Anda di halaman 1dari 7

PT Nusantara Medika Utama

Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari


Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 1 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan dalam rangka pencegahan dan pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Kebijakan yang ditetapkan pemerintah menyesuaikan
dengan perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di Indonesia, termasuk dengan munculnya
satu Varian of Concern (VoC) virus SARS-CoV 2, yang diberi nama varian Omicron (B.1.1.529).
Hingga 14 Januari 2022 Indonesia telah melaporkan 644 kasus varian Omicron yang sebagian
besar merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri (529 kasus). Sedangkan kasus lainnya (115
kasus) merupakan transmisi lokal yang telah terjadi di Indonesia.

1.2 TUJUAN
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Sebagai dasar pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19/ Varian Omicron
di PT Nusantara Medika Utama.
2. Sebagai dasar penatalaksanaan kasus Covid-19/ Varian Omicron pada pekerja di lingkungan
PT Nusantara Medika Utama

1.3 RUANG LINGKUP


Pedoman ini mencakup:
1. Pemeriksaan
2. Pelacakan
3. Isolasi Terpadu/ Isolasi Mandiri
4. Kriteria Gejala
Pedoman ini berlaku di lingkungan PT Nusantara Medika Utama dan dijadikan acuan bagi Unit
Kerja.
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 2 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

1.4 PENGERTIAN
Berdasarkan WHO, definisi kasus varian Omicron sebagai berikut:
1. Kasus suspek varian Omicron
a. Kasus terkonfirmasi COVID-19, apapun gejalanya sesuai definisi kasus suspek yang
memiliki kontak dengan kasus probable atau kasus terkonfirmasi Omicron.
b. Kasus terkonfrimasi COVID-19 (sesuai definisi kasus WHO) yang bertempat tinggal atau
melakukan perjalanan dari area yang mendeteksi Omicron dalam 14 hari sebelum
timbulnya gejala.
2. Kasus probable Omicron
Kasus terkonfirmasi COVID-19 dengan positif S-gene target failure (SGTF) atau atau uji
deteksi Single Nucleotide Polymorphism (SNP) berbasis Polymerase Chain Reaction (PCR)
mengarah ke varian Omicron.
3. Kasus terkonfirmasi varian Omicron
Individu yang terkonfirmasi dengan hasil pemeriksaan sekuensing positif Omicron SARS-
CoV- 2.
(sumber : WHO, 2022)

1.5 REFERENSI
1. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang Pencegahan
Dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron
2. Pedoman Tata Laksana Covid-19 Edisi 4, 2022.
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 3 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

BAB II
TATA LAKSANA
2.1 Kriteria Gejala
Infeksi COVID-19. Dapat terjadi dengan tanpa gejala atau dengan gejala ringan, gejala sedang dan
gejala berat. Dengan kriteria sebagai berikut:
1. Tanpa Gejala
a. Tidak ada keluhan
b. Frekuwensi nafas antara 12 – 20 kali/ menit
c. Kadar saturasi oksigen 95% atau lebih
2. Gejala Ringan
a. Demam, batuk, pilek
b. Kelelahan, sakit kepala, tidak ada nafsu makan, nyeri otot
c. Anosmia, hidung tidak bisa mencium, lidah tidak bisa merasakan
d. Gangguan pencernaan: mual muntah, sakit perut, diarhoe
e. Frekuwensi nafas 12 – 20 kali/ menit
f. Kadar saturasi oksigen ≥ 95%
3. Gejala Sedang
a. Terdapat gejala yang sama dengan gejala ringan
b. Frekuwensi nafas 20– 30 kali/ menit
c. Kadar saturasi oksigen ≥ 93% (dewasa) atau
d. Sesak nafas tanpa distress pernafasan
4. Gejala Berat
a. Terdapat gejala yang sama dengan gejala ringan & sedang
b. Frekuwensi nafas ≥ 30kali/ menit
c. Kadar saturasi oksigen ≤ 93% sesak nafas dengan distress pernafasan
d. Kondisi kritis: gagal nafas, sepsis, multi organ failure
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 4 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

2.2 Pelacakan, Penentuan Kontak Erat dan Karantina


2.2.1 Pelacakan
Setiap kasus konfirmasi COVID-19 baik varian Omicron maupun varian lainnya harus segera
dilakukan pelacakan kontak. Ketentuan pelacakan kontak dan karantina varian Omicron pada
prinsipnya sama dengan varian lainnya. Penatalaksanaan pelacakan sebagai berikut:
1. Tracer menerima laporan kasus konfirmasi dari satgas Covid-19 perusahaan dan unit kerja.
2. Tracer wawancara kasus konfirmasi dan identifikasi kontak.
3. Tracer wawancara kontak erat (pengisian form pelacakan kontak erat).
4. Tracing wawancara kasus konfirmasi dan kontak erat dilakukan secara online.
5. Melaporkan hasil pelacakan kepada Tim Satgas Covid-19 dan HCGA.

2.2.2 Penentuan Kontak Erat


1. Kasus Konfirmasi
Tanyakan bertemu siapa saja dalam 2 hari sebelum bergejala atau 2 hari sebelum diambil swab
dengan hasil positif untuk kasus tanpa gejala sesuai dengan kriteria kontak erat.
27 Jan 28 Jan 29 Jan 30 Jan 31 Jan

2 hari sebelum Saat bergejala/ Karantina


bergejala Saat sampai hasil RT
Pemeriksaaan PCR Keluar
RT PCR

2. Kriteria Kontak Erat


Yang termasuk kontak erat dengan kasus terkonfirmasi COVID-19:
a. Pekerja dan orang lain yang berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter
selama 15 menit atau lebih.
b. Pekerja yang berdekatan dengan kasus konfirmasi kurang dari 15 menit dengan membuka
masker.
c. Pekerja dalam 1 ruang kerja.
d. Makan bersama dengan kasus terkonfirmasi.
e. Sentuhan fisik langsung dengan kasus terkonfirmasi.
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 5 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

f. Orang yang memberikan perawatan langsung pasien kasus konfrimasi tanpa menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD).

2.2.3 Karantina
Karantina dilakukan pada pekerja yang kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 yaitu:
1. Kontak erat yang menunggu jadwal swab RT-PCR.
2. Kontak erat yang saat pengambilan swab RT-PCR sampai dengan hasil keluar.

2.3 Pemeriksaan
2.3.1 Waktu Pemeriksaan
Waktu pemeriksaan kontak erat kasus terkonfirmasi adalah hari ke 3 sampai hari ke 4 setelah kontak
dengan kasus terkonfirmasi COVID-19.

2.3.2 Jenis Pemeriksaan


Dalam melakukan deteksi varian Omicron perlu memastikan semua specimen kasus konfirmasi
COVID-19 diperiksa dengan ketentuan:
1. Pemeriksaan swab RT-PCR pada hari ke-1 dan 2 untuk penegakan diagnosis.
2. Bila pemeriksaan di hari pertama sudah positif, tidak perlu lagi pemeriksaan di hari kedua.
3. Apabila pemeriksaan di hari pertama negatif, maka diperlukan pemeriksaan di hari berikutnya
(hari kedua).
4. Pemeriksaan RT-PCR SGTF atau SNP (Single Nucleotide Polymorphism) yang mengarah kearah
varian Omicron dilakukan terhadap seluruh kasus konfirmasi Covid-19 dengan gejala berat/ kritis
dan kasus meninggal dan dilaporkan melalui sistem NAR.

2.4 Isolasi
Kasus probable dan konfirmasi varian Omicron baik yang bergejala (simptomatik) maupun tidak
bergejala (asimptomatik) melakukan isolasi
1. Tempat isolasi
a. Kasus konfirmasi COVID-19 Omicron dengan gejala berat-kritis dirawat di rumah sakit.
b. Kasus konfirmasi COVID-19 Omicron dengan gejala sedang, atau gejala ringan disertai
komorbid yang tidak terkontrol dapat dirawat di rumah sakit.
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 6 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

c. Kasus konfirmasi COVID-19 tanpa gejala (asimptomatik) dan gejala ringan dapat melakukan
isolasi mandiri jika memenuhi syarat klinis dan syarat rumah.
1) Syarat klinis dan perilaku
a. Usia< 45 tahun;
b. Tidak memiliki komorbid;
c. Dapat mengakses telemedicine atau layanan kesehatan lainnya; dan
d. Berkomitmen untuk tetap diisolasi sebelum diizinkan keluar
2) Syarat rumah dan peralatan pendukung lainnya:
a. Dapat tinggal di kamar terpisah, lebih baik lagi jika lantai terpisah;
b. Ada kamar mandi di dalam rumah terpisah dengan penghuni rumah lainnya;
c. Dapat mengakses pulse oksimeter.
Jika tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah, maka pekerja harus melakukan isolasi di
fasilitas isolasi terpusat yang disediakan perusahaan atau pemerintah. Selama isolasi, pekerja
mendapatkan pelayanan konsultasi melalui telemedicine dan obat – obatan sesuai indikasi.
2. Kriteria dinyatakan selesai isolasi/ sembuh
a. Pada kasus konfirmasi COVID-19 Omicron yang tidak bergejala dan gejala ringan, isolasi
dilakukan selama 10 (sepuluh) hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi.
- Pada hari ke-5 dilakukan pemeriksaan NAAT RT-PCR. Jika hasil negatif atau CT>35, maka
dapat dinyatakan selesai isolasi/ sembuh.
- Jika hasil positif CT≤ 35 dilanjutkan isolasi selama 5 hari, maka dapat dinyatakan selesai
isolasi/ sembuh.
b. Pada kasus konfirmasi COVID-19 Omicron yang masih bergejala pada hari ke-5, pemeriksaan
NAAT RT-PCR dilakukan pada hari ke-8 atau 3 (tiga) hari bebas gejala.
- Jika hasil negatif atau CT>35, maka dapat dinyatakan selesai isolasi/ sembuh.
- Jika hasil positif CT ≤ 35 isolasi ditambah sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari.
PT Nusantara Medika Utama
Jl. Hayam Wuruk No.88, Magersari
Mojokerto – Jawa Timur
Telepon : (0321) 390988, 32855
Fax : (0321) 395117
Email : nusameditama@nmu.co.id

FUNGSI : STRATEGIG OPERATION


NOMOR : A-001.1702/KBO/2022-S0
PT NUSANTARA MEDIKA UTAMA
REVISI KE : 0-0
JUDUL : PEDOMAN PENCEGAHAN DAN HALAMAN : 7 dari 7
PENGENDALIAN KASUS COVID-19 &
VARIAN OMICRON

BAB III
PENCATATAN DAN PELAPORAN

1. Fungsi Human Capital Korporat/ Unit Kerja melakukan pencatatan dan pelaporan terkait pekerja
yang terkonfirmasi serta berkoordinasi dengan fungsi HSSE dan Satgas Covid-19 dalam upaya
pencegahan dan pengendalian COVID-19 varian Omicron (B.1.1.529) maupun varian lainnya.
2. Setiap pemeriksaan swab RT-PCR dengan pemeriksaan SGTF atau SNP (Single Nucleotide
Polymorphism harus terintegrasi dengan aplikasi Allrecord TC-19 oleh laboratorium pemeriksa.

BAB VI
PENUTUP

Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 Varian Omicron yang telah disusun ini
diharapkan dapat menjadi pedoman bagi fungsi korporat dan unit kerja untuk melakukan
penatalaksanaan pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19 &Varian Omicron.

Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disetujui oleh,


Manager HSSE & Risk VP Strategic Operation Direktur
Management

Miftahul Khoir, S.Kep. Ns Rudy SK Hedo, dr., M.Kes Henny Veirawati, dr


Tgl : Tgl : Tgl :

Anda mungkin juga menyukai