Anda di halaman 1dari 3

EKOLOGI HEWAN

(Respon Dan Adaptasi)

Disusun oleh : Kelompok V

Chairunnisa Azzahra H 1910422019


Khairunnisa 1910422027
Dela Lidia 1910422029
Mega Lestari 1910422031
Hesti Dwi Marcellinna 1910422039

Dosen pengampu : Izmiarti, MS.

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Andalas
2021
A. Respon Dasar Hewan

Selama periode ontogeny pada hewan dikenal tiga macam respon dasar yaitu respon pengaturan,
respon penyesuaian, dan respon perkembangan. Mekanisme ketiga respon itu berdasarkan sistem umpan
balik negatif. Agar mekanisme itu berhasil maka respon yang dihasilkan harus sesuai besarnya, waktu
tepat dan berlangsung cukup cepat.
1) Respon Reversibel
Tipe respon dasar hewan yang reversible dan paling sederhana adalah respon pengaturan
(regulatori). Respon fisiologi terjadi sangat cepat (refleks). Contoh: perubahan pupil mata terhadap
intensitas cahaya. Tipe respon lain yang bersifat reversible adalah respon penyesuaian (aklimatori),
berlangsung lebih lama dari respon regulatori karena proses yang fisiologi yang melandasinya melibatkan
perubahan struktur dan morfologi hewan. Contoh: di lingkuan bertekanan parsial oksigen rendah, terjadi
proliferasi dan pengingkatkan jumlah eritrosit, tubuh terdedah pada kondisi kemarau terik, kulit
mengalami peningkatan pigmentasi. Respon aklimatori umum terdapat pada hewan berumur panjang,
yang menghadapi perubahan kondisi musiman. Reversibilitas respon penting sekali karena tiap tahun
kondisi khas musimana selalu berulang.

2) Respon Tak-reversibel
Tipe respon tak-reversibel selama ontogeny adalah respon perkembangan. Respon berlangsung
lama karena melibatkan banyak proses yang menghasilkan perkembangan beraneka ragam macam
struktur tubuh. Hasilnya bersifat permanen dantak reversible. Contoh : perubahan jumlah mata facet
pada Drosophila yang dipelihara pada suhu tinggi, atau terbentuknya keturunan cacat akibat respon
perkembangan embrio terhadap senyawa teratogenik dalam lingkungannya.

Kendeigh (1969) mengklasifikasikan respon menjadi 5 macam, yaitu:

a. Semu (masking)
modifikasi pengaruh suatu faktor oleh faktor lainnya. Sebagai contoh RH (relatif humidity atau
kelembaban relatif) yang rendah meningkatkan laju evaporasi permukaan tubuh, sehingga hewan
berdarah panas mampu bertahan pada iklim yang sangat hangat.
b. Letal (lethal)
faktor lingkungan menyebabkan kematian, seperti misalnya suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
c. Berarah (directive)
faktor lingkungan menyebabkan orientasi tertentu,  misalnya burung-burung di kutub utara bermigrasi
ke arah selatan pada saat musim dingin dan kembali ke utara pada saat musim semi atau panas untuk
berbiak.
d. Pengontrolan (controlling)
faktor tertentu dapat mempengaruhi laju suatu proses fisiologi tanpa masuk ke reaksi. Sebagai contoh,
suhu lingkungan dapat berpengaruh besar terhadap metabolisme, sekresi, dan lokomosi hewan.
e. Defisien (deficient)
defisiensi suatu faktor lingkungan pada habitat tertentu dapat mempengaruhi aktivitas atau
metabolisme hewan. Sebagai contohnya jika oksigen ada atau tidak ada pada tekanan rendah akan
membatasi aktivitas hewan. 

Anda mungkin juga menyukai