Geometri Transformasi Pertemuan 2 - PRIMAVA-1
Geometri Transformasi Pertemuan 2 - PRIMAVA-1
GEOMETRI TRANSFORMASI
Oleh :
191000284202008
Dosen Pengampu :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya sehingga
makalah ini dapat saya susun dengan selesai dan tepat waktu. Tidak lupa juga saya ucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyusun
makalah ini. Saya berharap semoga apa yang saya tulis dan saya susun ini dapat bermanfaat
dan menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca. Saya juga berharap bawha makalah saya
dapat menjadi inspirasi dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Saya sebagai pemakalah sadar bahwa makalah saya ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya
sangat mengharapkan kritik dan serta saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................5
C. TUJUAN................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................................6
A. PENGERTIAN TRANSFORMASI.......................................................................................6
B. KOMPOSISI TRANSFORMASI........................................................................................12
C. TRANSFORMASI INVERS...............................................................................................14
BAB III................................................................................................................................................18
PENUTUP.......................................................................................................................................18
A. KESIMPULAN....................................................................................................................18
B. KRITIK DAN SARAN........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum mempelajari geometri transformasi, kita perlu mengetahui apakah yang
dimaksud geometri transformassi tersebut.
Geometri transformasi dapat juga disebut dengan geometri gerak. Geometri
transformasi merupakan suatu pemetaan satu-satu dengan menggunakan himpunan
titik-titik sebagai masukan/input dan returning points sebagai luaran/output.
Himpunan-himpunan input tersebut dinamakan sebagai obyek/benda dan
output/luaran yang bersesuaian dinamakan sebagai image/bayangan.
Perkembangan geometri transformasi diawali seorang matematikawan
berkebangsaan jerman yang bernama Felix Klein (1849-1925). Klein berjasa dalam
mereformasi pembelajaran geometri. Ia menciptakan teori awal dari transformasi
geometri yang melepaskan identitas geometri sebagai bidang yang selalu
berhubungan dengan teori-teori Euclid. Pada tahun 1872, Klein menciptakan dan
menerbitkan sebuah jurnal yang bernama Erlangen Program. Dalam jurnal ini, Klein
menjelaskan bahwa bangun ruang dan bangun datar juga bisa dikembangkan lewat
sumbu simetri yang terdapat pada setiap bangun. Dengan teori ini,geometri menjadi
sebuah bidang yang tak hanya membicarakan soal sifat-sifat dan pengukuran bangun
ruang, tapi juga tentang perubahan yang terjadi pada bangun. Pada akhirnya, teori ini
diakui oleh dunia dan menjadi sebuah pengaruh yang besar bagi perkembangan
matematika modern.
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai
perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi
refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas mengenai
geometri transformasi pada bidang euclides.
Oleh karena itu akan mengakibatkan aksioma khususnya axioma euclides.
Semoga makalah ini dapat membantu da memperjelas lebih jauh hal-halyang
berkaitan sengan geometri transformasi khususnya pada bidang dimensi dua.
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian transformasi?
2. Apa saja komposisi transformasi?
3. Apa itu transformasi invers?
C. TUJUAN
1. Untuk dapat mengetahui apa pengertian dari transformasi.
2. Mampu mengetahui komposisi transformasi.
3. Dapat memahami transformasi invers.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TRANSFORMASI
Suatu fungsi pada V adalah suatu padanan yang mengaitkan setiap anggota V
dengan satu anggota V.
6
Surjektif artinya bahwa pada titik B∈ V ada prapeta. Jadi kalau T suatu
transformasi maka ada A ∈V sehingga B=T ( A ). B dinamakan peta dari A oleh T dan
A dinamakan prapeta dari B.
A B A B
A B
1. Axioma euclidies
7
Sebuah bidang V kita anggap sebagai bidang euclides,artinya himpunan titik-
titik V diberlakukan sistem aksioma euclides.( Axioma euclides yaitu : apabila
ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di titik A a dan titik B b sehingga
jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di A dan di B kurang dari 180° maka a
dan b akan berpotongan pada bidang yang terbagi oleh garis c yang memuat
kedua sudut dalam sepihak itu.
A B
c. Rotasi (Perputaran)
d. Dilatasi (Perkalian)
Contoh 1.17
Diberikan sebuah lingkaran dengan jari-jari r dan pusat titik A pada bidang Euclides.
Ditetapkan relasi T sebagai berikut.
8
Apakah T suatu transformasi?
Penyelesaian :
Agar sampai kepada pemecahan yang benar, Anda harus melakukan penyelidikan
fungsi tersebut kea rah persyaratannya, yaitu
9
Injektif
Transformasi Bijektif
Surjektif
f : A→t
´ ∩t
x ∈ A → f ( x )= PX
´ ∩t
y ∈ A → f ( y )= PX
´ ∩ t=f ( x )
D ∈ A → f ( D )= PX
A=b−( A , B )
10
A
b f ( x )=f ( D )
D y f ( y)
Pembuktian f surjektif?
Domain x Range f ( x )
Domain y Range f ( x )
Bidang V Bidang V
Karena setiap prapeta dari V memiliki peta di V, maka terbukti bahkan f bersifat
surjektif.
Pembuktian f injektif?
Domain C Range f ( C )
D f (x)
11
Karena setiap peta dari f ( x )=f ( D ) padahal x ≠ D . Maka f tidak bersifat injektif
(satu-satu), sehingga f bukan transformasi.
B. KOMPOSISI TRANSFORMASI
Komposisi transformasi adalah menggabungkan beberapa transformasi, sehingga
dapat menghasilkan bentuk transformasi yang lebih kompleks atau biasa disebut
gabungan transormasi.
Definisi 1.12
T 1 ∘T 2 P=T 1 [ T 2 P ] , ∀ P ∈V .
Berdasarkan definisi diatas, terlihat komposisi dari dua dua transformasi T 1 dan T 2
yang ditulis dengan T 1 ∘T 2 mempunyai arti bahwa transformasi T 2 dioperasikan
terlebih dahulu. Kemudian, diikuti oleh transformasi T 1. Dengan demikian, jika Anda
menemukan bentuk transformasi T 2 ∘T 1, berarti Anda harus melakukan trnasformasi
T 1 terlebih dahulu yang diikuti oleh transformasi T 2.
Sekarang timbul pertanyaan, apakah selalu dapat disusun kedua macam komposisi
T 1 ∘T 2 dan T 2 ∘T 1 apabila masing-masing komposisi itu merupakan suatu
transfofrmasi ? jawabannya, selalu ada sebab T 1 ∩T 2=V . Karena T 1 transformasi
daerah asal (kodomain)nya merupakan bidang V sebab T 2 juga transformasi.
Teorema 1.3
Komposisi dari T 1 dan T 2 ada dua macam, yaitu T 1 ∘T 2 dan T 2 ∘T 1. Namun, pada
prinsipnya, pembuktiannya sama saja. Dengan demikian, akan ditunjukkan satu
pembuktian saja, yaitu T 1 ∘T 2.
1. T 1 ∘T 2 fungsi dari V ke V
2. T 1 ∘T 2 fungsi bijektif, yaitu
a. T 1 ∘T 2 fungsi kepada
b. T 1 ∘T 2 fungsi satu-satu
a. T 1 ∘T 2 fungsi kepada
Ambil Z ∈V . Karena T 1 transformasi maka T 1fungsi kepada. Akibatnya, ada
Y ∈V sehingga T 1 ( Y )=Z . Kemudian, karena T 2 juga transformasi maka T 2
juga fungsi kepada. Akibatnya, untuk Y ∈V , ada X ∈V sehingga T 2 ( X )=Y .
Jadi untuk sebarang Z ∈V , ada X ∈V sehingga
Z=T 1 ( Y )=T 1 [ T 2 ( X ) ]=( T 1 ∘ T 2) ( X ). Maka dari itu, setiap unsur dari V
b. T 1 ∘T 2 fungsi satu-satu
13
Ambil X, Y sebarang unsur pada V sehingga ( T 1 ∘ T 2 ) ( X ) =( T 1 ∘T 2 ) ( Y ). Karena
( T 1 ∘ T 2 ) ( X ) =( T 1 ∘T 2 ) ( Y ) maka T 1 [ T 2 ( X ) ]=T 1 [ T 2 ( Y ) ] . Kita telah ketahui bahwa
T 1 transformasi maka T 1 fungsi satu-satu dan T 1 [ T 2 ( X ) ]=T 1 [ T 2 ( Y ) ] . Dari
Dari a) dan b), disimpulkan T 1 ∘T 2suatu fungsi bijektif. Jadi, kesimpulan uraian di
atas: karena T 1 ∘T 2fungsi dari V ke V dan T 1 ∘T 2fungsi bijektif maka T 1 ∘T 2suatu
transformasi.
C. TRANSFORMASI INVERS
Apabila Anda akan mempelajari transformasi balikan (invers), Anda harus
mempelajari dahulu apa yang disebut dengan transformasi identitas yang dinotasikan
oleh (dibaca “epsilon”) serta sifatnya.
Adapun ketentuan transformasi identitas dan sifatnya dituangkan pada definisi dan
teorema berikut ini.
Definisi 1.13
Suatu transformasi disebut transformasi identitas jika dan hanya jika setiap P ∈V
berlaku ε ( P )=P .
Teorema 1.5
Bukti:
14
( T ∘ ε ) ( P )=T [ ε ( P ) ] =T ( P )
( ε ∘ T ) ( P )=ε ∘ [ T ( P ) ] =T ( P )
Jadi T ∘ ε =ε ∘T =T
Setelah Anda mengerti apa yang dimaksud dengan transformasi identitas dan
bagaimana sifatnya, barulah Anda dapat mempelajari transformasi balikan yang
ditetapkan seperti dalam definisi berikut ini.
Definisi 1.14
Teorema 1.6
Bukti:
15
Sekarang, marilah kita bahas satu per satu pernyataan-pernyataan di atas
Ambil T 1 ∘T =ε ⇒ ( T 1 ∘T ) ∘T 2=ε ∘ T 2
⇒ T 1 ∘ ( T ∘T 2 )=T 2
⇒ T 1 ∘ ε =T 2 , T 2 transformasi balikan dari T
⇒ T 1=T 2
Jadi, hanya satu transformasi balikan dari T, yaitu T 1
16
Teorema 1.7
−1 −1 −1
Misalkan diberikan dua buah transformasi T 1 dan T 2, maka ( T 1 ∘ T 2 ) =T 2 ∘T 1
Bukti:
−1
¿ T 2 ∘ ε ∘T 2
¿ T 2−1 ∘T 2
¿ε
Dan
−1 −1 −1 −1
T 1 ∘T 2 T 2 ∘T 1 =T 1 ∘T 2 ∘T 2 ∘T 1
−1
¿ T 1 ∘ ε ∘T 1
−1
¿ T 1 ∘ ε ∘T 1
¿ T 1 ∘T 1−1
¿ε
−1 −1 −1 −1 −1 −1
Jadi, T 2 ∘ T 1 =T 1 ∘ T 2=T 1 ∘T 2=T 2 ∘ T 1 =ε . Maka, T 2 ∘ T1 merupakan
balikan dari transformasi T 1 ∘T 2. Tentunya, Anda telah mengetahui balikan dari
transformasi T 1 ∘T 2 ditulis oleh notasi −1
T 1 ∘T 2 dan tunggal. Akibatnya,
T 1 ∘T 2−1=T 2−1 ∘T 1−1.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatu fungsi pada V adalah suatu padanan yang mengaitkan setiap anggota V
dengan satu anggota V.
18
B. KRITIK DAN SARAN
Pada saat pembuatan makalah ini saya selaku penulis makalah menyadari bahwa
banyak sekali kesalahan dan ketidaksempurnaan dari makalah ini. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca mengenai pembahasan makalah
ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
Rawuh,geometri tarnsformasi
http://3.bp.blokspot.com
20