KEPERAWATAN (S1) Sub-CPMK 1 (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan) • Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran farmakologi, mahasiswa mampu: • Mengetahui aspek legal pengelolaan obat oleh perawat • Mengetahui perbedaan klasifikasi atau penggolongan obat Materi Pembelajaran • Konsep dasar farmakologi keperawatan: • Aspek legal pengelolaan obat oleh perawat • Perbedaan klasifikasi/penggolongan obat Sub-CPMK 2 (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan) • Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran farmakologi keperawatan, mahasiswa mampu: • Mengetahui dan memahami indikasi dan kontraindikasi • Mengetahui dan memahami herbal & dietary supplement therapy Materi Pembelajaran • Indikasi dan kontra indikasi obat • Herbal & dietary supplement therapy Farmakologi • Farmakologi adalah studi tentang obat/tindakan pengobatan, dan menggabungkan beberapa pengetahuan terkait, seperti farmakokinetik dan farmakodinamik. • Pengetahuan tentang farmakologi memungkinkan perawat: • untuk memahami bagaimana obat bekerja dalam tubuh, • untuk mencapai efek terapeutik (yang diinginkan), dan • untuk mengantisipasi dan mengenali potensi efek samping (yang tidak diinginkan atau tidak dapat dihindari atau toksisitas) (Pharmacology for nurses : basic and principles). Farmakologi • Peran perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan menempatkan perawat pada posisi : • yang paling dekat dengan pasien • paling mampu menilai kondisi pasien baik sebelum penggunaan obat maupun respon pasien terhadap pengobatan dua komponen terapi medis yang tepat. • Perawat harus memahami tentang kapan, begaimana, siapa obat diberikan Medication Error • Kesalahan medikasi mencakup memberikan kepada klien yang salah, memberikan medikasi atau dosis yang salah, memberikan pada waktu yang salah, atau memberikan melalui rute yang salah (Kowalski, 2017) • Pada saat pemberian obat untuk memastikan keamanan setiap klien, setiap perawat harus familier dengan rute pemberian yang direkomendasikan, dosis, kerja yang diharapkan, kemungkinan efek samping, dan pertimbangan keperawatan terhadap medikasi yang diresepkan (Kowalski, 2017). Medication Error Factors that may influence medication errors (WHO, 2016) Farmakologi • Dasar terapi obat yang aman menurut Bonsall (2011) perawat harus teliti dalam memeriksa bahwa : • (1) obat yang tepat diberikan kepada • (2) pasien yang tepat pada • (3) dosis yang tepat melalui • (4) rute yang benar pada • (5) waktu yang tepat, untuk • (6) alasan yang tepat, dengan • (7) dokumentasi yang tepat, untuk memperoleh • (8) tanggapan yang tepat Undang-undang RI No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan • Tugas dan Wewenang Perawat ▪ Pasal 29 ▪ Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai “pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu. ▪ Pasal 30 ▪ melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas. Undang-undang RI No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan • Pasal 33 ayat (4) Perawat berwenang: ▪ melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak terdapat tenaga medis ▪ merujuk pasien sesuai dengan ketentuan pada sistem rujukan ▪ melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga kefarmasian • Pasal 35 ayat (1) ▪ Dalam keadaan darurat untuk memberikan pertolongan pertama sesuai dengan kompetensinya. Peran Perawat dalam Pemberian Obat • Secara umum, perawat memiliki peran sebagai : • Koordinator • Kolaborator • Konsultan • Pembaharu (change agent) • Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan. • Dalam manajemen terapi, perawat memiliki peran yang penting sebagai kolaborator dan pemberi asuhan keperawatan • Perawat memastikan bahwa kebutuhan pasien akan terapi dapat terpenuhi dengan tepat. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan proses keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implemetasi dan evaluasi. Peran Perawat dalam Pemberian Obat • Pelaksana Perawat merupakan mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat kepada pasien. Seorang perawat dapat melaksanakan tindakan keperawatan (tindakan kolaborasi) dalam pemberian obat dengan prinsip 6B dan bertanggung jawab bahwa obat sudah diberikan dan memastikan bahwa obat benar-benar diminum oleh pasien. • Pengelola Dapat mengatur pemeliharaan, tempat persediaan/penyimpanan obat • Pendidik Menjelaskan kepada pasien tentang fungsi obat, reaksi dan efek samping obat agar menimbulkan sikap kooperatif pasien • Peneliti Mengamati reaksi pasien setelah memberikan obat. Tanggung Jawab Perawat terhadap Obat • Sebelum memberikan obat ke pasien, perawat harus mengetahui secara pasti tentang: 1. Nama obat 2. Golongan obat/kelas farmakoterapi 3. Efek yang diinginkan & mekanisme aksi 4. Efek samping 5. Efek yang merugikan 6. Efek toksik 7. Interaksi 8. Kontraindikasi & tindakan pencegahannya 9. Regimen dosis & rute pemberian 10. Data farmakokinetika 11. Implikasi keperawatan Cara Mencegah Kesalahan Pemberian Obat