PEKERJA KONTRUKSI
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
KHAIRULLAH
NPM. 18640271
Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan kenikmatan dan
keluasan pada setiap kehidupan manusia. Sholawat dan salam atas Nabi
Muhammad SAW yang selalu menjadi suri tauladan bagi manusia di seluruh
dunia ini. Penulis menyatakan kesyukuran yang mendalam atas terselesaikannya
proposal penelitian yang berjudul “PENGARUH KERJA LEMBUR
TERHADAP PRODUKTIFITAS PEKERJA KONTRUKSI “
Pada kesempatan ini, maka penyusun mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Bapak Rektor Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari.
2. Bapak Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al Banjari.
3. Ibu Ketua Program Studi Teknik Sipil S1 Universitas Islam Kalimantan
Muhammad Arsyad Al Banjari.
4. Bapak Hendra Cahyadi, ST,. MT,. selalu dosen mata kuliah Metodologi
Penelitian yang tak henti-hentinya memberikan support dan bimbingan
sekaligus mengarahkan untuk penyusunan skripsi ini.
5. Kedua orang tuaku yang paling aku sayangi, terima kasih telah memberikan
energi yang sangat laur biasa untuk keberhasilanku. Dan do’a restu selalu aku
minta agar semua cita-cita dapat tercapai dan selalu di ridhoi Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif selalu penulis harapkan. Semoga
penyusunan proposal ini bermanfaaat bagi kita semua Amin.
Banjarmasin, 2021
Khairullah
Sumber daya manusia (manpower) merupakan salah satu sumber daya yang
tidak mudah dikelola. Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya dalam
penyelesaiannya. Sumber daya yang digunakan selama proses konstruksi antara
lain manpower, material, machines, men, method, money. Keberhasilan suatu
proyek konstruksi tergantung pada efektifitas pengelolaan sumber daya (Ervianto,
2003). Sumber daya manusia dalam proyek ialah seluruh tenaga kerja yang
dipergunakan sebagai masukan atau input pada suatu rangkaian kegiatan proyek
untuk memperoleh hasil praoyek yang telah ditetapkan (Soeharto, 1995). Kualitas
tenaga kerja dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang berasal
dari dalam diri tenaga kerja itu sendiri seperti pendidikan formal, pengalaman
kerja, karakteristik fisik, serta karakteristik pribadi dan tipe kepribadian tenaga
kerja, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas tenaga kerja dapat
berasal dari lingkungan kerja dan sistim manajemen perusahaan (Simamora,
1997).
Sebuah pekerjaan sekecil apapun apabila tidak didukung dengan sumber
daya manusia yang bagus dalam hal kualitas dan produktivitas, tidak akan
memberikan hasil yang maksimal dan memuaskan dalam sebuah proyek. Bahkan,
akibat penggunaan sumber daya manusia yang kurang tepat bisa mengakibatkan
sebuah kerugian yang besar pada proyek konstruksi. Salah satu faktor yang paling
menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi adalah sumber daya manusia.
Manajemen tenaga kerja dan produktivitas sangat penting dalam menentukan
keberhasilan suatu proyek.
Sukses dan tidaknya proyek konstruksi tergantung pada efektifitas
pengelolaan sumber daya, maka kontraktor harus mengetahui tingkat
produktivitas masing-masing tenaga kerja. Hal tersebut sangat diperlukan untuk
memantau apa yang akan terjadi pada sebuah proyek akibat penggunaan dan
Penetapan tujuan
Masa hidup yang terdefinisi mulai dari awal hingga akhir
Melibatkan beberapa departemen dan profesional
Melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya
Waktu, biaya dan kebutuhan yang spesifik.
Dalam proses mencapai tujuan ada batasan yang harus dipenuhi yaitu
besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus
dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggara
proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Ketiga batasan diatas
disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:
1. Anggaran
Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi
anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar
dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya
ditentukan dalam total proyek, tetapi dipecah atas kom ponenkom
ponennya atau per periode tertentu yang jumlahnya disesuaikan dengan
keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek harus
memenuhi sasaran anggaran per periode.
3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
yang dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berarti mampu
memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the
intended use.
Biaya
Anggaran
Jadwal Mutu
Waktu Kinerja
Input (seperti tenaga kerja, alat, material, dana, dan rancangan) serta
output yang dihasilkan mempengruhi proses produksi. Sering terjadi karena
ketidak seimbangan antara input dan output menyebabkan proyek konstruksi
berjalan lambat dan akhirnya mundur dari deadline.
Produktivitas suatu pekerjaan akan meningkat apabila:
1. Volume pekerjaan yang dihasilkan bertambah besar, tanpa menambah waktu
kerja.
2. Volume pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan rencana (tidak
bertambah), akan tetapi dikerjakan dalam waktu yang lebih cepat dari
jadwal yang ditentukan.
3. Waktu kerja bertambah, sehingga sehingga menghasilkan volume pekerjaan
yang berlipat ganda.
1 Wahyuni, E., & Hendrawan, B. Bagaimana kinerja proyek Dari hasil penelitian ini
(2018). Analisis Kinerja Proyek berdasarkan perbedaan menunjukan kinerja proyek
“Y” menggunakan Metode Earned waktu pada perencanaan mengalami cost overrun dan
Value Management (Studi Kasus proyek dengan waktu sechedule overrun. Ini
di PT Asian aktual? menandakan bahwa proyek
SealandEngineering).Journal of mengalami penurunan.Waktu
Applied Business perencanaan penyelesaian
Administration, 2(1), 60-78. proyek yaitu 16 bulan kerja.
3 Faridah, N. I. M. (2013) Apa saja faktor yang Berapa besar perkiraan biaya
Pengedalian Proyek Dengan mempengaruhi akhir proyek dan waktu yang
Metode Earned Value (Studi Kasus produktivitas alat berat dibutuhkan untuk
Pembangunan Perumahan Griya serta Bagaimana menyelesaikan Proyek
Mahoni Kecamatan Meureubo produktivitas dan Pembangunan Perumahan
Kabupaten Aceh-Barat) (Doctoral kebutuhan alat gali-muat Griya Mahoni
dissertation, Universitas Teuku dan alat angkut?
Umar Meulaboh).
4 Yomelda, Y., & Utomo, C. (2015). faktor apa saja yang Faktor-faktor yang
Analisa Earned Value Pada Proyek menyebabkan mempengaruhi keterlambatan
Pembangunan Vimala Hills Villa kemajuan/keterlambatan proyek hingga akhir
& Resort Bogor. Jurnal Teknik pelaksanaan proyek dan peninjauan antara lain :
strategi yang dilakukan? a. Kondisi cuaca lokasi
proyek yang hampir setiap
b. Tenaga kerja kontraktor
pelaksana yang kurang dan
keterlambatan material
datang.
c. Terjadi kesalahan
pekerjaan sehingga pekerjaan
harus diperbaiki dan
membutuhkan waktu yang
cukup lama.
5 Dicky Setiadi Hadi Efendi. 2016. Bagaimana cara untuk Indeks kinerja jadwal proyek
Perhitungan Kebutuhan Alat Berat mengetahui kinerja proyek (SPI) pada peninjauan
pada Pekerjaan Tanah Proyek berdasarkan biaya dan
6 Priyo, M., & Zhafira, T. (2017). Berapa besar nilai varian Pada minggu ke-19
Penerapan Metode “Earn Value” yang terjadi pada proyek menunjukkan bahwa
Dan “Project Crashing” Pada tersebut? Schedule Varians bernilai
Proyek Konstruksi: Studi Kasus positif yang berarti proyek
Pembangunan Gedung IGD RSUD tidak
Sunan Kalijaga, Demak. Semesta terlambat pada minggu
Teknika, 20(1), 29-50. tersebut, sedangkan Cost
Variance bernilai positif yang
berarti biaya yang digunakan
masih di bawah biaya rencana
proyek. Nilai
SV=Rp.854.526.800,74, dan
nilai CV = Rp.
1.425.777.298,00, artinya
nilai SV dan CV ini
menunjukkan bahwa proyek
tidak terlambat dari jadwal
yang direncanakan dan
mengeluarkan biaya
yang lebih rendah dari
anggaran biaya.
9 Dewi, N., Abdurrahman, M. A., & Berapa estimasi waktu Dalam konsep nilai hasil
Hamzah, S. (2015). Studi penyelesaian proyek (earned value), diperoleh
Penggunaan Metode EVM (Earned dengan menggunakan peramalan durasi proyek
Value Management) Pada metode EVM? selama 52 minggu.Terjadi
Pengendalian Biaya Dan Waktu keterlambatan pada proyek
Pada Proyek Pembangunan Mall sehingga durasi proyek
Grand Daya Square. Skripsi pada bertambah.Hal ini disebabkan
Dewi, N., Abdurrahman, M. A., & Hamzah, S. (2015). Studi Penggunaan Metode
EVM (Earned Value Management) Pada Pengendalian Biaya Dan Waktu
Pada Proyek Pembangunan Mall Grand Daya Square. Skripsi pada
Universitas Hasanuddin.
Maromi, M. I., & Indryani, R. (2015). Metode Earned Value untuk Analisa
Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan
Condotel De Vasa Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 4(1), D54-D59.
Priyo, M., & Zhafira, T. (2017). Penerapan Metode “Earn Value” Dan “Project
Crashing” Pada Proyek Konstruksi: Studi Kasus Pembangunan Gedung
IGD RSUD Sunan Kalijaga, Demak. Semesta Teknika, 20(1), 29-50.