B. PENERIMA MANFAAT
The 1st TIIWG Meeting Presidensi G20 Indonesia 2022 akan diselenggarakan,
pada tanggal 28 Maret-1 April 2022 di Solo Jawa Tengah (termasuk masa
pelaksanaan kegiatan side event dan persiapan teknis). Seluruh rangkaian
kegiatan pertemuan/ meeting TIIWG dilaksanakan dalam format hybrid, yakni
secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan dan secara daring
melalui platform Cisco Webex.
Kegiatan pertemuan TIIWG dihadiri oleh delegasi dari 20 negara anggota G20, 11
negara undangan (non G20), dan perwakilan dari 7 Organisasi Internasional
dengan total sebanyak 38 undangan. Mengingat situasi pandemi Covid-19,
undangan untuk peserta fisik akan dibatasi kurang lebih sebanyak 38 x (1+2)
peserta, yaitu 114 orang delegasi. Panitia, Chair & Co-Chair RI, serta Organisasi
Internasional mitra Presidensi G20 Indonesia diharapkan hadir secara fisik di
venue.
1. KEPROTOKOLAN
2. PERSIDANGAN
Penjelasan lebih lanjut merujuk pada Panduan dan SLA Main Event.
3. KEGIATAN PENDUKUNG
1 April 2022
6. AKOMODASI
7. PESERTA
Peserta Konferensi pada Level Working Group yang diundang (luring dan
daring) terdiri dari:
a. Pejabat tinggi dari 20 (dua puluh) negara anggota G20;
b. Pejabat tinggi dari 11 (sebelas) negara non-G20;
c. Pejabat dari 7 (tujuh) Organisasi Internasional; serta
d. Chair dan Co-Chair TIIWG dari Kementerian terkait.
E. KELUARAN
1. Terselenggaranya pelaksanaan Kegiatan The 1st TIIWG Meeting Presidensi G20
Indonesia 2022 mulai dari tahapan persiapan sampai dengan pelaksanaan dan
evaluasi.
2. Tersusunnya laporan Kegiatan The 1st TIIWG Meeting Presidensi G20 Indonesia
2022.
F. PERSYARATAN PENYEDIA:
PCO yang diharapkan dapat terpilih adalah dengan mempertimbangkan kualitas,
pengalaman dalam pertemuan internasional dan track record yang baik.
Kualifikasi Perusahaan
1. Memiliki Izin Usaha SIUP kualifikasi Non kecil, bidang KBLI 8230 : 82031 atau
82302 (Jasa Penyelenggara Konferensi dan Pameran), yaitu NIB, TDUP dan
TDP.
2. Memiliki Sertifikasi ISO 9001 2015 tentang Quality Management System.
3. Memiliki Akte Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya.
4. Memiliki SK Menteri Hukum dan HAM
5. Memiliki KTP dan NPWP Pengurus Perusahaan yang tertera dalam Akte
6. Memiliki Izin Lokasi atau Domisili
7. Memiliki atau menguasai tempat usaha/kantor milik sendiri atau sewa
8. Memiliki NPWP Perusahaan
9. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak.
10. Memiliki Surat Keterangan Terdaftar Pajak
11. Memiliki Surat Perusahaan Pengusaha Kena Pajak
12. Menyertakan SPT Tahun 2020 dan Tahun 2019
13. Melampirkan rekening koran perusahaan 2 (dua) bulan terakhir.
14. Melampirkan surat pernyataan memiliki kemampuan untuk menyediakan sumber
daya dan peralatan yang dibutuhkan, dimana personil yang ditugaskan tidak
merangkap tugas di acara/kegiatan lainnya.
i) Koordinator IT (1 orang)
Bertanggungjawab terhadap perihal IT dan Teknis
● Pendidikan minimal Sl/D4
● Memiliki kemampuan Bahasa Inggris lisan dan tulisan yang baik,
dibuktikan dengan melampirkan sertifikat tes TOEFL dengan skor
minimal 500 atau IELTS skor minimal 5.5 atau yang setara
● berpengalaman di bidang MICE selama minimal 5 tahun
● memiliki sertifikat MICE yang dikeluarkan oleh BNSP dengan Kualifikasi
Venue Management yang masih berlaku.
● Memiliki sertifikat Cisco Webex yang masih berlaku
● pernah minimal 3 (tiga) kali menangani penyelenggaraan
konferensi/pertemuan internasional, minimal setingkat Eselon 1/ Senior
Official yang berasal dari Negara Asing di lingkungan pemerintah
maupun swasta, dibuktikan dengan Surat Referensi dari pengguna jasa.
k) Koordinator Protokoler
2. Tenaga Pendukung
Seluruh Staff Pendukung wajib melampirkan Curriculum Vitae (CV), hasil scan
KTP, NPWP, ijazah, sertifikat TOEFL/ IELTS,dan surat pernyataan bersedia
hadir & bertugas pada saat penyelenggaraan kegiatan. Khusus untuk staf
pendukung bidang IT dan Teknis harus memiliki sertifikat Cisco Webex yang
masih berlaku.