Anda di halaman 1dari 5

RESUME BK BELAJAR

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING II SEKOLAH


TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN NAHDLATUl ULAMA
KABUPATEN TEGAL 2022

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : TEORI KEPRIBADIAN

DOSEN PENGAMPU : AYU SISKA TRI MAYASARI, M.PD.

DI SUSUN OLEH: SIGIT PERMANA (2101000102)

PEMBAHASAN

A. Pengertian teori belajar behavioristik

Teori Behavioristik adalah teori yang mengedepankan perubahan perilaku


manusia sebagai hasil proses pembelajaran, terjadinya perubahan tingkah laku
manusia dan terjadi melalui rangsangan berdasarkan (stimulus) yang
menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respons). Asumsi dasar mengenai
tingkah laku menurut teori ini adalah bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan
oleh aturan, bisa diramalkan, dan bisa ditentukan.
Menurut teori ini, seseorang terlibat dalam tingkah laku tertentu karena
mereka telah mempelajarinya, melalui pengalaman-pengalaman terdahulu,
menghubungkan tingkah laku tersebut dengan hadiah. Seseorang menghentikan
suatu tingkah laku, mungkin karena tingkah laku tersebut belum diberi hadiah
atau telah mendapat hukuman. Karena semua tingkah laku yang baik bermanfaat
ataupun yang merusak, merupakan tingkah laku yang dipelajari. Pendekatan
psikologi ini mengutamakan pengamatan tingkah laku dalam mempelajari
individu dan bukan mengamati bagian dalam tubuh atau mencermati penilaian
orang tentang penasarannya. Behaviorisme menginginkan psikologi sebagai
pengetahuan yang ilmiah, yang dapat diamati secara obyektif. Data yang didapat
dari observasi diri dan intropeksi diri dianggap tidak obyektif. Jika ingin
menelaah kejiwaan manusia, amatilah perilaku yang muncul, maka akan
memperoleh data yang dapat dipertanggung jawabkan keilmiahannya.
Menurut Skinner,teori belajar bahavioristik adalah hubungan antara
stimulus dan respons untuk menjelaskan parubahan tingkah laku individu atau
subyek terjadi melalui interaksi dengan lingkungan. Teori ini menekankan bahwa
tingkah laku yang ditunjukan seseorang merupakan akibat dari interaksi antara
stimulus dan respon. Respons yang diberikan oleh siswa tidaklah sesederhana itu,
sebab pada dasarnya setiap stimulus yang diberikan berinteraksi satu dengan
lainnya, dan interaksi ini akhirnya mempengaruhi respons yang dihasilkan.
Sedangkan respons yang diberikan juga menghasilkan berbagai konsekuensi,
yang pada gilirannya akan mempengaruhi tingkah laku siswa.
1. Prinsip teori belajar behavioristik

Teori behaviorisme yang menekankan adanya hubungan antara stimulus


(S) dengan respons (R) secara umum dapat dikatakan memiliki arti yang penting
bagi siswa untuk meraih keberhasilan belajar. Caranya, guru banyak memberikan
stimulus dalam proses pembelajaran, dan dengan cara ini siswa akan merespons
secara positif apa lagi jika diikuti dengan adanya reward yang berfungsi sebagai
reinforcement (penguatan terhadap respons yang telah ditunjukkan). Berikut
prinsip teori belajar behavioristik :
a. Stimulus dan Respons

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya alat peraga,
gambar atau charta tertentu dalam rangka membantu belajarnya. Sedangkan
respons adalah reaksi siswa terhadap stimulus yang telah diberikan oleh guru
tersebut, reaksi ini haruslah dapat diamati dan diukur.
b. Reinforcement (penguatan)

Reinforcement adalah Konsekuensi yang diterapkan yang akan memperkuat


perilaku. Sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan akan memperlemah
perilaku disebut dengan hukuman (punishment).
2. Hukum teori belajar behavioristik

Menurut Thorndike ada beberapa hukum pokok dalam proses belajar manusia
yaitu hukum kesiapan (Law of readiness), hukum akibat (Law of effect ) dan
hukum Latihan ( Law of exercise).
a. Hukum kesiapan (Law of readiness)

b. Hukum Latihan ( Law of exercise).

c. Hukum akibat (Law of effect )

B. Pengertian Bimbingan dan Konseling Belajar

1. Pengertian bimbingan

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu


dariseorang yang ahli, namun tidak sesederhana itu untuk memahami pengertian
dari bimbingan. Pengertian tentang bimbingan formal telahdiusahakan orang
setidaknya sejak awal abad ke-20, yang diprakarsai oleh Frank Parson (1908).
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada, individu-individu dalam
menentukan pilihan-pilihan dan mengadakan berbagai penyesuaian secara
bijaksana dengan lingkungannya. Tujuan utama adalah bimbingan adalah untuk
mengembangkan setiap individu sesuai dengan kemampuannya (Jones, dalam
Djumhur dan M.Surya 1975:10.
2. pengertian konseling

Dalam bahasa Latin, istilah konseling disebut "Counsilium" yang berarti


"dengan" atau “bersama”. Dalam kamus Bahasa Indonesia, untuk istilah itu
mengandung pengertian kurang lebih sama dengan “penyuluhan”. Namun
demikian penggunaannya sehari-hari telah sangat meluas, dan lebih bersifat non
konseling. Adapun pengertian konseling dari segi terminology, menurut James F.
Adams, konseling adalah: “suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu
dimana yang seorang (counselor) membantu yang lain (counselee), supaya ia
dapat lebih baik memhami dirinya dalam hubungan masalah-masalah hidup yang
dihadapinya pada waktu itu dan yang akan datang.
Konseling atau penyuluhan adalah bantuan yang diberikan kepada
individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan
cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu untuk mencapai kehidupannya.
3. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan yang terjadi pada


semuaorang yang berlangsung seumur hidup. Dari proses belajar akan ada hasil
yang ditimbulkan yaitu berupa perubahan tingkah laku pada diri individu,
perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan dalam aspek pengetahuan
(kognitif), keterampilan (psikomotor) dan sikap (afektif).
4. Tujuan Bimbingan dan Konseling Belajar

Yusuf dan Nurihsan (2009) menyebutkan beberapa tujuan bimbingan


dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar) adalah agar
peserta didik:
1. memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.

2. memiliki motibasi yang tinggi untuk belajar.

3. memiliki teknik atau keterampilan belajar yang efektif.

4. memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan


Pendidikan. memiliki kesiapan mental dan kemampuan menghadapi ujian.
Bimbingan dan koseling sebagai bagian dari keseluruhan program di
sekolah mempunyai tertentu sejalan dengan pendidikan sekolah yang
bersangkutan. Secara umum bimbingan bertujuan untuk membantu individu
dalam mencapai tujuan yaitu:
1.Kebahagiaan hidup pribadi.

2.Kehidupan yang efektif dan produktif.

3.Kesanggupan hidup bersama orang lain.

4.Keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan yang dimiliki.


C. Paradigma pendidikan

Driyakarya menyatakan pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia


muda. Crow and Crow menyatakan pendidikan adalah proses yang berisi berbagai
macam kegiatan yg cocok bagi indivdu untuk kehidupan sosialnya dan membantu
meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi
Ki Hajar Dewantara dalam kongres taman siswa th. 1930 menyatakan pendidikan
umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti
(kekuatan, batin, karakter), pikiran dan tubuh anak dalam taman siswa tdk boleh
dipisahkan bagian-bagian itu dari agar kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup. Dari beberapa pendapat di atas, maka pendidikan merupakan suatu proses
pertumbuhan yg menyesuikan dgn lingkungan, pengarahan dan bimbingan yg
diberikan anak dalam pertumbuhannya.
a. Konsep Dasar Belajar

Menurut James O. Whittaker, belajar sebagai proses di mana tingkah laku


ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Cronbach menyatakan
belajar sebagai suatu aktivitas yg ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman. Howard L.Kingskey, belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Menurut
Slameto, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalaman individu itu sendiri dlm interaksi dengan lingkungan. Dari
beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu
perubahan tingkah laku yg dilakukan oleh individu yang bisa di dapat melalui
latihan atau hasil dari pengalaman individu tersebut.

D. Kesimpulan

Bimbingan dan konseling belajar merupakan proses bantuan untuk


memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam
belajar, dan memecahkan masalah-masalah belajar atau akademik.

Anda mungkin juga menyukai