2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan atas Rahmat-Nya, karena dapat menyelesaikan
Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Lahan Kering yang
berjudul “ OBJEK WISATA NUSA TENGGARA TIMUR ”
Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
pengetahuan mempelajari pesona alam nusa tenggara timur . Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada ibu Dra. .Y. Pulinggomong, M.Si , selaku dosen Lahan Kering kami yang telah
membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya, kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan
Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan
semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pertama ada Pantai Ratenggaro yang memiliki pasir putih dan keadaan pantai yang masih
alami. Selain itu pantai ini mempunyai daya tarik tersendiri yaitu dekat dengan Desa Adat
Ratenggaro. Terdapat rumah adat unik disebut Uma Kelada dengan ciri khas menara tinggi
menjulang mencapai 15 meter. Tak hanya panorama pantai dan rumah tradisional yang unik,
diwisata ini juga para traveler juga bisa melihat kehancuran makam dari jaman megalitikum,
sekitar 4.500 tahun yang lalu . Suasana pantai yang menawan akan terasa magis dengan adanya
kubur batu megalitik yang berjajar di sisi pantai dengan pandangan rumput yang indah.
Retanggaro adalah nama sebuah kampung adat yang telah lenyap dan menyisakan kubur-kubur
batu. Lokasi ini terkenal karena ditemukannya 304 kubur batu dan 3 diantaranya terbilang unik.
3 batu kubur itu adalah kubur batu leluhur yang dulunya berukuran raksasa dan diseret dari
kampung ke pantai melewati teluk yang dalam.
Di sini Teman Traveler bisa menikmati keindahan pantai serta belajar kebudayaan dan sejarah
Desa Ratenggaro. Biaya masuk wisata RP. 15.000,00/orang .
Belum ada Fasilitas umum dari objek wisata ini, karena masih belum digarab maksimal oleh
pemerintah daerah: ada seorang wisatawan yang Bernama Budi S 2 tahun lalu ia mengatakan
bahwa kamar mandinya jarang ada , sesekali paling dekat perumahan sukunya bayarnya RP.
10.000,00. Mungkin memang sulit air disana.
Pantai Ratenggaro berlokasi di Umbu Ngedo, Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya,
Nusa Tenggara Timur. Perjalanan dari Tambolaka sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan. Jam
operasional wisata buka selama 24 jam setiap hari.
• Danau Weekuri
Berikutnya ada Danau Weekuri ini adalah sebuah laguna yang memiliki warna cantik
jernih kebiruan. Danau berbentuk lonjong dengan panjang 150 meter ke arah daratan serta lebar
50 meter, lalu kedalamannya beragam. Selain itu warna serta suhu air juga berbeda-beda, ada
yang dingin dan cenderung hangat. Di sini Teman Traveler dapat berenang, naik perahu,
menikmati sunset atau trekking menuju bukit.
Fasilitas wisata ada area parkir, toilet umum, warung makanan serta minuman dan
lainnya, sedangkan harga tiket masuk Rp 50.000 per mobil. Danau Weekuri berlokasi di Desa
Kalenarongo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Jam
operasional wisata pukul 08.00-17.00 WITA.
Selanjutnya ada Air Terjun Wai Marang yang letaknya tepat diantara tebing-tebing
tinggi, dengan keindahan air berwarna biru. Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dan jalur
menuju lokasi cukup menantang karena curam serta licin tetapi semua akan terbayar ketika
sampai tujuan. Di sini Teman Traveler dapat berenang, body jumping, atau mengabadikan
momen dengan berfoto. Ada dua pilihan bagi para pengunjung yang ingin berenang disini.
Pertama, bisa dengan meloncat dari tebing batu di sekeliling kolam. Beberapa bagian kolam
memnag cukup dalam, sehingga pengunjung bisa melakukan loncatan dari ketinggian. Cara
kedua, para pengunjung bisa langsung turun ke tepian kolam melalui ccelah masuk, lalu mulai
berenang.
Fasilitas wisata cukup minim hanya ada area parkir serta warung makan dan minum. Wisatawan
dapat menggati pakaian di tempat Mandi, Cuci, dan kakus (MCK) yang ada dilahan parker. Ada
pun ongkos jasa MCK adalah RP. 5.000,00 sekali digunakan. Harga tiket masuk gratis, untuk
biaya parkir motor Rp 5.000,00 dan mobil Rp 10.000,00
Air Terjun Wai Marang berada di Ngaru Kanoru, Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa
Tenggara Timur. Dari kota Waingapu menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Jam
operasional wisata pukul 08.00-17.00 WITA, buka setiap hari.
• Pulau Salura
Pulau Salura adalah salah satu pulau paling selatan Indonesia yang ada di kabupaten
Sumba Timur. Pulau ini sangat menarik untuk dikunjungi, letaknya berada pada garis perbatasan
teritorial antara Indonesia dan Australia. Menuju ke sana, memang sedikit sulit. Tetapi,
keindahan alamnya sangat luar biasa. Dihuni oleh 600 penduduk dan mereka semua sangat
ramah. Fasilitas penginapan memang belum tersedia. Tetapi, kamu bisa beristirahat di rumah
warga. Salah satu keunikan dari pantai pulau Salura adalah pemandangan pantainya. Pulau yang
dikelilingi lautan ini memiliki garis pantai berwarna biru kehijauan sejauh mata memandang.
Pasir putih pantai yang sangat tebal dan bersih dari sampah memanjakan siapapun yang bersantai
disana. Pemandangan lepas pantai juga di pengaruhi oleh pulau kecil tak berpenghuni dan kapal-
kapal milik nelayan. Secara keseluruhan, suasana pantai yang tenang membuat pulau ini cocok
bagi orang yang ingin berelaksasi.
Pulau Salura Sumba punya bukit Hijau yang menantang , bagi wisatawan yang menyukai
tempat tinggi dan memacu ardenalin bisa memilih obsi untuk mendaki bukit yang tersebar
diwilayah pulau. Daerah perbukitan secara umum bisa dieksplor dalam rentang waktu 1-2 jam.
Dari atas bukit kitab isa melihat pemandangan yang menakjubkan , pemandangan bukit hijau
keindahan dengan putih pasir dan biru kehijauan air laut.
Satu hal yang harus dipersiapkan di sini adalah tidak ada sinyal handphone serta listrik. Kondisi
pulau ini sangat bersih memiliki pasir pantai putih. Kondisi air lautnya hijau sangat jernih. Ada
dua buah masjid disini, keunikan lain yang bisa didapat adalah setiap pengunjung bisa treking ke
atas bukit dan melihat keindahan matahari tenggelam.
• Pantai Mbawana
Pantai Mbawana m merupakan objek wisata yang mengagumkan, Pantai ini hanya berjarak
sekitar 59 km dari Bandara Tambolaka. hamparan pasir putih yang lembut membuat panorama
alam yang hadir sangat mempesona. Namun satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah monumen
alamnya yang sangat ikonik yakni gapura laut. Selain pasir putihnya, di pantai ini pengunjung
akan menemukan keajaiban alam berupa sebuah lubang besar pada batu karang. Batu karang ini
berdiri kokoh seakan tak memperdulikan hempasan ombak yang senantiasa menerjang dinding
karang. Kemudian, bagi pengunjung yang hendak bermalam di pantai ini juga sudah dimudahkan
karena beberapa warga telah mentediakan rumah singgah yang nyaman untuk bermalam. Lokasi
Pantai Mbawana yang biasa disebut Pantai Batu Bolong terletak di Kecamatan Kodi, Sumba
Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Pantai Mbawana, secara teknis terbuka 24 jam sepanjang pekan untuk dikunjungi.
Dengan demikian pengunjung bisa leluasa mengatur waktunya sesuai dengan kesempatan yang
dimiliki. Namun demikian tidak disarankan untuk berkunjung di saat hari sudah gelap. Selain
faktor hambatan untuk menikmati keindahan panorama, juga karena kurangnya penerangan di
lokasi maupun di jalur menuju lokasi.
Setelah sampai di kawasan Pantai Mbawana, sebelum masuk dan melihat sendiri
keindahan alam yang luar biasa di sana, pengunjung perlu mengisi buku tamu kecil sebagai
pengunjung. Pengunjung juga diminta membayar retribusi sebesar Rp. 10.000. Pantai Mbawana
masih minim fasilitas. Karena itu pengunjung jangan lupa untuk membawa lampu senter jika
memutuskan untuk sampai menyelesaikan momen matahari terbenam tersebut. Pantai inibelum
dilengkapi fasilitas penerangan. Tidak hanya penerangan, warung-warung kecil juga tampak
masih sepi dan belum ada. Oleh karena itu, pengunjung pantai ini disarankan untuk menyiapkan
segala bentuk perbekalan, agar tidak kebingungan di sana.
Objek tempat wisata yang Wajib dikunjungi di Pulau Sumba NTT yang selanjutnya yaitu Air
Terjun Lapopu. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 90 meter dengan air yang sangat jernih
berwana hijau toska dan juga mengalir begitu deras. Air terjun yang satu ini memiliki keunikan
berupa bentuk air terjunnya yang bertangga – tangga. Tentunya hal menarik tersebut sangat pas
dijadikan spot berfoto yang keren. Karena Air Terjun Lapopu ini memiliki kolam dengan air
yang begitu segar, tentu teman – teman wajib untuk merasakan sensasinya. Untuk lokasinya, Air
Terjun Lapopu ini terletak di Dusun Malodong, Desa Rewarara, Kecamatan Wanokaka,
Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sedangkan untuk harga tiket masuknya
yaitu hanya Rp.5.000 saja per orangnya
• Bukit Warinding
Objek tempat wisata yang Wajib dikunjungi di Pulau Sumba NTT yang selanjutnya yaitu Bukit
Warinding. Pulau Sumba tak hanya memiliki objek wisata berupa air terjun dan pantainya, ada
juga objek wisata berupa bukit yang pesona nya tak kalah indah. Di Bukit Warinding ini teman –
teman akan disuguhkan dengan pemandangannya yang begitu mempesona. Teman – teman juga
disini dapat menikmati suasana dan udara yang begitu sejuk. Aktivitas yang teman – teman tak
boleh lewatkan kala berada di Bukit Warinding ini yaitu panorama sunrise dan sunsetnya yang
begitu menawan yang dijamin dapat membuat teman – teman terkagum – kagum.
Bagi teman – teman yang ingin mengunjungi Bukit Warinding ini, teman – teman dapat
menemukan lokasinya yang terletak di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Kab. Sumba
Timur. Adapun untuk harga tiket masuk yang dibutuhkan yaitu hanya Rp.5.000 saja per
orangnya.
Selain memiliki destinasi wisata alam, Pulau Sumba ini juga memiliki destinasi berupa tempat
yang sangat menarik yaitu Kampung Adat Tarung. Kampung Adat Tarung ini merupakan salah
satu destinasi wisata yang cukup menarik dan selalu difavoritkan oleh wisatawan kala
berkunjung ke Pulau Sumba ini. Disini teman – teman dapat menemukan rumah adat yang begitu
menarik yang dapat teman – teman gunakan sebagai spot berfoto yang instagramable. Kampung
Adat Tarung ini dapat teman – teman temukan di desa Wailiang, Kota Waikabubak, Kabupaten
Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan untuk dapat memasuki kampung yang satu ini,
teman – teman harus membayar tiket masuk Rp.15.000 per orangnya.
• Air Terjun Tanggedu
Air Terjun Tanggedu merupakan sebuah air terjun dengan panorama alam yang indah, dan
digadang gadang mirip dengan Grand Canyon di Amerika.
Anda akan melewati desa-desa tradisional Mondu dan Prainatang saat menuju ke air terjun yang
mulai populer di kalangan warga lokal dan wisatawan ini.
Lokasi wisata alam yang satu ini terdiri dari air terjun yang sangat cantik dengan hamparan
bebatuan yang mengelilinginya, serta ada sebuah tebing tinggi yang seakan memagari air terjun
ini.
Terdapat beberapa kolam alami dengan airnya yang berwarna hijau toska, dengan kedalaman
yang berbeda-beda. Dimana kamu dapat berenang bahkan melakukan body jumping.
Semua keindahan tersebut harus kamu perjuangkan terlebih dahulu, karena untuk menuju Air
Terjun Tanggedu harus trekking naik turun bukit sejauh 2,5 km.
Oh ya ini yang masih menjadi kendala bagi wisatawan yang datang ke Air Terjun Tanggedu.
Tidak adanya fasilitas umum seperti ruang ganti baju atau toilet membuat PR tersendiri bagi
wisatawan yang datang.
Yah kita seolah dituntut menerima kehidupan liar disana dimana jika kita ingin buang hajat atau
buang air kecil yah buangnya disekitaran Air Terjun Tanggedu saja. Hemm semoga kedepanya
sudah dibuatkan toilet yah bagi wisatawan minimal bilik untuk ganti baju.
Namun sepanjang perjalanan tidak membosankan karena hadirnya pemandangan indah yang
seakan menyemangatimu untuk tidak menyerah.
Lokasi: Desa Tanggedu, Kec. Kanatang, Kab. Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Tiket: Rp. 2.000,- per orang
Jam Buka: 08.00-17.00
• Kelabba Maja
Tebing saja sudah biasa, namun kalau tebing yang berbukit-bukit seperti ini baru luar biasa.
Kelabba Maja memiliki kontur dan corak warna yang unik dan juga dianggap sebagai situs
sejarah oleh masyarakat. Menurut kepercayaan, Kelabba Maja adalah tempat berdiamnya Dewa
Maja sehingga di sini pun kamu dapat melihat batu yang dijadikan altar pemujaan untuk sang
dewa.Trek menanjak akan menantimu sebelum kamu menemukan keindahan alam ini. Tapi jika
melihat lanskapnya ini, sangat setimpal untuk membayar jerih payahmu. Mengingat
kesakralannya, jangan lupa untuk menjaga sikap dan tutur kata saat berkunjung ke tempat ini
Alamat: Pedarro, Hawu Mehara, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga Tiket: Mulai dari 10,000 IDR
• Bukit Salju Ledeae Hawu Mehara
Boleh bergaya kedinginan, tapi kamu nggak akan benar-benar kedinginan di sini, kok!
Penyebabnya adalah karena warna putih di perbukitan ini bukan salju namun kapur. Destinasi
wisata di Pulau Sabu ini termasuk dalam cagar alam dan bentuknya yang unik menjadikan bukit
ini terkenal sebagai spot foto yang keren.Mau dari jarak dekat atau jauh, penampilan Bukit Salju
ini sama cantiknya. Kalau ingin mencari sisi yang berbeda, kamu bisa naik ke atasnya dan
melihat pemandangan pantai dengan leluasa
Alamat: Ledeae, Hawu Mehara, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
Jam Buka: Setiap hari, 08.00 WITA – 18.00 WITA
Harga Tiket: Gratis
Kamu dapat bermain pasir atau berenang sepuasnya untuk mengusir penat. Kemudian saat
matahari terbenam, matamu akan dimanjakan pemandangan langit senja yang eksotis. Waktu
pasti akan berlalu dengan tidak terasa di sini.
Alamat: Meba, Sabu Barat, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga Tiket: Gratis
• Pantai Cemara
Sesuai namanya, di Pantai Cemara kamu bisa melihat deretan pohon cemara laut
yang menambah keeksotisan pantai ini. Ombak di pantai ini juga tenang sehingga aman
untuk berenang. Suasana pantainya yang tenang akan membuatmu nyaman untuk sekedar
berjemur sambil membaca buku atau mengobrol di tepinya.Selain pemandangan laut,
kamu pun dapat menemukan para petani garam dan rumput laut. Para petani ini masih
membuat garam dengan cara tradisional dan menambah keeksotisan di Pantai Cemara.
Pendeknya, destinasi wisata di Pulau Sabu ini cocok banget untuk tempat melarikan diri
dari hiruk pikuk perkotaan
• Pantai Kepo
Bagaimana tidak jadi kepo kalau yang akan kamu kunjungi adalah sepotong keindahan
seperti ini? Pantai Kepo yang tersembunyi ini menawarkan laut biru kehijauan yang dikelilingi
tebing. Jika dilihat dari atas, kamu akan memperoleh panorama yang sudah cantik. Kamu pun
dapat berkeliling untuk mencari sisi-sisi lain yang bisa membuatmu berdecak kagum.Kamu perlu
mencari jalan sendiri untuk turun hingga mencapai pasir pantainya. Kebanyakan pelancong
memanfaatkan berbagai spot di atas bebatuan untuk menikmati keindahan Pantai Kepo. Memang
harus kepo untuk menjelajahi pantai ini ya!
Alamat: Desa Halapadji, Sabu Liae, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga Tiket: Gratis
• Kampung Adat Namata
Rugi banget kalau melewatkan Kampung Adat Namata saat liburan atau wisata di Pulau Sabu.
Peradaban megalitik yang ditandai dengan batu-batu besar yang disusun dengan bentuk tertentu
memberikan nuansa khas yang tidak akan kamu dapatkan di tempat lain. Saat memasuki
kampung adat ini, kamu pun wajib mengenakan baju adat Sabu. Tersedia penyewaan untuk
menyewa baju adat mulai dari harga 100,000 IDR untuk satu set lengkap.Setelah mengenakan
baju adat, akan ada pemandu yang mengantarmu berkeliling kampung adat. Terdapat berbagai
peraturan adat semisal ada batu yang tidak boleh difoto dan kepercayaan warga bahwa setiap
batu mempunyai kekuatan magis. Jadi jika hendak berfoto, jangan sampai menyalahi peraturan
adat yang ada ya!
Alamat: Perbatasan Desa Loborai dan Desa Mehona, Sabu Liae, Sabu Raijua, Nusa Tenggara
Timur
Jam Buka: Setiap hari, 24 jam
Harga Tiket: Gratis
• Desa Huwaga
Desa Huwaga mempunyai banyak lokasi menarik yang dapat kamu kunjungi. Kamu bisa melihat
pantai jika sudah kangen ingin berbasah-basahan. Ada juga Telaga Huwaga yang asyik untuk
nongkrong di sore hari. Telaga ini terletak di dekat pantai dan lingkungannya yang asri membuat
tempat ini semakin nyaman.Kamu juga akan menemukan perbukitan yang mengingatkanmu
pada Sumba. Saat cuaca cerah, tempat ini seru untuk dijadikan spot selfie. Kontur bukit yang
cantik ini layak untuk diabadikan dalam koleksi foto-fotomu di Pulau Sabu.
Pantai Tiang Bendera memiliki sebuat tugu batu yang disebut sebagai tiang bendera. Tugu
tersebut tentu saja merupakan land mark lokasi ini yang berada di atas batu karang yang besar.
Pada saat berada di pantai ini pun pengunjung bisa melihat bendera Merah Putih yang berkibar
menghadap ke Laut Sawu. Tiang Bendera ini dipercaya sudah ada sejak zaman penjajahan
Belanda namun kala itu yang berkibar adalah bendera Belanda.Suasana yang tercipta pun sangat
berbeda, dimana pengunjung bisa merasakan semangat patriotisme yang kental. Selain itu,
bebatuan karang yang hadir di Pantai ini bisa menjadi objek yang bagus untuk dijadikan sebagi
latar berfoto ria. Dengan begitu, pantai ini pun sudah menjadi objek wisata pantai yang bisa
dibilang lengkap.
Bagi pengunjung yang senang melihat matahari terbenam, mencoba kunjungan ke Pantai
Tiang Bendera di Pulau Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur adalah pilihan tepay. Panorama
senjanya bakal bikin pengunjung ingin kembali lagi. Indahnya sunset di pulau paling selatan
nusantara ini, telah menjadi incaran para wisatawan asing. Bahkan warga lokal pun tak bosan
datang. Pantai ini ramai dikunjungi pengunjung menjelang moment terbenam matahari. Sambil
menanti sunset, pengunjung bisa menikmati hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.Banyak
Wisatawan lokal, yang mengaku hampir tiap bulan, terutama akhir pekan, mengunjungi lokasi
objek wisata pantai tiang bendera bersama keluarga. Mereka tidak pernah bosan melihat indahnya
sunset di pantai ini. Pengunjung akan dibuat terpesona oleh panorma sunset di Pantai Tiang
Bendera, dengan langit kemerahan.
• Pantai Batu Pintu
a. Lokasi : Desa Bo’a , Kecamatan Rote Barat , Kabupaten Rote Ndao , NTT
b. Harga Tiket : Motor Rp.2.000 dan Mobil Rp.10.000
c. Fasilitas : Memiliki Toilet dan lahan parkir.
Dinamakan 'Batu Pintu' karena terdapat batu karang besar dengan lubang di
tengahnya. Semacam pintu untuk masuk ke pantainya.Pasir pantainya begitu halus.
Meski ada bebatuan karang, tapi justru menambah indah pemandangan di sini. Begitu
indah dipandang. Bebatuan karangnya yang besar-besar pun memberikan kesan gahar.
Rasa-rasanya seperti berada di film-film fiksi saja.
• Kolam Oemau
Di saat musim hujan debit air melimpah sehingga dan di musim kemarau pun mata air
dikolam ini tidak kering. Terdapat sumur disekitar kolam, masyarakat memanfaatkan mata air
Oemau sebagai sumber air minum dan tempat rekreasi keluarga.Kesegaran air yang terpancar
melalui akar dari dalam tanah dan ternaungi kanopi rimbunnya pepohonan memberikan rasa
kesegaran luar biasa. Air yang jernih dan ikan kecil yang menggigit kulit kaki saat berenang
semakin menambah sensasi berenang di tempat ini.
• Bukit Bebalain
• Batu Termanu
Objek wisata Batu Termanu terkenal dengan sajian dua bukit batu yang berada terpisah, yang satu
letaknya di sebuah tanjung, yang satunya lagi dilepas pantai tak jauh dari tanjung tersebut. Kehadiran
dua batu ini sangat unik dan menjadi icon wisata Batu Termanu. Kedua batu tersebut adalah Batu
Suelai dengan ukuran yang sangat besar yang terletak di daratan Pulau Rote. Sementara Batu Hun
dengan ukuran yang lebih kecil dan terletak dilepas pantai.
Sejarah mengenai keberadaan kedua batu ini, warga sekitar mempercayai bahwa Batu Suelai
berjenis kelamin laki-laki dan Batu Hun berjenis kelamin perempuan. Menurut legenda rakyat yang
berkembang di masyarakat, diyakini bahwa Batu Termanu adalah sebuah batu besar yang berasal dari
Kepulauan di Maluku, sampai suatu ketika batu ini tiba di Rote dan menetap di tempatnya sekarang.
• Pantai Nembrala
a) Lokasi : Pantai Nembrala terletak di Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Nusa
Tenggara Timur
b) Harga tiket : Tidak ada tiket masuk, pengunjung hanya perlu menyiapkan biaya
perjalanan.
c) Fasilitas : Fasilitas di Pantai Nembrala terbilang sudah cukup lengkap yaitu di antaranya
seperti toilet. Kehadiran beberapa penginapan atau resort menjadi sebuah penegasan
bahwa objek wisata tersebut terus berbenah.
Pantai Nembrala memiliki pantai dengan pasir putih yang indah dan gulungan ombak
Pantai Nembrala juga sudah mendunia. Karena itulah setiap musim ombak (bulan Agustus-
Oktober) tiba di Pantai Nembrala biasa di adakan acara olahraga surfing baik nasional maupun
Internasional. Pada waktu tersebut, Pantai Nembrala akan terlihat sangat ramai oleh para
peselancar dari berbagai negara yang hendak mencoba menantang gulungan ombak.
• Pantai Bo’a
Pantai Bo’a merupakan lokasi lomba selancar berstandar Internasional. Lomba yang
diikuti para selancar dari seluruh dunia biasanya diadakan sekitar bulan Agustus-Oktober. Pada
saat itulah para peselancar baik dari dalam maupun luar negeri berbondong-bondong mendatangi
Pantai Bo’a. Pantai Bo’a semakin istimewa dengan gelombang lautnya yang dikenal dengan
“Gelombang G” yang sangat cocok untuk kegiatan surfing. Tak hanya ombaknya saja yang
diburu, namun panorama hamparan pasir putih, biru laut, dan alamnya yang indah juga menjadi
daya tarik tersendiri bagi penikmat pantai. Selain berselancar, pengunjung juga dapat melakukan
aktivitas air lainnya seperti berenang, snorkling, dan memancing.
• Telaga Nirwana
a) Lokasi : Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur
b) Harga Masuk : Tiket masuk menggunakan perahu nelayan dengan harga sekitar 200/300
ribu per kapal dan bisa di isi 6/8 orang.
c) Fasilitas : Belum adanya fasilitas karena minimnya penunjung.
Telaga Nirwana merupakan objek wisata yang dikelilingi oleh bukit karang dan pepohonan hijau
yang membingkai telaga yang berair jernih berwarna biru turkis. Telaga Nirwana bisa dikunjungi
dengan menumpang perahu nelayan untuk bisa sampai ke bukit karang. Sesampainya di bukit
karang, siapkan kaki untuk trekking menembus pepohonan untuk sampai ke Telaga Nirwana,
lelah langsung terbayar dengan pemandangan yang indah.
a. Lokasi: Unnamed Road, Daiama, Kec. Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara
Timur
b. Luas Wilayah: 2262 ha.
c. Harga Tiket: Untuk harga tiket masuk tidak terdapat informasi nya valid untuk tiket masuk ke
wisata yang satu ini. di mulut seribu pengunjung akan di kenakan biaya saat menyewa sebuah
perahu untuk mengelilingi lautan dengan harga terbilang tidak terlalu mahal jika pergi
bersama keluarga.
d. Fasilitas: Karna wisata ini masih dalam perkembangan dan tergolong masih baru, jadi
fasilitas di wisata mulut seribu masih minim. disini terdapat fasilitas sebuah perahu yang bisa
mengantar pengujung untuk berkeliling melihat pemandangan dan keindahan mulut seribu.
sebelum berjalan menuju pantai mulut seribu alangkah baiknya pengujung dapat beristirahat
di penginapan dan home stay yang nyaman dengan kisaran warga sekitar 100 ribu hingga 300
ribu rupiah per malamnya. fasilitas disini akan terus di kembangkan oleh pemerintah
setempat.
Arah Tenggara Danau Laut Mati terdapat Pantai Mulut Seribu yang memiliki panorama
bentangan alam yang menakjubkan. Banyak traveler bilang, ini 'Raja Ampat'nya Pulau Rote.
Sudah kebayang bukan indahnya. Banyak pulau kecil di tengahnya. Ada Nusa Pua, Nusa
Namuderat, Nusa Faliti, Nusa Piafula, Nusa Lakat, Nusa Bolodoea, Pulau Usu, Nusa Lafo, dan
lainnya. Dan salah satu yang menarik adalah Batu Kapal di dekat Nusa Lafo. Mengitari pulau-
pulau tersebut, kamu seolah-olah terbawa ke dalam labirin alam yang indah. Usahakan bisa
mengitarinya. Kapan lagi kamu bisa kemari.
Mulut Seribu merupakan sebutan masyarakat setempat untuk sebuah teluk dengan air
yang tenang berwarna hijau jernih dan dikelililngi karang-karang kecil yang ditumbuhi tanaman
bakau. wisata pantai mulut seribu memiliki keindahan pantai yang dimana pengunjung dan para
wisatawan bisa melihat aktivitas petani rumput laut serta para nelayan. pantai mulut seribu juga
memiliki pasir putih dan dihiasi karang yang membuat pemandangan semakin eksotis. keunikan
pasir di pantai mulut seribu ini berasal dari kulit kerang. Aktivitas yang dapat di lakukan
pengunjung dan wisatawan berupa bermain air, berenang, menaiki perahu mengelilingi teluk
mulut seribu dengan warga sekitar dan masih banyak lagi yang lainnya.
• Pantai Oeseli
a. Lokasi: Terletak di Desa Oeseli, Kecamatan Rote Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
b. Fasilitas: Tak terdapat fasilitas penunjang apapun di sekitar kawasan pantai, hanya terdapat
beberapa warung kecil di desa yang menjual minuman dan makanan ringan. Untuk
penginapan juga tak tersedia di Oeseli, bagi yang hendak bermalam dapat menuju Nembrala
karena di sana lebih banyak pilihan penginapan dengan harga yang bervariatif.
c. Harga Tiket: Untuk masuk kawasan Pantai Oeseli tidak dipungut biaya apapun.
Berbeda tipikal dengan Bo’a dan Nemberala yang berombak, Pantai Oeseli cenderung lebih tenang
dengan ombak dan gelombang yang tidak besar sehingga sangat nyaman untuk melakukan aktivitas
berenang atau sekedar bermain air. Letaknya yang berada di ujung pulau, menjadikan pantai ini sedikit
tersembunyi sehingga letaknya tak cukup diketahui banyak orang. Tak banyak ditemui wisatawan lokal
maupun mancanegara di pantai ini. Karena belum banyak dikunjungi orang, pantai ini masih belum
tercemar. Padahal, ombak di pantai ini tidak besar sehingga nyaman untuk berenang. Masuk ke dalam
desa, Anda bisa melihat sebuah perkampungan yang dipenuhi dengan jemuran rumput laut. Hampir
seluruh penduduk Oeseli berprofesi sebagai petani rumput laut. Selain itu, warga Oeseli juga membuat air
gula. Untuk mencapainya, Anda bisa berangkat dari Nerembala menggunakan mobil. Jarak yang harus
dilalui adalah sekitar 20 kilometer, dengan waktu tempuh satu jam.
• Danau laut mati (Dano Oemasapoka)
a. Lokasi: Dusun Sipuk, Desa Sotimori, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao, Nusa
Tenggara Timur.
Fasilitas: Tak ada fasilitas penunjang apapun di sekitar area danau laut mati ini, begitu pula
halnya dengan transportasi umum yang belum tersedia untuk menuju danau ini. Sungguh sangat
disayangkan melihat danau ini memiliki potensi wisata yang masih dapat dikembangkan lagi ke
depannya. Danau laut mati ini akan menjadi objek wisata yang jauh lebih menantang dan
menyenangkan, apabila disediakan fasilitas pendukung seperti perahu ataupun
b. jet ski yang dapat digunakan pengunjung untuk berkeliling pulau-pulau kecil yang berada di
sekitarnya.
c. Harga Tiket: Harga tiket masuk danau laut mati (Dano Oemasapoka) adalah Rp.20.000 setiap
harinya.
Suasana di sekitar danau sangatlah hening dan sunyi, bahkan nyaris tak terlihat seorang
pun di sekitar danau. Para wisatawan yang mendatangi Pulau Rote lebih cenderung
mengeksplorasi bagian barat pulau, karena di sanalah terdapat jajaran pantai dengan gulungan
ombaknya yang mendunia di dunia perselancaran yaitu Pantai Nemberala dan Bo’a.
Obyek Wisata ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya yaitu pasirnya berasal dari
kulit kerang (keong). Kandungan air di Laut Mati Rote ini berbeda dengan air laut pada
umumnya, yaitu tidak terlalu asin. Karena itulah konon ikan-ikan yang biasanya hidup di air
tawar seperti Ikan Mujair dapat hidup dan berkembang di danau laut mati ini. Hal ini berdasarkan
penglihatan penduduk setempat yang mengamati dan meneliti bentuk fisik dari ikan tersebut.
Sedangkan dari danau laut mati menuju laut lepas berjarak sekitar 1 km.
• Pantai Litianak
a. Lokasi: Desa Holulai Kecamatan Rote Barat Laut, Nusa Tenggara Timur.
b. Fasilitas: Terdapat 263 meter jembatan (trayek), 3 unit gazebo, 3 unit menara pemantau, 1
unit gapura, 1 unit pos tiketing dan 2 unit toilet umum.
c. Harga Tiket: Tidak diketahui.
Konon, nama Litianak sendiri diambil dari nama pohon tempat menggantung jasad
musuh, korban perang pada jaman dahulu. Karena letaknya tak jauh dari pantai, tempat ini
kemudian dikenal sebagai pantai Litianak. Kawasan ini dipenuhi oleh tumbuhan Mangrove jenis
soniratia. Dengan luasan mencapai 2 hektarE, kawasan ini masuk dalam kawasan yang
dilindungi. Selain tumbuhan Mangrove, pantai ini memiliki bentangan pasir putih yang panjang.
Sehingga perpaduan ini semakin menambah pesona alam yang indah
• Pantai Lifulada
a. Lokasi: Terletak di Dusun Tunggaoen, Desa Oenggaut, Kecamatan Rote Barat, Rote
Ndao, Nusa Tenggara Timur.
b. Fasitas: Tersedia kursi berpayung seperti dipangai kuta Bali, dimana pengunjung
dapat berjemur dipinggir pantai.
Lifulada merupakan salah objek wisata pantai yang mulai ditata dan di kelola ditahun 2019. Jalan
masuk pantai ini terdapat papan petunjuk yang sekitarnya banyak ditumbuhi pohon kelapa yang sering
dijadikan objek foto. Bibir pantai ini terdapat pepohonan dan juga lopo sederhana yang dapat dijadikan
tempat berteduh, ada juga beberapa spot foto dan juga wahana permainan. Tepat di sisi kiri membentang
batu karang yang seolah memagari pantai, di atas batu karang ini terdapat tulisan nama pantai Lifulada.
Garis pantainya tidak terlalu panjang, dengan hamparan pasir putih dan biru dan jernihnya air laut,
sementarai sisi kanan bibir pantai berbatu karang. Pada bagian tengah, dari dalam laut muncul gugusan
batu karang yang menambah keindahan dan daya tarik pantai ini.
1.2.4. Objek Wisata Alor
• Pantai Batu Putih
• Operasional : 24 jam
• Fasilitas : Tersedia kapal-kapal nelayan yang kadang bersandar. Dimana, wisatawan bisa
memenfaatkannya untuk berkeliling ke seluruh area pantai. Dengan harga yang tidak
terlalu mahal, hanya Rp 50 saja untuk sekali jalan.
Nusa Tenggara Timur sudah pasti dikenal dengan pesona pantainya. Tak terkecuali di Alor.
Pantai Batu Putih merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi ketika
liburan ke Pulau Alor. Sesuai dengan namanya, Pantai Batu Putih memiliki hamparan tebing
berwarna putih yang sangat memesona.
Daya Tarik uatama tempat ini adalah hamparan pasir putihnya yang mengesankan, tidak hanya
itu parah wisatawan juga bisa melihat betapa jernihnya air laut. Pesona Pantai Batu Putih bisa di
nikmati dari tepi pantai, bawah tebing putih, dan bukit yang mengelilingi pantai. Selain itu
wisatawan juga bisa menjelajahi menggunakan perahu nelayan yang disewa dengan harga
Rp50.000 saja. Buat kamu pecinta aktivitas bawah laut, bisa memanfaatkan momen untuk
melakukan diving untuk melihat bagaimana biota-biota laut penghuninya.
• Pantai Mali
• Operasional : 24 jam
Wisata ke Alor menggunakan pesawat, kamu bisa mampir ke pantai yang satu ini. Pantai Mali
merupakan salah satu surga di Alor yang jarang dikunjungi oleh wisatawan, padahal lokasinya
tidak jauh dari Bandara Alor. Meski tampak kurang terawat, Pantai Mali tetap direkomendasikan
untuk dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di pulau ini.
Ada hal unik dan menarik yang bisa kamu temukan ketika berwisata ke Pantai Mali. Di pantai
ini, kamu bisa berinteraksi langsung dengan dugong yang jarang kamu temukan di pantai lain.
Caranya dengan berlayar menggunakan perahu nelayan, di tengah laut kamu dapat melihat
duyung yang berenang dengan bebasnya.
• Bukit Hulnani
• Alamat : Hulnani, Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
• Operasional : 24 jam
• Alor memiliki banyak spot sunset yang memesona. Salah satunya, di Bukit Hulnani.
Bukit setinggi 1500 meter di atas permukaan laut ini dapat ditempuh selama 40 menit
dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jalur menuju ke Bukit Hulnani masih
rusak dan cukup terjal. Setibanya di puncak Bukit Hulnani, langsung disuguhkan oleh
pesona laut lepas, Pulau Ternate, Pulau Buaya, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau
Pantar, dan Pulau Kepa dari kejauhan. Tak heran jika bukit yang satu ini menjadi spot
favorit bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Alor. Tapi yang paling
dinantikan oleh para pengunjung terutama fotografer dan wisatawan yakni saat matahari
terbenam atau sunset. Posisi matahari akan tepat berada di samping Pulau Ternante,
sehingga akan terlihat indah.
• Pulau Kepa
• Alamat : Pulau Kepa, Alor Kecil, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
• Operasional : 24 jam
• Fasilitas : Paket Snorkling dan Diving, wisatawan juga dapat menyewa sebuah bungalo di
resort. Bungalo terbuat dari kayu dan dapat disewa dengan biaya berkisar antara Rp
150.000 sampai dengan Rp 300.000 per orang.
Selanjutnya ada pantai Pulau Kepa, adalah pantai yang menawarkan kejernihan air, keputihan
pasir dan ketenangan alam. Ini sangat cocok untuk para pelancong yang memang menginginkan
sebuah tempat yang jauh dari keramaian dan kebisingan. Selain dapat menikmati pemandangan
nan eksotik dari pantai ini, para wisatawan dapat juga melakukan kegiatan snorkling ataupun
diving.
Selain itu di tempat ini memang ditawarkan paket untuk diving maupun snorkling. Yaa, bisa
dikatakan pantai pulau Kepa ini merupakan salah satu spot bagi para wisatawan baik domestik
maupun mancanegara untuk snorkling ataupun diving.
Kegiatan snorkling dapat dilakukan kurang lebih setengah hari. Biayanya pun lumayan
terjangkau yakni kurang lebih sebesar Rp 50.000 per orang. Sedangkan untuk kegiatan diving
sendiri memang agak lama dari pada snorkling, hal ini dikarenakan para wisatawan akan diajak
untuk menuju spot penyelaman menggunakan kapal motor. Adapun biaya yang dikenakan untuk
diving juga bervariasi. Penyelam dapat memilih antara harga diving sendirian atau harga paket.
Harga diving untuk per orang kurang lebih sekitar 26 € / dive atau dapat memilih harga paket
yang ditawarkan yakni berkisar 56 € untuk dua orang (selama satu hari). Untuk sekali
perjalanan memang minimal harus dua orang yang ikut, dengan kata lain tidak dapat hanya satu
orang saja. Kalau mau lebih hemat bisa datang dengan rombongan. Semakin banyak yang ikut
maka harga yang ditawarkan pun akan semakin murah. Paket snorkling dan diving ini
ditawarkan oleh salah satu resort yang terletak di Pulau Kepa yang bernama Cedric Resort &
Bungalow yang dimiliki oleh warga negara Prancis.
• Kolam Bidadari
Alamat : Alila, Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
Operasional : 24 jam
Tak hanya pantai, Alor juga memiliki sebuah kolam yang unik terletak di tengah hutan bakau.
Airnya yang jernih sangat menarik untuk dikunjungi. Kola mini diberi nama Kolam Bidadari
atau dalam bahasa Alor dinamakan Ame Sei. Kolam Bidadari terbilang cukup luas, dengan air
sebening Kristal yang bersih dan asyik untuk sekedar refreshing. Terletak sekitar 30 km dari
pusat kota Kalabahi, kolam alami ini bisa kamu tempuh dalam waktu 1.5 jam perjalanan
menggunakan kendaraan bermotor.
Apabila berkeinginan berkunjung ke destinasi ini, pastikan Anda membawa peralatan yang
cukup. Mulai dari baju ganti, makanan, sampai alas kaki yang nyaman. Hindari berkunjung
ketika musim kemarau sebab airnya tak terlalu baik di musim kemarau.
Tak lupa juga membawa bekal karena di tempat ini masih sangat asri, bahkan masih bisa
dibilang sangat minim dengan fasilitas karena memang sangat alami nya Kolam Bidadari ini.
• Pantai Pigewa
Operasional : 24 jam
Pantai Pigewa merupakan salah satu destinasi unik di Alor yang sayang jika dilewatkan. Pantai
ini masih belum banyak diketahui wisatawan. Daya tarik Pantai Pigewa adalah bebatuan besar di
tengah laut yang berlubang di bagian tengah. Sepintas, batu berlubang tersebut tampak seperti
pintu gerbang raksasa, dan posisinya menjorok ke laut.
Pantai Pigewa saat ini masih belum dikelola dengan baik sebagai destinasi wisata. Meski begitu,
keindahan dan keunikan dari pantai yang satu ini sangat menarik dan sayang jika dilewatkan.
Pantai Pigewa pun masih bersih dan jarang dikunjungi. Cocok untuk wisatawan yang
membutuhkan tempat tenang.
• Pantai Lingal
Alamat : Halerman, Alor Barat Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
Operasional : 24 jam
Selanjutnya ada Pantai Lingal, yang berjarak sekitar 150 km dari pusat kota kalabahi. Pantai ini
menyuguhkan pemandangan eksotis berupa pantai berpasir putih yang kontras dengan birunya
langit dan air laut. Ombak di Pantai Lingal terbilang aman, karena lokasi pantai tepat di dalam
sebuah teluk kecil.
Kamu bisa mencapai Pantai Lingal dengan menaiki perahu kayu dari pelabuhan di Kalabahi
dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Selain bisa menikmati pesona spot ini dari bibir pantainya,
kamu bisa mendaki bukit selama 15 menit untuk menyaksikan Pantai Lingal dari ketinggian.
• Alamat : Fungafeng, Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
• Operasional : 24 jam
Salah satu desa yang memanfaatkan kebudayaannya untuk menarik pengunjung adalah Desa
Takpala.
Berlokasi di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa
Tenggara Timur (NTT), Desa Takpala merupakan sebuah kampung tradisional yang berada di
atas bukit. Ada sekitar 13 kepala keluarga Suku Abui yang menghuni Desa Takpala. Mereka
masih tinggal di rumah adat beratap ilalang dan hidup dengan memanfaatkan hasil alam.
Kampung Adat Takpala yang menjadi tempat tinggal bagi masyarakat suku Abui. Awal
mulanya, kampung adat ini berada di Gunung Alor, kemudian akhirnya dipindahkan ke bagian
bawah agar mudah dijangkau.
Kampung Adat Takpala dibangun rumah yang unik dan tradisional. Segala hal yang dilakukan di
tempat ini masih mengikuti tradisi yang ada sejak zaman dulu. Setiap pengunjung, bisa
berinteraksi langsung dengan warga lokal dan mengenal budaya dari suku Abui. Selain itu,
pengunjung bisa menggunakan pakaian adat suku Abui yang unik.
kaum perempuan, khususnya ibu-ibu, akan menenun dan membuat kerajinan tangan seperti
kalung, gelang, cincin yang terbuat dari kenari hutan, biji lamtoro, akar bahar, serta tas yang
terbuat dari anyaman bambu yang disebut Fu'ulak dan Kamol.
Tas Fu'ulak merupakan tas bagi wanita yang berbentuk persegi panjang, sementara Tas Kamol
untuk pria berbentuk persegi empat yang terbuat dari anyaman bambu. Hasil kerajinan tangan ini
biasanya akan dijual kepada wisatawan yang berkunjung dengan harga yang bervariasi.
Pada 1973 lalu, seorang wisatawan asal Belanda bernama Ferry memamerkan foto-foto warga
Kampung Takpala untuk kalender dan mempromosikan kampung primitif di Pulau Alor.
Sejak itu, Kampung Takpala menjadi tidak asing di kalangan wisatawan. Bahkan hingga
sekarang Kampung Adat Takpala ditetapkan sebagai aset wisata yang menjadi destinasi wajib
bagi pengunjung Pulau Alor. Selain mendapat ilmu baru seputar kebudayaan Takpala, wisatawan
yang berkunjung ke desa ini juga akan mendapatkan berbagai pengalaman menarik.
• Operasional : 24 jam
Alor dikenal memiliki kekayaan alam bawah laut yang masih sangat terjaga. Seperti di Taman
Laut Selat Pantar. Uniknya, tempat ini merupakan perpaduan perairan Indonesia yang hangat
dengan perairan Australia yang dingin, membuat taman laut ini kaya akan terumbu karang yang
sangat indah. Destinasi wisata kebanggaan masyarakat Alor ini menjadi surga bagi mereka yang
berhobi diving. Jika ingin menikmati keindahan bawah laut dari Selat Pantar Alor bisa memillih
salahs atu dari 26 titik diving yang ada disini. Salah satu spot divingnya adalah half moon bay,
peter‘s prize, crocodile rook, shark close. Di beberapa spot diving yang ada di Taman Laut
Pantar Alor, pengunjung bisa berinteraksi dnegan ikan hiu yang sangat bersahabat dan bisa juga
berjumpa dengan lumba-lumba yang bisa dibilang spesies sangat langka.
• Gunung Sirung
• Operasional : 24 jam
Indahnya kekayaan alam bawah laut di Alor sudah tak perlu diragukan lagi. Selain itu, destinasi
menarik selanjutnya yang bisa dikunjungi di Alor adalah Gunung Sirung. Gunung berapi aktif
yang terletak di Pulau Pantar ini terakhir meletus pada tahun 2012, dan terakhir memperlihatkan
aktivitasnya pada tahun 2015.
Gunung Sirung memiliki beberapa puncak, di antaranya Puncak Delaaki berketinggian 938 meter
di atas permukaan laut, Puncak Mauta 1023 mdpl, Puncak Boyali 1080 mdpl, dan yang tertinggi
adalah Puncak Taupekki dengan ketinggian 1344 mdpl. Di gunung ini, kamu bisa melihat
indahnya kawah putih yang aktif mengeluarkan belerang.
1.2.5. Objek Wisata Atambua
• Pantai Atapupu
Di sekitar Pantai Atapupu terdapat banyak pohon hijau yang tumbuh dengan
subur sehingga dapat kamu gunakan untuk berteduk dan duduk-duduk di sekitarnya
sambil memandangi bentangan laut yang seakan tak terbatas. Kondisi ini mungkin cukup
berbeda dengan pantai lain di Nusa Tenggara Timur yang biasanya relatif gersang.
Keberadaan pepohonan pantai ini menarik minat pengunjung. Kamupun dapat mencoba
beberapa wahana permainan seperti ayunan yang ada di sekitar Pantai Atapupu. Ayunan
tersebut ada yang tepat di bibir pantai, ada pula yang berada di atas hamparan pasir
putihnya yang lembut.
• Kolam Susuk
Keelokannya sudah memikat hati anggota Koes Plus saat band tersebut
mengunjungi Atambua pada 1971. Bahkan, Kolam Susu yang ada dalam lagu Koes Plus
terinspirasi oleh destinasi wisata yang ada di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak,
Kabupaten Belu ini. Asal muasal nama Kolam Susuk berdasarkan legenda yang sudah
dikenal masyarakat setempat. Kolam Susuk sendiri berarti kolam nyamuk. Pemandangan
di sini terlihat indah. Kolam danau yang besar dan alami dikelilingi tebing-tebing yang
menjulang tinggi. Seolah melindungi keasrian Kolam Susuk.
Di sekitar kolam juga terdapat pohon kedondong hutan dan bakau. Di atas puncak
bukit yang membentuk kolam tersebut telah dipasang sebuah pigura raksasa bertuliskan
Kolam Susuk. Di lembah bukit yang menghadap ke arah kolam juga sudah dibangun
rumah-rumah payung sebagai tempat berteduh dari terik matahari. Kolam Susuk menjadi
magnet para turis karena memiliki ciri khas pada tanahnya yang berwarna putih. Jadi jika
terkena pancaran cahaya sinar matahari, air yang ada di kolam akan menjadi putih
layaknya air susu. Karena keindahannya itu,
Kolam Susuk pernah dijadikan lokasi syuting film berjudul ‘Tanah Air Beta’ pada
2009 yang disutradarai oleh Ari Sihasale, serta film "Atambua 39°C" pada 2012 yang
disutradarai oleh Mira Lesmana. Kolam yang juga kaya akan ikan, udang, kepiting ini
juga menjadi salah satu objek wisata pada acara internasional Sail Komodo pada 2013.
Jarak tempuh dari Atambua menuju Kolam Susuk sekitar 40 menit menggunakan
kendaraan roda empat. Kolam Susuk bukan satu-satunya tempat wisata alternatif di
Atambua. Di dekat Kolam Susuk terdapat Teluk Gurita, salah satu dermaga
penyeberangan di Kabupaten Belu. Jarak antara Kolam Susuk dan Teluk Gurita tidak
begitu jauh, hanya sekitar tiga kilometer.
• Teluk Gurita
Nusa Tenggara Timur (NTT) menyimpan potensi wisata alam yang menakjubkan.
Salah satunya yaitu Teluk Gurita yang terletak tak jauh dari kota Atambua. Pada zaman
dahulu teluk ini bernama Kuit Namon. Teluk ini sudah dijadikan pelabuhan alam sejak
nenek moyang. Selain lautnya yang dalam, airnya juga tenang dan dikelilingi bukit-bukit.
Teluk Gurita terletak di Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
Mengapa di namakan Teluk Gurita, dulu para pedagang dari berbagai negara
melabuhkan kapalnya di teluk itu untuk mendapatkan cendana dan damar. Konon dahulu
ketika ada sebuah kapal pedagang Spanyol berlabuh di teluk, sebuah Kuit atau gurita
raksasa melilit dan menenggelamkan kapal dan awak mereka. Tetapi sampai sekarang
reruntuhan kapal dan isinya, telah menjadi fosil dan masih dapat ditemukan di bagian
bawah Teluk Gurita ini.
Ketika anda berada di Teluk Gurita, anda dapat melakukan kegiatan memancing
di seputar teluk ini baik dari tepi pantai, maupun memakai perahu untuk memancing di
danau Konkas yang berhubungan langsung dengan Teluk Gurita. Jika Anda pergi ke
Teluk Gurita ini, jangan lupa untuk mencicipi jagung bakar dan akar sembilan yang dijual
oleh warga yang tinggal di sekitar teluk. Selain itu, ada juga beberapa kios yang menjual
souvenir seperti kain tenun khas Belu, patung terbuat dari kayu cendana dengan madu
asli yang bisa anda bawa untuk cendramata dari NTT.
Di sekitar lokasi wisata Teluk Gurita belum ada penginapan yang disediakan.
Bagi anda yang menjelajahi lokasi ini dapat menginap di kota Atambua. Teluk Gurita
berada sekitar 20 km dari kota Atambua. Anda dapat menggunakan transportasi umum
dengan biaya sekitar Rp 15.000 per orang, lalu bisa juga dengan ojek sekitar Rp 25.000
per orang sekali perjalanan, atau dengan menyewa kendaraan yang dapat digunakan
bersama-sama dengan biaya sekitar Rp 250.000 per kendaraan.
Ait terjun Siata Mauhalek ini memiliki pesona tersendiri. Wisata air terjun ini
terletak di Dusun Fatumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, ini
diberi nama Siata Mauhalek. Alasannya karena berada persis pada pertemuan dua sumber
air yakni Siata dan Mauhalek.
Untuk mencapai tempat ini, tak memerlukan banyak pengorbanan. Jaraknya
sekitar 30-an kilometer arah timur Kota Atambua dilalui jalan sumbu Atambua-Weluli
dengan kondisi mulus dan lebar. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk
mencapai tempat ini. Atau dari Kupang, Ibu Kota Propinsi Nusa Tenggara Timur sekitar
230 Km atau bisa ditempuh dengan lima hingga enam jam perjalanan menggunakan
kendaraan roda empat.
Jika menggunakan jasa bus angkutan umum dari Kota Atambua cukup membayar
Rp 25.000-Rp 30.000. Kalau menggunakan jasa ojek, tarifnya kurang lebih Rp 50.000.
Pintu gerbang air terjun ini berada persis di bibir jalan sumbu Atambua-Weluli
memudahkan siapa saja untuk mengenali tempat ini. Sebelum masuk, pengunjung akan
dikenai tarif Rp 5.000 untuk sepeda motor dan kendaraan roda empat Rp 15.000 dan roda
enam Rp 25.000.
Dari gerbang masuk, Anda akan menyusuri jalan rabat sejauh 700 meter melewati
sebuah perkampungan yang hanya terdiri dari tujuh rumah. Setelah itu Anda akan
menemukan sebuah tanah lapang. Parkirlah kendaraan di sana untuk berjalan kaki
menuruni anak tangga yang berjumlah kurang lebih 100 buah hingga ke dasar kali. Bagi
yang sedikit takut dengan ketinggian, disarankan untuk berjalan sambil berpegangan
dengan teman atau orang lain. Dalam jarak kurang dari 100 meter, Anda juga disuguhkan
hamparan sawah dan kebun jagung yang sedang menghijau. Pohon pinang dan kelapa
menjulang tinggi di sisi kiri dan kanan anak tangga menjadi pemandangan tersendiri.
Fulan Fehan Merupakan sebuah lembah di kaki Gunung Lakaan dengan sabana
yang sangat luas. Lembah ini berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten
Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), sekitar 26 Km dari Atambua, ibu kota Kabupaten
Belu. Potensi yang dimiliki Lembah Fulan Fehan adalah banyak terdapat kuda yang
bebas berkeliaran, pohon kaktus yang tumbuh subur dan hamparan padang sabana yang
luasnya tak terjangkau oleh mata. Selain itu tak jauh dari lembah ini ada beberapa objek
bersejarah lainnya yang menjadi satu kesatuan paket yang mendukung pesona dan daya
tarik objek wisata ini, seperti Benteng Ranu Hitu atau Benteng Lapis Tujuh di puncak
Bukit Makes, di sudut lainnya berdiri Gunung Lakaan yang menjulang tinggi, Bukit Batu
Maudemu di Desa Maudemu, yang di puncaknya terdapat beberpa peninggalan
bersejarah berupa desa dan kuburan-kuburan bangsa Melus. Di ujung Timur lembah ini
ada situs bersejarah Kikit Gewen yang Berupa kuburan tua yang sangat sakral, juga dua
air terjun berair jernih dan segar yakni Air Terjun Sihata Mauhale di antara Desa Aitoun
dan Desa serta Air Terjun Lesu Til di Weluli, Ibu Kota Kecamatan Lamaknen.
Untuk mencapai tempat ini ada dua alternatif yaitu melalui Desa Dirun dan Desa
Maudemu. Dari dua desa ini pengunjung bisa menuju Fulan Fehan dengan berjalan kaki
atau hiking yang jalurnya sementara disiapkan. Pengembangan objek wisata ini masih
dalam tahap perencanaan tetapi diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dimulai proses
pembangunannya. Pengembangan objek wisata ini ditujukan dapat menarik minat
masyarakat umum dan kelompok pencinta alam khususnya. Dari tempat ini kita dapat
mendaki Gunung Lakaan yang berada di bagian barat dan rangkaian pegunungan yang
termasuk wilayah Timor Leste di bagian timur dan selatan. Dengan keindahan alamnya
yang unik, tempat ini mempunyai potensi yang besar untuk diproyeksikan sebagai salah
satu objek wisata alam unggulan. Sekarang Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belu mulai gencar mempromosikannya ke dunia
luar.
1.2.6. Objek Wisata Malaka
• Teluk Gurita
Tempat Wisata di Betun Malaka yang pertama adalah Teluk gurita. Jika sobat muda seorang
yang menggemari dunia pancing memancing, maka destinasi wisata yang satu ini layak jadi
favorit kawanku. Voila, disini kawanku memancing dari tepi pantau, maupun menyewa perahu
untuk memancing didanau Konkas yang berhubungan langsung dengan teluk gurita.
Setelah puas memancing dan bercapai ria berjalan-jalan, kawanku bisa merasakan hidangan
lezat di Rumah Makan “Tanjug Berluli“ yang berjarak sekitar 5 km dari Teluk Gurita. Tersedia
aneka hidangan alas Seafood misalnya cumi, kepiting, ikan karang dan udang. Variasnya rasanya
pun bervariasi, kawanku bisa memilih penganan laut tadi dihidangkan dengan cara digoreng,
dipanggang, maupun dengan kuah asam-manis. Tentu rasanya sendiri amatlah khas.
Ada satu cerita menarik seputar Teluk Gurita, alkisah menurut penuturan para tokoh adat dan
pelaku sejarah, pada zaman dahulu banyak pedagang baik dari Asia maupun Eropa yang datang
untuk berdagang terutama mereka mencari Cendana dan Lilin. Itulah asal muasal Teluk Gurita
yang kita kenal sekarang ini.
Untuk menjangkau lokasi wisata Teluk Gurita, kawanku bisa menggunakan Angkutan Umum,
Travel atau Ojek. Anda harus menyewa jasa angkutan umum Rp 15.000 /orang, Travel Rp
250.000 /kelompok, dan Ojek Rp 25.000/orang. Satu-satu yang disayangkan dari Teluk Gurita
hanyalah belum adanya penginapan untuk bermalam di sekitarnya.
Meskipun demikian, keindahan alamnya, kepuasan memancing dan lezatnya masakan disana,
tentu membuat Teluk Gurita tetaplah worth it untuk dikunjungi.
• Air Terjun Mauhalek
Tempat Wisata di Betun Malaka yang kedua adalah Air Terjun Mauhalek. Terletak di Dusun
Fatumuti, Desa Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, ini diberi nama Siata Mauhalek.
Alasannya karena berada persis pada pertemuan dua sumber air yakni Siata dan Mauhalek.
Keindahan alamnya dan suasana alamnya nan asri tidak perlu diragukan lagi. Kawanku tahu,
destinasi wisata ini mendapatkan rating Google dengan angka 4,4 dan dengan lebih dari 160
reviewer. Kebanyakan reviewer merasakan puas sudah berkunjung ke wisata unik ini.
Betapa tidak, begitu kawanku memasuki tempat tujuan wisata ini, kawanku disuguhkan
pemandangan hamparan sawah dan ladang jagung hijau nan permai. Di sekelilingnya terdapat
pohon pinang dan kelapa yang menjulang tinggi, seolah menambah kecantikan Air Terjun
Mauhalek. Tapi bukan cuma itu saja, suara gemericik air di sekitarnya makin memanjakan sobat
muda yang bermain disini. Amboy, demikian permai alamnya, yakinlah duhai sobat, bahwa
kalian akan berseru kagum demikian.
Jikalau sobat muda suka dengan social media, sobat muda juga bisa berfoto ria disana. Untuk
makin memanjakan kualitas waktu sobat muda, warga sekitar menjual pisang atau jagung bakar
dan kelapa muda. So, kawanku bisa bersenang-senang bersama teman sekolah maupun teman
kuliah, sambil menikmati hidangan pisang atau jagung hangat.
Sebelum masuk, pengunjung akan dikenai tarif Rp 5.000 untuk sepeda motor dan kendaraan roda
empat Rp 15.000 dan roda enam Rp 25.000. Tarif ini tidaklah mahal jika menimbang sensasi
wisata yang ada di dalamnya. Jadi tunggu apa lagi sobat, kunjungi sekarang juga.
Karena potensi tempat ini untuk menjadi salah satu wisata unggulan, maka Pemuda Belu
berusaha untuk mengangkat potensi tujuan wisata yang satu ini.
• Pantai Raihenek
Bayangkan sobat muda bersantai ria di hamparan pasir putih nan lembut, dengan suara deburan
ombak dan udara khas pantai. Itulah yang sobat rasakan ketika bermain ke pantai yang satu ini.
Selain menawarkan suasana khas pantai yang menenangkan pikiran, kawanku juga
disuguhi lopo-lopo kecil yang dibuat dari bahan kayu. Lopo-lopo tersebut biasanya dijadikan
tempat untuk berselfie ria. Pantai Raihenek sendiri berada di Dusun Raihenek, Desa Rainawe,
Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terletak pada sisi
timur Pantai Selatan, Tapal Batas Gerbang menuju Negara Tetangga Timor Leste. Satu lagi
kelebihan pantai ini adalah kebersihannya yang cukup terjaga. Agaknya kesadaran pemerintah
daerah akan potensi pantai ini sebagai destinasi favorit, membuat pemerintah bersemangat
merawatnya.
• Pantai Litamali
Satu lagi Tempat Wisata di Betun Malaka, Nusa Tenggara Timur yang sangat memanjakan mata.
Wisata pantai Litamali sendiri sudah begitu populer di NTT. Dan begitu sobat travelling
menjejakan kaki, langsung akan disuguhi keindahan alam yang luar biasa.
Transportasi untuk menuju ke pantai ini juga tergolong sangat mudah yang mana lokasi
tepatnya terletak di Jl. Raya Betun, Lakekun Utara, Kobalima, Malaka, Nusa Tenggara Timur.
Topografi Kabupaten Malaka terdiri dari pesisir, dataran rendah, lembah dan sebagian besar
merupakan perbukitan di bagian utara dengan ketinggian wilayahnya antara 0-800 meter diatas
permukaan air laut. Banyak sekali wisata pantai dan aneka wisata lainnya di sini.
Bahkan di beberapa pantai, sobat muda travelling bisa dapat menyelam untuk menikmati
keindahan bawah lautnya. Amboi kawanku, jika liburan sekolah atau liburan kuliahmu tiba,
pastikan kamu mengunjungi aneka wisata Malaka ini. Dijamin, kalian takkan merasa menyesal!
BAB III
PENUTUP
1.3Kesimpulan
Nusa Tenggara Timur merupakan Provinsi kepulauan, dimana terdapat banyak destinasi
wisata yang menarik yang masih jarang sekali diperkenalkan kepada masyarakat. Provinsi yang
memiliki 4 pulau besar ini, memiliki berbagai macam destinasi wisata, tidak hanya wisata bahari,
melainkan wisata alam, budaya, sejarah pun bisa di temui di provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Dengan merancang desain visual Aplikasi wisata diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
calon wisatawan dalam melakukan penelusuran terkait kegiatan wisata yang dapat di akses
dalam satu platform wisata dengan menyuguhkan desain visual yang ramah, informatif, dan
mudah di pahami pengguna. Untuk itu, aplikasi FLOBAMORA dirancang dengan tujuan
mempermudah akses wisatawan untuk melakukan pemesanan dan pemilihan paket wisata.
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat bagi wisatawan Indonesia untuk
mengenal, memesan, dan melakukan kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur.
DAFTAR PUSTAKA
https://pantai-ratenggaro.business.site/
https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/terpesona-jernihnya-danau-weekuri-laguna-
tersembunyi-di-sumba/
https://amp.kompas.com/travel/read/2020/08/29/210100827/air-terjun-waimarang-di-sumba-
nikmati-sensasi-berenang-di-kolam-alami
https://tripsumba.com/pantai/pulau-salura-sumba/
https://www.nativeindonesia.com/pantai-mbawana/
https://indonesia.tripcanvas.co/id/sumba/tempat-wisata-menarik/amp/
https://www.tripzilla.id/destinasi-wisata-pulau-sabu/28669
https://genpi.id/tempat-wisata-di-pulau-rote/
https://keluyuran.com/tempat-wisata-di-alor/
https://www.nativeindonesia.com/pantai-atapupu/
https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/nusa-tenggara-timur/kolam-susuk-cantiknya-
pemandangan-alam-di-nusa-tenggara-timur.html
https://ksmtour.com/informasi/tempat-wisata/nusa-tenggara-timur/teluk-gurita-pelabuhan-
alami-yang-indah-di-nusa-tenggara-timur.html
https://m.liputan6.com/regional/read/3475184/air-terjun-siata-mauhalek-surga-tersembunyi-di-
batas-negeri
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Fulan_Fehan#:~:text=Fulan%20Fehan%20Merupakan%20sebu
ah%20lembah,Atambua%2C%20ibu%20kota%20Kabupaten%20Belu
https://seringjalan.com/5-tempat-wisata-di-betun-malaka-ntt/
http://repository.unika.ac.id/26848/6/15.L1.0011-
ENGELBERT%20REYNARA%20DE%20VIRMEN-BAB%20V_a.pdf