adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai
tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau
18
19
pemerintah di Indonesia.”
pemerintahan menurut PP No. 71 tahun 2010, Bastian (2010 :137), dan Mahmudi
menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah pusat maupun daerah karena
procedural yang meliputi tahap-tahap kegiatan yang dilakukan dalam setiap penyusunan
konsep peraturan pemerintah tentang SAP kepada Menteri Keuangan untuk proses
berbasis akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas
dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan
pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas berbasis dana berbasis
akrual.
Menurut Erlina Rasdianto (2013 : 70) tentang Laporan Arus Kas adalah :
“Laporan Arus Kas meyajikan informasi kas sehubung dengan aktivitas operasi,
investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal,
penerimaan, pengeluaran, dan saldo aktif kas pemerintahan pusat/ daerah selama
periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam laporan arus kas terdiri dari
penerimaan kas dan pengeluaran kas, yang masing-masing dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.”
Menurut Erlina Rasdianto (2013 : 80) tentang Catatan Atas Laporan Keuangan
Adalah :
“Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus
Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan serta ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian
laporan keuangan secara wajar.”
22
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh
pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal dan
juga pada saat diterima atau hak kepemilikannya atau kepenguasaanya
berpindah.
Menurut Erlina Rasdianto (2013 : 194) tentang Akuntansi Aset Tetap adalah:
“Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap
didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Biaya perolehan adalah jumlah
kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan
untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau kontruksi sampai dengan
aset tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.”
23
“Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik
yang mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan
pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan, baik pada
akun pendapatan-LRA atau akun belanja, maupun akun pendapatan –LO atau
akun beban.”
24
Keuangan Negara pasal 32 ayat (2) yang menyatakan bahwa standar akuntansi
pemerintahan disusun oleh suatu Komite Standar yang independen dan ditetapkan
25
BPK. SAP merupakan landasan hukum bagi aparatur pemerintah pusat maupun daerah
dalam mengelola penerimaan dan penggunaan dana secara transparan, efisien, dan dapat
(IAI) kebutuhan standar akuntansi pemerintah semakin menguat. Oleh karena itu, Badan
ditetapkannya PP SAP maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah memiliki
suatu pedoman dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan
prinsip-prinsip yang berlaku secara internasional. Hal ini menandai dimulainya suatu era
26
Pemerintahan adalah :
adalah:
laporan keuangan yaitu dalam PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP. Dalam rangka
melaksanakan ketentuan pasal 7 ayat (3) PP No. 71 tahun 2010 tentang SAP, pemerintah
menetapkan Permendagri No. 13 tahun 2013 tentang SAP pada pemerintah daerah.
Menurut Sutarman (2012 : 13) definisi dari information technology (IT) sebagai
berikut :
Menurut Tata Sutabri (2012 : 3), definisi teknologi informasi sebagai berikut :
Menurut Kadir dan Triwahyuni ( 2013 : 10) definsi teknologi informasi adalah:
teknologi informasi merupakan suatu teknologi berbasis komputer untuk mengolah data
1. “Menangkap (capture)
2. Mengolah (Processing)
Mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima input dari
keyboard, scanner, mic, dan sebagainya. Mengolah atau memproses data
masukan yang diterima untuk menjadi informasi, pengolahan atau
pemrosesan data dapat berupa konversi (pengubahan data ke bentuk lain),
analisis (analisi kondisi), perhitungan (kalkulasi), sistesis (penggabungan)
segala bentuk data dan informasi.
6. Transmisi (Transmission)
Mengirimkan data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui
jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data penjualan dari user A ke user
lainnya.”
Menurut Haag (2000) yang dikutip oleh Abdul Kadir (2014 : 11) membagi
yaitu cara untuk memanfaatkan teknologi informasi yang ada dalam suatu institusi
sehingga berguna untuk pengambilan keputusan dan meminimalisir kesalahan data, agar
yaitu:
1. “Perangkat keras komputer adalah alat pengolahan data yang bekerja secara
elektronis dan otomatis. Sistem perangkat komputer terdiri dari lima unsur
utama dan satu unsur tambahan. Keempat unsur utama tersebut yaitu :
a. Input unit
b. Central Processing Unit (CPU)
c. Storage/memory
d. Output unit
e. Communication link
2. Perangkat lunak komputer adalah komponen-komponen dalam sistem
pengolahan data yang berupa program-program untuk mengontrol kerja
sistem komputer. Pada umumnya istilah perangkat lunak berhubungan
dengan cara-cara untuk menghasilkan hubungan yang lebih efisien antara
manusia dan mesin komputer. Fungsi perangkat lunak komputer antara lain
adalah mengidentifikasi program komputer dan menyiapkan aplikasi
program komputer sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer menjadi
terkontrol serta mengatur dan membuat pekerjaan yang berkaitan dengan
komputer lebih efisien.
3. Data dan komunikasi. Data merupakan fakta-fakta atau pengamatan-
pengamatan mengenai orang, tempat, sesuatu, dan kejadian. Komunikasi data
adalah suatu perkawinan antara pengolahan data dan transmisi data.
Komunikasi data merupakan penggerak data dan informasi yang dikodekan
dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektromagnetik kabel
serat optic atau sinyal gelombang mikro.”
36
keuangan yang dianggap dapat memenuhi keinginan para pemakai atau pembaca
laporan keuangan”.
keputusan sosial, politik, dan ekonomi sehingga keputusan yang diambil bisa
lebih berkualitas.”
Menurut Erlina Rasdianto (2013 : 21) tentang laporan keuangan daerah adalah;
Ada beberapa definisi dari laporan keuangan baik laporan keuangan secara
“laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan
kepada pihak-pihak berkepentingan yang menunjukan kondisi kesehatan
keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.”
2010 menyatakan :
diukur serta dicapai melalui suatu pernyataan entitas pelaporan yang terkandung
bahwa laporan keuangan daerah merupkan suatu ringkasan dari suatu proses pencatatan,
suatu ringkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku yang
rakyat atas pengelolaan dana publik baik dari pajak, retribusi atau transaksi lainnya.
keuangan pemerintah tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-
38
masing kelompok pengguna. Dalam Permendagri Nomor 64 Tahun 2013 tujuan laporan
keuangan pemerintah daerah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk
informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya keuangan atau ekonomi,
transfer, pembiayaan, sisa lebih atau kurang pelaksanaan anggaran, saldo anggaran lebih,
surplus atau defisit-LO, aset, kewajiban, ekuitas dan suatu entitas pelaporan.
negara. Dengan memahami tujuan, manfaat, dan isi/pos-pos dari setiap komponen
40
laporan keuangan, rakyat sebagai pengguna laporan keuangan akan lebih mudah menilai
kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan negara. Rakyat dapat menelusuri lebih
jauh penggunaan dana masyarakat tersebut serta mengevaluasinya sejauh mana capaian
Informasi yang ada dalam laporan keuangan juga akn berguna untuk mengetahui
junlah serta jenis-jenis aset maupun utang yang dimiliki oleh pemerintah dalam rangka
pemerintah dapat teridentifikasi secara jelas dan rakyat pun dapat memberikan
purposive atau dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi semua pihak, tetapi tidak
akibat perbedaan latar belakang pendidikan dan pengetahuan. Untuk itu, agar pengguna
laporan keuangan secara tepat maka diperlukan hasl analisis terhadap laporan keuangan.
satu set laporan keuangan berbasis akrual terdiri dari laporan pelaksanaan anggaran
(budgetary reports) dan laporan finansial, yang jika diuraikan adalah sebagai berikut:
41
3. Laporan Operasional;
5. Neraca;
Perubahan Saldo Anggaran Lebih, sedangkan yang termasuk laporan finansial adalah
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Laporan Arus Kas.
kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi
perbendaharaan umum, dan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih yang hanya
disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan
keuangan konsolidasinya.
daerah :
2. Neraca
Erlina Rasdianto (2013 : 80) tentang Catatan atas Laporan keuangan sebagai
berikut :
“Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL,
Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus
Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan didalam Standar Akuntansi
46
2. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian uang menyesatkan
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi. Informasi munkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial
dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik:
a) Penyajian jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya
yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.
b) Dapat diverifikasi (verifiability)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
c) Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada
kebutuhan pihak tertentu.
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
dapat dibandngkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau
laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat
dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandinngan secra internal dapat
dilakukan bila suatu entitas menerapakan kebijakan akuntansi yang sama dari
tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas
yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila
entitas pemerintah menerapkan kebijakan yang lebih baik dari pada
kebijakan akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut
diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.\
4. Dapat Dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas
pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasi
yang dimaksud.”
49
Menurut Bayu Dharma Putra (2015) faktor yang mempengaruhi kualitas laporan
1. Kompetensi
Menurut Dewi Andini dan Yusrawati (2015), faktor yang mempengaruhi kualitas
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), Stress Kerja dan Motivasi dan Teknologi
Informasi.
Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan beberapa orang terkait penelitian ini
dan menjadi bahan masukan atau bahan rujukan bagi penulis dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Daerah harus sesuai dengan SAP (PP Nomor 71 Tahun 2010). Standar akuntansi
(Mahmudi, 2010:22-23).
Hal tersebut diperkuat dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang
Keuangan Daerah
pelaporan keuangan yang andal dan tepat waktu, sehingga keterandalan dan
laporan keuangan. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi
informasi terhadap kualitas laporan keuangan daerah adalah teknologi informasi yang
meminimalisir kesalahan data. Hal ini akan berdampak pada kualitas laporan keuangan
semakin berkualitas .
55
Standar Akuntansi yang dilakukan oleh SKPD di Provinsi Riau menunjukan bahwa dari
dilakukan dengan baik dalam proses penyusunan laporan keuangan, sehingga kualitas
pemerintah dengan cukup baik. Teknologi Informasi juga digunakan dengan baik dan
sangat membantu dan sangat memadai sehingga dapat mendukung dengan cukup baik
Laporan Keuangan Daerah berpengaruh positif dan signifikan, dengan adanya penerapan
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Sumber : Erlina
Pemanfaatan Teknologi
Rasdianto (2013 : 8)
Informasi
Komponen Pemanfaatan
Teknologi Informasi :
berikut:
Laporan Keuangan