Anda di halaman 1dari 6

Cina saat ini menjadi negara penghasil energi angin terbesar di dunia mengalahkan

Amerika Serikat yang sebelumnya berada diperingkat pertama. Sejumlah turbion


tenaga angin Cina menghasilkan daya listrik 44,7 gigawatt dan meningkat 18,9
gigawatt pada 2010 lalu.

Cina menaruh perhatian besar dalam pengembangan energi terbarukan. Bahkan,


pembangunan turbin-turbin energi angin meningkat jumlahnya di daratan Cina. Dari
data dikethaui bahwa 25 % bantuan pemerintah untuk pembangunan turbin tenaga
angin berkapasitas 197 gigawatts.

Kapasitas Energi Angin Cina

Awal bulan ini diberitakan, Cina membeli Cina 24 turbin angin dari perusahaan asal
Denmark. Masing-masing turbin angin itu perkiraan menghasilkan energi listrik 2
megawatt, sehingga akan menambah 48 megawatt darii tubin angin yang sudah ada di
Cina.

Menurut laporan Pew Trust sebuah lembaga keuangan pada akhir Maret lalu, Cina
tidak hanya melakukan investasi besar dalam teknologi turbin angin, tetapi
mengeluarkan investasi besar-besaran melebih negara-negara lainnya di dunia.

Angka-angka kapasitas rastuan gigawatts itu baru diketahui dari tiga lembaga energi
di Cina yaitu CWEA (the Wind Energy China Association), CREIA (Asosiasi Energi
Terbarukan Cina) dan GWEC - Dewan Energi Angin Global.

Tenaga Angin Global

Investasi besar-besar dan pengembangan energi terbarukan dengan tenaga angin di


Cina merupakan respons negara itu yang sebelumnya dicap sebagai negara pencemar
udara terburuk, hal itu terkemuka saat selama Olimpiade Beijing 2008 lalu.

Menurut Steve Sawyer dari Dewan Energi Angin Global GWEC, statistik
pengembangan energi angin menunjukkan kapasitas yang besar yang dihasilkan oleh
Cina. Namun, belum semua turbin bisa berjalan karena masih banyak yang dalam
kajian.

"Kapasitas yang terpasang saat ini mencapai 44,7 Gigawatts yang langsung terhubung
dengan jaringan penyediaan listrik. Namun belum semua turbin beroperasi karena
memerlukan pengerjaan selama beberapa bulan sebelum siap berproduksi," kata
Steve.

Sumber : www.enviro-news.com

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_angin
^ "Situs web World Wind Energy Association (WWEA)". http://www.wwindea.org/.
Diakses pada 21 April 2006.

Penggunaan
[sunting] Skala besar
Kapasitas tenaga angin yang terpasang
(akhir tahun)[1]
Kapasitas (MW)
Urutan Negara 2005 2004
01 Jerman 18.428 16.629
02 Spanyol 10.027 8.263
03 AS 9.149 6.725
04 India 4.430 3.000
05 Denmark 3.128 3.124
06 Italia 1.717 1.265
07 Britania Raya 1.353 888
08 China 1.260 764
09 Belanda 1.219 1,078
10 Jepang 1.040 896
11 Portugal 1.022 522
12 Austria 819 606
13 Perancis 757 386
14 Kanada 683 444
15 Yunani 573 473
16 Australia 572 379
17 Swedia 510 452
18 Irlandia 496 339
19 Norwegia 270 270
20 Selandia Baru 168 168
21 Belgia 167 95
22 Mesir 145 145
23 Korea Selatan 119 23
24 Taiwan 103 13
25 Finlandia 82 82
26 Polandia 73 63
27 Ukraina 73 69
28 Kosta Rika 70 70
29 Maroko 64 54
30 Luxemburg 35 35
31 Iran 32 25
32 Estonia 30 3
33 Filipina 29 29
34 Brasil 29 24
35 Republik Ceko 28 17
Total dunia 58.982 47.671

Ada ribuan turbin angin yang beroperasi, dengan kapasitas total 58.982 MW yang
69% berada di Eropa (2005). Dia merupakan cara alternatif penghasilan listrik yang
paling tumbuh cepat dan menyediakan tambahan yang berharga bagi stasiun tenaga
berskala besar yang berbeban besar. Penghasilan kapasitas listrik diproduksi-angin
berlipat empat antara 1999 dan 2005. 90% dari instalasi tenaga angin berada di AS
dan Eropa. Pada 2010, Asosiasi Tenaga Angin Dunia mengharapkan 120.000 MW
akan terpasang di dunia.

Jerman, Spanyol, Amerika Serikat, India dan Denmark telah membuat invesatasi
terbesar dalam penghasilan listrik dari angin. Denmark terkenal dalam pemroduksian
dan penggunaan turbin angin, dengan sebuah komitmen yang dibuat pada 1970-an
untuk menghasilkan setengah dari tenaga negara tersebut dengan angin. Denmark
menghasil lebih dari 20% listriknya dengan turbin angin, persentase terbesar dan ke-
lima terbesar dari penghasilan tenaga angin. Denmark dan Jerman merupakan
eksportir terbesar dari turbin besar.

Penggunaan tenaga angin hanya 1% dari total produksi listrik dunia (2005). Jerman
merupakan produsen terbesar tenaga angin dengan 32% dari total kapasitas dunia
pada 2005; targetnya pada 2010, energi terbarui akan memenuhi 12,5% kebutuhan
listrik Jerman. Jerman memiliki 16.000 turbin angin, kebanyakan terletak di utara
negara tersebut - termasuk tiga terbesar dunia, dibuat oleh perusahaan Enercon (4,5
MW), Multibrid (5 MW) dan Repower (5 MW). Provinsi Schleswig-Holstein Jerman
menghasilkan 25% listriknya dari turbin angin.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin


3. http://renewableenergyindonesia.wordpress.com/2008/03/05/pembangkit-listrik-
tenaga-angin/

March 5, 2008 · Filed under News & Info, Renewable energy

Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik
Tenaga Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan
menggunakan turbin angin atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi
angin yang memutar turbin angin, diteruskan untuk memutar rotor pada generator
dibagian belakang turbin angin, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi
Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Secara sederhana sketsa kincir angin adalah sebagai berikut :
sumber : http://www.kincirangin.info/plta-gbr.php

Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis
pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk
pengembangan pembanglit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya
belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah
konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun
2007, pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara
yang merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.

Syarat – syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi
listrik dapat dilihat pada tabel berikut.
klik disini untuk gambar lebih besar, langsung dari sumbernya.

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas maksimum
energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.

Pemanfaatan energi angin merupakan pemanfaatan energi terbarukan yang paling


berkembang saat ini. Berdasarkan data dari WWEA (World Wind Energy
Association), sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik yang dihasilkan oleh
turbin angin mencapai 93.85 GigaWatts, menghasilkan lebih dari 1% dari total
kelistrikan secara global. Amerika, Spanyol dan China merupakan negara terdepan
dalam pemanfaatan energi angin. Diharapkan pada tahun 2010 total kapasitas
pembangkit listrik tenaga angin secara glogal mencapai 170 GigaWatt.

Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas


terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di
seluruh Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80
kilowatt (kW) sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama
menyusul dibangun di empat lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit,
Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida, Bali, serta Bangka Belitung, masing-
masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik
tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.

Anda mungkin juga menyukai