Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alfan Nuha Pambudi

NIM : 192102119
Mata kuliah : KOMUNITAS 2

HOME CARE PADA STROKE

Home health care atau biasa yang disebut dengan home care (HC) merupakan suatu perawatan
secara mandiri dan biasanya dilakukan di rumah, home care sendiri merupakan salah satu cara atau
solusi untuk mengantisipasi jumlah pasien yang berlebihan yang ada di rumah sakit , menurut (Yuliati,
2018) dalam Avicenna ( 2008 ) menyatakan home health care adalah sistem dimana pelayanan
kesehatan dan pelayanan sosial diberikan di rumah kepada orang-orang yang cacat atau orang-orang
yang harus tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya.

Sedangkan Menurut (Amalia, 2020) mendefinisikan bahwa Home Care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat
tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit.

Stroke merupakan ke gawat daruratan neurologi yang mendadak (akut) karena oklusi atau
hipoperfusi pada pembuluh darah otak, sehingga jika tidak segera diatasi maka akan terjadi kematian
sel dalam beberapa menit, kemudian menimbulkan defisit neurologis dan menyebabkan kecacatan atau
kematian menurut (Parellangi), stroke di Indonesia sendiri memiliki peringkat nomer 3 setelah jantung
dan kanker. Rendahnya akan pengetahuan stroke membuat banyak orang menyepelekan nya,

Pasien yang pernah menderita stroke umumnya memiliki risiko untuk terkena serangan stroke
sekunder, Serangan stroke sekunder ini bisa lebih fatal dari stroke pertama, karena bertambah luasnya
kerusakan otak yang terjadi akibat serangan stroke sebelumnya ( (Yuliati, 2018))

Rendahnya kesadaran akan faktor risiko stroke, kurang dikenalinya gejala stroke, belum
optimalnya pelayanan stroke dan ketaatan terhadap program terapi untuk pencegahan stroke ulang yang
rendah merupakan permasalahan yang muncul pada pelayanan stroke di Indonesia. Keempat hal
tersebut berkontribusi terhadap peningkatan kejadian stroke baru, tingginya angka kematian akibat
stroke, dan tingginya kejadian stroke ulang di Indonesia (Kementerian Kesehatan RI, 2013)
Pada dasarnya pasien stroke pasca perawatan rumah sakit,masih memiliki gejala sisa seperti
motorik dan kesulitan berbicara sehingga berdampak dampak di kebutuhan sehari – hari seperti makan,
minum, mandi, buang air besar, buang air kecil dan mobilisasi, oleh karena itu peran keluarga sangat di
butuhkan untuk membantu pasien agar pulih seperti sediakala

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, J. S. (2020). PENCEGAHAN STROKE BERULANG MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN


MODIFIKASI GAYA HIDUP. 143-149.

Parellangi, H. H. (n.d.). PENINGKATAN KEMANDIRIAN KELUARGA SETELAH INTERVENSI PELAYANAN


HOME CARE.

Yuliati. (2018). modul mata kuliah hospice home care. Univesitas Esa Unggul.

Anda mungkin juga menyukai