAANEDEMA……

3) Pemeriksaanpenunjang
a) Air kencing (Protein unrin dan glukosaurine)
Terutama diperiksa glukosa,protein urin dan sedimen. Pada akhir
kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh
adanya laktase dalam air kencing. Protein positif dalam air kencing
pada nefritis, toxaemia gravidarum dan radang dari saluran kencing.

b) Darah
 Dari darah perlu ditentukan Hb, 3 bulan sekali karena pada
orang hamil sering timbul anemia karena defisiensiFe.
 Hb Normal wanita hamil 11 g%
 Klasifikasi anemia:

- Anemia ringan : 9 – 10 g%

- Anemia sedang : 7 – 8 g%

- Anemia berat : < 7 g%

 Ibu hamil memiliki Hb 10,5 gr% dikatakan fisiologis, dikarenakan


ibu hamil mangalami Hemodilusi(pengenceran). Akibatnya,
plasma dalam darah meningkat dan kadar Hb munurun, puncak
hemodilusi pada TMII.
 Selanjutnya perlu diperiksa reaksi serologis (WR) dan golongan
darah. Juga pemeriksaan kadar gula darah. Golongan darah
ditentukan supaya kita cepat dapat mencarikan darah yang
cocok jika penderita memerlukannya. Kalu ibu golongan Omaka
mungkin timbul ABO antagonisme.

2. DiagnosaKeperawatan
a. Pola nafas inefektif berhubungan dengan ekspansi paru tidak
maksimal sekunder terhadap meningkatnya tekananintraabdomen
b. Inkontinensia urine berhubungan dengan tingginya tekanan
intraabdominal dan kelemahan otot pelvis sekunder terhadap
kehamilan
c. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan sekunder
terhadap persiapanmelahirkan
d. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan dalam
menghadapipersalinan
e. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan peningkatan berat badan
dan perubahan pusatgravitasi.
f. Kerusakan koping individu berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang awitan persalinan palsu atausejati
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, dkk. 2004. Keperawatan maternitas. Jakarta: EGC

Carpenito, Lynda Juall. 2006. Diagnosis Keperawatan. Jakarta:EGC

Doenges M.E dan kawan-kawan.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman


untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Jakarta: EGC

Manuaba. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana


untuk Pendidikan Bidan.Jakarta: EGC

Saifudin, Abdul Bari dkk 2002 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Wiknjosastro, Hanifa. dkk. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina


Pustaka Sarwonoprawirohardjo

Susan. 2010. Tahap Perkembangan Kehamilan: Trimester Ketiga.


http://www.kedokteran. info/. Diunduh pada 1 Juli 2014 pukul 14.00 WIB.

Srimaulani, Novie. 2008. Perkembangan Janin. http:// www. perkembanganjanin.


blogspot.com/. Diunduh pada 1 Juli 2014 pukul 14.00 WIB.
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny."R" DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER III

DI PUSKESMAS MLATI II

A. PENGKAJIAN
TanggalPengkajian : 30 Juni 2014

Jam : 10.00WIB

Oleh : IsnuSafitriana

Mia Tri Adhani


Putri Aprilia Rianti

Rifaldi Zulkarnaen

Tri Erawati Lafrana

Metode : Observasi, Wawancara, Pemeriksaan Fisik DAN


DOKUMENTASI

Sumber :Klien,Keluarga klien,status klien,dan timkesehatan

1. Identitas
a. Pasien
Nama : Ny. “R”
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin :Perempuan
Agama :Islam
StatusPerkawinan : Menikah
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/Kebangsaan : Jawa/ Indonesia
Alamat : Nambongan,Mlati
b. Keluarga/ Penanggung jawab
Nama :Tn.”H”
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Pekerjaan :Buruh
Alamat : Nambongan, Mlati
Hubungan dengan klien : Suamiklien

2. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Pasien
1) KeluhanUtama
Klien mengatakan sulit BAB selama hamil SEJAK
KAPAN.........dan cemas dalam menghadapikelahiran.

2) Riwayat Kehamilan Sekarang


Klien mengatakan hari pertama menstruasi terakhir
tanggal 2 Februari 2014. Klien mengatakan saat ini kehamilannya
memasuki minggu ke-30. Selama hamil klien tidak merasa mual,
muntah, pusing, dan oedema pada kaki maupun bagian tubuh
yang lain. Klien mengetahui kehamilannya setelah usia
kehamilannya 8 minggu. Klien mengatakan kehamilannya yang
sekarang tidak direncanakan ……..PAKAI KONTRASEPSI ?
tetapi klien dan suami tetap merasa senang dengan kehamilanya
saatini.
Klien mengatakan setelah kelahiran anak pertama
klien memakai KB suntik tetapi dikarenakan tekanan darahnya
tinggi klien berhenti menggunakan KB. Klien mengatakan
memeriksakan kehamilannya setiap 1 bulan sekali.
3) Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan menarche usia 15 tahun. Klien menstruasi
sebelum hamil teratur setiap 1 bulan sekali denagn lamanya 7
hari. Klien mengatakan tidak ada masalah selamamenstruasi.
4) Riwayat Kehamilan Yang Lalu
Tahun Usia Gravida Lama Partus L/ P BBL/ PB Tipe Partus Tempat Partus Keterangan/
Komplikasi
2004 39 minggu 4 jam P 3,1 kg/ 48 cm Normal RSUD Sleman Tidak ada
perdarahan
Klien mengatakan tidak pernah keguguran. Pada kehamilan pertama klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu untuk ibu
hamil.

5) Riwayat Kesehatan YangLalu


No. Penyakit Ya Tidak Keterangan
1 DM/ Hipertensi/ Sakit Jantung/ Ashma* - V -
2 Hepatitis/ Sakit Liver/ Sakit Ginjal* - V -
3 Riwayat Transfusi/ Perdarahan* - V -
4 Alergi - V -
5 Epilepsi/ Depresi* - V -
6 Paru (TBC) - V -
7 Ginekologi/ Mammae* - V -
8 Dirawat di RS - V -
9 Keluarga/ tetangga : DM, TBC. - V -
Keterangan : * : Ketika usia kehamilan 8-18/ 24-28/ 32-36
6) Riwayat KesehatanKeluarga
Klien mengatakan sebelumnya tidak ada keluarga yang
pernah mengalami penyakit menular maupunmenurun.
Genogram

Keterangan :

: Klien ( Ny.”R”, 33 thn)

1
: Suami klien (Tn.”H” ,37thn)

2 : Anak klien ( An.”A”, 14 thn)

: Laki-laki

: Perempuan

-------- : Tinggalserumah.
7) RencanaPesalinan
Klien mengatakan MErencanaKAN melahirkan di Puskesmas
Mlati II. Klien belum menyiapkan darah untuk persiapan jika terjadi
perdarahan saat persalinan nanti. Klien mengatakan orang yang
akan mengantar persalinan nanti adalah suami dan ibunya.
Klien mengatakan setelah kelahiran anak keduanya ini nanti,
klien belum berencana untuk mengunakan KB lagi.

3. Pola KebiasaanKlien
a. PolaNutrisi
1) IntakeNutrisi
a) Sebelum hamil
Klien mengatakan sebelum hamil makan 3 kali sehari
dengan satu porsi penuh dengan nasi, lauk dan sayur. Klien
mengatakan tidak setiap hari makan sayur dan kadang-kadang
makan buah. Klien mengatakan tidak ada kesulitan untuk menelan
dan tidak ada pantangan untuk makan. Klien mengatakan kadang
makan-makanan camilan bila tidak ada kerjaan.
b) Selama hamil
Selama hamil klien mengatakan makan tidak menentu
dalam sehari dengan porsi sedang dengan lauk, nasi dan kadang-
kadang dengan sayur. Klien mengatakan selama hamil lebih
banyak makan camilan,berupa kue-kue kering dan jarang makan
sayur. Klien mengatakan tidak ada pantangan untuk konsumsi
makanan dan tidak ada diet khusus.
2) IntakeCairan
a) Sebelum hamil
Klien mengatakan sebelum hamil setiap hari minum 1500cc air
putih dan kadang-kadang minum teh dan susu. Klien mengatakan
tidak ada kesulitan untuk minum.
b) Selama hamil
Klien mengatakan setiap hari klien minum 2000cc air putih perhari
dan klien kadang-kadang minum susu. Klien mengatakan tidak
ada gangguan untukminum.
b. PolaEliminasi
1) Sebelum hamil
Klien mengatakan sebelum hamil BAK dalam sehari 4-6
kali per hari berwarna kuning dan berbau khas urin. BAB sehari sekali
dengan konsistensi lunak, berbentuk, berwarna kecoklatan. Klien
mengatakan tidak ada kesulitan untuk BAK danBAB.
2) Selama hamil
Klien mengatakan selama hamil BAK 10-12 x sehari,
berwarna kuning dan berbau khas urin. BAB 4 hari sekali, dengan
konsistensi keras berbentuk berwarna kecoklatan.
c. Pola Tidur danIstirahat
1) Sebelum hamil
Klien mengatakan,tidur selama 7-8 jam sehari. Klien mengatakan
tidak ada gangguan dalam tidur. Klien tidur dengan berbaring dan
dengan posisimiring.
2) Selama hamil
Klien mengatakan selama hamil klien lebih sering tidur, setiap hari
bisa tidur 8-9 jam. Klien mengatakan suka tidur dengan posisi
terlentang dan miring. Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam
tidur.
d. PolaAktivitas
1) Sebelum hamil
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan dan Minum v

Mandi v

Toiletting v

Berpakaian v

Mobilitas di Tempat Tidur v

Berpindah v

ROM v

Keterangan :

0 :Mandiri

1 : Alat bantu

2 : Dibantu oranglain

3 : Dibantu orang lain dan

alat 4 : Tergantungtotal

Kesimpulan : klien mandiri dalam melakukan aktivitasnya makan, minum,


mandi, toileting, berpakaian, dapat dilakukan klien sendiri.

2) Selama hamil
Klien mengatakan selama hamil klien lebih banyak tidur. Klien
mengatakan setiap seminggu sekali klien mengikuti senam ibu hamil.
Klien tidak mengalami gangguan aktivitas selama hamil, klien dapat
melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Klien
mengatakan mengurangi aktivitas yang terlalu berat seperti mengepel
dan mencuci yang terlalu banyak dan lebih sering duduk karena klien
mudah lelah.
e. Pola PersepsiDiri
Klien mengatakan seorang ibu yang sedang hamil dan seorang istri.
f. Pola Peran Hubungan
Hubungan klien dengan orang sekitarnya baik. Klien berhubungan baik
dengan keluarganya dan dengan lingkungan sekitar.

g. Pola managemenkoping
Klien mengatakan sering menceritakan keadaan kehamilannya kepada
suami dan ibu klien. Klien mengatakan selalu menceritakan masalahnya
kepada orang lain dan tidak suka memendam masalahnya.
h. PolaSeksualitas
Selama hamil klien mengatakan jarang melakukan hubungan suami-istri
karena klien takut berhubungan pada saat hamil. Klien mengatakan
merasakan ada sesuatu yang kurang dengan pola seksualitasnya dan
klien ingin mengetahui metode alternatif dalam berhubungan selama
kehamilan.

4. Pengkajianpsiko-sosial-budaya-spiritual
a. Psikologi
1) KonsepDiri
a) Identitasdiri
Klien dapat menyebutkan namanya yaitu Ny."R”. Klien
menyadari dirinya seorang perempuan dan berpenampilan
selayaknya ibu hamil.
b) Hargadiri
Klien mengatakan mengikuti kegiatan-kegiatan rutin PKK
atau arisan.
c) Gambarandiri
Klien mensyukuri kehamilannya saat ini walaupun bukan
kehamilan yang direncanakan. Klien mengatakan sangat berhati-
hati dengan kehamilannya.
d) Peran diri
Klien menyadari bahwa perannya sebagai ibu dari putrinya
dan bagi calon buah hatinya serta istri bagi suaminya.
e) Idealdiri
Klien mengatakan ingin melahirkan dengan normal tanpa
masalah. Klien mengatakan tetap mensyukuri apapun jenis
kelamin anaknya nanti dan akan tetap merasa bahagia
2) Intelektual
Klien mengatakan mengetahui tentang kehamilan, proses
persalinan dan masa nifas.
3) Hubunganinterpersonal
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga,suami,dan
masyarakat baik..
4) Supportsystem
Klien mengatakan mendapat dukungan penuh dengan
kehamilannya dari suami dan keluarga klien.
b. Aspeksosial
Klien berbicara dengan bahasa Indonesia dan kadang bercampur
dengan bahasa Jawa. Klien berbicara dengan jelas dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan baik.

c. Aspek Budaya
Klien mengatakan berasal dari Jogjakarta tepatnya dari
Nambongan,Mlati.Klienmengikutibudayayangadadisanasepertiadat
7 bulanan dan selapanan. Menurut klien budaya tersebut tidak
memberatkan karena klien juga melakukan budayatersebut.

d. Aspek spiritual
Klien mengatakan menjalankan kewajiban sholat 5 waktu. Klien
selalu berdoa setelah sholat untuk kelancaran kehamilan dan proses
kelahirannya nanti.

5. Pemeriksaan Fisik
KeadaanUmum
a. Kesadaran : Composmentis
b. StatusGizi :
BB :67kg.............................SEBELUMNYA BRP?
TB : 152,5cm
IMT :28,8....................sEBELUMNYA
c. Tanda-TandaVital :
N : 96 x/ menit, denyut nadi cepat dan kuat
TD : 110/ 80mmHg
RR : 20 x/menit
S : 36 oC

6. Pemeriksaan Head ToToe


a. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut klien cukup bersih, warna hitam, rambut
menyebar merata. Tidak ada nyeri tekan dan benjolan di daerah kepala.

b. Mata
Mata berfungsi secara normal (dapat melihat dengan jelas). Konjungtiva
anemis, mata simetris, sklera tak ikterik, pupil isokor.

c. Telinga
Kedua telinga klien masih baik. Keadaan telinga klien bersih dan tidak
ada kotoran.

d. Hidung
Hidung masih berfungsi secara normal atau masih dapat membau
berbagai bau-bauan. Pernafasan tidak menggunakan cuping hidung.
Hidung klien terlihat bersih.

e. Mulut
Klien berbicara dengan jelas, tidak luka atau sariawan, mulut dan gigi
klien terlihat bersih, dan tidak berbau.

f. Leher
Leher tegak, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit sama
dengan warna sekitar. Tidak ada nyeri tekan.

g. Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi dada simetris.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada
klien.
Perkusi: Suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru
dan pekak jantung pada interkosta 4sinistra.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Detak jantung cepat dan kuat. Bunyi
jantung S1-S2 murni (tidak ada bunyi jantung tambahan).
h. Abdomen
Inspeksi: Tidak ada asites, tidak ada luka, warna sawo matang
dan tidak ada rambut.

Auskultas i: Suara peristaltik usus terdengar pada semua kuadran,


suara peristaltik usus 18 x/menit.

Perkusi: Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
timpani pada kuadran kanan atas dan kananbawah.

Palpasi: Lingkar Perut : 94cm

Leopold1 : TFU: 25cm

Leopold2 : Punggung janin berada di perut kanan

Ibu.

Leopold3 : Posisi terbawah janin adalahkepala.

Leopold4 : Kepala janin sudah masuk pintu atas

panggul

i. Ekstremitas:
Atas : Simetris, tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak ada luka.

LILA : 31,5 cm

Bawah : Simetris, tidak ada edema, tugor kulit sedang, tidak ada luka,
capilari refill 2 detik.
j. Pemeriksaan Penunjang
Golongan Darah :B

Hb : 13,6gr%

k. Terapi yang diberikan …..DOSIS, BENTUK OBAT, RUTE..UNTUK BRP


HARI?
Hemafort 1x1

Vitamin C 3x1

Kalk 3x1
B. ANALISADATA
Data Masalah Penyebab

DO : Konstipasi Mekanik kehamilan


- Klien hamil 35 minggu (pembesaran uterus)
(trimesterIII)
DS :
- Klien mengatakan BAB 4
hari sekali, dengan
konsistensi keras
berbentuk berwarna
kecoklatan.
- Klien mengatakan
sebelum hamil BAB sehari
sekali dengan konsistensi
lunak.
- Klien mengatakan lebih
banyak makan camilan,
jarang makansayur.
- Klien mengatakan
mengurangi aktivitas yang
terlalu berat seperti
mengepel dan mencuci
yang terlalu banyak dan
lebih sering duduk karena
klien mudahlelah.

DO : - Perubahan pola Ketidaknyamanan


seksualitas
DS :
 Selama
hamil…….klienmengatakan
jarang
melakukan hubungan
suami istri karena klien
takut berpengaruh pada
saat hamil.
 Klien mengatakan ada
sesuatu yang kurang
dengan pola
seksualitasnya dan
klien ingin mengetahui
metode
alternative dalam
berhubungan selama
kehamilan.

C. DiagnosaKeperawatan
1. Konstipasi berhubungan dengan mekanik kehamilan (pembesaran
uterus).
2. Perubahan pola seksualitas berhubungan denganketidaknyamanan.
D. Perencanaan

Nama :Ny“R” Dx Medis : Hamil TrimesterIII


Umur : 33 tahun

No. Diagnosa Keperawatan Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

1. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Konstipasi berhubungan dengan Setelah dilakukan
1. Motivasi klien untuk 1. Membantu dalam memperbaiki
mekanik kehamilan (pembesaran penkes selama 30
minum 2500-3000cc per konsistensifeses
uterus) ditandai dengan : menitpengetahuan
hari 2. Meningkatkan konsistensi feses,
DO : klien bertambah
2. Motivasi klien untuk meningkatkan pengeluaran
- Klien hamil 35 minggu dengan kriteria:
makan yang mengandung feses
(trimesterIII). -Klien dapat
serat yangtinggi
DS : memahami
3. Kolaborasi pemberian 3. Meningkatkan pembentukan
- Klien mengatakan BAB 4 hari mekanisme
obat pelunakfeses atau pasase pelunakfeses
sekali, dengan konsistensi terjadinyakonstipasi
4. Jelaskan penyebab 4. Pemahaman klien terhadap
keras berbentuk berwarna - Klien dapat terjadinya konstipasi mekanisme terjadinya konstipasi
kecoklatan. menyebutkan IS akan memudahkan dalam
- Klien mengatakan sebelum kembali tentang cara pemberian intervensi.
hamil BAB sehari sekali mengatasikonstipasi IS
dengan konsistensilunak. - Klien mengatakan
- Klien mengatakan lebih banyak bersedia melakukan
makan camilan, jarang cara untuk mengatasi
makansayur. konstipasi.
- Klien mengatakan mengurangi
aktivitas yang terlalu berat
seperti mengepel dan mencuci
yang terlalu banyak dan lebih
sering duduk karenaklien
mudah lelah.
2. Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB Pukul : 10.00 WIB
Setelah diberikan 1. Memberikan pemahaman
DO : - 1.Kaji persepsi tentang
pendidikan kesehatan kepada klien sehingga dapat
hubunganseksual
DS : selama 15 menit mencegah adanya kegawatan
 Selama hamil klienmengatakan pengetahuanklien obstetric
jarang melakukan hubungan tentang pola 2. Berikan informasi tentang 2. Klien dapat memenuhi keinginan
suami istri karena klien takut seksualitas selama metode-metode hubungankedekatan.
berpengaruh pada saat hamil. kehamlan bertambah alternative untuk
 Klien mengatakan ada sesuatu dengan kriteria : berhubunganseksual
yang kurang dengan pola  Klien mampu 3. Berikan informasi 3. Mengidentifikasi adanya
seksualitasnyadan mengungkapkan mengenai kondisi tidak kesalahanpersepsi.
klien ingin mengetahui metode metode-metode diijinkannya melakukan IS
alternative dalam berhubungan alternative hubunganseksual
selama kehamilan. berhubungan IS
selamakehamilan.
 Klien mengatakan
tidak takut dalam
melakukan
hubungan
seksualitasselama
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai