(ifta’ala – yafta’ilu) Wazan ini merupakan fi’il tsulatsi mazid dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya. Wazan ini pada dasarnya menunjukkan pengertian لِ ْل ُمطَا َو َع ِة (lilmuthoowa’ati), yaitu pengaruh atau akibat dari suatu perbuatan. Adapun cara mengartikannya dengan awalan “ber”. Contoh : - Aku mengumpulkan kambing itu, maka berkumpullah kambing tersebut = ْت ْال َغنَ َم فَاجْ تَ َم َع ْال َغنَ ُم ُ َج َمع - (jama’tul ghonama fajtama’al ghonamu) - Kata ( اجْ تَ َم َعijtama’a) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya berkumpul (akibat dari perbuatan saya mengumpulkan kambing itu). Tetapi wazan (اِ ْفتَ َع َل – يَ ْفت َِع ُلifta’ala – yafta’ilu) ini mempunyai pengertian lain juga, yaitu : A. Saling seperti wazan Tafaa’ala = لِ ْل ُم َشا َر َك ِة َكتَفَا َع َل (lilmusyaarokati katafaa’ala) Contoh : - Para ulama saling berselisih = اِ ْختَلَفَ ْال ُعلَ َما ُء - (ikhtalafa al ‘ulamaa-u) - Kata َ( اِ ْختَلَفikhtalafa) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya saling berselisih. B. Semakna dengan mujarrod (asal fi’ilnya) = لِ َم ْعنَى ْال ُم َج َّر ِد (lima’naal mujarrodi) Contoh : - Ayahku telah membeli baju = ًا ْشتَ َرى َأبِ ْي ثَوْ ب (isytaroo abii tsauban) - Kata ( ا ْشتَ َرىisytaroo) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya telah membeli. C. Sangat = لِ ْل ُمبَالَ َغ ِة (lilmubaalaghoti) Contoh : - Orang itu berusaha keras = ب ال َّر ُج ُل َ اِ ْكتَ َس - (iktasaba ar rojulu) - Kata ب َ ( اِ ْكتَ َسiktasaba) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya bersungguh-sungguh dalam usaha. D. Membuat / menjadikan = لِالتِّخَا ِذ (littikhoodzi) Contoh : - Orang itu membuat roti = اِ ْختَبَ َز ال َّر ُج ُل - (ikhtabaza ar rojulu) - Kata ( اِ ْختَبَ َزikhtabaza) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya membuat roti. E. Mencari = ب ِ َلِلطَّل (liththolabi) Contoh : - Dia mencari kelemahan kita = ه َُو اِ ْعتَ َج َز - (huwa i’tajaza) - Kata َ( اِ ْعت ََجزi’tajaza) adalah fi’il madhi dengan imbuhan 2 (dua) huruf, yaitu hamzah washol dipermulaannya dan ta’ ( )تdiantara fa-ul fi’il dan ‘ainul fi’ilnya artinya mencari kelemahan.