Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL NY.

F DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS NYERI AKUT DI RUANG
MATERNITAS NATIONAL HOSPITAL SURABAYA

Dosen Pengampu: Veronica Silalahi, M.Kep., Ners

ANGGOTA KELOMPOK:
1. Eka Deasy (202104030)
2. Fiya Andrinaini (202104025)
3. Nani Kusrini (202104028)

PRODI ILMU KEPERAWATAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KATOLIK
ST VINCENTIUS A PAULO
SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny. F dengan Diagnosa Medis Partus Prematur
Imminens Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Maternitas RS National
Hospital Surabaya ini telah disetujui pada tanggal ……

Menyetujui:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

Veronica Silalahi, M.Kep., Ners. Fatmawati, S.Kep., Ners


NRK. 112011038 NIK. 90565

Mengetahui

Ketua Program Studi Kepala Ruangan Maternitas


Pendidikan Profesi Ners

Sisilia Indriasari W, M.Kep.,Ners Martha Christiana, Amd.Keb


NRK. 112004021 NIK.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL NY. F DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN PRIORITAS NYERI AKUT DI RUANG MATERNITAS
NATIONAL HOSPITAL SURABAYA

PENGKAJIAN
Tanggal Kontrol : 8-11 November 2021
Pengkajian Diambil : 9 November 2021
Ruang/Kelas : Ruang Maternitas NH/Kamar 5102 VIP

IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. F Nama Suami: Tn. D
Umur : 29 th Umur : 32 th
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pesapen Kali 30, Sby Alamat : Pesapen Kali 30, Sby
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Kawin : Menikah Kawin : Menikah

Keluhan Utama:
Pasien mengatakan perut kenceng-kenceng dan nyeri sejak kemarin (tanggal 8 November
2021) ketika kontraksi, semakin sering sejak jam 02.00 pagi, perut terasa seperti mulas
dan diremas di seluruh bagian perut, skala 4-5, nyeri hilang timbul 3-4x tiap 10 menit,
durasi 20 detik, tidak ada keluar lendir dan darah, tidak ada keluar cairan ketuban.

Riwayat Penyakit:
Tidak ada riwayat penyakit DM, HT, alergi dan asma

Riwayat Kesehatan Keluarga:


Keluarga dari ny. F tidak ada riwayat penyakit tetapi keluarga tn. D memiliki riwayat
penyakit HT pada Ibu tn. D

Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28-30 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut per hari
Lamanya : kurang lebih 6 hari
HPHT : 02 Maret 2021
Perkiraan Persalinan : 07 Desember 2021
Keluhan : disminore pada hari pertama dan kedua
Flour Albus : tidak ada

Riwayat Obstetri Yang Lalu


Tahun 2019 melahirkan anak pertama SC (UK 38 minggu, Perempuan, Hidup)
Tahun 2020 melahirkan anak kedua kuret (UK 8 minggu, Meninggal)

Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi karena tidak mau menunda kehamilan

Riwayat Kehamilan yang Sekarang


G3P1A1, PBB: 2300 gr Laki-laki
Tg Kel Tensi BB UK TF Let. DJJ Refl Oede Terapi
l U Ana ek ma
k
9/ Perut TD: 60 35 4 Hot 130- Tdk Tdk -tpsg Kateter
11 kenceng- 108/6 kg mg jar 1 140x/ ada ada no. 14
/2 kenceng 1 g i mnt oede -inf. RL
1 dan nyeri mmH dib me 500ml/5 jam
sejak g, N: aw HIS: -inj. Cortidex 3
kemarin 82 ah 1x per amp/12 jam
x/mnt px 10 (2x pemberian)
, S: menit -inj.
36, durasi Dypenhidrami
RR: 20 n 1 amp/12
20 detik jam (2x
x/mnt pemberian)
, -Kaltrofen
SPO2 supp 2 extra
: -inj. MgSO4 1
100% flash extra
, -inj. Extrace
skala 1x1 gr drip
nyeri: infus
4-5 -nifedipine
oral (SL) tiap 1
jam (3x)
selanjutnya 1
tab (SL) tiap 3
jam
-Duphaston
3x1 tab
-vit. Hamil
dilanjutkan

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari


1. Istirahat/tidur
Di rumah : pasien tidur siang 1-2 jam per hari, malam 6-7 jam
Di RS : diharuskan istirahat total namun pasien mengeluh kurang bisa tidur dengan
pulas

2. Nutrisi dan cairan


Di rumah : pasien mengatakan makan 3x/hari, makan snack dan buah-buahan, tidak
ada pantangan makan
Di RS : pasien makan diet dari RS dan tambahan cairan infus RL 500ml/5 jam
3. Personal Hygiene
Di rumah : selama hamil pasien sangat menjaga kebersihan diri, terutama daerah
payudara dan perut dengan memberikan cream pelembut untuk mengurangi striae, mandi
sendiri 2x/hari
Di RS : kebutuhan perawatan diri dibantu oleh Bidan seperti mandi, toiletting dan
memakai baju

4. Aktifitas gerak
Di rumah : selama hamil pasien rajin mengikuti senam hamil dan beraktifitas seperti
biasa dirumah
Di RS : pasien diharuskan bedrest total, aktfitas semua ditempat tidur

5. Eliminasi
Di rumah : pasien BAB 1x/hari konsistensi padat, BAK 7-8x/hari warna kuning jernih
Di RS : pasien terpasang kateter dan belum BAB selama di RS

6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi


Di rumah : tidak ada pantangan selama hamil
Di RS : pasien tidak boleh beraktifitas

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Keadaan pasien baik, pasien tampak cemas, GCS 456, mengeluh perut kenceng-kenceng
dan nyeri perut skala 4-5, TD: 108/61 mmHg, N: 82 x/mnt, S: 36, RR: 20 x/mnt, SPO2:
100%

2. Kepala
Rambut bersih, tidak rontok, kulit kepala bersih, konjungtiva mata tidak anemis, sklera
tidak ikterus, pupil isokor, diameter pupil 3/3 mm, reaksi cahaya positif, mukosa bibir
lembab, tidak ada sariawan, gigi tidak ada karies dan berlubang

3. Dada dan Aksila


Bunyi jantung normal, irama nafas regular, suara nafas vesikuler, tidak ada wheezing dan
ronkhi, payudara tampak simetris, kedua puting susu tampak menonjol, tidak ada lecet,
belum nampak pengeluaran kolostrum, payudara teraba bengkak, ASI belum keluar

4. Abdomen
Terdapat luka bekas operasi SC 2 tahun yang lalu, tidak ada pembesaran hepar dan lien,
kandung kemih kosong, TFU 4 jari dibawah px, letak kepala HOT 1, PBB 2300 gr

5. Ekstremitas
Pada kedua kaki tidak ditemukan bengkak dan varises
Data Psikososial
- Status : menikah yang pertama
- Lamanya : 4 tahun
- Usia pertama kali menikah : 25 tahun
- Tingkat pengetahuan ibu thd kehamilan: baik, ibu memahami pentingnya memeriksakan
kehamilan pada tenaga kesehatan
- Respon ibu thd kehamilan: senang, ibu antusias akan kehamilannya tetapi juga merasa
khawatir akan kejadian kehamilan yang kedua akan terulang kembali
- Harapan ibu thd kehamilan: ibu berharap anak dapat lahir dengan selamat dan
pengalaman kehamilan yang kedua tidak terulang pada kehamilan saat ini

Terapi
-terpasang Kateter no. 14
-inf. RL 500ml/5 jam
-inj. Cortidex 3 amp/12 jam (2x pemberian)
-inj. Dypenhidramin 1 amp/12 jam (2x pemberian)
-Kaltrofen supp 2 extra
-inj. MgSO4 1 flash extra
-inj. Extrace 1x1 gr drip infus
-nifedipine oral (SL) tiap 1 jam (3x) selanjutnya 1 tab (SL) tiap 3 jam
-Duphaston 3x1 tab
-vit. Hamil dilanjutkan

Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 8 November 2021)
HB : 14,2
Leukosit : 13,6
Neutrofil : 78,6
Limfosit : 13,3
Trombosit : 173
PT : 9,2
APTT : 27,9
SGOT : 14,2
SGPT : 15,1
Creatinin : 0,6
BUN : 10
HBsAg : Non Reaktif
Anti HCV : Non Reaktif
Anti HIV : Non Reaktif
Swab Antigen : Negatif
Swab PCR : Negatif

- Pemeriksaan NST : Reaktif, HIS teratur 4x per 10 menit, sedang-kuat


- Pemeriksaan VT : pembukaan 2-3 cm, EFF 25%, Ketuban Utuh, Letak Kepala HOT
1
ANALISA DATA

No Tanggal Data Etiologi Problem


1 9/11/21 S: Dilatasi Serviks Nyeri Akut
Pasien mengatakan perut
kenceng-kenceng dan nyeri sejak
kemarin ketika kontraksi,
semakin sering sejak jam 02.00
pagi, perut terasa seperti mulas
dan diremas di seluruh bagian
perut, skala 4-5, nyeri hilang
timbul 3-4x tiap 10 menit, durasi
20 detik, tidak ada keluar lendir
dan darah, tidak ada keluar cairan
ketuban.
O:
-pasien tampak meringis
-bersikap protektif
-diaforesis
2 9/11/21 S: Kurang Ansietas
Pasien mengatakan khawatir akan pengetahuan
kejadian kehamilan yang kedua tentang
akan terulang kembali persalinan.
O:
-tampak cemas
-sulit tidur ketika di RS
-diaforesis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Tanggal Diagnosa Keperawatan


1 9/11/21 Nyeri akut berhubungan dengan dilatasi serviks dibuktikan dengan
Pasien mengatakan perut kenceng-kenceng dan nyeri sejak kemarin
(tanggal 8 November 2021) ketika kontraksi, semakin sering sejak jam
02.00 pagi, perut terasa seperti mulas dan diremas di seluruh bagian
perut, skala 4-5, nyeri hilang timbul 3-4x tiap 10 menit, durasi 20
detik, tidak ada keluar lendir dan darah, tidak ada keluar cairan
ketuban, pasien tampak meringis, bersikap protektif, diaforesis.
2 9/11/21 Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang persalinan
dibuktikan dengan pasien mengatakn khawatir akan kejadian
kehamilan yang kedua akan terulang kembali, pasien tampakn cemas,
sulit tidur ketika di RS, diaforesis.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan Implementas Evaluasi
Keperawata i
n
Tujuan Intervensi Rasional
Nyeri akut Setelah 1.Observasi 1.Tingkat 9 November 11
berhubungan dilakukan Nyeri secara nyeri yang 2021 November
dengan tindakan komprehensi teridentifika Jam 18.00 2021
dilatasi keperawatan f termasuk si 1.Mengobser Jam 18.15
serviks selama 2x24 lokasi, menentukan vasi nyeri S: Pasien
dibuktikan jam nyeri karakteristik, tindakan pada perut, mengatakan
dengan : berkurang durasi, yang sesuai. nyeri seperti nyerinya
S: dengan frekuensi, mulas, semakin
- Pasien kriteria hasil kualitas, dan durasi nyeri berkurang
mengatakan : intensitas hilang dan
perut 1.Pasien nyeri. timbul, kenceng-
kenceng- mampu frekuensi 3- kencengnya
kenceng dan menerapkan 4x tiap 10 juga
nyeri sejak teknik mnt. semakin
kemarin penurunan 2.Monitor 2.TTV berkurang.
(tanggal 8 nyeri non TTV tiap 4 meningkat 2.Mengobser
November farmakologi jam. dapat vasi TTV.,O:
2021) ketika (nafas menunjukka Td : 110/55
-TD 108/ 61
kontraksi, dalam). n tingkat mmhg, N : mmHg,
semakin 2.Nyeri nyeri. 80x/mnt, RR
-nadi 80x/
sering sejak bekurang : 20 x/mnt, S
menit
jam 02.00 menjadi 3.Monitor 3.Identifikas : 36 -RR
pagi, perut skala 2 DJJ dan HIS i kondisi dan 20x/menit, -
terasa seperti 3.Diaforesis tiap 1 jam kehidupan 3.Melakukan Sh 36 C, -
mulas dan berkurang. janin. pemeriksaan wajah pasien
diremas di DJJ dan HIS tampak
seluruh 4.Anjurkan 4.Teknik DJJ 130- rileks
bagian perut, pasien nafas dalam 140x/ menit, -DJJ 130x/
skala 4-5, melakukan dapat His menit,
nyeri hilang tindakan meningkatka 4x/10/20/se -HIS
timbul 3-4x yang n rasa dang-kuat 1x/10/20/se
tiap 10 membantu nyaman dang-kuat, -
menit, durasi meredakan sehingga 4. Menganju Pasien bisa
20 detik, nyeri, missal nyeri dapat rkan pasien melakukan
tidak ada : Tingkatkan berkurang. melakukan nafas dalam
keluar lendir penggunaan tindakan -Skala nyeri
dan darah, teknik nafas yang 2.
tidak ada dalam dan membantu
keluar cairan miring kiri. meredakan A: Masalah
ketuban. nyeri, misal : teratasi
5.Lakukan Tingkatkan
O: pemeriksaan 5.pemeriksa penggunaan P: Intervensi
- Pasien dalam tiap 4 an dalam teknik nafas dihentikan.
tampak jam. tiap 4 jam dalam dan
meringis mengetahui mengalihkan
- Bersikap kemajuan nya dengan
protektif kala 1 menonton
-Diaforesis 6.Beri tahu TV, serta
pada pasien 6.Pengetahu melakukan
tentang an tentang pijatan
kemajuan. kemajuan lembut pada
persalinan punggung
menyebabka bila nyeri
n kecemasan
berkurang 5.Melakukan
sehingga pemeriksaan
nyeri dalam
berkurang. P1 jr tebal,
Eff 25%,
Ket (+)

6.Memberita
hu pada
pasien
tentang
kemajuan
persalinanny
a.
Ansietas Setelah 1.Kaji dan 1.Tingkat 9 November 10
berhubungan dilakukan dokumentasi kecemasan 2021 November
dengan tindakan kan tingkat pasien dan Jam 19.00 2021
kurang keperawatan kecemasan reaksi fisik 1.Mengkaji Jam 19.30
pengetahuan selama1x24j pasien tergantung dan S: Klien
tentang am termasuk dari tingkat mendokume mengatakan
persalinan kecemasan reaksi fisik kecemasan ntasikan sudah tenang
dibuktikan pasien yang dialami tingkat dan cemas
dengan : berkurang kecemasan sudah
S: dengan 2.Dampingi 2.Ketenagan pasien berkurang
Pasien kreteria hasil pasien, dan rasa termasuk
mengatakn : bicara nyaman reaksi fisik O:
khawatir 1.Kekhawati dengan akan -Klien
akan ran akibat tenang, dan menurunkan 2.Mendapin tampak
kejadian kondisi yang berikan cemas pada gi pasien, tenang
kehamilan di hadapi ketenagan pasien. bicara -Pasien bisa
yang kedua berkurang serta rasa dengan tidur
akan 2.Pola tidur nyaman. tenang, dan nyenyak
terulang membaik memberikan
kembali, 3.Diaforesis 3.Berikan 3.Meningkat ketengan A:Masalah
O: menurun informasi kan serta rasa teratasi
-Pasien mengenai pengetahuan nyaman
tampak kehamilan pasien P:Intervensi
cemas dan persiapan 3.Memberik dihentikan
-Sulit tidur persalinan. melahirkan. an informasi
ketika di RS, mengenai
-Diaforesis 4.Berikan 4.Pijatan kehamilan
pijatan pada dan
punggung punggung persalinan
jika dapat
diperlukan meningkatka 4.Memberik
n relaksasi an pijatan
pada pasien pada
sehingga punggung.
cemas
menurun.

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan SOAPIE
10/11/2021 Nyeri akut berhubungan S:
dengan dilatasi serviks pasien mengatakan nyeri berkurang,
dibuktikan dengan pasien semakin lama kenceng-kencengnya
mengatakan perut kenceng- semakin berkurang.
kenceng dan nyeri sejak O:
kemarin (tanggal 8 -TD : 110/69 mmHg
November 2021) ketika -Nd : 88x/ menit
kontraksi, semakin sering -Sh : 36.6C
sejak jam 02.00 pagi, perut -DJJ 125x/ menit
terasa seperti mulas dan -His 2x/10/20/sedang-kuat
diremas di seluruh bagian -skala nyeri 3-4
perut, skala 4-5, nyeri - wajah sedikit meringis bila kontraksi
hilang timbul 3-4x tiap 10 datang
menit, durasi 20 detik, tidak - sikap protektif menurun
ada keluar lendir dan darah, - diaforesis menurun
tidak ada keluar cairan A: Masalah teratasi sebagian
ketuban, pasien tampak P: Intervensi dilanjutkan.
meringis, bersikap protektif, I:
diaforesis. - Mengobservasi nyeri pada perut, nyeri
seperti mulas, durasi nyeri hilang timbul,
frekuensi 1-2x tiap 10 mnt.
- Mengobservasi TTV., Td : 110/69 mmhg,
N : 88x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 36
- Melakukan pemeriksaan DJJ dan HIS
DJJ 125x/ menit, His 2x/10/20/sedang-kuat
- Menganjurkan pasien melakukan tindakan
yang membantu meredakan nyeri, missal :
Tingkatkan penggunaan teknik nafas dalam
dan mengalihkannya dengan menonton TV,
serta melakukan pijatan lembut pada
punggung bila nyeri
- Melakukan pemeriksaan dalam
P1 jr longgar, Eff 50%, agak lunak, Ket (+)

E : Evaluasi kembali 11/11/2021

10/11/2021 Ansietas berhubungan S:


dengan kurang pengetahuan Klien mengatakan sedah tenang dan cemas
tentang persalinan sudah berkurang
dibuktikan dengan pasien O:
mengatakn khawatir akan -Klien tampak tenang
kejadian kehamilan yang -Klien bisa tidur nyenyak
kedua akan terulang A:Masalah teratasi
kembali, pasien tampakn P:Intervensi dihentikan
cemas, sulit tidur ketika di
RS, diaforesis.
11/11/2021 Nyeri akut berhubungan S: Pasien mengatakan nyerinya semakin
dengan dilatasi serviks berkurang dan kenceng-kencengnya juga
dibuktikan dengan pasien semakin berkurang.
mengatakan perut kenceng-
kenceng dan nyeri, skala O:
nyeri 4-5 sejak kemerin, -TD 108/ 61 mmHg,
pasien tampak meringis, -nadi 80x/ menit
bersikap protektif, -RR 20x/menit,
diaforesis. -Sh 36 C,
-wajah pasien tampak rileks
-DJJ 130x/ menit,
-HIS 1x/10/20/sedang-kuat,
-Pasien bisa melakukan nafas dalam
-Skala nyeri 2.

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan.

E: evaluasi dihentikan
PEMBAHASAN KASUS MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG
MATERNITAS NATIONAL HOSPITAL
DENGAN JURNAL MATERNITAS

FAKTA OPINI TEORI/ JURNAL


Identitas Px Identitas Responden
Pasien Ny F berumur Dari fakta dilapangan atau  Dari 30 responden sebagian
29 tahun dan pasien ruang Maternitas Ibu ibu besar berumur 20-30 tahun
seorang Ibu Rumah hamil yang mengalami yaitu sebanyak 26 orang
tangga. nyeri perut pada trimester (86%), 20 tahun 2 orang
terakhir sesuai dengan (7%) dan lebih dari 35 tahun
Jurnal yang ada yaitu pasien 2 orang (7%).
umur 29 th dan dijurnal  Subyek dalam penelitian ini
ditemukan 86% umur antara adalah ibu hamil peserta
20-30 Th. Dan di usia ini senam hamil di RS PKU
kepribadian seseorang Muhammadiyah Surakarta
sudah siap secara fisik dengan usia kehamilan
maupun mental dalam trimester ketiga Usia 20-40
menghadapi persalinan. merupakan masa dewasa
muda. Pada masa ini secara
kepribadian seorang wanita
sudah siap secara kognitif,
perkembangan intelegensia
dan pola pikirnya sudah
matang. Dengan mengikuti
senam hamil, ibu hamil lebih
siap secara fisik maupun
mental dalam menghadapi
persalinan nantinya. Hal ini
di dukung oleh penelitian
yang menyatakan
karakteristik ibu hamil yang
mengikuti senam hamil di
Puskesmas Putri Ayu Kota
Jambi menyatakan bahwa
ibu hamil yang mengikuti
senam hamil mayoritas
berumur 30-35 tahun

Keluhan Utama Keluhan Utama


Pasien mengatakan Teori dan Jurnal sesuai  Umur 20-35 tahun
perut kenceng-kenceng dengan Fakta kenyataan merupakan kelompok umur
dan nyeri sejak dilapangan karena umur 29 kesehatan reproduksi yang
kemarin (tanggal 8 th pada pasien yang ada optimal (Winkjosastro,
November 2021) merupakan umur dengan 2012). Respon terhadap
ketika kontraksi, reproduksi yang optimal nyeri punggung TM III
semakin sering sejak dan respon terhadap nyeri berbeda setiap orang, karena
jam 02.00 pagi, perut sangat kuat dan bila koping adaptasi yang digunakan
terasa seperti mulas kurang bagus maka akan berbeda sesuai dengan
dan diremas di seluruh menimbulkan stres yang tingkat pendidikan, semakin
bagian perut, skala 4-5, mengakibatkan kontraksi individu tersebut tidak
nyeri hilang timbul 3- uterus sehingga perut terasa memiliki koping yang bagus
4x tiap 10 menit, sangat nyeri. Sehingga terhadap penyelesaian
durasi 20 detik, tidak antara kasus dan Jurnal masalah, maka akan
ada keluar lendir dan yang didapatkan adanya menimbulkan stress dan
darah, tidak ada keluar keterkaitan. berakibat pada kontraksi
cairan ketuban. uterus yang tidak adekuat
(Wahyuni & Wahyuningsih,
2015).
 Pada trimester ketiga,
keluhan yang diakibatkan
oleh pembesaran perut,
perubahan anatomis dan
perubahan hormonal akan
menyebabkan munculnya
keluhan-keluhan pada ibu
hamil (Venkata &
Venkateshiah 2009).
Keluhan-keluhan tersebut
diantaranya adalah nyeri
punggung bawah, sesak
napas, varises, haemorrhoid,
ganggaun tidur, diastasis
recti, nyeri pelvis dan lain-
lain.

Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pada kasus yang didapatkan  Jenis penelitian ini adalah
Keadaan pasien baik, pemeriksaan fisik dilakukan pra-eksperimen dengan
pasien tampak cemas, secara individu dan secara rancangan “One Group
GCS 456, mengeluh keseluruhan pada pasien PretestPostest”. Rancangan
perut kenceng-kencengdari keadaan umum, Tanda ini juga tidak ada kelompok
dan nyeri perut skalatanda Vital, kondisi kepala, pembanding (kontrol),
4-5, TD: 108/61Dada dan Abdoment serta karena sebelumnya telah
mmHg, N: 82 x/mnt, ektremitas secara spesifik dilakukan observasi pertama
S: 36, RR: 20 x/mnt, sedangkan pada jurnal melalui pengukuran skala
SPO2: 100% hanya dilakukan secara nyeri (VAS) kemudian
umum dan dengan beberapa memberikan
2. Kepala responden tapi dengan intervensi/perlakuan, dan
Rambut bersih, tidak keluhan yang hampir sama mencatat perubahan-
rontok, kulit kepala yaitu Nyeri perut dan perubahan yang terjadi
bersih, konjungtiva punggung pada kehamilan setelah adanya perlakuan.
mata tidak anemis, Trimester 3 serta bagaimana (Notoatmodjo, 2010).
sklera tidak ikterus, penanganannya bagi ibu dan Bentuk perlakuan terhadap
pupil isokor, diameter calan bayinya jadi ada subyek secara individual,
pupil 3/3 mm, reaksi kesamaan tujuan dalam pada ibu hamil trimester II
cahaya positif, mukosa kasus dan jurnal yang dan III berupa massage
bibir lembab, tidak ada didapatkan. punggungPenelitian ini
sariawan, gigi tidak dilakukan di Desa
ada karies dan Pengelatan Kecamatan
berlubang Buleleng, Kabupaten
Buleleng. Populasi
3. Dada dan Aksila penelitian ini adalah seluruh
Bunyi jantung normal, ibu hamil trimester III yang
irama nafas regular, berada di Desa Penglematan.
suara nafas vesikuler, Teknik sampling yang
tidak ada wheezing digunakan pada penelitian
dan ronkhi, payudara ini adalah Nonprobability
tampak simetris, kedua Sampling yaitu Total
puting susu tampak Sampling. Total sampling
menonjol, tidak ada adalah teknik penentuan
lecet, belum nampak sampel bila semua anggota
pengeluaran populasi digunakan sebagai
kolostrum, payudara sampel atau responden.
teraba bengkak, ASI Seluruh ibu hamil trimester
belum keluar II dan III di Desa Pengelatan
sebanyak 30 orang menjadi
4. Abdomen sampel atau responden pada
Terdapat luka bekas penelitian ini. Data yang
operasi SC 2 tahun diambil yaitu umur, tingkat
yang lalu, tidak ada pendidikan, paritas, usia
pembesaran hepar dan kehamilan, pekerjaan dan
lien, kandung kemih itensitas nyeri punggung.
kosong, TFU 4 jari  Dalam penelitian yang
dibawah px, letak kedua ini umur ibu hamil
kepala HOT 1, PBB yang tidak mengikuti senam
2300 gr hamil mayoritas dalam
rentangan umur 20-30
5. Ekstremitas sebesar 76,92%. Sedangkan
Pada kedua kaki tidak pada kelompok perlakuan
ditemukan bengkak (senam hamil) mayoritas
dan varises dalam rentangan umur 31-40
tahun dengan presentase
sebesar 55,56%. Pekerjaan
yang dominan dari subyek
yaitu Ibu Rumah Tangga
(IRT) mencapai 100%. Dari
penelitian ini diperoleh data
bahwa persentase terbesar
dari peserta senam hamil
yaitu Ibu Rumah Tangga
(IRT) mencapai 100%
Daftar Pustaka
Astarani, K., & Radita, F. B. (2015). Terapi Back Massage Menurunkan Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Abdomen. Jurnal Penelitian Keperawatan, 1(2), 196–204.
Bambang BR. 2006. Upaya Prevebtif di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Sebagai Upaya
Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Jurnal Kemas, 1( 2):69-74
Corry M. 2004. Guidelines For Exercise in Pregnancy. University of Western Australia
Emilia O & Freitag H. 2010. Tetap Bugar Dan Energik Selama Hamil.
Diana, W. (2019). Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil
Trimester Iii. Journal of Health Sciences, 12(02), 62–70.
Wahyuni, S., Raden, A., & Evi, N. (2016). Perbandingan Trancutaneous Electrical Nerve
Stimulation Dan Kinesio Taping Terhadap Penurunan. Perbandingan Trancutaneous
Electrical Nerve Stimulation Dan Kinesio Taping Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Juwiring Kabupaten
Klaten, 11, 14.
Wahyuni, S., & Wahyuningsih, E. (2015). Pengaruh massage effleurage terhadap tingkat
nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Klaten 2015. Jurnal Involusi Kebeidanan, 5(10), 43–53.
Winkjosastro, H. (2012). Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sawono
Prawirohardjo.
Venkata C. and Venkatashiah S. B. 2009. Sleep Disordered Breathing During Pregnancy.
The Journal of the American Board of Family Medicine, 22(2):158-168

Anda mungkin juga menyukai