Anda di halaman 1dari 9

ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar

Volume. 3, Nomor 1 April 2018


ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

PENTINGNYA PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN


KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH DASAR

Oleh
Ni Kadek Santya Pratiwi
Yayasan Pengembang Anak Indonesia
kyoo84@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi peranan orang tua dalam
pembentukan karakter anak, cara membangun karakter anak, pendekatan yang
digunakan, hambatan-hambatan dan juga upaya-upaya yang dilakukan dalam
pembentukan karakter anak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa keluarga adalah faktor penting dalam pendidikan
seorang anak. Karakter seorang anak berasal dari keluarga. Dimana, sebagian
besar anak-anak sampai usia 18 tahun menghabiskan waktunya 60-80 % bersama
keluarga. Sampai usia 18 tahun, mereka masih membutuhkan orangtua dan
kehangatan dalam keluarga. Dari sini, sudah sepatutnya pendidikan karakter
dimulai dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertum-
buhan karakter anak. Setelah keluarga, di dunia pendidikan karakter ini sudah
harus menjadi ajaran wajib sejak sekolah dasar. Anak SD masih dalam tahap
perkembangan operasional konkret. Tahap dimana mulai berkembangnya
kecerdasan mereka untuk berpikir logis dan sistematis. Sehingga pendidikan
karakter pada anak SD menjadi kunci dalam perubahan generasi muda yang lebih
baik.

Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Pendidikan Dasar; Peran Orang Tua

A. Pendahuluan karena hal itu dapat berpengaruh


Pusat pendidikan yang terhadap perkembangan jiwa anak.
pertama adalah lingkungan keluarga, Pentingnya orang tua
pendidikan di lingkungan keluarga terhadap pendidikan anak bukanlah
sangat strategis untuk memberikan hal yang sepele karena pendidikan
pendidikan ke arah kecerdasan, budi adalah modal utama yang harus
pekerti atau kepribadian serta dimiliki setiap individu yang hidup
persiapan hidup di masyarakat. agar dapat bertahan menghadapi
Orang tua akan menjadi contoh bagi perkembangan zaman.. seperti saat
anak, anak biasanya akan menirukan ini orang tua semakin menyadari
apa saja yang dilakukan oleh orang pentingnya memberikan pendidikan
tua. Orang tua sebaiknya yang terbaik kepada anak-anak
memperhatikan pendidikan anak- mereka sejak dini. Keterlibatan orang
anaknya karena peran orang tua tua dalam pendidikan anak-anak
sangat penting dalam proses terbukti memberikan banyak dampak
pendidikan bagi mereka. Jadi orang positif bagi anak. Peran aktif orang
tua harus bisa memberikan tua tentu saja perlu didukung oleh
keteladanan dan kebiasaan yang baik komunikasi yang baik antara orang
itu sejak dari kecil atau kanak-kanak tua dan juga pihak sekolah. Jadi tidak

83
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

hanya peran guru dan lingkungan dan refleksi mendalam untuk


yang penting tetapi peran orang tua membuat rentetan keputusan moral
juga memegang peranan yang sangat yang harus ditindak lanjuti dengan
penting dalam prestasi belajar anak. aksi nyata, sehingga menjadi hal
Dewasa ini, banyak kita lihat yang praktis dan reflektif.
kenakalan-kenakalan remaja banyak Diperlukan sejumlah waktu untuk
terjadi di lingkungan kita. Bukan membuat semua itu menjadi
hanya di lingkungan sekolah, tetapi kebiasaan dan membentuk watak
juga di lingkungan masyarakat. Anak atau tabiat seseorang.
merupakan anugerah tuhan yang Di sisi lain, pendidikan
paling berharga yang sudah karakter merupakan upaya yang
seharusnya dijaga, diperhatikan dan harus melibatkan semua kepentingan
juga dididik. Semua orang tua dalam pendidikan, baik pihak
pastinya menginginkan anaknya keluarga, sekolah, lingkungan
menjadi pribadi yang baik, disiplin, sekolah, dan juga masyarakat luas.
dewasa dan juga tumbuh menjadi Pembentukan dan pendidikan
pribadi yang memiliki tanggung karakter tidak akan berhasil jika
jawab di dalam hidupnya. Lalu jika antara lingkungan pendidikan tidak
saat sekarang ini banyak terjadi ada kesinambungan dan
peristiwa yang diakibatkan karena keharmonisan. Langkah awal yang
kenakalan remaja di sekolah ataupun perlu dilakukan adalah membangun
di masyarakat itu menjadi salah kembali kemitraan dan jejaring
siapa? Kesalahan orang tua dalam pendidikan yang kelihatannya mulai
mendidik anak atau kesalahan terputus antara lingkungan sekolah
pergaulan yang mengakibatkan anak yaitu guru, lingkungan keluarga, dan
menjadi liar dan juga susah diatur. masyarakat.
Siapapun tidak ada yang bisa Dengan demikian, rumah
disalahkan dalam rusaknya moral tangga dan keluarga sebagai
anak. Semua orang tua lingkungan pembentukan dan
menginginkan anaknya menjadi pendidikan karakter pertama dan
seseorang yang memiliki kepribadian utama harus lebih diberdayakan yang
baik. Untuk itulah peran orang tua kemudian didukung oleh lingkungan
sangat penting di dalam tumbuh dan kondisi pembelajaran di sekolah
kembang anak dari anak usia dini yang memperkuat proses
hingga anak sudah tumbuh menjadi pembentukan tersebut.
pribadi yang dewasa. Banyak hal yang dapat
Pencanangan pendidikan dilakukan untuk merealisasikan
karakter tentunya dimaksudkan pendidikan karakter di sekolah.
untuk menjadi salah satu jawaban Konsep karakter tidak cukup
terhadap beragam persoalan bangsa dijadikan sebagai suatu poin dalam
yang saat ini banyak dilihat, silabus dan rencana pelaksanaan
didengar, dan dirasakan, yang mana pembelajaran di sekolah, namun
banyak persoalan muncul yang di harus lebih dari itu, dijalankan dan
indentifikasi bersumber dari dipraktekkan.
gagalnya pendidikan. Membentuk
siswa yang berkarakter bukan suatu B. Metode Penelitian
upaya mudah dan cepat. Hal tersebut Metode yang digunakan
memerlukan upaya terus menerus dalam penelitian ini adalah metode

84
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

deskriptif. Metode ini dipilih karena sendiri, lingkungannya, orang lain,


masalah yang sedang dikaji adalah bangsa dan negaranya. Karakter yang
menyangkut hal yang sedang baik berarti individu yang
berlangsung dalam masyarakat. mengetahui tentang potensinya
Dalam hal ini yaitu tentang sendiri.
pentingnya peranan orang tua dalam Pendidikan adalah suatu
pendidikan karakter anak usia upaya sadar untuk mengembangkan
sekolah dasar. potensi peserta didik secara optimal.
Usaha sadar itu tidak boleh
C. Hasil Penelitian dan dilepaskan dari lingkungan peserta
Pembahasan didik berada, terutama dari
1. Pengertian Karakter dan lingkungan budayanya, karena
Pendidikan Karakter peserta didik hidup tak terpisahkan
Karakter adalah watak, sifat, dalam lingkungannya dan bertindak
akhlak ataupun kepribadian yang sesuai dengan kaidah-kaidah
membedakan seorang individu budayanya, sehingga terbentuk
dengan individu lainnya. Atau kecintaan terhadap budaya bangsa
karakter dapat dikatakan juga sendiri.
sebagai keadaan yang sebenarnya
dari dalam diri seorang individu yang 2. Hakikat Pendidikan Karakter
membedakan dirinya dengan Secara Etimologi
individu yang lain. Pendidikan “character” berasal dari bahasa
karakter merupakan suatu sistem Latin berarti instrument of narking,
yang menanamkan nilai-nilai dari bahasa Prancis “charessein”
karakter kepada seorang individu berarti to engrove (mengukir),
yang meliputi ilmu pengetahuan, kemudian dari bahasa jawa “watek”
kesadaran kemauan dan tindakan berarti ciri wanci, dan dari bahasa
untuk dapat melaksanakan nilai-nilai indonesia “watak” berarti sifat
tersebut baik terhadap Tuhan YME, pembawaan yang mempengaruhi
dirinya sendiri, orang lain, tingkah laku, budi pekerti, tabiat,
lingkungannya maupun bangsa dan perangai.
negaranya. Karakter adalah cara berpikir
Pendidikan karakter juga dan berperilaku yang menjadi ciri
merupakan suatu konsep dasar yang khas tiap individu untuk hidup dan
diterapkan ke dalam pemikiran bekerjasama, baik dalam lingkup
seseorang untuk menjadikan akhlak keluarga, masyarakat, bangsa dan
jasmani dan rohani maupun budi negara. Individu yang berkarakter
pekerti agar lebih berarti dari baik adalah individu yang bisa
sebelumnya. Pendidikan karakter membuat keputusan dan siap
haruslah diterapkan pada anak sejak mempertanggungjawabkan tiap
usia dini, remaja, bahkan dewasa, akibat dari keputusan yang ia buat.
sehingga dapat membentuk karakter Pendidikan adalah proses
seseorang menjaadi lebih bernilai internalisasi budaya ke dalam diri
dan juga bermoral. Individu yang seseorang dan masyarakat sehingga
berkarakter baik merupakan membuat orang dan masyarakat
orang yang selalu berusaha untuk menjadi beradab. Pendidikan bukan
melakukan berbagai hal yang terbaik merupakan sarana transfer ilmu
terhadap Tuhan YME, dirinya pengetahuan saja, tetapi lebih luas

85
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

lagi yakni sebagai sarana dan takwa kepada Tuhan yang Maha
pembudayaan dan penyaluran nilai Esa berdasarkan Pancasila.
(enkulturasi dan sosialisasi). Pendidikan karakter berfungsi
Seorang anak harus mendapatkan (1) mengembangkan potensi dasar
pendidikan yang menyentuh 3 agar berhati baik, berpikiran baik,
dimensi dasar kemanusiaan: (1) dan berperilaku baik; (2)
afektif yang tercermin pada kualitas memperkuat dan membangun
keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, perilaku bangsa yang
(2) kognitif yang tercermin pada multikultur; (3) meningkatkan
daya intelektualitas untuk menggali peradaban bangsa yang kompetitif
dan mengembangkan dalam pergaulan dunia. Pendidikan
kemampuannya , dan (3) karakter dilakukan melalui berbagai
psikomotorik yang tercermin pada media yang mencakup keluarga,
kemampuan mengembangkan satuan pendidikan, masyarakat sipil,
keterampilan teknis, kecakapan masyarakat politik, pemerintah,
praktis, dan kompetensi kinestetis. dunia usaha, dan media massa.
Menurut Suyanto (2010) Atas dasar itu, pendidikan
karakter adalah cara berfikir dan karakter bukan sekedar mengajarkan
berperilaku yang menjadi ciri khas mana yang benar dan mana yang
tiap individu untuk hidup dan salah, lebih dari itu, pendidikan
bekerjasama, baik dalam lingkup karakter menanamkan kebiasaan
keluarga, masyarakat, bangsa dan (habituation) tentang hal mana yang
Negara. baik sehingga siswa menjadi paham
Pendidikan karakter dalam (kognitif) tentang mana yang benar
Puskur (2010) dan salah, mampu merasakan
adalah sebagai pendidikan nilai, (afektif) nilai yang baik dan biasa
pendidikan budi pekerti, pendidikan melakukannya (psikomotor). Dengan
moral, pendidikan watak yang kata lain, pendidikan karakter yang
bertujuan mengembangkan baik harus melibatkan bukan saja
kemampuan siswa untuk aspek “pengetahuan yang baik
memberikan keputusan baik-buruk, (moral knowing), akan tetapi juga
memelihara apa yang baik dan “merasakan dengan baik atau loving
mewujudkan kebaikan itu dalam good (moral feeling), dan perilaku
kehidupan sehari-hari dengan yang baik (moral
sepenuh hati. Demarco (tt) action). Pendidikan karakter
mengemukakan character education menekankan pada habit atau
is the deliberate effort to help people kebiasaan yang terus-menerus
understand, care about and act upon dipraktikkan dan dilakukan.
core ethical values. 3. Cara Membangun Karakter
Pendidikan karakter pada Anak
intinya bertujuan membentuk bangsa Karakter akan terbentuk
yang tangguh, kompetitif, berakhlak sebagai hasil pemahaman 3
mulia, bermoral, bertoleran, hubungan yang pasti dialami setiap
bergotong royong, berjiwa patriotik, manusia (triangle relationship), yaitu
berkembang dinamis, berorientasi hubungan dengan diri sendiri
ilmu pengetahuan dan teknologi (intrapersonal), dengan lingkungan
yang semuanya dijiwai oleh iman (hubungan sosial dan alam sekitar),
dan hubungan dengan Tuhan YME

86
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

(spiritual). Setiap hasil hubungan dini. Usia dini, khususnya usia SD


tersebut akan memberikan merupakan masa kritis bagi
pemaknaan/pemahaman yang pada pembentukan karakter seseorang,
akhirnya menjadi nilai dan penanaman moral melalui
keyakinan anak. Cara anak pendidikan karakter sedini mengkin
memahami bentuk hubungan tersebut kepada anak-anak adalah kunci
akan menentukan cara anak utama membangun bangsa. Karakter
memperlakukan dunianya. di sini adalah watak, tabiat, akhlak,
Pemahaman negatif akan berimbas atau kepribadian seseorang yang
pada perlakuan yang negatif dan terbentuk dari hasil internalisasi
pemahaman yang positif akan berbagai kebajikan yang diyakini dan
memperlakukan dunianya dengan digunakan sebagai landasan untuk
positif. Untuk itu, Tumbuhkan cara pandang , bepikir, bersikap dan
pemahaman positif pada diri anak, bertindak. Kebajikan tersebut berupa
salah satunya dengan cara sejumlah nilai moral, dan norma,
memberikan kepercayaan pada anak seperti jujur, berani bertindak, dapat
untuk mengambil keputusan untuk dipercaya, hormat pada orang lain,
dirinya sendiri, membantu anak disiplin, mandiri, kerja keras, kreatif.
mengarahkan potensinya dengan Pendidikan karakter di nilai
begitu mereka lebih mampu untuk sangat penting untuk ditanamkan
bereksplorasi dengan sendirinya, pada anak-anak usia SD karena
tidak menekannya baik secara pendidikan karakter adalah proses
langsung atau secara halus, dan pendidikan yang ditujukan untuk
seterusnya. Biasakan anak mengembangkan nilai, sikap, dan
bersosialisasi dan berinteraksi perilaku yang memancarkan akhlak
dengan lingkungan sekitar. Ingat mulia atau budi pekerti luhur. Nilai-
pilihan terhadap lingkungan sangat nilai positif dan yang seharusnya
menentukan pembentukan karakter dimiliki seseorang menurut ajaran
anak. Seperti kata pepatah bergaul budi pekerti yang luhur adalah amal
dengan penjual minyak wangi akan saleh, amanah, antisipatif, baik
ikut wangi, bergaul dengan penjual sangka, bekerja keras, beradab,
ikan akan ikut amis. Seperti itulah, berani berbuat benar, berani memikul
lingkungan baik dan sehat akan resiko, berdisiplin, berhati lapang,
menumbuhkan karakter sehat dan berhati lembut, beriman dan
baik, begitu pula sebaliknya. Dan bertaqwa, berinisiatif, berkemauan
yang tidak bisa diabaikan adalah keras, berkepribadian, berpikiran
membangun hubungan spiritual jauh ke depan, bersahaja,
dengan Tuhan Yang Maha Esa. bersemangat, bersifat konstruktif,
Hubungan spiritual dengan Tuhan bersyukur, bertanggung jawab,
YME terbangun melalui pelaksanaan bertenggang rasa, bijaksana, cerdas,
dan penghayatan ibadah ritual yang cermat, demokratis, dinamis, efisien,
terimplementasi pada kehidupan empati, gigih, hemat, ikhlas, jujur,
sosial. kesatria, komitmen, kooperatif,
kosmopolitan (mendunia), kreatif,
4. Pentingnya Pendidikan kukuh hati, lugas, mandiri,
Karakter pada Anak Usia SD manusiawi, mawas diri, mencintai
Karakter yang berkualitas ilmu, menghargai karya orang lain,
perlu dibentuk dan dibina sejak usia menghargai kesehatan, menghargai

87
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

pendapat orang lain, menghargai yang unggul. Jika anak-anak SD


waktu, patriotik, pemaaf, pemurah, memiliki karakter yang baik, maka
pengabdian, berpengendalian diri, besar kemungkinan Indonesia akan
produktif, rajin, ramah, rasa indah, memiliki generasi muda yang unggul
rasa kasih sayang,rasa keterikatan, dan bermartabat nantinya. Jadi
rasa malu, rasa memiliki, rasa pendidikan karakter di sekolah dasar
percaya diri, rela berkorban, rendah menjadi faktor utama untuk
hati, sabar, semangat kebersamaan, membangun karakter generasi muda
setia, siap mental, sikap adil, sikap menjadi lebih baik.
hormat, sikap nalar, sikap tertib,
sopan santun, sportif, susila, taat 5. Peran Keluarga Dalam
asas, takut bersalah, tangguh, Pembentukan Karakter Anak
tawakal, tegar, tegas, tekun, tepat Keluarga adalah faktor
janji, terbuka, ulet, dan sejenisnya. penting dalam pendidikan seorang
Pada usia kanak-kanak atau yang anak. Karakter seorang anak berasal
biasa disebut para ahli psikologi dari keluarga. Dimana sebagian
sebagai usia emas (golden age) sampai usia 18 tahun anak-anak di
terbukti sangat menentukan Indonesia menghabiskan waktunya
kemampuan anak dalam 60-80 % bersama keluarga. Sampai
mengembangkan potensinya. Hasil usia 18 tahun, mereka masih
penelitian menunjukkan bahwa membutuhkan orangtua dan
sekitar 50 persen variabilitas kecer- kehangatan dalam keluarga. Sukses
dasan orang dewasa sudah terjadi seorang anak tidak lepas dari
ketika anak berusia empat tahun. “kehangatan dalam keluarga”.
Peningkatan 30 persen berikutnya Perkembangan otak di masa
terjadi pada usia delapan tahun, dan anak-anak berjalan sangat efektif.
20 persen sisanya pada pertengahan Pada masa ini bakat serta potensi
atau akhir dasawarsa kedua. Dari akademis dan nonakademis anak
sini, sudah sepatutnya pendidikan bermunculan dan sangat potensial.
karakter dimulai dari dalam keluarga, Usia anak dari umur satu sampai tiga
yang merupakan lingkungan pertama tahun adalah masa paling penting
bagi pertumbuhan karakter anak. bagi tumbuh kembang mereka.
Setelah keluarga, di dunia Indikator tumbuh kembang anak
pendidikan karakter ini sudah harus tidak hanya diukur dari pertumbuhan
menjadi ajaran wajib sejak sekolah fisik, namun juga perkembangan
dasar. Anak SD masih dalam tahap otak yang dapat dilihat dari
perkembangan operasional konkret. responnya terhadap lingkungan.
Tahap dimana mulai berkembangnya Untuk melihat kecerdasan otak
kecerdasan mereka untuk berpikir seorang anak, orang tua perlu
logis dan sistematis. Sehingga memahami perubahan apa saja yang
pendidikan karakter pada anak SD penting bagi anak. Jika orang tua
menjadi kunci dalam perubahan tidak tanggap dengan perkembangan
generasi muda yang lebih baik. anak, masalah akan datang saat anak
Nilai-nilai budi pekerti dan karakter sudah dewasa nanti.
harus diajarkan oleh para guru Karakter seorang anak
disekolah dasar secara baik dan terbentuk terutama pada saat anak
benar, agar nantinya anak-anak SD berusia 3 hingga 10 tahun. Adalah
bisa memiliki jiwa dan kepribadian tugas kita sebagai orang tua untuk

88
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

menentukan input seperti apa yang Hal yang paling nampak


masuk ke dalam pikirannya, adalah anak akan membangkang,
sehingga bisa membentuk karakter akan semaunya sendiri, mulai
anak yang berkualitas. Karakter mengatur tidak mau ini dan itu. pada
adalah sesuatu yang dibentuk, fase ini anak sangat ingin memegang
dikonstruksi, seiring dengan kontrol. Mulai ada “pemberontakan”
berjalannya waktu dan semakin dari dalam dirinya. Hal yang dapat
berkembangnya seorang anak. kita lakukan adalah memahaminya
dan kita sebaiknya menanggapinya
6. Hambatan-hambatan Dalam dengan kondisi emosi yang tenang.
Pembentukan Karakter Anak
Memahami karakter anak 2. Kurang terbuka pada pada orang
memang terkadang begitu sulit tua.
bahkan kita seringkali tidak mampu Saat orang tua bertanya
melakukannya. Kebanyakan kita “Gimana sekolahnya?” anak
bahkan dibuat bingung oleh anak menjawab “biasa saja”, menjawab
sehingga mereka merasa enggan dengan malas, namun anehnya pada
membagi banyak hal misalnya cerita temannya dia begitu terbuka. Aneh
di sekolah, masalah mereka, hingga bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada
cerita-cerita yang biasa kepada kita saat ini dapat dikatakan figure
sebagai orang tua. Ketika anak mulai orangtua tergantikan dengan pihak
tidak nyaman berbicara dengan kita, lain (teman ataupun ketua gang,
mungkin itu berarti kita belum pacar, dll). Saat ini terjadi kita
mampu mendapatkan kepercayaan sebagai orangtua hendaknya mawas
dan memahami karakter anak itu diri dan mulai menganti pendekatan
sendiri. Ada 3 kebutuhan yang harus kita.
dipenuhi pada anak usia 0 – 7 tahun 3. Menanggapi negatif.
bahkan lebih, yaitu, (1)Kebutuhan Saat anak mulai sering
akan rasa aman , (2) Kebutuhan berkomentar “Biarin aja dia memang
untuk mengontrol (3) Kebutuhan jelek kok”, tanda harga diri anak
untuk diterima. Tiga kebutuhan dasar yang terluka. Harga diri yang rendah,
emosi tersebut harus terpenuhi agar salah satu cara untuk naik ke tempat
anak kita menjadi pribadi yang yang lebih tinggi adalah mencari
handal dan memiliki karakter yang pijakan, sama saat harga diri kita
kuat menghadapi hidup. Inilah rendah maka cara paling mudah
karakter anak yang bermasalah, untuk menaikkan harga diri kita
cukup kita melihat dari perilakunya adalah dengan mencela orang lain.
yang nampak maka kita sudah dapat Dan anak pun sudah terlatih
melakukan deteksi dini terhadap melakukan itu, berhati-hatilah
“musibah besar” dikehidupan yang terhadap hal ini. Harga diri adalah
akan datang atau dewasa. Dalam kunci sukses di masa depan anak.
memahami karakter anak kita kan 7. Upaya-upaya Yang Dilakukan
menemukan berbagai macam Orang Tua dalam Pendidikan
kendala seperti misalnya : Karakter Anak
Ada beberapa hal yang perlu
1. Susah diatur dan diajak kerja dilakukan oleh orang tua supaya
sama. anak tidak merasa enggan dengan
orang tuanya sendiri.

89
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

1. Mendengarkan anak anda dengan sangat rahasia kepada anda. jika hal
baik itu terjadi, maka anda telah
Jangan mendengarkan anak memahami karakter anak dan siap
sebagai syarat saja, namun untuk mendidiknya menjadi lebih
dengarkan dengan baik, berikan baik
respon, dan pikirkan KESIMPULAN
penyelesaiannya jika anak Kunci utama keberhasilan
mempunyai masalah. Banyak orang dalam membangun karakter positif
tua yang menganggap cerita anak pada anak adalah keteladanan
mereka tidak penting dan hanya dimana orang tua harus menjadi
mendengarkan sebagai symbol atau orang yang memiliki karakter positif.
syarat saja. Sementara itu, anak Perbuatan dan amal baik ini bukan
mengetahui bahwa mereka tidak hanya menjadi contoh nyata bagi
didengarkan dan mulai menjauh dari anak tentang bagaimana karakter
orang tua. Ketika hal ini terjadi, positif terwujudkan dalam segala
maka orang tua sudah mengambil sikap, perkataan dan perbuatan kita,
langkah salah untuk memahami tetapi juga menjadi penyemangat
seorang anak. sekaligus untuk memudahkan anak
2. Berusaha memahami tipe kita dalam proses tumbuh
emosional anak kembangnya.
Misalkan, anak anda Pembentukan karakter adalah
merupakan anak yang tidak sabaran, sebuah perjalanan panjang dalam
namun sebenarnya ia bisa lebih sabar mendidik anak, hasilnya mungkin
apabila diberi pengertian dengan baru dapat kita lihat setelah proses
baik. Oleh karena itu, pahami tipe berbulan-bulan atau bahkan
emosional anak dan jangan berikan bertahun-tahun. Tidak pernah ada
amarah atau tindak kekerasan ketika satu „resep‟ mujarab yang dapat
anak telah menyentuh sisi negatif menjawab semua permasalahan
dari emosinya. Berikan ia pengertian dalam menanamkan karakter positif
atau cari cara lain agar emosi anak pada anak. Kesediaan untuk selalu
tidak bertambah buruk dari waktu ke belajar dan memperbaiki diri yang
waktu. didasari kesadaran untuk menjadi
3. Interogasi anak dengan baik teladan dan contoh yang baik bagi
Beberapa orang tua cenderung anak-anak kita adalah kunci
buru-buru dan tidak sabaran ketika keberhasilannya. Semoga kita selalu
mereka menemukan suatu diberi kesabaran dan kemudahan
kejanggalan dan ingin mendapatkan untuk terus berjuang mendidik
fakta mengenai hal tersebut dari generasi mendatang untuk menjadi
anak. jika anda melakukan interogasi manusia yang berkualitas dan
dengan konsep berkata keras, berkarakter mulia.
memaksa, dan bahkan memukul. DAFTAR PUSTAKA
Maka anak akan berbohong kepada Administrator. 2013. Pentingnya
anda, serta konsep memahami Pendidikan Karakter pada Anak
karakter anak bisa pupus. Interogasi (Online),
anak dengan lembut, buat ia (http://sdnegerimoro.blogspot.com
mengatakan hal yang sebenarnya, /2013/11/pentingnya-pendidikan-
dan ketahui bagaimana anak tersebut karakter-pada.html),
mampu menceritakan hal-hal yang

90
ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar
Volume. 3, Nomor 1 April 2018
ISSN: 2527-5445
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

Pusat Kurikulum (Puskur). 2010.


Grand Design Pendidikan
Karakter. Jakarta: Kemdiknas:
Sardiman, AM. 2013. Pendidikan
Karakter dan Peran Pemerintah.
(Online),
(http://www.infodiknas.com/pendi
dikan-karakter-dan-peran-
pemerintah.html),
Suyanto. 2010. Urgensi Pendidikan
Karakter, (online),
(http://mendikdasmen.
kemdiknas.go.id/web/pages/urgen
si.html,

91

Anda mungkin juga menyukai