Anda di halaman 1dari 2

Kompetensi Guru Abad 21 Sebagai Tuntutan Generasi Z

KONSEP
1. Tantangan Guru
7 tantangan guru di abad 21, yaitu :
1) Teaching in multicultural society, mengajar di masyarakat yang memiliki
beragam budaya dengan kompetensi multi bahasa.
2) Teaching for the construction of meaning, mengajar untuk mengkonstruksi
makna (konsep).
3) Teaching for active learning, mengajar untuk pembelajaran aktif.
4) Teaching and technology, mengajar dan teknologi.
5) Teaching with new view about abilities, mengajar dengan pandangan baru
mengenai kemampuan.
6) Teaching and choice, mengajar dan pilihan.
7) Teaching and accountability, mengajar dan akuntabilitas.
2. Kompetensi Guru
Guru yang mampu menghadapi tantangan tersebut adalah guru yang profesional
yang memiliki kualifikasi akademik dan memiliki kompetensi-kompetensi antara
lain: kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, dan kompetensi sosial yang kualifaid.
3. Orientasi Guru Abad 21
Empat pilar belajar yang dianjurkan oleh Komisi Internasional UNESCO untuk
Pendidikan (education as organized and sustained communication designed to
bring about Learning) :
a. Learning to know (belajar untuk mengetahui)
b. Learning to do (belajar melakukan atau mengerjakan)
c. Learning to live together (belajar untuk hidup bersama)
d. Learning to be (belajar untuk menjadi/mengembangkan diri sendiri).
4. Uji Kompetensi Guru
Standar Kelulusan UKG UKG (Ujian Kompetensi Guru) merupakan sebuah
kegiatan berupa ujian yang berfungsi untuk mengukur kompetensi dasar mengenai
bidang studi atau subject matter dan juga pedagogik dalam domain seorang
pengajar, dalam hal ini guru sekolah.
UKG memiliki tujuan untuk memperkuat peran guru dalam melaksanakan
pendidikan. Sehingga guru mampu memberikan dan juga meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia.
5. Hakekat Pembimbingan Guru
Pembimbingan berbeda dengan evaluasi (Portner, 2003). Pembimbingan
merupakan proses yang berkelanjutan yang berupaya membangun kepercayaan
diri guru. Kerahasiaan data individu yang dibimbing dijaga dan digunakan semata-
mata untuk refleksi.
Penilaian manfaat pembimbingan pun dilakukan oleh individu yang dibimbing.
Evaluasi lebih merupakan suatu kunjungan yang diaturoleh suatu kebijakan,
berorientasi pada penilaian kinerja, dan ditujukan untuk pengisian data yang akan
diproses untuk penilaian guru. Semua kegiatan evaluasi dibuat dan merupakan
kewenangan supervisor atau pengawas.
EVALUASI DAN REFLEKSI
Dari jurnal tentang “Kompetensi Guru Abad 21 Sebagai Tuntutan Generasi Z“
dijelaskan bahwa Abad ke-21 adalah abad yang sangat berbeda dengan abad-abad
sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang pada
abad ini, terutama bidang Information and Communication Technology (ICT) yang serba
canggih. Semua itu menuntut diikutinya perubahan-perubahan atau pergeseran
paradigma ditandai dengan perubahan mulai lulusan, kurikulum, pendekatan dari TCL
menjadi SCL, strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, serta manajemen sekolah.
Semua itu dilakukan dalam rangka menyongsong Pendidikan abad 21.

KELEBIHAN
Hal-hal yang dibahas di dalam jurnal sudah lengkap, yaitu dalam rangka menyongsong
abad 21, mulai dari tantangan guru abad 21, Kompetensi guru, orientasi guru abad 21,
UKG, Pembimbingan guru dan lain-lain.

KELEMAHAN
Sudah cukup lengkap, hanya saja di judul disebutkan ada statemen “gerasi Z”,
sedangkan di artikel tidak dijelaskan dari mana istilah generasi Z tersebut, dan apa
yang dimaksud dengan generasi Z tersebut. Selain itu juga poin-poin bahasan yang ada
pada artikel tersebut dibahas hanya sepotong sepotong tidak tuntas.

KAITAN BAHAN AJAR DENGAN MODERASI BERAGAMA


Kaitannya dengan moderasi beragama Islam moderat dalam dinamika Indonesia akan
berhadapan dengan beragam paham dan realitas kehidupan yang kompleks. Proses
globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan geopolitik,
perubahan sosial, dan modernisasi abad ke-21 akan memberi pengaruh terhadap
karakter umat beragama apapun dan dimanapun, termasuk di dalamnya umat Islam.
Walaupun dalam praktiknya belum bisa maksimal, karena seorang guru zaman
sekarang dituntut untuk bisa mengikuti zaman yang serba digital (menyongsong
Pendidikan abad 21) untuk menjadi guru yang benar-benar profesional.

Anda mungkin juga menyukai