maltus (ahli demografi) : jumlah manusai meningkat dengan deret ukur (1,2,4,16)
sedangkan kemampuan manusia dalam penyediaan pangan meningkat berdasarkan
deret hitung (1,2,3,4,5,6). artinya jika kita melihat ini berlaku maka k=penyedia pangan
tdk akan mampu memveri makanan kpd org. krn kecepatan pertambahan manusia itu
2x lipat lebih drpd kec kemampuan anusia dalam penyediaan pangan. tp pd
kenyataanya tidak akan terjadi karena adanya kemajuan teknologi dalam bidang
pertanian.
1. Meningkatkan taraf hidup keluarga tani dengan cara menghasilkan produksi yang
lebih banyak dan lebih berkualitas; kalau teknologi masuk maka penggunaan manusia
sbg tenaga kerja itu bisa berkurang. akan tetapi dengan teknologi itu bisa meningkatkan
taraf hidup keluarga karena produksinya byk dan mengeluarkan upah lebih sedikit
walau modal awalnya besar.
2. Meningkatkan nilai nutrisi dan keamanan produk untuk kesehatan manusia; dan
Meningkatkan taraf hidup keluarga tani dengan cara menghasilkan produksi yang lebih
banyak dan lebih berkualitas
tekno budaya: penerapan terobosan baru dalam bercocok tanam. missal tanah itu tidak
perlu diolah.
caranya: produksi banyakin, karena kalau produksinya banyak, biasanya margin antara
input dan outputnya itu bagus.
Mekanisasi Pertanian
Tujuan :
• Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Madras (1975) :
Verma (n.d.) :
• Penghasilan petani yang memiliki traktor, 63% lebih besar dibanding petani tradisional
• Laba yang diterima petani pemilik traktor, 152% lebih besar dibanding petani
tardisional
7. Adaptasi tanaman
intinya semakin tinggi teknologi semakin besar kemungkinan memperoleh hasil yg baik,
semakin tinggi tk efisieni dan semakin besar keuntungan yang kita peroleh.
penanaman:
cth ada di eropa. dan Belanda : membuat 51 Ha rumah kaca untuk tanaman organik
(2000).
• Irit air
• Bebas OPT
• Mudah dikendalikan
Permasalahan Mekanisasi Pertanian di Indonesia
Teknis :
• Pendidikan petani
kalau lahannya curam itu susah menggunakan traktor, dan tidak mudah untuk
menggunakan traktor/harvester, dan harus menyewa operator yang perlu pendidikan
petani.
Sosial :
• Budaya
• SDM
Dana (modal):
• Kontur lahan
• Kelembagaan
tergantung manusianya, kalau menggunakan dengan benar maka tidak akan mudah
rusak dan sebaliknya. tidak sepenuhnya Penerapan Teknologi Modern cenderung
merusak lingkungan, sepanjang aturan nya tetap diawasi lingkungan akan tetap
terjaga.
Perkembangan teknologi pertanian modern sulit dan mahal untuk diaplikasikan oleh
pertanian skala kecil Indonesia.
• Teknologi berkembang sangat pesat, sementara daya adaptasi petani kita sangat
lemah.
• Teknologi pertanian yang dikembangkan tidak memihak petani kecil kita. karena harga
teknologi pertanian cenderung mahal.
– Sisa-sisa tanaman
– Pemulsaan
• Mencegah gulma
• Irigasi + pemupukan
• Mengurangi OPT
• Dll.
ini merupakan sistem di lingkup industri, perusahaan2 besar yang butuh modal besar.
Pertanian Organik
• Hampir mirip dengan LEISA tetapi harus memenuhi kaidah (sertifikasi) sebagai
pertanian organik oleh lembaga sertifikasi.
semua nya organic mulai dari pupuk, pestisida dll. akan tetapi jika menginginkan
kecepatan dalam penyerapan suatu unsurhara / pupuk ke tanah akan lebih cepat dg
menggunakan pupuk biasa seperti urea dll. klo pake pupuk organic prosesnya akan
panjang dan respon tanaman atas ketersediaannya akan lambat sekali dan paling baru
bisa muncul saat penanaman kedua.
leisa masi bisa menggunakan pupuk sintetis/anorganik, kalo organic harus semua
organic dan mikroorganismenya jg hrs dr mikroorganisme lokal (mol).
• Coba kemukakan apa saja keuntungan atau peluang dari sistem budidaya organic
yg jelas sumber bhn organic sbg pupuk itu tdk mudah, krn mencari kotoran hewan itu
tdk gampang. tetapi hasilnya lebih sehat.
sepanjang itu diguanakan dg tepat itu tdk masalah jadi tdk perlu khawatir akan itu.
gambar&simpulan
gambar perbandingan unsur biasanya yg organic itu lebih tinggi daripada yang
konvensional.
simpulan:
• Teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk
pertanian.
• Teknologi harus efektif, efisien, murah, mudah diaplikasikan, sesuai dengan kondisi
pertanian yang setempat.
• Teknologi harus dapat memecahkan persoalan yang dihadapi oleh petani Indonesia.