Nama : Suci Nur Fauziyah

NIM : 20010684067

Kelas : PGPAUD 2020B

UTS KOGNITIF MENGANALISIS VIDIO

Di vidio pembelajaran yang sudah saya amati terdapat 4 kegiatan yaitu mengelompokkan
biji-bijian, membentuk huruf menggunakan biji kacang tanah dengan playdough di piring,
mengisi tengah bunga matahari dengan padi, dan yang terakhir yaitu praktek menanam biji
jagung dengan tanah di plastik. Berikut saya jelaskan hasil analisis saya teori apa saja yang
digunakan di kegiatan pembelajaran tersebut :

1. Memisahkan biji Biji jagung, Biji kacang, kacang polong, disini anak mampu
membedakan antara biji jagung, biji kacang, dan kacang polong. Pada kegiatan
menggunakan konsep asimilasi dimana anak diberi informasi baru kedalam skema-skema
yang sudah ada, pada awalnya anak sudah mengetahui biji kacang dan jagung lalu guru
memberi anak kacang polong. Nah disini terjadi pemahaman baru bahwa ada biji lain
selain biji kacang dan jagung yaitu biji kacang polong. Kemudian anak disuruh untuk
mengelompokkan 3 biji tersebut sesuai dengan jenisnya. Ketika anak sedang
mengelompokkan biji-bijian kemampuan kognitif anak sedang dilatih
2. Membentuk huruf dengan biji kacang tanah dengan playdough yang ada di piring dan
Kolase mengisi tengah bunga matahari dengan padi
Nah disini juga muncul problem solving yang sesuai dengan teori gagne, anak
diperintahkan untuk membentuk huruf dengan biji kacang dan kolase. Dua hal tersebut
merupakan masalah yang harus dipecahkan dan dikerjakan oleh anak. Suatu masalah
yang mengasyikkan sehingga membuat anak tanpa sadar bahwa mereka sebenarnya
sedang dilatih untuk memecahkan masalah. Selain itu di kegiatan kolase juga melatih
kecerdasan spasial anak sesuai dengan macam-macam kecerdasan yang dicetuskan oleh
horward gardner. Kecerdasa spasial merupakan kemampuan anak untuk memahami
ruang. Anak harus menyesuaikan padi untuk di tempelkan di tengah-tengah bunga
matahari supaya hasilnya rapi.
3. Praktek menanam biji jagung dengan tanah dan plastik, Di kegiatan ini menggunakan
teori vygoytsky yaitu ZPD ( zona perkembangan proksimal ) dimana anak mendapatkan
tugas yang dirasa sulit untuk dikerjakan sendiri yaitu menanam jagung. Sebelum kegiatan
pembelajaran guru sudah memberi pijakan bermain dengan cara mencontohkan cara
menanam jagung, nah ketika guru mencontohkan dibenak anak sudah timbul kalau
kegiatan tersebut dapat dilakukanya sendiri, akan tetapi guru juga harus mendampingi
anak untuk menanam jagung. Di kegiatan ini keterampilan otot jari anak juga dilatih
ketika anak memasukkan tanah ke dalam plastik. Nah disini juga muncul problem solving
yang sesuai dengan teori gagne, ketika memasukkan tanah ke plastik anak di tuntut
memecahkan sebuah masalah yaitu bagaimana caranya supaya ketika memasukkan tanah
ke plastik tanahnya tidak tumpah disini anak akan berfikir untuk berhati-hati ketika
memasukkan tanah ke plastik.

Secara kesluruhan sudah sesuai dengan teori montessori dimana anak diberi kebebasan.
Salah satu metode montessori yaitu belajar aktif dimana anak terlibat secara ajtif dalam
proses belajar dengan menggunakan alat bantu. Dari ke 4 kegiatan tersebut semua
menggunakan alat bantu atau media belajar. Anak diberi kebebasan diri untuk
mengeksplorasi berbagai kegiatan yang dilakukannya, sehingga dalam kegiatan pembelajaran
tidak ada unsur pemaksaan hal itu akan mempermudah anak untuk menangkap pembelajaran
atau informasi yang mereka dapatkan dari kegiatan tersebut.

Menurut saya kegiatan pembelajaran di vidio tersebut sudah baik, sebelum melakukan
kegiatan bermain guru memberi pijakan terlebih dahulu ke anak-anak. anak-anak juga dibagi
menjadi tiga kelompok jadi mereka melakakukan setiap permainan dengan bergantian tidak
rebutan. Setelah melakukan kegiatan juga anak diberi kesempatan untuk istirahat dan setelah
istirahat guru mengavaluasi hasil kerja anak, melalui evaluasi anak menjadi tahu kegiatan apa
saja yang sudah benar dan apa saja yang salah. Seperti yang ada di vidio tadi ada anak yang
menanam jagung di atas tanah, padahal seharusnya itu jagung di tanam di dalam tanah.