Anda di halaman 1dari 3

Hari/tanggal : Selasa, 26 April 2022

Judul Praktikum : Ikan Lele

Ringkasan Materi :
1. Taksonomi
Menurut Lukito (2002), klasifikasi Ikan Lele adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias sp.

2. Habitat
Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan
arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air, semua perairan tawar
dapat menjadi lingkungan hidup atau habitat lele dumbo misalnya waduk, bendungan, danau,
rawa, dan genangan air tawar lainnya. Di alam bebas, lele dumbo ini memang lebih menyukai
air yang arusnya mengalir secara perlahan atau lambat. Aliran air arus yang deras lele dumbo
kurang menyukainya (Santoso, 1994).
Lele dumbo asal Afrika ternyata sangat toleransi terhadap suhu air yang cukup tinggi
yaitu 20º – 35ºC, disamping itu lele dumbo dapat hidup pada kondisi lingkungan perairan
yang jelek. Kondisi air dengan kandungan oksigen yang sangat minim lele dumbo masih
dapat bertahan hidup, karena lele dumbo memiliki alat pernafasan tambahan yang disebut
organ arborescent (Santoso, 1994).

3. Aspek Pertumbuhan
Ikan lele memiliki tipe pertumbuhan allometrik negatif, artinya pertumbuhan panjang
lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan bobot (Benedictus 2018). Menurut Webster
dan Lim (2002), pemberian pakan dengan kandungan protein yang tepat sangat berperan
dalam menunjang pertumbuhan optimal bagi catfish. Ikan lele dumbo mencapai kedewasaan
setelah ukuran 100 gram atau lebih. Ikan lele dumbo pada umur 26 hari memiliki panjang
standar rata-rata 2-3 cm dengan bobot 0,004 gram dan umur 40 hari memiliki panjang standar
rata-rata 3-5 cm dengan bobot 0,68 gram (Ratnasari 2011).
Pertumbuhan ikan lele dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apabila suhu tempat hidupnya
terlalu dingin, misalnya di bawah 20°C, pertumbuhannya sedikit lambat. Di daerah
pegunungan dengan ketinggian di atas 700 meter di atas permukaan laut, pertumbuhan ikan
lele kurang begitu baik (Ratnasari 2011). Ikan lele mampu bertahan hidup di lingkungan
dengan kadar oksigen yang rendah, namun untuk menunjang agar ikan lele dumbo dapat
tumbuh secara optimal diperlukan lingkungan perairan dengan kadar oksigen yang cukup.
Kadar oksigen yang baik untuk menunjang pertumbuhan ikan lele secara optimum adalah
harus lebih dari 3 ppm. Tinggi rendahnya suatu pH dalam perairan salah satunya dipengaruhi
oleh jumlah kotoran dalam lingkungan perairan tersebut khususnya sisa pakan dan hasil
metabolisme (Ratnasari 2011).

4. Aspek Reproduksi
a) Rasio Kelamin

b) IKG

c) HSI
d) Fekunditas

e) Diameter Telur

f) Musim Pemijahan
Cara pemijahan ikan lele hampir sama dengan ikan air tawar lainnya. Ikan lele
melakukan pembuahan telurnya di luar tubuh atau pembuahan eksternal. Di alam bebas, lele
memijah pada awal musim dan sepanjang musim hujan. Namun di kolam budidaya, lele bisa
dipijahkan sepanjang tahun dengan berbagai metode.

g) Ukuran Pertama Kali Matang Gonad

5. Aspek Kebiasaan Makan


Menurut Mahyuddin (2008), lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau
kolam. Berdasarkan jenis pakannya lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora
(pemakan daging). Pada habitat aslinya, lele memakan cacing, siput air, belatung, laron,
jentik-jentik, serangga air, kutu air. Karena bersifat karnivora pakan yang baik untuk ikan lele
adalah pakan tambahan yang mengandung protein hewani. Jika pakan yang diberikan banyak
mengandung protein nabati, pertumbuhan akan lambat. Lele bersifat kanibalisme, yaitu suka
memakan jenis sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Aquila, F.N., Sofandi, A.N.F., Oktapiani, R. 2018. Analisis Aspek Biologi Ikan Lele. Sumedang:
Universitas Padjadjaran.
Arratia, G., Kapoor, B.G., Chardon, M., Diogo, R. 2003. Catfishes. Enfield: Science Publishers
Benedictus, J. 2018. Optimalisasi Pertumbuhan pada Pendederan Ikan Lele Sangkuriang
Melalui Pengaturan Frekuensi Pemberian Pakan . Bogor: Departemen Budidaya
Perairan FPIK-IPB.
Lathif, M.N. 2021. Nilai Fekunditas dan Hatching Rate Lele Mutiara (Clarias gariepinus) dari
Kombinasi Pakan Komersial dengan Larva Black Soldier Fly dan Keong Mas.
Skripsi. UIN Jakarta.
Lukito, A. M. 2002. Lele Ikan Berkumis Paling Populer. Jakarta: Penerbit Agromedia Pustaka.
Mahyuddin, K . 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Bogor: Penebar Swadaya.
Ratnasari, D. 2011. Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) pada Daun Singkong
yang Berbeda dalam Perlakuan. Skripsi. Universitas Negeri Jakarta.
Santoso, B. 1994. Petunjuk Praktis Budidaya Lele Dumbo (Clarias geriepinus) dan Lokal.
Yogyakarta: Kanisius.
Sinjal, H. J. 2007. Kajian Penampilan Reproduksi Ikan Lele (Clarias gariepinus) Betina melalui
Penambahan Ascrobyl Phosphate Magnesium sebagai Sumber Vitamin C dan
Implantasi Estradiol 17β. Tesis. Program Pascasarjana. IPB.
Sunarma, A. 2004. Peningkatan Produktifitas Usaha Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Makalah
pada Temu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Temu Usaha Direktorat Jenderal
Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan. Bandung.
Webster C.D., Lim. 2002. Nutrients Requirements and Feeding of Finfish for Aquculture. New
York: CABI Publishing.

Anda mungkin juga menyukai