Anda di halaman 1dari 2

"Anomali adalah penyimpangan, kelainan, Ketidak normalan.

 Terminologi anomali dalam bahasa sehari-hari diartikan sebagai suatu keganjilan,keanehan atau
penyimpangan dari yang biasa atau dari keadaan normal yang berbeda dari kondisi mayoritas. Dengan
kata lain, anomali adalah penyimpangan terhadap sesuatu yang biasa atau normal dan telah menjadi
kondisi umum atau mayoritas dalam suatu lingkungan tertentu.

 Dari pengertian tersebut anomali umum ini mengandung dua dimensi, yaitu dimensi fisik dan perilaku.
Dari dimensi fisik misalnya anomali digambarkan sebagai suatu penyimpangan yang dapat mengenai
seluruh tubuh atau hanya satu bagian atau alat tubuh manusia.Namun anomali yang dimaksud dan
menjadi fokus kajian dalam studi ini adalah dari dimensi perilaku.

Anomali dari dimensi perilaku ini lebih banyak diadaptasi khususnya dalam ilmu psikologi, sosiologi dan
ekonomi. Dalam bidang ilmu psikologi dan sosiologi anomali merupakan suatu perilaku yang
menyimpang, aneh, ganjil dari perilaku yang biasa atau umum secara pribadi atau individu maupun
sosial

Keberagamaan atau religiusitas merupakan tingkat pengetahuan,keyakinan, pelaksanaan dan


penghayatan seseorang atas ajaran agama yang diyakininya, atau suatu sikap penyerahan diri kepada
suatu kekuatan yang ada diluar dirinya yang diwujudkan dalam aktivitas dan perilaku individu sehari-
hari.Dalam pendapat lain keberagamaan (religiosity) adalah perilaku yang bersumber langsung atau
tidak langsung kepada nash.

Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu
dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi menghindarkan terjadinya diskriminasi,
walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.

Dalam Islam, toleransi yang dilarang adalah toleransi dalam masalah aqidah; artinya kita dilarang
mempertukarkan aqidah atau turut serta dalam peribadatan agama lain atau mengikuti ajaran agama
lain. Dalam masalah muamalah maliyah umat Islam dapat berhubungan dengan non muslim selama
objek yang ditransaksikan dan akadnya dibolehkan dalam Islam.

Adapun Hubungannya dengan local wisdem adalah seperti toleransi yang ada di Bali Inilah contoh
toleransi antar agama di Bali. Berlokasi didekat Bandara I Gusti Ngurah Rai, ada tiga tempat ibadah
dalam satu area. Ada Pura Jagat Tirtha, Masjid Nurul Huda, dan Gereja GPIB Ekklesia. Sejak dibangun di
satu area, tidak pernah terjadi konflik. Justru saling dukung saat perayaan masing-masing hari besar.

Dan ada juga yang sempat mewancarai juru parkir di sekitar lokasi tempat ibadah tersebut, Pak Gandhi
sapaan akrabnya mengaku selama ia bekerja di sekitar lokasi, mengatakan area ini memang idenya dari
pemerintah daerah setempat. Dalam rangka keanekaragaman walau kita beda tapi tetep satu, iya
Bhinneka Tunggal Ika. Begitupun ketika dalam perayaan hari raya. Jika momen Idul Fitri, boleh parkir di
gereja, juga sebaliknya saat hari raya Natal, boleh parkir di area masjid. Begitupun dengan umat
beragama Hindu, semuanya tak ada yang membatasi penggunaan lahan parkir.
Kerukunan antar umat beragama di lokasi ini telah berlangsung puluhan tahun. Semangat toleransi yang
diciptakan, membuat terciptanya lingkungan yang damai dan tanpa konflik agama.Kerukuqnan antar
umat beragama di lokasi ini telah berlangsung puluhan tahun. Semangat toleransi yang diciptakan,
membuat terciptanya lingkungan yang damai dan tanpa konflik agama.

Anda mungkin juga menyukai