Anda di halaman 1dari 8

Dampak Jarang Makan Sayur dan Buah

Makan menjadi kesutuhan yang tidak dapat ditinggalkan, sudah menjadi


kebiasaan manusia untuk makan setiap harinya. Namun dengan masa yang modrn
ini banyak bermunculan makan instan, makanan cepat siap saji.
Makanan siap saji tersebut memang bermanfaat, manfaatnya yaitu kita dapat
makan tanpa harus menunggu lama. Dengan kemudahan tersebut ternyata
menyimpan suatu dampak apabila kita sering mengkonsumsi makanan instan dan
jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Makan yang instan dapat memicu berbagai penyakit seperti diabetes militus,
tekanan darah tinggi, jantung koroner, stroke, obesitas, kanker, dll.
Karena bahan-bahan yang terkandung dalam makanan instan tersebut seperti
bahan pengawet, pewarna buatan, pemberi rasa, tinggi lemaak, tinggi
protein, banyak gula dan garam tetapi rendah serat.
Untuk terhindar dari berbagai penyakit tersebut haruslah membiasakan pola
makan yang bnar, yaitu dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
yang banyak sebaagai sumber vitamin, mineral, serta nutrisi yang untuk
tubuh.
Sseorang yang jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, tubuhnya
menjadi sarang berbagai penyakit. Berikut ini dampak yang ditimbulkan
apabila jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan.
Daya Tahan Fisik Lemah
Seseorang yang jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan akan lmah
fisiknya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya mengkonsumsi vitamin B, C, E,
seng, zat besi, magnesium, dan protein. Agar fisik tetap sehat harus rajin
mengkonsumsi makanan seperti wortel, jahe, bayam, selada air, buah apel,
jeruk, leci, kiwi, dll.
Sterss dan Depresi
Disebabkan karena kurangnya vitamin B kompleks, vitamin c, besi, dan
magnesium. solusinya dengan mengkonsumsi buah melon, anggur, bayam, dll.
Flu
Disebabkan karena kurangnya vitamin c, betakaroten, dan seng. solusinya
banyak mengkonsumsi buah jeruk, jambu biji, jambu air, pepaya, dll.

Tekanan Darah Tinggi


Disebabkan karena kurangnyapotasium, kalsium, dan magnesium dalam tubuh.
Solusinya dengan mengkonsumsi buah anggur, pir, ceri, dll.
Gangguan Pencernaan
Disebabkan karena kurangnya asam folat, dan betakatoten. Solusinya dengan
mengkonsumsi wortel, lobak cina, seledri, buah apel, mentimun, dll.
Gusi Berdarah
Disebabkan karena kurangnya vitamin c, kalsium, dan magnesium. solusinya
dengan mengkonsumsi buah apel, pir, daun bayam, wortel, seledri, dll.
Gangguan Mata
Disebabkan karena kurang
wortel, seledri, dll.

betakaroten.

Solusinya

dengan

mengkonsumsi

Kulit Keriput
Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, silikon, silenium,
potasium. Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, pir, seledri, dll.

dan

Artristis
Disebabkan karena kurang niasin, vitamin B3, C, kalsium, selenium.
Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, selada air, jabu air, nanas, jeruk
nipis.
Oesteoporosis
Disebabkan karena kurang vitamin D. Solusinya mengkonsumsi wortel, apel,
kuntum brokoli, dll.
Jerawat
Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, betakaroten, potasium,dan seng.
Solusinya dengan mengkonsumsi wortel, lobak cina, jahe, dll.
Kulit Kusut

Disebabkan karena kurang vitamin B2, C, E, betakaroten, dan potasium.


Solusinya dengan mengkonsumsi buah anggur, strowbery, jeruk, jambu biji,
dll.
Sembelit
Disebabkan karena gangguan pencernaan. Solusinya dengan mengkonsumsi buah
sirsak, nanas, pepaya, dll.
Kanker
Jika tidak ingin terjangkit kanker hendaknya mengkonsumsi buah semangka,
jahe, dll.
Kelebihan Kolesterol Darah
Agar terhindar dari kolesterol hendaklah mengkonsumsi buah nanas, wortel,
mentimun, dll.
Sariawan
Agar terhindar dari sariawan hendaklah mengonsumsibuah jeruk, malon, jeruk
nipis, dll.

SAYURAN HIJAU BISA MEMBUAT SEGAR DAN AWET MUDA


Semasa kita masih kecil, ibu atau nenek kita sering menasihati kita agar banyak
makan sayur sayuran. Namun seperti kebiasaan anak kecil pada umumnya, kita
sering kali kurang menyukai serta menganggap remeh sayur sayuran hijau.
Padahal sayur sayuran hijau banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita. Sayur
sayuran hijau dapat berfungsi membantu menjaga kesehatan kita. Sayur sayuran
hijau juga dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit degenerative.
Disamping juga membantu menjaga penampilan tubuh kita.

Seiring dengan kemajuan jaman serta kemajuan teknologi, maka


berbagai permasalahan, gejolak sosial, serta pencemaran lingkungan menyebabkan
gangguan tubuh kita baik pada jasmani maupun rohani (stress). Sehingga nasihat
orang tua kita dahulu menjadi relevan untuk didengarkan dan diamalkan. Karena
dengan mengkonsumsi sayur sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral serta
zat zat lainnya sangat membantu tubuh kita untuk mencegah berbagai gangguan
kesehatan tubuh kita.

SAYURAN HIJAU MEMBUAT KULIT HALUS


Kandungan vitamin pada sayur - sayuran berwarna hijau seperti bayam, daun
singkong, daun katuk, daun singkong, daun pepaya, dan selainnya pada dasarnya
banyak mengandung vitamin A , vitamin B vitamin C, asam folat serta banyak
mengandung unsur mineral seperti zat besi, zat kapur, magnesium, fosfor.
Sayur sayuran yang kaya akan vitamin A dapat berfungsi untuk menambah serta
mempercantik kulit kita. Karena jika kulit kita kekurangan vitamin A, kulit akan
menjadi bersisik, kasar dan kering. Disamping itu sayur sayuran hijau juga kaya
akan pigmen antioksidan bernama karotenoid yang berfungsi untuk memerangi
radikal bebas, mencegah munculnya bercak-bercak hitam pada tangan dan wajah
yang mengawali tanda-tanda ketuaan.
Selain mengandung vitamin A, mineral, serta kaya akan pigmen antioksida, sayuran
hijau juga banyak mengandung serat yang dibutuhkan oleh tubuh kita, khususnya
bagi kesehatan kulit. Karena kulit merupakan organ pengeluaran utama yang
berfungsi membantu

mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh. Apabila alat pencernaan, ginjal serta hati
kurang berfungsi optimal karena mengalami gangguan, maka menjadikan tugas
kulit untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuh semakin berat. Sehingga akan
mengakibatkan kerusakan serta masalah pada kulit.
Tidak optimalnya fungsi pencernaan akan membuat usus bekerja lambat serta
menjadikan kulit terlihat kusam serta kelihatan tua. Sehingga serat dalam hal ini
juga berfungsi mengurangi konstipasi senyawa beracun sebagai akibat lambatnya
perjalanan feses di dalam usus.

SAYURAN HIJAU MENCEGAH PENYAKIT KANKER


Menurut suatu penelitian yang mengambil responden terhadap 61 pria penderita
kanker paru-paru dan 61 pria perokok, tetapi tidak menderita penyakit kanker
dengan usia kurang lebih sama, menyimpulkan bahwa pria yang tidak menderita
kanker ternyata lebih banyak mengkonsumsi makanan kaya karotenoid (sayuran
hijau yang mengandung pigmen antioksidan) daripada pria penderita penyakit
kanker.
Pada kebanyakan sayuran berwarna hijau mengandung karotenoid dalam jumlah
banyak. Karotenoid ini bertugas melindungi tubuh dari serangan penyakit kanker.
Para ahli berkesimpulan bahwa sebagian jenis penyakit kanker dibawa masuk oleh
radikal bebas, yakni molekul oksigen berbahaya yang dibuat oleh tubuh, yang bisa
ditemukan di udara tercemar polusi, asap rokok serta menyerang sel-sel sehat
tubuh kita.
Karotenoid akan berperan sebagai antioksidan melawan radikal bebas. Itu berarti,
Karotenoid akan menempatkan diri di antara radikal bebas dan sel-sel tubuh kita,
serta menetralkannya sebelum radikal bebas merusak tubuh kita.
Karotenoid juga berfungsi mengaktifkan enzim detoksifikasi di dalam tubuh, yang
dikenal dengan enzim fase-2. Enzim fase2 ini yang akan membersihkan tubuh dari
bahan kimia berbahaya penyebab kanker.

SAYURAN HIJAU MENCEGAH PENYUMBATAN ARTERI


Menurut suatu penelitian, Sayuran hijau mengandung asam folat dan vitamin B6
akan membantu mengontrol kadar homosistein. Homosistein merupakan sejenis
asam amino mengandung sulfur. Selama kadar homosistein dalam tubuh terkontrol
dengan baik, ia tidak akan membahayakan tubuh. Tetapi jika homosistein ini
kadarnya tinggi justru akan berperan sebagai racun serta mengakibatkan
penyumbatan arteri serta akan mengakibatkan serangan penyakit jantung.
Orang orang yang mengalami penyumbatan arteri pada umumnya homosistein
dalam darahnya tinggi. Oleh sebab itu sayuran hijau menjadi pilihan untuk
dikonsumsi sebagai pengontrol homosistein. Dalam setengah cangkir bayam,
terdapat 131 mcg asam folat dan 0,2 mg vitamin B6.

Pada sayur sayuran berwarna hijau juga mengandung beberapa mineral seperti
kalsium, kalium dan magnesium. Mineral magnesium, kalium serta kalsium bersama
sodium akan membantu mengatur jumlah cairan dalam tubuh. Menurut para
peneliti, jika orang terlalu kecil kadar kalium, magnesium serta kalsiumnya, tetapi
kadar sodiumnya sangat tinggi lebih berpotensi terkena tekanan darah tinggi
(hipertensi).
Sekalipun sayuran hijau sangat baik membantu mengontrol hipertensi (darah tinggi,
tetapi perlu diketahui juga bahwa kalsium pada sayuran bayam tidak mudah
diserap oleh tubuh kita. Untuk itu disarankan agar dalam mengkonsumsi sayur
sayuran sebaiknya dilakukan secara bergantian, teratur serta terencana agar
mineral dalam tubuh tetap tersedia.
Zat besi merupakan jenis mineral yang berguna membantu memproduksi sel darah
merah serta berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Zat ini juga banyak ditemukan
pada sayur sayuran berwarna hijau. Setengah cangkir bayam rebus mengandung
3 mg zat besi. Hal ini bisa memenuhi 30 % diet untuk pria serta dapat memenuhi 20
% diet untuk wanita. Akan tetapi zat besi yang tekandung dalam sayuran hijau lebih
sulit diserap tubuh, jika dibandingkan dengan zat besi pada daging, kecuali jika
dimakan bersama vitamin C. Tetapi tidak perlu khawatir, karena pada sayuran hijau
juga terdapat banyak vitamin C sehingga dapat membantu meningkatkan
penyerapan zat besi.
Selain mengandung riboflavin (jenis vitamin yang berfungsi untuk pertumbuhan
jaringan, memperbaiki serta membantu tubuh mengubah zat gizi lain ke dalam
bentuk yang dapat digunakan), bayam juga mengandung asam oksalat. Asam
oksalat adalah jenis asam yang biasanya dikeluarkan lewat urin dan tidak bisa
diproses oleh tubuh. Bagi sebagian orang, mengkonsumsi bayam telalu banyak
akan memicu terjadinya batu ginjal, khusunya bagi mereka yang sensitive terhadap
asam oksalat. Untuk itu bagi penderita penyakit batu ginjaldisarankan untuk
mengkonsumsi sayuran hijau lainnya.

PENTINGNYA KLOROFIL
Klorofil merupakan salah satu bagian penting dari sayuran hijau. Klorofil adalah
pigmen tanaman berwarna hijau yang terdapat pada kloroplas sel tanaman. Klorofil
(zat hijau daun) berperan penting pada reaksi fotosintesis. Fotosintesis merupakan
salah satu proses dasar dalam kehidupan, dimana energi cahaya diubah menjadi
energi kimia.
Beberapa ahli menyarankan agar menggunakan klorofil (zat hijau daun) untuk
bahan terapi medik anemia. Hal ini karena ada kemiripan struktur kimia antara
klorofil dengan hemoglobin. Manfaat klorofil lainnya adalah membantu detoksifikasi,
merangsang pembentukan sel darah, merangsang pertumbuhan (regenerasi)

jaringan, mencegah kanker, penuaan, serta berperan sebagai antioksidan.


Karena manfaat klorofil ini cukup banyak, sehingga mendorong orang untuk
memproduksi klorofil dalam bentuk tablet, biasa dikenal dengan nama super food
(makanan super) seperti chlorella, spirulina, serta sari rumput gandum. Akan tetapi
mengkonsumsi sayuran hijau segar lebih efektif dan efisien jika dibandingkan
dengan mengkonsumsi dalam bentuk tablet. Karena tentunya selain bisa dilalap
mentah mentah, dibuat jus, yang lebih menguntungkannya lagi tentu saja
harganya lebih murah.

SAYURAN HIJAU DIMAKAN MENTAH ATAU MATANG?


Sayuran hijau bisa dikonsumsi dengan dimasak terlebih dahulu maupun bisa
dikonsumsi secara langsung (mentah). Dua duanya memiliki dampak positif
maupun negatif. Dampak positif dari memakan sayuran hijau dalam keadaan
matang (dimasak) adalah bisa lebih mudah dicerna oleh tubuh, akan tetapi zat gizi
dalam sayuran hijau tersebut tentu akan berkurang. Sebaliknya, menkonsumsi
sayuran hijau dalam keadaan mentah akan sedikit lebih sulit dicerna oleh tubuh,
akan tetapi kandungan gizi dalam sayuran hijau tersebut tentunya lebih bisa
diandalkan serta tetap terjaga (utuh). Jadi ada segi negatif dan positifnya, jika kita
memakan sayuran hijau tersebut, baik dalam keadaan matang maupun mentah.
Jadi tidak menjadi soal apakah sayuran hijau tersebut dimakan matang (dimasak)
atau mentah, asalkan sayuran hijau tersebut dicuci bersih sebelum langsung
dimakan atau sebelum dimasak. Jika dimasakpun juga jangan terlalu lama
memasaknya.
Disamping mengandung vitamin, mineral, serta serat, sayuran hijau juga
mengandung enzim yang akan membantu proses pencernaan dalam tubuh serta
berperan sebagai antioksidan yang akan membantu mengatasi kerusakan sel tubuh
dikarenakan stress. Karena itu memakan sayuran hijau seharusnya dilakukan secara
rutin, berkesinambungan serta terprogram agar kadar enzim dalam tubuh kita
terpenuhi. Sebab kemampuan tubuh kita dalam menghasilkan enzim sangatlah
terbatas.

Anda mungkin juga menyukai