Anda di halaman 1dari 8

Pandangan orientalisme

terhadap islam dan al-Qur’an

Sultan Malik Badaruddin. k (E91219097)


Meizaluna Fitri Auliya Rahma (E91219083)
Konteks Sejarah
Orientalisme
Subyektif Orientalis
terhadap islam

Analisis Orientalis adalah produk akumulasi


pengalaman barat dalam menyikapi dunia timur,
terutama islam.
Perkembangan orientalis
dengan berbagai motif
1. Orientalis Fase Pertama
2. Orientalis Fase Kedua
3. Orientalis Fase Ketiga
4. Orientalis Fase Keempat
Obyektif Orientalis terhadap islam
Karya Orientalis yang obyektif melihat islam sebagai agama yang benar

Hardrian Silvestre de Johan J. Thomas


roland sacy Reiske arnold
Guru besar bidang Seorang orientalis Orientalis jerman Mempunyai karya
bahasa-bahasa yang mendalami dalam pertama yang dituduh
timur pada zindik atheis karena
Peaching in Islam
bidang sastra dan
universitas Utrecht nahwu sikapnya yang positif
terhadap islam

Gustav
Honke
lebon
Beberapa karyanya
Orientalis dan
yang obyektif karena
filosof materialis menampilkan pengaruh
yang tidak peradaban arab
percaya agama terhadap barat
Teori pengaruh
Kebencian terhadap al-Qur’an
“teori pengaruh” yang diajukan oleh sebagian Asumsi Orentalis dari generasi ke generasi
Sarjana Yahudi dan Kristen dalam beberapa adalah bahwaal-Qur’an bukan firman
karya mereka dalam studi al-Qur’an. Karya Tuhan, melainkan karangan Muhammad.
Sarjana Barat modern yang mengawali gagasan
pengaruh dengan berupaya melacak sumber-
sumber al-Qur’an bermula pada 1833, dengan
publikasi karya Abraham Geiger (1810-1874). Jika
ditelaah secara garis besar, bahwa ada dua hal
yang melatarbelakanginya. Pertama, kebencian Penilaian negatif terhadap sosok nabi
mereka terhadap alQur’an. Kedua, Penilaian
Image negative tentang Nabi Muhammad
negatif terhadap sosok Nabi. Itulah sebabnya
dalam kajian dan literatur sarjana Barat
mereka memandang dua hal di atas cenderung
khususnya di Eropa, sudah mulaitersebar
pada persamaan faktor bias subjektivitas dan
dan tampak pada tahun 1120.
jauh dari nilai-nilai kejujuran.
Pandangan sarjana barat tentang
“teori pengaruh” yahudi kristen (abraham geiger)
Karya kesarjanaan Jerman dalam studi al-Qur’an
denganterfokus pada upaya penemuan “sumber-
sumber al-Qur’an” dari tradisi Yahudi diawali
dengan riset Abraham Geiger.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai