Anda di halaman 1dari 2

Bayam merah atau biasa disebut bayam Cina merupakan salah satu tanaman

bernilai ekonomis tinggi.

Meski bayam merah memiliki rasa yang sama dengan bayam hijau, tetapi
kandungan zat warnanya menjadikan manfaat bayam merah sebagai sumber
antioksidan  yang lebih unggul.

Sama seperti bayam pada umumnya, tumbuhan bernama Latin Amaranthus


dubius ini juga memiliki segudang manfaat. Bayam jenis ini memiliki daun dan
batang berwarna merah keunguan.

Bayam merah dapat tumbuh di daerah beriklim panas yang banyak terpapar sinar
matahari, termasuk di Indonesia. Apa saja manfaat bayam merah? Cari tahu lebih
lanjut berikut ini, Moms.

Kandungan Gizi Bayam Merah

Bayam merah kaya akan beragam nutrisi penting untuk tubuh, seperti:

 Air : 88.5 g
 Energi : 41 Kal
 Protein : 2.2 g
 Lemak : 0.8 g
 Karbohidrat : 6.3 g
 Serat : 2.2 g
 Kalsium : 520 mg
 Fosfor : 80 mg
 Besi 7.0 mg
 Natrium : 20 mg
 Kalium : 60.0 mg
 Tembaga : 0.20 mg
 Seng : 0.8 mg
 Retinol : 0 mcg
 Beta-Karoten : 7,325 mcg
 Thiamin : 0.20 mg
 Riboflavin : 0.10 mg
 Niasin : 0.1 mg
 Vitamin C : 62 mg

Selain itu, bayam merah memiliki kandungan anthocyanin yang memberikan


warna merah keunguan pada sayuran ini dan memiliki sifat antioksidan.

Manfaat Bayam Merah

Sudah tahu manfaat bayam merah untuk kesehatan, Moms? Berikut daftanya.
1. Mencegah Risiko Kanker

Foto: minnesota.cbslocal.com

Bayam merah mengandung asam amino, zat besi, fosfor, vitamin E, potasium,
vitamin C, dan magnesium yang bekerja sama untuk membasmi pertumbuhan sel
kanker. Antioksidan dalam sayuran ini juga memainkan peran utama dalam
mencegah timbulnya kanker.

Berdasarkan penelitian di laboratorium yang dilakukan Journal of Postgraduate


Medicine , ditemukan bahwa manfaat bayam merah yang memiliki antioksidan
tinggi bisa menghambat pertumbuhan sel kanker.

Sayangnya, temuan ini butuh dikaji lebih lanjut karena masih terbatas pada hasil
penelitian di laboratorium, dan belum teruji secara klinis pada manusia.

Antioksidan adalah senyawa yang dapat melawan radikal bebas, yakni senyawa
yang dapat menyebabkan kerusakan jika kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh kita.

Radikal bebas banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk diabetes,


penyakit jantung, hingga kanker. Menurut penelitian, tubuh manusia perlu
menjaga keseimbangan radikal bebas  dan antioksidan tertentu.

Ketika radikal bebas melebihi jumlah antioksidan,hal ini dapat menyebabkan


keadaan yang disebut stres oksidatif. Stres oksidatif yang berkepanjangan dapat
merusak DNA dan molekul penting lainnya di tubuh hingga terkadang
menyebabkan kematian sel.

Sebenarnya, tubuh kita memiliki pertahanan antioksidan sendiri untuk


mengendalikan radikal bebas. Namun, antioksidan juga dapat ditemukan dalam
makanan, terutama pada buah-buahan, sayuran, dan makanan nabati utuh
lainnya.

Beberapa vitamin, seperti vitamin E dan C, merupakan antioksidan yang efektif.


Dan kedua vitamin ini terkandung dalam bayam merah.

Anda mungkin juga menyukai