Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTS H. AGUSSALIM


Mata Pelajaran : Kerajaan islam di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku.
Kelas/Semester : IX/Ganjil
Materi Pokok : Kerajaan Islam Nusantara
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Alokasi Waktu : 1 JP (2 Pertemuan)

A. Kompetensi inti
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1. Menyadari bahwa berdakwah adalah
kewajiban setiap muslim.
1.2. Menghayati nilai nilai perjuangan
yang di contohkan oleh juru dakwah di
Jawa, Sumatra, Sulawesi,Maluku.

2.2. Menghargai nilai nilai sejarah 2.2.1 Menghargai keteladanan semangat para
perkembangan islam di Indonesia tokoh yang berperan dalam
2.3. Meneladani sikap istiqomah seperti di perkembangan Islam di Indonesia .
contohkan oleh para tokoh penyebar
islam di Indonesia
3.1. Memahami sejarah sejarah kerajaan 3.2.1 Mengidentifikasi kerajaan islam di
islam di Jawa, Sumatra,Sulawesi, Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku.
Maluku 3.2.2 Mengklasifikasi kerajaan islam di Jwa,
Sumatra, Sulawesi, Maluku.

4.1. Menceritakan sejarah kerajaan islam 4.2.1 Menjelaskan sejarah kerajaan islam di
di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku Jawa, Sumatra, Sulawesi,Maluku.

 Nilai Karakter
 Religius
 Nasionalis
 Mandiri
 Integritas
 Gotong royong
 Toleransi
 Tanggung jawab
 Kreatif
 Peduli lingkungan
 Berpikir kritis
 Kreativitas
 Komunikasi
 Kolaboras
 Kerjasama

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran setelah mengamati, menanya, mengeksplor, menalar, dan
merefleksi, dan menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas,
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
 Menjelaskan sejarah kerajaan islam di Jawa
 Menjelaskan sejarah kerajaan islam di Sumatra
 Menjelaskan sejarah kerajaan islam di Sulawesi
 Menjelaskan sejarah kerajaan Sulawesi
 Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam perkembangan islam di Indonesia.
 Bersikap disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab
dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.
Nilai Karakter
 Peduli
 Jujur berkarya
 Tanggung jawab
 Toleran
 Kerjasama
 Proaktif
 Kreatif
D. Materi Pembelajaran
Kerajaan Islam Nusantara
1. Kerajaan Islam di Jawa
Kesultanan Demak atau Kesultanan Demak Bintara adalah kesultanan Islam
pertama di Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1478 dan tercatat menjadi
pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya.
Kesultanan Demak mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara
kerabat kerajaan. Salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Demak ialah Mesjid
Agung Demak, yang diperkirakan didirikan oleh para Walisongo. Lokasi ibukota
Kesultanan Demak, yang pada masa itu masih dapat dilayari dari laut dan dinamakan
Bintara, saat ini telah menjadi kota Demak di Jawa Tengah.
Kesultanan Banten merupakan kerajaan Islam yang didirikan oleh Sunan Gunung
Jati. Menurut sumber Portugis, sebelumnya Banten merupakan salah satu pelabuhan
Kerajaan Sunda selain pelabuhan Pontang, Cigede, Tamgara (Tangerang), Sunda Kalapa
dan Cimanuk. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan
Abu Fatah Abdulfatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu
Pelabuhan Banten telah menjadi pelabuhan internasional sehingga perekonomian Banten
maju pesat. Wilayah kekuasaannya meliputi sisa kerajaan Sunda yang tidak direbut
kesultanan Mataram dan serta wilayah yang sekarang menjadi provinsi Lampung. Piagam
Bojong menunjukkan bahwa tahun 1500 hingga 1800 Masehi Lampung dikuasai oleh
kesultanan Banten.
Kesultanan Mataram merupakan kerajaan Islam di Jawa yang didirikan oleh
Sutawijaya, keturunan dari Ki Ageng Pemanahan yang mendapat hadiah sebidang tanah
dari raja Pajang, Hadiwijaya, atas jasanya. Kerajaan Mataram pada masa keemasannya
dapat menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya termasuk Madura serta meninggalkan
beberapa jejak sejarah yang dapat dilihat hingga kini, seperti wilayah Matraman di
Jakarta dan sistem persawahan di Karawang.

2. Kerajaan Islam di Sumatera


Kesultanan Samudera Pasai dikenal juga dengan Samudera Pasai, atau Samudera
Darussalam, merupakan kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera,
kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara sekarang. Kerajaan ini didirikan
oleh Marah Silu, yang bergelar Malik al-Saleh, pada sekitar tahun 1267 dan berakhir
dengan dikuasainya Pasai oleh Portugis pada tahun 1521. Raja pertama bernama Malik
as-Saleh, kemudian dilanjutkan pemerintahannya oleh Malik at-Thahir. Setelah mati, ia
digantikan oleh Sultan Mahmmud Malik az-Zahir.
Kesultanan Malaka merupakan kesultanan yang didirikan oleh Parameswara,
seorang putera Sriwijaya yang melarikan diri dari perebutan Palembang oleh Majapahit.
Pada 1402, dia mendirikan sebuah ibu kota baru, Melaka yang terletak pada penyempitan
Selat Malaka. Pada 1414, dia berganti menjadi seorang Muslim dan menjadi Sultan
Malaka. Kesultanan ini berkembang pesat menjadi sebuah entrepot dan menjadi
pelabuhan terpenting di Asia Tenggara pada abad ke-15 dan awal 16. Kegemilangan yang
dicapai oleh Kerajaan Melaka adalah daripada beberapa faktor yang penting.
Diantaranya, Parameswara telah mengambil kesempatan untuk menjalinkan hubungan
baik dengan negara Cina ketika Laksamana Yin Ching mengunjunginya
Kesultanan Aceh merupakan kerajaan yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat
Syah pada tahun 1496. Diawal pemerintahannya wilayah Kesultanan Aceh berkembang
hingga mencakup Daya, Deli, Pedir, Pasai, dan Aru. Pada tahun 1528, Ali Mughayat
Syah digantikan oleh putera sulungnya yang bernama Salahuddin, yang kemudian
berkuasa hingga tahun 1537. Kemudian Salahuddin digantikan oleh Sultan Alauddin
Riayat Syah al-Kahar yang berkuasa hingga tahun 1568. Kesultanan Aceh mengalami
masa keemasan pada masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda (1607 - 1636).
3. Kerajaan Islam di Sulawesi
Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang
(Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung,
Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai
cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk
Kerajaan Gowa. Masing-masing kerajaan tersebut membentuk persekutuan sesuai dengan
pilihan masing-masing. Salah satunya adalah kerajaan Gowa dan Tallo membentuk
persekutuan pada tahun 1528, sehingga melahirkan suatu kerajaan yang lebih dikenal
dengan sebutan kerajaan Makasar. Nama Makasar sebenarnya adalah ibukota dari
kerajaan Gowa dan sekarang masih digunakan sebagai nama ibukota propinsi Sulawesi
Selatan.
Faktor-faktor penyebab Kerajaan Gowa Tallo berkembang menjadi pusat perdagangan,
sebagai berikut:
a) Letaknya strategis yaitu sebagai penghubung pelayaran Malaka dan Jawa ke
Maluku.
b) Letaknya di muara sungai, sehingga lalu lintas perdagangan antar daerah
pedalaman berjalan dengan baik.
c) Di depan pelabuhan terdapat gugusan pulau kecil yang berguna untuk menahan
gelombang dan angin, sehingga keamanan berlabuh di pelabuhan ini terjamin.
d) Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis mendorong para pedagang mencari daerah
atau pelabuhan yang menjual belikan rempah-rempah.
e) Halauan politik Mataram sebagai kerajaan agraris ternyata kurang memperhatikan
pemngembangan pelabuhan-pelabuhan di Jawa. Akibatnya dapat diambil alih
oleh Makasar.
f) Kemahiran penduduk Makasar dalam bidang pelayaran dan pembuatan kapal
besar jenis Phinisi dan Lambo.
4. Kerajaan Islam di Maluku
Kerajaan Ternate dan Tidore, sebelah barat pulau Halmahera. Kerajaan ini terletak di
kepulauan Maluku, di wilayah ini terdapat dua persekutuan yaitu:
a) Ulilima (pulau Obi, Bacan, Seram,Ambon, Ternate pemimpinnya).
b) Ulisiwa (pulau Makyan, Jailolo, dansekitar Irian Barat yang di pimpin oleh
Tidore. Kehidupan politik kerajaan Ternate dan Tidore, merupakan adanya
Persaingan antar Ulilima dan Ulisiwa bersaing menguasai Maluku.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Ternate dan Tidore:
a) Ternate-Tidore berkembang sebagai kerajaan Maritim.
b) Penghasil komoditi perdagangan rempah-rempah.
c) Kedatangan pedagang Ternate, Jawa, Melayu,pedagang Arab.
Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Ternate dan Tidore:
a) Islam berkembang di Maluku,
b) Seni Bangunan Mesjid dan Istana Raja,
c) Agama Katolik juga berkembang,
d) Jumlah perahu (kora-kora),
e) Keanekaragaman agama.
E. Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Unit kerja,diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan
 Model : Discovery learning ( Pembelajaran berbasis penyikapan )

F. Media/alat,Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat:
 Media LCD projector, Multimedia interaktif/CD interaktif/video
 Laptop
 Bahan Tayang
 Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton
(tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
2. SumberBelajar
 Buku Guru, Untuk Guru Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, M. Mahbubi., Sejarah
Kebudaan Islam, Kementerian Agama, Jakarta: 2016.
 Buku Siswa, Untuk Guru Madrasah Tsanawiyah Kelas IX, M. Mahbubi., Sejarah
Kebudaan Islam, Kementerian Agama, Jakarta: 2016.
 Materi terkait di Internet, koran dan majalah

G. Langkah-langkahPembelajaran
1. Pertemuan : Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Guru : menit
Orientasi(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta
membiasakan membaca dan memaknai (Literasi)).
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran
peserta didik);
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
 Memeberikan motivasi untuk selalu semangat dalam hal belajar.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, pada kelas
VIII
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
 Model pengajaran yang digunakan dalam kompetensi ini adalah bermain peran
1. Pertemuan : Waktu
(role playing). Model pembelajaran ini bertujuan untuk mengeksplorasi
perasaan peserta didik, mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai
perilaku, nilai, dan persepsi peserta didik, mengembangkan keterampilan (skill)
pemecahan masalah dan tingkah laku, dan mengeksplorasi materi pelajaran
dalam cara yang berbeda.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/ projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Kerajaan islam di Nusantara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
 Menyampaikan garis besar cakupan materi
 Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
Kegiatan Inti 30
Sintak menit
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian(Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam mengamati
rangsangan) permasalahan (literasi membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur
dan pantang menyerah (Karakter)
pada topic
 Kerajaan Islam di Nusantara
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)/Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam mengamati permasalahan (literasi
membaca) dengan rasa ingin tahu, jujur dan pantang
menyerah (Karakter)
Menayangkan gambar/foto tentang
1. Pertemuan : Waktu
 Pernahkah melihat bangunan di atas ?
 MengamatiBerpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
pengamatandari permasalahan yang ada di buku paket
berkaitan dengan materi
 Setelah bahan bacaan dalam buku siswa, peserta didik
memahami tentang Kerajaan Islam di nusantara.
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung)
Peserta didik diminta membaca materi dari buku paket atau
buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan
 Kerajaan Islam di Nusantara
 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh
guruyang berkaitan dengan
 Kerajaan Islam di Nusantara
 Menyimak,Berpikir kritis dan bekerjasama (4C) dalam
mengamati permasalahan (literasi membaca) dengan rasa
ingin tahu, jujur dan pantang menyerah (Karakter)
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai :
 Kerajaan Islam di Nusantara
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
masalah) belajar(Berpikir kritis dan kreatif (4C), tangguh dalam
menyelesaikan masalah serta berani mengemukakan pendapat
dengan rasa percaya diri (Karakter); mampu membaca
permasalahan serta mengaitkannya dengan konsep yang akan
dipelajari (Literasi)
 Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan yang ada pada
buku paket; Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan sikap
jujur , disiplin, serta tanggung jawab dan kerja sama yang
tingi (Karakter)
 Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami berdasarkan hasil pengamatan dari
buku paket yang didiskusikan bersama kelompoknya; Berpikir
kritis dan kreatif (4C) dengan sikap jujur , disiplin, serta
1. Pertemuan : Waktu
tanggung jawab dan kerja sama yang tingi (Karakter)
 Secara berkelompok peserta didik mengidentifikasikan
masalah- masalah yang relevan yang muncul dari hasil
pengamatannya, guru membantu peserta didik mengerucutkan
masalah yang berkembang dalam bentuk pertanyaan
 Mengajukan pertanyaan tentang
 Kerajaan islam di Nusantara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas,
rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Sebutkan kerjaan islam yang ada di Indonesia?
 Sebutkan silsilah runtutan masa kepemimpinan kerajaan
islam di Indonesia?
 Sebutkan faktor masa kemunduran dan kejayaan kerajaan
islam di Indonesia ?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan berbagai
(pengumpulan informasiBerpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan saling
data)
berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab dan pantang menyerah (Karakter),literasi
(membaca)
dengan penuh tanggung jawab , cermat dan kreatif yang dapat
mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
baik dari buku paket maupun sumber lain seperti internet. melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
Peserta didik difasilitasi untuk memperoleh dan mendapatkan
banyak informasi dari berbagai literatur/bahan bacaan dan
media belajar lainnya terkait materi
 Kerajaan islam di Indonesia
 Wawancara dengan nara sumber
COLLABORATION (KERJASAMA)
 Mengumpulkan informasi (Berpikir kritis dan kreatif (4C)
dengan pembiasaan membaca berbagai sumber referensi
(Literasi) agar dapat menjawab tantangan permasalahan
dengan rasa ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter))
 Kerajaan islam di Indonesia
 Membaca sumber lain selain buku teks, (Berpikir kritis dan
kreatif (4C) dengan pembiasaan membaca berbagai sumber
referensi (Literasi) agar dapat menjawab tantangan
1. Pertemuan : Waktu
permasalahan dengan rasa ingin tahu dan pantang
menyerah (Karakter))
Peserta didik diminta mengeksplor pengetahuannya dengan
membaca buku referensi tentang
 Kerajaan islam di Indonesia
 Mempresentasikan ulang
 Aktivitas:(Mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C),)
 MendiskusikanBerpikir kritis, kreatif, bekerjasama dan
saling berkomunikasi dalam kelompok (4C), dengan rasa
ingin tahu dan pantang menyerah (Karakter)
 Kerajaan islam di Indonesia
 Mempraktikan
 Mengulang
 Saling tukar informasi tentang :
 Kerajaan islam di indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian,
dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
 Membuat kesimpulan sementara dari hasil diskusi kelompok;
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang
sudah dituliskan di kertas karton, dan kelompok lain
memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan
ataupun memberikan masukkan.
 Peserta didik menghubungkan pengetahuan yang diperoleh
dari hasil pengamatan maupun jawaban sementara dari
pertanyaan yang ada pada buku paket sehingga diperoleh
sebuah kesimpulan sementara untuk digunakan sebagai bahan
presentasi.
 Setelah kegiatan diskusi kelompok selesai, pendidik
melakukan pengundian untuk menentukan kelompok yang
akan presentasi, setelah terundi kelompok yang akan tampil
maka diundi kembali nomor anggota kelompok yang harus
presentasi mewakili kelompoknya, dan kelompok lain
1. Pertemuan : Waktu
mengamati hasil diskusi kelompok yang tampil presentasi;
 Membuat kesimpulan sementara berdasarkan hasil presentasi
yang telah dibuat bersama kelompok dan dengan mengacu
pada buku sumber atau referensi lain, dan membuat contoh
yang sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu tentang
 Kerajaan islam di indonesia
 Mempresentasikan di depan kelas hasil pekerjaan
kelompoknya dalam bentuk lembaran observasi yang telah
ditulis di kertas karton, dan kelompok lain memberikan
tanggapannya;
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan)  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
 Kerajaan islam di indonesia
 Membuat kesimpulan bersama (Berpikir kritis dan
bekerjasama (4C) dalam menyusun kesimpulan yang tepat
sesuai dengan konsep (Literasi) dengan rasa ingin tahu dan
percaya diri (Karakter))
tentang
 Kerajaan islam di indonesia
berdasarkan hasil presentasi setiap kelompok.
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan
terhadap kisah tersebut.
 Evaluasi/ tes akhir (Berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan
sikap jujur , disiplin, serta tanggung jawab yang tingi
(Karakter))
berkaitan dengan
 Kerajaan islam di indonesia
1. Pertemuan : Waktu
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah
disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa
terhadap materi pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup 10
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point menit
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
 Kerajaan islam di indonesia
 Memfasilitasi dalam membuat kesimpulan Berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
dalam merumuskan kesimpulan (Literasi), serta saling melengkapi untuk
memperoleh konsep yang tepat)tentang
 Kerajaan islam di indonesia
dalam permasalahan kontekstual dari pembelajaran yang dilakukan melalui reviu
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
 Beberapa peserta didik diminta untuk mengungkapkan manfaat mengetahui
Berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif (4C) dengan rasa pecaya diri
(Karakter) dan berani mengemukakan pendapat (Literasi)
tentang
 Kerajaan islam di indonesia
dalam kehidupan sehari-hari maupun permasalahan lainnya
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
 Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik
untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya maupun
mempersiapkan diri menghadapi tes/ evaluasi akhir di pertemuan berikutnya
Membiasakan sikap bertanggung jawab dan peduli dengan tugas yang diberikan
(Karakter)
 Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator.
Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan bertanggung jawab selama pelaksanaan
penilaian (Karakter)
 Memberi salam.Sikap disiplin dan mengamalkan ajaran agama yang dibuat
(Karakter)

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual
b.
Bentuk
Tekni Butir
No Instru Waktu Pelaksanaan Keterangan
k Instrumen
men
Terlampir Penilaian untuk dan
pencapaian
Obser Saat pembelajaran
1 Jurnal pembelajaran
vasi berlangsung
(assessment forand of
learning)
Terlampir Penilaian sebagai
Penilai
Pembelajaran
an Saat pembelajaran usai
(assessment
diri
aslearning)
Penilai Terlampir
Penilaian sebagai
an Setelah pembelajaran
3 pembelajaran(assessme
antar Usai
nt aslearning)
tema

c. Penilaian Kompetensi Sikap Sosial


Bentu
Butir
Tekni k
No Instrume Waktu Pelaksanaan Keterangan
k Instru
n
men
Obser Jurnal Terlampi Saatpembelajaranberlan Penilaian untuk dan
vasi r gsung pencapaian
1 pembelajaran
(assessment forand of
learning)
Penilai Terlampi Saatpembelajaranusai Penilaian sebagai
2 an r Pembelajaran(assessme
diri nt aslearning)
Penilai Terlampi Setelahpembelajaran Penilaian sebagai
an r Usai pembelajaran(assessme
3
antar nt aslearning)
tema

d. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Waktu
Tekni Butir
No Bentuk Instrumen Pelaksanaa Keterangan
k Instrumen
n
Pertanyaan (lisan) Terlampir Saatpembela Penilaian
dengan jawaban jaranberlang untukpembelaj
1 Lisan terbuka sung aran
(assessment for
learning)
2 Penuga Pertanyaan dan/atau Terlampir Saatpembela Penilaian untuk
san tugas tertulis jaranberlang pembelajaran
berbentuk esei, sung (assessment for
pilihan ganda, benar- learning) dan
salah, menjodohkan, sebagai
isian, dan/atau pembelajaran
lainnya (assessment as
learning)
Pertanyaan dan/atau Terlampir Setelah
tugas tertulis pembelajara Penilaian
berbentuk esai, nusai pencapaian
Tertuli
3 pilihan ganda, benar- pembelajaran
s
salah, menjodohkan, (assessment of
isian, dan/atau learning)
lainnya
Sampel pekerjaan Terlampir Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajara penulisan
penugasan atau tes n deskripsi
Portof
4 tertulis usai pencapaian
olio
pengetahuan
(assessment of
learning)

e. Penilaian Kompetensi Keterampilan


Waktu
Tekni Butir
No Bentuk Instrumen Pelaksanaa Keterangan
k Instrumen
n
Tugas (keterampilan) Terlampir Saat Penilaian
pembelajara untuk, sebagai,
n dan/atau
1 Praktik
berlangsung pencapaian
dan/atau
setelah usai
Tugas (keterampilan) Terlampir Saat pembelajaran
pembelajara (assessment
n for, as, and of
2 Produk
berlangsung learning)
dan/atau
setelah usai
Tugas besar Terlampir Selama atau Penilaian
usai untuk, sebagai,
3 Proyek pembelajara dan/atau
n pencapaian
berlangsung
Sampel produk Terlampir Saat pembelajaran
Portof terbaik dari tugas pembelajara (assessment
4
olio atau proyek n usai for, as, and of
learning)
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
LEMBAR PENILAIAN
a. Pengamatan sikap ( format penilaian individu )
Aktifitas
Kor
No Nama Kerjasama Kreaktifan Partisipasi Inisiatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

b. Rubrik penilaian
No Indikator Penilaian Skor
1 Kerjasama Belum memperlihatkan kerjasamanya 1
Mulai memperhatikan kerjasamanya 2
Mulai berkembang kerjasamanya 3
Mulai membudayakan kerjasamanya 4
2 Keaktifan Belum memperhatikan keaktifanya 1
Mulai memperhatikan keaktifanya 2
Mulai berkembang keaktifanya 3
Mulai membudayakan keaktifanya 4
3 Partisipasi Belum memperlihatkan partisipasinya 1
Mulai memperlihatkan partisipasinya 2
Mulai berkembang partisipasinya 3
Mulai partisipasinya 4
4 Inisiatif Belum memperlihatkan inisiatifnya 1
Mulai memperlihatkan inisiatifnya 2
Mulai berkembang inisiatifnya 3
Mulai membudayakan inisiatifnya
4

c. Pedoman pen-skoran
Nilai = jumlah nilai skor yang di peroleh /jumlah skor maksimal 16 × 100

Lembar Penilaian “ aktivitasku”

a. Format Penilaian Kelompok


Tindak
No Nama Skor
1 2 3 T TT R P
1
2
3

b. Aspek dan rubric penilaian kelompok:


No Indikator Peneliaian Skor
Kejelasan dan kedamaian Memberikan kejelasan dan kedalaman
30
informasi informasi lengkap dan sempurna
Memberikan penjelasan dan
1 kedalaman informasi lengkap dan 20
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
10
kedalaman informasi kurang lengkap
Keaktifan dalam diskusi Berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 berperan aktif dalam diskusi 20
kurang aktif dalam diskusi 10
Kejelasan dan kerapian Mempresentasikan dengan sangat jelas
40
presentasi dan rapi
Mempresentasikan dengan jelas dan
30
rapi
3
Mempresentasikan dengan sangat jelas
20
dan kurang rapi
Mempresentasikan dengan kurang
10
jelas dam tidak rapi

c. Pedoman pen skoran


Nilai =jumlah skor yang di peroleh ÷jumlah skor maksimal × 100

PENILAIAN PEMBELAJARAN

a. Kolom “peasaran “
Guru melakukan penilaian peserta didik pada kegiatan” penasaran”
Aspek yang di nilai
No Nama Siswa Nilai
a b c
1
2
3
4
5
Aspek dan rubik penilaian
 Frekuensi dalam bertanya
 Jika siswa bertanya 3 kali atau lebih, skor 30
 Jika siswa bertanya 2 kali, skor 20
 Jika siswa bertanya 1 kai,skor 10
 Keterkaitan pertanyaan dengan materi
 Jika pertanyaan sesuai dengan materi, skor : 30
 Jika pertanyaan kurang sesuai dengan materi, skor: 20
 Jika pertanyaan tidak sesuai dengan materi skor : 10
 Kejelasan Bahasa yang di gunakan saat bertanya
 Jika Bahasa jelas, lugas dan mudah di pahami skor : 30
 Jika Bahasa kurang jelas, kurang lugas, dan kurang mudah di pahami skor :20
 Jika Bahasa tidak jelas, tidak lugas, dan sulit di pahami, skor 10
Catatan :

 Kegiatan bertanya bagi siswa adalah bentuk rangsangan agar siswa berani
bertanya yang selama ini sulit di munculkan
 Pertanyaan siswa bagaimanapun bentuknya harus di apresiasi, sehingga nilai ini
bisa di jadikan sebagai nilai proses pembelajaran
 Karenanya pada poin “ aspek yang di nilai” pada poin a dan b, meskipun Bahasa
dan Bahasa tidak tepat, tetap mendapatkan nilai
 Jika bapak/ibu guru merasa kesulitan dan merasa tidak memungkinkan di
terapkan di lapangan maka penilaian ini tidak harus di lakukan secara kontinyus
tiap bab nya

b. Kembangkan wawasanmu !
MENYAJIKAN CERITA/ FENOMENA
 Karena sebelum menceritakan fenomena peserta didik terlebih dahulu harus
menggali informasi dari lingkungan sekitarnya, buku, internet atau sumber yang
lain, maka tagihan ini berbentuk penugasan terhadap peserta didik di luar jam
pelajaran.
 Penilaian ini selain menilai peserta didik dalam ranah kognitif yaitu isi dari cerita,
juga menilai sikap peserta didik saat tampil bercerita.
 Instrumen tagihan untuk peserta didik. Setelah kalian belajar sejarah kerajaan
Islam Nusantara, tentunya kalian akan mendapati fenomena-fenomena/peristiwa
dalam kehidupan yang berhubungan dengan peristiwa yang berhubungan
penyebaran agama Islam. Selanjutnya bentuk kelompok kecil secara acak,
kemudian lakukan kegiatan berikut:
 Carilah cerita/fenomena/peristiwa yang berhubungan peristiwa yang
berhubungan penyebaran agama Islam dari lingkungan sekitarmu, buku,
koran, majalah dan internet.
 Ceritakan/jelaskan secara berantai di depan kelas! (Semua anggota kelompok
diberi bagian untuk bercerita atau menjelaskan di depan kelas).
 Sementara kelompok lain bercerita, kelompok yang lain memperhatikan dan
mencatat kesimpulan isi cerita dalam tabel.
Contoh :

No Nama Pencerita Nama Tokoh Cerita/ Fenomena


1
2
3
4
5
Format Penilaian

Peserta didik/ kelompok yang tampil dan bercerita

Aspek yang di nilai


No Nama Isi Tampilan Nilai
1 2 3 1 2 3

ASPEK YANG DI NILAI :

 Kelengkapan tema yang di ceritakan


 Jika yang di ceritakan 4 tema, skor : 4
 Jika yang di ceritakan3 tema : skor : 3
 Jika yang di ceritakan 2 tema , skor: 2
 Jika yang di ceritakan 1 tema , skor :1
 Kesesuaian tema dengan isi cerita
 Tema da nisi cerita sesuai, skor: 3
 Tema da nisi cerita kurang sesuai, skor : 2
 Tema da nisi cerita tidak sesuai,skor 1
 Ketepatan menyimpulkan dampak positif dengan cerita
 Dampak positif tepat dengan cerita, skor:3
 Dampak positif kurang tepat dengan cerita, skor:2
 Dampak positif tidak tepat dengan cerita, skor : 1

TAMPILAN

 Kepercayaan diri
 Percaya diri ketika tampil bercerita, skor : 3
 Kurang percaya diri ketika tampil bercerita,skor : 2
 Tidak percaya diri ketika tampil bercerita, skor: 1
 Keruntutan dalam menyampaikan
 Runtut dalam bercerita, skor 3
 Kurang runtut dalam bercerita, skor 2
 Tidak runtut dalam bercerita , skor 1
 Kelancaran dan kelugasan Bahasa yang di gunakan
 Mudah di pahami,skor: 3
 Kurang mudah di fahami , skor : 2
 Sulit di fahami, skor : 1
NILAI = jumlah skor yang di peroleh ÷ jumlah skor maksimal (19)× 100
c. Refleksi
Guru menilai jawaban peserta didik dari soal penalaran berbentuk studi kasus dan
mencentang kolom penilaian diri sebagai berikut :
a) Tanyakan pada diri sendiri
1) Andaikan kamu menjadi mubaligh, supaya islam itu menjadi agama yang
santun dan anti kekerasan/terror ( rahmatan lil’alamin), apa yang akan kamu
lakukan?
NILAI = kebijakan guru

b) Penerapan
Berikan tanda centang (✔) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilakumu
No Pertanyaan Ya Tidak
Saya yakin bila agama islam adalah agama yang
1
anti kekerasan dan terror
Saya yakin bila saya mampu memberitahukan
2 kepada dunia bahwa islam adalah agama yang
santun
Saya yakin bila saya belajar dengan keras dan
3 sungguhsungguh, maka hasilnya akan sia-sia dan
membuang waktu saja
Saya meyakini bahwa orang yang belajar dengan
4
sungguh-sungguh sangat disukai Allah
Saya sangat yakin bahwa Allah akan mengangkat
5
derajat orangorang berilmu pengetahuan
Saya yakin saya akan menjadi Muslim yang kreatif
6
dan akan sukses
Saya meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah
7
orang yang paling sukses sedunia
Saya yakin orang yang kreatif akan tidak disukai
8
orang lain
Saya yakin orang yang produktif akan sangat
9 membantu orangorang di sekitarnya dalam
pekerjaan
Saya yakin perilaku produktif akan disukai Allah
10
dari pada perilaku malas

Refleksi Pemahaman

 Sudahkah kita memahami sejarah kerajaan Islam di Nusantara?


 Sudahkah kita menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki kepedulian dalam
mensyiarkan Islam seperti para penguasa kerajaan Islam di Nusantara?
 Sudahkah kita menjadi bagian dari orang-orang yang memiliki kepedulian
terhadap perkembangan Islam di lingkungan keluarga, masyarakat, negara dan
Agama seperti yang dilakukan para penguasa kerajaan Islam di Nusantara?
 Kalian sudah belajar banyak tentang perkembangan Islam pada masa kerajaan
Islam di Nusantara.
 Bacalah dengan seksama pernyataan berikut!
 Pilihlah SY jika kalian Sangat Yakin, Y= Yakin, KY= Kurang Yakin
 Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku
kamu!
No Pertanyaan SY Y KY
Saya yakin bahwa perjuangan para
1 penguasa kerajaan Islam menjadi rahmat
bagi ummat manusia di Nusantara.
Saya yakin bahwa dengan tersyiarnya
2 Islam di Nusantara membawa perubahan
yang berarti bagi ummat Islam
Saya yakin bahwa dengan terus
berdakwah maka syiar Islam akan
3
bersinar dan dapat dirasakan
kehadirannya.

NILAI = Kebijakan Guru

d. AYO BERLATIH !
Kunci jawaban
a) Pilihan ganda
1. D 6. A
2. B 7. C
3. A 8. A
4. A 9. B
5. A 10. C
b) Pedoman pensekoran
Jumlah jawaban benar × 1= nilai (maksimal 10 × 1=10
c) Soal esay
1. Tiga bukti perkembangan Islam pada kerajaan Islam di Jawa, antara lain:
adanya kerajaan demak, banten, mataram Perkembangan tiga kerajaan
tersebut tidak terlepas dari peran serta Walisongo
2. Tiga bukti perkembangan Islam pada kerajaan Islam di Sumatera, antara
lain:adanya kerajaan samudra pasai, aceh Darussalam, malaka
3. Dua bukti perkembangan Islam pada kerajaan Islam di Sulawesi, antara
lain:adanya kerajaan gowa, tallo
4. Pendekatan yang digunakan dalam mensyiarkan Islam, antara lain:
No Kerajaan islam Pendekatan yang di gunakan
Di jawa Melalui 5 pendekatan: yaitu perdagangan,
1 perkawinan, pendidikan, dan pengajaran
kesenian dan tasawuf .
2 Di Sumatra
3 Di Sulawesi
e. Pedoman pen-skoran
Skor
No Rubrik penilaian Skor
maks.
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
kerajaan  Islam di Jawa dengan sangat lengkap dan 4
sempurna
1 Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada 4
3
kerajaan Islam di Jawa dengan lengkap
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
2
kerajaan Islam di Jawa dengan tidak lengkap
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
kerajaan  Islam di Sumatera dengan sangat lengkap dan 4
sempurna
2 Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada 4
3
kerajaan Islam di Sumatera dengan lengkap
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
2
kerajaan Islam di Sumatera dengan tidak lengkap
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
kerajaan  Islam di Sulawesi dengan sangat lengkap dan 4
sempurna
3 Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
3
kerajaan Islam di Sulawesi dengan lengkap
Menuliskan tentang bukti perkembangan Islam pada
2
kerajaan Islam di Sulawesi dengan tidak lengkap
Menuliskan pendekatan yang digunakan dalam
mensyiarkan
4
Islam dengan sangat lengkap dan sempurna

Menuliskan pendekatan yang digunakan dalam


4
mensyiarkan Islam dengan lengkap 3

Menuliskan pendekatan yang digunakan dalam


mensyiarkan Islam dengan tidak lengkap 2

TOTAL 20

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas
dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik
yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya sebagai
berikut :
 Jenis dan karakteristik ikan konsumsi di wilayah setempat dan wilayah lainnya

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas, Berikut ini adalah beberapa kegiatan pengayaan
Contohnya, orang tua diminta mengamati perilaku irinya sendiri tentang perilaku-
perilaku yang mencerminkan memiliki para tokoh penyebar agama Islam di
Nusantara.

Mengetahui Jombang, 22 November 2021


Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran

Nur Kholis,S.Pd.I Shobahul Khoiro

Anda mungkin juga menyukai