F DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN PRIORITAS NYERI AKUT DI RUANG
MATERNITAS NATIONAL HOSPITAL SURABAYA
ANGGOTA KELOMPOK:
1. Eka Deasy (202104030)
2. Fiya Andrinaini (202104025)
3. Nani Kusrini (202104028)
Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Ny. F dengan Diagnosa Medis Partus Prematur
Imminens Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di Ruang Maternitas RS National
Hospital Surabaya ini telah disetujui pada tanggal ……
Menyetujui:
Mengetahui
PENGKAJIAN
Tanggal Kontrol : 8-11 November 2021
Pengkajian Diambil : 9 November 2021
Ruang/Kelas : Ruang Maternitas NH/Kamar 5102 VIP
IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. F Nama Suami: Tn. D
Umur : 29 th Umur : 32 th
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Pesapen Kali 30, Sby Alamat : Pesapen Kali 30, Sby
Bangsa : Indonesia Bangsa : Indonesia
Kawin : Menikah Kawin : Menikah
Keluhan Utama:
Pasien mengatakan perut kenceng-kenceng dan nyeri sejak kemarin (tanggal 8 November
2021) ketika kontraksi, semakin sering sejak jam 02.00 pagi, perut terasa seperti mulas
dan diremas di seluruh bagian perut, skala 4-5, nyeri hilang timbul 3-4x tiap 10 menit,
durasi 20 detik, tidak ada keluar lendir dan darah, tidak ada keluar cairan ketuban.
Riwayat Penyakit:
Tidak ada riwayat penyakit DM, HT, alergi dan asma
Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28-30 hari
Banyaknya : 2 kali ganti pembalut per hari
Lamanya : kurang lebih 6 hari
HPHT : 02 Maret 2021
Perkiraan Persalinan : 07 Desember 2021
Keluhan : disminore pada hari pertama dan kedua
Flour Albus : tidak ada
Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi karena tidak mau menunda kehamilan
4. Aktifitas gerak
Di rumah : selama hamil pasien rajin mengikuti senam hamil dan beraktifitas seperti
biasa dirumah
Di RS : pasien diharuskan bedrest total, aktfitas semua ditempat tidur
5. Eliminasi
Di rumah : pasien BAB 1x/hari konsistensi padat, BAK 7-8x/hari warna kuning jernih
Di RS : pasien terpasang kateter dan belum BAB selama di RS
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Keadaan pasien baik, pasien tampak cemas, GCS 456, mengeluh perut kenceng-kenceng
dan nyeri perut skala 4-5, TD: 108/61 mmHg, N: 82 x/mnt, S: 36, RR: 20 x/mnt, SPO2:
100%
2. Kepala
Rambut bersih, tidak rontok, kulit kepala bersih, konjungtiva mata tidak anemis, sklera
tidak ikterus, pupil isokor, diameter pupil 3/3 mm, reaksi cahaya positif, mukosa bibir
lembab, tidak ada sariawan, gigi tidak ada karies dan berlubang
4. Abdomen
Terdapat luka bekas operasi SC 2 tahun yang lalu, tidak ada pembesaran hepar dan lien,
kandung kemih kosong, TFU 4 jari dibawah px, letak kepala HOT 1, PBB 2300 gr
5. Ekstremitas
Pada kedua kaki tidak ditemukan bengkak dan varises
Data Psikososial
- Status : menikah yang pertama
- Lamanya : 4 tahun
- Usia pertama kali menikah : 25 tahun
- Tingkat pengetahuan ibu thd kehamilan: baik, ibu memahami pentingnya memeriksakan
kehamilan pada tenaga kesehatan
- Respon ibu thd kehamilan: senang, ibu antusias akan kehamilannya tetapi juga merasa
khawatir akan kejadian kehamilan yang kedua akan terulang kembali
- Harapan ibu thd kehamilan: ibu berharap anak dapat lahir dengan selamat dan
pengalaman kehamilan yang kedua tidak terulang pada kehamilan saat ini
Terapi
-terpasang Kateter no. 14
-inf. RL 500ml/5 jam
-inj. Cortidex 3 amp/12 jam (2x pemberian)
-inj. Dypenhidramin 1 amp/12 jam (2x pemberian)
-Kaltrofen supp 2 extra
-inj. MgSO4 1 flash extra
-inj. Extrace 1x1 gr drip infus
-nifedipine oral (SL) tiap 1 jam (3x) selanjutnya 1 tab (SL) tiap 3 jam
-Duphaston 3x1 tab
-vit. Hamil dilanjutkan
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium (tanggal 8 November 2021)
HB : 14,2
Leukosit : 13,6
Neutrofil : 78,6
Limfosit : 13,3
Trombosit : 173
PT : 9,2
APTT : 27,9
SGOT : 14,2
SGPT : 15,1
Creatinin : 0,6
BUN : 10
HBsAg : Non Reaktif
Anti HCV : Non Reaktif
Anti HIV : Non Reaktif
Swab Antigen : Negatif
Swab PCR : Negatif
DIAGNOSA KEPERAWATAN
6.Memberita
hu pada
pasien
tentang
kemajuan
persalinanny
a.
Ansietas Setelah 1.Kaji dan 1.Tingkat 9 November 10
berhubungan dilakukan dokumentasi kecemasan 2021 November
dengan tindakan kan tingkat pasien dan Jam 19.00 2021
kurang keperawatan kecemasan reaksi fisik 1.Mengkaji Jam 19.30
pengetahuan selama1x24j pasien tergantung dan S: Klien
tentang am termasuk dari tingkat mendokume mengatakan
persalinan kecemasan reaksi fisik kecemasan ntasikan sudah tenang
dibuktikan pasien yang dialami tingkat dan cemas
dengan : berkurang kecemasan sudah
S: dengan 2.Dampingi 2.Ketenagan pasien berkurang
Pasien kreteria hasil pasien, dan rasa termasuk
mengatakn : bicara nyaman reaksi fisik O:
khawatir 1.Kekhawati dengan akan -Klien
akan ran akibat tenang, dan menurunkan 2.Mendapin tampak
kejadian kondisi yang berikan cemas pada gi pasien, tenang
kehamilan di hadapi ketenagan pasien. bicara -Pasien bisa
yang kedua berkurang serta rasa dengan tidur
akan 2.Pola tidur nyaman. tenang, dan nyenyak
terulang membaik memberikan
kembali, 3.Diaforesis 3.Berikan 3.Meningkat ketengan A:Masalah
O: menurun informasi kan serta rasa teratasi
-Pasien mengenai pengetahuan nyaman
tampak kehamilan pasien P:Intervensi
cemas dan persiapan 3.Memberik dihentikan
-Sulit tidur persalinan. melahirkan. an informasi
ketika di RS, mengenai
-Diaforesis 4.Berikan 4.Pijatan kehamilan
pijatan pada dan
punggung punggung persalinan
jika dapat
diperlukan meningkatka 4.Memberik
n relaksasi an pijatan
pada pasien pada
sehingga punggung.
cemas
menurun.
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan SOAPIE
10/11/2021 Nyeri akut berhubungan S:
dengan dilatasi serviks pasien mengatakan nyeri berkurang,
dibuktikan dengan pasien semakin lama kenceng-kencengnya
mengatakan perut kenceng- semakin berkurang.
kenceng dan nyeri sejak O:
kemarin (tanggal 8 -TD : 110/69 mmHg
November 2021) ketika -Nd : 88x/ menit
kontraksi, semakin sering -Sh : 36.6C
sejak jam 02.00 pagi, perut -DJJ 125x/ menit
terasa seperti mulas dan -His 2x/10/20/sedang-kuat
diremas di seluruh bagian -skala nyeri 3-4
perut, skala 4-5, nyeri - wajah sedikit meringis bila kontraksi
hilang timbul 3-4x tiap 10 datang
menit, durasi 20 detik, tidak - sikap protektif menurun
ada keluar lendir dan darah, - diaforesis menurun
tidak ada keluar cairan A: Masalah teratasi sebagian
ketuban, pasien tampak P: Intervensi dilanjutkan.
meringis, bersikap protektif, I:
diaforesis. - Mengobservasi nyeri pada perut, nyeri
seperti mulas, durasi nyeri hilang timbul,
frekuensi 1-2x tiap 10 mnt.
- Mengobservasi TTV., Td : 110/69 mmhg,
N : 88x/mnt, RR : 20 x/mnt, S : 36
- Melakukan pemeriksaan DJJ dan HIS
DJJ 125x/ menit, His 2x/10/20/sedang-kuat
- Menganjurkan pasien melakukan tindakan
yang membantu meredakan nyeri, missal :
Tingkatkan penggunaan teknik nafas dalam
dan mengalihkannya dengan menonton TV,
serta melakukan pijatan lembut pada
punggung bila nyeri
- Melakukan pemeriksaan dalam
P1 jr longgar, Eff 50%, agak lunak, Ket (+)
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan.
E: evaluasi dihentikan
PEMBAHASAN KASUS MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG
MATERNITAS NATIONAL HOSPITAL
DENGAN JURNAL MATERNITAS
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pada kasus yang didapatkan Jenis penelitian ini adalah
Keadaan pasien baik, pemeriksaan fisik dilakukan pra-eksperimen dengan
pasien tampak cemas, secara individu dan secara rancangan “One Group
GCS 456, mengeluh keseluruhan pada pasien PretestPostest”. Rancangan
perut kenceng-kencengdari keadaan umum, Tanda ini juga tidak ada kelompok
dan nyeri perut skalatanda Vital, kondisi kepala, pembanding (kontrol),
4-5, TD: 108/61Dada dan Abdoment serta karena sebelumnya telah
mmHg, N: 82 x/mnt, ektremitas secara spesifik dilakukan observasi pertama
S: 36, RR: 20 x/mnt, sedangkan pada jurnal melalui pengukuran skala
SPO2: 100% hanya dilakukan secara nyeri (VAS) kemudian
umum dan dengan beberapa memberikan
2. Kepala responden tapi dengan intervensi/perlakuan, dan
Rambut bersih, tidak keluhan yang hampir sama mencatat perubahan-
rontok, kulit kepala yaitu Nyeri perut dan perubahan yang terjadi
bersih, konjungtiva punggung pada kehamilan setelah adanya perlakuan.
mata tidak anemis, Trimester 3 serta bagaimana (Notoatmodjo, 2010).
sklera tidak ikterus, penanganannya bagi ibu dan Bentuk perlakuan terhadap
pupil isokor, diameter calan bayinya jadi ada subyek secara individual,
pupil 3/3 mm, reaksi kesamaan tujuan dalam pada ibu hamil trimester II
cahaya positif, mukosa kasus dan jurnal yang dan III berupa massage
bibir lembab, tidak ada didapatkan. punggungPenelitian ini
sariawan, gigi tidak dilakukan di Desa
ada karies dan Pengelatan Kecamatan
berlubang Buleleng, Kabupaten
Buleleng. Populasi
3. Dada dan Aksila penelitian ini adalah seluruh
Bunyi jantung normal, ibu hamil trimester III yang
irama nafas regular, berada di Desa Penglematan.
suara nafas vesikuler, Teknik sampling yang
tidak ada wheezing digunakan pada penelitian
dan ronkhi, payudara ini adalah Nonprobability
tampak simetris, kedua Sampling yaitu Total
puting susu tampak Sampling. Total sampling
menonjol, tidak ada adalah teknik penentuan
lecet, belum nampak sampel bila semua anggota
pengeluaran populasi digunakan sebagai
kolostrum, payudara sampel atau responden.
teraba bengkak, ASI Seluruh ibu hamil trimester
belum keluar II dan III di Desa Pengelatan
sebanyak 30 orang menjadi
4. Abdomen sampel atau responden pada
Terdapat luka bekas penelitian ini. Data yang
operasi SC 2 tahun diambil yaitu umur, tingkat
yang lalu, tidak ada pendidikan, paritas, usia
pembesaran hepar dan kehamilan, pekerjaan dan
lien, kandung kemih itensitas nyeri punggung.
kosong, TFU 4 jari Dalam penelitian yang
dibawah px, letak kedua ini umur ibu hamil
kepala HOT 1, PBB yang tidak mengikuti senam
2300 gr hamil mayoritas dalam
rentangan umur 20-30
5. Ekstremitas sebesar 76,92%. Sedangkan
Pada kedua kaki tidak pada kelompok perlakuan
ditemukan bengkak (senam hamil) mayoritas
dan varises dalam rentangan umur 31-40
tahun dengan presentase
sebesar 55,56%. Pekerjaan
yang dominan dari subyek
yaitu Ibu Rumah Tangga
(IRT) mencapai 100%. Dari
penelitian ini diperoleh data
bahwa persentase terbesar
dari peserta senam hamil
yaitu Ibu Rumah Tangga
(IRT) mencapai 100%
Daftar Pustaka
Astarani, K., & Radita, F. B. (2015). Terapi Back Massage Menurunkan Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Abdomen. Jurnal Penelitian Keperawatan, 1(2), 196–204.
Bambang BR. 2006. Upaya Prevebtif di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Sebagai Upaya
Untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Jurnal Kemas, 1( 2):69-74
Corry M. 2004. Guidelines For Exercise in Pregnancy. University of Western Australia
Emilia O & Freitag H. 2010. Tetap Bugar Dan Energik Selama Hamil.
Diana, W. (2019). Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil
Trimester Iii. Journal of Health Sciences, 12(02), 62–70.
Wahyuni, S., Raden, A., & Evi, N. (2016). Perbandingan Trancutaneous Electrical Nerve
Stimulation Dan Kinesio Taping Terhadap Penurunan. Perbandingan Trancutaneous
Electrical Nerve Stimulation Dan Kinesio Taping Terhadap Penurunan Skala Nyeri
Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Puskesmas Juwiring Kabupaten
Klaten, 11, 14.
Wahyuni, S., & Wahyuningsih, E. (2015). Pengaruh massage effleurage terhadap tingkat
nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di RSU PKU Muhammadiyah
Delanggu Klaten 2015. Jurnal Involusi Kebeidanan, 5(10), 43–53.
Winkjosastro, H. (2012). Ilmu Bedah Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sawono
Prawirohardjo.
Venkata C. and Venkatashiah S. B. 2009. Sleep Disordered Breathing During Pregnancy.
The Journal of the American Board of Family Medicine, 22(2):158-168