Anda di halaman 1dari 22

WORK MANUAL

MANUAL KERJA

Version Date Issued (New, Minor or Major Changes)


Versi Tanggal Diterbitkan Perubahan Baru, Kecil atau Besar
ID 2022 November, 2021 New / Baru

Document approved and ratified by the Executive Team / Dokumen disetujui dan diratifikasi oleh Tim Eksekutif

Next Review Date / Tanggal Ulasan Berikutnya September 2022 / September 2022
Persons Responsible / Orang yang Bertanggung Jawab Head of Safeguarding, Legal /Compliance

CONTENT ISI

1. GENERAL PROVISIONS KETENTUAN UMUM 2

2. POLICIES OF EMPLOYMENT KEBIJAKAN KERJA 2

3. CODE OF BUSINESS ETHICS KODE ETIK PERUSAHAAN 3

4. SALARY AND BENEFITS GAJI DAN MANFAAT 5

5. WORKING HOURS, LEAVE AND VACATION JAM KERJA, CUTI DAN LIBURAN 6

6. PERFORMANCE APPRAISAL PENILAIAN KINERJA 8

7. POSITION ADJUSTMENT PENYESUAIAN POSISI 9

8. CONFLICTS WITH MANPOWER REGULATIONS KONFLIK DENGAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN 9

9. COMPANY POLICIES KEBIJAKAN PERUSAHAAN 10

10. DISCIPLINE DISIPLIN 10

11. GRIEVANCE AND COMPLAINT PROCEDURE PROSEDUR KELUHAN DAN ADUAN 10

12. IMPLEMENTATION AND UPDATE PENERAPAN DAN PEMBAHARUAN 11

APPENDIX: DISCIPLINE MANAGEMENT 13

APPENDIX: COMPANY LEGAL ENTITIES 20

ACKNOWLEDGMENT OF WORK MANUAL 22

-1-
1. GENERAL PROVISIONS KETENTUAN UMUM

1.1 Scope of Application Lingkup Aplikasi

1.1.1 This Work Manual and all Appendices attached hereto, Manual Kerja ini dan semua Lampiran yang terlampir disini,
(together, “Work Manual”) applies to all personnel (semuanya, “Manual Kerja”) berlaku untuk semua personel
(collectively, “Employees”, and individually, “Employee”) (secara kolektif, “Pegawai”, dan secara individu “Pegawai”) yang
working at Company legal entities (“Company” See bekerja di badan hukum Perusahaan (“Perusahaan” Lihat
APPENDIX COMPANY LEGAL ENTITIES). The term LAMPIRAN BADAN HUKUM PERUSAHAAN). Istilah Pegawai
Employees shall include, but are not limited to, Indonesian meliputi, tapi tidak terbatas, pada warga negara Indonesia yang
nationals employed by Company (collectively, “Indonesian dipekerjakan oleh Perusahaan (secara kolektif, “Pegawai
Employees”), and international employees employed by Indonesia”), dan pegawai internasional yang dipekerjakan oleh
Company (“International Employees”). Perusahaan (“Pegawai Internasional”).

1.1.2 Exceptions. The provisions herein with respect to SALARY Pengecualian. Ketentuan-ketentuan dalam Kontrak ini terkait
AND BENEFITS and WORKING HOURS, LEAVE AND dengan GAJI DAN MANFAAT dan JAM KERJA, CUTI DAN
VACATION do not apply to part-time workers, interns, LIBURAN tidak berlaku terhadap pekerja paruh waktu, pegawai
retired persons and contractors. magang, orang yang telah pensiun dan kontraktor-kontraktor.

1.2 Amendment. Company shall have the right to amend the Amendemen. Perusahaan berhak untuk mengamandemen
provisions of this Work Manual from time to time. If there are ketentuan-ketentuan Manual Kerja ini dari waktu ke waktu. Jika
any amendments to laws or regulations of Indonesia that terdapat perubahan peraturan perundang-undangan Indonesia
require an amendment to the terms herein, Company will apa pun yang mensyaratkan untuk dilakukan amandemen atas
adjust the applicable part of this Work Manual in a timely ketentuan-ketentuan dalam Kontrak ini, Perusahaan akan
manner in order to make this Work Manual consistent with menyesuaikan bagian yang terkait dari Manual Kerja ini secara
such laws or regulations. tepat waktu agar Manual Kerja ini konsisten dengan peraturan
atau perundang-undangan tersebut.

1.3 Rules and Regulations Aturan dan Peraturan

This Work Manual is intended to be a general guideline of Manual Kerja ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah pedoman
Company policies for Employee. Company may develop umum kebijakan Perusahaan untuk Pegawai. Perusahaan dapat
more specific policies and regulations on the basis of Work mengembangkan kebijakan dan peraturan yang lebih spesifik atas
Agreement/Employment Contract and Work Manual. This dasar Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja dan Manual Kerja. Manual
Work Manual and such policies and regulations shall Kerja ini dan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan
collectively constitute the rules and regulations of Company. tersebut secara bersama-sama merupakan aturan dan peraturan
If there is any conflict or inconsistency between the terms of Perusahaan. Jika terdapat konflik atau ketidaksesuaian apa pun
Work Manual, Work Agreement/Employment Contract in antara ketentuan-ketentuan Manual Kerja, Perjanjian Kerja,
respect of Employee, the terms of the applicable Work Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja terkait Pegawai, ketentuan-
Agreement/Employment Contract for that Employee shall ketentuan dari Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja yang berlaku bagi
prevail. If there is any conflict or inconsistency between the Pegawai tersebut yang berlaku. Jika terdapat konflik atau
terms of Work Manual and other internal policies or ketidaksesuaian apa pun antara ketentuan-ketentuan dari
regulations, the terms of Work Manual shall prevail. In cases Manual Kerja dan kebijakan atau peraturan internal lain,
where the Work Manual conflicts with manpower regulations, ketentuan-ketentuan dari Manual Kerja yang berlaku. Dalam hal
manpower regulations will prevail. dimana Manual Kerja bertentangan dengan peraturan
ketenagakerjaan, peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

1.3.1 As a multi-national company, the Group which Company is Sebagai perusahaan multinasional, Grup dimana Perusahaan
affiliated to (“Group”) requires (without exception) its berafiliasi dengan (“Grup”) membutuhkan (tanpa pengecualian)
members worldwide to universally abide by the rules, anggotanya seluruh dunia untuk secara universal mematuhi
disciplines and regulations established by its headquarters, peraturan, disiplin dan regulasi yang didirikan oleh markas
and such rules, disciplines and regulations shall be an besarnya, dan peraturan , disiplin serta regulasi tersebut akan
important and integral part of the rules and regulations of menjadi bagian yang penting dan integral dari peraturan dan
local members and shall be observed by Employee, as long regulasi anggota lokal dan akan diobservasi oleh Pegawai,
as they do not conflict with the local laws and regulations. selama tidak bertentangan dengan hukum dan regulasi lokal.

2. POLICIES OF EMPLOYMENT KETENTUAN DAN KEPEGAWAIAN

2.1 Principle. Company selects and employs qualified Prinsip. Perusahaan memilih dan mempekerjakan Pegawai-
Employees satisfying job requirements through public pegawai yang memenuhi syarat yang memenuhi persyaratan
recruitment, internal referral and by any other appropriate kerja melalui perekrutan umum, rujukan internal dan melalui
means based on the principle of equal opportunity cara yang patut lainnya berdasarkan prinsip kesempatan kerja
employment and adheres strictly to Non-Discrimination and yang sama dan patuh secara ketat pada kebijakan- kebijakan
Non-Harassment policies hereunder. Employees are Larangan Diskriminasi dan Larangan Pelecehan berdasarkan
recruited based on approved headcount. When a new Kontrak ini. Pengawas yang bersangkutan harus merekrut
employee is hired, relevant supervisor shall promptly enter anggota-anggota tim berdasarkan jumlah pegawai yang
new employee information into HR or payroll system. If disetujui. Segera setelah seorang pegawai baru diterima
Employee leaves Company, said supervisor shall bekerja, pengawas yang bersangkutan harus segera
immediately update the system. memasukkan informasi tentang pegawai baru tersebut ke dalam
sistem daftar gaji. Jika pegawai meninggalkan Perusahaan,
pengawas yang bersangkutan harus segera memperbaharui
informasi mengenai pegawai tersebut ke dalam sistem daftar
gaji.

2.2 Employment [Indonesian Employee] Kepegawaian [Pegawai Indonesia]

For Indonesian Employee employed by Company, Untuk Pegawai Indonesia yang dipekerjakan oleh Perusahaan,
Company will enter into Employment Contract with Perusahaan akan menandatangani secara langsung Kontrak
Employee directly. Kerja dengan Pegawai.

2.3 Employment [International Employee]. Company will Kepegawaian [Pegawai Internasional]. Perusahaan akan
enter into an Employment Contract with each International menandatangani sebuah Kontrak Kerja dengan setiap Pegawai
Internasional. Hubungan kerja akan mulai berlaku setelah
-2-
Employee. The employment relationship will take effect Pegawai tersebut memperoleh ijin kerja.
after such Employee has obtained a work permit.

2.4 Permanent Employees Masa Percobaan [Khusus Pegawai Tetap] Perusahaan dapat
Probation Period [Permanent Employees Only] memberlakukan suatu masa percobaan terhadap Pegawai.
Company may impose a probation period on Employee. Pegawai yang dikenakan masa percobaan akan dievaluasi oleh
Employee that is subject to a probation period will be pengawas yang bersangkutan sebelum akhir masa percobaan.
evaluated by relevant supervisor prior to the end of the Notifikasi evaluasi akan diberikan paling lambat 7 (tujuh) hari
probation period. Evaluation notification will be given no kerja sebelum masa percobaan selesai. Pengawas yang
later than 7 (seven) working days before probation ends. bersangkutan akan menetapkan apakah Pegawai telah
Relevant supervisor shall determine whether Employee has memenuhi persyaratan kerja dan uraian kerja selama masa
met the employment requirements and job description percobaan, dan memberitahukan Perusahaan secara tertulis
during the probation period, and notify Company in writing mengenai hasil penilaian sebelum berakhirnya masa percobaan
regarding the result of the review before the conclusion of Pegawai.
Employee’s probation period.

3. CODE OF BUSINESS ETHICS KODE ETIK PERUSAHAAN

3.1 Office Conduct Perilaku Kantor


Please refer to Employee Code of Conduct on the HR Silahkan merujuk ke Kode Etik Pegawai di sistem SDM atau
system or Intranet. Intranet.

3.2 Code of Professional Ethics Kode Etik Profesional

3.2.1 Confidentiality. Company and Employee shall enter into Kerahasiaan. Perusahaan dan Pegawai akan menandatangani
an employment contract containing confidentiality clauses suatu kontrak kerja yang mengandung ketentuan kerahasiaan
or a confidentiality agreement. Employee must fully read, atau suatu perjanjian kerahasiaan. Pegawai harus sepenuhnya
understand, and accept the confidentiality clauses in such membaca, memahami dan menerima ketentuan kerahasiaan
agreement or contract, and shall strictly comply with and dalam perjanjian atau kontrak tersebut, dan wajib patuh secara
perform the terms therein. ketat dan melaksanakan ketentuan-ketentuan di dalamnya.

3.2.2 Conflicts of Interest. Employee must avoid conflicts of Konflik Kepentingan. Pegawai harus menghindari konflik
interest and shall not undertake any activity (including paid kepentingan dan dilarang melakukan kegiatan apa pun (termasuk
or unpaid work) which may either compromise or give rise pekerjaan dengan dibayar atau tanpa dibayar) yang dapat baik
to a conflict with either (a) Employee’s duties and merugikan atau menimbulkan konflik dengan baik (a) tugas dan
responsibilities or (b) the business interests of Company. tanggung jawab Pegawai atau (b) kepentingan bisnis
Employee must promptly deliver written notice to Company Perusahaan. Pegawai harus segera menyampaikan
in the event of a potential or actual conflict of interest. pemberitahuan tertulis kepada Perusahaan dalam hal terdapat
Failure to do so shall be deemed a material breach of this potensi konflik kepentingan atau konflik kepentingan nyata.
Work Manual. Kegagalan untuk melakukan hal tersebut akan dianggap sebagai
pelanggaran material Manual Kerja ini.

3.2.3 Non-Competition During Employment Term. Tidak Ada Persaingan Selama masa kerja. Pegawai dilarang,
Employee shall not, without the prior written consent of tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan,
Company, directly or indirectly, engage in or assist anyone secara langsung atau tidak langsung, untuk terlibat dalam atau
in carrying out any business activity that is the same as, membantu setiap pihak orang dalam menjalankan setiap
similar to or in competition with the business of Company, kegiatan bisnis yang sama, serupa atau bersaing dengan bisnis
or engage or enter in any employment arrangement with Perusahaan, atau turut serta atau terlibat dalam pengaturan
any other company or commercial organization other than pekerjaan dengan setiap perusahaan lain atau organisasi
Company. This includes private teaching and tutoring. ekonomi manapun selain Perusahaan. Ini termasuk mengajar
dan les privat.

3.2.4 Non-Solicitation. Employee shall not at any time, either Tidak Melakukan Pembajakan. Pegawai dilarang pada setiap
during or after the employment term, either directly or saat, baik selama atau setelah masa kerja, secara langsung atau
indirectly: (a) hire or attempt to hire or assist any other tidak langsung: (a) mempekerjakan atau mencoba
person, entity or business in hiring or attempting to hire any mempekerjakan atau membantu setiap orang lain, badan atau
employee of Company or affiliated companies; or (b) bisnis dalam mempekerjakan atau mencoba mempekerjakan
encourage or assist any other person or entity in setiap pegawai Perusahaan atau perusahaan-perusahaan
encouraging any director, officer, employee, agent or afiliasi; atau (b) mendorong atau membantu setiap orang atau
consultant of Company or any other person affiliated with badan lain dalam mendorong setiap direktur, petugas, pegawai,
Company or affiliated companies to end, terminate or alter agen atau konsultan Perusahaan atau setiap orang lain yang
his/her relationship with Company; or (c) encourage one or terafiliasi dengan Perusahaan atau perusahaan- perusahaan
more of Company’s customers to, in whole or part, leave afiliasi untuk mengakhiri atau mengubah hubungannya dengan
Company or transfer their customers to a business in Perusahaan; atau (c) mendorong satu atau lebih pelanggan
competition with Company. Perusahaan untuk, secara keseluruhan atau sebagian,
meninggalkan Perusahaan atau memindahkan pelanggan-
pelanggannya ke bisnis yang bersaing dengan Perusahaan.

3.2.5 Solicitation of Gifts and Advantages. Employee is Permintaan Hadiah dan Keuntungan. Pegawai dilarang
prohibited from soliciting or accepting any benefit, bribe or meminta atau menerima setiap manfaat, suap atau keuntungan,
advantage, in money or any other form, from customers, dalam bentuk uang atau bentuk lainnya, dari pelanggan, pemasok
suppliers or any person having business dealings, or atau setiap orang yang mempunyai urusan bisnis, atau menjajaki
seeking to do business with Company. untuk melakukan bisnis dengan Perusahaan.

Note: The term “advantage” includes a gift, loan, fee, Catatan: Istilah “keuntungan” meliputi sebuah hadiah, pinjaman,
reward, position, employment, contract, service, favours, biaya, penghargaan, posisi, hubungan kerja, kontrak, jasa,
travel and entertainment. bantuan, perjalanan and hiburan.

3.2.6 Breach. Any breach of Code of Professional Ethics set forth Pelanggaran. Setiap pelanggaran Kode Etik Profesional yang
herein shall be deemed a breach of Company’s rules and diatur di dalam Kontrak ini akan dianggap sebagai suatu
regulations and may result in the immediate termination of pelanggaran aturan dan peraturan Perusahaan dan dapat
Employee’s Work Agreement/Employment Contract. berakibat pengakhiran seketika Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja
Company hereby reserves the right to require Employee to Pegawai. Perusahaan dengan ini mempunyai hak untuk
-3-
indemnify Company, and Employee hereby agrees to mewajibkan Pegawai mengganti rugi Perusahaan, dan Pegawai
indemnify Company, for any losses, damages and liabilities dengan ini setuju untuk mengganti rugi Perusahaan, atas setiap
resulting from such breach. kehilangan, kerugian dan pertanggungjawaban akibat dari
pelanggaran tersebut.

3.2.7 Drug use. Company maintains a drug-free work Penggunaan obat-obatan. Perusahaan menjaga lingkungan
environment. Employee is required to comply with bebas narkoba. Pegawai wajib mematuhi ketentuan wajib hukum
compulsory provisions of Indonesian law regarding the use Indonesia tentang penggunaan obat-obatan terlarang dan zat-zat
of illegal drugs and controlled substances. Company yang dikendalikan. Perusahaan berhak untuk melakukan
reserves the right to conduct random drug testing. Drug pengujian obat secara acak. Pengujian obat juga akan diadakan
testing will also be conducted if Company suspects or has bila Perusahaan mencurigai atau memiliki alasan untuk percaya
reason to believe that an Employee may be engaging in bahwa Pegawai mungkin terlibat dalam penggunaan obat-obtan
illegal drug use. If an Employee tests positive for illegal terlarang. Apabila Pegawai dinyatakan positif menggunakan
drugs or refuses to submit to a request by Company for drug obat-obatan terlarang atau menolak untuk mengikuti permintaan
testing, they will be subject to disciplinary action, including oleh Perusahaan untuk pengujian obat, mereka akan dikenakan
termination. tindakan disiplin, termasuk terminasi.

3.2.8 Non-Discrimination. Company is an equal opportunity Larangan Diskriminasi. Perusahaan adalah pemberi kerja
employer and prohibits discrimination on the basis of age, dengan kesempatan yang sama dan melarang diskriminasi
ancestry, color, gender identity, gender expression, marital berdasarkan usia, keturunan, warna kulit, identitas gender,
status, national origin, physical or mental disability, race, ekspresi gender, status perkawinan, asal negara, cacat fisik atau
religion, sex (including pregnancy), sexual orientation, mental, ras, agama, jenis kelamin (termasuk kehamilan),
parental status, veteran status, or any other status or orientasi seksual, status orang tua, status veteran, atau status
characteristic protected by applicable laws, regulations, and atau karakteristik apapun yang dilindungi oleh undang-undang,
ordinances. Discrimination based upon any of these factors regulasi, dan tata cara yang berlaku. Diskriminasi berdasarkan
will not be tolerated. salah satu faktor ini tidak akan ditoleransi.

3.2.9 Non-Harassment. It is the goal of Company to promote a Tidak Ada Pelecehan. Merupakan tujuan Perusahaan untuk
workplace that is free of harassment. Any form of menggalakkan sebuah tempat kerja yang bebas dari pelecehan.
harassment of employees, students, or customers in the Setiap bentuk pelecehan pegawai, murid atau pelanggan di tempat
workplace or during work assignments outside Company or kerja atau selama tugas kerja di luar Perusahaan atau di acara-
at Company-sponsored functions or under any other acara yang disponsori Perusahaan atau dalam keadaan lain apa
circumstances is not tolerated. Furthermore, any form of pun tidak akan ditoleransi. Lebih lanjut, setiap bentuk
retaliation against an individual who has complained about pembalasan terhadap individu yang mengadukan tentang
harassment or retaliation against individuals for cooperating pelecehan atau pembalasan terhadap individu-individu yang
with an investigation regarding a harassment complaint will bekerjasama dalam investigasi mengenai aduan pelecehan tidak
not be tolerated. akan ditoleransi.

3.2.10 Harassment Pelecehan

(1) Definition. “Harassment” is improper conduct by an Definisi. “Pelecehan” adalah perilaku tidak pantas oleh individu
individual that is directed at and offensive to another yang ditujukan pada dan menyinggung individu lain di tempat
individual in the workplace, or outside of the workplace, kerja, atau diluar tempat kerja, termasuk, namun tidak terbatas
including, but not limited to any event or any location, on or pada peristiwa atau lokasi apapun, didalam atau diluar lokasi, dan
off site, and that the individual knew, or ought reasonably to yang diketahui individu tersebut, atau yang seharusnya diketahui
have known, would cause offense or harm. The harassment secara wajar, akan menyebabkan pelanggaran atau kerugian.
can take the form of verbal abuse; conduct or behaviours Pelecehan tersebut dapat berupa pelecehan verbal, perilaku atau
that are threatening, intimidating, or humiliating; sabotage perilaku yang mengancam, mengintimidasi, atau
that prevents work from getting done; or some combination mempermalukan; sabotase yang mencegah pekerjaan selesai;
of the three. The individual can be a co-worker, supervisor, atau kombinasi dari ketiganya. Individu tersebut dapat menjadi
customer or contractor. rekan kerja, pengawas, pelanggan atau kontraktor.

(2) Sexual Harassment. Pelecehan Seksual

(a) Definition. “Sexual harassment” means unwelcome sexual Definisi. “Pelecehan seksual” berarti setiap bentuk rayuan
advances, requests for sexual favors, and other verbal or seksual, permintaan kepuasan seksual, dan perilaku verbal atau
physical conduct of a sexual nature whereby: fisik yang berkonotasi seksual dimana:

(i) Submission to such conduct is made either explicitly or Ketundukan terhadap perilaku tersebut dilakukan baik secara
implicitly a term or condition of an individual’s employment; eksplisit maupun implisit sebagai syarat atau ketentuan kerja
seseorang.
(ii) Submission to such conduct by an individual is used as the Ketundukan terhadap perilaku tersebut oleh seorang individu
basis for employment decisions affecting such individuals; digunakan sebagai dasar untuk berbagai keputusan pekerjaan
or yang akan mempengaruhi individu tersebut;
atau
(iii) Such conduct has the purpose or effect of unreasonably Perilaku tersebut memiliki tujuan atau efek yang secara tidak
interfering with an individual’s work performance or creating wajar mengganggu kinerja individu atau menciptakan lingkungan
an intimidating, hostile, or offensive work environment. kerja yang berintimidasi, agresif atau menyinggung.

(b) Description. While the definition of Sexual Harassment is Deskripsi. Sementara definisi pelecehan cukup luas dan tidak
broad and it is not possible to list all circumstances that may mungkin untuk merinci semua keadaan yang dapat merupakan
constitute Sexual Harassment, the following are some pelecehan, berikut ini beberapa contoh perilaku yang, jika tidak
examples of conduct which, if unwelcome, may constitute dikehendaki, dapat merupakan pelecehan bergantung pada
Sexual Harassment depending upon the totality of the keadaannya secara keseluruhan, termasuk beratnya perilaku
circumstances, including the severity of the conduct and its dan tingkat kesengajaannya:
pervasiveness:

(i) Unwelcome sexual advances, whether or not involving Rayuan seksual yang tidak dikehendaki, baik yang melibatkan
physical touch; sentuhan fisik maupun tidak;

(ii) Direct or implied requests for sexual favours, regardless of Permintaan secara langsung atau tersirat untuk kepuasan
whether such requests are made with the expectation of seksual, terlepas dari apakah permintaan tersebut dibuat
implicit or explicit job benefits. (such as favourable reviews, dengan harapan manfaat pekerjaan yang tersirat maupun
-4-
salary increases, promotions, increased benefits, training, eksplisit (seperti penilaian yang menguntungkan, kenaikan gaji,
desirable work schedule, transfer to a desirable position, promosi, peningkatan manfaat, pelatihan, jadwal kerja yang
lower performance standards, or continued employment); sesuai keinginan, pemindahan ke posisi yang sesuai keinginan,
standar kinerja yang lebih rendah, atau keberlanjutan masa
kerja);

(iii) Making or threatening reprisals (such as termination, Membuat atau mengancam pembalasan (seperti pengakhiran,
demotion, decrease in pay, or reassignment or transfer to a demosi, penurunan gaji, atau penugasan kembali atau
less desirable position or location) after a negative response pemindahan ke posisi atau lokasi yang kurang diinginkan)
to sexual advances; setelah tanggapan negatif terhadap rayuan seksual;

(iv) Verbal and aural conduct including whistling, derogatory Perilaku verbal dan aural termasuk bersiul, komentar yang
comments, jokes, epithets or slurs of a sexual nature, verbal merendahkan, canda, julukan atau hinaan yang berkonotasi
sexual advances or propositions, graphic verbal seksual, rayuan atau ajakan seksual verbal, komentar verbal
commentaries about an individual's anatomy or appearance yang mengenai bagian tubuh atau penampilan seseorang dan
and sexually degrading or demeaning words used to kata-kata yang merendahkan atau menghina secara seksual
describe an individual, written or oral references to sexual yang digunakan untuk menggambarkan seseorang, rujukan
conduct, gossip regarding one’s sex life, comment on an tertulis atau lisan pada perilaku seksual, gosip mengenai
individual’s body, or comment about an individual’s sexual kehidupan seksual seseorang, komentar tentang tubuh
activity, deficiencies, or prowess; seseorang, atau komentar tentang kegiatan, kekurangan, atau
kecakapan seksual seseorang;

(v) Visual conduct including leering, brushing against the body, Perilaku visual termasuk melirik, menyentuh tubuh, membuat
making lewd or sexual gestures, displaying sexual objects, gerakan cabul atau seksual, menunjukkan obyek, gambar,
pictures, cartoons, screen savers, magazines or posters kartun, screen saver, majalah atau poster seksual dan
and distributing obscene letters, notes, texts, electronic membagikan surat- surat, catatan, pesan, pesan elektronik atau
messages or invitations; and undangan tidak senonoh; dan

(vi) Physical conduct including touching, pinching, patting, Perilaku fisik termasuk menyentuh, mencubit, menepuk,
lifting, holding, hugging, kissing, physical assault, impeding mengangkat, memegang, memeluk, mencium, serangan fisik,
or blocking one’s movements or any other physical contact menghalangi atau menghadang gerakan seseorang atau perilaku
of a sexual nature. fisik lainnya yang bersifat seksual.

(c) Fraternization. Company employees may date and Pergaulan Bersahabat. Karyawan perusahaan dapat
develop friendships and other legitimate relationships with berkencan dan mengembangkan persahabatan dan hubungan
other employees, both inside and outside of the workplace, sah lainnya dengan karyawan lain, baik di dalam maupun diluar
as long as the relationships don’t have a negative impact on tempat kerja, selama hubungan tersebut tidak berdampak negatif
their work or the work of others. Any relationship that pada pekerjaan mereka atau pekerjaan orang lain. Setiap
negatively impacts the work environment will not be hubungan yang berdampak negatif terhadap lingkungan kerja,
tolerated and those involved will be subject to disciplinary tidak akan ditoleransi dan mereka yang terlibat akan dikenakan
action. tindakan disipliner.

Anyone employed in a managerial or supervisory role needs Siapapun yang diperkerjakan dalam peran manajerial atau
to be aware that personal relationships with employees who pengawasan, perlu menyadari bahwa hubungan pribadi dengan
directly report to them may be perceived as favoritism, karyawan yang melapor langsung kepada mereka dapat
misuse of authority, or potentially sexual harassment. Such dianggap sebagai favoritisme, penyalahgunaan wewenang, atau
relationships should be timely disclosed to superiors. kemungkinan pelecehan seksual. Hubungan seperti itu harus
diungkapkan secara tepat waktu kepada atasan.

3.2.11 Expectation. Employee is expected to avoid any conduct Ekspektasi. Pegawai diharapkan untuk menghindari setiap
that is or that may be construed as harassment. perilaku yang atau yang dapat dianggap sebagai pelecehan.

3.2.12 Safeguarding. All employees, regardless of position, have Safeguarding. Semua karyawan, terlepas dari posisinya,
a duty of care to safeguard any child in our care, using our memiliki kewajiban untuk menjaga setiap anak dalam
services, or exposed to our activities. pengasuhan kita, yang menggunakan layanan kita, atau terpapar
pada aktivitas kita.

(1) Definition. “Safeguarding” means protecting children from Definisi. “Safeguarding” berarti melindungi anak-anak dari
abuse and maltreatment, preventing harm to children’s pelecehan dan penganiayaan, mencegah bahaya terhadap
health or development, ensuring children grow up with the kesehatan atau perkembangan anak, memastikan anak-anak
provision of safe and effective care. tumbuh dengan penyediaan perawatan yang aman dan efektif.

3.2.13 Compliance. Any employee who feels that he/she has Kepatuhan. Setiap karyawan yang merasa telah didiskriminasi
been discriminated against or harassed, or that a child has atau dilecehkan, atau seorang anak telah dirugikan, atau
been put in harm’s way, or is at risk for abuse, should beresiko mengalami pelecehan, harus segera melaporkan
immediately report the matter to his/her supervisor. If that masalah tersebut kepada atasannya. Jika orang tersebut tidak
person is not available at the time, or if the employee feels ada pada saat itu, atau jika karyawan merasa akan menjadi tidak
it would be unproductive to inform that person, the produktif untuk memberi tahu orang tersebut, karyawan dapat
employee may contact the supervisor’s superior or menghubungi atasan dari atasannya atau Bagian Kepatuhan di
Compliance at id.compliance@ef.id alamat e-mail ini: id.compliance@ef.id

Once the matter has been reported it will be investigated. Setelah kasus ini dilaporkan, hal tersebut akan diselidiki. Seluruh
All complaints will be handled in as discreet a manner as is keluhan akan ditangani dengan cara sebijaksana mungkin dalam
possible under the circumstances. situasi tersebut.

4. SALARY AND BENEFITS GAJI DAN MANFAAT

4.1 Confidentiality of Salary Kerahasiaan Gaji

4.1.1 All issues relating to compensation of Employee are Semua masalah yang berkaitan dengan kompensasi Pegawai
confidential. adalah rahasia.

-5-
4.1.2 Disclosure of or discussion of compensation issues with Pengungkapan atau pembahasan masalah kompensasi dengan
colleagues other than relevant supervisors is prohibited and rekan kerja selain pengawas yang bersangkutan dilarang dan
will be deemed a serious breach of the confidentiality akan dianggap sebagai sebuah pelanggaran berat atas
obligation under Work Agreement/Employment Contract kewajiban kerahasiaan berdasarkan Perjanjian Kerja/Kontrak
and will result in the immediate termination of Employee’s Kerja, dan akan berakibat pengakhiran seketika Perjanjian
Work Agreement/Employment Contract. Kerja/Kontrak Kerja Pegawai.

4.2 Salary. Salary is scheduled to be paid to Employee monthly Gaji. Gaji dijadwalkan akan dibayarkan kepada Pegawai setiap
on a specified date at the end of each month. bulan pada tanggal tertentu di akhir setiap bulannya.

4.3 Benefits Manfaat


Details of benefits and termination are outlined in the Work Rincian tunjangan dan pemutusan hubungan kerja dituangkan
Agreement/Employment Contract and refer to prevailing law dalam Perjanjian Kerja/Kontak Kerja dan mengacu pada
and regulations. peraturan perundang-undangan yang berlaku

5. WORKING HOURS, LEAVE AND VACATION JAM KERJA, CUTI DAN LIBURAN

5.1 Principle. The working hours of Employee shall be Prinsip. Jam kerja Pegawai harus dibuat oleh Perusahaan
established by Company based on the nature and berdasarkan sifat dan kebutuhan posisi Pegawai. Perusahaan
requirements of Employee’s position. Company may dapat secara wajar menyesuaikan jam kerja Pegawai
reasonably adjust the working hours of Employee based on berdasarkan kebutuhan bisnisnya, dan Pegawai wajib mematuhi
its business needs, and Employee shall observe relevant pengaturan-pengaturan Perusahaan terkait.
arrangements of Company.

5.2 Working Hours Jam Kerja

5.2.1 Standard Working Hours. Jam Kerja Standar.


Working hours are outlined in the Job Description and/or Jam kerja dijelaskan dalam Uraian Pekerjaan dan/atau Perjanjian
Work Agreement/Employment Contract. Kerja/Kontak Kerja.

5.2.2 Centers or departments may have different working hours. Lembaga atau departemen mungkin akan memiliki jam kerja
Please refer to the rules and practices for the relevant yang berbeda. Silahkan merujuk ke aturan dan praktik untuk
center or department for their respective working hour setiap lembaga atau departemen terkait untuk kebijakan jam
policies. kerja masing-masing.

5.3 Overtime. Lembur.


Where applicable, overtime will be outlined in the Work Jika berlaku, lembur akan diuraikan dalam Perjanjian
Agreement/Employment Contract. Kerja/Kontak Kerja.

5.4 Attendance Kehadiran

5.4.1 Relevant supervisors shall supervise the attendance of Pengawas-pengawas yang bersangkutan harus mengawasi
Employees of their respective departments and ensure kehadiran Pegawai-pegawai divisinya masing-masing dan
payroll is informed of any absences in a timely manner. memberitahukan tim sistem daftar gaji secara tepat waktu
Employees shall arrive at work and leave work punctually. mengenai setiap ketidakhadiran. Pegawai harus tiba di tempat kerja
dan meninggalkan tempat kerja tepat waktu.

5.4.2 Departments may adopt a policy to regularly monitor work Divisi-divisi dapat memberlakukan suatu kebijakan untuk secara
attendance according to the nature of work and the actual rutin memantau kehadiran kerja berdasarkan sifat pekerjaan dan
needs. For those departments adopting the above policy, all kebutuhan nyata. Untuk divisi-divisi yang memberlakukan
absences from work must be recorded on the attendance kebijakan di atas, semua ketidakhadiran di tempat kerja harus
record. Employee is prohibited from helping other dicatat di catatan kehadiran. Pegawai dilarang membantu
employees to pass the attendance check. pegawai lain untuk meloloskan pengecekan kehadiran.

5.4.3 Employee must report any case of late arrival or unplanned Pegawai harus melaporkan semua kasus keterlambatan hadir
absence before the start of the scheduled work time or as atau ketidakhadiran yang tidak direncanakan kepada pengawas
soon as possible on the day of the occurrence. When mereka yang bersangkutan sesegera mungkin pada hari
Employee returns to Company, he/she shall confirm with terjadinya. Pada saat Pegawai kembali ke Perusahaan, ia wajib
relevant supervisor the actual attendance and shall mengkonfirmasikan kepada pengawas yang bersangkutan
complete relevant leave application procedure in the same kehadiran yang sebenarnya dan wajib melengkapi prosedur
day; otherwise such late arrival or unplanned absence shall pengajuan cuti terkait pada hari yang sama; jika tidak
be deemed as absenteeism. keterlambatan kehadiran atau ketidakhadiran yang tidak
direncanakan tersebut akan dianggap sebagai mangkir.

5.5 Public Holidays. Employee shall be entitled to paid leave Hari Libur Nasional. Pegawai berhak atas cuti yang dibayar
on all Indonesian statutory public holidays. Additional paid pada semua hari libur resmi nasional Indonesia. Tambahan hari
leave days around the statutory public holidays of Idul Fitri cuti berbayar seputar hari libur resmi nasional saat Idul Fitri dan
and Christmas holidays will follow center policy as outlined Natal akan mengikuti kebijakan lembaga sebagaimana diuraikan
in the Work Agreement/Employment Contract. dalam Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja.

5.6 Annual Leave Cuti Tahunan

5.6.1 Days Hari


Employee is entitled to annual leave days outlined in the Pegawai berhak atas hari cuti tahunan yang diatur dalam
Work Agreement/Employment Contract. A portion of this Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja. Sebagian dari cuti tahunan ini
annual leave may be pre-determined and scheduled by dapat ditentukan sebelumnya dan dijadwalkan oleh Perusahaan
the Company in line with center closure for Christmas and sejalan dengan penutupan Perusahaan untuk liburan Natal dan
Eid holidays. Idul Fitri.

Requests for leave must follow school/office procedures Permohonan cuti harus mengikuti prosedur sekolah/kantor dan
and all requests are subject to approval by Employee’s line semua permohonan harus mendapatkan persetujuan manajer
manager. lini Pegawai.
-6-
5.6.2 Unused Annual Leave. Company encourages Employee Cuti Tahunan yang Belum Dipergunakan. Perusahaan
to use their annual leave, provided that such use is mendorong Pegawai untuk mempergunakan cuti tahunan
approved by relevant supervisor and will not affect mereka, dengan ketentuan bahwa penggunaan tersebut
Employee’s job. At the end of each calendar year or contract disetujui oleh atasan terkait yang bersangkutan dan tidak akan
period, any unused leave will follow policy outlined in the berpengaruh pada pekerjaan Pegawai. Pada akhir setiap tahun
Work Agreement/Employment Contract. kalender atau periode kontrak, setiap Cuti Tahunan yang tidak
dipergunakan akan mengikuti aturan yang diatur dalam
Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja.

5.6.3 Unused Annual Leave upon Termination. When Cuti Tahunan yang Belum Dipergunakan pada saat
Employee leaves Company, unused annual leave days will Pengakhiran. Pada saat Pegawai meninggalkan Perusahaan,
be converted to 100% basic salary payment and paid as hari cuti tahunan yang belum dipergunakan akan dibayarkan
taxable income along with Employee’s final payroll. Over- 100% ke pembayaran gaji sebagai penghasilan kena pajak
used annual leave will be deducted from Employee’s final bersama dengan gaji terakhir Pegawai. Cuti tahunan yang
payroll. dipergunakan lebih akan dikurangkan dari gaji terakhir Pegawai.

5.7 Marriage Leave. Employee getting married by registration Cuti Menikah. Pegawai yang akan menikah secara tercatat
after joining Company shall be entitled to 3 working days of setelah bergabung dengan Perusahaan berhak atas cuti
marriage leave. If local government has different rules and menikah 3 hari kerja. Jika pemerintah daerah mempunyai aturan
regulations, the local rules and regulations shall prevail. dan peraturan yang berbeda, peraturan daerah yang berlaku.
Marriage leave shall be fully used once within one year from Cuti menikah harus dipergunakan sepenuhnya satu kali dalam
the date on which Employee receives an official certificate waktu satu tahun sejak tanggal Pegawai menerima surat nikah
of marriage. If Employee does not take marriage leave resmi. Jika Pegawai tidak mengambil cuti menikah dalam
within one year from the date when he/she receives official waktu satu tahun sejak tanggal ia menerima surat nikah resmi,
certificate of marriage, it shall be deemed as a waiver for akan dianggap sebagai pengesampingan atas hak untuk
the right to take marriage leave. Employee shall provide mengambil cuti menikah. Pegawai wajib menyampaikan surat
marriage certificate. nikah.

5.8 Bereavement Leave. Employee may be granted up to 2 Cuti Karena Ada Kematian. Pegawai dapat diberikan cuti yang
working days paid leave in the case of death of immediate dibayar hingga 2 hari kerja dalam hal terjadi kematian anggota
family members. Immediate family member is defined as keluarga langsung. Anggota keluarga langsung didefinisikan
spouse, children, siblings, parents and parents-in-law. sebagai pasangan, anak, saudara, orang tua dan mertua. Cuti
Bereavement leave shall be fully used once within two karena ada kematian harus sepenuhnya dipergunakan satu kali
months from the date of death. Employee shall provide dalam waktu dua bulan sejak tanggal kematian. Pegawai wajib
death certificate or other acceptable documentation. menyampaikan akta kematian atau dokumentasi lain yang dapat
diterima.

5.9 Bereavement Leave [International Employee Cuti Karena Ada Kematian [Pengecualian untuk Pegawai
Exception]. For International Employees, in the case of Internasional]. Untuk Pegawai Internasional, dalam hal terjadi
death of immediate family members listed in 5.8, if kematian anggota keluarga langsung sebagaimana dicantumkan
international travel is required, up to 5 days of paid leave dalam 5.8, jika diperlukan perjalanan internasional, akan
will be granted. Employee shall provide death certificate or diberikan cuti yang dibayar hingga 5 hari. Pegawai wajib
other acceptable documentation. If additional time is menyampaikan akta kematian atau dokumentasi lain yang dapat
required, it will be arranged at Company’s discretion, and diterima. If diperlukan tambahan waktu, akan diatur atas
generally will be unpaid. kebijaksanaan Perusahaan, dan umumnya di luar tanggungan.

5.10 Sick Leave and Pay Cuti Sakit dan Pembayaran

5.10.1 Definition. Sick leave refers to the leave due to sickness or Definisi. Cuti sakit merujuk pada cuti karena sakit atau
injury irrelevant to work. cidera yang tidak berkaitan dengan kerja.

5.10.2 Medical Treatment Period. If Employee needs to suspend Jangka Waktu Perawatan Medis. Jika Pegawai perlu
his/her work for medical treatment, Employee is entitled to menangguhkan pekerjaannya untuk perawatan medis, Pegawai
a period of medical leave in accordance with doctor’s berhak atas jangka waktu cuti sakit sesuai dengan rekomendasi
recommendation. dokter.

5.10.3 Salary for Prolonged Sickness Gaji untuk Sakit Berkepanjangan

Salary for prolonged sickness will follow the applicable Gaji untuk sakit berkepanjangan akan mengikuti ketentuan
Indonesian labor law. Undang-Undang Tenaga Kerja yang berlaku.

5.10.4 A pregnant female Employee may qualify for sick leave only Seorang Pegawai wanita yang hamil dapat memenuhi syarat
if she has a doctor’s certificate with the hospital’s seal. untuk mendapat cuti sakit hanya jika ia mempunyai surat
Without the required doctor’s certificate, any leave taken by keterangan dokter dengan cap rumah sakit atau bidan. Tanpa
such Employee, will be deemed as an unapproved absence surat keterangan dokter yang dipersyaratkan, setiap cuti yang
from work. Except for the sick leave above, pregnant female diambil oleh Pegawai tersebut, akan dianggap sebagai
Employees shall work normally. Company, however, shall ketidakhadiran di tempat kerja yang tidak mendapat persetujuan.
try not to assign pregnant female Employee any work during Kecuali mengenai cuti sakit di atas, Pegawai wanita yang hamil
which she will stand for a long period of time or perform any harus bekerja seperti biasa. Lebih lanjut, Perusahaan akan
vigorous activity. mengupayakan agar tidak menugaskan Pegawai wanita yang
hamil pekerjaan apa pun yang selama pengerjaannya
mengharuskannya berdiri untuk waktu yang lama atau melakukan
aktivitas berat.

5.10.5 Employee shall complete sick leave procedures according Pegawai wajib melengkapi prosedur cuti sakit berdasarkan
to Company’s relevant policy. Failing to do so, Company kebijakan Perusahaan terkait. Dalam hal kegagalan untuk
has the right to reject such application for sick leave. Any melakukan hal tersebut, Perusahaan berhak untuk menolak
activities in breach of Company’s policy during the sick pengajuan cuti sakit tersebut. Setiap kegiatan yang melanggar
leave period are subject to disciplinary actions. kebijakan Perusahaan selama masa cuti sakit tunduk pada
tindakan disipliner.

-7-
5.11 Maternity Leave Cuti Melahirkan
Details of maternity leave and pay are outlined in the Work Rincian cuti melahirkan dan gaji dituangkan dalam
Agreement/Employment Contract Perjanjian Kerja/Kontak Kerja

5.11.1 General Umum

(1) Notification. Promptly following confirmation of pregnancy, Pemberitahuan. Segera setelah konfirmasi tentang
a female Employee is obligated to notify Company and kehamilan, seorang Pegawai wanita diwajibkan untuk
provide a doctor’s certification with the hospital’s seal. memberitahukan Perusahaan dan menyampaikan surat
keterangan dokter dengan cap rumah sakit atau bidan.

(2) Medical Checks. Pregnancy medical checks may be taken Pemeriksaan Medis. Pemeriksaan medis kehamilan dapat
within normal working hours without being deemed as dilakukan dalam jam kerja normal tanpa dianggap sebagai
absent from work or sick leave. An official appointment ketidakhadiran di tempat kerja atau cuti sakit. Diperlukan
paper or medical check certificate issued by hospital is suatu surat pembuatan janji resmi atau surat keterangan
required. pemeriksaan medis yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau
bidan.

(3) Abortion/Miscarriage. In case of abortion/miscarriage, the Aborsi/Keguguran. Dalam hal aborsi/keguguran, jumlah
number of days for such maternity leave shall be hari cuti melahirkan tersebut akan ditetapkan berdasarkan
determined according to the regulations. peraturan ketenagakerjaan.

5.12 Nursing Leave. Pursuant to government regulations, Pedoman Untuk Waktu Menyusui. Berdasarkan peraturan
female Employee shall be entitled to take a reasonable pemerintah, Pegawai wanita berhak untuk mengambil waktu
amount of time every day for one year after the delivery date yang disesuaikan setiap harinya selama satu tahun setelah
in order to breastfeed or pump breastmilk. Employee can tanggal persalinan untuk menyusui atau memompa air susu
choose a way of taking nursing leave under relevant ibu. Pegawai dapat memilih waktu untuk menyusui
supervisor’s approval. Such way shall not be unilaterally berdasarkan persetujuan pengawas yang bersangkutan.
altered without Company’s approval. Keputusan tersebut tidak akan diubah secara sepihak tanpa
persetujuan Perusahaan.

5.13 Paternity Leave. A male Employee is entitled to the greater Cuti Ayah. Seorang Pegawai pria berhak atas mana yang
of 2 consecutive days or the minimum days required under lebih banyak antara 2 hari berturut-turut atau hari minimum
local paternity leave regulations. Employee shall provide yang diwajibkan menurut peraturan setempat tentang cuti
proof of birth of his child. Paternity leave days shall be fully ayah. Pegawai wajib menyampaikan bukti kelahiran
used. anaknya. Hari cuti ayah harus digunakan sepenuhnya sekali
dalam waktu satu bulan sejak tanggal kelahiran.

5.14 Leave Application. When applying for any leave listed Pengajuan Cuti. Ketika mengajukan cuti yang diuraikan di
above, Employee shall complete a leave application to atas, Pegawai wajib melengkapi pengajuan cuti kepada
relevant supervisor or on HR system or Intranet in advance pengawas terkait atau pada sistem SDM atau Intranet
according to product or department policy, and the terlebih dahulu sesuai dengan kebijakan produk atau
application shall become effective only upon the approval of departemen, dan pengajuan berlaku efektif hanya atas
relevant supervisor. persetujuan pengawas yang bersangkutan.

5.15 Unpaid Leave. Company does not grant unpaid leave Cuti di Luar Tanggungan. Perusahaan tidak memberikan
unless under special circumstances with approval by cuti di luar tanggungan kecuali dalam keadaan-keadaan
Company. khusus atas persetujuan Perusahaan.

6. PERFORMANCE APPRAISAL PENILAIAN KINERJA

6.1 Manager is responsible for writing appraisals of their Manajer bertanggung jawab untuk menyusun penilaian
subordinates and arranging face-to-face meetings to tentang bawahan mereka dan mengatur pertemuan tatap
discuss the content of these appraisals. muka untuk membahas isi penilaian tersebut.

6.2 Performance appraisals shall generally be conducted at Penilaian kinerja harus secara umum dilakukan sekurang-
least once per year and usually twice per year. Company kurangnya satu kali per tahun, dan biasanya dua kali per
also has the right to conduct performance appraisals to tahun. Perusahaan juga berhak untuk melakukan penilaian
Employee at any time if needed. kinerja terhadap Pegawai pada setiap saat jika dibutuhkan.

6.3 The basis of performance appraisals includes, but not Dasar penilaian kinerja meliputi, namun tidak terbatas pada,
limited to, Employee’s skills and competencies, job keterampilan dan kemampuan kerja Pegawai, uraian tugas,
description, relevant working plans, working objective, and rencana kerja terkait, tujuan kerja, dan persyaratan kerja
specific working requirements of Employee by his/her khusus Pegawai oleh atasan yang bersangkutan. Hasil
relevant supervisor. The results of performance appraisals penilaian kinerja harus didasarkan pada catatan kerja yang
shall be based on the working records made by Employee, dibuat oleh Pegawai, saluran masukan, data bisnis terkait
feedback channels, relevant business data and reports, key dan laporan, formulir evaluasi, dan hasil rencana
performance indicators, evaluation forms, and results of peningkatan kinerja jika berlaku.
performance improvement plan, if applicable.

6.4 Employee is entitled to raise objections regarding the Pegawai berhak untuk mengajukan keberatan mengenai
results of his/her performance appraisal within three hasil penilaian kinerjanya dalam waktu tiga hari kerja setelah
working days upon receipt of performance appraisal results tangggal dilakukanya penilaian kinerja tersebut atau pada
and/or performance improvement notice. If no objection is saat penerimaan formulir penilaian kinerja dan/atau
raised within the aforesaid period, the result of performance pemberitahuan perbaikan kinerja. Jika tidak ada keberatan
appraisal shall be deemed to be accepted by such yang diajukan dalam waktu yang disebutkan di atas, hasil
Employee. penilaian kinerja akan dianggap diterima oleh Pegawai
tersebut.

6.5 In the event that the result of performance appraisal of Dalam hal hasil penilaian kinerja Pegawai di bawah standar,
Employee is below standard, Employee may be regarded Pegawai akan dianggap tidak memenuhi syarat untuk
pekerjaannya, dan Perusahaan berhak untuk

-8-
as being unqualified for his/her job, and Company has the menyelenggarakan pelatihan atau menyesuaikan posisi
right to arrange training or adjust position of Employee. Pegawai.

6.5.1 The aforesaid training may include, but not be limited to, the Pelatihan yang dimaksud di atas dapat meliputi
development of a performance improvement plan, daily pengembangan suatu rencana perbaikan kinerja bersama
work guidance, mentoring sessions, and/or self-study dengan pengawasnya yang bersangkutan, pedoman kerja
harian, pertemuan bimbingan kinerja, penyelenggaran swa
arrangement, and the training period shall be determined by studi, dsb., dan periode pelatihan akan dikonfirmasikan oleh
the relevant supervisor. pengawasnya
yang bersangkutan.

6.5.2 In the event that any Employee is adjusted to other positions Dalam hal seorang Pegawai disesuaikan ke posisi lain di
of Company due to his/her disqualification for the original Perusahaan akibat diskualifikasi dirinya dari pekerjaan
job in Company, Employee shall abide by such awalnya di Perusahaan, Pegawai wajib tunduk pada
pengaturan tersebut dan jika tidak akan dikenakan
arrangement and otherwise will be subject to disciplinary konsekuensi disipliner. Untuk Pegawai Tetap, standar gaji
consequences. For Permanent Employees, salary standard untuk posisi yang baru akan diterapkan pada saat
of the new position will be implemented upon position penyesuaian posisi dan Perusahaan berhak untuk
adjustment and Company has the right to set up appraisal menentukan periode penilaian selama hingga tiga bulan
period of up to three months to evaluate Employee’s untuk mengevaluasi kompetensi Pegawai untuk posisi yang
competency for the new position. The specific appraisal baru. Periode penilaian yang ditentukan tunduk pada
period shall be subject to the notice by relevant supervisor pemberitahuan dari pengawas yang bersangkutan Pegawai.
of Employee.

7. POSITION ADJUSTMENT PENYESUAIAN POSISI

7.1 Position adjustment includes those caused by promotion, Penyesuaian posisi meliputi hal-hal yang diakibatkan oleh
work shift, failure to perform and business needs of promosi, giliran kerja, kegagalan penilaian kinerja dan
Company. kebutuhan bisnis Perusahaan.

7.2 As needed by its business, Company can arrange Perusahaan dapat, sebagaimana dibutuhkan bisnisnya,
Employee to work for other affiliated legal entities of Group mengatur agar Pegawai bekerja pada perusahaan afiliasi
with the legal entity of Work Agreement/Employment lain berbadan hukum dengan Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja
yang tetap tanpa diubah, atau mengatur suatu posisi baru
Contract remaining unaltered, or arrange a new position yang berhubungan dengan posisi awal bagi Pegawai, dalam
related to the original one for Employee, in either case, hal manapun, Pegawai wajib menerima pengaturan
Employee shall accept such arrangement. Company may tersebut. Perusahaan dapat membantu memitigasi setiap
assist in mitigating any challenges relating to a position kendala yang berhubungan dengan penyesuaian posisi
adjustment by providing training plans, work shift plans and dengan menyediakan rencana pelatihan, rencana giliran
the like. kerja dan semacamnya.

7.3 In the event that the original position of Employee is Dalam hal position awal Pegawai dibatalkan atau digabung,
cancelled or merged, which causes Work yang mengakibatkan Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja antara
Agreement/Employment Contract between the parties to be para pihak menjadi tidak dapat dilaksanakan, baik Pegawai
atau Perusahaan dapat mengajukan untuk mengubah
unenforceable, either Employee or Company can propose Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja dengan menawarkan untuk
to alter Work Agreement/Employment Contract by menyesuaikan posisi, gaji, waktu kerja, tempat kerja, untuk
proposing to adjust position, salary, work time, workplace, menerapkan kebijakan menunggu penunjukan posisi, dsb.
to implement the policy of awaiting position assignment, etc. Jika tidak dicapai kesepakatan melalui negosiasi,
If no consensus can be reached through negotiation, Perusahaan berhak untuk secara sepihak mengakhiri
Company has the right to unilaterally terminate Work Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja dengan ketentuan bahwa
Agreement/Employment Contract provided that it pays Perusahaan membayar kompensasi
compensation to Employee according to Indonesian laws kepada Pegawai berdasarkan peraturan perundang-
undangan Indonesia.
and regulations.

7.4 If any of the above-mentioned position adjustment occurs, Jika salah satu penyesuaian posisi yang disebutkan di atas
Employee is obliged to assist in work and property hand- terjadi, Pegawai wajib untuk membantu dalam serah terima
over per Company’s request. pekerjaan dan properti atas permintaan Perusahaan.

8. CONFLICT WITH MANPOWER REGULATIONS KONFLIK DENGAN PERATURAN KETENAGAKERJAAN

8.1 If Employee’s workplace and Company’s registration Jika tempat kerja Pegawai dan alamat tercatat Perusahaan
address is different, local standards including, but not berbeda berbeda, standar setempat termasuk, namun tidak
limited to, minimum salary standard and social average terbatas pada, upah minimum standar dan gaji rata-rata
sosial dapat berbeda.
salary might also be different.

8.2 With respect to any discrepancies regarding implementation Sehubungan dengan setiap ketidaksesuaian mengenai
of minimum salary standard, sick leave salary, social penerapan standar gaji minimum, gaji cuti sakit, gaji rata-
average salary, local laws and regulations, the local rata sosial, peraturan daerah, maka peraturan pemerintah
daerah atau dokumen- dokumen normatif tempat kerja
government’s rules or normative documents of Employee’s Pegawai yang berlaku.
workplace shall prevail.

8.3 With respect to any discrepancies regarding payment and Sehubungan dengan setiap ketidaksesuaian mengenai
standard of social insurance (including birth insurance pembayaran dan standar jaminan sosial (termasuk standar
standard and industrial injury insurance), manpower asuransi kelahiran and asuransi cedera industri), peraturan
ketenagakerjaan dimana jaminan sosial dibayarkan yang
regulations where social insurance is paid shall prevail. berlaku.

8.4 With respect to any discrepancies regarding special working Sehubungan dengan setiap ketidaksesuaian mengenai
hours system application, medical period and other matters, penerapan sistem jam kerja khusus, periode medis dan hal-
manpower regulations and judgment practices where hal lain, peraturan ketenagakerjaan dan praktek penilaian
dimana Perusahaan tercatat yang berlaku.
Company is registered shall prevail.

-9-
9. COMPANY POLICIES KEBIJAKAN PERUSAHAAN

There are other company policies that Employee is required Terdapat kebijakan perusahaan lainnya yang harus
to understand and obey, including, but not limited to, social dipahami dan dipatuhi Pegawai, termasuk, namun tidak
media, information technology, health and safety, business terbatas pada, kebijakan media sosial, teknologi informasi,
travel and expense policies, and privacy policy. kesehatan dan keamanan, kebijakan perjalanan bisnis dan
biaya, dan kebijakan privasi.

9.1 Social Media Policy Kebijakan Media Sosial

Employee is required to read, understand, and comply with Pegawai harus memahami dan patuh pada kebijakan
Company policy on the use of social media. Please refer to Perusahaan megenai penggunaan media dan media
SOCIAL MEDIA POLICY on the HR system or Intranet. sosial. Harap merujuk pada KEBIJAKAN MEDIA DAN
MEDIA SOSIAL pada sistem SDM atau Intranet.
9.2 IT Acceptable Use Policy Kebijakan Teknologi Informasi

Employee is required to read, understand and comply with Pegawai diharuskan untuk memahami dan tunduk pada
Company policy on use of technology. Please refer to IT kebijakan Perusahaan tentang teknologi informasi. Harap
ACCEPTABLE USE POLICY on the HR system or Intranet. merujuk pada KEBIJAKAN TEKNOLOGI INFORMASI pada
sistem SDM atau Intranet.

9.3 Workplace Health and Safety Policy Kebijakan Kesehatan dan Keamanan

Employee is required to read, understand, and comply with Pedoman Kesehatan dan Keamanan EF. Pegawai
Company policy on workplace health and safety and is bertanggung jawab atas kesehatan dan keamanannya
responsible for his/her health and safety during and after selama dan setelah jam kerja, dan wajib tunduk pada semua
peraturan perundang- undangan yang berlaku. Harap
working hours. Please refer to WORKPLACE HEALTH AND merujuk pada PEDOMAN KESEHATAN DAN KEAMANAN
SAFETY POLICY on the HR system or Intranet. pada sistem SDM atau Intranet.

9.4 Privacy Policy Kebijakan Privasi

Employee is required to read, understand and comply with Pegawai wajib membaca, memahami dan mematuhi
Company policy on personal information and privacy kebijakan Perusahaan mengenai perlindungan informasi
protection. Please refer to PRIVACY POLICY on the HR pribadi dan perlindungan privasi. Harap merujuk pada
system or Intranet. pengawas yang bersangkutan pada sistem SDM atau
Intranet untuk rinciannya.

9.5 Code of Conduct Kode Etik

Employee is required to read, understand and comply with Pegawai wajib membaca, memahami dan mematuhi Kode
Company Code of Conduct. The policy applies to all Etik Perusahaan. Kebijakan tersebut berlaku untuk seluruh
Employees. Please refer to Code of Conduct on the HR Pegawai. Silakan merujuk pada Kode Etik pada sistem SDM
system or Intranet. atau Intranet.

9.6 Child Safeguarding Policy Kebijakan Safeguarding Anak

Employee has a responsibility to keep children they come Pegawai memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar
into contact with safe and free from harm and is required to anak-anak yang berkontak dengan mereka aman dan bebas
read, understand and comply with Company Child dari bahaya dan diwajibkan untuk membaca, memahami
Safeguarding Policy. Please refer to CHILD dan mematuhi Kebijakan Safeguarding Anak. Silahkan
SAFEGUARDING POLICY on the HR system or Intranet. merujuk ke KEBIJAKAN SAFEGUARDING ANAK pada
sistem SDM atau Intranet.

10. DISCIPLINE DISIPLIN

Company has the right to discipline any Employee who has Perusahaan berhak untuk mendisiplinkan setiap
violated any terms and conditions in Work Pegawai yang telah melanggar setiap syarat dan
Agreement/Employment Contract, daily working ketentuan dalam Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja,
procedures and/or engaged in any misconduct stipulated in prosedur kerja sehari-hari dan/atau terlibat dalam
APPENDIX: DISCIPLINE MANAGEMENT. perilaku tidak baik apa pun yang diatur dalam
LAMPIRAN: MANAJEMEN DISIPLIN.

11. GRIEVANCE AND COMPLAINT PROCEDURE PROSEDUR KELUHAN DAN ADUAN

11.1 Work Grievance Procedure Prosedur Keluhan Kerja

11.1.1 For work-related issues including, but not limited to, work Untuk masalah yang berkaitan dengan kerja termasuk,
assignment and performance appraisal, Employee can namun tidak terbatas pada, tugas kerja dan penilaian
initiate a work grievance procedure. kinerja, Pegawai dapat mengajukan prosedur keluhan
kerja.

11.1.2 Work grievance procedure Prosedur keluhan kerja


(1) Grievance shall first be made in writing to his/her immediate Keluhan harus terlebih dahulu dibuat secara tertulis
supervisor. kepada pengawas yang bersangkutan;

(2) Employee shall then hold a discussion of the work grievance Pegawai wajib kemudian melakukan pembahasan
with said supervisor. tentang keluhan kerja dengan pengawas yang
bersangkutan;

(3) If the matter involves said supervisor, or said supervisor is Jika masalahnya melibatkan pengawas yang
not able to settle the work grievance in a reasonable period bersangkutan, atau pengawas yang bersangkutan tidak
of time, such work grievance can be raised to said dapat menyelesaikan keluhan kerja dalam jangka waktu
supervisor’s supervisor.
-10-
yang wajar, keluhan kerja tersebut dapat diajukan ke
jajaran yang lebih tinggi;

(4) Employee shall give Company up to 10 business days for Pegawai wajib memberikan kepada Perusahaan
reply on each step of work grievance procedure. sekurang-kurangnya 10 hari waktu untuk menanggapi
setiap langkap prosedur keluhan kerja.

11.1.3 If the final reply of Company cannot satisfy Employee, Jika tanggapan final Perusahaan tidak memuaskan bagi
Employee can file an arbitration or litigation with competent Pegawai, Pegawai dapat mengajukan arbitrase or litigasi
authority, the effective document issued by which will be pada otoritas yang kompeten, yang dokumen efektif yang
deemed as the final resolution. dikeluarkannya akan dianggap sebagai keputusan final.

11.1.4 The following methods of expressing a grievance in respect Metode-metode penyampaian keluhan terkait
of Company are prohibited and will be subject to serious Perusahaan berikut ini dilarang dan dikenakan tindakan
disciplinary action including termination: disipliner berat:

(1) Proposing a grievance through mass emails, posters; Mengajukan keluhan melalui surel masal, poster;

(2) Holding a walkout, lockout or encouraging other employees Menghentikan kerja, melambatkan kerja atau mendorong
to do so without Company’s prior approval; pegawai-pegawai lain untuk melakukan penghentian
kerja atau pelambatan tanpa persetujuan Perusahaan
sebelumnya;

(3) Staying in workplace and refusing to leave; Berdiam di tempat kerja dan menolak pergi;

(4) Proposing or alluding to a grievance through social media, Mengajukan atau menyinggung suatu keluhan melalui
including website, Facebook, WhatsApp, Twitter, LinkedIn media sosial, termasuk situs web, Facebook, WhatsApp,
and the like; Twitter, LinkedIn dan semacamnya;

(5) Harassing Company’s clients, or directly filing a complaint Menggangu klien-klien Perusahaan, atau secara langsung
with client; mengajukan aduan kepada klien;

(6) Dangerous behaviour or threatening dangerous behaviour, Perilaku berbahaya atau mengancamkan perilaku bahaya,
blocking access or exit; memblokir akses atau jalan keluar;

(7) Assisting or encouraging third party or family members to Membantu atau mendorong pihak ketiga yang tidak terkait
force entry into Company’s workplace or disrupting orders atau anggota keluarga untuk memaksa dan memasuki
of Company. tempat kerja Perusahaan atau mengganggu ketertiban
Perusahaan.

11.2 Compliance Complaint and Whistle-blower Procedure Prosedur Keluhan Kepatuhan dan Pelapor

11.2.1 General. For compliance issues including, but not limited Umum. Mengenai masalah kepatuhan termasuk pelecehan,
to, harassment, discrimination and other violations of the diskriminasi dan pelanggaran- pelanggaran laini terhadap
Code of Conduct, Employee has the right to file a Kode Perusahaan atau Etika Perusahaan, Pegawai berhak
compliance complaint with Company. Company untuk mengajukan keluhan kepatuhan kepada Perusahaan.
encourages employees to report illegal or non-compliant Perusahaan mendorong pegawai-pegawai untuk
conduct suffered or witnessed by Employee. melaporkan perilaku ilegal atau tidak patuh yang diderita
atau disaksikan oleh Pegawai.

11.2.2 Procedures Prosedur

(1) A compliance complaint can be submitted to EF Indonesia Suatu keluhan kepatuhan dapat diserahkan kepada Tim
Compliance Team via id.compliance@ef.id; Kepatuhan EF Indonesia melalui id.compliance@ef.id;

(2) Company Compliance Team will evaluate the complaint and Tim Kepatuhan EF Indonesia akan mengevaluasi keluhan
conduct any necessary investigation. All investigations will dan menjalankan investigasi-investigasi yang diperlukan.
be conducted as discreetly as possible. Semua nvestigasi akan dijalankan serahasia mungkin;

(3) When Company Compliance Team has completed their Apabila Tim Kepatuhan EF Indonesia telah menyelesaikan
investigation, Company will take appropriate action in a fair investigasi, Perusahaan akan mengambil tindakan yang
and expeditious manner and if it is determined that pantas dengan cara yang adil dan cepat dan jika ditetapkan
inappropriate conduct has occurred, Company will act bahwa perilaku tidak pantas telah terjadi, Perusahaan akan
promptly to address the offending conduct, and/or impose segera bertindak untuk menangani perilaku yang menyinggung,
disciplinary action. mengkoreksi setiap kerugian yang diakibatkan oleh perilaku
yang menyinggung dan/atau mengenakan tindakan
disipliner.

12. IMPLEMENTATION AND UPDATE PENERAPAN DAN PEMBAHARUAN

12.1 General. This Work Manual is made available to all Umum. Manual Kerja ini disediakan bagi semua pegawai
employees for review and input. This Work Manual will be untuk diperiksa dan diberi masukan. Manual Kerja ini akan
implemented after the consultation process and no later diterapkan setelah proses konsultasi dan tidak lebih lama
than the beginning of the employment term. This Work dari awal masa kerja. Manual Kerja ini merupakan suatu
Manual is a general guideline of Company policies for pedoman umum kebijakan Perusahaan untuk Pegawai, dan
Employee and shall be implemented together with Work harus diterapkan bersama dengan Perjanjian Kerja/Kontrak
Agreement/Employment Contract (as applicable). Kerja (sebagaimana berlaku).

12.2 Acknowledgment. Employee is required to provide a Pengakuan. Pegawai harus menyampaikan suatu
written acknowledgment of his/her receipt of this Work pengakuan tertulis mengenai penerimaannya atas Manual
Manual. Company can deliver this Work Manual by express Kerja ini. Perusahaan dapat mengirim Manual Kerja ini
mail and/or email, both of which are equally binding. melalui pos kilat dan/atau surel, keduanya sama-sama
mengikat.
-11-
12.3 Appendices. The appendices attached hereto are Lampiran. Lampiran-lampiran yang terlampir pada Kontrak
important parts of this Work Manual and shall apply with ini merupakan bagian yang penting dari Manual Kerja ini dan
equal legal force. berlaku dengan kekuatan hukum yang sama.

12.4 Updates. Work Manual is available from HR system or Pembaharuan. Manual Kerja tersedia dari sistem SDM atau
Intranet. Updates to Work Manual are sent through email or Intranet. Pembaharuan atas Manual Kerja dikirim melalui
posted on HR system or Intranet – each update to Work surel atau diposting di sistem SDM atau Intranet - setiap
Manual will supersede all previous versions and be pembaharuan Manual Kerja akan menggantikan semua
considered the valid and prevailing version that shall be versi sebelumnya dan dianggap sebagai versi yang valid
observed by Employee. Employee shall regularly review dan berlaku yang harus diperhatikan oleh Pegawai. Pegawai
Work Manual and related policies and keep himself/herself harus secara teratur meninjau Manual Kerja dan kebijakan
aware of any updates. terkait dan selalu mengetahui setiap pembaharuan.

12.5 Democratic Process. Employee’s opinions have been Proses yang Demokratis. Pendapat Pegawai telah diminta
sought for and democratic process has been implemented dan proses yang demokratis telah diterapkan selama
during the formation of this Work Manual. penyusunan Manual Kerja ini.

-12-
APPENDIX: DISCIPLINE MANAGEMENT
LAMPIRAN: MANAJEMEN DISIPLIN
1 General Umum

12.5.1
Breach of Company policies including, but not limited to, Work Pelanggaran terhadap kebijakan Perusahaan termasuk
Agreement/Employment Contract, Work Manual, Code of Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja, Manual Kerja, uraian
Conduct and/or any other internal policies will result in pekerjaan, Kode Etik Perusahaan dan/atau setiap
disciplinary action(s). Disciplinary actions may include warning, kebijakan internal lain dari produk terkait akan berakibat
serious warning and/or immediate termination of Work tindakan(-tindakan) disipliner. Tindakan-tindakan
Agreement/Employment Contract resulting from Employee’s disipliner dapat meliputi peringatan, peringatan keras
material breach of the rules and regulations of Company. dan/atau pengakhiran seketika Perjanjian Kerja/Kontrak
Kerja sebagai akibat pelanggaran material Pegawai
terhadap aturan dan peraturan Perusahaan.

12.5.2
The following is a list of some, but not all, disciplinary Berikut ini adalah daftar sebagian, namun tidak semua,
misconducts. If Employee commits any other misconduct not pelanggaran disipliner. Jika Pegawai melakukan
specified herein, Company has the right to take measures to pelanggaran lain yang tidak diuraikan di dalam Kontrak ini,
address such misconduct, either by referring to clauses Perusahaan berhak untuk mengambil langkah-langkah
regulating similar types and nature of conducts, or by decision untuk menangani pelanggaran tersebut, baik dengan
of Management Committee after calling meeting and merujuk pada klausul yang mengatur jenis dan sifat perilaku
deliberating on such conducts. yang serupa, atau keputusan yang dibuat oleh level
manajemen level setelah mengadakan rapat dan
mempertimbangkan perilaku tersebut.

2 Indemnification Ganti Rugi

12.5.3
In the event that Employee receives a warning or other Dalam hal Pegawai menerima sebuah peringatan atau
disciplinary action in connection with any of the acts herein, tindakan disipliner lain sehubungan dengan setiap tindakan
Employee shall indemnify, defend and hold Company harmless dalam Kontrak ini, Pegawai wajib mengganti rugi, membela
from and against any and all claims, losses, costs and/or dan membebaskan Perusahaan dari dan terhadap setiap
expenses that may be incurred by Company in accordance with dan semua klaim, kerugian, ongkos-ongkos dan/atau biaya-
Indonesian laws and regulations, arising from Employee’s biaya yang mungkin ditanggung oleh Perusahaan sesuai
conduct. dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, yang
timbul akibat perilaku Pegawai.

3 Disciplinary Investigation Investigasi Disipliner

3.1 The management committee of Company has the right to initiate Badan pengurus Perusahaan berhak untuk memulai suatu
a disciplinary investigation including, but not limited to, investigasi disipliner termasuk, namun tidak terbatas pada,
arrangement of joint hearing of disciplines, grievance meetings, pengaturan pemeriksaan bersama mengenai disiplin,
delivery of related documents/notices, appraisal of whether pertemuan keluhan, pengiriman dokumen-
certain conducts of Employee constitute serious disciplinary dokumen/pemberitahuan terkait, penilaian mengenai
misconducts, whether certain conducts outside the scope of apakah perilaku tertentu Pegawai merupakan pelanggaran
rules and regulations are deemed as disciplinary misconducts, disipliner berat, apakah perilaku tertentu di luar lingkup
etc. During the investigation, Company may, if appropriate, aturan dan peraturan dianggap sebagai pelanggaran
suspend Employee until the investigation is completed, and/or disipliner, dsb. Selama investigasi, Perusahaan berhak, jika
report to the police and Employee hereby agrees that it will act layak, meminta Pegawai untuk meninggalkan tempat kerja
in accordance with Company’s request. dan tinggal di rumah hingga investigasi selesai, dan
Pegawai dengan ini setuju bahwa dirinya akan bertindak
sesuai dengan permintaan Perusahaan.

3.2 Procedure of Investigation against Disciplinary Misconduct Prosedur Investigasi Pelanggaran Disipliner

3.2.1 Company can initiate investigations against suspected Perusahaan dapat memulai investigasi terhadap dugaan
disciplinary misconducts in several ways, including, but not pelanggaran disipliner dengan beberapa cara termasuk,
limited to, interviews, grievance meetings, written notices. namun tidak terbatas pada, wawancara, pertemuan
Subjects of investigation include Employee who is suspected of keluhan, pemberitahuan tertulis, dsb. Subyek investigasi
disciplinary misconducts, relevant supervisor of Employee and meliputi Pegawai yang melakukan dugaan pelanggaran
other Employees involved in the suspected disciplinary disipliner, pengawas yang bersangkutan dari Pegawai dan
misconducts. Employee is obliged to cooperate in the interviews Pegawai lain yang terlibat dalam dugaan pelanggaran
initiated by Company, participate in related meetings, and disipliner. Pegawai diwajibkan untuk bekerjasama dalam
answer inquiries raised by Company concerning suspected wawancara-wawancara yang diprakarsai oleh Perusahaan,
disciplinary misconducts. berpartisipasi dalam pertemuan terkait, dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Perusahaan
mengenai dugaan pelanggaran disipliner.

3.2.2 Any refusal to attend grievance meetings of disciplinary Setiap penolakan untuk menghadiri pertemuan keluhan
misconduct investigation or to answer relevant queries shall be investigasi pelanggaran disipliner atau Untuk menjawab
deemed as disobedience with Company’s proper administration pertanyaan-pertanyaan terkait akan dianggap sebagai
and shall be subject to corresponding disciplinary actions. ketidakpatuhan pada administrasi Perusahaan dan akan
dikenakan tindakan disipliner yang sesuai

3.3 The management committee of Company can initiate meetings Badan pengurus Perusahaan dapat memprakarsai
to decide on whether certain conducts not listed in Work Manual pertemuan-pertemuan untuk memutuskan apakah perilaku
constitute general or serious disciplinary misconducts. tidak pantas tertentu yang tidak dirinci di dalam Manual
Kerja merupakan pelanggaran disipliner umum atau berat
dengan persetujuan lebih dari setengah peserta pertemuan.

-13-
3.4 Any objection by Employee to the disciplinary misconduct Setiap keberatan oleh Pegawai terhadap dugaan
allegation in the notice sent by Company shall be submitted pelanggaran disipliner di dalam pemberitahuan yang dikirim
within three (3) working days upon Employee’s receipt of the oleh Perusahaan harus diserahkan dalam waktu tiga (3)
aforementioned notice; failure to do so will result in a hari kerja setelah diterimanya oleh Pegawai pemberitahuan
presumption that the statement of disciplinary misconducts and sebagaimana dimaksud di atas; kegagalan untuk
the corresponding disciplinary action have been accepted by melakukan hal tersebut akan berakibat anggapan bahwa
Employee. pernyataan pelanggaran disipliner dan hukumannya yang
sesuai telah diterima oleh Pegawai.

3.5 Company can make final decision of disciplinary action after Perusahaan dapat membuat keputusan final mengenai
reviewing the opinions or materials of appeal submitted by tindakan disipliner setelah memeriksa pendapat-pendapat
Employee, or after the appraisal in meetings held by the atau materi-materi banding yang diajukan oleh Pegawai,
management committee of Company. atau setelah penilaian di dalam pertemuan yang
dilangsungkan oleh badan pengurus Perusahaan.

3.6 Employee shall be informed of the decision of disciplinary action Pegawai harus diinformasikan mengenai keputusan
on his/her disciplinary misconducts by notice. In the event of any tentang tindakan hukuman terhadap pelanggaran
refusal by Employee, such notice can be delivered to Employee disiplinernya dengan pemberitahuan. Dalam hal penolakan oleh
via email, text messages, express deliveries, public notice, etc. Pegawai, pemberitahuan tersebut dapat disampaikan
kepada Pegawai melalui surel, pesan singkat, pengiriman
kilat, pemberitahuan umum, dsb.

4 Disciplinary Actions Tindakan Disipliner

Verbal Warning Peringatan Lisan Semua Pegawai diwajibkan untuk


All Employees are required to abide by and follow the rules and tunduk dan mengikuti aturan dan peraturan yang
regulations set forth by the Company. Employees who do not ditentukan oleh Perusahaan. Pegawai yang tidak
follow the rules or comply with the required provisions may be mengikuti aturan atau tunduk pada ketentuan-ketentuan
subject to disciplinary action such as a verbal informal early yang diwajibkan dapat dikenakan tindakan disipliner
warning. seperti peringatan dini tidak resmi secara lisan.
The verbal warning will be confirmed through an official letter Peringatan lisan akan dikonfirmasi melalui sebuah surat
titled Verbal Warning Confirmation Letter and signed by the resmi berjudul Surat Konfirmasi Peringatan Lisan dan
Employee and/or the Company Management to be ditandatangani oleh Pegawai dan/atau Manajemen
acknowledged by the Human Resources Department. Perusahaan untuk disahkan oleh Divisi Sumber Daya
Manusia.

Disciplinary Action – First and Second Warning Letter Tindakan Disipliner – Surat Peringatan Pertama dan
Kedua

If a warning letter is issued, it will carry a term of maximum 6 Jika suatu surat peringatan dikeluarkan, akan berlaku
months. During this timeframe, if the Employee fails to improve untuk jangka waktu paling lama 6 bulan. Selama jangka
or is continuously tardy or absent, or commits a separate act of waktu ini, jika Pegawai gagal untuk memperbaiki atau
misconduct, a Second Warning Letter may be issued. terus terlambat atau tidak hadir, atau melakukan suatu
The Third and Final Warning Letter will be given if the tindak pelanggaran terpisah, dapat dikeluarkan sebuah
Employee’s behaviour or performance remains unsatisfactory Surat Peringatan Kedua.
or continues to transgress (whether similar or other violations) Surat Peringatan Ketiga dan Final akan diberikan jika
after a Second Warning Letter is issued. The Division Head or kelakuan atau kinerja Pegawai tetap tidak memuaskan
the Company will issue a Third and Final Warning Letter clearly atau terus melanggar (baik pelanggaran yang serupa atau
stating if the Employee commits the violation(s) again then the berbeda) setelah dikeluarkan sebuah Surat Peringatan
Company has the right to terminate the work contract in Kedua. Kepala Divisi atau Perusahaan akan
accordance with the applicable laws and regulations. mengeluarkan Surat Peringatan Ketiga dan Final yang
secara tegas menyatakan jika Pegawai melakukan
pelanggaran(-pelanggaran) kembali maka Perusahaan
berhak untuk mengakhiri kontrak kerja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

The following are examples of general disciplinary Berikut ini adalah contoh-contoh pelanggaran disipliner
misconducts by Employee which may give rise to a warning umum oleh Pegawai yang dapat mengakibatkan
letter by Company: dikeluarkannya sebuah surat peringatan oleh
Perusahaan:

4.1 Is insubordinate or fails to follow reasonable instructions from Tidak patuh pada atau gagal untuk mengikuti instruksi-
his/her relevant supervisor or other appropriate Company instruksi yang wajar dari pengawasnya yang bersangkutan
personnel including, but not limited to, work assignments, atau personil Perusahaan lain yang sesuai termasuk, namun
training implementation, meeting arrangement, notice to tidak terbatas pada, tugas kerja, pelaksanaan pelatihan,
illustrate on concerning matters. penyelenggaraan pertemuan, pemberitahuan untuk
menggambarkan hal-hal yang sedang dipermasalahkan.

4.2 Evades, hinders, or refuses to attend, or studies carelessly in, Menghindari, menghalangi, atau menolak untuk
any Company-sponsored education or training program. menghardiri, atau belajar asal-asalan dalam, setiap
pendidikan atau program pelatihan yang disponsori oleh
Perusahaan.

4.3 Is absent, arrives late, or leaves early without approval from Tidak hadir atau tiba terlambat atau meninggalkan lebih
his/her supervisor, or is not on duty during scheduled working awal tanpa persetujuan sebelumnya dari pengawasnya
hours without approval, or fails to comply with Company leave yang bersangkutan, atau tidak bertugas selama jam kerja
policy (such as taking a leave without prior approval from his/her tanpa persetujuan yang layak, atau gagal untuk patuh pada
relevant supervisor). kebijakan Perusahaan mengenai pengajuan cuti (seperti
mengambil cuti tanpa persetujuan sebelumnya dari
pengawasnya yang bersangkutan).

-14-
4.4 Helps others to pass the check on attendance, or requests Membantu orang lain untuk meloloskan pengecekan
others to pass the check on attendance for him/her at kehadiran, atau meminta orang lain untuk meloloskan
offices/schools where check on work attendance policy are pengecekan kehadiran untuk dirinya di kantor-
adopted or provides false timesheet or record of overtime work. kantor/sekolah yang memberlakukan kebijakan
pengecekan kehadiran kerja, atau menyampaikan lembar
atau catatan waktu palsu mengenai kerja lembur.

4.5 Causes losses of less than Rp 1,000,000 to Company or any Menyebabkan kerugian kurang dari Rp 1,000,000 bagi
customer, visitor, supplier, service provider or other interested Perusahaan atau setiap pelanggan, pengunjung, pemasok,
third party by his/her misconduct, which including but not limited penyedia layanan atau pihak ketiga lain yang
to: berkepentingan dari Perusahaan akibat pelanggarannya,
yang termasuk namun tidak terbatas pada:

(1) Loses or wastes Company property, such as office supplies, Kehilangan atau boros dengan properti Perusahaan, seperti
promotional material, or other resources of Company; peralatan kantor, bahan promosi atau sumber daya lain
Perusahaan;

(2) Commits any mistake in his/her work due to negligence or Melakukan kesalahan dalam pekerjaannya akibat kelalaian
carelessness; or atau kecerobohan;

(3) Gives improper direction to or carries out inadequate Memberikan arahan yang tidak benar untuk atau
supervision over subordinate employee(s), thereby causing melakukan pengawasan yang tidak cukup terhadap
subordinate employee(s) to make any mistake in his/her work. pegawai(-pegawai) bawahannya, sehingga mengakibatkan
pegawai(-pegawai) bawahannya membuat kesalahan
dalam pekerjaannya.

4.6 Engages in any activity irrelevant to Company business and Terlibat dalam setiap kegiatan yang tidak berhubungan
his/her work during working hours, including but not limited to dengan usaha Perusahaan dan pekerjaannya selama jam
sleeping, long chats, excessive private phone calls, using any kerja, termasuk namun tidak terbatas pada tidur, obrolan
electronic device to play games or watch videos or movies, panjang, panggilan telepon pribadi yang berlebihan,
online shopping, or carrying out other personal business or menggunakan perangkat elektronik untuk bermain
private activity. permainan atau menonton video atau film, berbelanja
daring, atau melakukan kegiatan bisnis pribadi lain atau
kegiatan pribadi.

4.7 Interrupts normal business operations through excessive Menginterupsi kinerja bisnis yang efisien dari Perusahaan,
whistling, noise-making, playing, quarrelling and other disruptive dengan demikian mempengaruhi operasional bisnis normal
behaviours. Perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada bersiul,
berisik, bermain atau bertengkar.

4.8 Talks with any customer impolitely, takes a bad attitude towards Berbicara dengan pelanggan secara tidak sopan, atau
or looks down on any customer. bersikap buruk kepada, atau merendahkan, pelanggan
mana pun.

4.9 Smokes inside any office or center or in any other area where Merokok di ruang dimana merokok dengan tegas
smoking is prohibited. dilarang.

4.10 Allows non-Company personnel to visit or look around Company Memperbolehkan personil non-Perusahaan untuk
unaccompanied by Employee or without authorization by a mengunjungi atau melihat-lihat keliling Perusahaan
designated office/school manager. tanpa didampingi oleh Pegawai atau tanpa kewenangan
dari manajer kantor/sekolah yang ditunjuk.

4.11 Fails to observe the dress code for his/her specific department, Gagal untuk mematuhi aturan berpakaian yang berlaku di
office or center. departemen, kantor atau lembaga dimana ia bekerja.

4.12 Uses non-Company’s email account for Company business. Menggunakan alamat surel bukan milik Perusahaan
untuk bisnis Perusahaan.

4.13 Refuses to sign documents regarding key responsibilities, key Menolak untuk menandatangani dokumen-dokumen
performance indicators, or performance appraisals, or refuses to mengenai tanggung jawab kunci, indicator-indikator kinerja
accept, cooperate, and implement the performance kunci, atau evaluasi kinerja, atau menolak untuk menerima,
improvement action plan made by Company for Employee bekerjasama, dan menerapkan rencana tindakan perbaikan
(including, but not limited to, training, coaching, transferring kinerja yang dibuat oleh Perusahaan untuk Pegawai
position, etc.). (termasuk, namun tidak terbatas pada, pelatihan,
pembinaan, pemindahan posisi, dsb.).

4.14 Fails to observe any procedural rules in Sick Leave Gagal untuk tunduk pada setiap aturan procedural dalam
Administration Measures. Langkah Administrasi Cuti Sakit.

4.15 Fails to observe any procedural rules concerning disciplinary Gagal untuk tunduk pada setiap aturan prosedural
investigations. mengenai investigasi disipliner.

4.16 Refuses to take part in labour capability verification after paid Menolak untuk mengambil bagian dalam verifikasi
suspension of work period for work-related injuries suffered by kemampuan tenaga kerja setelah periode penangguhan
Employee. kerja yang dibayar terkait Pegawai yang diderita dari cedera
yang berkaitan dengan pekerjaan.

4.17 Commits general disciplinary misconducts due to breaches of Melakukan pelanggaran disipliner umum akibat
Work Agreement/Employment Contract, any terms stipulated in pelanggaran terhadap Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja,
rules and regulations. (e.g. Sick Leave Administration setiap ketentuan yang diatur dalam aturan dan peraturan
Measures). (seperti Langkah Administrasi Cuti Sakit).

-15-
4.18 Commits any other misconduct that constitutes a minor breach Melakukan setiap pelanggaran lain yang merupakan suatu
decided through deliberation by management committee of pelanggaran ringan yang diputuskan melalui pertimbangan
Company. dari Komite Disipliner Perusahaan.

5 Disciplinary Actions – Third/Final Warning Tindakan Disipliner – Peringatan Ketiga/Final

The following are examples of serious disciplinary misconducts Berikut ini adalah contoh-contoh pelanggaran disipliner
by Employee which may give rise to a serious warning by berat oleh Pegawai yang dapat mengakibatkan timbulnya
Company. A serious warning will result in the Employee being peringatan keras oleh Perusahaan. Sebuah peringatan
given (at the discretion of the Company) (a) the First and Final keras akan berakibat Pegawai diberikan (atas
Warning Letter or (b) the termination of employment according to kebijaksanaan Perusahaan) (a) Surat Peringatan Pertama
the laws and regulations, if the company urgently requires the dan Terakhir atau (b) pengakhiran masa kerja
termination of employment. berdasarkan peraturan perundang-undangan, jika
perusahaan sangat perlu melakukan pengakhiran masa
kerja.

5.1 Fails to correct his/her misconduct after being given a written Gagal untuk mengkoreksi pelanggarannya setelah
warning and a second warning letter. disampaikan sebuah peringatan tertulis dan sebuah surat
peringatan kedua.

5.2 Is insubordinate or fails to follow reasonable instructions from Tidak patuh pada atau gagal untuk mengikuti instruksi-
his/her relevant supervisor or other appropriate Company instruksi yang wajar dari pengawasnya yang bersangkutan
personnel, including but not limited to work assignment, training atau personil Perusahaan lain yang sesuai, termasuk
implementation, meeting arrangement, for a second time. namun tidak terbatas pada tugas kerja, pelaksanaan
pelatihan, penyelenggaraan pertemuan, pemberitahuan
untuk menggambarkan hal-hal yang sedang
dipermasalahkan, untuk akumulasi kedua kalinya.

5.3 Causes losses of not less than 1,000,000 Rp but less than Menyebabkan kerugian lebih dari Rp 1.000.000 tetapi
10,000,000 Rp to Company or any customer, visitor, supplier, kurang dari Rp 10.000.000 kepada Perusahaan atau setiap
service provider or other interested third party by his/her pelanggan, pengunjung, pemasok, penyedia layanan atau
misconduct, which including but not limited to: pihak ketiga lain yang berkepentingan dari Perusahaan
akibat pelanggarannya, yang termasuk namun tidak
terbatas pada:

(1) Loses, damages or abuses Company property, such as Kehilangan, boros, atau menyalahgunakan properti
excessive use of Company facilities and equipment for personal Perusahaan, seperti peralatan kantor, bahan promosi atau
purpose; sumber daya lain Perusahaan;

(2) Performs his/her job carelessly or negligently; or Melakukan kesalahan dalam pekerjaannya akibat kelalaian
atau kecerobohan;

(3) Fails to perform his/her management duties conscientiously, Memberikan arahan yang tidak benar untuk atau
such as tolerating and not stopping any violation by subordinate melakukan pengawasan yang tidak cukup terhadap
employee(s), failing to enter new-hire or termination information pegawai(-pegawai) bawahannya, sehingga mengakibatkan
into HR system promptly. pegawai(-pegawai) bawahannya membuat kesalahan
dalam pekerjaannya, gagal memasukkan informasi
perekrutan baru atau pemutusan hubungan kerja dengan
segera ke dalam sistem SDM.

5.4 Abuses his/her powers, including, but not limited to, recruiting Menyalahgunakan kewenangannya, termasuk, namun
worker without prior expressed approval, approving falsified or tidak terbatas pada, merekrut pekerja tanpa persetujuan
untrue application for overtime work, leave, or bonus, concealing secara tegas sebelumnya, menyetujui pengajuan kerja
and withholding the reporting of any accident, personal injury or lembur yang dipalsukan atau tidak benar, cuti, atau bonus,
loss occurring during work. menutupi dan menahan pelaporan setiap kecelakaan,
cedera pribadi atau kerugian selama kerja.

5.5 Impairs the image or reputation of Company due to his/her Merusak citra atau reputasi Perusahaan akibat pelanggaran
personal misconduct, including, but not limited to: pribadinya, termasuk, namun tidak terbatas pada:

(1) His/her family issues or other personal issues, such as Masalah keluarganya atau masalah pribadi lainnya, seperti
excessive drinking or illegal drug use; minum berlebihan atau penggunaan obat-obatan;

(2) Receives customer complaints due to his/her personal conduct Menerima aduan pelanggan akibat pelanggaran pribadinya
or work attitude and failure to correct the same timely, or having atau sikap kerja dan gagal untuk mengkoreksi hal tersebut
disputes with a customer, or failure to timely deal with a secara tepat waktu, atau mempunyai perselisihan dengan
customer complaint. seorang pelanggan, atau kegagalan untuk secara tepat
waktu menangani aduan pelanggan.

5.6 Arrives late or leaves early twice or more, without permission, Datang terlambat atau pulang lebih awal dua kali atau lebih,
within a calendar month. tanpa izin, dalam satu bulan kalender.

5.7 Skips work for two or more days, in the aggregate, within the Mangkir kerja selama dua hari atau lebih, secara
term of Work Agreement/Employment Contract. keseluruhan, selama jangka waktu Perjanjian Kerja/Kontrak
Kerja.

5.8 Is given two warnings, in the aggregate, within the term of Work Diberikan dua peringatan, secara keseluruhan, selama
Agreement/Employment Contract. jangka waktu Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja.

5.9 Commits any other misconduct that constitutes a breach of Melakukan setiap pelanggaran lain yang merupakan suatu
Company rules and regulations, Work Agreement/Employment pelanggaran aturan dan peraturan Perusahaan, Perjanjian
Contract and/or Work Manual. Kerja/Kontrak Kerja dan/atau Manual Kerja.

-16-
5.10 Commits any other serious disciplinary misconduct that shall Melakukan setiap pelanggaran disipliner berat lainnya yang
result in serious warning as decided on by management level of akan mengakibatkan dikeluarkannya peringatan keras
Company. sebagaimana diputuskan di level manajemen Perusahaan.

6 Disciplinary Actions -- Immediate Termination of Tindakan Disipliner -- Pengakhiran Hubungan Kerja


Employment Seketika

Company has the right to immediately terminate the Perusahaan berhak untuk segera mengakhiri Hubungan
employment and pay the compensation according to the Kerja dan membayarkan kompensasi sesuai dengan
applicable law and regulations, under any of the following Undang-Undang yang berlaku, dalam setiap keadaan
circumstances: berikut ini:

6.1 Employee’s misconduct cause losses or injuries of over Pelanggaran Pegawai menyebabkan kerugian atau
10,000,000 Rp to Company or any customer, visitor, supplier, kerusakan lebih dari 10.000.000 Rp bagi Perusahaan atau
service provider or other interested third party. Examples of setiap pelanggan, pengunjung, pemasok, penyedia layanan
Employee misconduct include, but are not limited to: atau pihak ketiga lainnya yang berkepentingan. Contoh
pelanggaran Pegawai termasuk, namun tidak terbatas
pada:

(1) Causes any personal injury to any colleague, customer, supplier Menyebabkan cedera pribadi pada setiap rekan kerja,
or visitor. pelanggan, pemasok atau pengunjung.

(2) Breaches any safety measures, standard operating procedures Melanggar setiap langkah keamanan, prosedur operasional
or Indonesian laws and regulations. standar atau peraturan perundang- undangan Indonesia.

(3) Acts outside the Employee’s scope of work or authority or Bertindak di luar ruang lingkup pekerjaan atau kewenangan
otherwise deceives or misleads others in the name of Company. Pegawai atau dengan cara lain menipu atau menyesatkan
orang lain atas nama Perusahaan.

(4) Being seriously derelict in duties or engaging in misconduct for Melakukan kelalaian berat dalam menjalankan tugas atau
selfish ends or personal gains. melakukan pelanggaran untuk keperluan sendiri atau
keuntungan pribadi.

6.2 Receives three warnings for insubordinate behaviour or failure Mendapat tiga peringatan karena sikap tidak patuh atau
to follow reasonable instructions from his/her relevant kegagalan untuk mengikuti instruksi yang wajar dari
supervisor(s) or other appropriate Company personnel, pengawas-pengawasnya yang bersangkutan atau personil
including but not limited to instructions regarding work Perusahaan lain yang sesuai, termasuk namun tidak
assignments, training and meeting arrangements. terbatas pada instruksi mengenai tugas kerja, pelatihan,
penyelenggaraan pertemuan, pemberitahuan untuk
menggambarkan hal-hal yang dipermasalahkan.

6.3 Refuses to cooperate with work hand-over or return of Company Menolak untuk bekerjasama untuk menangani serah terima
property upon Company’s request. kerja atau mengembalikan properti Perusahaan atas
permintaan Perusahaan.

6.4 Refuses to accept position adjustment when Company Menolak untuk menerima penyesuaian posisi apabila
reasonably considers that Employee is unqualified to perform Perusahaan secara wajar memandang bahwa Pegawai
the original position or refuses to perform work obligations tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan posisi
according to requirements of a new work position. awalnya, atau menolak untuk melakukan kewajiban kerja
berdasarkan ketentuan posisi kerja yang baru.

6.5 Breaches Code of Professional Ethics in Work Manual including Melanggar Kode Etik Profesional di dalam Manual Kerja
Confidentiality, Conflict of Interest, Non-Competition, Non- termasuk Kerahasiaan, Konflik Kepentingan, Tidak Ada
Solicitation, Solicitation of Gifts and Advantages and Media Persaingan, Tidak Melakukan Pembajakan, Permintaan
Relations. Hadiah dan Keuntungan dan Hubungan Media.

6.6 Has inappropriate physical contact with a student or is verbally Memiliki kontak fisik yang tidak pantas dengan murid atau
abusive to a student as outlined in the Code of Conduct. melakukan kekerasan verbal kepada seorang murid
sebagaimana diuraikan dalam Kode Etik.

6.7 Visits a student outside of the center without the explicit Mengunjungi murid diluar lembaga tanpa izin eksplisit orang
permission of both a parent and the Center Director. tua murid dan Center Director.

6.8 Lifts or carries a student (outside of emergency situation). Mengangkat atau membawa murid (diluar situasi darurat).

6.9 Administers any form of Corporal punishment on a student. Memberikan segala bentuk hukuman fisik pada murid.

6.10 Found to be under the influence of alcohol while teaching or in Ditemukan berada dibawah pengaruh alkohol saat
the center or office during working hours. mengajar atau di dalam lembaga atau kantor selama jam
kerja.

6.11 Breaches COMPANY POLICIES in Work Manual, including but Melanggar KEBIJAKAN PERUSAHAAN di dalam Manual
not limited to, CHILD SAFEGUARDING POLICY, EMPLOYEE Kerja termasuk namun tidak terbatas pada KEBIJAKAN
CODE OF CONDUCT, WORKPLACE HEALTH AND SAFETY SAFEGUARDING ANAK, KODE ETIK PEGAWAI, KEBIJAKAN
POLICY, SOCIAL MEDIA POLICY, IT ACCEPTABLE USE KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA, KEBIJAKAN MEDIA
POLICY, PRIVACY POLICY. SOSIAL, KEBIJAKAN PENGGUNAAN IT YANG DAPAT DITERIMA,
KEBIJAKAN PRIVASI.

6.12 Breaches Non-Discrimination, Non-harassment, or Melanggar klausul Non-Diskriminasi, Non-Pelecehan atau


Fraternization clauses in Work Manual. Berkawan dengan Lawan di dalam Manual Kerja.

-17-
6.13 Engaging in serious misconduct on or off the job including, but Terlibat dalam pelanggaran berat di jam kerja atau di luar
not limited to: jam kerja termasuk, namun tidak terbatas pada:

(1) Commits any fraudulent or dishonest act during employment, Melakukan tindakan penipuan atau tidak jujur selama masa
such as providing false or untrue information and documents for kerja, seperti memberikan informasi dan dokumen yang
the purpose of securing personal benefits (including but not salah atau tidak benar untuk tujuan mendapatkan
limited to hire, promotion, salary increase, bonus and other keuntungan pribadi (termasuk tetapi tidak terbatas pada
payments), falsifying or intentionally and inaccurately perekrutan, promosi, kenaikan gaji, bonus dan pembayaran
completing business statements, reports, records or other lainnya), memalsukan atau menyelesaikan secara sengaja
Company documents, fraudulent use of invoice, and fraudulently dan tidak akurat pernyataan bisnis, laporan, catatan atau
securing leaves or allowances or welfare benefits, intentionally dokumen Perusahaan lainnya, penggunaan tagihan yang
completing false statement or cover-ups during all kinds of menipu, dan mendapatkan secara menipu cuti atau
investigations or inquiries by Company; tunjangan atau manfaat kesejahteraan, dengan sengaja
melengkapi pernyataan palsu atau menutup-nutupi selama
semua jenis investigasi atau penyelidikan oleh Perusahaan;

(2) Within the office/school space, distributing leaflets, or posts Di dalam ruang kantor/sekolah, mendistribusikan
without proper authorization any banner, announcement or selebaran, atau memposting tanpa kewenangan yang
notice, or spreading any rumor, or without proper authorization tepat, spanduk, pengumuman atau pemberitahuan apapun
tearing up or tampering with any poster released by Company, atau menyebarkan desas desus apapun atau tanpa
thereby causing any adverse effect; kewenangan yang tepat merobek atau merusak poster
apapun yang dirilis oleh Perusahaan, sehingga
menyebabkan efek buruk apapun;

(3) Damages or instigates any other person to damage the interests Merusak atau menghasut orang lain untuk merugikan
of Company by taking advantage of his/her position, or colluding kepentingan Perusahaan dengan memanfaatkan
with any customer, supplier, service provider or other interested posisinya, atau berkolusi dengan pelanggan, pemasok,
third party to damage the interest of Company, such as penyedia layanan atau pihak ketiga lain yang
falsifying, fabricating, tampering with or damaging Company’s berkepentingan dari Perusahaan untuk merugikan
accounts, documents or financial vouchers or other property, or kepentingan Perusahaan, seperti memalsukan, membuat,
fabricating, fraudulently using, or abusing any Company chop; merusak dengan atau merusak akun, dokumen, atau
voucher keuangan Perusahaan atau properti lainnya, atau
mengarang, secara curang menggunakan, atau
menyalahgunakan cap Perusahaan;

(4) Uses intimidating, threatening, profane, vulgar, humiliating or Menggunakan bahasa yang mengintimidasi, mengancam,
offensive language towards a colleague, customer, visitor, tidak senonoh, vulgar, memalukan, atau menyinggung
supplier, service provider or other interested third party of terhadap rekan, pelanggan, pengunjung, pemasok,
Company; penyedia layanan, atau pihak ketiga lain yang
berkepentingan dari Perusahaan;

(5) Exercises or threatens to exercise violence towards another Melakukan atau mengancam untuk melakukan kekerasan
employee, customer, visitor, supplier, service provider or other terhadap pegawai lain, pelanggan, pengunjung, pemasok,
interested third parties of Company. penyedia layanan atau pihak ketiga lain yang
berkepentingan dari Perusahaan.

6.14 Breaches any other term or provision of Work Manual or Melanggar setiap syarat atau ketentuan lain dari Manual
Employment Contract, or commits any act in material breach of Kerja atau Kontrak Kerja, atau melakukan setiap tindakan
Indonesian laws and regulations and other compulsory rules, yang merupakan pelanggaran material atas peraturan
including but not limited to: perundang-undangan Indonesia dan aturan wajib lain,
termasuk namun tidak terbatas pada:

(1) Gambles, fights, or uses narcotics, illegal drugs or prohibited Berjudi, berkelahi, atau menggunakan narkotik dan obat-
goods; obatan ilegal dan barang-barang terlarang;

(2) Brings guns, narcotics, restricted knives, or flammable, Membawa senjata api, narkotika, pisau terlarang, atau
explosive or other dangerous or hazardous material into the bahan yang mudah terbakar, meledak, atau berbahaya atau
office/school space; bahan berbahaya lainnya ke ruang kantor/sekolah;

(3) Steals, robs, misappropriates or embezzles any property from Mencuri, merampok, menyalahgunakan atau
Company or other individuals; menyelundupkan setiap properti Perusahaan atau orang
lain;

(4) Plans or organizes a lockout of employees or instigates a lockout Merencanakan atau mengorganisir suatu penghentian oleh
of employees, or instigates a work stoppage within Company; or pegawai atau menghasut untuk dilakukan penghentian oleh
pegawai, atau menghasut penghentian kerja dalam
Perusahaan; atau

(5) Being subject to punishment by judicial authorities, including but Dikenakan hukuman oleh otoritas yudisial, termasuk namun
not limited to management of public security, being charged with tidak terbatas pada manajemen keamanan umum, yang
criminal liability in accordance with law. dikenakan pertanggungjawaban kriminal sesuai hukum.

6.15 Skips work for three or more consecutive days, or for five or Melewatkan pekerjaan selama tiga hari atau lebih berturut-
more days aggregate within the term of Work turut, atau selama lima hari atau lebih secara menyeluruh
Agreement/Employment Contract. dalam jangka waktu Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja.

6.16 Violates the grievance procedure of Company, resorts to Melanggar prosedur keluhan Perusahaan, mengambil
destructive behaviours that have been expressly prohibited by sikap yang merusak yang telah secara tegas dilarang oleh
Company or may damage the interests of Company or any Perusahaan atau dapat merugikan kepentingan
Employee of Company. Perusahaan atau setiap Pegawai Perusahaan.

-18-
6.17 Is given three written warnings, in the aggregate, among which Diberikan tiga peringatan tertulis, secara keseluruhan, yang
at least one serious warning, within the term of Work sekurang-kurangnya satu diantaranya merupakan
Agreement/Employment Contract. peringatan keras, selama jangka waktu Perjanjian
Kerja/Kontrak Kerja.

6.18 Commits any other serious misconduct that results in immediate Melakukan setiap pelanggaran berat lain yang
termination according to Company rules and regulations, Work mengakibatkan pengakhiran seketika berdasarkan aturan
Agreement/Employment Contract and/or Work Manual, PRC dan peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja/Kontrak Kerja
laws and regulations. dan/atau Manual Kerja, atau peraturan perundang-
undangan Indonesia.

6.19 Commits any other misconducts, nature of which similar to Melakukan setiap pelanggaran lain, yang sifatnya serupa
serious disciplinary ones as determined by Management dengan pelanggaran disipliner berat sebagaimana
Committee of Company. ditetapkan melalui pembahasan di level manajemen
Perusahaan.

-19-
APPENDIX: COMPANY LEGAL ENTITIES

This appendix only lists current Company Legal Entities (all the Lampiran ini hanya mencantumkan Badan Hukum Perusahaan
branches under each legal entity, if any, might not be listed below, saat ini (semua cabang dibawah setiap badan hukum, jika ada,
but shall be deemed to be included as well). Company has the right mungkin tidak tercantum dibawah ini, tetapi akan dianggap untuk
to update this list from time to time. Any Legal Entities established diikutsertakan juga). Perusahaan berhak untuk memperbarui
after the execution of this Work Manual shall be automatically daftar ini dari waktu kewaktu. Setiap Badan Hukum yang didirikan
included into this appendix. setelah pelaksanaan Pedoman Kerja ini secara otomatis
dimasukkan kedalam lampiran ini.
Legal Entities

PT. Karya Satya Wicaksana EF Pekalongan


Yayasan Catur Insan Widya Dharma EF Cirebon
PT. Asia Bina Parama EF BSD-Tangerang
PT. Asia Bina Parama EF Gading Serpong
PT. Asia Bina Parama EF Tangerang City
PT. Tren Parama Global EF Cengkareng
PT. Tren Parama Global EF Pluit
PT. Swara Tanjungloka EF Tanjung Duren
PT. Swara Tanjungloka EF Puri
PT. Antarbahasa Global Sukses EF Bgr Padjajaran
PT. Antarbahasa Global Sukses EF Tebet
PT. Antarbahasa Global Sukses EF Bgr Yasmin
PT. Toba Gabe Mamora EF Bintaro Sector Nine
PT. Tiang Harapan Edukasi EF Pontianak
PT. Tiang Harapan Edukasi EF Padang
PT. Global Bahasa Nusa Bangsa EF YogYAPSquare
PT. Global Bahasa Nusa Penida EF Solo
PT. Global Bahasa Nusantara EF Semarang MT Haryono
PT. Global Bahasa Nusantara EF Semarang Prof. Soedarto
PT. CDNR Investama EF Medan
PT. CDNR Sentra Eduka EF Medan Singapore
PT. Beata Prima Edukasi EF Palembang
PT. Edukasi Sinar Mas EF Bdg Mekarwangi
PT. Edukasi Sinar Mas EF Bdg Antapani
Yayasan Citra Bangsa Jaya Sejahtera EF Cimahi
PT. Citra Bangsa Lestari EF Bdg Banda
Yayasan Citra Bangsa Jaya Sejahtera EF Bdg Ciwalk
Yayasan Kasih Bunda Iswara EF Cinere
PT. Cahaya Gemilang Indah Lestari EF Pondok Indah
PT. Cahaya Binong Iswara EF Cibinong
PT. Learning Unlimited EF Karawaci
PT. Learning Unlimited EF Pejaten
PT. Learning Unlimited EF Kota Harapan Indah
PT. Learning Unlimited EF Permata Hijau
PT. Learning Unlimited EF Rawamangun
PT. Small Potato Education EF Depok
PT. Small Potato Education EF Taman Mini
PT. Edukasi Mandiri Pratama EF Makassar
PT. Cipta Edukasi Pratama EF Manado
PT. Edukasi Mandiri Pratama EF Makassar PIPO
PT. Citra Edukasi Prima EF Salemba
PT. Citra Edukasi Gemilang EF Cikupa
PT. Aplus Lorem Indo EF Lombok
PT. Eduka Bali Utama EF Bali HW

-20-
PT. Eduka Bali Utama EF Bali Kuta
PT. Eduka Bahasa Utama EF Malang 1 Ijen
PT. Eduka Efindo EF Sidoarjo
PT. Eduka Efindo EF Sby PTC
PT. Eduka Nusantara EF Jember
PT. Eduka Nusantara EF Kediri
PT. Eduka Efindo EF Sby Bukit Mas
PT. Eduka Bahasa Utama EF Malang 2 Sawojajar
PT. Eduka Pratama EF Sby Klampis
PT. Eduka Pratama EF Sby Plaza
PT. Eduka Pratama EF Sby Jemursari
PT. Eduka Pratama EF Gresik
PT. Eduka Pratama EF SBY Puri Mas
PT. Graha Edukasi Indonesia EF Bekasi Summarecon
PT. Bahasa Global Dunia EF Kalimalang
Yay. Ekawacana Futura EF Bekasi Kemang Pratama
PT. Cinta Kemilau Riuh Gemilang EF Cikarang
PT. Gemuruh Andika Wahana EF Grand Wisata
PT. Duta Adhiputra sukses EF Gajah Mada
PT. Erasmus Surya Nusantara EF Kupang
PT. Azzama Pendidikan Utama EF Cipete
PT. Azzama Pendidikan Prima EF Kelapa Gading Permai
PT. Ekapra Eduka Bahasa EF Banjarmasin
PT. Surya Cipta Bahasa EF Cibubur
PT. Surya Cinta Bahasa EF Kota Wisata
PT. Syafara Fasih Bahasa EF Bintaro
PT. Edu Surya Bahasa EF Pamulang
PT. Eduka Bahasa Global EF Balikpapan
Yayasan Eduka Bahasa Global EF Samarinda
Yayasan Eduka Bahasa EF Pekanbaru
PT. Eduka Khalila Bahasa EF Cilegon
PT. Karunia Cinta Bahasa EF Purwokerto
Yayasan Bina Global Komunika EF Lampung
PT. Learning Unlimited EF Cipinang

-21-
ACKNOWLEDGMENT OF WORK MANUAL

I hereby acknowledge and agree that: Pengakuan Manual Kerja

Dengan ini saya mengetahui dan menyetujui bahwa:

• I have read and understood this Work Manual and agree that • Saya telah membaca dan memahami Manual Kerja
I am responsible for familiarizing myself with the information dan setuju bahwa saya bertanggung jawab untuk
contained in this Work Manual and to regularly check for membiasakan diri dengan informasi yang
updates to the Work Manual through the HR system or dituangkan di dalam Manual Kerja ini dan secara
Intranet. rutin mengecek pembaharuan-pembaharuan
terhadap Manual Kerja di sistem SDM atau Intranet.
• Company reserves the right to change, modify or delete rules, • Perusahaan tetap berhak untuk mengubah,
policies and benefits contained in the Work Manual from time menyesuaikan atau menghapus aturan, kebijakan
to time. dan manfaat yang dituangkan dalam dokumen ini
dari waktu ke waktu.
• I agree to keep myself informed of all changes in matters • Saya setuju untuk terus mencari informasi semua
contained in the Work Manual. perubahan mengenai hal-hal yang dituangkan
dalam dokumen ini dari Intranet.
• Any delay or failure by Company to enforce any of its policies • Setiap penundaan atau kegagalan oleh Perusahaan
or rules will not constitute a waiver of Company’s right to untuk menegakkan setiap kebijakan atau aturannya
enforce its policies and rules in the future. tidak akan menjadi suatu pengesampingan hak
Perusahaan untuk menegakkan kebijakan dan
aturannya di kemudian hari.
• I agree to abide by all the rules and regulations of the Work • Saya setuju untuk mematuhi semua aturan dan
Manual (including any updated versions) and act in peraturan dari Manual Kerja (termasuk setiap versi
accordance with all Company policies, regulations and pembaharuannya) dan bertindak sesuai dengan
manuals. semua kebijakan, peraturan dan manual
Perusahaan.
• This Work Manual is intended for internal use within Company • Manual Kerja ini dimaksudkan untuk penggunaan
only and is confidential information of Company. internal dalam Perusahaan saja dan merupakan
informasi rahasia Perusahaan.

Employee Signature
Tanda tangan Pegawai:

Employee Name (Printed)


Nama Pegawai (huruf cetak):

Date
Tanggal

-22-

Anda mungkin juga menyukai