NOTULEN RAPAT

Hari Sabtu
Tanggal 28 Agustus 2021
Waktu 08.00-12.00
Tempat Zoom Meeting Puslatkesda DKI Jakarta
Pimpinan Rapat Kepala Puslatkesda DKI Jakarta
Acara Workshop Penyusunan Proses Bisnis
Peserta Rapat
Rapat dibuka oleh Ibu Wakil Kepala Dinas Kesehatan
Moderator Ibu Wulan dari Puslatkesda DKI Jakarta
Narasumber pertama : Ibu Nina Sasmita
 Proses Bisnis dibuat berdasarkan Undang-Undang
 Setiap organisasi dengan perangkat daerah terkecilnya wajib memiliki proses bisnis
 Kegiatan dilakukan pemetaan, tidak mengacu pada unit kerja, melainkan aktifitasnya,
sifatnya horisontal dan bukan hierarki
 Menjadikan inout dan output setiap proses harus agar memiliki nilai tambah
 Karakteristik peta proses bisnis ada 8
1. Definitif : ada batasan yang jelas, shg harus punya dokumen acuan
(renstra,RPJMD)
2. Urutan : alur jelas
3. Pengguna layanan : endingnya costumer (pegawai ataupun masyarakat)
4. Nilai tambah : nilai tambah bagi penerima, dapat digunakan untuk evaluasi
5. Keterkaitan : tidak mungkin berdiri sendiri
6. Fungsi silang : kerja sama bbrp fungsi
7. Sederhana dan Representatif
8. Konsensuf subyektif : disepakati di unit kerja
 Kerangka peta proses bisnis
1. Bisnis proses : alur kerja yg dibutuhkan utk menjalankan sasaran utama proses
2. Sub proses : rangkaian alur kerja yang logis
3. Cross Function : aktivitas
4. SOP
 Bagian Peta Proses Bisnis :
1. Peta proses
2. Peta Sub proses : penjabaran dari setiap proses
3. Peta relasi : proses ini dikerjakan oleh unit mana saja yang terlibat
4. Peta lintas fungsi : alur peran terhadap fungsi yg ada (sop bentuk makro)
  Tahapan
1. Persiapan dan perencanaan : membentuk tim, rencana kerja penyusunan,
pengumpulan data dukung dan inventaris proses (renstra, rpjmd, probis diatasnya)
2. Pengembangan : peta proses, sub proses,relasi, lintas fungsi
3. Penerapan : pengesahan, pendistribusian, penyimpanan penempatan dan
pemanfaatn, perubahan
4. Pemantauan dan evaluasi : memastikan peta proses berdampak kinerja
PETA PROSES
 Penyusunan Peta Proses
1. Prinsip proses adalah kegiatan bukan unit kerja di tiap kotak-kotaknya
2. Prinsip membangun kesepakatan, tidak ada yang benar atau salah, diharapkan
melihat probis yang diatasnya
3. Prinsip semakin sederhana maka akan semakin bagus
 Jenis Proses
1. Proses Inti, berhubungan dengan proses utama, yang menentukan output dapat
tercapai atau tidak
2. Proses pendukung, proses yang menunjang terlaksananya proses inti, bersifat
pengguna internal (kebutuhan terpenuhi)
3. Proses lainnya, proses yang tidak berkaitan langsung dengan proses inti, namun
dapat memberikan manfaat signifikan, dan membuat organisasi menjadi lebih
optimal
 Identifikasi proses/kegiatan
1. Mengumpulkan kegiatan mengacu pada RPJMD, Renstra dan probis level
diatasnya, kegiatannya akan dikelompokan dalam folder-folder
2. Sasaran menjadi peta proses, strategi menjadi peta sub proses, arah kebijakan
menjadi peta lintas fungsi
 Acuan penyusunan probis, salah satu acuannya dari probis dinkes, ada hal-hal kegiatan
yang tidak tercover, sehingga, seharusnya dicantumkan di unit masing-masing
 Melihat renstra, rpjmd, renja, sehingga harus saling melengkapi
 Sifatnya dinamis meskipun di unit

Narasumber kedua dr. Yurnalis dari Dinas Kesehatan

 Peta proses bisnis provinsi >> biro ORB
 Peta proses bisnis UKPD dilaksanakan oleh UKPD nya masing-masing
 Peta proses bisnis dapat dilakukan dengan tenaga ahli yang kompeten, dapat memanggil
tenaga ahli
 Penyusunan hanya sampai dengan lintas fungsi, tidak perlu hingga SOP (mikro)
 SOP dalam organisasi seharusnya disusun berdasarkan proses bisnis
 Dinas kesehatan
1. Proses manejerial, pengelolaan rencana dan kinerja; pengawasan pengendalian
dan evaluasi, regulasi dan kebijakan
2. Proses utama, peningkatan kualitas kesehatan, infrastruktur kesehatan, manajemen
bencana
3. Proses pendukung, pengelolaan kehumasan, organisasi dan SDM, teknologi
informasi dan komunikasi, pengelolaan ketatatusahaan, kerumahtanggaan dan
kearsipan, pengadaan barang dan jasa
 UKPD yang selevel bisa berbeda-beda proses bisnisnya, tergantung perunitnya
 UKPD dengan tim probis nya melakukan diskusi kelompok.