Anda di halaman 1dari 23

STUDENT CENTERED Collaborative

LEARNING (SCL) Learning

Direktorat Pembelajaran, Ditjen Pembelajaran & Kemahasiswaan


Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
2018
Karakteristik CbL
• Collaborative Learning (CbL) adalah metode
pendekatan pendidikan yang melibatkan
kelompok peserta didik yang bekerja sama
memecahkan masalah, menyelesaikan tugas,
atau menciptakan sebuah produk.
• Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa
belajar adalah tindakan sosial yang alami.
CbL- Menurut Gerlach (1994),

“Pembelajaran kolaboratif didasarkan pada
gagasan bahwa belajar adalah tindakan sosial
yang alami dimana para peserta
berbicara/berdiskusu di antara mereka sendiri .
Melalui percakapan/diskusi itulah pembelajaran
terjadi."

Smith dan MacGregor, (1992)
• Belajar adalah proses aktif dimana siswa
mengasimilasi informasi dan menghubungkan
pengetahuan baru ini dengan kerangka
pengetahuan sebelumnya.
– Belajar membutuhkan sebuah tantangan yang
membuka pintu bagi pelajar untuk secara aktif
melibatkan rekan-rekannya, dan untuk
memproses dan mensintesis informasi dari
pada sekadar menghafal dan
memuntahkannya kembali.
Keuntungan CbL
– Peserta didik dapat melihat beragam sudut pandang dari
orang-orang dengan latar belakang yang bervariasi.
– Belajar berkembang di lingkungan sosial di mana
percakapan/diskusi antara peserta didik berlangsung
– Selama senam intelektual ini, pembelajar menciptakan
kerangka kerja dan makna diskusi/ceramah.
– Dalam lingkungan belajar kolaboratif, peserta didik
ditantang baik secara sosial maupun emosional saat
mereka mendengarkan perspektif yang berbeda, dan
diharuskan untuk mengartikulasikan dan mempertahankan
gagasan mereka.
– Dengan demikian, para peserta didik mulai menciptakan
kerangka konseptual mereka yang unik dan tidak hanya
bergantung pada kerangka pakar atau teks
Output CbL
• Lingkungan belajar yang kolaboratif, peserta
didik memiliki kesempatan untuk bercakap-
cakap dengan teman sebaya,
mempresentasikan dan membela gagasan,
bertukar kepercayaan yang beragam,
mempertanyakan kerangka konseptual lainnya,
dan secara aktif terlibat.
• Di kelas kolaboratif, proses ceramah /
mendengarkan / pencatatan tidak mungkin
hilang seluruhnya, tapi hidup berdampingan
dengan proses lain yang berbasis pada diskusi
siswa dan kerja aktif dengan materi pelajaran."
Klemm 1994 --> CbL
• memiliki karakteristik yang meliputi
– (1) ketergantungan positif,
– (2) adanya interaksi,
– (3) pertanggungjawaban individu dan kelompok,
– (4) pengembangan ketrampilan interpersonal,
– (5) pembentukan kelompok yang heterogen,
– (6) berbagi pengetahuan antara dosen dan
mahasiswa,
– (7) berbagi otoritas atau peran antara dosen dan
mahasiswa, dan
– (8) dosen sebagai mediator.
Karakteristik CL
• Contextual Instruction (CI), adalah
membahas konsep (teori) yang ada
kaitannya dengan situasi nyata dan
melakukan studi lapangan/terjun di dunia
nyata untuk mempelajari kesesuaian teori
dengan realitanya
• Bentuk kegiatan belajarnya adalah
menjelaskan bahan kajian yang bersifat
teori dan mengaitkannya dengan situasi
nyata dalam kehidupan sehari-hari atau
kerja profesional, manajerial, atau
entrepreuneur.
Mengapa Mengunakan
Colaborative Learning &/
Contextual Instruction (CI)?
• 1 Kompleksitas Capaian Kompetesi
• 2 Efektifitas Pembelajaran / Waktu pembelajaran
• 3 Learning OutCame / Capaian Pembelajaran
• 4 Profile Lulusan
mahasiswa dapat memiliki kemampuan bekerja sama,
toleransi, saling membutuhkan, saling memotivasi, dan
memupuk jiwa kepemimpinan (Profesional, Manajerial,
entrepreuneur).
juga membekali mahasiswa pengetahuan dan wawasan yang
luas dari pengalamananya belajar kelompok, mengkaji dan
menganalisis masalah dari berbagai perspektif
Apa Tujuannya ?
• (1) mendapatkan penghargaan,
• (2) mengapresiasi pendapat dan toleransi,
• (3) membuat jaringan,
• (4) membagi ide dan pendapat,
• (5) membuat keputusan bersama,
• (6) pengaturan waktu, dan
• (7) menambah perspektif baru.
(Siklus Pendidikan dan
Kebutuhan Profesi)
Industri

Berorientasi
Pasar

Sesuai
Kebutuhan
Praktik Unit Produksi
Penerapan /
Magang

Teori
Colaborative Learning
(CbL);
• Dalam Model ini dosen/ Instruktur
memberikan tugas pengelolaan secara
kelompok bersama dengan staff yang
memiliki keahlian dibidangnya untuk
menyelesaiakan problem atau kegiatan yang
harus dilakukan .
• Mahasiswa mampu memberikan pendapat
dan keputusan dalam penyelesaian tugas
tersebut melalui pendekatan dan penerapan
teoritis yang dimilikinya.
Pembelajaran Kolaborasi
Mekanik presisi

WELDING TURNING CNC

MILLING Gambar Teknik


Sasaran
• Agar model ini efektif, bila peserta didik
telah memiliki pengetahuan pada bidangnya (
mis Perawatan mesin) .
• Peserta dibagi dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 3-5 mahasiswa, 2 Teknisi atau 1
Instruktur/ahli.
Bagian Awal
Kegiatan Dosen / Instruktur Mahasiswa
Persiapan - Mengidentifikasi - Memperhatikan dan
ruang lingkup merekam problem yang
permasalahan ada.
yang ada sesuai - Mencatat/ merekam
kemampuan identifikasi sistem/
mahasiswa. mesin yang disamaikan
- Dosen menjelaskan dosen/ Instruktur.
prosedur - Mencari literatur/
perbaikan dan kajian tentang sistem
perawatan alat/ tersebut.
mesin produksi.
Pokok Pembelajaran
Kegiatan Dosen / Instruktur Mahasiswa
Kegiatan Inti - Instruktur/ epert/ dosen - Mahasiswa memberikan
melakukan tugas secara kemampuannya dalam
bersama sama dengan menyelesaikan masalah
mahasiswa dalam praktis melalui pendekatan
menyelesaikan pengetahuan yang
permasalahan yang ada dimilikinya, sehinga yang
dengan menggali dipelajari dapat secara riel
kemampuan mahasiswa digunakan dalam profesinya
secara teoritis yang - Memikiki pemgalaman
dimiliki untuk digunakan dalam bekerja sama dengan
dalam mengambil profesioanal dalam
keputusan praktis yang mengambil keputusan
ada. penting.
Penutup
Kegiatan Dosen / Instruktur Mahasiswa
Penutup - Tenaga ahli memberikan - Mahasiswa
pembuktian penerapan memberikan umpan
pengetahuan secara riel balik ke dosen/
kepada mahasiswa. Instruktur tentak
- Dosen merangkum pengalamannya dalam
aktifitas mahasiswa tugas untuk
dalam tugas tersebut dan direfleksikan pada
memberikan evaluasi dunia kerja nantinya
serta perbaikan yang dengan laporan
dapat dilakukan kepada portofolio
mahasiswa
Peran Dosen / Fasilitator

• Yang disiapkan pada setiap fasilitator


adalah:
• (1) kemampuan merancang tugas yang
terbuka,
• (2) kemampuan memotivasi (memberikan
instruksi seputar belajar bersama secara
berkelompok),
• (3) kemampuan sebagai fasilitator.
Apa yang Dilakukan Siswa

• Yang disiapkan pada setiap peserta


pembelajaran ini adalah:
• (1) pemahaman awal tentang tugas yang
akan dikerjakan,
• (2) kemampuan bekerja sama dengan
anggota kelompoknya, dan
• (3) kemampuan berdiskusi dan
menganalisis.
Bagaimana Mengevaluasi ?
• Tidak mudah untuk mengevaluasi model
pembelajaran CbL.
• Evaluasi dapat dilakukan terhadap banyak
aspek, tidak hanya pada hasil belajar kognitif.
Sebagai contoh, evaluasi dapat dilakukan
terhadap kemampuan mahasiswa berdikusi.
• Karena memiliki keterbatasan pengamatan,
dosen dapat memilih peer evaluation (penilaian
teman sebaya).Setiap mahasiswa harus menilai
teman sekelompoknya terhadap beberapa
aspek (Mahmudi, 2006).
Contoh

Anda mungkin juga menyukai