Produk Pangan
Disampaikan pada: Kuliah Dosen Tamu
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian - Universitas Andalas
Diselenggarakan secara Daring pada tanggal 31 Maret 2022
Kategori A ▪ Kategori B
LOAS Stunting
(kurus/pendek) ▪ KAMBOJA (Def vit A & Fe)
▪ FILIPINA o kondisi gagal tumbuh akibat
▪ MYANMAR defisiensi zat gizi
▪ MALAYSIA ▪ THAILAND
▪ timor o 1000 HPK (270 hamil, 730
pada 2 tahun pertama)
INDONESIA:
• Kurang Energi Protein
Kategori C (Kurus dan Pendek)
(overweight 3%) • Kurang Vitamin A
• Anemia Gizi Besi
▪ CHINA
• Kurang Yodium
Gizi Lebih (Overweight
Eat a litte
Eat some
Eat more
Eat most
2-4 porsi
Mencuci tangan
3-4 porsi
Memantau BB
Bersepeda
Berjalan Senam
• PER (PDCAAS)
• NPU
In Vivo • NPR
• BV – NPU hitung
a. Skor Kimia
1. Profil AA dibandingkan terhadap protein referensi (telur)
2. Jika nilai valin 70% nilai telur, maka skornya 70
Prosedur:
1. Sampel digiling halus (80 mesh)
2. Disuspensikan dlm air destilata: 6.25 mg prot/ml
3. Diambil 50 ml → gelas piala → atur pH 8.0
4. Ditempatkan ke dalam water bath 37oC, 5 mnt
5. Ditambahkan 5 ml multienzim
6. catat pH stlh 10 mnt (x) 𝑌 = 210.464 − 18.103𝑋
Y: daya cerna; X: pH stlh 10 mnt; r = 0.90
• Menyusui anak
• Berambut
• Berdarah panas
Ciri • Mempunyai 4 ruang jantung
• melahirkan anak
𝑵𝑷𝑹 =
𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑢𝑗𝑖 − 𝑃𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 (𝑛𝑜𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛)
𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑝𝑟𝑜𝑡𝑒𝑖𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑗𝑖
50−(−10) 60
𝑁𝑃𝑅 𝐴 = =
21 21
N yang dikonsumsi I
N metabolik
Pencernaan Feses F
N makanan
N yang diserap
Urin Anabolik/katabolik
N yang ditahan
𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛
NB = x 100
𝑁 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝
1. oligosakarida
• bukan sumber energi yang baik,
2. gula alkohol
• namun memberi manfaat biologis
3. serat makanan
bagi tubuh
4. pati resisten
❖ Gula jenis ini tidak mengandung gugus karbonil pereduksi sehingga kurang
reaktif untuk reaksi Maillard
❖ Fungsi:
▪ pengganti pemanis sukrosa,
▪ memiliki efek yang baik terutama untuk kesehatan gigi
▪ mencegah obesitas karena memiliki indeks glikemik yang rendah.
❖ Ada 2 golongan gula alkohol berdasarkan metabolismenya dalam tubuh
yaitu:
(1) sedikit diserap tapi dapat dimetabolisme
(2) dapat diserap tapi tidak dapat dimetabolisme
Diukur
Spektro 520 nm
Nurheni Sri Palupi – IPB University
Aktivitas Antiamilase dari Suatu Sumber Karbohidrat
❖ Aktivitas anti-amilase ditetapkan
berdasarkan daya penghambatan -amilase + ekstrak uji
terhadap aktivitas enzim alfa-amilase (anti-amilase)
dalam menghidrolisis pati.
❖ Mula-mula dilakukan inkubasi enzim
alfa-amilase bersama-sama dengan Standar
ekstrak yang akan diuji (mengandung Diinkubasi (pati murni)
antiamilase).
❖ Setelah itu aktivitas enzim amilase
diukur dengan cara mengukur
kemampuan hidrolisis suspensi pati Maltosa
murni.
❖ Semakin rendah jumlah maltosa yang
terbentuk dari hidrolisis pati, berarti
semakin tinggi aktivitas antiamilase Diukur Abs
ekstrak uji.
80
Kenaikan kadar glukosa
70
60
50
(mg/dL)
40
30
20
10
0
0 30 60 90 120
Waktu (menit)
Sampel Glukosa
❖ Bilangan peroksida
❖ Bilangan TBA
❖ Bilangan iod
❖ Kadar asam lemak trans dan asam lemak esensial
Parameter yang digunakan untuk mengevaluasi secara in vivo
nilai biologis lemak, antara lain:
❖ Profil lipid darah
❖ Uji TBARS (thiobarbituric acid reactive substances) →
mengukur malonaldehid: menunjukkan tingkat
keparahan oksidasi lemak
Nurheni Sri Palupi – IPB University
Bilangan iod
❖ Bilangan iod menggambarkan derajat Sampel ALTJ
ketidakjenuhan lemak/minyak
❖ ALTJ pada minyak/lemak mampu mengabsorpsi
sejumlah iod, terutama bila dibantu dengan suatu
’carrier’ seperti iodin klorida atau iodin bromida, Ditambah Iod berlebih
membentuk suatu senyawa yang jenuh.
❖ Jumlah iod yang diabsorpsi menunjukkan ketidak-
jenuhan lemak/minyak. Sisa Iod
❖ Cara: ke dalam sejumlah sampel minyak/lemak
ditambahkan iod berlebih. Kelebihan iod dititrasi
dengan natrium tiosulfat sehingga iod yang
diabsorpsi oleh minyak/lemak dapat diketahui
jumlahnya. Dititrasi dengan NaOH
❖ Bilangan iod didefinisikan sebagai jumlah gram
iod yang diserap oleh 100 gram minyak/lemak.
Bilangan Iod =
g Iod/100g minyak
Lipid
Bilangan TBA
❖ Asam 2-tiobarbiturat (TBA) bereaksi dengan Oksidasi
malonaldehid membentuk warna merah.
Malonaldehid + TBA
❖ Malonaldehid adalah produk degradasi lipid
teroksidasi
Senyawa berwarna
Pengukuran Abs
Nurheni Sri Palupi – IPB University
Kadar asam lemak trans dan asam lemak esensial
Pengukuran kadar keduanya dapat dilakukan dengan metode HPLC
Profil lipid darah
❖ Lipid darah meliputi kadar trigliserida (TG), kadar total kolesterol (TK), kadar HDL dan
kadar LDL.
❖ Kadar TG, TK dan HDL pada plasma/serum dapat diukur dengan menggunakan kit
reagen komersial.
❖ Kit komersial berisi sejumlah enzim-enzim spesifik yang mengubah substrat menjadi
kromofor, sehingga kadarnya dapat diukur dengan spektrofotometri.
❖ Kadar HDL diukur setelah pengendapan lipoprotein lain dengan menggunakan
heparin, mangan klorida, dextran magnesium sulfat, atau asam fosfotungstat.
❖ Teknik yang paling banyak digunakan oleh lab klinik untuk mengukur kadar LDL darah
yaitu dengan menggunakan formula Friedewald sebagai berikut :
Persiapan Sampel
Persiapan
Ransum Tikus
Pemberian ransum sesuai
kelompok perlakuan
HPLC UV
terminasi
terminasi
terminasi
Kelompok Jenis ransum Masa masa masa
adaptasi deplesi replesi
(10 hari) (60 hari) (14 hari)
Kontrol Standar
Kontrol (+) Standar
R1 : (-) vitamin A dan E
R2 : (-) vitamin A & E dan
(+) β-karoten
(+) α-tokoferol
Kontrol (-) Standar
R1 : (-) vitamin A dan E
Sampel Standar
R1 : (-) vitamin A dan E
R3 : (-) vitamin A dan E dan
(+) Minuman Emulsi